Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Dewi Anjarsari
"GYPSY 2017 menceritakan tentang wanita berumur 40 tahun bernama Jean yang membentuk identitas baru untuk mendapatkan kembali dirinya yang telah hilang. Penelitian ini fokus kepada penggambaran alter ego. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual, konsep alter ego milik Brothers dan Engel, dan konsep struktur kepribadian, libido, dan mekanisme pertahanan ego. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alter ego adalah hal yang normal, alter ego berdampak pada struktur kepribadian dan libido, dan peran mekanisme perthanan ego dibutuhkan untuk menutupi alter ego.

GYPSY 2017 is an American television series about a 40-year-old woman named Jean who creates a new identity to regain her old-self. This research focuses on how alter ego is represented. This research uses textual analysis, Brothers rsquo; and Engel rsquo;s concept on alter ego, and Freud rsquo;s personality structure, sexual drive, and defense mechanisms. This research aims to reveal reasons, characteristics, impacts of alter ego, and defense mechanisms. The findings show that alter ego is normal, it impacts personality structure and sexual drive, and the use of defense mechanisms plays a role for the ego to cover the alter ego.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Raynaldi
"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan bagaimana perubahan karakter dari tokoh-tokoh dalam seri Breaking Bad. Breaking Bad menceritakan kisah Walter White, seorang pria paruh baya yang merubah jalan hidupnya menjadi seorang produsen obat-obatan terlarang setelah ia didiagnosis menderita kanker paru-paru. Seri ini menggambarkan bagaimana sosok Walter yang tadinya pria yang lemah berubah menjadi seorang yang kejam bersosok persona raja obat-obatan Heisenberg seiring dengan berbagai konflik yang dihadapinya.
Tulisan ini berfokus kepada empat karakter utama Breaking Bad yaitu Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schraeder, dan Skyler White. Seri ini menitikberatkan unsur drama dan interaksi antar karakternya dimana interaksi antar Walter dan karakter lainnya menimbulkan banyak perkembangan plot dan karakter.
Tulisan ini berusaha untuk menganalisis berbagai kebutuhan yang menjadi alasan dan pendorong perubahan karakter tokoh-tokoh seri ini dalam berbagai situasi dan konflik yang ada, serta bagaimana keempat tokoh ini bereaksi dan berubah dalam mengatasinya. Tulisan ini memaparkan bagaimana tokoh Breaking Bad mengalami perubahan drastis kearah kepribadian yang jauh lebih buruk dari sebelumnya ketika menghadapi konflik yang ada sepanjang cerita seri ini.

The aim of this paper is to reveal how the characters in the TV series Breaking Bad changed from the character development in the story. Breaking Bad tells the story of Walter White, a middle-aged family man who suddenly got diagnosed with lung cancer which lead him into the crime life of drug manufacturing. It portrays how Walter turned from a soft man into his newfound ruthless persona Heisenberg from facing many hurdles and necessities on the path of becoming a drug lord.
This paper focuses on four characters from the series which are Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schrader, and Skyler White. Breaking Bad is a series which heavily relies on drama and character interaction where the interactions of the characters with Walter White and all the things that happened because and around him forced those other characters to develop and change.
This paper attempt to analyze what needs and situations those four characters had to deal with throughout the story and to analyze how their actions toward fulfilling those needs forced them to change their original traits. This paper sees that the characters in Breaking Bad really broke bad as they changed for the worse from the conflicts arose throughout the storyline of all five seasons of the series.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah
"13 Reasons Why 2017 merupakan sebuah serial drama web TV dari Netflix yang bercerita mengenai seorang remaja bernama Hannah Baker yang bunuh diri dan meninggalkan 13 kaset rekaman berisi cerita dan alasan dibalik kematiannya. Artikel ini berfokus pada kasus bullying yang terjadi antara laki-laki ke perempuan dan bagaimana kasus tersebut berhubungan dengan teori objektifikasi seksual yang menjadi akar dari masalah ini. Dengan menggunakan teori objektifikasi seksual dari Fredrickson dan Robert, serta teori existensialisme dari Sarte, artikel ini bertujuan untuk menggali kasus-kasus yang ada dan memberikan pandangan yang berbeda dalam melihat aksi bunuh diri dari karakter Hannah sebagai bentuk kebebasannya dari masalah-masalah yang ada.

