Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henri Desyardi
"Variation order berarti semua perubahan terhadap pekerjaan, yang diperintahkan atau disetujui sebagai suatu perubahan. Adanya permasalahan variation order di lapangan yang berimbas kepada pencapaian target pekerjaan proyek maupun target keuntungan perusahaan dalam proyek berasal dari aspek konstruksi, aspek administrasi, aspek sumber daya. Dari studi kasus proyek MRT Elevated Civil Construction telah terjadi variation order menyebabkan peningkatan biaya dan waktu dari nilai kontrak (cost and time overruns).
Faktor dan penyebab variation order yang dominan diidentifikasi dengan metode kuesioner dan analisa AHP, solusi mengantisipasinya dengan metode wawancara dilengkapi dengan referensi literatur yang relevan kemudian sistem pengelolaan variation order dilakukan dengan membuat SOP.
Hasilnya diharapkan dapat dibuat pedoman sebagai strategi dalam menetapkan variation order yang efektif yaitu variation order yang tepat sasaran dan dapat diklaimkan. Dengan adanya pedoman tersebut dapat terhindar dari dampak negatif variation order yaitu pembengkakan biaya dan waktu.

Variation order means all changes to the job, which are ordered or approved as a change. The existence of variation order problems in the field that impact on the achievement of project targets and the company's profit target in the project comes from aspects of construction, administrative aspects, aspects of resources. From the cases projects of MRT Elevated Civil construction have occurred with regard to variation orders causing increased cost and time of contract value (cost and time overruns).
The dominant factor and variation order causes were identified by questionnaire method and AHP analysis, the solution to anticipate the interview method was completed with relevant literature references then the variation order management system was carried out by making SOPs.
As a result, it is expected that guidelines can be made as a strategy in setting effective variation orders, namely variation orders that are right on target and can be claimed. With the guidance can be avoided from the negative impact of variation order is the increase of cost and time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kebutuhan dan kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai produk akademik merupakan suatu hal yang sangat dinantikan oleh masyarakat pendidikan dewasa ini. Akses ke berbagai produk akademik seperti buku, jurnal ilmiah, ataupun software akademik, termasuk transaksi pemesanan, pembelian, dan pengiriman produk tersebut merupakan beberapa hal yang perlu ditangani oleh sebuah sistem penjualan produk akademik berbasis web.Catalogue and Order Management System (COMS) merupakan sistem informasi yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan yang telah dijabarkan di atas dengan menyediakan sebuah gerbang tunggal yang untuk mengintegrasikan pemesanan, pembelian, dan pengiriman produk akademik dalam satu sistem. Melalui sistem ini, pengguna dapat melakukan pencarian informasi mengenai suatu produk akademik tertentu, melakukan pemesanan dan notifikasi pembayaran produk secara online. Selain itu, sistem menyediakan catalogue produk untuk memudahkan pihak penjual dalam mencetak informasi produk-produk akademik yang akan dipasarkan dalam suatu pameran. Dengan terintegrasinya aktifitas-aktifitas di atas, proses pembelian suatu produk menjadi lebih mudah serta lebih efisien dari segi waktu. Kemudian sistem juga dapat mengintegrasikan transaksi-transaksi yang terjadi seperti pemesanan, pembayaran dan pengiriman. Disamping itu, sistem ini juga dapat digunakan untuk menjual produk-produk akademik lainnya dengan beberapa customization jika diperlukan. Sistem ini sendiri terbagi menjadi beberapa modul pada implementasinya, yaitu modul configuration, search, view, register, order, notify dan check payment serta login/logout. Masing-masing modul menjalankan fitur yang berbeda-berbeda pada sistem. Adapun pengguna yang dapat memanfaatkan sistem ini dikategorikan ke dalam tujuh kategori, yaitu umum/public, member, admin, data entry, order dept, finance dept, serta executive. Kemudian terdapat pengujian yang dilakukan terhadap sistem diantaranya unit test, integration test, black-box testing dan user acceptance test. Pengujian dilakukan untuk memastikan sistem yang dikembangkan bebas dari error maupun bugs serta berjalan sesuai dengan bisnis proses yang diinginkan oleh klien. User acceptance test sendiri dilakukan oleh pembimbing proyek mahasiswa."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Ermon Denny Hasiholan
"Pada era globalisasi, tantangan besar yang dihadapi setiap perusahaan adalah dampak globalisasi, kompetisi dan strategi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor dominan yang mempengaruhi daya saing untuk meningkatkan profit perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) dan menyusun strategi bersaing. Penelitian ini berupa studi kasus terhadap perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) rekanan PT. X di Papua. Metode penelitian adalah analisis deskriptif eksploratif melalui survei kuisioner dan wawancara pakar. Data diolah dengan analisis statistik dan SWOT. Hasil penelitian diperoleh enam faktor dominan yang mempengaruhi daya saing untuk meningkatkan profit perusahaan jasa konstruksi dan lima strategi bersaing.

