Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayuntoro Wiyono
"ABSTRAK
Makalah ini adalah tentang studi kendaraan listrik atau electric vehicle EV di Australia yang diharapkan secara bertahap menggantikan kendaraan konvensional atau conventional vehicle CV dalam jangka panjang, tetapi memiliki serapan pasar yang sangat rendah. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang lambatnya pertumbuhan pasar EV di Australia, kami mengadopsi pendekatan system thinking untuk menganalisis industri EV Australia saat ini. Kami mengimplikasikan literature reviews dan expert interviews untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi industri EV di Australia saat ini. Kemudian, melalui pendekatan system thinking tersebut, kami membagi situasi industri EV menjadi empat tingkatan, yang merupakan gejala, perilaku dari waktu ke waktu atau behaviour over time BOT , struktur sistem dan mental models. Hasilnya, dengan mengadopsi pendekatan system thinking, masalah utama dalam industri EV Australia dapat dijelaskan dari aspek eksternal juga internal.

ABSTRACT
This paper is about the study of electric vehicle EV in Australia that is expected to gradually replace conventional vehicle CV in the long run, but have considerably low market uptake. To gain a better understanding of the slow growth EV market uptake in Australia, we adopt system thinking approach to analyse current Australia EV industry. We implicate literature reviews and expert interviews to gain a deeper understanding of current Australia EV industry situation. Then, through system thinking approach, we break down EV industry situation into four levels, which are symptoms, behaviour over time BOT , system structure and mental models. By adopting system thinking approach, the key issues in Australia EV industry could be explained by external and internal aspects."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
George Anthony Raditya
"Tugas akhir ini bekerja dengan kelompok yang terdiri dari tiga orang. Kami mengadopsi teori pemikiran sistem dalam beberapa masalah tertentu untuk memahami perilaku mereka seperti menentukan (APA, MENGAPA, BAGAIMANA, WHO) untuk masalah ini. Dari itu, kami membuat pemecahan masalah secara sistematis terhadap masalah yang terjadi seperti menentukan bibliografi yang dianotasi, membuat diagram loop biasa, menemukan pola dasar sistem yang tepat dan memutuskan untuk menyatakannya sebagai batas untuk arketipe kesuksesan.
Masalah utama yang ingin kita perbaiki adalah menemukan alasan "Peningkatan lambat serapan kendaraan listrik di Australia". Kami kehilangan dari bibliografi beranotasi terbaru dan kami datang dengan kinerja baterai dan pengisian stasiun sebagai masalah utama. Dalam hal ini, kebijakan pemerintah dan pengembangan stasiun pengisian daya diperlukan untuk meningkatkan serapan kendaraan listrik di Australia.

This final assignment is working with a group consists of three people. We adopt the theory of system thinking in some particular issue to understand their behavior such as determining (WHAT, WHY, HOW, WHO) for the issues. From that, we made a systematically problem solving to the issue that happening such as determining the annoted bibliography, making a casual loop diagram, finding the right system archetype and decided to state it as the limit to success archetype.
The main problem that we want to fix is finding the reason of 'The slow increase of electric vehicle uptake in Australia'. We deprived from the latest annotated bibliography and we came up with battery performance and charging station as the main problem. In this case, government policy and more charging station development are necessary for increase the electric vehicle uptake in Australia.

"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarno Zensu
"Masa depan alat transportasi adalah kendaraan listrik. Penelitian ini mengkaji penerapan kendaraan listrik di pulau Bali. Bali adalah sebuah pulau dengan jarak terjauh salah satu kabupaten ke kota Denpasar adalah 95,6 km. Jarak ini adalah jarak yang bisa ditempuh dengan teknologi kendaraan listrik. Penggunaan kendaraan listrik jika tidak direncanakan dengan baik, akan menyebabkan beberapa malasah kelistrikan. Masalah yang timbul adalah bertambahnya kebutuhan energi listrik. Kebutuhan listrik tahun 2019 adalah 5,908 GWh per tahun, jika ditambah total kendaraan roda 2 dan 4 diganti ke kendaraan listrik akan membutuhkan tambahan 2,823 GWh per tahun. Tentunya ini akan berdampak pada perencanaan kebutuhan pembangkit listrik di pulau Bali. Beban puncak harian berdasarkan faktor beban saat ini akan bertambah 297 MW, dan apabila semua pengguna kendaraan listrik melakukan isi ulang bersamaan dalam 4 jam, maka beban puncak akan bertambah 1,934 MW. Tambahan 1,934 MW beban puncak ini akan membentuk duck curve, dan ini merupakan masalah untuk sistem tenaga listrik Bali. Masalah ini dapat diselesaikan dengan konsep setiap rumah menjadi indepent power producer melalui penggunaan Solar PV, minimal untuk menghasilkan energi listrik untuk kendaraan listriknya.   

