Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tambunan, Alberto Michael
"Salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas di perkotaan adalah banyaknya aktivitas keluar dan masuk pada rumah-rumah yang dibangun di sekitar ruas jalan raya. Permasalahan utamanya adalah waktu yang dibutuhkan untuk membukakan pintu gerbang rumah. Untuk itu perlu dikembangkan sebuah sistem gerbang otomatis yang dapat menghilangkan waktu delay kendaraan tersebut di jalan raya.
Beberapa gerbang otomatis yang telah dikembangkan adalah sistem gerbang otomatis berbasis sensor ultrasonik dan kemudian sistem gerbang berbasis RFID. Gerbang dengan sistem sensor ultrasonik memiliki kelemahan pada sistem autentikasi kemudian pada sistem gerbang berbasis RFID rentan terganggu apabila ada perangkat yang beroperasi pada frekuensi yang sama di sekitar gerbang.
Pada Skripsi ini akan dikembangkan gerbang otomatis yang dapat mengautentikasi pemilik kendaraan dan juga tidak dapat diganggu oleh gelombang radio seperti pada sistem RFID. Skema dari sistem gerbang otomatis ini adalah dengan mengintegrasikan aplikasi android berbasis GPS untuk mengirimkan gelolocation kendaraan ke web server. Dan data yang ada di web server akan diambil oleh mikrokontroler secara real-time.

In urban areas, the number of houses on the roadside causes congestion. The vehicles need a delay time when opening the gate by themself to enter the house. If the owner has to get out of the car to open the gate himself or wait for someone from inside of the house to open the door, it will cause disruption of the public road. For this reason, it is necessary to develop a gate system that can overcome this problem.
There are many methods to build this system. The first is the ultrasonic sensor-based automation system, where the gate can be opened if the coming object reflects the sound wave from the sensor and make it as trigger to open the gate. But the problem of this system is it can not authenticate approaching objects. Another system is RFID-based automatic gate that can provide a trigger to the microcontroller if the desired object is on a radius. And this system can authenticate the vehicle that will open the gate. But this system is susceptible to radio waves that being distributed by other devices that work on the same frequency as RFID receivers at the gate. In addition, this system requires additional RFID tags for each vehicle.
In this scientific work, an automatic gate will be designed that can open the gate automatically and can authenticate, but is not disturbed by radio waves. This system will utilize geolocation, android applications, web servers, and microcontrollers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Budi Utomo
"Teknologi teleoperasi atau teleotomasi merupakan teknologi yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dengan sistem otomatis dari jarak yang jauh. Sistem atau peralatan yang dikendalikan menggunakan teknologi ini pun bermacam-macam salah satunya adalah AMR (Automatic Meter Reading). AMR merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pembacaan energi listrik dengan mengubah tegangan analog menjadi tegangan digital. Data AMR di simpan di sebuah database. Data yang tersimpan di database dapat di akses oleh user menggunakan browser dalam bentuk web dengan menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) lalu dokumen dikirim melalui jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol). Pada skripsi ini dibuat system monitoring AMR berbasis web server. Data-data AMR akan ditampilkan pada website secara realtime dan mengirimkan perintah untuk mematikan AMR.

Tele-automation,teleoperation technology or technology related to the interaction between human and automated systems from a great distance. Systems or equipment that is controlled using this technology had a variety of one of them is AMR (Automatic Meter Reading). AMR is a tool used to perform the reading of electric energy by converting the analog voltage into digital voltage. AMR data is stored in a database. Data stored in the database can be accessed by the user using a browser on a web form using the HTTP (Hypertext Transfer Protocol) and the document is sent through the network TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). In this paper created a web-based AMR system, the monitoring server. AMR data will be displayed on the website in realtime and sends the command to turn off the AMR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Ramadhani
"Era smart home sudah dimulai. Presentase penduduk Indonesia di masa yang akan datang yang didominasi oleh kelompok usia produktif menjadi potensi pasar dari industri smart home. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dirancang dan dibuat suatu sistem smart home yang meminimalkan peran pengguna. Sistem Smart Home ini merupakan sistem yang mengembangkan teknologi smart home yang telah ada, dimana sistem akan menghidupkan AC dan lampu ketika pemilik rumah memasuki radius tertentu dari rumah. Walaupun begitu, sistem ini juga dapat mengontrol AC dan lampu secara manual.
