Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumarno
Yogyakarta: BPNB D.I. Yogyakarta, 2018
899.222 SUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhaji Fikriono
Serpong: Javanica, 2018
181.19 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang sejarah terjadinya makam Ki Ageng Tanjunganom dan Ki Ageng Tangkil. Kedua makam tersebut terletak di daerah Bantul, Yogyakarta. Naskah dibeli Pigeaud pada 2 Januari 1942. Keterangan tentang penulisan/penyalinan naskah tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.26-W 66.12
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Soewignja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.222 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks menerangkan tentang makam Ki Ageng Nitik yang hidup pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma di Mataram. Setelah Ki Ageng wafat, makamnya dikeramatkan oleh para pengikutnya. Teks juga berisi uraian tentang peninggalan di daerah Widara, yaitu makam Pangeran Arya Wiranata Adi Manggala, yang berada di sekitar sungai Code Caket (?). Makam itu konon sangat angker, sedangkan yang memiliki (?) makam tersebut adalah Raden Arya Banyakwide, putra Prabu Mundingsari, raja Pajajaran."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.17-W 65.10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muhaji Fikriono
Jakarta: Noura Books, 2012
181.198 22 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojoi
Ngajogjakarta: Ki Siswoharsojo, 1960
899.222 SIS s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Suprapti
"Penelitian ini mengenai unsur - unsur ajaran yang terkandung dalam naskah Serat Buntas. Tujuan secara khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan unsur - unsur ajaran yang terkandung dalam Serat Buntas, sedangkan tujuan umumnya adalah pertama, agar hasilnya dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin membahas lebih lanjut dan yang kedua untuk memperkenalkan Serat Buntas kepada masyarakat agar lebih diketahui dan dipahami isinya. Metode yang digunakan dalam mengkaji Serat Buntas adalah metode deskripsi analisis yaitu metode untuk menganalisis dan memberikan gambaran yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi ajaran Ki Ageng Sela kepada anak cucunya tentang cara memperoleh keselamatan hidup, yaitu dengan selalu berbuat baik (pratelan II:305). Naskah merupakan salinan ketik tembusan karbon dari KBG 669. Penyalinan dilakukan oleh staf Pigeaud (Mandrasastra?) pada September 1928, sebanyak dua eksemplar. Satu eksemplar tersimpan dikoleksi FSUI ini, sisanya tidak diketahui keberadaannya. Naskah yang disalin terdiri dari sejumlah karya piwulang, diantaranya: serat papali Ki Ageng Sela, wulangreh, serat sewaka, kidung lelembut, sajarah para empu, dan lain-lain."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.50-L 7.10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ambaryatun
"Skripsi yang berjudul Pertentangan Ajaran Cabang Kiri dan Ajaran Cabang Kanan, Dalam Serat Paramayoga ini diajukan untuk melengkapi persyaraan mencapai gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelaahan sastra dengan memakai karya sastra lama yang berjudul Serat Paramayoga karangan R. Ng. Ranggawarsita, dengan memakai pendekatan intrinsik ini adalah bertujuan untuk mengungkapkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam teks tersebut, lewat tokoh-tokohnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, tentu saja tidak dilupakan mendeskripsikan niat penulis, sebeb bagaimanapun penulis selaku pencipta tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Seperti yang telah disebutkan di atas pembahasan mengenai tokoh di sini hanya merupakan langkah awal untuk penelaahan ajaran-ajaran yang ada. Dari hasil klasifikasi mengenai tokoh bisa digolongkan menjadi dua yaitu tokoh cabang kiri dan tokoh cabang kanan. Begitupun ajaran yang dibawanya kemudian disebut ajaran cabang kiri dan ajaran cabang kanan. Ajaran cabang kiri dibawakan oleh para dewa, sedangkan ajaran cabang kanan dibawakan oleh para Nabi. Ajaran cabang kiri dan ajaran cabang kanan ini masing-masing masih bisa ditinjau dari dua tahap."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>