Ditemukan 22353 dokumen yang sesuai dengan query
Aldo Albertho S
"Tulisan ini membahas mengenai penyelundupan narkotika melalui jalur laut masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. Data Asean Seaport Interdiction Task Force ASITF menunjukan, 80 penyelundupan narkotika dilakukan melalui jalur laut. Penerapan pencegahan kejahatan situasional pada kasus penyelundupan narkotika melalui jalur laut menuju Indonesia menjadi pilihan. Pencegahan dimulai dari wilayah laut hingga pencegahan pada pelabuhan yang menjadi tempat tujuan awal pengiriman narkotika melalui jalur laut. Konsep dan teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah tentang pencegahan dan pengamanan penyelundupan narkotika melalui jalur laut dengan menerapkan teori pencegahan kejahatan situasional dan dalam tulisan ini dijelaskan BNN sebagai instansi dalam pemberantasan narkotika berkolaborasi dengan instansi lain untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pencegahan yang dilakukan. Sumber data dalam tulisan ini mengambil data sekunder untuk melengkapi data dalam tulisan ini.
This paper discusses the smuggling of narcotics through the sea lane is still a problem faced by Indonesia. Asean Seaport Interdiction Task Force ASITF data shows, 80 of narcotics smuggling is done by sea. The implementation of situational crime prevention in the case of narcotics smuggling through the sea route to Indonesia becomes an option. Prevention starts from the sea area to the prevention of the port that became the initial destination of narcotics delivery through the sea lane. The concepts and theories used in this paper is about the prevention and safeguarding of narcotics smuggling through sea lane by applying situational crime prevention theory and in this article is described BNN as an institution in the eradication of narcotics collaborate with other agencies to get maximum results in prevention conducted. The data source in this paper takes secondary data to complete the data in this paper."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ordan Radiori
"Ancaman penyelundupan narkotika dari luar negeri masuk ke Indonesia sangat besar. Sehingga diperlukannya reaksi dari aparat untuk mengatasi ancaman tersebut. Dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki pembagian wilayah perairan dan laut serta memiliki berbagai instansi di laut yang memiliki kewenangan di wilayah operasionalnya masing-masing sehingga BNN dan Polri sebagai penegak hukum bidang narkotika memerlukan kerjasama dengan instansi berwenang di laut untuk dapat melaksanakan pencegahan penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan kejahatan melalui multi-Agency terhadap penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan melaporkan temuan data tersebut dalam pemaparan yang bersifat deskripstif dengan narasumber dari penegak hukum bidang narkotika dan instansi yang berwenang di laut. Dalam menghadapi ancaman tersebut, diperlukan adanya langkah rasional melaksanakan Criminal Policy dengan menerapkan cara Criminal Law Application (Tindakan Hukum), Prevention Without Punishment (Tindakan Non-Hukum) dan Influencing Views of Society on Crime and Punistment (Pemanfaatan media massa). Untuk menjalankan langkah rasional tersebut antara BNN dan Polri dengan instansi berwenang di laut memerlukan adanya kerjasama multi-agency. Dalam menjalin kerjasama multi-agency diperlukan konsep sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kelangsungan kerjasama yang terjalin serta menjalankan strategi pencegahan kejahatan yang tepat. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pencegahan kejahatan melalui multi-agency terhadap penyelundupan narkotika melalui jalur laut berdasarkan kondisi geografis dan aset yang dimiliki masing-masing lembaga dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pencegahan kejahatan, yaitu mempersulit upaya (increase the effort) dengan menerapkan 3 subteknik memperkuat sasaran (target harden), Mengendalikan akses ke dalam fasilitas (control access to facilities) dan Mengendalikan peralatan/ senjata yang digunakan pelaku (control tools/weapons) dan meningkatkan resiko (increse the risk) dengan menerapkan 3 subteknik Memperkuat pengawasan formal (strengthen formals surveillance). Memperluas penjagaan (extend guardianship) dan Membantu pengawasan alamiah (assist natural surveillance) mengingat laut tidak dapat dipagari, laut tidak dapat diduduki, namun dapat dikendalikan dengan data intelijen yang akurat dan penggelaran unsur diwaktu dan tempat yang tepat (Taufiqoerrochman, 2019).