Sistem ini dirancang menggunakan Arduino Mega dan GSM Shield dengan Aplikasi Android sebagai interface yang dapat diakses oleh user. Pada pengujian didapatkan bahwa delay sistem pengendali manual sebesar 8 detik dengan standar deviasi sebesar 3,3 detik. Nilai ini dikatakan cukup baik bila dibandingan dengan delay produk sejenis Leviton DZS15 yang memiliki delay berkisar 5-10 detik. Namun nilai ini dikatakan cukup buruk bila dibandingkan produk sejenis GE 12722 Z-Wave Wireless Lighting Control yang memiliki delay berkisar 0,5 detik. Perbedaan delay ini dapat disebabkan perbedaan teknologi yang digunakan dimana GE 12722 Z-Wave menggunakan teknologi Z-Wave sedangkan dalam penelitian ini digunakan teknologi GPRS.
Delay pada pengendali otomatis memiliki nilai yang hampir sama dengan rata-rata sebesar 10,27 detik dengan standar deviasi sebesar 0,4 detik. Nilai yang hampir sama ini mengindikasikan baiknya performa sistem yang didukung oleh tempat pengujian yang terletak di lingkungan outdoor. Waktu instruksi yang dibutuhkan Arduino Mega mulai dari membangun koneksi, mengambil data dari server dan merubah state sebesar 6001,7 ms. Pengujian aplikasi android berdasarkan fungsi utama dan tampilan antarmuka mendapatkan nilai dari 10 responden sebesar 79,86%. Nilai ini mengindikasikan bahwa responden puas dengan fungsi utama sistem tapi sebaliknya kurang puas dengan tampilan antarmuka aplikasi android.

The era of smart home has just begun. The percentage of Indonesians will be dominated by productive populations in the future which will be an enormous market fot smart home industry. This research, furthermore, aims to develop and create a smart home system to minimize the user role. This smart home is a system developing an existing smart home technology which will switch the AC and lamps on whenever the owner is at specific radius from the house. Nevertheless, this system also can control the AC and lamps manually.
This system is designated by Arduino Mega and GSM Shield with an accessible android interface. The experiment obtained the manual control delay system was 8 seconds with standart deviation was 3.3 seconds. This delay value is quite good when compared to similar product, Leviton DZS15, which delay range was from 5-10 seconds. However, the value is quite bad when compared to similar product, 12 722 GE Z-Wave Wireless Lighting Control, which delay approximately 0.5 seconds. This delay differences can be due to the differences in technology used in the devices. The 12722 GE Z-Wave used the Z-Wave technology, while this study used GPRS technology.
Automatic control delay has values nearly equal to the average of 10.27 seconds with a standart deviation of 0.4 seconds. This similar values indicates the good performance was supported by outdoor testing environment. The instruction time needed by Arduino Mega from initiating the connection, collecting data from server and altering the state was 6001.7 ms. The test for android application based on main function and user interface was 79.86% from 10 respondents. This value indicates that respondets were satisfied with the main function of the system, however they were unsatisfied with the Android interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ramadhan
"Jumlah kendaraan yang digunakan manusia dalam bertransportasi di dunia semakin meningkat baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, tidak terkecuali di Indonesia. Ini membuat semakin sulitnya pengidentifikasian pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara. Pendeteksi plat nomor otomatis merupakan suatu sistem teknologi yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mengenali, dan menyimpan plat nomor kendaraan melalui kamera, pemroresan citra, dan kecerdasan buatan. Di dalam penelitian ini akan dikembangkan metode pendeteksi plat nomor menggunakan YOLOv8 dan MobileNetV2 pada framework Mediapipe yang ditanam pada sistem Android pada gawai. Plat nomor yang telah terdeteksi kamera gawai dikenali karakternya menggunakan Optical Character Reader (OCR) kemudian disalin dan dimasukkan ke situs SAMSAT setempat untuk diidentifikasi. Informasi yang tersaji pada situs SAMSAT dapat digunakan sebagai informasi untuk memvalidasi keabsahan kendaraan oleh pihak yang berwenang. Waktu inferensi yang diperlukan untuk mengidentifikasi plat nomor mencapai 350 ms detik pada gawai dengan spesifikasi Snapdragon 695 dan RAM 11 GB. Akurasi model deteksi plat kendaraan diuji dengan split test dataset yang menghasilkan akurasi sebesar 96%. Selain itu, model juga diuji dengan pengujian keandalan dengan melakukan simulasi aplikasi pada beberapa variasi kondisi seperti jenis plat, waktu pengujian, dan jarak yang menghasilkan akurasi rata-rata 81%. Implementasi sistem ini pada perangkat Android memberikan manfaat gawai yang lebih besar bagi pihak yang berkepentingan. Untuk memastikan implementasinya secara realtime, sistem harus efisien, kompleksitas komputasi yang rendah, dan skalabilitas yang tinggi.

