Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Nur Tsyani
"ABSTRAK
Tesis ini menjelaskan tentang teknologi LoRa, mulai dari teori hingga penerapannya dalam memantau performa sebuah baterai. Dua purwarupa berbasis LoRa telah dirampungkan untuk memonitor parameter listrik baterai seperti: tegangan, arus, dan suhu. Purwarupa pertama (LoRa 433) cukup sederhana dengan menggunakan LoRa node-to-node yang beroperasi pada frekuensi 433MHz dengan bantuan chip SX1278. Sedangkan pada purwarupa yang kedua (LoRa 923) sudah diterapkan LoRaWAN protokol yang terhubung dengan server TTN network dan menggunakan sistem keamanan Authentication By Personalisation (ABP). Adapun frekuensi pada purwarupa yang kedua, bekerja pada 923MHz, sesuai dengan alokasi frekuensi LoRa untuk Indonesia. Monitoring baterai berjalan secara real-time, baik pada purwarupa pertama maupun purwarupa yang kedua. Persentase kesalahan kesalahan pengukuran pada pembacaan tegangan analog adalah 0,023%. Sementara itu jangkauan area pada modul 433 sejauh 480 meter, dan cakupan pada modul 923 sejauh 562 meter.

ABSTRACT
This thesis explains about LoRa technology, from theory to its application in monitoring the performance of a battery. Two LoRa-based prototypes have been completed to monitor the electrical parameters of batteries such as: voltage, current and temperature. The first prototype is quite simple by using the LoRa node to node operating at 433MHz frequency with the help of the SX1278 chip. Whereas in the second prototype LoRaWAN protocol has been implemented that is connected to the TTN network server and uses the security system Authentication By Personalization (ABP). The frequency in the second prototype, works at 923MHz, according to the LoRa frequency allocation for Indonesia. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. The percentage error in the measurement error of the analog voltage reading is 0.023%. Meanwhile the area of the module 433 is 480 meters, and the coverage in module 923 is 562 meters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philip Budiman
"Aki merupakan sebuah komponen penting dalam sebuah kendaraan roda empat, oleh karena aki sebagai penyedia arus listrik pada saat penyalaan yang membutuhkan energi listrik secara besar dan cepat, sehingga performa aki harus dipantau agar tidak memperngaruhi kenyamanan dalam menggunakan kendaraan roda empat. Kendaraan roda empat biasanya tidak memiliki indikator atau instrument yang memberi peringatan jika performa aki sudah berkurang, juga sulitnya dan tidak tepatnya melihat kondisi aki dengan melihat langsung indikator aki, jika aki tersebut dilengkapi dengan indikator. Sehingga pada penelitian kali ini dibuatnya aplikasi pemantauan performa aki yang berbasis android, sehingga performa aki dapat dilihat dengan mudah dan juga dapat nilai performa secara akurat, juga dalam penelitian kali ini, penelitian juga membuat perbandingan performa aki dalam tiga cara berkendara, yaitu Sport, normal, dan eco, dengan adanya tiga cara berkendara penelitian ini akan memiliki hasil perbedaan performa dengan cara berkendara. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil dua nilai voltase aki yang berurutan pada saat penyalaan sehingga kita dapat mengkalkulasi niali performa aki. nilai voltase aki tersebut diambil menggunakan bantuan OBD-II pada kendaraan roda empat menggunakan ELM327 yang terhubung dengan Raspberry Pi sebagai penyimpan, pengolah, dan pengirim data ke aplikasi android, sehingga data performa aki dapat langsung dilihat pada aplikasi android.Pada penelitian ini juga didapati aki yang digunakan tidak memiliki pengaruh terhadap suhu kerja aki, juga kendaraan roda empat yang digunakan juga memiliki pembebanan yang stabil dan juga memiliki perangkat untuk mengetahui energi yang keluar dan masuk dari aki, sehingga didapat nilai perhitungan pada performa aki dapat ditetapkan dengan menggunakan penurunan voltase aki paling besar dengan nilai yang didapat dari pengujian. Pada kendaraan roda empat ini memiliki teknologi yang memaksimalkan energi perlambatan untuk dijadikan energi listrik yang disimpan kedalam aki, sehingga pada cara berkendara sport memiliki nilai performa aki yang tinggi hingga +7% dan pada cara berkendara eco memiliki nilai performa aki yang lebih rendah -1,4% dari yang diberikan produsen aki, dan cara berkendara normal memiliki nilai performa aki +0,3% dari nilai performa yang diberikan oleh produsen aki.