In the era of globalization, the major challenges faced by each corporate are impact of globalization, competition and strategy. This research was conducted to identify the dominant factors that influence competitiveness to increase profit of the contractor and develop competitive strategies. This research was a case study of the construction companies which partners of PT. X in Papua. The research method was descriptive exploratory analysis through questionnaire surveys and expert interviews. The data was analyzed with statistical and SWOT analysis. The findings of the study were six dominant factors that affecting competitiveness of the contractor and five competitive strategies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Yandri
"Proyek Engineering, Procurement dan Construction (EPC) dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumberdaya, dan juga menghadapi banyak masalah, masalah pengadaan menjadi penting karena resiko proyek EPC yang tinggi, persaingan antar perusahaan EPC dan porsi nilai pengadaan yang tinggi dalam pelaksanaan proyek.
Proses pengadaan sangat menentukan dalam keberhasilan kinerja biaya proyek karena rata-rata porsis pengadaan pada proyek EPC mencapai 70% dari nilai proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi proses pengadaan yang efektif pada posisi critical dan leverage untuk meningkatkan biaya proyek EPC.
Penelitian untuk mengetahui strategi pengadaan dengan menggunakan teknik Delphi yang didapat dari wawancara dengan pakar project management dan metode AHP untuk analisa hasil kuesioner manajer proyek dan team inti proyek pada perusahaan PT X.

Engineering, procurement and construction project were involved with many participant and used to many kind of resources and too many problem, procurement problem to be important because EPC project high risk, EPC company competition and value of high procurement portion in project execution.
Procurement process very important to increase project cost performance because procurement portion average in EPC project almost seventy percent from project contract. Goal of this research is to prepare effectiveness of procurement process strategy in critical and leverage position to increase cost performance EPC project.
Research is to know procurement strategy with used Delphy method and AHP method to analyze result of questioner from PT. X
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Sanjaya
"Proyek Double-Double Track merupakan proyek strategis nasional untuk menanggulangi salah satau permasalahan trasnportasi darat di Jawa. Namun pada pelaksanaannya telah terjadi perubahan lingkup proyek yang menyebabkan penambahan biaya proyek dan penambahan waktu pelaksanaan proyek. Hal ini menyebabkan proyek tidak sesuai target. Untuk itu perlu disusun strategi pengendalian lingkup proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko penyebab terjadinya perubahan lingkup pekerjaan, mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko dominan penyebab terjadinya perubahan lingkup pekerjaan, menganalisis pengaruh faktor risiko penyebab terjadinya perubahan lingkup terhadap kinerja biaya dan menyusun strategi pengendalian perubahan lingkup pekerjaan yang tepat guna meningkatkan kinerja biaya pada proyek Pembangunan Double-Double Track. Penelitian ini merupakan penelitian campuran. Dalam pengambilan datanya menggunakan metode delphi, survey dan FGD. Analisis yang digunakan menggunakan analisis statistic deskriptif dan deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko penyebab terjadinya perubahan lingkup pekerjaan berdasarkan pekerjaannya yaitu Project Related, Owner Related, Contractor Related, dan External Related. Indikator Faktor-faktor risiko dominan atau peringkat 1 hingga 10 penyebab terjadinya perubahan lingkup pekerjaan berdasarkan pekerjaannya yaitu Adanya Scope baru/pekerjaan tambah di luar lingkup kontrak, Keterbatasan waktu kerja akibat jalur aktif operasi Kereta Api, Terdapat jaringan utilitas yang tidak terduga, Penyelesaian pekerjaan tidak sesuai target, Adanya review design, Perubahan peraturan teknis, Komplesitas dalam desain, Overcost pada beberapa item pekerjaan, Kenaikan harga material, Kesalahan/ Kelalaian dalam desain. Faktor risiko Project Related, Owner Related, Contractor Related, dan External Related signifikan berpengaruh terhadap kinerja biaya, namun tidak semua berpengaruh signifikan pada masing-masing pekerjaan. Strategi pengendalian perubahan lingkup disusun berdasarkan tindakan preventif dan korektif pada setiap indikator faktor-faktor risiko. Penilitian ini berimplikasi positif sebagai referensi Pemerintah melalui Kementerian – Kementerian Teknis dalam menetapkan kebijakan-kebijakan manajemen risiko dan manajemen lingkup pada proyek-proyek Pemerintah dan rujukan bagi para Badan Usaha Jasa Konstruksi dalam menyusun strategi dalam melakukan mitigasi risiko perubahan lingkup.