The threat of narcotics smuggling from abroad into Indonesia is very large. So that a reaction from the authorities is needed to overcome this threat. With Indonesia's geographical condition which has a division of water and sea areas and has various agencies at sea that have authority in their respective operational areas, the National Narcotics Agency and the National Police as law enforcers in the narcotics sector need cooperation with the authorized agencies at sea to be able to carry out prevention of narcotics smuggling through the sea. This study aims to determine the prevention of crime through multi-agency against narcotics smuggling by sea. This research method uses a qualitative approach and reports the data findings in a descriptive presentation with resource persons from law enforcement agencies in the field of narcotics and authorized agencies at sea. In dealing with these threats, it is necessary to take rational steps to implement Criminal Policy by applying the Criminal Law Application (Legal Action), Prevention Without Punishment (Non-Legal Actions) and Influencing Views of Society on Crime and Punishment (Utilization of mass media). To carry out these rational steps between the National Narcotics Agency and the National Police with the authorized agencies at sea, multi-agency cooperation is required. In establishing multi-agency cooperation, the concept of synergy and collaboration is needed to maintain the continuity of existing cooperation and carry out appropriate crime prevention strategies. The results of this study conclude that crime prevention through multi-agency against narcotics smuggling by sea based on geographical conditions and assets owned by each institution can be done by implementing crime prevention strategies, namely increasing the effort by applying 3 sub-techniques to strengthen target (target harden), Control access to facilities (control access to facilities) and Control equipment/weapons used by perpetrators (control tools/weapons) and increase risk (increse the risk) by implementing 3 sub-techniques Strengthening formal surveillance (strengthen formals surveillance) ). Expanding guard (extend guardianship) and assisting natural surveillance (assist natural surveillance) considering the sea cannot be fenced off, the sea cannot be occupied, but can be controlled with accurate intelligence data and deploying elements at the right time and place (Taufiqoerrochman, 2019)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Luthfi Dwiki Ramdhani
"Kejahatan penyelundupan narkotika dari setiap tahun meningkat melalui jalur laut yang menjadi sarana angkutan favorit bagi pelaku penyelundupan narkotika. Penulis menggunakan teori Situational Crime Prevention dalam menjelaskan strategi pencegahan kejahatan penyelundupan narkotika oleh Customs Narcotics Team Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok. Metode penulisan di karya akhir ini menggunakan metode kepustakaan yang merupakan jenis penelitian kualitatif, jenis penelitian kualitatif ini pada umumnya, tidak melakukan observasi di lapangan dalam pencarian sumber datanya. Di bagian analisis penulis menguraikan teknik-teknik dari teori situational crime prevention yang diterapkan oleh Customs Narcotics Team Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui analisa SWOT. Dalam tulisan ini penulis menyimpulkan, apabila implementasi strategi pencegahan kejahatan berjalan dengan efektif, maka kejahatan penyelundupan narkotika ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok akan berkurang.