The battery is an important component in a four-wheeled vehicle, because the battery as a storage of electric energy when starting. Starting requires large and fast electrical energy, so battery performance must be monitored to affect the comfort of using a four-wheeled vehicle. Four-wheeled vehicles usually do not have indicators or instruments that give a warning if the battery performance has decreased, it is also difficult to see the condition of the battery by looking directly at the battery indicator, if the battery is equipped with an indicator. So in this research, an Android-based battery performance monitoring application was made, so the battery performance can be seen easily and can also be accurately assessed performance, also in this research, this study also made a comparison of battery performance in three driving behaviour, Sport, Normal , and Eco, with the existence of three ways of driving behaviour this study will have the results of differences in performance by driving. This research was conducted by taking two consecutive battery voltage values at the time of ignition so that we can calculate the battery performance value. The battery voltage value is taken using OBD-II on four-wheeled vehicles using ELM327 which is connected to the Raspberry Pi as a storage, processing, and sending data to the Android application, so that battery performance data can be seen directly in the Android application. The battery not have an effect on the working temperature of the battery, also the four-wheeled vehicles used also have a stable loading and also the four-wheeled vehicles have a current sensor, a device to find out the energy that charge or discharge from four-wheeled vehicles battery, so that the calculation value on battery performance can be determined using the largest reduction in battery voltage with the value obtained from testing. This four-wheeled vehicle has technology that maximizes deceleration energy to be converted into electrical energy stored in the battery, so that in sports driving, the battery performance value is high up to + 7% and in eco-driving it has a lower battery performance value of -1, 4% of what the battery manufacturer provides, and normal driving has a battery performance value of + 0.3% of the performance value given by the battery manufacturer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Alya Firnadya
" ABSTRAK
Baterai lithium ion merupakan baterai yang sedang dikembangkan untuk menjadi tempat penyimpanan energi khususnya untuk mobil listrik. Anoda Li4Ti5O12 LTO atau lithium titanat merupakan anoda yang cukup menjanjikan untuk aplikasi ini karena sifat zero-strain yang dimiliki sehingga dapat tahan pada high rate. Namun, kapasitas yang dimiliki LTO masih tergolong rendah. Oleh karena itu LTO perlu dikombinasikan dengan bahan lain yang memiliki kapasitas tinggi seperti Si. Silikon memiliki kapasitas yang sangat tinggi yaitu 4200mAh/g namun volume ekpansinya pun tinggi. Ukuran nano juga dapat membantu meningkatkan kapasitas. Oleh karena itu komposit LTO/nano Si dibuat untuk mendapat anoda dengan kapasitas yang tinggi dan bersifat stabil. Nano Si yang ditambahkan dengan variasi 1 , 5 , dan 10 . Komposit LTO/nano Si dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDX, dan TEM-EDX. Lalu, untuk mengetahui performa baterai, pengujian yang dilakukan adalah EIS, CV, dan CD. Hasil yang didapat adalah Si meningkatkan konduktivitas, namun tidak signifikan. Penambahan Si menghasilkan kapasitas baterai yang lebih besar yaitu 262,54 mAh/g pada LTO-10 Si. Stabilitas dari komposit LTO/nanoSi baik, dibuktikan dengan efisiensi coulomb pada high rate yang mendekati 100 .