This research is about how to transform the usage of fossil fuel transportation to electrical vehicle in Bali. The reason to choose Bali is because Bali is an island with the longest distance from one of its districts to Denpasar city is 95,6 km. This distance is reachable by the common electrical vehicle that available now. The consumption of electricity will increase because of electric vehicle.  In 2019, Bali will need 5,908 GWh electricity in a year. And if the all the 2 wheels and 4-wheels vehicles now are electrical vehicle, it will require extra 2,823 GWh. It will impact the planning of power generation in Bali. Another challenge for the electrical systems is the duck curve problem. The habit or when the electrical vehicle users do the charging will also impact the daily load curve of an electrical systems. If all the vehicles now are electrical vehicle, and all the users conduct the charging almost on the same time in 4 hours duration, the load will increase about 1,934 MW.The solution is off-grid solar PV. If every electric vehicle user installs the solar PV for their electrical vehicle consumption, this will solve all the problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammed Hira Meidianto
"Penelitian ini mengkaji respon Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan terhadap perkembangan industri manufaktur kendaraan listrik (BEV) Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dan pendekatan tinjauan literatur, analisis data, penelitian ini mengungkap kebijakan terkait yang memiliki banyak dimensi pembahasan. Meskipun Perpres No. 55/2019 terbukti menjadi katalis bagi industri melalui insentif fiskal dan non-fiskal, investasi infrastruktur, dan pengembangan teknologi, Perpres ini juga mengungkap kerentanan mendasar dalam hal persyaratan kandungan lokal, pengembangan keterampilan, dan kesiapan pasar. Studi ini menunjukkan penerapan teori institusionalisme dalam menganalisis dampak kebijakan publik oleh hubungan negara-bisnis, persepsi masyarakat, dan industri secara keseluruhan. Pada akhirnya, temuan-temuan seperti adanya respon industri yang dominan dalam tipe kompromi dengan adanya tindakan lobi yang kuat dan munculnya feedback loop yang berkeasan negatif dan berlakunya regulasi yang diatur dalam Perpres No. 55/2019 memerlukan penilaian yang seimbang terhadap efektivitas Perpres No. 55/2019, sekaligus menyoroti perlunya pendekatan yang berbeda untuk mengatasi hambatan kelembagaan yang terus-menerus terjadi terhadap pertumbuhan industri kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

This research examines the response to Presidential Regulation (Perpres) Number 55 of 2019 concerning the Acceleration of the Battery Electric Vehicle (Battery Electric Vehicle) Program for Road Transportation to the development of the Indonesian electric vehicle (BEV) manufacturing industry. By using a qualitative method approach and a literature review approach, data analysis, this research reveals related policies that have many dimensions of discussion. Even though Presidential Decree no. 55/2019 proved to be a catalyst for industry through fiscal and non-fiscal incentives, infrastructure investment, and technology development, this Presidential Decree also exposed fundamental vulnerabilities in terms of local content requirements, skills development, and market readiness. This study shows the application of institutionalism theory in analyzing the impact of public policy by state-business relations, public perceptions, and industry as a whole. In the end, findings such as the existence of a dominant industry response in the compromise type with the existence of strong lobbying actions and the emergence of negative feedback loops and the enactment of regulations set out in Presidential Decree No. 55/2019 requires a balanced assessment of the effectiveness of Presidential Decree no. 55/2019, while highlighting the need for a different approach to overcome persistent institutional obstacles to the sustainable growth of the electric vehicle industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sih Damayanti
"Penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dipandang sebagai solusi paling efektif untuk mengatasi permasalahan energi dan lingkungan pada sektor transportasi. Di Indonesia, EV secara resmi diberlakukan sebagai kendaraan alternatif pada tahun 2019 dengan memberlakukan beberapa kebijakan untuk mendorong baik itu perkembangan industri EV maupun penggunaan EV di Indonesia. Namun demikian, belum diketahui secara jelas apakah kebijakan-kebijakan tersebut secara efektif dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap EV sehingga bersedia untuk mengadopsinya. Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan analisis terhadap efektivitas kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam rangka untuk mendorong implementasi EV di Indonesia. Analisis kebijakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Sebuah model dinamis sistem adopsi EV dikembangkan untuk memeriksa hubungan kebijakan dengan peningkatan penerimaan masyarakat terhadap EV. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penguatan infrastruktur dengan instalasi stasiun pengisian daya tipe ultra fast charging menjadi kebijakan yang paling efektif dalam meningkatkan penerimaan masyarakat. Sementara terkait kebijakan fiskal, kebijakan yang paling efektif adalah pembebasan pengendara EV dari pajak kendaraan bermotor.

