Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Averina Edwina Rumenta
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas bagaimana permasalahan reposisi kontainer kosong dapat berdampak pada alokasi kargo, pemilihan rute dan alokasi kapal pada konteks Tol Laut Indonesia. Penelitian ini mencari total biaya operasi paling minimum dengan mempertimbangkan struktur hub-and-spoke dan permintaan kontainer bermuatan maupun kosong antar ke-24 pelabuhan Tol Laut Indonesia. Penelitian kemudian memodelkan permasalahan menjadi model optimasi mixed integer linear programming dan diterjemahkan ke dalam bentuk model komputer dengan bahasa pemrograman C#. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi normal, biaya mingguan yang dibutuhkan adalah sekitar $4.3 juta. Skripsi ini juga membandingkan perbedaan keputusan jika terjadi kenaikan permintaan volume kontainer bermuatan di wilayah timur Indonesia sampai lima kali kenaikan.

ABSTRACT
This thesis discusses the impact of repositiong empty containers to cargo routing, route selection, and fleet deployment in the context of Indonesia Maritime Highway. This research seeks to minimize the total liner shipping operating costs in respect to the hub-and-spoke network structure with laden and empty container demand from all 24 ports of Indonesia Maritime Highway. A mixed integer linear programming model is then developed and translated into computer model using C# programming language. Results show that approximately $4.3 million is spent for weekly liner shipping operating costs. This thesis also compares the difference in decision if the total volume of laden container demand in Eastern hemisphere of Indonesia is increased up to five times of its normal demand."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzi Pohan
"Kondisi dampak Covid-19 menyebabkan ketidak seimbangan perdagangan dunia yang menyebabkan kontainer menumpuk di Pelabuhan. Akibat hal tersebut menyebabkan sulitnya mendapatkan kontainer kosong sehingga harga pengiriman kontainer juga menjadi mahal. Dikarenakan saat ini sedang giatnya pembangunan konstruksi di daerah Indonesia bagian timur khususnya Papua maka kebutuhan material – material konstruksi yang pusatnya berada di Pulau Jawa sangat banyak. Untuk mengirimkan material – material konstruksi tersebut dibutuhkan strategi metode pengiriman yang efektif ditinjau dari ketersediaan, lamanya waktu pengiriman dan biaya pengiriman. Metode pengiriman material konstruksi tersebut dapat menggunakan kapal kontainer maupun kapal kargo, dari kedua metode pengiriman material tersebut nanti dipilih metode yang paling efektif dan optimal.

The impact of Covid-19 has caused an imbalance in world trade which has caused containers to pile up in ports. As a result, getting empty containers is challenging, so the price of shipping containers is also high. Due to the active development of construction in the eastern part of Indonesia, especially Papua, the need for construction materials, whose center is located on the island of Java, is huge. An effective delivery method strategy is needed in terms of availability, length of delivery time, and shipping costs to deliver these construction materials. The method of delivery of construction materials can use container ships or cargo ships; from the two forms of material delivery, the most effective and optimal way will be chosen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alpha Roissul
"Tol Laut adalah program pemerintah yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan cara meningkatkan kapasitas ekonomi nasional dan menurunkan disparitas ekonomi antar daerah. Mulai 2021 pembuatan jaringan berdasarkan hub and spoke mulai dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi biaya total dengan memanfaatkan economies of scale. Penelitian ini dilakukan untuk membuat design jaringan yang optimal dalam segi total biaya pengiriman dengan memanfaatkan genetika algoritma, pada penilitian ini terdapat dua kasus yang dinyatakan dalam bentuk model hub and spoke yaitu model tipe single allocation model dan model dengan hub tier satu dan hub tier dua. Pada kedua model tersebut dilakukan perhitungan dimana dipertimbangkan faktor diskon dengan yang tidak, kemudian perbandingan hasil biaya pelayaran dari kedua kasus tersebut dilakukan. Hasil penelitian ini memberikan desain jaringan dengan biaya pengiriman terminimum pada kedua kasus.

