Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aries Ramadhan
"ABSTRAK

Pembangunan proyek bandara

dapat berhasil jika definisi ruang lingkup proyek sesuai dengan persyaratan. Meskipun setiap proyek pelabuhan udara unik, namun dapat distandarisasi dalam aktifitasnya untuk memungkinkan penyediaan perkiraan yang lebih kuat untuk manajemen proyek. Bahkan, pembangunan proyek pelabuhan udara di Indonesia masih banyak yang tidak sesuai dengan perencanaan dalam hal kualitas sehingga dapat mempengaruhi kualitas proyek. Oleh karena itu, pengembangan WBS berbasis risiko (Work Breakdown Structure) diusulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk proyek pelabuhan udara yang dapat menjadi referensi dalam proyek konstruksi pelabuhan udara untuk mencapai kualitas proyek. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap dengan metode analisis risiko kualitatif. Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis risiko. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode pelaksanaan, kegiatan, risiko dan perencanaan kualitas menggunakan standar WBS berbasis risiko.


ABSTRACT

Airport project construction can be successful if the definition of project scope in accordance with the requirements. Although each airport project is unique, it can be standardized in their activities to enable the provision of a stronger forecast for project management. In fact, Airport project construction in Indonesia are still many that are not in accordance with the planning in terms of quality so that can affect the quality of the project. In consequence, the development of risk-based WBS (Work breakdown Structure) is proposed. The objective of the study was to develop risk-based WBS standard for airport project that can be a reference in airport construction projects to achieve project quality. The research consisted of several stages with qualitative risk analysis method. The methodology used is expert validation, respondent survey and interview and analyzed using risk analysis. The results of this study are WBS standards, implementation methods, activities, risks and quality planning using risk-based WBS standards.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Daniel Tampak Raja Tua
"Proyek pengembangan pelabuhan udara termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional Indonesia yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden no.58 / 2017. Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan salah satunya dengan menggerakkan sektor ekonomi yang harus didukung oleh salah satunya adalah pembangunan pelabuhan udara di daerahdaerah yang dapat memacu dampak ekonomi. Namun dalam prakteknya, sering ada keterlambatan dalam proses pelaksanaan pembangunan pelabuhan udara yang berdampak negatif terhadap pemangku kepentingan yang terkait dengan proyek. Pada kajian dari beberapa literatur didapat bahwa pelaku konstruksi masih belum terlalu familiar membuat WBS yang benar.
WBS yang umum dilakukan pada praktik pengelolaan proyek WBS yang tidak formal yang hanya mengacu pada Bill of Quantity sehingga menimbulkan persepsi yang tidak akurat dan sama antar pihak dalam mengelola proyek. Jadi dibutuhkan manajemen proyek konstruksi pelabuhan udara yang baik dan tepat untuk menghilangkan fenomena ini agar tercipta keseragaman pemahaman mengenai harapan terhadap konstruksi bandar udara dan pengelolaan yang lebih baik dan detail. Work Breakdown Structure (WBS) adalah dekomposisi aktivitas proyek yang dipecah menjadi beberapa elemen kerja berdasarkan hirarki. WBS membuat manajemen proyek lebih spesifik sehingga risiko terhadap kelemahan kinerja waktu dapat diantisipasi dan dikelola di tingkat sumber daya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu konstruksi proyek bandara. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS pelabuhn udara yang berisi hingga level paket pekerjaan,level metode pelaksanaan, level aktivitas, dan level sumber daya material, peralatan, dan tenaga kerja, serta respon monitoring terhadap potensi risiko tertinggi yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyeksebagai upaya dalam mencegah, mengurangi atau menghilangkan potensi peristiwa yang dapat memperlambat selesainya proyek pembangunan pelabuhan udara. Dihasilkan 6 level WBS hingga kepada sumber daya dengan metode sebagai penghubung antara paket pekerjaan dengan aktivitas. Penelitian ini juga menghasilkan 13 variabel risiko dominan yang mempengaruhi kinerja waktu proyek dan rekomendasi respon risiko yang menjadi dasar pengembangan WBS standar. 

