Ditemukan 63046 dokumen yang sesuai dengan query
Dimas Aditama Fikri
"Sebuah substansi bernama Sikadelik yang dapat mengalterasi persepsi input indra ditemukan banyak berdampak kepada keadaan psikologis pengguna. Banyak ditemukan laporan mengenai perubahan-perubahan psikologis kepada pengguna sikadelik. Diantaranya adalah persepsi tentang kematian yang dapat diterima oleh pasien pengidap kanker dimana pasien sadar bahwa kematian adalah 'bagian dari proses kehidupan' setelah dilakukan pengujian, ditemukan tingkat kecemasan dan rasa tertekan berkurang setelah satu sesi penggunaan. Ditambah contoh lain adalah tentang bagaimana efek meningkatnya kreatifitas setelah menggunakan substansi. Tugas akhir ini mencoba untuk mengeksplor wujud ruang dari keadaan fisik, mental, emosi, dan spiritual seseorang ketika sedang dalam pengaruh substansi sikadelik, dan data yang ditemukan akan diterjemahkan sebagai program penyembuhan mental. Studi ini dilakukan untuk melihat sebuah potensi dari ruang yang muncul dari dalam pikiran menjadi wujud terbangun, secara fisik, maupun secara program.
A substance called Psychedelic that able to alter perception of the sense has found to affect its user's psychology. Many of the report about changes in behavior of its users. Some of them are how the user perceives death on cancer patient, accepting death as 'part of life processes' after given some tests, the user is reported to have lower level of anxiety and depression. Another example is how the substance increases the creativity from its user after taken some dose of the substance. This final project tried to explore spatial context from physical, mental, emotional, and spiritual state of user when under the effect of psychedelic. Thus, the data collected would be translated into a mental healing program. This study is done to look at the spatial potential that comes from the mind into build forms, physically and programmatically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Crisp, Barbara
Gloucester: Rockport, 1998
709.1 CRI h (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Iis Haryanti
"Healing merupakan sebuah proses penyembuhan diri yang terjadi secara menyeluruh dari penyakit emosional atau penyakit psikis. Prinsip healing adalah memberikan pengalaman spiritual yang membangkitkan kekuatan diri (self empowering) atau refleksi diri. Arsitektur memiliki kemampuan untuk menciptakan ruang spiritual. Karakter tertentu (spesifik) ruang arsitektur mampu menjadi stimulus untuk membawa seseorang untuk masuk kedalam pengalaman spiritual. Pengalaman dalam ruang spiritual membuat pikiran fokus pada diri sendiri. Penulisan skripsi ini membahas proses pengalaman spiritual pergerakkan berputar (circumambulation) yang diyakini menjadi salah satu cara berkonsentrasi dalam ruang spiritual. Dua kasus dalam pembahasan skripsi ini, Kabah dan Candi Borobudur, menunjukkan bagaimana arsitektur mengatur gerakan berputar ini.
Healing is a process that occurs as whole from an emotional illness or mental illness. The principle of healing is providing a spiritual experience that evokes the power of self (self empowering) or self reflection. Architecture has the ability to create spiritual space. The specific character of architecture space can be a stimulus to bring people into a spiritual experience. Spiritual experience can help people to consentrate their mind for self reflection. This thesis will explain one of spiritual experience, the process of circumambulation. Circumambulation is believed as one way of concentrating in spiritual space. Two cases in this thesis, Kabah and Borobudur Temple show us how the architecture orders circumambulation experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S844
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Maria Syelvrida Tumina
"Sifon adalah tradisi sunat pria yang berasal dari suku Atoin Meto yang dapat menjadi sumber penularan HIV/AIDS bagi perempuan Sifon. adanya ritual perempuan Sifon yang melayani hubungan seksual pada pria yang telah menjalani sunat Sifon tanpa pengaman/kondom, dapat menjadi sumber penularan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman perempuan Sifon menjalani tradisi ritual Sifon dalam konteks penularan HIV/AIDS. Metode yang digunakan pendekatan fenomenologi, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi: perempuan suku Atoin Meto usia > 18 tahun, telah menjadi perempuan Sifon minimla 6 bulan. Partisipan direkrut melalui dukun di desa Nekbaun kabuoaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Analisis data menggunakan metode Collaizi. Hasil: sebanyak 13 perempuan Sifon yang diwawancarai pada penelitian terdapat 4 tema: 1)Perempuan Sifon mempunyai pengetahuan yang rendah tentang penularan HIV/AIDS melalui Sifon, 2)menjadi perempuan Sifon karena korban penipuan pria Sifon, 3) perempuan Sifon mengalami gejala Penyakit Menular Seksual setelah Melayani Sifon, 4) adanya keyakinan bahwa Obat Kampung (Obat Timor) dapat mengatasi sakit yang diderita setelah melayani Sifon. Interpretasi terhadap pengalaman perempuan Sifon menjalani ritual Sifon mengindikasikan bahwa Sifon merupakan faktor risiko penularan HIV/AIDS pada perempuan. Program edukasi yang bersifat preventif dan promotif yang peka budaya diperlukan dalam upaya mengurangi risiko penularan HIV/AIDS.