Battery electric vehicles is seen as the most effective solution to energy and environmental problems in the transportation sector. EV is officially treated as an alternative vehicle in Indonesia in 2019 by enacting several policies to encourage both the development of the EV industry and the use of EV in Indonesia. However, it is not clear whether these policies can effectively increase public acceptance in adopting EV. This study aims to analyze the effectiveness of policies implemented by the government to encourage EV adoption in Indonesia. Policy analysis is carried out using a dynamic system approach. A dynamic model of EV adoption system was developed to examine the relationship between policy and increased public acceptance of EV. The results of this study indicate that strengthening infrastructure with installations of ultra-fast charging station is the most effective policy in increasing public acceptance. Meanwhile, the most effective fiscal policy is the exemption of EV drivers from annual tax. Furthermore, this study emphasizes the importance of the promotion of EV to increase public knowledge of EV as a fundamental for adoption decision making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardaffa Kemal Rasha
"The emergence of electric vehicles have gained the public attention as the new mode of transport in the last few years. Not only that it is relatively cheaper to charge compared to filling gasoline, it is also good for the environment. In addtion to that, electric vehicles gets a lot of benefit especially in Indonesia, such as cheaper vehicle tax, and electric vehicle is free from the odd-even rule, that is why more people are switching to electric vehicles right now. Currently, Universitas Indonesia is converting a Toyota Calya into an electric car. Since heavy modifications is done to the car such as removing the engine and adding a battery, characteristics of the car may change. Hence, the objective of this thesis is to identify the handling characteristic of the Toyota Calya electric car. To identify the handling characteristic, a vehicle handling equation is used. The data gained from the calculation are the Ackermann turning radius, sideslip angle, the maximum skid, centrifugal force on the tires, slip angle, and understeer coefficient. The calculations shows that electric conversion of the Toyota Calya affects the handling equation, and the car will experience understeer. In conclusion, because the understeer coefficient 0,0575, the electric Toyota Calya will experience understeer, but not much as the value is small. To fix this issue some things can be done to the car such as changing the front tires to a larger track or lower the car’s front suspension.

Kemunculan kendaraan listrik telah mendapatkan perhatian publik sebagai moda transportasi baru dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya biayanya yang relatif lebih murah dibandingkan pengisian bensin, juga baik untuk lingkungan. Selain itu, kendaraan listrik mendapatkan banyak manfaat terutama di Indonesia, seperti pajak kendaraan yang lebih murah, dan kendaraan listrik bebas dari aturan ganjil genap, itulah sebabnya saat ini semakin banyak orang yang beralih ke kendaraan listrik. Saat ini Universitas Indonesia sedang mengubah Toyota Calya menjadi mobil listrik. Karena modifikasi berat dilakukan pada mobil seperti melepas mesin dan menambahkan baterai, karakteristik mobil dapat berubah. Oleh karena itu, tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik handling mobil listrik Toyota Calya. Untuk mengidentifikasi karakteristik penanganan, digunakan persamaan penanganan kendaraan. Data yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah radius putar Ackermann, sudut selip, skid maksimum, gaya sentrifugal pada ban, sudut selip, dan koefisien understeer. Perhitungan menunjukkan bahwa konversi listrik Toyota Calya mempengaruhi persamaan penanganan, dan mobil akan mengalami understeer. Kesimpulannya, karena koefisien understeer 0,0575 maka Toyota Calya elektrik akan mengalami understeer, namun tidak sebesar nilainya yang kecil. Untuk mengatasi masalah ini beberapa hal dapat dilakukan pada mobil seperti mengganti ban depan ke trek yang lebih besar atau menurunkan suspensi depan mobil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Benedicto Constatijn
"ABSTRAK
Desain sistem starter otomatis ini dirancang untuk menjawab kebutuhan otomasi pada kendaraan listrik hibrida serial dalam hal manajemen penyalaan generator dan pemindahan kontak listrik generator-charger dan PLN-charger. Scara garis besar sistem dibagi menjadi dua buah bagian: sistem penyalaan generator otomatis dan sistem pengalih kontak otomatis. Masing-masing sistem bekerja secara independen dalam melakukan fungsinya masing-masing. Sistem penyalaan generator otomatis akan menyalakan generator secara otomatis jika SOC baterai sudah rendah. Sistem pengalih kontak otomatis akan menyambungkan dan melepaskan kontak generator-charger atau PLN-charger sesuai keperluan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan analitis dan eksperimental pembuatan alat. Sistem pegalih kontak otomatis dapat bekerja pada voltase input 220 V AC dengan kapasitas arus hingga 10 A. Sistem penyalaan generator otomatis akan menyalakan generator jika tegangan OCV baterai sudah kurang dari 3600 mV. Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika sistem dilengkapi dengan perhitungan performa untuk pertimbangan penyalaan generator.

