Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Putu Shinta Devi
"ABSTRAK
Penurunan level oksigen didalam darah hipoksemia telah dilaporkan berkontribusi terhadap tingginya angka kematian pada anak yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akut. Tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan oksigenasi anak melalui penerapan pengkajian dini tingkat keparahan gangguan sistem pernapasan pada anak dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Terdapat lima kasus infeksi saluran pernapasan akut pada anak dengan usia 0 ndash; 2 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Model Adaptasi Roy. Aplikasi Model Adaptasi Roy dapat membantu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada anak dan membantu dalam memahami bahwa setiap anak itu unik dan memiliki respon perilaku yang berbeda terhadap sebuah stimulus berdasarkan level adaptasinya. Instrumen Modified Tal rsquo;s Score memiliki validitas dan reliabilitas, serta sensitivitas, dan spesifisitas yang baik dalam menilai keparahan gangguan sistem pernapasan pada anak. Instrumen ini dapat digunakan dalam pengkajian perilaku pada mode adaptasi fisiologis oksigenasi sehingga dapat memudahkan perawat dalam memahami kondisi anak.
ABSTRACT
Low levels of oxygen in the blood hypoxemia has been reported being responsible for high mortality in children caused by acute respiratory infections. The purpose of this study is to describe the fulfillment of the oxygenation needs in children through the application of early assessment tools of the respiratory status severity using the Roy Adaptation Model. There are five cases of acute respiratory infections in children aged 0 - 2 years who are given nursing care using the Roy Adaptation Model. The results of this study describe that application of Roy Adaptation Model can provide a comprehensive nursing care in children and helps in understanding that each child is unique and has different behavioral responses to a stimulus based on their adaptation level. Modified Tal 39;s Score instruments have a great validity and reliability, as well as sensitivity, and specificity in assessing the severity of respiratory status in children. This instrument can be used to assess the behavioral assessment especially in physiologic-physical mode: oxygenation and can facilitate the nurse understanding the condition of the child."
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Octo Sindji
"Aerator kincir air merupakan alat aerasi yang terdiri dari kincir, pelampung, kerangka dan motor listrik. Aerator tipe ini bekerja dengan menciptakan deburan pada permukaan air sehingga terjadi proses aerasi yang dapat meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Pengoperasian aerator kincir air dapat meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut dan kualitas air pada suatu badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh operasional waktu optimal aerator kincir air terhadap persentase perubahan konsentrasi parameter oksigen terlarut (DO), amonia, nitrat, dan chemical oxygen demand (COD). Penelitian ini juga akan memvalidasi waktu optimal operasional aerator kincir air terhadap konsistensinya dalam mempertahankan kesesuaian konsentrasi parameter dengan baku mutu. Waktu optimal pengoperasian aerator kincir air yang akan divalidasi pada penelitian ini adalah 3 jam nyala dan 11 jam mati (1 siklus) yang diperoleh berdasarkan perhitungan regresi linear hasil penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan pada 4 titik berbeda dan aerator dioperasikan selama 3 siklus secara kontinu dengan studi kasus Danau Mahoni Kampus UI Depok. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji anova, uji t, dan persentase perubahan nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoperasian aerator selama 3 jam dapat meningkatkan konsentrasi DO hingga 73,6% (4,30 mg/L menjadi 6,67 mg/L), menyisihkan amonia sebesar 8,12% (2,36 mg/L menjadi 2,18 mg/L), meningkatkan nitrat sebesar 21,02% (1,05 mg/L menjadi 1,33 mg/L, dan menyisihkan COD sebesar 87,40% (38,50 mg/L menjadi 27,33 mg/L). Aerasi dengan aerator kincir air pada waktu optimal tersebut terbukti dapat meningkatkan konsentrasi DO dengan konsisten hingga memenuhi baku mutu kelas I.