Sifon is a ritual tradition after male circumcision from the Ation Meto tribe that can be a factor related to HIV/AIDS transmission for Sifon women. Sifon women who serving sexual intercourse to men after circumcision without safety or without condoms, become a source of transmisson of sexually transmitted diseases and HIV/AIDS. The purpose of this paper is to explore the experience of sifon women undergoing sifon rituals traditions in the context of HIV/AIDS transmission. The method used in this study with a phenomenological approach using a purposive sampling technique. Inclusion criteria: Atoin Meto thnix women aged > 18 years, have been a Sifon women for at least 6 months. Participants were recruited through traditional helaers in Nekbaun village of Kupang district and Siuth Central Timor district. Data analysis used the Colaaizi method. Results: as many as 13 women were interviewed for the study, there were 4 themes: 1)Sifon women had lower knowledge of HIV/AIDS transmission through sifon, 2)became sifon women because of a victim of a male sifon fraud, 3)sifon women were exposed to sexually transmitted infections after serving sifon, 4)the belief that traditional medicine (Timor medicine) can overcome the pain suffered after sifon. Interpretation of the experience of sifon women undergoing sifon rituals indicated that sifon is a risk factor for transmitting HIV/AIDS to women. Preventive and promotive educational programs with cultural approach are needed in effort to reduce the risk of HIV/AIDS transmission. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Talitha Amanda Hakim
"
ABSTRACTThe focus of this study is on the importance in applying color psychology in general hospitals to support the healing methods of human psychological and physiological condition. The purpose of this study is to understand how colors have direct impacts on human beings and also to find the appropriate colors to apply into spaces in health care facilities according to the tasks being carried out in each space. Understanding this will encourage the development of better healing environmental designs for future hospitals and other health care facilities by applying the appropriate colors, since most hospitals and other health care facilities, especially in Indonesia, have not applied the color psychology principles in their architectural spaces. Two case studies of general hospitals that are recently built are analyzed and compared. The first hospital is Siloam Hospitals Simatupang in South Jakarta, Indonesia, and the other one is Middle Tennessee Medical Center in Tennessee, United States of America, where both are very different in terms of the colors applied inside the facilities. It has been proved that the general hospital in Jakarta have not applied the appropriate color psychology into its architectural spaces, while the Middle Tennessee Medical Center in the United States of America has successfully achieved the new approach of health care facility, which is more welcoming, soothing and provides human warmth, by applying the appropriate colors inside the facility and still giving variations but within reasons.
ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada pentingnya penerapan psikologi warna di rumah sakit umum untuk mendukung metode penyembuhan kondisi psikologis dan fisiologis manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana warna mempunyai dampak langsung terhadap manusia dan juga untuk menemukan warna yang sesuai untuk diterapkan ke dalam ruangan-ruangan di fasilitas kesehatan yang bergantung pada kegiatan yang terjadi di dalamnya. Memahami hal-hal tersebut akan mendorong pengembangan desain lingkungan penyembuhan yang lebih baik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di masa depan dengan menerapkan warna yang tepat, karena sebagian besar rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, terutama di Indonesia, belum menerapkan prinsipprinsip psikologi warna dalam ruang arsitektur mereka. Dua studi kasus rumah sakit umum yang termasuk baru dalam pembangunannya telah dianalisa dan dibandingkan. Rumah sakit umum pertama adalah Siloam Hospitals Simatupang di Jakarta Selatan, Indonesia, dan yang kedua adalah Middle Tennessee Medical Center di Tennessee, Amerika Serikat, dimana keduanya sangat berbeda dalam warna yang diterapkan di dalam fasilitasnya. Telah terbukti bahwa rumah sakit umum di Jakarta belum menerapkan psikologi warna yang tepat dalam ruang arsitekturnya, sementara Middle Tennessee Medical Center di Amerika Serikat sudah berhasil mencapai pendekatan baru untuk fasilitas kesehatan, yaitu lebih menyambut, menenangkan, dan menghangatkan, dengan menerapkan warna yang tepat serta memberikan variasi namum tetap dengan alasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62489
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anwar Bahir Saifullah
"[
ABSTRAKKamar mandi dan toilet merupakan hal yang dekat dengan keseharian manusia dan idealnya ditempatkan pada setiap rumah tangga, akan tetapi pada pemukiman padat hal tersebut tidaklah memungkinkan. Berdasarkan permasalahan tersebut kegiatan mandi, cuci, dan buang air oleh pemerintah Indonesia dikomunalkan di MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Disisi lain terdapat aspek budaya yang selalu mempengaruhi bentuk dan cara pemakaian kamar mandi dan toilet. Hubungan kedua hal tersebut menjadi fokus dari skripsi ini, yaitu bagaimana desain, tatanan ruang dan perilaku di dalam MCK merefleksikan budaya berupa nilai, tujuan dan kriteria dari institusi sosial dan masyarakat kampung Cikini.