ABSTRACT
This automatic starter system is designed to answer the need of automation for serial hybrid electric vehicles in the management of generator starting and electric contact switching between generator-charger and grid-charger. The whole system is divided into two: automatic generator starting system and automatic contact switching system. Each system works independently and does its own function. The automatic generator starting system will automatically start the generator if the battery SOC runs out. The automatic contact switching system will connect or disconnect generator-charger or grid-charger contact as needed. The experiment is done by means of analytic approach and prototype experimentation. The automatic switching system can operate at 220 V AC input voltage and maximum current of 10 A. The automatic generator starter system will start the generator if the battery OCV voltage goes below 3600 mV. For further research, it will be better if the system is equipped with performance calculation as a concideration to start the generator.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zainuri
"Dari hasil pengukuran dan perhitungan didapatkan bahwa terjadi perubahan bobot kendaraan konvensional ke kendaraan listrik akibat adanya penambahan komponen motor di depan dan aki sebanyak 300 kg. Penambahan bobot mengakibatkan perubahan yang signifikan terkait dengan perubahan pusat gravitasi yang telah diukur dan dihitung dengan perubahan nilai dari 38,94% (depan ke belakang) menjadi 54,50% dan berada di tengah mobil karena lebih rendah, tengah, lebih baik. Begitu juga dengan perubahan dari 50,34% menjadi 50,95% (dari kiri ke kanan) sehingga semakin rendah fokus mobil, efeknya akan terasa saat kendaraan berbelok atau bermanuver. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja motor listrik yang dipasang pada kendaraan listrik convertible yang masih menggunakan transmisi manual sehingga fokus penelitian adalah pada kinerja transmisi dan motor listrik dalam distribusi tenaga dan torsi. Motor 3 Phase dipasang dengan baterai dengan kapasitas clock 150 AH dan tegangan total sekitar 72 volt DC serta didukung oleh baterai bertegangan 12 VDC untuk mendukung aksesoris kelistrikan dan pengereman.

From the measurement and calculation results, it is found that the change in weight of conventional vehicles to electric vehicles due to the addition of motor components in front and a battery is a total of 300 kg. The added weight resulted in a significant change in relation to the change in the center of gravity that has been measured and calculated with the change in value from 38.94% (front to back) to 54.50% and being in the middle of the car because the lower, the middle, the better. Likewise, the change from 50.34% to 50.95% (from left to right) so that the lower the car's focus, the effect will be felt when the vehicle turns or maneuvers. In addition, it also aims to determine and analyze the performance of electric motors installed in convertible electric vehicles that still use manual transmissions so that the focus of research is on transmission performance and electric motors in power and torque distribution. The 3 Phase motor is installed with a battery with a clock capacity of 150 AH and a total voltage of about 72 volts DC and is supported by a 12 VDC voltage battery to support electrical accessories and braking.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Jovendra
"Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak dari komsumsi energi fosil. Seiring bertambah majunya teknologi maka pengaplikasian energi alternatif juga semakin luas. Salah satunya pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya. Prinsip dari dari kendaraan listrik ini adalah penggunaan energi yang disimpan baterai dari hasil konversi energi listrik dari sel surya.
Pada skripsi ini telah dilakukan pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya sederhana dengan menggunakan motor dc brushless 350 watt. Sumber energi utama untuk mengerakkan motor dc brushless ini berasal dari energi yang tersimpan pada baterai. Sumber energi pada baterai berasal dari energi pada panel sel surya yang dipasang pada kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini. Pada akhirnya, kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini mampu memperpanjang lifetime energi menjadi 51,9 menit.

