Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Grevillea
"Latar Belakang: Perkembangan anak adalah aspek yang sangat penting di awal kehidupan anak. Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan perkembangan anak, Saat ini, begitu banyak pusat pelayanan dan pendidikan dini untuk anak di Indonesia. Pusat-pusat tersebut mempunya ikatan erat dengan status perkembangan anak. Namun, jumlah riset yang membahas hubungan antara perkembangan anak dengan pelayanan dan pendidikan anak usia dini masih minim.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel penelitian berasal dari anak-anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara yang sudah menjalani uji Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). Orangtua subyek dan staf TPA Makara dilibatkan untuk menjawab kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan dari hasil DDST II dan data primer kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dengan metode Chi Square.
Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan antara perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara (p = 0.232). Karakteristik subyek, orangtua subyek, fasilitas, dan aktivitas anak di rumah, tempat penitipan anak, serta kelompok bermain tidak menunjukkan hubungan yang signifikan pula dengan perkembangan anak (p > 0.05).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna dan signifikan pada perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan anak tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara.

Background: Child development is a very important aspect in early childhood life. There are many factors that play a role in determining child developmental status. Currently, there are many early childhood care and education centres in Indonesia. Those centres are really related with child development status. However, the number of research regarding the relation between child development with early childhood care and education centre in Indonesia is still lacking.
Methods: This research used cross sectional study. The sample was from the children of daycare and playgroup Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara who have done Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). The subjects’ parents and the TPA Makara staff were also involved to answer the questionnaire given. Secondary data from the result of DDST-II and the primary data from the questionnaires were analyzed using SPSS version 20 with Chi-Square method.
Result: There was no significance difference between child development in daycare and playgroup TPA Makara (p = 0.232). The characteristics of the subjects, subjects’ parents, facilities, and activities for children at home, daycare, and playgroup did not show significant association too with the child developmental status (p > 0.05).
Conclusion: There was no significant differences of the child development in daycare and child development in playgroup TPA Makara. The suspected influencing factors did not show significant association with child development in daycare and playgroup TPA Makara.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenia Marianne Russiav
"Latar Belakang: Pertumbuhan anak merupakan suatu indikator kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Studi mengenai efek pendidikan anak usia dini terhadap pertumbuhan anak masih sangat sedikit.
Metode: Riset ini menggunakan metode potong lintang dengan menganalisa kecepatan pertumbuhan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala anak di kelompok bermain dan penitipan anak Taman Pengembangan Anak Makara, Universitas Indonesia, Depok selama enam(6) bulan atau antara bulan Mei 2016 dan November 2016. Kuesioner mengenai status kelahiran anak dan keterlibatan orang tua diberikan kepada orangtua subyek. SPSS versi 20 dengan Chi square, Fishers exact tes, T-test tidak berpasangan, dan uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisa data.
Hasil: Kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan di kelompok bermain dan tempat penitipan anak TPA Makara mempunyai perbedaan signifikan (p=0.001).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan yang bermakna dan asosiasi antara kecepatan pertumbuhan berat dan tinggi badan dengan program (kelompok bermain dan penitipan anak) TPA Makara.

Background: Child growth have shown to be an important health indicator which can be affected by various factors, such as internal and external factors. Only few studies have been conducted regarding the effect of early childhood education on child growth.
Method: This research applied cross-sectional study method by analyzing the height, body weight, and head circumference growth velocity of children in playgroup and daycare of Taman Pengembangan Anak Makara, Depok in six (6) months period or between May 2016 and November 2016. Questionnaires about child birth status and parent involvement are given to the subjects parents. SPSS 20th version with Chi-square, Fishers exact test, unpaired T-test, and Mann-Whitney test were used to analyze the data.
Result: Children weight and height growth velocities in playgroup and daycare of TPA Makara show significant difference (p = 0.001).
Conclusion: There is a significant difference and association between weight and height growth velocity and TPA Makara program (playgroup and daycare).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fida Juwitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang upaya menumbuhkan minat baca pada anak usia dini di Taman Pengembangan Anak Makara TPAM Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang sesuai dengan emergent literacy literasi dasar yang diterapkan oleh pengajar pendidikan anak usia dini secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya penumbuhan minat baca anak usia dini yang diterapkan pada Taman Pengembangan Anak Makara Psikologi UI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah wakil koordinator TPAM, fasilitator dan co-fasilitator, dan orangtua siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya upaya yang diterapkan oleh TPAM dalam menumbuhkan minat baca pada anak usia dini yang terlihat dari program kegiatan di tempat tersebut. Upaya tersebut adalah menyisipkan pengenalan literasi sesuai perkembangan bahasa anak, menggunakan media yang menarik ketika mendongeng dan bercerita, membacakan buku kepada anak sebelum tidur, mengajarkan anak untuk mencintai buku, menyampaikan isi buku dengan kreatif dan efektif, dan memberikan pelatihan kepada para pengajar di TPAM.