Drug smuggling in every year increase, sea lanes is a favorite track for the offender to drug smuggling. The author uses the theory of situational crime prevention in explaining the crime prevention strategy in dealing with drug smuggling by Customs Narcotics Team Directorate General of Customs and Excise at Port of Tanjung Priok. The author uses the method of literature, the which is a type of qualitative research, qualitative research in general, does of the field observation in search of data. In parts of the analysis, writer outlines the theory situational crime prevention through the analysis SWOT. In this writing the author conclude, that when strategy crime prevention effective, then crime of smuggling narcotics into Indonesian throug Tanjung Priok port will be reduced."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Heryanto Sumbung
"Ransiki adalah distrik di Kabupaten Manokwari Selatan yang merupakan kabupatenpemekaran baru di Provinsi Papua Barat. Ransiki dijadikan sebagai lokasi transit persinggahan jalan darat ke beberapa distrik dan kabupaten sehingga berpotensi menjadidaerah peredaran NAPZA. Siswa sekolah menengah pertama di Kecamatan Ransikiberisiko dalam penggunaan NAPZA. Perlu dilakukan sebuah upaya untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap siswa SMP sebagai bentuk pencegahan penggunaan NAPZA.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk pencegahanpenggunaan NAPZA pada siswa SMP di kecamatan Ransiki dengan menggunakan modulpelatihan ldquo;Pengenalan Bahaya NAPZA bagi Kesehatan rdquo;. Jenis penelitian ini adalah PreEksperimen dengan rancangan the one group pre test post test. Populasi penelitian adalahsiswa SMPN 02 Ransiki dengan sampel sebanyak 60 siswa. Sampel penelitian ditentukansecara purposive sampling. Intervensi dilakukan dengan memberikan pelatihan modulselama lima kali pertemuan. Perbedaan pengetahuan dan sikap siswa dianalisismenggunakan uji T Dependen dengan tingkat kepercayaan = 95 dan = 0,05. Hasilanalisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-ratapengetahuan siswa sebelum intervensi 39,44 dengan sesudah intervensi 77,77 , nilaip =0,0001 . Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata sikap siswa sebelumintervensi 73,40 dengan sesudah intervensi 82,40 , p value = 0,0001 . Modul pelatihan ldquo;Pengenalan Bahaya NAPZA bagi Kesehatan rdquo; dapat digunakan untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap siswa dalam upaya pencegahan penggunaan NAPZA pada siswaSMP di Kabupaten Manokwari Selatan.
Ransiki is a district in South Manokwari Regency which was a new division in WestPapua Province. Ransiki served as the location of transit stopover road to some districtsand regency so that potentially become a drug circulation. Junior high school students inRansiki are at risk in drug use. An effort should be made to improve the knowledge andattitude of junior high school students as a form of prevention of drug use. This studyaims to improve knowledge and attitude for prevention of drug use in junior high schoolstudents in Ransiki by used training module Pengenalan Bahaya NAPZA bagiKesehatan . This was a Pre Experimental study using the one group pre test post testdesign. The study population were students of SMPN 02 Ransiki with 60 samples.Samples were determined by purposive sampling. Intervention was did by providingmodule training for five meetings. The pre post test of students were analyzed usingDependent T test with level of confidence 95 and 0,05. The results showed thatthere was a significant between mean score of the students rsquo knowledge before theintervention 39.44 and after intervention 77.77 , p 0,0001 . There was a significantbetween mean score of students rsquo attitudes before the intervention 73.40 and afterintervention 82.40 , p value 0.0001 . Training module Pengenalan Bahaya NAPZAbagi Kesehatan can be use to improve students 39 knowledge and attitude to prevent druguse in junior high school students South Manokwari Regency."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53629
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Surya
"
ABSTRAKPenyelundupan narkotika ke Indonesia dalam jumlah yang besar biasanya dilakukan melalui jalur laut. Kondisi geografis Indonesia dan tingginya intensitas kapal yang melintasi laut Indonesia telah menyediakan peluang penyelundupan narkotika melalui jalur laut dengan modus dan rute yang beragam. Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi penyelundupan narkotika melalui jalur laut adalah melalui lembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC . Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sistem pengawasan laut DJBC dalam mencegah penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Tulisan ini menggunakan teori pencegahan kejahatan situasional untuk menjelaskan bagaimana sistem pengawasan laut DJBC dapat mereduksi peluang penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Hasil analisis memperlihatkan bahwa sistem pengawasan laut DJBC memiliki fungsi yang strategis dalam mereduksi peluang penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Namun, terdapat beberapa kelemahan pada sistem pengawasan laut DJBC dalam mencegah penyelundupan narkotika melalui jalur laut. Maka dari itu, tulisan ini merekomendasikan DJBC untuk segera mengimplementasikan Custom Integrated Maritime Surveillance System CIMSS yang dilengkapi dengan serangkaian teknologi pengawasan maritim yang komprehensif dan sistem komando dan pengendalian yang terintegrasi.