ABSTRACT;Bathroom and toilet are important part of human?s everyday life and ideally itplaced in every household, but in high density environment that thing isimpossible to do. MCK (Mandi, Cuci, Kakus) is sanitation facility which arebeing shared by community as a solution to the problem. In the other hand,cultural aspect is always influences the design of bathroom and toilet, and the wayof using it. The focus of this thesis is relation between those two, howorganization of space and behavior in MCK reflects value, purpose, and criteria ofsocial institution and group of people.;Bathroom and toilet are important part of human?s everyday life and ideally itplaced in every household, but in high density environment that thing isimpossible to do. MCK (Mandi, Cuci, Kakus) is sanitation facility which arebeing shared by community as a solution to the problem. In the other hand,cultural aspect is always influences the design of bathroom and toilet, and the wayof using it. The focus of this thesis is relation between those two, howorganization of space and behavior in MCK reflects value, purpose, and criteria ofsocial institution and group of people., Bathroom and toilet are important part of human’s everyday life and ideally itplaced in every household, but in high density environment that thing isimpossible to do. MCK (Mandi, Cuci, Kakus) is sanitation facility which arebeing shared by community as a solution to the problem. In the other hand,cultural aspect is always influences the design of bathroom and toilet, and the wayof using it. The focus of this thesis is relation between those two, howorganization of space and behavior in MCK reflects value, purpose, and criteria ofsocial institution and group of people.]"
2015
S59403
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intan Lestari
"Kebutuhan untuk menyampaikan dan mendengar sebuah cerita adalah sebuah kebutuhan alamiah dan memiliki nilai yang penting dalam kehidupan manusia. Sebuah cerita diyakini mampu menambah suatu nilai kepada sebuah objek dan membuat orang lain tertarik. Pembahasan dalam skripsi ini bermula dari pencarian terhadap sebuah upaya untuk mencapai arsitektur yang bermakna. Arsitektur yang bermakna disini dapat dicapai melalui apresiasi manusia sebagai pengguna dari arsitektur tersebut.
Saat berusaha untuk mencapai apresiasi inilah dimana sebuah cerita kemudian memegang peran, sehingga munculah ruang yang bercerita. Pembahasan terhadap ruang bercerita ini akan menggunakan pendekatan ruang puitis seperti yang diungkapkan oleh Gaston Bachelard, dan pendekatan cerita sebagai panduan melalui keberadaan
maps dan
tours yang dijelaskan oleh Michel de Certeau. Kedua pendekatan ini menegaskan faktor manusia sebagai pengguna ruang yang menjadi aktor dalam cerita. Sebuah peranan yang turut menentukan apakah ruang tersebut mampu dinikmati layaknya manusia menikmati sebuah cerita.
Dalam proses analisis terhadap ruang yang kemudian dilakukan, ditemukan bahwa kedua aspek pendekatan tersebut hadir di dalam ruang dan menjadikannya memiliki identitas serta lebih dimengerti oleh penggunanya. Saat pengguna memahami sesuatu yang hadir melebihi sebuah bentuk fisik atau yang terlihat di permukaan, maka saat itulah tercapai arsitektur yang lebih bermakna.