ABSTRACT The lithium ion battery is a battery that is being developed to become a repository of energy, particularly for electric cars. Li4Ti5O12 LTO anode or lithium titanate anodes are quite promising for this application because of its zero strain properties so it can withstand the high rate. However, the capacity of LTO is still relatively low. Therefore, the LTO needs to be combined with other materials that have high capacity such as Si. Silicon has a very high capacity which is 4200mAh g but, it has a high volume of the expansion. Nano size can also help increase the capacity. Therefore composite of LTO nano Si is made to create an anode with a high capacity and also stable. Nano Si is added with a variation of 1 , 5 and 10 . LTO nano Si composite is characterized using XRD, SEM EDX, and TEM EDX. Then, to determine the battery performance, EIS, CV, and CD tests were conducted. From those tests, it is studied that Si improves the conductivity of the anode, but not significantly. The addition of Si results a greater battery capacity which is 262.54 mAh g in the LTO 10 Si. Stability of composite LTO nanoSi is good, evidenced by the coulomb efficiency at the high rate of close to 100 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pascalis Reinard Rickyputra
"Sekitar 60 persen polusi yang ada di Indonesia di akibatkan oleh pemakaian motor dan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan menerbitkan aturan penggunaan kendaraan alternatif dan percepatan kendaraan listrik. Baterai merupakan media penyimpanan energi untuk kendaraan listrik. Baterai diperlukan battery management system supaya dapat dipantau, dan dipelihara. Pada skripsi ini, penulis melakukan studi literatur yang memiliki hubungan dengan Battery Management System, Flutter, Bluetooth Low Energy, dan mikrokontroller. Setelah itu penulis melakukan perancangan dan pembuatan aplikasi penampil State of Charge berbasis android menggunakan Flutter sebagai framework. Hasil aplikasi tersebut dilakukan pengujian dengan menggunakan data dummy yang dikirimkan oleh Battery Management System melalui bluetooth. Hasil uji data dummy dilakukan analisis dan ditarik kesimpulan bahwa aplikasi penampil State of Charge berbasis android terbukti berhasil.

Around 60 percent of pollution in Indonesia is caused by the use of motorcycles and cars that use fuel oil. Therefore, the Ministry of Transportation issued regulations for the use of alternative vehicles and the acceleration of electric vehicles. Battery is an energy storage medium for electric vehicles. Batteries need a battery management system so that they can be monitored and maintained. In this thesis, the author conducts a literature study that has a relationship with the Battery Management System, Flutter, Bluetooth Low Energy, and a microcontroller. After that, the author designed and made an Android-based State of Charge display application using Flutter as a framework. The results of the application were tested using dummy data sent by the Battery Management System via bluetooth. The results of the dummy data test were analyzed and concluded that the Android-based State of Charge display application proved successful.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Kezia Natalie
"Penggunaan dari baterai lead-acid tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Permintaan yang tinggi dan tuntutan penggunaan yang kompleks membuat baterai lead-acid diharapkan dapat digunakan dalam kondisi yang masih baik dalam suatu spesifikasi tertentu. Apabila kondisi tersebut tidak tercapai, akan ada masalah dalam keamanan dan umur dari baterai lead-acid tersebut akan berkurang. Untuk inilah diperlukan Battery Management System (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memantau siklus dari charging-discharging baterai. Dengan adanya BMS, waktu hidup dari suatu baterai dapat diprediksi dengan lebih akurat, terutama dengan melihat State of Charge (SoC) dalam suatu baterai. SoC tidak dapat dilihat secara langsung, sehingga ada beberapa metode estimasi dan pembacaan yang dilakukan. Salah satu variable pembacaan yang paling akurat adalah resistansi dalam dan untuk bisa mengetahui besaran nilainya, dapat dilakukan proses karakterisasi. Dalam penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada baterai dengan menggunakan polynomial regression untuk bisa mendapatkan rumus hubungan tegangan dan arus untuk mendapatkan nilai resistansi dalam. Nilai resistansi dalam tersebut akan digunakan dalam metode Lookup Table yang digunakan dalam balancing baterai dengan metode Battery Management System sederhana dengan tipe passive cell balancing untuk memastikan adanya proteksi pada baterai. Hasil dari penelitian ini adalah rumus State of Charge untuk baterai lead-acid.

