Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eugenia Marianne Russiav
"Latar Belakang: Pertumbuhan anak merupakan suatu indikator kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Studi mengenai efek pendidikan anak usia dini terhadap pertumbuhan anak masih sangat sedikit.
Metode: Riset ini menggunakan metode potong lintang dengan menganalisa kecepatan pertumbuhan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala anak di kelompok bermain dan penitipan anak Taman Pengembangan Anak Makara, Universitas Indonesia, Depok selama enam(6) bulan atau antara bulan Mei 2016 dan November 2016. Kuesioner mengenai status kelahiran anak dan keterlibatan orang tua diberikan kepada orangtua subyek. SPSS versi 20 dengan Chi square, Fishers exact tes, T-test tidak berpasangan, dan uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisa data.
Hasil: Kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan di kelompok bermain dan tempat penitipan anak TPA Makara mempunyai perbedaan signifikan (p=0.001).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan yang bermakna dan asosiasi antara kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan dengan program (kelompok bermain dan penitipan anak) TPA Makara.

Background: Child growth have shown to be an important health indicator which can be affected by various factors, such as internal and external factors. Only few studies have been conducted regarding the effect of early childhood education on child growth.
Method: This research applied cross-sectional study method by analyzing the height, body weight, and head circumference growth velocity of children in playgroup and daycare of Taman Pengembangan Anak Makara, Depok in six (6) months period or between May 2016 and November 2016. Questionnaires about child birth status and parent involvement are given to the subjects parents. SPSS 20th version with Chi-square, Fishers exact test, unpaired T-test, and Mann-Whitney test were used to analyze the data.
Result: Children weight and height growth velocities in playgroup and daycare of TPA Makara show significant difference (p = 0.001).
Conclusion: There is a significant difference and association between weight and height growth velocity and TPA Makara program (playgroup and daycare).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Grevillea
"Latar Belakang: Perkembangan anak adalah aspek yang sangat penting di awal kehidupan anak. Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan perkembangan anak, Saat ini, begitu banyak pusat pelayanan dan pendidikan dini untuk anak di Indonesia. Pusat-pusat tersebut mempunya ikatan erat dengan status perkembangan anak. Namun, jumlah riset yang membahas hubungan antara perkembangan anak dengan pelayanan dan pendidikan anak usia dini masih minim.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel penelitian berasal dari anak-anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara yang sudah menjalani uji Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). Orangtua subyek dan staf TPA Makara dilibatkan untuk menjawab kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan dari hasil DDST II dan data primer kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dengan metode Chi Square.
Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan antara perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara (p = 0.232). Karakteristik subyek, orangtua subyek, fasilitas, dan aktivitas anak di rumah, tempat penitipan anak, serta kelompok bermain tidak menunjukkan hubungan yang signifikan pula dengan perkembangan anak (p > 0.05).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna dan signifikan pada perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan anak tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara.

Background: Child development is a very important aspect in early childhood life. There are many factors that play a role in determining child developmental status. Currently, there are many early childhood care and education centres in Indonesia. Those centres are really related with child development status. However, the number of research regarding the relation between child development with early childhood care and education centre in Indonesia is still lacking.
Methods: This research used cross sectional study. The sample was from the children of daycare and playgroup Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara who have done Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). The subjects’ parents and the TPA Makara staff were also involved to answer the questionnaire given. Secondary data from the result of DDST-II and the primary data from the questionnaires were analyzed using SPSS version 20 with Chi-Square method.
Result: There was no significance difference between child development in daycare and playgroup TPA Makara (p = 0.232). The characteristics of the subjects, subjects’ parents, facilities, and activities for children at home, daycare, and playgroup did not show significant association too with the child developmental status (p > 0.05).