The number of vehicles used for transportation in the world is increasing, both fourwheeled vehicles and two-wheeled vehicles, including in Indonesia. This makes it increasingly difficult to identify traffic violations committed by drivers. Automatic number plate detection is a technology that has the ability to detect, recognize and store vehicle number plates through cameras, image processing and artificial intelligence. In this research, a number plate detection method will be developed using YOLOv8 and Mediapipe which are embedded in the Android system on the device. The character of the number plate that has been detected by the device camera is identified using an Optical Character Reader (OCR), then copied and entered into the local SAMSAT site for identification. The information presented on the SAMSAT website can be used as information to validate the data of the vehicle by the authorized parties. The inference time required to identify number plates reaches 350 ms seconds on a device with Snapdragon 695 specifications and 11 GB RAM. The accuracy of the vehicle plate detection model was tested using a split test dataset which resulted in an accuracy of 96%. Apart from that, the model was also tested using reliability testing by simulating the application under several variations of conditions such as plate type, testing time and distance which resulted in an average accuracy of 81%.Implementation of this system on Android devices provides greater device benefits for interested parties. To ensure its real-time implementation, the system must be efficient, low computational complexity, and high scalability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Arief Wicaksana
"Saat ini, Web telah menjadi salah satu infrastruktur yang paling umum digunakan melalui Internet. Oleh karena itu, Web Based Augmented Reality (Web AR) memiliki potensi besar untuk menjadi solusi Mobile AR lintas platform yang dapat digunakan secara luas. Akan tetapi, karena Web AR merupakan teknologi yang relatif baru, pengembangan untuk Web AR multi pengguna masih sangat terbatas. Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun dan evaluasi untuk sistem Web AR multi pengguna menggunakan Three.js, AR.js, Node.js dan Socket.io. Skenario pemesanan lahan real estate dipilih untuk memberikan konteks yang lebih familiar untuk penggunaan sistem, dengan tujuan untuk mengembangkan fitur identifikasi pengguna, sinkronisasi data, responsif, dan manajemen akses. Pengujian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pengujian kualitatif, sistem yang dikembangkan mendapatkan nilai 4 untuk kemudahan, 4,25 untuk kecepatan sinkronisasi berbasis peristiwa, dan 3,95 untuk kecepatan sinkronisasi berbasis streaming, 3,5 untuk performa, 4,7 untuk daya tarik, dan 4,77 untuk potensi. Adapun dari pengujian kuantitatif diketahui bahwa jumlah objek 3D pada lingkungan berbanding lurus dengan performa CPU dan GPU pada sisi klien, dan jumlah pengguna aktif pada sistem mempengaruhi penggunaan CPU pada server. Diketahui juga bahwa latensi pada sistem dipengaruhi oleh penggunaan CPU dan GPU di sisi klien, serta intensitas komputasi pada server.

