Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasir Tamara
"Sebuah laporan sejarah jurnalistik berdasarkan pengalaman penulis mengikuti Revolusi Iran mengikuti kegiatan Ayatulloh Khomeinin ketika berada di pengasingan sampai kembali dan berkuasa di negrinya (Iran) dan permasalahan lainnya."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
955.054 NAS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Husain Heriyanto
Jakarta: UI-Press, 2013
508.55 HUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Husain Heriyanto
Jakarta: UI-Press, 2013
508.55 HUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Satrapi, Marjane
Yogyakarta: Resist Book, 2005
810 SAT rt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Kurniawan
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1989
955 HAD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiq Basri
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1987
955.05 SYA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Assagaf, Muhammad Hasyim
[Place of publication not identified]: The cultural section of embassy of the the islamic republic of iran, 2009
955 ASS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Assagaf, Muhammad Hasyim
"Iran, yang dahulu sering disebut Persia, merupakan negara pegunungan yang terletak di Timur Tengah di belahan utara bumi antara 25° dan 40° garis lintang utara serta 44° dan 63° garis bujur timur. "Persia" atau "Parsi" berasal dari sebutan orang Yunani berdasarkan nama suatu daerah di barat daya Iran. Luas negara Iran modern 1.648.195 km² dan merupakan negara ke-15 terluas di dunia. Batas-batas negara Iran dengan para tetangganya sekarang terdiri dari 5.170 kilometer garis batas daratan dan 2.510 kilometer garis batas air. Garis batas di utara dengan Armenia 40 kilometer, dengan Azerbaijan 768 kilometer, Laut Kaspi 630 kilometer, dan Turkmenistan 1206 kilometer. Di barat daya, Iran berbatas dengan Iraq sepanjang 1.280 kilometer, dan di barat laut dengan Turki 470 kilometer. Dengan Afghanistan di timur laut 850 kilometer, sedang dengan Pakistan di tenggara 830 kilometer. Teluk Persia dan Oman di selatan negara, merupakan garis batas perairan sepanjang 1.880 kilometer."
Jakarta: The Cultural Section of Embassy of The Islamic Republic of Iran, 2009
955.ASS l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"ABSTRAK
Peringatan Asyura adalah suatu peringatan yang selalu diperingati oleh seluruh umat Islam Syiah di seluruh dunia. la telah memberikan spirit bagi sebagian umat Islam yang menjadikan terjaganya ajaran Islam yang suci sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. Perjuangan Imam Husain adalah sebuah realitas keadilan sehingga bukan hanya menjadi relevan bagi perjuangan kemanusiaan dimanapun, tetapi lebih mendasar lagi, perjuangan tersebut layak menjadi paradigma setiap gerakan sosio-kultural masyarakat dalam mencapai kemuliaan di sisi Tuhan. Peringatan seremonial menjadi panting karena acara seperti itu dapat menjadi sarana untuk melahirkan momentum-momentum baru yang dapat menjadi inspirator dalam usaha-usaha mentransforrnasi sistem nilai Asyura ke dalam paradigma praktis kontemporer masyarakat
Di Iran sebagai Negara mayoritas berpenduduk Islam Syiah, peringatan Asyura menjadi inspirasi bagi Revolusi Islam Iran ketika Imam Khomeini membawa pesan-pesan Asyura ke dalam Revolusi Islam Iran, dan mempersamakan Syah Iran dengan Yazid bin Muawiyah sebagai pemimpin dzalim, haus kekuasaan, serta mempergunakan kekuasaannya untuk memperkaya keluarganya dan para antek-anteknya.
Kepemimpinan Imam Khomeini adalah salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan transformasi peringatan Asyura dan ajaran-ajaran Asyura tentunya dalam kemenangan Revolusi Islam Iran.

ABSTRACT
Ashura has always been commemorated by the Shi'ite Muslims all over the world. It gives a spirit for some Muslim community, which makes it a vanguard of the Islamic Creed as thought by the Prophet Muhammad. Imam Husain's struggle is a struggle for justice which is not only compatible for humanity, but also became a paradigm for socio-cultural movement in society in order to achieve glory in God's side. This ceremonial commemoration become important, because this kind of commemoration could became a vehicle to construct new momentums which could lead to inspirations to transforms a believes in Ashura's commemoration into practical paradigm in contemporary society.
