Ditemukan 102207 dokumen yang sesuai dengan query
Nissa Ayu Qintani
"
ABSTRAKKeterbukaan Jepang dan kebebasan beragama di Jepang menjadi faktor-faktor berkembangnya Islam di Jepang. Berkembangnya agama Islam di Jepang diikuti dengan berkembangnya fasilitas-fasilitas keagamaan Islam di Jepang. Artikel ini menjelaskan peran pemerintah Jepang dalam perkembangan terkini Islam di Jepang. Pemeluk agama Islam di Jepang menghadapi banyak permasalahan dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan dalam kegiatan sehari-harinya. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi oleh pemeluk Islam di Jepang sendiri dan dengan bantuan negara-negara Islam juga komunitas Islam di luar Jepang. Pemerintah tidak memiliki kebijakan khusus terhadap Islam, maupun memfasilitasi Islam atau agama apapun, tetapi terdapat aturan kebebasan beragama di dalam konstitusi Jepang tahun 1947. Kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai industri halal yang mempermudah pemeluk Islam tidak dilakukan pemerintah untuk kepentingan Islam, hal tersebut dilakukan untuk menguntungkan pemerintah Jepang baik dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian sejarah dan studi pustaka. Analisis dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik deskriptif analisis.
ABSTRACTJapan rsquo;s openness and freedom to abide by a certain religion allows the development of Islam in Japan. The development of Islam is followed by the development of its religious facilities in Japan. This article explains the history of Islamic development and the government rsquo;s role in it. The believers of Islamic religion in Japan encounter a lot of problems in conducting religious activities and also in their daily lives. The problems encountered can be solved by the believers in Japan itself and also with the help of Islamic countries and Islamic communities outside of Japan. The government doesn rsquo;t have any specific policy regarding Islam nor facilitating Islam or any other religion but there is a regulation for the freedom to abide by a certain religion mentioned in the 1947 constitution. The government rsquo;s policy regarding halal industries that facilitate Islamic believers in Japan was not done for the religion rsquo;s benefit, but to profit the government in economy and tourism. This study is done by historical research method and literature review. The analysis is in qualitative with descriptive analysis technique. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Husein Muhammad Tamim
"Perkembangan pemikiran dalam Islam saat ini menjadi sorotan paling tajam dalam masyarakat muslim. Kehidupan dan jaringan yang semakin global memberikan pengaruh tersendiri bagi perkembangan dan hadirnya kelompok baru dalam Islam. Akhir-akhir ini masyarakat dibingungkan dengan kehadiran Islam Liberal dan Islam Fundamentalis di tengah kehidupan beragama mereka. Konsepsi yang belum jelas didapatkan masyarakat umum menimbulkan kesalahpahaman arti terhadap gerakan Islam yang tergolong baru ini.
Penulis mencoba memaparkan arti dan perkembangan Islam Liberal dan Islam Fundamentalis berdasarkan studi pustaka dari literatur-literatur yang dikumpulkan. Hasil dari pengumpulan data ini menunjukkan bahwa penginterpretasian terhadap pengertian Islam Liberal dan Islam Fundamentalis ini beragam tetapi masih dalam satu lingkup yang sama. Selain itu, terdapat perbedaan konsep yang sangat mencolok dari kedua pemikiran ini (Islam Liberal dan Islam Fundamentalis) sehingga terkadang menimbulkan konfrontasi di antara kedua belah pihak.
The development of islamic thinking nowadays is being scrutinized by the muslim society. Life and the rapid network globalization give their own influences to the development and existence of new islamic movements.Lately, there has been a confusion among the society due to the presence of liberal muslims and fundamentalist muslims in their religious life. The blurry concepts of both terms incite a misunderstanding amont society in general about the meaning of these new movements of Islam. The author tries to unravel the meaning and the development of liberal muslims and fundamentalist muslims according to literature study of documents that have been successfully gathered. The result of the data gathering shows that the interpretations of terms 'liberal muslims' and 'fundamentalist muslims' are varied but still in the same scope of understanding. Meanwhile, there is also a distinct difference of concept of these two terms, which sometimes creates a confrontation between the two party."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ma, Ibrahim T.Y., 1900-
Jakarta: Bulan Bintang , 1979
297.9 TIE p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Eki Putra Wiratama
"Jurnal ilmiah ini membahas mengenai penyebaran Agama Islam di Indonesia, khususnya Kesultanan Kutai Kartanegara. Metodologi yang dipakai adalah berdasarkan metode sejarah dengan tinjauan pustaka. Kesultanan Kutai Kartanegara adalah sebuah Kerajaan tertua di Indonesia. Telah eksis dari abad ke 5, dan mempunyai cerita sejarah yang panjang, nilai historis yang tinggi dan sangat mempengaruhi perkembangan Islam di Negara Indonesia. Sebelum menganut Agama Islam, kerajaan Kutai bercorak agama Hindu dan Animisme. Berkat kerja keras Para Ulama lah raja dan masyarakat Kutai Kartanegara berubah menjadi penganut Islam.