13 Reasons Why 2017 is a Netflix web TV series about a girl named Hannah Baker who commits suicide and leave 13 audio tapes that reveal the truth behind her death. This article is focusing on bullying issue related to the sexual objectification which becomes the beginning of her suicide and how the suicide is represented as well as depicted as her liberation from these issues. By using Fredrickson and Robert rsquo;s framework of sexual objectification, and Existentialism from Sartre, this article aims to discover the bullying and rape issues in Hannah rsquo;s case and how it leads to her suicide through Freud rsquo;s death drive which embodies her liberation from her problematic situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, Patrick
Toronto: Lester and Orpen, 1978
819.13 WAT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Sekar Sari
"Objektifikasi wanita dalam media visual masih menjadi suatu perdebatan seiring dengan banyaknya media visual yang menjadikan wanita sebagai objek. Media visual mengarahkan wanita untuk mempertunjukkan diri mereka untuk mengundang tatapan pria (Male Gaze), dan menawarkan kepuasan kepada mereka. Pretty Little Liars, serial TV dimana alur ceritanya bergantung pada aktivitas tatapan, merupakan salah satunya. Terdapat dua hal yang digarisbawahi dalam jurnal ini. Pertama, permasalahan mengenai objektifikasi perempuan dan tatapan pria muncul dalam serial TV Pretty Little Liars. Kedua, tatapan yang dilakukan oleh karakter-karakter pria dalam serial TV ini memberi sebuah dampak negatif terhadap karakter-karakter wanita di ruang publik dan ruang privat mereka. Dengan mengacu kepada konsep male gaze yang dipaparkan oleh Mulvey, jurnal ini menunjukkan bahwa tatapan pria dan objektifikasi wanita dalam media visual masih ada hingga saat ini.

The objectification of women in visual media still becomes a debate since there are many visual media display women as the object. Visual media arrange women to exhibit themselves to invite male gaze and offer them pleasures. Pretty Little Liars, TV series which the storyline depends on the gaze activity, is one of them. There are two major points that this paper attempts to highlight. First, the issue of women’s objectification and male gaze occur in the TV series Pretty Little Liars. Second, the gaze done by the male characters in this TV series gives a significant negative impact to the female characters in their public and private space. Using Mulvey’s concept of male gaze, this paper shows that the male gaze and women objectification in visual media still exist nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haryantiningrum
"Brand placement atau strategi penempatan merek pada suatu media menjadi strategi yang umum digunakan oleh pemasar karena pendekatannya dalam menggapai penonton yang lebih luas dengan cara yang lebih natural dan ‘menyembunyikan’ intensi persuasifnya, tanpa secara terang-terangan tampil sebagai iklan yang ditargetkan langsung kepada mereka. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas strategi brand placement dengan mengukur indikator-indikator seperti brand placement memory, brand salience, brand attitude, dan behavioral intention. Dengan menggunakan metode SEM, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi brand placement merek Kopiko pada serial drama Korea “Vincenzo” dan pengaruhnya terhadap 578 penonton Indonesia yang telah menonton keseluruhan drama tersebut. Selanjutnya, untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini juga menjabarkan bahwa tingkat keterhubungan antara penonton dan identifikasi mereka dengan karakter pada program dapat menjadi variabel moderator yang signifikan untuk efektivitas brand placement. Hasil menyimpulkan bahwa paparan brand placement secara positif mempengaruhi brand placement memory, brand attitude, dan behavioral intention penonton – namun tidak mempengaruhi brand salience. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa semakin penonton mengidentifikasi dirinya dengan karakter pada program, semakin kuat dampaknya terhadap efektivitas brand placement. Terakhir, penelitian ini memberikan pemahaman dan pandangan bagi pemasar untuk memanfaat strategi pemasaran ini secara efektif dan efisien.

Brand placement has become an emerging marketing tactic considering its approach to persuade broader audience in a more natural way without openly coming across as an advertisement directly targeted to them. This paper describes how brand placement can be an effective strategy by measuring key indicators such as brand placement memory, brand salience, attitude toward the brand, and behavioral intention. By using SEM method, this study inspects how Indonesian brand placement strategy in an international drama affected Indonesian audience. Furthermore, we suggest that level of connectedness between an audience and their identification with character might a significant moderating variable for brand placement’s effectiveness – which was very limited in previous research. The case study for this research is Kopiko’s brand placement strategy on popular Korean drama “Vincenzo”, with 578 audience surveyed as respondents. The result concludes that a brand placement exposure positively affected audience’s brand placement memory, brand attitude, and behavioral intention – but did not affect brand salience. We also find that the more they identify with the character, the stronger the impact. Finally, this study provides insights for marketers to make the most out of this marketing strategy, both effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dannika Sulistyana Santoso
"Penelitian ini membahas prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi dalam serial TV Jerman Biohackers ke dalam bahasa Indonesia dan bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana transposisi dan modulasi digunakan dalam hasil terjemahan takarir, serta alasan terjadinya pergeseran dalam hasil terjemahan takarir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang mempertimbangkan karakteristik penerjemahan teks lisan seperti takarir. Analisis ini dilakukan berdasarkan teori prosedur penerjemahan transposisi dari Catford (1965) dan prosedur penerjemahan modulasi dari Vinay dan Darbelnet (1965). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 27 prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi. Sebagian besar data yang ditemukan adalah transposisi sebanyak 21 data, sedangkan modulasi hanya enam data. Terjadinya pergeseran dalam hasil terjemahan takarir disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perbedaan struktur dan tata bahasa antara bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Selain itu, pemilihan kata dan struktur kalimat yang sesuai harus dipilih oleh penerjemah, serta sudut pandang dan interpretasi makna juga memainkan peran penting agar mudah dipahami oleh penonton dalam bahasa sasaran (BSa).
This study examines the procedures of transposition and modulation in translating the German TV series Biohackers into Indonesian. The research aims to analyze and identify how transposition and modulation are utilized in the translated subtitles, as well as the reasons for shifts in the translated subtitles. A qualitative research method is employed, considering the characteristics of translating spoken text such as subtitles. This analysis is based on Catford's (1965) theory of transposition procedures and Vinay and Darbelnet's (1965) modulation procedures. The findings reveal 27 instances of transposition and modulation translation procedures. The majority of the data are transpositions, with 21 cases, while modulation accounts for only six cases. Shifts in the translated subtitles are caused by several factors, including the differences in structure and grammar between German and Indonesian. Additionally, the translator's choice of appropriate words and sentence structures, as well as the perspective and interpretation of meaning, play crucial roles in ensuring the translation is easily understood by the audience in the target language (TL)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ellysa Utin Apandi
"Penelitian ini membahas sejauh mana keterlibatan seseorang dengan selebriti mempengaruhi persepsi pariwisata mereka terkait suatu destinasi. Sebuah survai melalui penyebaran kuesioner online dilakukan untuk mengetahui persepsi penonton K-drama di Indonesia terhadap Korea terkait keterlibatan mereka dengan selebriti Korea dalam K-drama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan penonton dengan selebriti secara positif mempengaruhi familiaritas. Pengaruh keterlibatan selebriti secara positif terhadap citra destinasi dan niat kunjungan melalui pengaruh langsung tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Pengaruh keterlibatan selebriti terhadap niat kunjungan dihasilkan dari pengaruh tidak langsung melalui familiaritas dan citra kognitif.