Iran as a country which Shi'ite Muslims are the majority, Ashura commemoration became an inspiration for the Islamic Revolution when Imam Khomeini brought massages of Ashura into the revolution. In which Khomeini portrayed the Shah of Iran as Yazid ibn Muawwiyah as usurper, dictator, and using his power to gain money for himself and his cronies.
Khomeini's leadership is one of the most important factors in the success in transforming Ashura commemoration and Ashura teachings, which made the Islamic Revolution in Iran as a huge success.
"
2007
T20763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurohman
"Sistem Pemerintahan Iran adalah sistem pemerintahan peralihan dari sistem monarki absolut ke sistem Republik Islam melalui revolusi, Februari 1979 yang dimobilisasi Ayatullah Khomeini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini ditujukan untuk memaparkan gejala sosial atau sistem pemerintahan Iran. Fokus penelitian sistem pemerintahan Iran ini adalah sistem teokrasi Iran yang terdiri atas Undang-Undang Dasar RII, Imamah, Mahdiisme dan Wilayatul Faqih dan aplikasi sistem demokrasi yang meliputi penyelenggaraan pemilihan pemilu untuk memilih Presiden, anggota Parlemen. Dewan Kota, Refrendum UUD. Sejak revolusi bergulir 1979-2005, pelaksanaan pemilu telah berlangsung 25 kali, ; refrendum 3 kali, pemilihan pembentukan anggota Majlis Ahli 1 kali, Pemilihan Majlis Ahli 3 kali, Pemilihan Parlemen 7 kali, Pemilihan Presiden 9 kali dan pemilihan dewan kota 2 kali .
Secara metodologis dalam penelitian ini. peneliti menggunakan positivisme dan postpositivisme (Paradigma Klasik). Dengan tujuan mengeksplanasi dan mendeskripsi seluruh sub sistem pemerintahan Iran dengan mengklasifikasi unsur-unsur demokrasi, identifikasi, dan spesifikasi dari sistem kelembagaan pemerintahan Republik Islam Iran dari sisi bentuk pemerintahan, pemilu, distribusi kekuasaan/trias politika yang terdiri atas Eksekutif (Presiden dan Kabinet Mentri), Legislatif (Majlis Syura Islamy, Dewan Ahli, Wali Amr, Dewan Perwalian) dan Yudikatif (Mahkamah Agung dan Jaksa Agung) dan Penganalisaan dan pengidentifikasian terhadap Sistem teokrasi Republik Islam Iran yang terdiri alas Undang-undang Dasar, Imamah, dijabarkan pula konsep Mahdiisme yang merupakan keyakinan mayoritas rakyat Iran akan kehadirannya. Dan konsep Wilayatul Faqih yang menjadi wahana para agamawan berpolitik dalam pemerintahan Iran. Perpaduan teokrasi dan demokrasi Iran disebut dengan teo-demokrasi.

Iran's Government System is a change system of government from monarchy absolute system to Islamic republic system through revolution. Februari 1979 which mobilized by Ayatullah Khomeini, The leader of Iran's Revolution.
This research based on qualitative approach because it's purpose to describe social indication (Iran's Government System). This research is focused to Iran's Government system : 1) Theocracy system that includes ; Constitution of Iran, Imamah, Mahdiism, and Wilayatul Faqih, 2) Democracy system of Iran is democracy which applied by general elections to elect President, Parliaments, City Council, Referendum of Constitution, Referendum of the change Iran's system government, this referendum had hold to get agreement Iran's People_ Since revolution 1979 until 2005 the general elections was realized 25 times. Referendum 3 times, the election of Assembly of Experts formation was once. The election of Assembly of Experts (elected for 8 years) 3 times, the election Parliament of Majlis Shura Islami (elected for 4 years) 7 times, the election for President (elected for 4 years, maximum two terms of office) was 9 times and the election of Council City was twice.
The methodology of this research based on classical paradigm (combination between positivism and post positivism) to explain and describe all sub system of Iran's Government through classification the unsure of democracy, identification and specification of Iran's Government System which include the form of government, the general election, distribution of powerness, they are Executive (President and Cabinet/Council of Ministers, those confirmed by Parliament), legislative (Majlis Shura-e Islami/Parliament. Assembly of Experts and Council of Guardians) and Yudicative (Court of Justice/Supreme Court and Public Prosecutors). Analyzing and identification of Iran's theocracy includes the Constitution of Iran. Imamah, Mahdiism and concept of Wilayatul Faqih. The combination between theocracy and democracy system we called by Theo-democracy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>