The Sea Highway is a government program that aims to make Indonesia the world's maritime axis, by increasing national economic capacity and reducing economic disparities between regions. Starting in 2021, the government will start making networks based on hub and spokes with the aim of reducing total costs by taking advantage of economies of scale. This research was conducted to create an optimal network design in terms of total shipping costs by utilizing genetic algorithms, in this study there are two cases expressed in the form of a hub and spoke model, namely the single allocation model and the model with tier one hub and tier two hub. In both models, a calculation is carried out with and without the discount factor, then the results of the shipping costs from the two cases are compared. The results of this study provide a network design with the minimum shipping cost for both cases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Evi Elisa
"Indonesia masih memiliki banyak pelabuhan kecil dengan fasilitas yang tidak memadai layaknya pelabuhan besar. Fasilitas tersebut diantaranya crane dengan daya kecil yang tidak mampu mengangkut kontainer 20 ft dan mobil truk kontainer. Dengan keadaan tersebut, maka pelabuhan-pelabuhan tersebut tidak dapat digunakan untuk transportasi barang dari pulau satu ke pulau lainnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu benda dengan dimensi dan massa yang lebih kecil dibandingkan kontainer biasa.
Pada skripsi ini, untuk tujuan pelayaran rakyat, penulis mendesain mini kontainer dengan dimensi dan massa 12 kali lebih kecil dibandingkan kontainer biasa, sesuai spesifikasi bak mobil pick up mitsubishi colt L300. Disamping itu, mini kontainer ini dirancang khusus dengan sistem bongkar pasang untuk mengurangi ruang dan titik gravitasi pada saat membawa mini kontainer dalam keadaan kosong. Berdasarkan simulasi stress analysis menggunakan software inventor, maka mini container ini dikategorikan kuat dan mampu menjadi standar nasional.

Indonesia still have a lot of small harbor that has few facilities than big harbor. Some of the facilities are crane with small power which is not capable to lift 20ft container and container truck. In that condition, those harbors can not be used to transport goods from island to another. Therefore, something with smaller dimension and mass than the regular container is needed.
In this project, for citizen cruise, the author has designed a mini container with dimension and mass 12 times smaller than the regular container, according to specification of Mitsubishi Colt L300 pick up. Beside that, this mini container is designed specifically with knock-down system to minimize space and decrease center of gravity when taking it in empty condition. Based on stress analysis simulation using software inventor, it is categorized mini container strong and able to become the national standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyalintika Angelinrizki Sari
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai wilayah laut terluas dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Hal ini membuat transportasi laut menjadi kendaraan utama, termasuk dalam kegiatan logistik di Indonesia. Namun, pada kenyataannya transportasi laut masih belum efektif digunakan di Indonesia karena adanya ketidakseimbangan muatan antara wilayah bagian barat dan timur Indonesia serta belum meratanya infrastruktur pada kedua wilayah ini yang menyebabkan terjadinya biaya logistik yang tinggi dan disparitas harga pada kedua wilayah tersebut. Dalam hal ini, perusahaan penyedia kapal harus menentukkan rute pelayaran yang optimal sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengambilan keputusan pada tiga tingkat waktu horizon yang berbeda (tingkat strategis, perencanaan taktis, dan operasional) dengan menentukkan rute tol laut yang optimal, jenis kapal, dan alokasi kontainer yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan penyedia kapal dengan menggunakan Mixed Integer Programming.

Indonesia is an archipelago that has the largest sea area and has the second longest coastline in the world. This makes sea transportation the main vehicle, including in logistics activities in Indonesia. However, in real, sea transportation is still not effectively used in Indonesia due to load imbalances between the Western and Eastern regions of Indonesia as well as the uneven infrastructure in these two regions which causes high logistical costs and price disparities in the two regions. In this case, the ship supply company must determine the optimal shipping route so that it can produce maximum profits.
This study aims to obtain a decision-making model at three different time horizon levels (strategic level, tactical planning, and operational) by determining the optimal sea highway route, type of ship, and cargo allocation that can provide maximum benefit for the ship provider company using Mixed Integer Programming.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Gusmery
"Pemodelan rute dan jadwal pelayanan pengisian MFO 380 bagi kapal-kapal asing di wilayah Kaltim dan Kalsel perlu dilakukan sebagai usulan pelaksanaan Project Bunker Coco PT Pertamina. Kebutuhan kapal bunker perlu dipertimbangkan untuk dapat melayani kapal pelanggan sesuai dengan time windows tiap kapal. Penyelesaian permasalahan penelitian ini dilakukan dengan dasar Vehicle Routing Problem with Time Windows menggunakan algoritma Branch-and-Bound yang diolah dengan Lingo versi 9.0. Dari hasil pengolahan data didapatkan rute dan jadwal kapal dengan penghematan total biaya menjadi $1.316.354,97 pada bulan Januari 2011. Apabila dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan oleh hasil penelitian sebelumnya sebesar $1.347.911,1 dimana penyelesaiannya menggunakan algoritma Tabu Search dan dijalankan dengan Matlab, terdapat penghematan biaya sebesar $31.556,13.