ABSTRACTNarcotics Smuggling into Indonesia in a huge amount usually done by going through sea route. Indonesia`s geographic conditions and the high intensity of ships that cross the Indonesian seas has provided opportunities for the narcotics smuggling through by sea with various modes and routes. One of the goverment`s efforts in handling the narcotics smuggling is through with the Directorate General of Customs and Excise DGCE. This paper aims to explain how DGCE`s maritime surveillance system prevents the narcotics smuggling by sea route. This paper uses the theory of situational crime prevention to explain how DGCE rsquo s maritime surveillance system can reduce the opportunity of the narcotics smuggling through by sea routes. The analysis result shows that DGCE maritime surveillance system has a strategic function in reducing the opportunity of the narcotics smuggling through by sea route. However, there are some disadvantages to DGCE`s maritime surveillance system in preventing narcotics smuggling through by sea routes. Therefore, this paper recommends DGCE to immediately implement a Custom Integrated Maritime Surveillance System CIMSS equipped with a comprehensive set of maritime surveillance technologies and an integrated command and control system. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fandi Arisca
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektifitas implementasi program pemolisian masyarakat melalui pembentukan Kampung Tangguh Jaya dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat. Hal yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini adalah masih masih adanya kejahatan narkotika di Kampung Ambon, meskipun program yang diselenggarakan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ini telah berjalan sejak Mei 2021. Program pemolisian masyarakat ini cukup berhasil menurunkan intensitas kejahatan narkotika di Kampung Ambon, namun kejahatan narkotika masih kerap terjadi dan belum dapat dicegah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfokus pada studi kasus pembentukan Kampung Tangguh Jaya di Kampung Ambon. Penelitian ini berfokus pada fenomena karakteristik kejahatan narkotika dan efektivitas implementasi program pemolisian masyarakat dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Fenomena tersebut dianalisis menggunakan Teori Implementasi Kebijakan Publik, Teori Pencegahan Kejahatan (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Konsep Pemolisian Masyarakat, dan Teori Faktor Kajahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kejahatan narkotika di Kampung Ambon didominasi dengan kejahatan narkotika jenis sabu dan ganja yang dilatarbelakangi faktor rendahnya ekonomi warga yang tinggal di Kampung Ambon. Sedangkan dalam implementasi program pemolisian masyarakat yang dilaksanakan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, belum menunjukkan adanya upaya collaborative policing dan community engagement dalam pencegahan narkotika di Kampung Ambon. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian, yaitu diperlukan adanya kegiatan collaborative policing dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, serta perlu adanya kegiatan community engagement dalam rangka pencegahan kejahatan nerkotika di Kampung Ambon.