The use of alternative energy is one way to reduce the impact of fossil energy compsumption. As technological advances increase, then the aplication of alternative energy is more extensive. One form of application is the manufacture of solar electric vehicles. The principle of electric vehicles is the use of solar converted electrical energy that is stored in the batteries.
This thesis deals in the manufacture of a simple solar powered electric vehicle using a brushless DC motor 350 Watt. The main energy source in powering the brushless dc motor is derived from the energy stored in batteries. The electrical energy stored in the battery is converted from the energy acquired from the solar panel mounted in this solar powered electric vehicle. In the end, electric vehicles using solar cells is able to extend the lifetime of energy to be 51,9 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Fauzan
"Transportasi adalah salah satu sektor penyumbang polusi terbesar pada perkotaan karena gas buang dari kendaraan menghasilkan zat kimia yang menimbulkan polusi pada udara sekitarnya. Oleh karena itu muncul kendaraan yang menggunakan energi listrik yang tidak menghasilkan gas buang sama sekali. Dalam beralih untuk menggunakan kendaraan listrik, masyarakat harus mengganti kendaraan yang sudah ada dan membeli kendaraan listrik yang belum diproduksi secara komersil di Indonesia yang membuat peralihan menjadi mahal. Universitas Indonesia melakukan riset konversi kendaraan konvensional untuk menjadi kendaraan listrik yaitu Makara Electric Vehicle 02 yang berbasis dari Daihatsu Ayla. Powertrain kendaraan diganti dari motor pembakaran dalam menjadi motor induksi listrik AC 7.5 kW, sementara semua komponen dari driveline nya masih menggunakan komponen standar. Pada penelitian ini penulis menguji performa kendaraan dengan menggunakan alat dynamometer, selanjutnya penulis mengkalkulasi hambatan yang bekerja pada kendaraan, dan juga pada tanjakan dengan menghitung tractive effort yang dapat dihasilkan oleh kendaraan. Didapatkan bahwa daya maksimum yang dihasilkan oleh kendaraan adalah 12,08 HP, torsi maksimum adalah 86,25 Nm pada 750 RPM. Lalu dengan alat dynamometer didapatkan kecepatan maksimal kendaraan adalah 46 km/jam. Transmisi yang digunakan juga menempatkan motor untuk bekerja pada kisaran 1237-3759 RPM pada gigi satu, 776-3527 RPM pada gigi 2, 720-2624 RPM pada gigi 3, 692-1989 pada gigi 4, dan 566-1626 RPM pada gigi 5. Tanjakan maksimum yang mampu dicapai oleh kendaraan adalah 22 derajat kemiringan. Lalu saat kondisi baterai sudah tidak berada pada keadan penuh, kemampuan performa motor mengalami penurunan sebesar 29% dari kemampuan maksimal.

Transportation is one of the biggest sectors that contributes to pollution in cities area. This happens because of the exhaust gas produced by the vehicles contains dangerous gases that causes air pollution. Electric vehicle is the alternative mode of transportation that does not produce any exhaust gas at all, yet it will take a long time for the masses to adapt to this new source of energy for the vehicle, and that was when the idea came up to convert a conventional vehicle. Makara Electric Vehicle 02 is an electric vehicle conversion project, using Daihatsu Ayla as the base platform, the internal combustion engine is replaced with AC Induction Motor 7.5 kW, whilst all the rest of the driveline components remains the same to use the standard components. This research will test the vehicle performance using dynamometer, calculating the resistance force working on the vehicle, and the maximum road incline handled by the vehicle by calculating tractive effort produced by the vehicle. The result is that the vehicle produced maximum power of 12.08 HP, with maximum torque of 86.25 Nm at 750 RPM. With the help of dynamometer it is measured that the maximum vehicle speed is 46 km/hour. The transmission mapped the powertrain RPM to work and the range of 1237-3759 RPM on first gear, 776-3527 RPM on second gear, 720- 2624 RPM on third gear, 692-1989 on fourth gear, dan 566-1626 RPM on fifth gear. The maximum road incline is 22 degree of slope. When the battery condition is not in a full state of charge, the performance of the motor dropped 29% form the maximum capabilities of the motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>