Conclusion: There was no significant differences of the child development in daycare and child development in playgroup TPA Makara. The suspected influencing factors did not show significant association with child development in daycare and playgroup TPA Makara.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Annisa
"Warna dan pencahayaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mata dapat melihat warna karena adanya cahaya. Pencahayaan yang berbeda jika mengenai benda ataupun bidang berwarna dapat menyebabkan warna yang dihasilkan tidak sama dengan seharusnya. Sekolah dan tempat penitipan anak usia dini menggunakan banyak warna di dalamnya dengan berbagai kegiatan. Skripsi ini membahas cahaya dan warna, serta hubungan keduanya terhadap psikologis ataupun sekedar aktivitas belajar anak di sekolah atau penitipan.

Color and lighting are something that could not be separated. The eyes can see colors because of the light. If different type of lighting affect the field of colored objects can cause a color that is produced different than its. School and daycare for early-aged children used many colors in it with various activities. This thesis discussed the issue of light and color, and the relation of them against psychological or just study activities of the children in the school and daycare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Ayu Pertiwi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S21228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 1998
362.732 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Fibi Aksari
"Secara ideal pada dasarnya orang tua memiliki peran dan tanggung jawab utama dalam mengasuh anak. Kebutuhan ekonomi yang meningkat membuat orang tua dilema dengan pilihan yang dihadapi, sehingga mencari cara alternatif untuk menitipkan anak di lembaga DayCare. Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengkaji fenomena menentukan DayCare hanya berdasarkan faktor ekonomi, lembaga maupun psikologis. Penulis berargumen bahwa selain faktor terkait biaya, fasilitas dan aksesibilitas, faktor terpenting dari pilihan rasional orang tua dalam menentukan lembaga DayCare yakni adanya penerapan penanaman nilai-nilai agama spiritual.
Bentuk penerapan nilai agama yang dilakukan seperti penghafalan ayat-ayat suci Al-Qur rsquo;an dan doa-doa keseharian. Kegiatan tersebut, merupakan bentuk dari daya tarik orang tua dalam menentukan keputusan. Melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder, hasil penelitian menunjukan berdasarkan faktor-faktor tersebut, mayoritas orang tua mengharapkan dengan hadirnya DayCare mampu menciptakan dukungan sosial yang dapat menjadi sarana pengasuhan dan pendidikan temporer dalam membantu perkembangan kecerdasan anak, kepribadian, sekaligus pengembangan aspek spiritual anak.

Ideally, parents basically have a major role and responsibility in parenting. The increasing of economic need makes parents confused with the choices of alternative ways to entrust children in DayCare institutions. In contrast to previous studies that examine the phenomenon of determining DayCare based solely on economic, institutional and psychological factors. The authors argue that in addition to factors related to cost, facilities and accessibility, the most important factor of the rational choice of parents in determining the DayCare institution is the application of the planting of religious values spiritual.
The form of application of religious values that is done such as memorization of holy verses of the Qur 39;an and daily prayers. These activities, is a form of attractiveness of parents in determining decisions. Through qualitative methods with in-depth interviews, observations, and secondary data, the results of the research show based on these factors, the majority of parents expect the presence of DayCare able to create social support that can be a means of parenting and temporary education in helping the development of children 39;s intelligence, personality, and spiritual aspect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntari D. Ludiro
"ABSTRAK
Pada hakekatnya setiap orang mempunyai kebutuhan-kebutuhan pokok yang sama, apakah is seorang pria atau wanita. Terutama dalam masyarakat modern dewasa ini, dimana wanita justru dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan, yang merupakan salah satu azas pemerataan sebagaimana dituju dalam Pelita III. Mendapat kesempatan untuk mewujudkan potensi-potensinya secara optimal sekarang ini merupakan kebutuhan dari tidak sedikit wanita Indonesia, juga dari mereka yang telah berumah tangga.