The airport development project is included in the list of Indonesian National Strategic Projects stipulated in Presidential Regulation no.58 / 2017. The government is committed to realizing economic independence by increasing infrastructure development and one of them is by moving the economic sector which must be supported by one of them areas that can spur economic impacts. But in practice, there are often delays in the process of implementing airport development which has a negative impact on stakeholders related to the project. In a study from several literature, it was found that construction actors are still not too familiar to make the correct WBS.
A common WBS is carried out in the informal management practices of the WBS project which only refers to the Bill of Quantity, giving rise to inaccurate and similar perceptions between parties in managing the project. So it is necessary to have a good and appropriate airport construction project management to eliminate this phenomenon in order to create a uniform understanding of airport construction and better and more detailed management. Work Breakdown Structure (WBS) is a decomposition of project activities that is broken down into several work elements based on hierarchy. WBS makes project management more specific so that risks to weaknesses in time performance can be anticipated and managed at the resource level.
This study aims to develop risk-based WBS standards to improve the performance of airport project construction times. The results of this study are the WBS standards for air ports that contain up to the level of work packages, the level of implementation methods, the level of activity, and the level of material resources, equipment, and labor, and monitoring responses to the highest potential risks that affect project performance prevent, reduce or eliminate potential events that can slow the completion of an airport development project. Produced 6 levels of WBS to resources with methods as a link between work packages and activities. This study also produced 13 dominant risk variables that affect project time performance and risk response recommendations which are the basis for developing standard WBS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmanita Ayu Amini
"Penyediaan jalan memberikan akses bagi masyarakat pedesaan dan kelautan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan layanan sosial lainnya yang dibutuhkan. Sebuah proyek konstruksi jalan dengan WBS Work Breakdown Structure sebagai hasil dari perencanaan yang buruk dapat mempengaruhi kualitas proyek. WBS sangat penting dalam proses perencanaan manajemen dengan merubahnya menjadi tahapan, dan paket kerja.
Standarisasi WBS berbasis risiko merupakan hal yang dapat menjadi acuan dalam proyek konstruksi jalan agar tercapai kualitas proyek. Variabel risiko yang paling dominan dipilih menggunakan kuisioner dan dianalisa menggunakan SPSS Statistical Package for Social Science kemudian ditambahkan kedalam susunan WBS agar mendapatkan hasil yang hasilnya akurat. Hasil tersebut berupa 4 level utama dan 2 level pelengkap, yang kemudian direkomendasikan dengan respon risiko.

Provision of roads provides access for rural and marine communities to health, education, employment and other necessary social services. A road construction project with the WBS Work Breakdown Structure as a result of poor planning can affect the quality of the project. WBS is very important in the management planning process by turning it into phases, and work packages.
Risk based WBS standardization is one that can be a reference in road construction projects to achieve project quality. The most dominant risk variables were chosen using questionnaires and analyzed using SPSS Statistical Package for Social Science then added to the WBS arrangement in order to obtain results that were accurate results. The results are 4 main levels and 2 complementary levels, which are then recommended with a risk response.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T52611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Pradipta Hudoyo
"Pada perencanaan sebuah proyek keberadaan Work Breakdown Structure tidak dapat dihindari, sebab WBS merupakan tahap awal dari manajemen proyek yang membagi kegiatan menjadi paket-paket pekerjaan kecil sehingga mudah untuk dikelola. WBS sangat penting dalam perencanaan proyek karenanya diperlukan adanya standarisasi WBS. Penelitian ini memiliki tujuan untuk pengembangan standarisasi WBS berbasis risiko terhadap kinerja biaya pada proyek konstruksi pelabuhan laut dalam perspektif kontraktor. Metode penelitian ini menggunakan metode survei kepada para pakar pelabuhan laut untuk mengetahui standar WBS. Menggunakan analisis risiko yang telah disurvei dan divalidasi oleh para pakar sebagai dasar dalam pengembangan standar WBS. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan standar WBS pada proyek konstruksi pelabuhan laut.

In the planning of a project Work Breakdown Structure existence can not be avoided because the WBS is the initial stage of the project management activities are split into smaller work packages making it easy to manage. WBS is very important in project planning therefore necessary to standardize the WBS. This research has the goal of developing standards-based WBS risks to performance fees on the sea port construction project in the perspective of the contractor. This research method uses a survey method to sea port experts to find out WBS standards. Using risk analysis which has been surveyed and validated by experts as the basis for the development of WBS standards. This study is expected to be a reference standard WBS at sea port construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Karima
"Kecelakaan kerja pada dasarnya dapat diantisipasi jika kegiatan pada proyek dapat didefinisikan dengan baik dan paket pekerjaan dapat ditempatkan sesuai dengan level dan level menggunakan WBS standar. Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan dalam konstruksi perkeretaapian. untuk mencapai perumusan WBS standar untuk konstruksi kereta api menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah standar WBS yang terdiri dari 6 level dengan 11 variabel risiko dominan terhadap kinerja safety proyek dan diterapkan sebagai upaya untuk mencegah, mengurangi atau menghilangkan atau bahkan membatalkan risiko kecelakaan selama konstruksi dalam pekerjaan konstruksi Kereta Api