Paddlewheel aerator is an aeration device consisting of a paddle, float, frame and electric motor. This type of aerator works by creating a splash on the surface of the water so that an aeration process occurs which can increase the concentration of dissolved oxygen in the water. The operation of a paddlewheel aerator can increase the dissolved oxygen concentration and water quality in a water body. This study aims to analyze the effect of the optimal operating time of the paddlewheel aerator on the percentage change in the concentration of dissolved oxygen (DO), ammonia, nitrate, and chemical oxygen demand (COD). This research will also validate the optimal operating time of the paddlewheel aerator on its consistency in maintaining the conformity of the parameter concentration with the quality standard. The optimal operating time of the paddlewheel aerator that will be validated in this study is 3 hours on and 11 hours off (1 cycle) which was obtained based on the results of linear regression calculation of previous studies. The study was conducted at 4 different points and the aerator was operated for 3 cycles continuously with a case study of Mahoni Lake in Universitas Indonesia. Data analysis was performed using the ANOVA test, t test, and the percentage change in value. The results showed that operating the aerator for 3 hours could increase the DO concentration up to 73.6% (4.30 mg/L to 6.67 mg/L), removing ammonia by 8.12% (2.36 mg/L to 2 .18 mg/L), increased nitrate by 21.02% (1.05 mg/L to 1.33 mg/L, and remove COD by 87.40% (38.50 mg/L to 27.33 mg/L). L) Aeration with a paddlewheel aerator at that optimal times has been proven to increase the DO concentration to meet the class I quality standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widiastuty Anggerainy
"Selama menjalani perawatan di rumah sakit, anak dapat mengalami masalah gangguan istirahat tidur. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur pada anak dengan penyakit akut melalui penerapan intervensi terapi musik menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Pengkajian perilaku dan stimulus dilakukan pada keempat mode adaptasi terhadap kelima kasus terpilih yang menunjukkan gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur. Penetapan tujuan dan implementasi ditujukan untuk mempromosikan adaptasi, memanajemen stimulus, dan meningkatkan koping agar klien berada pada respon adaptif. Intervensi terapi musik terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur anak dan dapat diaplikasikan pada anak dengan penyakit akut yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/tidur.

During hospitalization, the child may experience sleep disorder problems. The purpose of this case study is to provide an overview of the need for rest/sleep in children with acute illness through the application of music therapy interventions using Roy's adaptation model approach. Behavioral and stimulus assesstmen were conducted in all four modes of adaptation to the five selected cases showing impaired fulfillment of rest/sleep needs. Goals setting and implementations aimed at promoting adaptation, managing stimuli, and increasing coping so that clients are in an adaptive response. Interventions of music therapy have proven to be effective in improving child's sleep quality and can be applied to children with acute illness who experience impaired fulfillment of rest/sleep needs. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Kemala Rahayu Syafwan
"ABSTRAK
Praktik Spesialis Keperawatan Anak bertujuan untuk melakukan praktik dengan mengaplikasikan peran perawat melalui pendekatan Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 5 orang klien anak dengan masalah perkemihan yang mengalami ketidakseimbangan cairan, dimana satu orang klien sebagai kelolaan utama yaitu klien sindroma nefrotik relaps dan hipoalbuminemia yang mengalami edema anasarka. Peran sebagai inovator melalui penyusunan program pemberian edukasi manajemen cairan pada keluarga dan perawat yang bertujuan untuk mengurangi kelebihan volume cairan tubuh, mengurangi udema, meningkatkan diuresis, meningkatkan kenyamanan klien anak dengan masalah perkemihan, dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian ilmiah (evidence based nursing). Hasil praktik ini menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy efektif digunakan pada klien anak dengan masalah perkemihan yang mengalami ketidakseimbangan cairan, dan edukasi efektif untuk mengurangi risiko masalah yang dapat timbul akibat kelebihan volume cairan tubuh.