The use of lead-acid battery couldn’t be separated from daily life. Those high demands and complex use requirement caused lead-acid battery to be used in good condition within a certain specification. If the condition was unfulfilled, there will be problem within security and the age of the battery use would decrease. Because of this, Battery Management System (BMS) was necessary. BMS is an electronic device that could observe the cycle of charging and discharging of battery. With BMS, the life of a battery could be predicted more accurately, especially when one looks at the State of Charge (SoC) within the battery. SoC couldn’t be seen directly, which is why there are several estimations and reading method. One of the most accurate variables that could be read is internal resistance and to be able to know the value, characterization is needed. In this research, characterization towards the batteries is done with polynomial regression to be able to get the formula of the relationship between voltage and current for internal resistance. The value of this internal resistance will be used in Lookup Table method for battery balancing in a simple Battery Management System with passive cell balancing to ensure protection for the battery. The result of this research was an equation that could be used for lead-acid battery.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heinz Kristian Pramono
"Perkembangan teknologi renewable energy dan mobile energy storage menyebabkan peningkatan kebutuhan akan suatu media penyimpan daya dengan kualitas dan kapasitas tinggi. Selain kualitas dari media penyimpan daya, dibutuhkan juga suatu sistem manajemen daya untuk memonitor penggunaan daya baterai. Untuk memonitor penggunaan daya baterai tersebut, diperlukan suatu metoda pembacaan level kapasitas baterai yang akurat dan keandalan tinggi. Hambatan dalam baterai merupakan sebuah sifat resistif dalam baterai yang dapat digunakan untuk menentukan level kapasitas baterai. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang korelasi pengukuran hambatan dalam baterai dengan level kapasitas daya tersisa pada baterai, kemudian korelasi antara pengukuran hambatan dalam baterai dengan level kapasitas daya dinyatakan dalam bentuk grafik state of charge vs hambatan dalam baterai, dimana besar nilai hambatan dalam baterai per sel adalah 10 milliOhm ketika SoC 100 dan 330 miliohm ketika SoC 61,5 , grafik korelasi dapat dilihat pada bab 4. Mengacu pada grafik hasil penelitian, ditemukan setiap peningkatan nilai hambatan dalam baterai akan berkorelasi terhadap penurunan level kapasitas daya baterai yang tersisa.

By the advancement of renewable energies and mobile energy storages, the needs of high quality and high capacity batteries are increasing. Simultaneously, the improvement of battery management systems is inevitable, hence to improve the quality of battery management system, the accuracy of power capacity measurement is required. Battery internal resistance measurement is a new method to measure battery rsquo s power capacity. This thesis will discuss about the correlation of battery internal resistance and the power capacity, also the accuracy of the measurement. The correlation between battery internal resistance and the battery capacity shown in state of charge vs internal resistance line graphic, where the battery rsquo s cell internal resistance measured are 10 milliOhms for SoC 100 and 330 milliOhms for SoC 61,5 , the correlation are shown on the graphic at chapter 4. Based on the experiments, for every increment of battery rsquo s internal resistance correlates with the reduction of Battery rsquo s State of Charge values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabio Argya Prabaswara
"Building and houses generally use electricity from PLN because of PLN is the main state-own enterprises in Indonesia that supplies electricity. When a building is planned to be a place for an industrial activity, it certainly requires more electricity. The need for a backup generator for alternatives if PLN is experiencing interference. This thesis will test the Implementation of using photovoltaic or better known as solar panel as a backup based energy renewable energy for PT Tirta Mas Perkasa Building A using HOMER Pro software for optimizing power plants, especially those from renewable energy sources the most optimal value and the determination of the number and specifications of the components used. An installation of photovoltaic system is proposed so that PT Tirta Mas Perkasa Building A is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. The simulation will compare the performances of two different simulation scenarios based on the load profile of the building itself which is much larger compared to residential load in houses. Those configurations are hybrid configuration and grid only configuration. The grid only configuration calculates the financial and energy outcome of a system only using grid from PLN as its power source while on the hybrid configuration there are additional components other than the grid itself such as PV, converter, and battery. The main challenge for this project is to determine the sizing of the components that are used to find the best possible result since there are the lot of aspect from those components that could affect the outcome of the simulation itself. The aspects of optimizing this research are, net present cost (NPC), renewable penetration, and cost of energy (COE). This thesis will provide a financial and energy performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration compared to grid configuration. The result of the simulation shows that the hybrid configuration system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost compared to grid only configuration. Through research on the optimization of the hybrid photovoltaic system results shows that the use of hybrid systems can save expenses for the future even though the initial capital is large due to additional components.