This research was conducted to examine the effectiveness of the implementation of the community policing program through the establishment of Kampung Tangguh Jaya in preventing drug-related crimes in the Kampung Ambon area, Cengkareng, West Jakarta. The background to this research is that there are still drug-related crimes in Kampung Ambon, even though the program organized by the Directorate of Narcotics of Polda Metro Jaya has been running since May 2021. In Kampung Ambon, this community policing program has been very effective at reducing the number of drug-related crimes. However, these crimes continue to happen frequently and cannot be stopped. The research method adopted is a qualitative strategy that focuses on the study of family formation in Kampung Tangguh Jaya in Kampung Ambon. In the Kampung Ambon area of Cengkareng, West Jakarta, this study focuses on the characteristic phenomenon of drug crimes and the efficiency of implementing community policing programs in preventing drug crimes. This phenomenon is analyzed using Public Policy Implementation Theory, Crime Prevention Theory (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Community Policing Concept, and Crime Factor Theory. Based on the results of this research, methamphetamine and cannabis are the most common drugs used in crimes in Kampung Ambon due to the residents of Kampung Ambon’s low socioeconomic status. Meanwhile, the Directorate of Drug Investigation of the Polda Metro Jaya’s implementation of the community policing program has not demonstrated any cooperative policing and community engagement efforts to prevent drugs in Kampung Ambon. According to the results of this research, community engagement programs and collaborative policing activities with the local government and related stakeholders are required if drug- related crimes in Kampung Ambon are to be prevented."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Puti Ayudia
"Indonesia menetapkan kejahatan narkotika sebagai kejahatan luar biasa dengan ancaman hukuman bagi pengedar adalah hukuman mati. Salah satu lembaga non kementerian di Indonesia yang menangani pemberantasan peredaran gelap narkotika adalah Badan Narkotika Nasional BNN . Tugas dan tanggung jawab BNN adalah untuk menanggulangi peredaran narkotika di Indonesia. Intelijen BNN mempunyai strategi khusus untuk menggagalkan penyelundupan narkotika dengan menggunakan teknik controlled delivery. Teknik controlled delivery dipakai dalam sebuah penyelidikan dan menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk membongkar kasus-kasus kejahatan narkotika yang bersifat jaringan terorganisir. Tulisan ini akan membahas mengenai penggambaran tahapan teknik controlled delivery. Tulisan ini menggunakan teori organized crime dan konsep traditional policing dalam pembahasan mengenai teknik controlled delivery dengan kasus yang penulis pilih untuk dikaitkan dan kemudian ditariklah kesimpulan mengenai penggambaran teknik controlled delivery yang dipakai BNN dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika. Hasil dari tulisan ini adalah berhasilnya penanganan pemberantasan yang dilakukan oleh Intelijen BNN terhadap kasus peredaran gelap narkotika yang penulis pilih dengan menggunakan teknik controlled delivery.
Indonesia establishes narcotics crime as an extraordinary crime with the threat of punishment for dealer is the death penalty. One non-ministerial agencies in Indonesia, which handles the eradication of illicit trafficking is the National Narcotics Agency BNN . BNN 39;s duty and responsibility is to tackle the illicit circulation of narcotics in Indonesia. BNN Intelligence has a special strategy to thwart smuggling of narcotics using controlled delivery techniques. Controlled delivery techniques are used in an investigation and are one way that can be used to dismantle narcotics crime cases that are organized networks. This paper uses the theory of organized crime and traditional policing concept in the discussion of controlled delivery techniques and after that the results of the findings of this data will the author try illustrating the controlled delivery technique with the case that the authors choose to be linked and then drawn conclusions about the description of controlled delivery techniques used by BNN in the eradication illicit circulation of narcotics. The results of this paper are successful elimination programs conducted by the Intelligence BNN against illicit circulation of narcotics that authors choose to use the technique of controlled delivery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wirahadi Danusaputra
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi dari mekanisme pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh BNN melalui program P4GN dalam menghadapi peredaran narkoba dalam modus baru. Dalam penelitian ini disini peneliti menggunakan teori kemitraan untuk menjelaskan bentuk dasar pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh BNN dengan instansi terkait dan elemen dari masyarakat. Kemudian, peneliti menggunakan teori dari community crime prevention untuk menjelaskan wujud dari bentuk kemitraan yang dilakukan oleh elemen masyarakat dengan BNN. Dalam penelitian ini, kemitraan yang dilaksanakan BNN dengan instansi pemerintahan adalah dengan Bea dan Cukai, dan kemitraan yang dilaksanakan BNN dengan elemen masyarakat adalah dengan LSM yaitu Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkotika FOKAN . Penelitian ini digunakan dengan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dari P4GN telah menjadi sarana dalam halnya mencegah peredaran narkoba dalam modus baru. Dalam pelaksanaannya, BNN masih kurang berkomitmen dalam menjalankan bentuk dari P4GN dan hal ini terlihat dari peran serta masyarakat yang dilaksanakan oleh FOKAN masih belum di maksimalkan perannya oleh BNN.