ABSTRACT
Practice of Pediatric Nursing Specialist aims to practice the application of the role of nurses through the Roy Adaptation Model approach. Role as nurse provider applied to 5 children clients with urinary problems that undergo fluid imbalance, and one major client is a client of relapse nephritic syndrome and hypoalbuminemia who experienced edema within whole body. Role as an innovator by designing fluid management program of education providing for families and nurses which aims to reduce excess body fluid volume, reduce edema, increase diuresis, improve the comfort of children client with urinary problems, and improve the quality of nursing care by implementing nursing actions based on scientific evidence (evidence based nursing). Roy Adaptation Model is proving that education to families and nurses is one of fluid management techniques in children with urinary problems. The result of this practice indicates that this model is effective to be used on the children client with urinary problems with imbalance of fluid and effective education to reduce the risk of problems due to excess body fluid volume.;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agnita Utami
"ABSTRAK
Anak yang menderita kanker sering mengalami permasalahan nutrisi dan mukositis akibat kanker atau pengobatannya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari studi kasus ini adalah menganalisis optimalisasi pemenuhan kebutuhan nutrisi anak kanker dengan mukositis melalui intervensi mengunyah permen karet dengan pendekatan Model Konservasi Levine. Lima kasus terpilih menunjukkan terjadi masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan kerusakan membran mukosa oral. Penerapan Evidence Based Nursing Practice dilakukan terhadap 40 orang anak yang menjalani kemoterapi, yang dibagi menjadi dua kelompok. Intervensi mengunyah permen karet diberikan 3 kali sehari selama 6 hari. Derajat mukositis diukur menggunakan alat ukur WHO. Hasil asuhan keperawatan dengan pendekatan Model Konservasi Levine menunjukkan anak mengalami perbaikan masalah nutrisi dilihat dari peningkatan nafsu makan dan berat badan serta penurunan derajat mukositis. Hasil penerapan Evidence Based Nursing Practice menunjukkan mengunyah permen karet efektif dalam mencegah dan menurunkan derajat mukositis. Perawat dapat menggunakan Model Konservasi Levine pada anak kanker yang mengalami masalah nutrisi dan melakukan intervensi mengunyah permen karet untuk mengurangi mukositis oral agar tercapai nutrisi yang optimal pada anak.

ABSTRACT
Children suffering from cancer often experience nutritional problems and mucositis due to cancer or its treatment that can affect the quality of life. This study aims to analyze the optimization of the nutritional needs of cancer children with mucositis through chewing gum interventions using the Levine s Conservation Model. Five selected cases indicated a nursing problem of nutritional imbalance less than body requirements and damage of oral mucous membranes. The application of Evidence Based Nursing Practice was conducted on 40 children who undergoing chemotherapy, which was divided into two groups. Chewing gum interventions are given 3 times a day for 6 days. The degree of mucositis was measured using a WHO measuring instrument. The results of nursing care with the Levine s Conservation Model showed that children had improved nutritional problems seen from increased appetite and body weight and decreased degree of oral mucositis. The results of the Evidence Based Nursing Practice demonstrate chewing gum effectively preventing and lowering the degree of mucositis. Nurses may use the Levine s Conservation Model in children with cancer who have nutritional problems and intervene chewing gum to reduce oral mucositis to achieve optimal nutrition in children"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Agustin
"Hampir 100% anak yang dirawat di rumah sakit terpasang infus untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan dan elektrolit merupakan bagian konservasi energi yang dibutuhkan anak untuk mempertahankan fungsi tubuh secara utuh. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai keutuhan diri. Karya ilmiah ini membahas proses keperawatan terhadap lima orang anak yang terpasang infus. Salah satu tindakan konservasi energi untuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit anak adalah deteksi dini plebitis menggunakan skala Infusion Nurse Society dengan pendekatan model konservasi Levine. Hasil evaluasi kelima kasus yang mengalami masalah cairan dan elektrolit menunjukkan 4 kasus masalah teratasi dan satu kasus belum teratasi karena klien mengalami perburukan saat hendak pulang. Deteksi dini plebitis turut berperan penting mempertahankan kelancaran akses intravena untuk terapi cairan dan elektrolit.