Nowadays, Web has become one of the most common infrastructure used over the internet. Therefore, Web Based Augmented Reality (Web AR) has a huge potential to becoming a cross-platform Mobile AR solution. However, since Web AR is a fairly recent technology, the development for multi-user Web AR has been very limited. In this research, we developed and evaluated a multi-user Web AR system using Three.js, AR.js, Node.js, and Socket.io. A scenario for real estate land reservation is chosen to give a more familiar context for the use case of the system, with the goal of developing user identification, data synchronization, responsive, and access management. Based on the qualitative testing, the system achieved a score of 4 for ease of use, 4.25 for event-based synchronization, 3.95 for streaming-based synchronization, 3.5 for performance, 4.7 for attractiveness, and 4.7 for potential. From the quantitative testing, it is concluded that the amount of 3D objects in the environment is directly proportional to the CPU and GPU usage in the client-side, and the number of active users in the system affects the CPU usage in the server. It is also observed that latency of the system is affected by the CPU and GPU usage in the client-side, and intensity of computation on the server."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Jon Piter S.
"Penggunaan jaringan internet sebagai media monitoring telah banyak dugunakan, salah satunya untuk memantau suhu. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah agar dapat membantu manusia mengetahui perubahan suhu suatu ruang dari tempat yang berbeda. Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai metodologi pada penulisan ini yaitu penelitian alat. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, baik kinerja sensor LM35 maupun kinerja rangkaian secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan suhu yang terukur. Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan yaitu dapat menampilkan suhu yang terukur pada LCD maupun web. Pada tugas akhir ini, pada dasarnya membuat aplikasi yang dapat dijalankan dari Internet dengan memanfaatkan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang digunakan pada web browser. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan web server sebagai media yang menerima perintah melalui PHP sebagai penghubung diantara dua dua bahasa pemograman kendali (driver) dan server. Kemudian perintah ini dari web server didistribusikan ke berbagai komputer kontrol pada sistem jaringan. Sebagai uji coba, aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi modul Temperature Monitoring Unit pada sebuah ruangan dengan menggunakan program driver Delphi 6.0 dan dikelola oleh sebuah web server yang menggunakan bahasa pemograman web adalah HTML. Dengan demikian, pengguna dapat memantau suhu ruangan dengan berbasis web."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Wicaksono
"Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi, hal ini mengakibatkan peningkatan permintaan akses ke jaringan yang aman semakin tinggi. Keadaan ini menuntut admin jaringan agar lebih selektif dalam memperbolehkan user melakukan akses ke jaringan. Setelah proses seleksi awal pada user admin jaringan juga bertugas untuk memproteksi user dari gangguan yang dilakukan user lain atau dari akses luar jaringan. Konsep jaringan seperti ini menjadi dasar munculnya konsep jaringan NAC. Network Admission Control (NAC) adalah teknologi keamanan jaringan komputer dimana client komputer harus melakukan autentifikasi sebelum diperbolehkan mengakses jaringan. Salah satu teknologi NAC yang terkenal adalah Cisco NAC (C- AC).
Terdapat dua fasilitas utama yang dimiliki oleh NAC server yaitu policy server dan IDS server. Policy server bertugas untuk melakukan authentifikasi terhadap user yang akan mengakses ke network devices jaringan. IDS server bertugas untuk melakukan deteksi terhadap serangan yang terjadi terhadap server, sehingga server dapat memberikan peringatan dan kemudian dapat menghentikan serangan. IDS server juga memiliki kemampuan untuk memberikan peringatan melalui SMS dan memiliki fasilitas monitoring serangan melalui web. IDS Server dibuat menggunakan operating system Linux. Sistem ini dibagi menjadi beberapa modul yaitu IDS software yaitu snort, report modul yaitu BASE, dan client - server modul yang bertugas mengirimkan alerting kepada policy server . Sementara network devices yang digunakan pada arsitektur jaringan ini adalah sebuah switch dan router.
Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan beberapa variasi serangan terhadap server yaitu denial of service (DOS), port scanning, dan ICMP flood. Dari server akan diambil parameter response time dan action time. Pengujian juga membandingkan nilai response time apabila menggunakan 1 client dan 5 client. Apabila penyerangan menggunakan 5 client menyebabkan adanya penuruan response time sebesar 64.81% apabila dilakukan penyerangan menggunakan DoS dan 92.65% apabila 5 client melakukan penyerangan menggunakan port scanning.

