Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ontario, ON Canada: Apple Academic Press, 2017
333.794 CLI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Imperial College Press, 2015
333.79 REN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Elfani
"A global demand for energy has forced many countries to search for alternative and renewable energy. An anticipated effect of the development of renewable is an increase in employment as part of new green jobs creation, a major benefit for Indonesia to cope with its high unemployment rate. This paper describes the impact of renewable energy development on the jobs creation in Indonesia. First, we identify current government policies relative to renewable energy. Second, this paper describes the definition of green jobs and what type of jobs might be created due to development of renewable energy. Third, companies in Indonesia currently operating in the renewable energy sector are analyzed for their potential growth. Research is based solely on secondary data analysis. Information publicly available from the government/ministry website was used to examine policies concerning renewable energy. Related journals and articles were used to explore plans for the creation of green jobs, and a database search was conducted to identify companies currently operating in the renewable energy sector. The Kammen et al. (2004) study of Jobs per Megawatt of Capacity identified that the renewable energy installed capacity in 2007 created approximately 14,000 jobs in Indonesia. The potential capacity of renewable energy will create 70,000-190,000 jobs in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
AJ-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinding-Larsen, Richard, editor
"Extraction of natural resources requires a clear focus on sustainable development, involving economic, environmental, and social/cultural aspects. These resources will include oil and gas, coal, uranium, thorium, geothermal, metallic minerals, specialty and industrial minerals, including cement, raw materials, rare-earth elements, water, both surface and groundwater. The international year of planet earth helped to focus attention on how the geosciences can generate prosperity locally and globally, as well as sustainability issues in both developed and developing countries."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405477
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Raihan Gardia
"Perubahan iklim merusak lingkungan, ekonomi, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Untuk mencegahnya, energi terbarukan (EBT) menjadi salah satu solusi yang penting. Oleh karena itu, negara-negara di dunia mulai beralih kepada EBT. Kami mempelajari negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam), yang telah menerbitkan Nationally Determined Contributions (NDCs) dan, kecuali Filipina, menyatakan target untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050-2060. Pada tahun 2019, gabungan rata-rata pangsa EBT mereka masih rendah (19,64% dari Total Pasokan Energi dan 20,60% dari pembangkit listrik), yang merupakan 6% dari emisi global. Selain itu, potensi dan pemanfaatan EBT di antara mereka juga berbeda secara signifikan, sehingga diperlukan investasi untuk memaksimalkannya. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya untuk menemukan perbedaan antara potensi dan pemanfaatan EBT di ASEAN-5, tetapi juga faktor-faktor penentu yang mempengaruhi investasi EBT (REI). Temuan menunjukkan bahwa perbedaan pemanfaatan berasal dari perbedaan komitmen pemerintah dan kesadaran publik yang lebih kuat, di mana hal itu lebih kuat di Vietnam. Selanjutnya, analisis regresi hanya mampu menunjukkan bukti korelasi yang kuat terhadap REI, tetapi dengan besaran yang rendah, dari variabel seperti pangsa manufaktur terhadap PDB (-), rata-rata lama sekolah (-), Feed in Tariff dari semua ASEAN-5 dan mereka yang di atas rata-rata (+, -), dan biaya listrik di Vietnam (+). Analisis juga menunjukkan bahwa harga bahan bakar fosil dan listrik di ASEAN-5 secara keseluruhan tidak memiliki korelasi terhadap REI. Terakhir, model ini juga merekomendasikan studi masa depan untuk memanfaatkan lebih banyak variabel dan penelitian lebih dalam tentang kebijakan EBT.

Climate change destroys the environment, damages the economy, and harms people’s health. To prevent them, renewable sources is an important part of the solution. Hence, countries worldwide are transitioning to renewable energy (RE). We studied ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, and Vietnam), that have published Nationally Determined Contributions (NDCs) and, except for Philippines, declared targets to reach Net Zero Emissions (NZE) by 2050-2060. In 2019, their combined average RE share is still low (19.64% of the Total Energy Supply and 20.60% of electricity generation), making up 6% of global emissions. Furthermore, RE potential and utilization amongst them also differ significantly, making investments necessary in order to maximize them. The objective of this study is to find not only the differences between RE potential and utilization within ASEAN-5, but also the determinants affecting RE investments (REI). The findings suggest that differences in utilization comes from differences in government commitments and stronger public awareness, where it is stronger in Vietnam. Furthermore, the regression analysis is only able to show evidence of strong correlation towards REI, but with low magnitude, from variables such as share of manufacturing to GDP (-), mean years of schooling (-), Feed in Tariffs from all countries and those who are above average (+, -), and cost of electricity in Vietnam (+). The analysis also shows that fossil-fuel and electricity prices in ASEAN-5 as a whole have no correlation towards REI. Lastly, the model also recommends future studies to utilize more variables and research deeper into RE policies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhel Muhammad
"ABSTRAK
Energi di Indonesia merupakan sektor yang sangat vital, semakin bertambah tahun kebutuhan energi semakin meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Kondisi di dunia saat ini bahwa persediaan energi renewable semakin menipis, memicu pengembangan energi renewable. Indonesia menargetkan pengembangan energi renewable padaa tahun 2025 sebesar 23 bauran energi nasional. Penelitian ini memberikan alternatif proporsi bauran dan pemilihan lokasi EBT yang bertujuan untuk meminimumkan biaya total energi bauran. Hasil yang diperoleh dari metode MINLP yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan energi air dan panas bumi yang memiliki porsi pengembangan terbesar.