Almost 100% of children admitted who inserted infusion to overcome the problem of fluid and electrolyte imbalance. Fluid and electrolyte are part of children energy conservation need to adapt to maintain the body functions as a whole. Levine?s conservation model focuses on improving adaptation through conservation principles to achieve wholeness. One of energy conservation intervention to optimize of Children?s Fluid and Electrolyte Fulfillment through Early Detection using Infusion Nurse Society Phlebitis Scale with Levine?s Conservation Model Approach. This paper discusses the nursing process to the five children who inserted infusion. The results of the evaluation of the five cases that have problems of fluid and electrolyte showed 4 cases the problem is resolved and the case is not resolved because the client experience worsening when going home. Early detection of phlebitis has an important role in maintaining intravenous access for fluid and electrolyte therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Marlinda
"Karya Ilmiah Akhir ini membahas aplikasi Teori Adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan anak. Fokus pembahasan terhadap lima kasus berbeda dalam karya ilmiah akhir ini adalah penggunaan teori Adaptasi Roy dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Asuhan keperawatan dilakukan melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian perilaku dan stimulus; merumuskan tujuan; menentukan dan melaksanakan intervensi; dan evaluasi. Tujuan keperawatan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah mempertahankan dan meningkatkan perilaku adaptif serta merubah perilaku yang tidak efektif menjadi adaptif. Kemampuan adaptasi anak dapat dilihat dari keempat mode yaitu mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependence.

This scientific asignment explored about the application of the Roy's Adaptation Theory in nursing care of children with disorders of nutrition in the child care unit. Five different cases under discussion here, the focus of discussion is the use of the Roy's Adaptation Theory in meet the need of nutrition. Nursing care through Roy's nursing process which includes behavior and stimulus assessment, nursing diagnosis, intervention and evaluation. The goal of nursing is to maintain and enhance adaptive behavior and change ineffective behaviors into adaptive. Adaptability of children can be seen from the fourth mode is the physiological mode, self-concept, role function and interdependence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Sofiyah
"ABSTRAK
Karya Ilmiah akhir ini dilatar belakangi oleh adanya penurunan sistem imunitas
pada anak kanker. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 5
orang pasien anak kanker yang mengalami masalah penurunan sistem imunitas.
Karya ilmiah akhir ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Adaptasi Roy
dalam asuhan keperawatan pada anak kanker yang mengalami penurunan sistem
imunitas. Peran residen sebagai peneliti yaitu dengan membuktikan edukasi
terapeutik sebagai salah satu teknik edukasi dalam pencegahan infeksi pada
pasien dengan penurunan sistem imunitas. Hasil praktik ini menunjukkan edukasi
terapeutik mampu meningkatkan tingkat kepatuhan keluarga dalam pencegahan
infeksi. Dalam melakukan asuhan keperawatan, diharapkan mampu melakukan
edukasi terapeutik dalam melakukan tindakan pencegahan perluasan infeksi.