Requirement for accessing internet at the moment is very high, this matter an improvement of request access to secure network. This situation make network administrator to be more selective for give user to access network, so requirement for some system that can perform authentication to user for accessing network is important. This network concept becomes the appearance of base conception of Network Admission Control (NAC). Network Admission Control (NAC) is computer network security technology where computer client have to establish authentication before allowing to access the network. One of NAC technology most popular is Cisco NAC (C-NAC).
There are two main features of NAC server that is policy server and Intrusion Detection System (IDS) server. Policy server undertakes to do authentication to user to access to network devices network. IDS server function to probe attacks or intrusion against the server, so IDS server can give alerting and then be able to stop the intrusion. IDS server also be able to reporting to administrator through SMS and monitoring through web when intrusion detected. IDS server build use operating system Linux. This system divided becomes three modules that are IDS software use SNORT, report module use Basic Analysis Security Engine (BASE) and client ' server module to communicate between IDS server and policy server. NAC network design will be use router and switch.
Examination of system to carry out some variation of attacks against the server. The variation of attack is denial of service (DOS), port scanning, and ICMP flood. Parameters are taken from the server is response time and action time. Examination also use comparison response time if use 1 client and 5 clients. Attack against IDS server show decreasing response time when server attacked by 5 client. IDS sever attacked use denial of service (DoS) response time decreasing 64.81% if attacked by 5 clients and 92.65% when 5 clients attacked use port scanning.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Anggoro
"Tugas akhir ini membahas penggunaan internet dalam pengendalian dan pemantauan suhu di dalam tangki yang dilakukan dari jarak jauh dengan cara mengatur kondisi nyala atau mati pada pemanas dan pendingin. Metode yang dilakukan adalah perancangan dan pembuatan miniatur yang menyerupai keadaan pada proses industri dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali utama dan ASP.net sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan server yang akan diakses oleh beberapa client. Hasilnya, sistem dapat berjalan dengan baik karena telah mampu merespon input dari client (setting value), membaca output dari sensor LM35 (present value), dan membandingkan kedua nilai input dan output tersebut. Suhu di dalam tangki dapat dikendalikan dengan toleransi sebesar ± 1°C dan untuk proses industri yang membutuhkan toleransi yang lebih kecil dapat mengubah kode program pada mikrokontroler agar pembacaan suhu yang terukur oleh sensor menjadi lebih presisi. Sistem juga dapat mendeteksi gangguan pada jalur komunikasi, baik komunikasi kabel maupun nirkabel sehingga saat terjadi gangguan pada jalur komunikasi, mikrokontroler akan menghentikan otomasi untuk mencegah terjadinya sistem yang tidak terkendali.

The focus of this final project is the using of internet in controlling and monitoring temperature inside the tank from long distance place by controlling on/off condition of heater and fan. The method of this study is designing and implementation the miniature like industrial process condition by using ATMega8535 microcontroller as the main controller and ASP.net as programming language for server which is going to be accessed by multiple client. The result is system can operate well because it is able to respond input from client (setting value), read output from LM35 sensor (present value), and compare both of setting value and present value. Temperature inside the tank can be controlled with a tolerance of ± 1°C and for industrial process that needs smaller tolerance, source code of microcontroller have to be changed in order that the reading of measured temperature from the sensor become more precise. The system can also detect disturbance on the line of communication, either wired or wireless communication so that when there is a disturbance on the line of communication, the microcontroller will stop the automation system to prevent uncontrolled condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1094
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Arif Maulana
"Head unit pada kendaraan merupakan perangkat yang digunakan untuk memutar media seperti musik dan radio yang bahkan dapat digunakan sebagai alat navigasi dengan kemampuan menampilkan peta ketika berkendara. Pada penulisan ini, dilakukan penelitian bagaimana sebuah head unit kendaraan khususnya kendaraan listrik dapat digunakan tidak hanya untuk memutar media saja, tetapi juga sebagai alat human-machine interface (HMI) yang dapat menampilkan parameter-parameter kendaraan seperti kecepatan, RPM motor, dan suhu. Pada kendaraan listrik, parameter lain yang dapat ditampilkan adalah tegangan dan arus dari bagian kendaraan listrik seperti power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), inverter, dan sebagainya. Head unit yang digunakan pada penelitian ini menggunakan sistem yang sudah ada banyak di pasar, yaitu berbasiskan sistem operasi Android sehingga dari segi fungsi utamanya sebagai head unit, ia bisa langsung mengutilisasikan kemampuan yang ditawarkan oleh sebuah perangkat Android. Dalam perancangan sistemnya, sebuah aplikasi Android dengan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang dirancang secara fungsional dikembangkan dan di-install pada head unit. Head unit ini kemudian akan terhubung melalui koneksi serial USB dengan sebuah microcontroller yang bertindak sebagai salah satu node yang mewakilkan head unit tersebut pada jaringan CAN bus kendaraan. Dengan begitu, head unit dapat membangun komunikasi dengan perangkat-perangkat kendaraan.