ABSTRACTThis research aims to describe the implementation of preventive mechanisms crimes commited by BNN through P4GN program towards drug trafficking in the new mode. In this study, researchers used partnership theory to explain the basic form of prevention of crimes commited by BNN with relevant agencies and elements of society. Furthermore, the researchers used the theory of community crime prevention to describe a form of partnership that which carried out by elements society with BNN. In this study, BNN conducting partnership with government agencies are allies with Customs authority, while the partnership held by BNN toghether with community elements is with LSM such as Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkotika FOKAN . This research used qualitative method descriptive type. Results from this study showed that the form of P4GN has been one of useful tools in prevention drug trafficking case in the new mode. However, BNN was less committed in their implementation of running the form of P4GN. This aspect can be seen form the role of the community who s carried out by FOKAN was not yet maximized."
2017
S66575
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Tri Atmodjo
"Penyalahgunaan prekursor pada clandestine laboratory narkotika merupakan sebuah masalah global, termasuk di Indonesia. Dari hal tersebut, dibutuhkan tindakan yang tepat untuk melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan prekursor non farmasi pada clandestine laboratory narkotika di Indonesia. Salah satu upaya pencegahan tersebut dilakukan melalui pengawasan oleh Direktorat Prekursor dan Psikotropika Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (Dit P2 BNN RI). Upaya Pengawasan oleh Dit P2 BNN RI terdapat dalam bentuk peraturan dan kebijakan yang diatur secara tertulis. Beberapa upaya pengawasan oleh Dit P2 BNN RI dianalisis lebih lanjut menggunakan menggunakan aspek strategi pencegahan kejahatan situasional. Analisis ini menggunakan teknik analisis isi untuk mendapatkan penjelasan dan penggambaran yang menyeluruh dari upaya pengawasan dan aspek startegi pencegahan kejahatan situasional. Hasil kategorisasi dan analisis menunjukkan terdapat 8 aspek pencegahan kejahatan situasional yang terlihat pada berbagai upaya pengawasan oleh Dit P2 BNN RI. Kemudian, 8 aspek strategi pencegahan kejahatan situasional tersebut sejalan dengan beberapa upaya pengawasan yang dilakukan oleh Dit P2 BNN RI. Oleh karena itu, keseluruhan hasil analisis menunjukkan bahwa pengawasan oleh Dit P2 BNN RI dapat dikatakan sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan prekursor non farmasi pada clandestine laboratory narkotika di Indonesia.
Precursor abuse in clandestine laboratory narcotics is a global problem, including in Indonesia. From this, appropriate action is needed to prevent the abuse of non- pharmaceutical precursors in clandestine narcotics laboratories in Indonesia. One of the prevention efforts is carried out through supervision by the Directorate of Precursors and Psychotropics of the National Narcotics Agency of the Republic of Indonesia (Dit P2 BNN RI). Supervision efforts by Dit P2 BNN RI are in the form of regulations and policies that are regulated in writing. Several monitoring efforts by Dit P2 BNN RI were further analyzed using aspects of situational crime prevention strategies. This analysis uses content analysis techniques to obtain a thorough explanation and description of monitoring efforts and aspects of situational crime prevention strategies. The results of the categorization and analysis show that there are 8 aspects of situational crime prevention seen in various monitoring efforts by the Directorate of P2 BNN RI. Then, the 8 aspects of the situational crime prevention strategy are in line with several monitoring efforts carried out by Dit P2 BNN RI. Therefore, the overall results of the analysis show that supervision by Dit P2 BNN RI can be regarded as a form of preventing the abuse of non-pharmaceutical precursors in clandestine narcotics laboratories in Indonesia."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dadang Hawari
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
362.293 HAW p
Buku Teks Universitas Indonesia Library