This scientific journal/paper discusses about the spread of Islam in Indonesia, particularly in the Kingdom of Kutai Kartanegara. The methodology used in this journal is based on the historical method with literature review. The Kingdom of Kutai Kartanegara is the oldest kingdom of Indonesia. It was established on the 5th century and had a long history background along with a high historical value, therefore giving a big influence on the Islam development in Indonesia. Before embracing islam, Kingdom of Kutai had Hinduism and Animism patterns in it. The Ulemas' hard work was the reason why the king and his subjects converted to Islam. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Wida Deshani
"
ABSTRAKPemikiran Islam di Indonesia selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan sosial masyarakat. Indonesia sebagai negara plural, baik dari sisi suku, ras, budaya, agama dan keyakinan ternyata memunculkan berbagai produk pemikiran yang plural pula. Bahkan pemikiran keislaman dikalangan intelektual dan ulama pun cukup beragam. Salah satu corak pemikiran yang ikut mewarnai pemikiran Islam di Indonesia adalah Pemikiran Islam Liberal yang dibawa oleh para anak muda dalam Jaringan Islam Liberal. Jaringan Islam liberal di Indonesia tidak begitu saja dapat diterima, pendapat-pendapat liberalnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam terus memunculkan kontroversi berkepanjangan. Mengalami pasang surut dalam perjalanannya, Jaringan Islam Liberal mampu bertahan sebagai minoritas yang perlahan tapi pasti terus menyebarkan pemikiran liberalnya ke masyarakat melalui media massa dan jaringan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu Jaringan Islam Liberal dan bagaimana jaringan tersebut bertahan menyebarkan pemikirannya ditengah kontroversi yang terus menyerang. Data-data penulisan diperoleh dari wawancara informal dan studi pustaka dengan menganalisis sumber-sumber buku, jurnal dan surat kabar yang membahas persoalan Jaringan Islam Liberal tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan Jaringan Islam Liberal terus menyurut dari waktu ke waktu.
ABSTRACTIslamic thought in Indonesia has always evolved along with the times and society.Indonesia as a pluralistic country, both in terms of race, ethnicity, culture, religion and belief led to various plural thoughts. Even the Islamic thoughts among intellectuals and Muslim scholar are quite diverse too. One of the patterns of thought that characterizes the Islamic thought in Indonesia is Islam Liberal Thought which carried by the young people in the Islamic Network Liberal. Liberal Islam Network in Indonesia is not simply be accepted,liberal Islamic thoughts which is not compatible with the Islamic teachings continued to spawns more controversy. Have ups and downs along the way, the Liberal Islam Network survived as a minority which are slowly but surely continue to spread liberal ideas to the public through the mass media and social networks. This paper aims to explain what is the Liberal Islam Network and how those network survive to spread his thoughts amid controversies. Data were obtained from informal interviews and literature study by analyzing the sources of books, journals and newspapers which discuss the issue of the Liberal Islam Network. The analysis showed that the Liberal Islam Network is going down time by time."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ghanies Amany Cholidah
"Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga arbitrase internasional telah memberikan perhatian dan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan jumlah arbiter perempuan. Tesis ini menguraikan dua permasalahan utama; dampak arbiter perempuan terhadap putusan arbitrase dan pentingnya Indonesia mengeluarkan kebijakan khusus bagi arbiter perempuan. Skripsi ini merupakan metode doktrinal dengan data primer yang digunakan sebagai data sekunder. Untuk memperkuat data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, penelitian ini juga melakukan wawancara terhadap arbiter dan akademisi baik laki-laki maupun perempuan. Tesis ini menyimpulkan bahwa arbiter perempuan mempunyai dampak positif terhadap pengambilan keputusan yang lebih baik selama penunjukan dan proses arbitrase. Selain itu, hal ini akan menghasilkan putusan arbitrase yang berkualitas tinggi. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penting bagi Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan khusus bagi arbiter perempuan. Saat ini, terdapat arbiter perempuan yang berkualifikasi tinggi di Indonesia. Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa mereka akan dapat ditunjuk dalam penunjukan dan proses arbitrase. Dalam UU Nomor 19 Tahun erakhir Nomor 3 Tahun 2023 tidak ada pengaturan mengenai penunjukan arbiter perempuan. Selain itu, jumlah perempuan yang tertarik mengikuti pelatihan, lokakarya, dan praktik sebagai arbiter semakin meningkat. Dengan demikian, akan semakin banyak arbiter perempuan yang membutuhkan kesempatan untuk dipilih menjadi arbiter karena lembaga arbitrase Indonesia belum mengangkat isu penunjukan arbiter perempuan, program dan inisiatif peningkatan jumlah arbiter perempuan yang diangkat