Namun meskipun ibu bekerja, perlu dipahami bahwa bagaimanapun hubungan antara orang-tua dan anak sangat penting artinya bagi perkembangan kepribadian anak. Sebab orang tuanyalah yang merupakan orang-orang pertama yang dikenal oleh anak. Melalui orang-tualah ia mendapatkan kesan-kesan pertama tentang dunia luar. Banyak yang bisa dilakukan oleh ibu terutama untuk merangsang perkembangan intelektual anak sebelum mereka masuk sekolah. Sejak permulaan abad ke 20 teori-teori psikologi menekankan pentingnya lima tahun pertama dari kehidupan manusia bagi perkembangan kepribadiannya. Dasar-dasar pembentukan kepribadian ditentukan oleh apa yang dialami serta dihayati dalam 5-6 tahun pertama ini. Yang masih kurang disadari ialah bahwa lima tahun pertama ini juga sangat penting dan menentukan perkembangan mental seorang anak dan betapa pentingnya peranan ibu dalam periode usia ini. Motivasi bekerjanya seorang wanita atau ibu rumah tangga memang beragam, tetapi apapun motivasinya akan berpengaruh terhadap anak balitanya.
Penelitian ini bertolak pula dari keinginan kami untuk mengetahui beberapa hal penting sehubungan dengan bekerjanya wanita yang telah berkeluarga yakni; bagaimana pola kerja ibu (dalam hal ini karyawati dan staf pengajar wanita Universitas Indonesia), pola interaksi ibu dan anak balitanya, serta masalah pengasuhan anak oleh ibu maupun pengasuh anak. Selain itu, karena dalam beberapa tahun terakhir ini mulai di kenal pula bentuk bantuan untuk ibu-ibu bekerja berupa Tempat Penitipan Anak, maka penelitian ini juga ingin mengungkapkan pendapat/pandangan responden tentang kemungkinan adanya alternatif tersebut. Metodologi penelitian yang dipergunakan bersifat Deskriptif, dengan mengambil responden karyawati serta staf pengajar FISIP, Psikologi dun Rktorat UI.
Responden penelitian ini terlihat mempunyai keterikatan emosional yang besar dengan anak-anak balitanya, menyadari pentingnya peranan mereka yang dominan terhadap pengasuhan anak balitanya serta pentingnya pengasuh pengganti selama ibu bekerja. Penelitian ini juga mengungkapkan interaksi yang terjadi antara ibu dengan anak balitanya disela-sela kesibukannya bekerja. Ternyata bahwa interaksi yang terjadi cukup intensif, serta mencakup kebutuhan sehari-hari anak balitanya. Tempat Penitipan Anak di tempat bekerja tampaknya juga merupakan alternatif yang mulai dirasakan kebutuhannya, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Destanti
"ABSTRAK
Taman Penitipan Anak (TPA) dapat menggantikan peran pengasuhan anak bagi pekerja perempuan saat jam kerja. TPA diharapkan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak selama penggantian pengasuhan untuk mencegah risiko terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditiitpkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengasuhan pengganti untuk pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak di TPA kota Depok. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan teknik sampling sensus pada semua lembaga TPA (n=26) di Kota Depok dengan uji proporsi. Sebesar 88,46 % TPA mendukung pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan 96,15 % mendukung pemenuhan kebutuhan perkembangan anak. Perawat anak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengoptimakan penyelenggaraan pelayanan TPA dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.

ABSTRACT
Daycare can substitute the role of caring and educating from mother to during working hours. Daycare is expected to support the growth and development of children to prevent the risk of growth and development delayed. This study aims to determine the profile of substiute parenting for growth and development at daycare in Depok. Descriptive study with cross sectional design using census sampling techniques at all institutions of daycare (n = 26) in Depok with proportion test. The study showed that 88.46% daycare in Depok support the fulfillment of a child's growth. While 96.15% TPA in Depok support the fulfillment of the child's developmental needs. Pediatric nurses are expected to collaborate with daycare to optimalize fulfilling the growth and development needs of children."