Work accidents basically can be anticipated if the activities on the project can be well defined and work packages can be placed according to the level and level using standard WBS. This research is used to develop risk-based WBS standards for safety planning in railroad construction. to achieve the standard WBS formulation for railroad construction using a qualitative approach. The results of this study are WBS standard which consists of 6 levels with 11 dominant risk variables on project safety performance and is implemented as an effort to prevent, reduce or eliminate or even cancel the risk of accidents during construction in Railway construction work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Widhi Adnyana Surya Pratita
"Work Breakdown Structure WBS adalah perincian deliverable dan pekerjaan proyek menjadi komponen yang lebih kecil sehingga dapat dikelola lebih baik. Kualitas proyek juga penting untuk dikontrol dan pendekatan risiko kini disyaratkan untuk keseluruhan proses manajemen mutu. Oleh karena itu, pengembangan WBS berbasis risiko diusulkan untuk perencanaan kualitas pekerjaan flyover.
Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap dengan metode analisis risiko kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa standar WBS terdiri dari 6 level dengan 5 variabel risiko dominan pada kualitas kinerja dan direkomendasikan respon risiko sebagai pengembangan standar WBS.

Work Breakdown Structure WBS is a breakdown of project works into smaller components so it can be better managed. It is also known that the quality of project works is also important to controlled in order to avoid mismatch. The approaches of risk considerations are now required for the whole process on quality management. Therefore, the development of risk based standardized WBS is proposed for quality planning of flyover works.
The conducted research consists of several stages with qualitative risk analysis method. The result indicate that standardized WBS consists of 6 level with 5 dominant risk variables on quality performance and recommended risk responses as the development of standardized WBS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Nurul Hidayah
"ABSTRAK
Aktivitas pekerjaan pada proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang dikarenakan oleh berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Identifikasi dan analisa awal potensi bahaya pada setiap paket pekerjaan, metode pelaksanaan, aktivitas pekerjaan, sumber daya dan lingkungan yang ada pada WBS (Work Breakdown Structure) dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dengan demikian kebutuhan akan standarisasi WBS sangat penting  dalam menyajikan penilain risiko, dampak dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan safety pada konstruksi bendungan. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode pelaksanaan, aktivitas, risiko potensi bahaya, perencanaan safety menggunakan standar WBS berbasis risiko, pada pekerjaan konstruksi bendungan, sebagai suatu upaya dalam pencegahan, pengurangan atau menghilangkan risiko kecelakaan kerja konstruksi bendungan.

ABSTRACT
Work activities on construction projects can experience disruptions caused by various things, one of the causes is the occurrence of work accidents. Identification and early analysis of potential hazards in each work packet, work methods, work activities, resources and environments in the WBS (Work Breakdown Structure) can prevent work accidents. Thus the need for WBS standardization is very important in presenting the assessment of risk, impact and frequency arising from workplace accidents. The purpose of this study was to develop a risk-based WBS standard for safety planning on dam construction. The results of this study are WBS standards, implementation methods, activities, potential hazard risks, safety planning using risk-based WBS standards, WBS dictionaries and WBS checklists on dam construction work, as an effort in preventing, reducing or eliminating the accident in dam construction work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Salsabila
"ABSTRAK
Pekerjaan fasilitas sisi udara konstruksi pelabuhan udara terdiri dari serangkaian kerja yang kompleks sehingga membutuhkan prosedur-prosedur dalam tahapan perencanaan agar dapat memenuhi standar, persyaratan, ataupun harapan pengguna. Oleh karena itu, perencanaannya perlu dibuat secara detail agar penugasan pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan jelas dalam memenuhi segala kriteria yang telah ditentukan melalui penguraian pekerjaan menjadi elemen-elemen pekerjaan yang penting dengan menggunakan work breakdown structure (WBS). Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi terjadinya pengerjaan ulang atau rework akibat ketidaksesuaian dengan spesifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengembangan WBS dalam bentuk kamus WBS dan checklist serta mengetahui faktor risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja kualitas proyek. Metodelogi yang digunakan adalah validasi ahli dan wawancara menggunakan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis statistik deksriptif dengan karakteristik data modus dan analisis statistik inferensial nonparametrik dengan cara korelasi melalui metode kendalls tau. Hasil penelitian ini menunjukkan kamus WBS dan checklist fasilitas sisi udara konstruksi pelabuhan udara yang terdiri dari delapan faktor risiko dominan terhadap kinerja kualitas proyek.