ABSTRACT
The background of scientific by decline the immunity system for children with
cancer. Role as nursing care applied 5 patients with cancer children whose
decline the immune system. This final scientific thesis to describe the experience
the cult residency application Roy Adaptation models in nursing care in children
with cancer whose decline immune system. The role of residence as researchers
to prove Therapeutic Education as one of education method in prevention of
infection in patients with immune system deficiencies. The result of practice
shows that therapeutic education can improve level of compliance family to
prevention infection. In doing nursing care, should be able therapeutic education
take precautions extension of infection.;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desriati Devi
"Bayi baru lahir mengalami proses adaptasi dari intrauterin ke ekstrauterin, salah satunya dalam pemenuhan nutrisi. Bayi baru lahir memerlukan pemenuhan nutrisi adekuat untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah memberikan gambaran tentang penerapan Model Adaptasi Sister Callista Roy
dalam asuhan keperawatan pada bayi baru lahir dalam pemenuhan nutrisi, juga memberikan gambaran langkah pemberian edukasi ASI pada Ibu. Desain yang digunakan
adalah studi kasus. Pada kelima kasus kelolaan, masalah pemenuhan nutrisi yang terjadi meliputi defisit nutrisi, risiko defisit nutisi dan ketidakefektifan menyusui. Pendekatan Model Adaptasi Roy menggunakan prinsip pengkajian mode adaptasi fisiologis, konsep diri, peran dan interdepedensi dan pengkajian stimulus fokal, konstektual, dan residual yang dijadikan sebagai dasar dalam menyusun tujuan dan memberikan intervensi untuk pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir. Evaluasi yang didapatkan, masalah pemenuhan nutrisi satu kasus menunjukkan perilaku adapatif dan empat kasus lainnya menunjukkan perilaku inefektif. Pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir perlu dioptimalkan melalui edukasi ASI pada Ibu. Penyusunan Standar Prosedur Operasional Optimalisasi Edukasi ASI pada Ibu berdasarkan Model Adaptasi Roy telah dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas edukasi terhadap keterampilan Ibu dalam memberikan ASI.

Newborns undergo an adaptation process from intrauterine to extrauterine, one of which is nutritional fulfillment. Newborn babies need adequate nutrition to achieve optimal
growth and development. The purpose of writing this final scientific paper is to provide an overview of how the application of the Sister Callista Roy Adaptation Model in the process of nursing care for newborns to fulfill nutrition, as well as to provide an overview of the steps for providing breastfeeding education to mothers. In five cases of management, nutritional fulfillment problems that occur include nutritional deficits, nutritional deficit risks and ineffectiveness of breastfeeding. Roy's Adaptation Model approach uses the principles of assessing physiological adaptation modes, self-concept, role and interdependence and assessing focal, contextual, and residual stimuli which are used as the basis for setting goals and providing interventions for nutritional fulfillment in newborns. The evaluation obtained, one case of nutritional fulfillment problems showed adaptive behavior and four other cases showed ineffective behavior. The fulfillment of nutrition in newborns needs to be optimized through breastfeeding education to mothers. The formulation of standard operating procedures for optimizing
breastfeeding education for mothers based on Roy's Adaptation Model has been carried out to increase the effectiveness of education on the skills of mothers in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dorce Sisfiani Sarimin
"Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran pelaksanaan Program Residensi Ners Spesialis Keperawatan Anak, yang bertujuan memberikan gambaran tentang aplikasi Model adaptasi Roy dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan gizi buruk dan gambaran pencapaian kompetensi ners spesialis. Asuhan keperawatan gizi buruk menurut MAR bertujuan meningkatkan kemampuan adaptasi tubuh, mencegah dan meminimalkan dampak komplikasi refeeding syndrom. Lima kasus kelolaan ditemukan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Intervensi difokuskan untuk peningkatkan kemampuan adaptasi klien dengan aktivitas keperawatan menggunakan nursing intervention classification (NIC) dan evaluasi tingkat adaptasi menggunakan nursing outcome classification (NOC). Evaluasi adaptasi klien bervariasi dari tingkat adaptasi integral, kompensasi, dan kompromi.

This final assignment provides an overview about the implementation residency practices of the specialist pediatric nurse program, The aims to provide an overview of the Roy adaptation model application in meeting the nutritional needs of children with severe malnutrition, and overview the achievement specialist nurse competency. Nursing care of malnutrition according to MAR aims to improve the body's ability to adaptation, to prevent and minimize the effects of refeeding syndrome complications. Five selected cases found a problem with imbalance nutrition less than demand. Interventions focused on enhancing the client's ability to adaptation to the nursing intervention using the nursing activity classification (NIC) and the evaluation of rate adaptation classification using nursing outcomes (NOC). Evaluation of rate adaptation varied clientele integral adaptation, compensatory, and compromise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5999
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>