The necessity to tell and hear stories is a natural need and essential to human life. A story was believed could add a value to a certain object and made it more appealing. This writing was inspired by the search for a means toward meaningful architecture. A state of architecture that can be achieved with the appreciation from human as the user of the product of architecture. This is when a story has an advantage to create storytelling space, the kind of space that we require when there is a need for human appreciation. The course to discuss about this storytelling space, will divide into two approaches. The first is Gaston Bachelard?s poetic space and the second will be using maps and tours as explains by Michel De Certeau. These two approaches signify the importance of human as a user of the space which also made us an actor of the story. A role that plays part whether that space can be enjoyed as humankind enjoys a story or not. Within the analyzing process afterwards, i discover that the two approaches happen inside the space. Moreover they identify it and made it more understandable for its user. When the user understands what is present beyond physical aspect or what appear on the surface, is when architecture develops into something more meaningful."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48437
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
B. Arditya Jogha Pratama
"Kemasan plastik yang telah habis masa pakainya merupakan masalah lingkungan yang besar, dimana upaya untuk daur ulang merupakan salah satu pilihan untuk mengkonservasi nilai material. Paradigma lama mengenai disain produk hanya untuk memenuhi aspek fungsional sekali pakai, masih menjadi hambatan dalam upaya konservasi nilai material produk dalam konteks daur ulang. Riset ini mengambil contoh kemasan botol plastik HDPE untuk dievaluasi berdasarkan kriteria - kriteria disain konservasi material. Tinjauan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria-kriteria disain konservasi material untuk botol plastik HDPE. Hasil evaluasi disain produk yang ada menunjukan banyak terdapat ketidaksesuaian dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Disain produk baru kemudian diusulkan berdasarkan kriteria disain konservasi nilai material.
Plastic packaging that has reached is intended end-of-life is a major environmental problem, where efforts to recycle are one of the options for conserving material values. The old paradigm of product design which is only to fulfill the functional aspects of single use product is still becomes obstacle in the effort to conserve the value of product material in recycling context. This research takes the example of HDPE plastic bottle packaging to be evaluated, based on material conservation design criteria. The literature review is carried out regarding the process of preparing material value conservation design criteria for HDPE plastic bottles. The evaluation result of existing product design showed that there are many discrepancies in comparison with the design criteria for conservation of material values. New product designs are then proposed based on material value conservation design criteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53402
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fariddin Attar
"Jumlah penduduk yang terus tumbuh diikuti dengan kebutuhan baru. Salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk tempat tinggal yang semakin lama menjadi berkurang. Isu mengenai keterbatasan ruang telah memicu munculnya inovasi berupa portabilitas pada yaitu arsitektur portable. Skripsi ini membahas mengenai portabilitas yang menyebabkan pembentukan ruang yang flesibel dan mobile pada arsitektur portable dan kaitannya dengan smart arhitecture. Metode penulisan skripsi ini adalah studi kasus dengan mengambil contoh-contoh pada arsitektur portable untuk dibahas ke-portabilitasannya dalam bentuk tahapan transformasi serta mobilitasnya. Kemudian dikaitkan dengan lingkungan serta manusia sebagai penggunanya. Dalam hal ini portabilitas dalam arsitektur yang smart berhubungan dengan transportable environment.
The growth of population is followed by the growth of necessity. One of the cases is the requirement of dwelling place becomes narrow than before. The issue about limitation space has already inspired the emerge of innovation in architect field which is portable architecture. This thesis discusses the portability that causes the formation of space and flexible and mobile in relation to architecture and smart portable arhitecture. Method of this thesis is a case study by taking samples on portable architecture portabilitasannya to discuss all stages of transformation in the shape and mobility. Then linked to the environment and humans as users. In this case the smart portability in architecture related to Transportable environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47741
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nia Latifah
"Skripsi ini merupakan usaha untuk menjelaskan pengalaman tentang Tuhan ketuhanan dalam ranah estetika. Immanuel Kant dengan term sublimnya membuka peluang untuk menjelaskan hal tersebut. Dengan menggunakan peluang yang diberikan oleh Kant, akan memperlihatkan tentang pengalaman ketuhanan itu selain berhubungan dengan iman, juga bersentuhan dengan estetika, yaitu sublim.
This thesis is about an effort in way to explaining the empirical study with reference to God divinity in the aesthetics domain of Immanuel Kant, within his sublimacy theory as it to opening more chances definition of his term. By using Kant rsquo s chance it will show about the empirical divinity related to the faith, and so do related to the aesthetic, called by sublimation. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library