ABSTRACT
This research discusses the attempts to foster reading interest for children at early age at Taman Pengembangan Anak Makara TPAM , Faculty of Psychology, Universitas Indonesia that is compatible with emergent literacy implemented by effective early childhood teachers. The goal of this research is to identify the attempts made by Taman Pengembangan Anak Makara Psikologi UI to increase reading interest. This research uses qualitative approach with case study method. The informants of this study were vice coordinators of TPAM, facilitators and co facilitators, and parents of students. The result of this research aims to show that there are efforts seen from the activities held there. The efforts are infusing literacy introduction to children 39 s language development, using interesting media when telling stories, reading books to children before bedtime, teaching children to love books, delivering books creatively and effectively, and providing training to the facilitators in TPAM. Overall, TPAM has been paying attention to children 39 s development from every aspect, including attempts to foster children 39 s reading interest. However, these attempts are expected to be maximized by increasing the collection of books on TPAM. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 1998
362.732 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Ayu Pertiwi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S21228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanti Ratna Pertiwi
"ABSTRAK
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan tahap awal di mana anak mulai dikenalkan dengan beberapa bahasa selain bahasa ibu misalnya bahasa nasional dan bahasa asing. Salah satu bahasa asing yang bisa mulai dikenalkan adalah bahasa Inggris. Pengenalan bahasa Inggris bisa dikemas dengan berbagai cara misalnya bernyanyi, membaca, dan story telling. Story telling diyakini mampu memberi pesan moral, mengenalkan budaya, mengenalkan kosa kata, dan merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di kelompok bermain dan taman penitipan anak Aviciena. Program sekolah untuk mengembangkan fun reading dianggap selaras dengan kegiatan pengembangan kemampuan story telling guru. Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan story telling guru sehingga guru mampu membawakan cerita tidak hanya dalam bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Inggris. Selain itu, beberapa fasilitas peraga story telling akan diberikan pada lembaga ini untuk mendukung kelancaran kegiatan story telling"
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Partiwi Yuliani
"Skripsi ini membahas pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, dan experiential marketing terhadap word of mouth. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk mengukur penilaian konsumen terhadap Taman Pengembangan Anak Makara Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, dan experiential marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensitas word of mouth. Tidak ada perbedaan intensitas word of mouth pada pria dengan wanita. Organisasi yang ingin memaksimalkan promosi melalui word of mouth sebaiknya memfokuskan bukan pada word of mouth itu sendiri melainkan pada faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya word of mouth melalui strategi bauran pemasaran yang efektif.

The focus of this study to discuss influence of service quality, customer satisfaction, and experiential marketing toward word of mouth. This quantitative research used questionnaires as a mean to collect data from customer of a Taman Pengembangan Anak Makara of Faculty of Psychology at University of Indonesia. From the multiple regression test, we found that service quality, customer satisfaction, and experiential marketing have a significant effect on word of mouth communication. There was no difference in the intensity of word of mouth in men with women. Organization who tries to maximize word of mouth promotion should focus on factors that effect the word of mouth through effectively marketing mix strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dupuis Sola Scriptura
"Hak atas pendidikan semestinya didapatkan oleh semua anak, tanpa kecuali, sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 28 Convention on The Rights of The Child pada tahun 1989 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on The Rights of The Child (Konvensi tentang Hak-hak Anak). Meskipun demikian hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri yang ada di Indonesia dan akses pemenuhan terhadap hak pendidikan tersebut belum diatur secara jelas dalam hukum di Indonesia. Untuk itu maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan pengaturan tentang hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri menurut ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dan akses terhadap pemenuhan hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri, khususnya di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode sosio legal dengan melakukan pengamatan dan wawancara terhadap beberapa informan serta melalui studi dokumen dengan melakukan penelusuran terhadap bahan-bahan hukum yang relevan. Dari hasil analisis dapat dijelaskan bahwa ketentuan yang mengatur tentang hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri di Indonesia adalah didasarkan pada Konvensi Hak Anak 1989 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia, bukan pada ketentuan yang khusus mengatur tentang hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri karena pemerintah Indonesia memang belum meratifikasi Konvensi 1951 tentang Pengungsi. Sedangkan terkait akses untuk pemenuhan hak pendidikan pengungsi anak luar negeri, khususnya di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, dapat dinyatakan sebagai belum memadai sehingga masih harus dikembangkan karena dengan tidak adanya payung hukum yang secara khusus mengatur tentang hak pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri berakibat pada tidak jelasnya implementasi pemenuhan hak pendidikan pengungsi anak tersebut melalui penyediaan akses pendidikan yang mereka butuhkan. Selama ini pemenuhan hak pendidikan melalui penyediaan akses kepada pendidikan bagi pengungsi anak luar negeri baru dilakukan oleh pemerintah di Kota Depok berdasarkan rasa kemanusiaan namun bukan didasarkan pada hak pendidikan yang semestinya melekat pada diri setiap anak, tidak terkecuali anak yang berstatus sebagai pengungsi luar negeri.