The head unit in a vehicle is a device used to play media such as music and radio that can even serve as a navigation tool with the ability to display maps when driving. In this paper, research is conducted on how a vehicle head unit, especially on electric vehicles, can be used not exclusively to play media, but also as a human-machine interface (HMI) tool that can display vehicle parameters such as speed, motor RPM, and temperature. In electric vehicles, other parameters that can be shown are voltage and current from electric vehicle parts such as the power distribution unit (PDU), battery management system (BMS), and inverter, among others. The head unit used in this research uses a system that already exists in many markets, namely the Android operating system so that in terms of its primary function, the head unit can directly utilize the capabilities offered by an Android device. In the system design, an Android application with a functionally designed graphical user interface (GUI) was developed and installed on the head unit. The head unit will then connect via a USB serial connection with a microcontroller that acts as one of the nodes representing the head unit on the vehicle CAN bus network. Thus, the head unit can establish communication with the vehicle parts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nuryanto
"Android merupakan sistem operasi mobile paling banyak digunakan saat ini di seluruh dunia. Sebanyak 80% pangsa pasar sistem operasi telepon pintar dikuasai oleh Android. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Symantec menunjukkan tren malware pada android yang meningkat hampir 8 kali lipat hanya dalam waktu 1 tahun. Diperlukan adanya sebuah sistem yang secara khusus dibuat untuk dapat melakukan analisa terhadap malware berbasis android. Agar analisa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, maka perlu dibuat sistem yang mudah digunakan, ringan, dan efektif.
Xubuntu yang merupakan kombinasi dari Ubuntu yang stabil dan XFCE yang ringan kemudian dipilih sebagai dasar dari sistem untuk rancang bangun Distro Linux AMOS. Beberapa perangkat lunak opensource ditambahkan kedalam sistem untuk melakukan analisa seperti apktool, apkanalyser, apkinspector, android sdk, droidbox, androguard dan lainnya. Pengujian dilakukan dengan tes perbandingan platform dan fungsionalitas antara AMOS dengan Kali Linux dan Santoku Linux dengan parameter pengukuran berupa waktu respon, cpu usage, dan memory usage.
Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa AMOS memiliki keunggulan dalam hal efisiensi penggunaan CPU yang lebih baik dengan hanya menggunakan 7,8% saat menjalankan 1 buah Emulator Android.

Android mobile operating system has become the most widely used today throughout the world. Almost 80% share of smartphone operating system market dominated by android. With such a high level of distribution make android becomes a new target for malware to evolve and distributed. Based on report by Symantec indicate that in 1 year number of malware samples in android had increasing almost 8 times. Its Necessary to have a system that is specifically made to do an android -based malware analysis. It needs to make the system easy to use , lightweight , and effective so that the analysis can be done by anyone and anywhere.
Xubuntu is a combination of Ubuntu and XFCE then selected as the basis for the design of the AMOS system. Some open-source software is added into the system to perform analysis such as apktool , apkanalyser , apkinspector , android sdk , droidbox , androguard and others. a comparison test between the AMOS platform with Kali Linux and Santoku Linux with measurement parameters such as response time, CPU usage, and memory usage also done in this research.
Based on examination results, AMOS become the best in cpu usage
efficiency with only 7.8% from total cpu when executing an android emulator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>