Bangunan dan rumah umumnya menggunakan listrik dari PLN karena PLN adalah perusahaan milik negara utama di Indonesia yang memasok listrik. Ketika sebuah bangunan direncanakan menjadi tempat untuk kegiatan industri, tentu membutuhkan lebih banyak listrik. Perlunya generator cadangan untuk alternatif jika PLN mengalami gangguan. Tesis ini akan menguji Implementasi menggunakan fotovoltaik atau yang lebih dikenal sebagai panel surya sebagai cadangan energi terbarukan berbasis energi untuk PT Tirta Mas Perkasa Building A menggunakan perangkat lunak HOMER Pro untuk mengoptimalkan pembangkit listrik, terutama yang dari sumber energi terbarukan dengan nilai paling optimal dan penentuan jumlah dan spesifikasi komponen yang digunakan. Instalasi sistem fotovoltaik diusulkan agar PT Tirta Mas Perkasa Gedung A dapat menghasilkan listrik sendiri dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, mengisi daya ke baterai untuk cadangan dan menjual kembali kelebihan daya ke jaringan. Simulasi akan membandingkan kinerja dua skenario simulasi yang berbeda berdasarkan profil beban bangunan itu sendiri yang jauh lebih besar dibandingkan dengan beban perumahan di rumah. Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi hibrid dan konfigurasi hanya jaringan. Konfigurasi grid only menghitung hasil keuangan dan energi dari sistem yang hanya menggunakan grid dari PLN sebagai sumber dayanya sedangkan pada konfigurasi hybrid terdapat komponen tambahan selain grid itu sendiri seperti PV, konverter, dan baterai. Tantangan utama untuk proyek ini adalah menentukan ukuran komponen yang digunakan untuk menemukan hasil terbaik karena ada banyak aspek dari komponen-komponen yang dapat mempengaruhi hasil simulasi itu sendiri. Aspek optimalisasi penelitian ini adalah, net present cost (NPC), penetrasi terbarukan, dan biaya energi (COE). Tesis ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dan energi dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hybrid dibandingkan dengan konfigurasi grid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem konfigurasi hybrid mengurangi pembelian grid dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan dibandingkan dengan konfigurasi grid saja. Melalui penelitian tentang optimalisasi hasil sistem fotovoltaik hibrida menunjukkan bahwa penggunaan sistem hibrida dapat menghemat biaya untuk masa depan meskipun modal awal besar karena komponen tambahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thariq Adha Gumilang
"Skripsi ini membahas tentang upaya untuk menemukan konfigurasi yang optimal pada sistem pengoperasian paralel baterai. Konfigurasi operasi paralel baterai yang digunakan adalah konfigurasi paralel baterai yang memiliki kapasitas yang sama dan baterai yang memiliki kapasitas berbeda. Jenis baterai yang digunakan adalah baterai lead acid dengan rating 12 V, 65 Ah dan 12 V, 38 Ah. Simulasi matematis dilakukan dengan menggunakan hukum Peukert untuk memperoleh besaran bilangan Peukert untuk setiap konfigurasi pengoperasian baterai. Sehingga dapat diperoleh perbandingan pengaruh dari setiap konfigurasi terhadap kualitas baterai yang digunakan melalui perhitungan bilangan peukert hasil dari simulasi.