The Double-Double Track Project is a national strategic initiative designed to address a critical land transportation issue in Java. However, during its implementation, changes in the project scope led to cost overruns and delays, preventing the project from achieving its targets. To address these challenges, this study aims to develop an effective project scope control strategy by identifying and analyzing risk factors contributing to scope changes, determining the dominant risks, evaluating their impact on cost performance, and proposing preventive and corrective measures. Using a mixed-methods approach, data were collected through the Delphi method, surveys, and focus group discussions, with analyses employing both descriptive statistical and qualitative techniques. The findings categorize the risk factors into four groups: Project-Related, Owner-Related, Contractor-Related, and External-Related factors. The ten most significant risks include scope additions outside the contract, limited working hours due to active railway operations, unexpected utility networks, delays in project completion, design reviews, changes in technical regulations, design complexities, overcost in specific work items, rising material costs, and design errors or omissions. While these risk factors significantly affect cost performance, their impact varies across different types of work. Based on these findings, scope change control strategies were developed, focusing on preventive and corrective actions for each risk factor. This research provides valuable insights for the government, particularly technical ministries, in developing risk and scope management policies for public projects and serves as a practical guide for construction service companies to mitigate risks associated with scope changes."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koolma, A.
Jakarta: UI-Press, 1988
R 658.404 KOO m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mila Rosa Pavilia
"Proyek pembangunan reaktor nuklir adalah proyek jangka panjang yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan dapat pula menimbulkan efek negatif pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penekanan risiko sejak awal proyek, dimulai dari Proyek Evaluasi Tapak Reaktor.Penelitian ini menggunakan Project Risk Management untuk menganalisis risiko secara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk penilaian risiko adalah manajemen proyek dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Dan menggunakan Earned Value Management untuk perencanaan strategi penangan risiko.Dari hasil penelitian, terdapat 11 risiko dengan 3 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 5 risiko rendah. Dan indeks EVM dengan CPI dan SPI yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa proyek membutuhkan tipe respon penanganan risiko agresif.

Nuclear reactor construction project is a long term project that requires significant time and cost, and can also have a negative effect on the surrounding environment. Therefore, risk reduction is needed since the beginning of the project, starting from Site Evaluation Project. This research uses Project Risk Management to analyze the risks qualitatively and quantitatively.For the risk assessment, it uses the project management by using Monte Carlo simulation and Earned Value Management for the risk response strategy. The research results showed that there are 11 risks with 3 high risks, 3 medium risks, and 5 low risks. And from the EVM index, the CPI and SPI are below 1, showed that the risk response the project needed is aggressive threat reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi Syamsu Hudaya
"Faktor-faktor utama penyebab pembengkakan biaya terdiri. faktor internal dan eksternal. Dengan analisa statistic kinerja dan analisa pendekatan resiko pada proyek-proyek yang telah lampau (telah selesai) kemudian dimodelkan dengan regresi dengan bantuan SPSS dan disimulasikan dengan perangkat lunak Crystali ball dapat diperoleh karakteristik-karakteristik yang berguna untuk perbaikan estimasi dan pelaksanaan proyek-proyek yang akan datang.
Dari data yang telah dianalisa diperoleh hasil statistik adalah kontrak pekerjaan struktur mempunyai kinerja paling buruk yaitu 96 % dan yang paling baik adalah kontrak finishing & ME mempunyai kinerja 104 %, berdasarkan pola pelaksanaan maka pola full swakelola mempunyai kinerja paling buruk 71 % dan paling baik dengan pola full subkontraktor kinerja 108 %. Item pekerjaan paling buruk kinerja adalah pekerjaan dinding, tanah, beton, bekisting dan besi masing-masing 91 %, 91 %, 94 %, 94 % dan 96 %, sedang paling baik adalah pekerjaan ME, Water proofing, sanitair, realing yaitu 108 %, 108 %, 108 %, 106 % kesemua pekerjaan tersebut umumnya full subkontraktor. Berdasarkan wilayah kinerja luar jawa paling buruk yaitu 97 %, untuk kepemilikan proyek tidak terdapat angka signifikan namun kinerja kepemilikan swasta masih dibawah 100 %, berdasarkan ukuran skala proyek proyek besar dan kompleks paling buruk kinerjanya 98 %. Dan terakhir dari segi peruntukan bangunan proyek pusat. Perbelanjaan mempunyai kinerja yang paling buruk 95 % paling baik untuk jenis peruntukan fasilitas umum, sekolah, gudang yaitru101 %.
Dengan analisa korelasi, regresi dan simulasi Monte Carlo hubungan antara kinerja dengan faktor-faktor sumber resiko yang mempengaruhinya, diperoleh hubungan model antara kinerja pekerjaan plafon yang dipengaruhi oleh variabel manajemen kerja dan pola pelaksanaan, pekerjaan cat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan pekerjaan beton dipengaruhi oleh manajemen kerja dan konsultan pengawas, sedangkan untuk kinerja total seluruh item pekerjaan dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan kebijakan pemerintah. Hasil simulasi pekerjaan plafon, cat, dan beton diperoleh rentang penyimpangan biaya untuk lower berturut-turut 5.885 %. - 30.27 %, -23.57 % dan upper berturut-turut + 18.155 %, + 24.03 % + 11.71 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>