ABSTRACT
Energy in Indonesia is an important sector that electricity demand always increasing every year. This condition is also influenced by economic and population growth. In fact, non renewable energy is declining and will be vanished in several decades. This condition triggers development of renewable energy to replace it. Indonesia have made a development target of renewable energy become 23 of all energy mix. This paper give an alternative plan of development and site selection to reach minimum cost of all renewable energy mix in Indonesia. The result is hydro and geothermal are dominant in this energy mix."
2017
T47598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson, Vaughn
Boca Raton, FL: CRC Press, 2011
621.042 NEL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shea, Cynthia Pollock.
Washington, DC: Worldwatch Institute, 1988
333.794 SHE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Agitia Fransisca
"Menipisnya cadangan minyak bumi membuat banyak orang berusaha mencari alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan bakar yang berasal dari minyak nabati. Pada penelitian ini akan dibuat suatu bahan bakar alternatif generasi kedua biofuel yang dikenal dengan nama renewable diesel. Sintesis renewable diesel ini dilakukan dengan metode deoksigenasi menggunakan katalis Pd/C dan NiMo/C dengan bahan baku yang digunakan adalah asam oleat. Pada reaksi deoksigenasi ini dilakukan variasi tekanan 9 bar dan 15 bar, dengan temperatur 400°C, kecepatan pengaduk 800 rpm dan lamanya reaksi 2 jam. Uji densitas dan viskositas produk ini menunjukkan hasil yang mendekati sifat fisik solar komersial. Dari hasil uji densitas, viskositas, FTIR dan GC-FID dapat disimpulkan bahwa produk optimum reaksi terjadi pada sampel yang menggunakan katalis Pd/C dengan tekanan 9 bar dalam waktu 2 jam. Berdasarkan hasil uji tersebut, produksi renewable diesel pada penelitian ini memiliki konversi 76,01%, selektivitas 50,14% dan yield 24,86%.

Depletion of petroleum make a lot of people trying to find alternative fuels that are environmentally friendly, one of which is derived from vegetable oils. This research will be a second generation biofuels known as renewable diesel. Synthesis renewable diesel is done by deoxygenation method using catalysts Pd/C and NiMo/C with the raw material used is oleic acid. Deoxygenation reaction was conducted on the variation of pressure 9 bar and 15 bar, with a temperature of 400°C, stirrer speed of 800 rpm and duration reaction of 2 hours. Physical property test result such as density and viscosity of this product and commercial solar shows closed similarity. According the test results density, viscosity, FTIR and GC-FID can be concluded that the optimum reaction product occurred in the sample using the catalyst Pd/C with a pressure of 9 bar in 2 hours. Based on these test results, the production of renewable diesel in this study has a 76.01% convertion, 50.14% selectivity and 24.86% yield of renewable diesel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42893
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Hampir semua mobilisasi ekonomi di negara maju maupun negara sedang berkembang didasarkan pada situasi energi fosilnya. Kekhawatiran akan perubahan iklim dan menyusutnya energi fosil, maka sumber energi terbarukan ditinjau sebagai alternatif terbaik untuk pemenuhan energi dalam pembangunan yang berkesinambungan. Teknologi energi terbarukan ditimbang memiliki peran yang menjanjikan dalam pemenuhan pembangkitan energi. Potensinya dalam pembangunan masyarakat desa di negara sedang berkembang masih kurang didemostrasikan.
Di Philipina, 22 komunitas pedesaan di Mindanao, yang menggunakan 6 teknologi energi matahari dan 16 teknologi energi air diteliti dalam studi ini untuk mencari faktor-faktor yang mempengauhi kesuksesan operasi sistem energi terbarukan. Teknik lingkungan yang tidak efisien, policy umum yang buruk, keterbatasan kapasitas institusi, isyu keuangan dan ekonomi serta kondisi sosial politik ditemukan sebagai rintangan utama dalam mengadopsi teknologi energi terbarukan pedesaan. Evaluasi hukum energi di Philipina dan rencana pengembangan energi menunjukkan perlunya keterlibatan setiap level demi kesuksesan implementasi dan adopsi teknologi energi terbarukan yang juga merupakan ukuran kesuksesan mitigasi mengatasi perubahan iklim dan memastikan suplai energi yang berkesinambunngan.
Dalam jangka panjang, diharapkan bahwa sistem energi terbarukan skala kecil yang dioperasikan oleh komunitas pedesaan dapat ditampung oleh jaringan listrik nasional. Hal ini akan menentukan kesuksesan atau kegagalannya. Operasinya akan terhenti bila mereka menghentikan dukungan pada sistem energi terbarukan mereka. Penampungan listrik oleh jaringan listrik nasional dapat membantu memastikan kesinambungan kerja komunitas di Mindanao."
JITE 1:13 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>