Modeling routes and schedules for charging service of MFO 380 to foreign ships in the East Kalimantan and South Kalimantan region needs to be done as a proposal and implementation of Project Bunker Coco PT Pertamina. The need of bunker vessel is considered in order to serve the customer with each of their time windows. Completion of this research concerns on the basic of Vehicle Routing Problems with time windows using Branch-and-Bound algorithm which is running with Lingo version 9.0. From data processing we found ship routes and schedules with total cost savings of $ 1,316,354.97 in January 2011. Compared to the total costs incurred by the results of previous studies of $ 1.347.911,1 where the solution using Tabu Search algorithm and implemented with Matlab, there is a cost savings of $ 31.556,13."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Irfan
"Indonesia memiliki potensi yang sangat luas dalam mengembangkan sektor maritimnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan perdangan. Terminal peti kemas yang menjadi poros perdagangan dunia perlu perhatian lebih dalam hal ini. Kemampuan dari terminal peti kemas untuk menyerap kapal dan melakukan perpindahan barang menjadi faktor kunci dalam memaksimalkan kinerjanya. Angka Utilitas yang terbentuk atas proses tersebut menjadi acuan dalam penilaian tingkat kesibukan terminal peti kemas. Perkembangan teknologi mendorong pengoptimalan kinerja terminal peti kemas dilakukan menggunakan model simulasi. Model akan digunakan sebagai acuan atas proses yang terjadi di lapangan dan menjadi pembanding atas data-data yang sudah didapatkan sebelumnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat model dari terminal peti kemas yang sudah ada dan mensimulasikannya menggunakan software. Permodelan digunakan dalam hal ini untuk merepresentasikan proses yang terjadi pada keadaan sesungguhnya. Model yang sudah dibuat dipastikan kesesuaiannya menggunakan metode verifikasi dan validasi. Kesesuaian output data software dengan kondisi sesungguhnya menjadi pertimbangan utama. Setelah model sesuai dengan kondisi lapangan, maka perhitungan nilai utilitas dermaga dilakukan. Penilitian ini juga ditujukan untuk memahami dan mempelajari beberapa faktor yang memengaruhi angka utilitas dermaga. Faktor tersebut diantaranya adalah kedatangan kapal, jumlah dan waktu antrian, serta proses bongkar muat yang terjadi.

Indonesia has vast potential in developing its maritime sector. One effort that can be done is to maximize trade. The container terminal which is the center of world trade needs more attention in this regard. The ability of the container terminal to absorb ships and to move goods is a key factor in maximizing performance. The Utility Terminal formed by this process becomes a container terminal. Terminal technology encourages optimization of terminal performance by using a simulation model. The model will be used as a reference for the processes that occur in the field and be a comparison of data that has been obtained previously. This research is interesting to make a model of an existing container terminal and succeed it using software. Modeling is used in this case to represent the processes that occur in real situations. The models that have been made are ensured for compliance using the verification and validation methods. Output software Conformity with Conformity is a major consideration. After the model matches the field conditions, the calculation of the dock utility value is performed. This research also helps to consider and focus the factors that influence the dock utility numbers. The factors in question are the arrival of the ship, the number and time of the queue, as well as the loading and unloading process that occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
House, D.J.
London: Routledge/Taylor Francis Group, 2016
623.88 HOU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Naufal Putra Dhaniwijaya
"