As emphasized in Article 28 of the Convention on the Rights of the Child in 1989, which was ratified by the Indonesian government through Presidential Decree No. 36 of 1990 concerning Ratification of the Convention on the Rights of the Child, the right to education should be obtained by all children, without exception (Convention on the Rights of the Child). However, the right to education for foreign refugee children living in Indonesia, as well as access to the fulfillment of this right, are not regulated by Indonesian law. As a result, the issues raised in this study are related to regulations regarding the right to education for refugee children abroad under Indonesian legal provisions, as well as access to fulfilling the right to education for refugee children abroad, particularly in Depok City, West Java Province. This study employs the socio-legal method, which includes observing and interviewing several informants, as well as conducting document studies and searching for relevant legal materials. According to the findings of the analysis, the provisions governing the right to education for refugee children abroad in Indonesia are based on the 1989 Convention on the Rights of the Child, which the Indonesian government has ratified, rather than on provisions specifically governing the right to education for refugee children abroad, because the Indonesian government has not ratified the 1951 Convention on Refugees. Meanwhile, access to fulfilling the education rights of foreign child refugees, particularly in Depok City, West Java Province, can be described as insufficient, and further development is required because, in the absence of a legal framework that specifically regulates the right to education for refugee children abroad, the implementation of the fulfillment of the child refugee's right to education is unclear through the provision of access to the education they need. So far, the government in Depok City has fulfilled the right to education by providing access to education for refugee children abroad on the basis of humanity rather than the right to an education that should be inherent in every child, including refugee children."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntari D. Ludiro
"ABSTRAK
Pada hakekatnya setiap orang mempunyai kebutuhan-kebutuhan pokok yang sama, apakah is seorang pria atau wanita. Terutama dalam masyarakat modern dewasa ini, dimana wanita justru dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan, yang merupakan salah satu azas pemerataan sebagaimana dituju dalam Pelita III. Mendapat kesempatan untuk mewujudkan potensi-potensinya secara optimal sekarang ini merupakan kebutuhan dari tidak sedikit wanita Indonesia, juga dari mereka yang telah berumah tangga.
Namun meskipun ibu bekerja, perlu dipahami bahwa bagaimanapun hubungan antara orang-tua dan anak sangat penting artinya bagi perkembangan kepribadian anak. Sebab orang tuanyalah yang merupakan orang-orang pertama yang dikenal oleh anak. Melalui orang-tualah ia mendapatkan kesan-kesan pertama tentang dunia luar. Banyak yang bisa dilakukan oleh ibu terutama untuk merangsang perkembangan intelektual anak sebelum mereka masuk sekolah. Sejak permulaan abad ke 20 teori-teori psikologi menekankan pentingnya lima tahun pertama dari kehidupan manusia bagi perkembangan kepribadiannya. Dasar-dasar pembentukan kepribadian ditentukan oleh apa yang dialami serta dihayati dalam 5-6 tahun pertama ini. Yang masih kurang disadari ialah bahwa lima tahun pertama ini juga sangat penting dan menentukan perkembangan mental seorang anak dan betapa pentingnya peranan ibu dalam periode usia ini. Motivasi bekerjanya seorang wanita atau ibu rumah tangga memang beragam, tetapi apapun motivasinya akan berpengaruh terhadap anak balitanya.
Penelitian ini bertolak pula dari keinginan kami untuk mengetahui beberapa hal penting sehubungan dengan bekerjanya wanita yang telah berkeluarga yakni; bagaimana pola kerja ibu (dalam hal ini karyawati dan staf pengajar wanita Universitas Indonesia), pola interaksi ibu dan anak balitanya, serta masalah pengasuhan anak oleh ibu maupun pengasuh anak. Selain itu, karena dalam beberapa tahun terakhir ini mulai di kenal pula bentuk bantuan untuk ibu-ibu bekerja berupa Tempat Penitipan Anak, maka penelitian ini juga ingin mengungkapkan pendapat/pandangan responden tentang kemungkinan adanya alternatif tersebut. Metodologi penelitian yang dipergunakan bersifat Deskriptif, dengan mengambil responden karyawati serta staf pengajar FISIP, Psikologi dun Rktorat UI.
Responden penelitian ini terlihat mempunyai keterikatan emosional yang besar dengan anak-anak balitanya, menyadari pentingnya peranan mereka yang dominan terhadap pengasuhan anak balitanya serta pentingnya pengasuh pengganti selama ibu bekerja. Penelitian ini juga mengungkapkan interaksi yang terjadi antara ibu dengan anak balitanya disela-sela kesibukannya bekerja. Ternyata bahwa interaksi yang terjadi cukup intensif, serta mencakup kebutuhan sehari-hari anak balitanya. Tempat Penitipan Anak di tempat bekerja tampaknya juga merupakan alternatif yang mulai dirasakan kebutuhannya, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>