2016
S63524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Ismiadi
"Penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Tempat Penitipan Anak mengacu pada konsep bagaimana mempengaruhi pembentukan sikap didalam mengambil keputusan untuk memanfaatkan TPA. Dari aspek individu yang mempengaruhi pembentukan sikap meliputi 2 aspek utama yaitu : Aspek Demografis, tercakup dalam faktor demografis, meliputi income, umur, gender, kelas sosial, family life cycle, pendidikan, pekerjaan, agama dan latar belakang etnis. Kerangka Evan dan Barman dalam Susilo, 2001 : 32). Aspek Sosiografis Pada dasarnya perilaku membeli, yang dipengaruhi aspek demografis individu mempertimbangkan usage rate dan benefits desired atau perilaku konsumen didasarkan pada keuntungan fungsional (functional benefit) dan keuntungan emosional (emotional benefit), Hal yang pertama lebih condong pada pemenuhan kebutuhan/need, sedang hal yang kedua adalah pemuasan akan keinginan/want. Disamping itu, menurut Evan/Berman dalam Susilo, 2001, konsumen dipengaruhi oleh profit sosialnya. Disamping kedua aspek tersebut aspek lingkungan (James F. Angel, Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard, 1994) dan bauran komunikasi (Kotler, 2000) dapat mempengaruhi pembentukan sikap dalam mengambil keputusan.
Penulis melakukan Penelitian tentang perilaku keputusan orang tua dalam menitipkan anaknya di TPA ini dilakukan dengan penelitian kuantitatif yang bersifat ekspanatif dengan melakukan wawancara melalui kuesioner pada sampel dari orang tua yang memanfaatkan TPA di Jakarta sebanyak 60 responden. Untuk melengkapi data yang kuantitatif, penelitian ini juga melakukan penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 6 pengasuh TPA di DKI Jakarta yaitu TPA. TPA Taman Mini, TPA Tunas Jaya, TPA Sasana Bina Balita "Mitra", TPA Harapan Ibu, TPA Pertiwi, dan TPA Tat Twan Asi.
Model hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan tempat penitipan anak di DKI Jakarta menunjukkan hubungan antara variabel independen aspek demografis, aspek sosiografis, aspek lingkungan dan bauran komunikasi dengan pemanfaatan TPA terlihat bahwa aspek demografis mempunyai hubungan pemanfaatan TPA dengan nilai R sebesar 0,551 dengan kekuatan yang sedang dan nilai signifikansi 0,000, aspek sosiografis mempunyai tidak mempunyai hubungan dengan pemanfaatan TPA dengan nilai R sebesar 0,011 yang berarti sangat lemah dengan signifikansi 0,935, aspek lingkungan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan TPA dengan mempunyai nilai R sebesar 0,040 yang berarti sangat lemah dengan signifikansi 0,764, dan communication mix mempunyai hubungan dengan pemanfaatan TPA dengan nilai R sebesar 0,254 dengan kekuatan yang lemah dan nilai signifikansi 0,050.
TPA di DKI Jakarta yang memiliki potensi untuk berkembang hal ini dapat dilakukan mengingat banyak anak yang masih membutuhkan pengasuhan di saat ibu bekerja baik di TPA perumahan seperti TPA Taman Mini, TPA Kantor seperti TPA Sasana Bina Balita Mitra, TPA Harapan lbu, TPA Tat Twan Asi, TPA Pertiwi_ Dalam penyelenggaraannya perlu diperhatikan pada sumber daya apa yang tersedia di TPA itu sendiri, dan berusaha untuk menyediakan sumber daya yang dirasakan perlu seperti tenaga pengasuh yang mengerti atau berlatar belakang pendidikan yang berhubungan dengan sosial anak berupa bimbingan, mengajarkan sopan santun terhadap anak. Perlunya pemerintah dalam hal ini Departemen Sosial beserta jajarannya di tingkat pusat hingga tingkat daerah untuk membantu mengembangkan pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi dari TPA ini sebagai salah satu alternatif dalam membantu pengasuhan anak mengingat makin banyak ibu rumah tangga yang bekerja baik untuk membantu mencari nafkah keluarga maupun yang bekerja untuk karir."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>