In recent years, international arbitration institutions have given greater attention and effort to increase female arbitrators. This thesis elaborates on two main issues; the impact of female arbitrators on the arbitral awards and the importance of Indonesia to issue a specific policy for female arbitrators. This thesis is a doctrinal method with the primary data used as secondary data. To strengthen the data obtained by library research, this research also conducts interviews with male and female arbitrators and academics. This thesis concludes that female arbitrators have a positive impact on better decision-making during arbitration appointments and proceedings. Furthermore, it will result in a high-quality arbitral award. According to the conclusions, it is important for Indonesia to issue a specific policy for female arbitrators. Recently, there have been highly qualified female arbitrators in Indonesia. However, there is no guarantee that they will be able to be appointed in the arbitration appointment and proceedings. In Law No. 19 year 1999 and the latest Supreme Court Regulation No. 3 year 2023 there will be no regulations regarding appointing female arbitrators. Moreover, the number of women interested in training, workshops, and practicing as arbitrators is increasing. Consequently, there will be more female arbitrators who need opportunities to be selected as arbitrators since the Indonesian arbitration institution has yet to raise the issue of appointing female arbitrators, programs, and initiatives to increase the number of female arbitrators appointed."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Asep Mulyana
"Skripsi ini membahas perkembangan The Japan Foundation di Indonesia pada 1974-1985. Tujuan kajian ini adalah ingin mengetahui bagaimana situasi yang terjadi pada era itu mempengaruhi perkembangan kegiatan maupun struktural The Japan Foundation. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode sejarah. Maraknya kritik terhadap kebijakan ekonomi Jepang pada 1970-an menjadi pendorong pendirian The Japan Foundation pada 1972. The Japan Foundation didirikan dan diperluas pada saat-saat krisis untuk membantu Jepang memediasi kepentingan nasionalnya melalui diplomasi kebudayaan. Pasca Malari 1974, The Japan Foundation membuka kantornya di Jakarta kemudian diperluas menjadi Pusat Kebudayaan Jepang pada 1979. Berbagai peristiwa turut memengaruhi perkembangan kegiatan The Japan Foundation di Indonesia hingga pertengahan dasawarsa 1980-an.
This thesis discusses about the development of Japan Foundation in Indonesia in 1974?1985. The purpose of this study is to show the situation that occured in that era influenced the development of The Japan Foundation in structural and activities.. The research method used is the historical method. The rise of the criticism of the Japanese economy in the 1970s became the driving establishment of the Japan Foundation in 1972. The Japan Foundation itself was established and expanded in times of crisis to help Japan mediated its national interests through cultural diplomacy. Post Malari 1974, The Japan Foundation opened its office in Jakarta, and later expanded into the Japanese Cultural Center in 1979. The events also affected the development of activities of the Japan Foundation in Indonesia until mid 1980?s."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65513
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ita Syamtasiyah Ahyat
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Nakamura, Takafusa
[Place of publication not identified]: Kementerian Luar Negeri Jepang, 1985
338.952 NAK e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Afaf Hirzi Munshif
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang sejarah Islam di Korea Selatan dan pengaruh masjid sebagai Islamic Center terhadap masyarakat di Korea Selatan. Sejarah Islam di Korea Selatan dimulai setelah berakhirnya perang Korea. Islam yang berkembang di Korea Selatan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatannya. Meskipun kondisi sosial dan budaya warga Korea Selatan banyak yang bertentangan dengan Islam hal ini dapat diatasi. Pengaruh yang diberikan sebuah masjid disana tidak hanya berdampak bagi masyarakat Muslim namun juga memberikan dampak bagi masyarakat non-Muslim. Di wilayah yang mayoritas non-Muslim seperti di Korea Selatan masjid berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai tempat pusat kegiatan agama Islam dengan berbagai aktivitasnya, selain itu masjid juga menjadi tempat untuk mencari informasi mengenai Islam, hal tersebut menjadikan masjid sebagai pusat dakwah untuk menyebarkan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan sejarah masuknya Islam di Korea Selatan dan mengetahui kondisi masyarakat di sana dengan adanya Islam di tengah-tengah mereka. Data diperoleh dengan cara studi literatur dan wawancara dengan narasumber yang pernah menetap di Korea Selatan khususnya yang pernah memiliki kontak dengan masjid. Hasil dari penelitian ini dapat disebutkan bahwa Islam yang belum lama ada di Korea sudah bisa memberikan pengaruh yang mempengaruhi kondisi kehidupan sosial bagi masyarakat yang berada di Korea Selatan.
ABSTRACTThis study discusses the history of Islam in South Korea and influence of mosques as Islamic Center to the community in South Korea. History of Islam in South Korea began after the end of the Korea war. Islam in South Korea made the mosque as the Centre of its activities. Although the social and cultural conditions of the citizens of South Korea many contrary to Islam it can be overcome. Given the influence of a mosque there not only affects Muslims but also give effect to non Muslim communities. In the majority of non Muslims in South Korea such as mosques serve not only as places of worship but also as a place of Islamic religious activities center with a wide range of activities, in addition to the mosque also became the place to look for information on Islam, it made the mosque as the center of the Da 39 wah to spread the religion of Islam. This research aims to expose the history of Islam in South Korea and to know the conditions of the people in there with the presence of Islam in their midst. The data obtained by means of the study of the literature and interviews with the speakers ever settled in South Korea in particular who had contact with the mosque. The results of this research may be mentioned that the brand of Islam that not long ago there in Korea already can exert influence affecting social life conditions for the people who are in South Korea."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library