Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155876 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Livia Octacarmine
"Penelitian dilakukan untuk melihat gambaran self-controlserta keterlibatan pada anak-anak usia 3-4 tahun di Indonesia. Dalam melihat kemampuan self-control, dilakukan sebuah eksperimen sederhana yang melihat delay of gratification yang dikembangkan oleh Mischel, dengan beberapa penyesuaian seperti penggunaan jelly sebagai reward, dan waktu maksimal menunggu hingga 13 menit (780 detik). Sedangkan, untuk melihat keterlibatan ibu diberikan alat ukur Mother Involvement Scale-Reported yang dikembangkan oleh Finley, Mira, dan Schwartz (2008), yang melihat keterlibatan ibu dalam tiga dimensi, yaitu instrumental, expressive, dan mentoring/advising. Terdapat 7 pasang partisipan dalam penelitian ini, yang terdiri anak usia 3-4 tahun dengan ibunya yang berusia 31-40 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan self-control yang dimiliki anak-anak usia 3-4 tahun sangat beragam, dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Sedangkan, keterlibatan ibu pada anak-anak usia 3-4 tahun cenderung tinggi, dengan dimensi yang paling tinggi adalah dalam mentoring/advising.

The aim of this study is to find out about self-control and maternal involvement in three and four-year-old children in Indonesia. Childrens self-control was measured with an experiment of delay of gratification, that was adapted from Mischels experiments, with some modifications such as the usage of jellies as the reward and 13 minutes (780 seconds) as the maximum delay duration. Maternal involvement was measured using a self-reported questionnaire named Mother Involvement Scale-Reported, developed by Finley, Mira, and Schwartz (2008). In this measurement, mother involvement is divided by three dimensions, instrumental, expressive, and mentoring/advising. There are seven pairs of participants in this study that are three and four-year-old children with their mothers. The result of this study shows that self-control abilities among three and four-year-olds are vary, influenced by many factors. Otherwise, maternal involvement in three and four-year-olds is tend to be high, with mentoring/advising as the involvement dimension with the highest score among all participants.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faustino, Jeremy
"Penelitian dilakukan dalam rangka melihat gambaran tentang tindakan pengendalian diri secara simultan pada anak-anak umur 3 tahun dan 4 tahun di Indonesia. kemampuan pengendalian diri anak-anak dilihat melalui percobaan yang menguji kemampuan menguji coba dan menunggu reward berupa jelly selama maksimal 13 menit. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini jumlah 41 anak-anak prasekolah berusia 3 hingga 4 tahun. Hasil penelitian menggambarkan adanya tindakan pengendalian diri secara simultan pada anak yang mencapai keberhasilan kedua domain perilaku pengendalian diri, atensi dan menunggu pahala secara bersamaan.

The study was conducted in order to see a picture of simultaneous self-control measures in children aged 3 years and 4 years in Indonesia. children's self-control abilities are seen through experiments that test the ability to try and waiting for a reward in the form of jelly for a maximum of 13 minutes. The participants in this study were 41 preschool children aged 3 to 4 years. The results of the study describe the simultaneous action of self-control in children who achieve success in both domains of self-control behavior, attention and waiting for reward simultaneously."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalida Ajra Khairunnisa Barani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengendalian diri anak dan status pekerjaan ibu dengan keterlibatan ibu pada anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi parsial dengan mengadaptasi Marshmallow Test (Mischel, Shoda, Rodriguez, 1989) yang dilakukan pada 51 anak dan menggunakan instrumen MISR (Maternal Involvement Scale-Reported) kepada 51 ibu sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kontrol diri anak dan status pekerjaan ibu dengan keterlibatan ibu sebagai variabel kontrol. Keterbatasan penelitian menjadi bahan diskusi.
This study aims to determine the relationship between child self-control and maternal employment status with maternal involvement in children aged 3-4 years. This study is a partial correlation study by adapting the Marshmallow Test (Mischel, Shoda, Rodriguez, 1989) which was conducted on 51 children and used the MISR (Maternal Involvement Scale-Reported) instrument to 51 mothers as participants. The results showed that there was no significant relationship between children's self-control and maternal employment status with mother involvement as a control variable. The limitations of the research are subject to discussion."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verina Mardhatillah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kontrol diri ibu dan keterlibatan ibu dengan kontrol diri anak pada anak berusia 3-5 tahun. Kontrol diri merupakan aspek yang penting dalam kehidupan individu. Pada anak-anak usia 3-5 tahun mencubit dan memukul teman maupun menangis kencang karena tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan merupakan tingkah laku yang berkaitan dengan kontrol diri. Untuk melihat kontrol diri ibu, diberikan alat ukur Self-Control Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Tangney, Baumeister, dan Boone (2004). Variabel keterlibatan ibu diukur menggunakan Maternal Involvement Scale-Reported (MIS-R) yang dikembangkan oleh Finley, Mira, dan Schwartz (2008), yang melihat keterlibatan ibu dalam tiga dimensi, yaitu instrumental, ekspresif, dan mentoring/advising. Kontrol diri anak diukur menggunakan Behavior Problem Index (BPI) yang dikembangkan oleh Peterson dan Zill (1986). Seluruh instrumen dalam penelitian ini diisi oleh ibu. Penelitian ini mendapatkan data sebanyak 119 partisipan ibu yang berusia 25-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kontrol diri ibu dengan kontrol diri anak, dengan mengontrol keterlibatan ibu (r=0,181; p<0,05).