This study discusses the extent of people?s involvement with a celebrity affects their perception of tourism destinations. An online survey was conducted by distributing questionnaires to determine the perception of K-drama viewers in Indonesia related to their involvement with Korean Celebrities in K-drama. Data analysis technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that celebrity involvement positively affected familiarity. The positive effects of celebrity involvement towards destination image and visitation intention not directly proven in this study. The influence of celebrity involvement towards visitation intention is generated from indirect effect through familiarity and cognitive image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thamita Awaliah Sumarna
"ABSTRAK
Representasi perempuan Afrika-Amerika di media selalu digambarkan dari sudut pandang yang cenderung negatif. Tulisan ini menganalisis keberadaan stereotipe perempuan Afrika-Amerika di televisi Amerika dalam serial Riverdale 2017 , yang diadaptasi dari komik berjudul ldquo;Archie rdquo;. Serial ini menyajikan tokoh dari berbagai macam ras, namun tulisan ini fokus pada tokoh Josie McCoy, vokalis utama dari band Josie and the Pussycats. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana tokoh Josie and the Pussycats menghadirkan representasi perempuan Afrika-Amerika yang baru di media melalui analsis tekstual dan pendekatan Black Feminism dari Hill Collins

ABSTRACT
The representation of African-American women in media tends to enforce negative stereotypes. This paper analyses the presence of stereotypes of African American women in the American television series Riverdale 2017 , which is adapted from ldquo;Archie Comics rdquo;. The series present a racially diverse cast, but this paper will focus on Josie McCoy, the lead singer of Josie and the Pussycats. This paper aims to examine how Josie and the Pussycats show a different way of portraying African-American women in media by using textual analysis and Black feminism approach by Hill Collins. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Ayu Lestari
"Seorang konsumen membeli suatu objek untuk menghabiskan nilai gunanya.Namun, masyarakat konsumerisme merlukan barang bukan untuk mengonsumsi nilai guna, melainkan untuk nilai simbolik.Bagi masyarakat konsumeris, nilai simbolik pada suatu objek lebih penting daripada nilai guna karena nilai simbolik dapat memberikan mereka status dan kehormatan.Peran media dan teknologi sangat berpengaruh. Hal tersebut tidak berlaku pada karakter Nenek dalam komik Saga no Gabai Bachan Nenek Hebat dari Saga .Nenek memang miskin. Membeli barang yang memang ia butuhkan saja sulit, tapi anehnya Nenek menjalani hidupnya dengan bahagia dan selalu merasa cukup. Cara yang ia lakukan untuk dapat bertahan hidup di tengah masyarakat konsumeris adalah mengamali ajaran bersyukur dari agama Buddha. Sang Buddha mengajarkan umatnya untuk melihat segala sesuatu apa adanya. Berkat ajaran tersebut, Nenek berhasil membuktikan jikaia bisa hidup ditengah masyarakat konsumeris, meskipun tanpa memiliki banyak harta.

A consumer buys an object by the purpose of using its functional value. On the contrary, the purpose of consuming objects on consumerist society is not to pursue the use value, but to find the symbolic value of the objects. For them, symbolic value of an object is more important than functional value because it could give them status and prestige. The role of media and technology is very influential on this matter. However, this statement is not happening to The Grandmother character from Saga no Gabai Bachan Great Old Lady from Saga comic. The Grandmother is poor and it rsquo;s hard for her to buy things she really needs. Yet, she lives her life happily and fulfilled. The way she does to survive in the middle of consumerist society is by implementing Buddhist teaching of being grateful. Buddha taught his follower to see everything as it is. By implementing Buddhist teaching of gratefulness, The Grandmother proves that she can survive in the middle of consumerist society without having a need to be rich.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>