ABSTRACT
The air side facilities in airport construction works consist of a series of complex works so needs many procedures in planning stages to fulfill the standardization, requirement, and user expectation. Therefore, the planning for air side facilities in airport construction works should be built detailed to make the job assignments become more strutured and clear in fulfilling various criteria that have determined by breaking down the work into important work elements by using a work breakdown structure (WBS). This research amis to development of dictionary and checklist based on WBS and to know dominant risk factors that influence on project quality performance. The methodology that used are expert validation and interviews using quesioner and then analized that quesioner using descriptive statistiks with mode data characteristics and nonparametric inferential statistikal analysis by correlation through kendalls tau method. The results of this research indicate WBS dictionary and checklist for air side facilities in airport construction works consisting eight dominant risk factors on the performance of project quality."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Bintoro Jati
"Seluruh rangkaian aktivitas pekerjaan pada suatu proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang dikarenakan oleh berbagai hal, yang pada akhirnya tentu dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Identifikasi dan analisis awal potensi risiko pada setiap paket pekerjaan, metode pelaksanaan, aktivitas pekerjaan, dan
sumber daya yang ada pada Work Breakdown Structure (WBS) dapat mencegah terjadinya
keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Dengan demikian kebutuhan terhadap standarisasi WBS sangat penting dalam menyajikan penilaian risiko, penyebab, dampak, dan tindak lanjut
yang timbul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko dalam meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi kereta cepat. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS konstruksi kereta cepat, variable risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu pelaksanaan pekerjaan, dan rekomendasi pengembangan standar WBS berbasis risiko, sebagai suatu upaya dalam meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi kereta cepat.

The whole series of work activities on a construction project can be disrupted due to various things, which in turn can certainly lead to delays in completion of work. Initial identification and analysis of potential risks in each work package, construction methods, work activities, and resources available in the Work Breakdown Structure (WBS) can prevent delays in completion of work. Thus the need for WBS standardization is very important in presenting risk assessments, causes, impacts, and follow-ups that arise. The purpose of this study is to develop a risk-based standardized WBS in improving time performance on highspeed railway construction projects. The results of this study are a standardized WBS for highspeed railway construction, dominant risk variables that affect the time performance of construction work, and recommendations for the development of risk-based standardized WBS, as an effort to improve time performance on highspeed railway construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Aziz Susiawan
"Sebuah proyek konstruksi terdiri dari banyak kegiatan. Agar lebih mudah dikelola, kegiatan dibagi menjadi lebih kecil yang disebut paket pekerjaan. Sementara pekerjaan pada proyek konstruksi dan unsur-unsurnya relatif sama dan ini dapat distandardisasi dan digunakan sebagai dasar untuk program universal untuk pekerjaan konstruksi. Standarisasi WBS akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk proyek pelabuhan, mengidentifikasi sumber risiko yang berpotensi bahaya dapat terjadi dan untuk mengembangkan rencana keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko standar, ini akan menjadi cara untuk mencegah, mengurangi dan menghilangkan risiko kecelakaan kerja untuk mendapatkan kecelakaan nol di lokasi konstruksi. Metode penelitian ini menggunakan metode survei kepada para pakar pelabuhan laut untuk mengetahui standar WBS. Menggunakan analisis risiko yang telah disurvei dan divalidasi oleh para pakar sebagai dasar dalam pengembangan standar WBS. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan standar WBS pada proyek konstruksi pelabuhan laut.

A construction project consist of many activities. In order to make it easier to manage, the activities broken down into smaller one that called work package. Meanwhile the work on the construction project and its elements is relatively similar and this can be standardized and used as the basis for a universal program for construction works. Standardization of the WBS will enable the automation of the project planning pprocess and hence will minimize the occurence of work accidents on construction project. The aim of this sudy is to develop a risk based WBS standard for seaport project, identify source of potentially dangerous risk may occur and to develop safety plan using a standardized risk based WBS, this will be a way to preventing, reducing and nullifying the risk of workplace accidents to obtain zero accidents in a construction site. This research method uses survey method to sea port experts to know WBS standard. Using pareto analysis to determine the predominant risk based on Bill of Quantity of some previous port project. It is expected that this research can become a standard reference of WBS in sea port construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>