The aim of this study is to see the relationship between maternal self-control and matenal involvement with children’s self-control on 3-to-5-year old children. Self-control is an important aspect in an individual's life. On 3-to-5 year old children, pinching and beating friends or crying loudly because they do not get something they want is behavior related to self control. Maternal self-control was measured using a self-reported questionnaire named Self-Control Scale (SCS) developed by Tangney, Baumeister, and Boone (2004), while Maternal involvement was measured using a self-reported questionnaire named Maternal Involvement Scale-Reported (MIS-R) developed by Finley, Mira, and Schwartz (2008). In this measurement, maternal involvement is divided by three dimensions, instrumental, expressive, and mentoring/advising. Children’s self-control was measured using a self-reported questionnaire named Behavior Problem Index (BPI) developed by Peterson and Zill (1986). All instruments in this study were filled by mothers. This study obtained data from 119 participants aged 25-50 years. Result shows a significant positive correlation between maternal self-control with children’s self-control and maternal involvement as a control variable (r=0,181; p<0,05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsyad Muhammad Farhan
"Penelitian dengan desain eksperimental antar subjek ini bertujuan untuk menguji pengaruh sentuhan terhadap pengendalian diri pada anak usia 3-4 tahun. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki dan perempuan berusia 3-4 tahun dari sekolah swasta Narada Jakarta Barat dan sekolah swasta Krista Gracia Klaten Jawa Tengah dengan jumlah total 41 peserta. Untuk mengukur pengendalian diri, peserta dilibatkan dalam prosedur replikasi tes marshmallow, yang merupakan prosedur standar untuk mengukur pengendalian diri. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sentuh yang disentuh sedangkan prosedur pengendalian diri dijelaskan, dan kelompok no sentuh yang tidak disentuh. Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan sentuhan terhadap pengendalian diri anak usia 3-4 tahun.

This research with experimental design between subjects aims to examine the effect of touch on self-control in children aged 3-4 years. Participants in this study were male and female students aged 3-4 years from the Narada private school, West Jakarta and the Krista Gracia Klaten private school, Central Java, with a total of 41 participants. To measure self-control, participants were involved in the replication procedure of the marshmallow test, which is a standard procedure for measuring self-control. Participants were divided into two groups, namely the touch-touched group while self-control procedures were explained, and the untouched group no-touch. The results of the analysis using the chi-square test showed that touch had no significant effect on self-control of children aged 3-4 years."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Carissa
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran mengenai attachment dan kontrol diri pada anak usia prasekolah (3 sampai 4 tahun). Pengukuran kontrol diri dilakukan melalui paradigma Delay of Gratification  menggunakan Stanford Marshmallow Test yang dikembangkan oleh Mischel, Shoda & Rodriguez (1989). Dalam penelitian ini, peneliti mengukur durasi waktu yang dihabiskan anak untuk menunggu, serta perilaku apa yang ditunjukkan oleh anak ketika menunggu. Selain itu, attachment diukur Ainsworth, Blehar, Waters & Wall (1978). Pengukuran tersebut membagi pola attachment menjadi 3 (tiga) kelompok yang terdiri dari secure attachment, insecure-resistant attachment, dan insecure-avoidant attachment. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 7 pasangan ibu anak berusia 3 sampai 4 tahun serta berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Melalui observasi, peneliti menemukan bahwa anak berusia 4  tahun memiliki durasi waktu delay yang lebih panjang. Selain itu, anak yang memiliki secure attachment dan insecure-avoidant attachment memiliki durasi delay of gratification di atas rata-rata seluruh partisipan. Kemudian, ditemukan perbedaan perilaku menunggu yang ditunjukkan oleh anak-anak dengan secure attachment dan insecure-avoidant attachment, serta anak dengan insecure-resistant attachment. Untuk melakukan generalisasi hasil penelitian, diperlukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak.