Perhitungan stabilitas pada kapal memiliki peran yang penting dalam menjaga keselamatan operasional di laut. Saat ini, IMO telah mengembangkan Second Generation Intact Stability Criteria (SGISc) sebagai tambahan dari First Generation Intact Stability Criteria (IS Code 2008) dengan tiga tingkat pemeriksaan dalam lima mode kegagalan. Dalam pemenuhan kriteria Second Generation Intact Stability Criteria (SGISc) untuk mode kegagalan dead ship condition, area operasi diduga memiliki pengaruh terhadap parameter pemenuhan kriteria tersebut. Penelitian ini berhasil mengembangkan aplikasi dengan integrasi Maxsurf dan bahasa pemrograman Visual Basic untuk melakukan otomasi sehingga meningkatkan efisiensi perhitungan kriteria dead ship condition. Aplikasi yang sudah dirancang kemudian akan digunakan untuk analisis lanjutan terkait pengaruh area operasi terhadap pemenuhan kriteria ini pada kapal peti kemas berbendera Indonesia. Analisis area operasi dilakukan dengan variasi nilai tekanan angin berdasarkan notasi range of service pada Peraturan Teknik PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk level 1 serta variasi wilayah perairan untuk data wave scatter pada level 2. Fungsi effective wave slope diestimasi menggunakan station simplified method. Nilai koefisien roll damping diperoleh melalui simplified Ikeda method. Kapal yang dianalisis tidak mengalami kegagalan di semua variasi yang diuji di level 1, namun mengalami kegagalan di semua variasi pada level 2. Variasi dari area operasi akan berpengaruh terhadap parameter pemenuhan kriteria level 1 dead ship condition. Variasi wave scatter wilayah perairan pada level 2 tidak menghasilkan perbedaan nilai yang signifikan, baik itu secara pemenuhan kriteria maupun analisis dari tiap komponennya.


Stability calculation of ships plays a crucial role in ensuring operational safety at sea. Currently, International Maritime Organization (IMO) has developed the Second Generation Intact Stability Criteria (SGISc) as an extension of the First Generation Intact Stability Criteria (IS Code 2008), incorporating three levels of examination across five failure modes. In fulfilling the Second Generation Intact Stability Criteria for the dead ship condition failure mode, it is hypothesized that the operational area influences the criteria compliance parameters. This research has successfully developed an application that integrates Maxsurf and Visual Basic programming language to automate and enhance the efficiency of dead ship condition criteria calculations. The designed application is then utilized for further analysis concerning the influence of operational area on the criteria compliance for Indonesian-flagged container ships. Operational area analysis is conducted by varying wind pressure values based on the range of service notation in the Technical Regulations of Indonesian Classification Bureau (BKI) for level 1, along with variations in waterway regions for wave scatter data at level 2. The effective wave slope function is estimated using the station simplified method. The coefficient of roll damping is obtained through the simplified Ikeda method. The analyzed vessel did not experience failures in all tested variations at level 1 but encountered failures in all variations at level 2. Variations in the operational area affect the criteria compliance parameters for level 1 dead ship conditions. Variations in wave scatter within waterway regions at level 2 did not result in significant differences in values, whether in terms of criteria compliance or the analysis of each component.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Sakti Aditya
"Masalah kemacetan yang terjadi jalur Utara Jawa berasal dari truk yang dengan muatan angkutan yang tinggi atau sekedar membawa kontainer kosong, hal tersebut dapat memberikan beban jalan yang tinggi yang dikemudian hari dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan jalan maupun kecelakaan. Short Sea Shipping (SSS) dapat menjadi solusi dari kemacetan. Dengan memindahkan kargo dari moda darat menuju moda perairan dangkal, dengan kapal tipe Self-propelled Container Barge (SPCB). Perencanakan armada yang akan digunakan untuk operasi SSS dilakukan menggunakan model matemtika jenis Mixed Integer Linear Programming (MILP) yang diselesaikan dengan software MATLAB. Hasil yang didapat berupa jumlah kapal tipe dengan 12.000 DWT mendominasi kapal dalam armada yang direncanakan. Penelitian ini menyelesaikan masalah strategic fleet planning, hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk pemerintah, pelaku usaha logistik, dan meningkatkan kepekaan tentang SSS.

The congestion issues on the North Java route stem from trucks carrying high loads or even empty containers, resulting in high road burdens that can lead to road damage and accidents. Short Sea Shipping (SSS) offers a solution to congestion by shifting cargo from road transport to shallow water transport using Self-propelled Container Barges (SPCB). Fleet planning for SSS operations is conducted using Mixed Integer Linear Programming (MILP) models solved with MATLAB software. The results indicate that vessels with 12,000 DWT dominate the planned fleet. This research addresses strategic fleet planning issues, and its findings are beneficial for governments, logistics stakeholders, and raise awareness about SSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>