Berdasarkan hasil simulasi yang diperoleh, pengoperasian paralel baterai dengan kapasitas yang berbeda antara baterai 65 Ah dan 38 Ah menyebabkan penurunan kualitas pada baterai yang digunakan. Hal tersebut disebabkan karena nilai rating arus nominal untuk setiap baterai yang digunakan memiliki nilai yang berbeda. Pada Baterai dengan rating 65 Ah terjadi peningkatan bilangan peukert dari n=1,286 menjadi n=1,447 dan pada baterai 38 Ah terjadi peningkatan bilangan peukert dari n=1,278 menjadi n=1,682. Sedangkan pada pengoperasian paralel dengan kapasitas yang sama tidak akan menyebabkan penurunan kualitas baterai apabila dioperasikan pada arus nominalnya.

The focus of this study is about finding optimal configuration in parallel battery operation system. The configurations of parallel battery operation that used in this study are parallel battery with same capacity and parallel battery with different capacity . The type of batteries that used are lead acid battery with rating of 12 V, 65 Ah and 12V , 38Ah. A mathematical simulation done using Peukert Law which used to obtain the value of Peukerts number for each battery operating configuration. In order to obtain comparative effects of any configuration on the quality of the battery used through Peukert number calculation results of the simulation.
Based on simulation results, the parallel operation of battery with different capacity between the 65 Ah and 38 Ah battery cause a decrease in the quality of batteries. It is happened because the value of the nominal current rating for each battery used has a different value. The peukert number of the 65 Ah battery has been increased from n= n=1,286 to n= 1,447 and on the 38 Ah battery, the peukert number has been increased from n=1,278 to n=1,682. While the parallel operation with the same capacity will not affect the quality of the batteries when operated at the nominal current.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faudyarsa Fitra Wiratama
"Skripsi ini membahas tentang upaya untuk menemukan konfigurasi yang optimal pada simulasi microgrid station yang menggunakan rangkaian baterai sebagai sumber daya utamanya. Charging station yang dimaksud merupakan microgrid yang terisolasi dari listrik negara. Variasi kapasitas baterai dan jumlah beban dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara besarnya beban dengan daya yang dapat disuplai oleh baterai dan waktu pelepasan muatan oleh baterai. Jenis baterai yang digunakan adalah baterai lead acid 12 V 100 Ah dengan variasi beban 72 V dengan arus sebesar 60, 120, 180, 240, 300, 360 A. Simulasi matematis dilakukan dengan menggunakan hukum Peukert untuk kemudian di dapatkan daya yang dapat disalurkan baterai dan waktu dsicharge untuk masing-masing rangkaian baterai dan besarnya beban. Selain itu, dari simulasi juga dapat dihitung bilangan Peukert yang menentukan kualitas baterai. Seluruh rangkaian seri-paralel memiliki grafik yang serupa dan hanya berbeda nilai besarnya saja. Namun, rangkaian seri-paralel 300 Ah menjadi yang paling optimal untuk baterai berkapasitas 100 Ah karena memiliki bilangan peukert sebesar 1.116429143, yang paling mendekati nilai 1 dibandingkan dengan rangkaian seri-paralel yang lainnya. Selain itu, dari segi jumlah, rangkaian seri-paralel 300 Ah berjumlah 18 baterai. Jumlah tersebut merupakan ½ jumlah baterai total dari simulasi ini.