This research is conducted to see attachment to mother and its relation to self-control in preschool children of aged 3-4 years old. Self-control is measured through delay of gratification paradigm with Stanford Marshmallow Test which was developed by Mischel, Shoda & Rodriguez (1989). In this research, the researcher measured the duration the children spent to wait, and the behavior children shown while waiting. Attachment is measured with Strange Situation Procedure which was developed by Ainsworth, Blehar, Waters & Wall (1978). This measurement divided the attachment patterns into three groups consist of secure attachment, insecure-resistant attachment, and insecure-avoidant attachment. Participant of this research is 7 pairs of mother and their children aged 3 to 4 years, boys or girls. Through observation, the researcher found that the children aged 4 have a longer time to wait. In addition, children who have secure attachment and insecure-avoidant attachments have a duration of delay of gratification above the average of all participants. Then, differences in waiting behavior were found in children with secure attachments and insecure-avoidant attachments, and children with insecure-resistant attachments. To generalize the results of the study, more sample is needed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estrilla Widya Patrichia
"Orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu perlu melakukan kerja sama untuk memberikan pengasuhan yang optimal dalam mendukung perkembangan anak. Namun demikian, ayah pada sebagian besar keluarga Indonesia masih kurang terlibat dibandingkan ibu dalam kegiatan pengasuhan anak. Sebuah program intervensi diajukan untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam kegiatan pengasuhan anak. Tesis ini membahas tentang program intervensi yang disebut READY (Reading with Daddy) dengan landasan teori intervensi three-steps model dari Kurt Lewin. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain uji beda dua kelompok sebelum dan sesudah intervensi yang dilakukan pada dua TK di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada peringkat skor rata-rata keterlibatan ayah antara kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 0,101 (p > 0,05). Skor keterlibatan ayah kelompok eksperimen juga terbukti tidak mengalami perubahan signifikan berdasarkan uji Kruskal Wallis yaitu 0,089 (p > 0,05). Analisis kualitatif dilakukan melalui kegiatan wawancara terhadap peserta kelompok eksperimen untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Hasil analisis kualitatif menggambarkan adanya perubahan positif yang dirasakan oleh ibu terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Hal ini membuktikan bahwa program READY efektif untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak melalui kegiatan membaca bersama, meskipun hasil uji kuantitatif tidak signifikan dikarenakan oleh beberapa faktor seperti kendala waktu dan sampel penelitian yang jumlahnya terbatas.

Parents, consisting of fathers and mothers, need to work together to provide optimal care when supporting children's development. However, fathers in most Indonesian families are still less involved than mothers in childcare activities. A father intervention program was proposed to increase father involvement in childcare activities. This thesis discusses an intervention program called READY (Reading with Daddy) based on Kurt Lewin's three-step model of intervention theory. This research is a study with a different test design of two groups before and after the intervention, which was carried out in two kindergartens in Bengkulu City. The results of the study using the Mann Whitney test showed that there was no significant difference in the average father involvement score between the experimental and control groups, namely 0.101 (p > 0.05). The experimental group's father involvement score also proved to have no significant change based on the Kruskal-Wallis test, namely 0.089 (p > 0.05). Interviews with experimental group participants were used to conduct qualitative analysis to determine changes in fathers' involvement in child rearing behavior. The results of the qualitative analysis describe positive changes felt by the mother towards the father's involvement in parenting behavior. This proves that the READY program is effective for increasing father involvement in childcare through reading together, although the results of the quantitative test were not significant due to several factors, such as time constraints and the limited number of research samples."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esteria Guretty
"Remaja merupakan transisi perkembangan dari anak-anak menuju ke fase dewasa. Ketidakmatangan remaja seringkali menjebak mereka dalam kasus-kasus yang merugikan dirinya seperti seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, kekerasan dan lain sebagainya. Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menahan impuls untuk menghindari perilaku beresiko dan memperoleh kesenangan jangka panjang. Salah satu hal yang menentukan kontrol diri seseorang adalah keterlibatan ayah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara keterlibatan ayah dan kontrol diri pada remaja. Pengukuran keterlibatan ayah dilakukan menggunakan Nurturant Fathering Scale (NFS) untuk domain afektif dan Father Involvement Scale (FIS) untuk domain perilaku (Finley & Schwartz, 2004), sedangkan kontrol diri menggunakan Kontrol Diri Scale (SCS, Tangney, Baumeister, & Boone, 2004). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 orang remaja berusia 12-20 tahun di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dan kontrol diri pada domain afektif, sedangkan pada domain perilaku tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

Adolescence development is the stage from children to adult. Adolescent immaturity often made them trapped in cases that adverse themselves, such as free sex, drug use, violence, and etc. Self-control is the ability to resist impulses of risky behaviors and gain long-term pleasure. One important thing that determines a person's self-control is father involvement. This study was conducted to examine the relationship between father involvement and self-control in adolescents. Measurements performed using Nurturant Fathering Scale (NFS) for the affective domain and the Father Involvement Scale (FIS) for the behavior domain (Finley & Schwartz, 2004). To measure self-control, this study used Self-Control Scale (SCS, Tangney, Baumeister, & Boone, 2004). The sample participated in this research were 170 adolescents aged 12-20 years old in Jakarta, Depok, and Bekasi. The results showed a significant correlation between father involvement and self-control in the affective domain, while the behavior domain had no significant relationship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ami Puspasari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>