The focus of this study is about finding optimal configuration in microgrid station simulation using batteries as main power source. The Charging station which mentioned before is isolated microgrid that doesn’t take electricity from the infinite bus. Variation in batteries capacity and load has been done to find the relationship between batteries capacity with amount of battery discharge energy and battery discharge time. Batteries that used for simulation is lead acid battery 12 V 100 Ah with load variated in 72 V 60, 120, 180, 240, 300, 360 A. A mathematical simulation done using Peukert Law which used to to discover amount battery discharge energy and battery discharge time for each configuration. Then, we can count Peukert number that determined to quality of battery. All of series-paralel batteries configuration graphic have similiar curve. But, the 300 Ah series-paralel configuration has 1.116429143 Peukert number, which the closest to 1, made it to the most optimal configration in this simulation. Also, from number of battery, the 300 Ah series-paralel batteries configuration has 18 batteries on it. That amount is half of the total batteries used in this simulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlan Mizan
" ABSTRAK
Telah dilakukan proses sintesis LiFe 1-x VxPO4/C untuk katoda baterai litium ion. Pada bahan ini, sintesis diawali dengan pembuatan LiFePO4 yang dilakukan melalui proses hidrotermal dengan bahan dasar LiOH, NH4H2PO4 dan FeSO4.7H2O. Setelah LiFePO4 disintesis, lalu dilakukan penambahan variasi vanadium serbuk yang bersumber dari H4NO3V dan karbon yang berasal dari hasil pirolisis sukrosa selama 2 jam pada 400 C. Bahan-bahan dicampur menggunakan ball-mill lalu dikarakterisasi menggunakan analisis termal STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasilnya memperlihatkan bahwa transisi terjadi pada temperatur sekitar 700 C yang kemudian dijadikan patokan untuk menentukan proses sintering. Sintering dilakukan selama 4 jam lalu hasilnya dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD . Struktur mikto dan morfologi permukaan selanjutnya dianalisis menggunakan mikroskop elektron SEM . Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFe 1-x VxPO4/C telah terbentuk dengan struktur berbasis olivin. Hasil SEM menunjukan adanya persebaran partikel LiFe 1-x VxPO4/C walaupun beberapa terlihat masih beraglomerasi. Proses pembuatan baterai dilakukan dari bahan hasil sintesis dan diuji menggunakan electrochemical impedance spectroscopy EIS dan uji performa melalui cyclic voltametry CV dan charge and discharge CD . Hasil EIS menunjukan bahwa doping dengan vanadium meningkatkan konduktifitas yang cukup berarti. Hal yang sama juga terjadi dengan adanya karbon sintesis dari sukrosa walaupun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan karbon komersial. Uji performa menunjukan bahwa penambahan vanadium meningkatkan kapasitas 51.06 mAh/g saat charging dan 49.42 mAh/g saat discharging dengan beda potensial 3.581 V saat charging dan 3.319 V saat discharging. Hasil yang didapatkan ini cukup menjanjikan untuk penggunaan selanjutnya sebagai katoda baterai litium ion.
ABSTRACT Synthesis of LiFe 1 x VxPO4 C used for lithium ion battery cathode has been carried out. In the process, the synthesis was begun by synthesizing of LiFePO4 through a hydrothermal method with the precursors of LiOH, NH4H2PO4 and FeSO4.7H2O. The as synthesized LiFePO4 was then mixed with H4NO3V and carbon pyrolyzed from sucrose for 2 hours at 400 C. The mixture was mixed in a ball mill and then was characterized using a thermal analyzer to determine the transition temperature at which sintering at 700 C for 4 hours was obtained. X ray diffraction XRD was performed to analyzed the crystal structure whereas scanning electron microscope SEM was used to examine the microstructure and surface morphology. XRD results show that the phase LiFe 1 x VxPO4 C has been formed with an olivine based structure. SEM results showed the distribution of LiFe 1 x VxPO4 C particles are mostly distributed. The batteries were prepared from the as synthesized materials and was tested using electrochemical impedance spectroscopy EIS , cyclic voltammetry CV and charge and discharge CD performance test. The EIS results showed that doping with vanadium improved the conductivity. The same was true with the carbon even at a smaller value compared to that of the commercial one. The performance test showed that the addition of vanadium increased the capacity of about 51.06 mAh g with a potential of 3.581 V at charging and 49.42 mAh g with a potential of 3.319 V at discharging. These results are promising in terms of using this material for lithium ion battery cathode development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>