Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Aminuddin Isnain
"

Dalam penelitian ini, dikembangkan optimisasi untuk mendapatkan portofolio pembangkitan di regional Sumatera hingga tahun 2026 yang mempertimbangkan emisi dan biaya. Optimisasi dilakukan dengan meminimalisasi biaya produksi yang didalamnya termasuk biaya emisi yang dihasilkan oleh pembangkit. Biaya emisi dihitung dengan menggunakan faktor emisi dengan biaya CO2 yang divariasikan. Optimasi dijalankan dengan dua skenario yaitu skenario tanpa mempertimbangkan emisi dan skenario dengan memperimbangkan emisi dan dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Hasil dari optimisasi menunjukan terdapat perbedaan bauran batubara dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026 yaitu sebesar 58% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 42,3% (skenario mempertimbangkan emisi). Untuk tingkat emisi, terdapat perbedaan sebesar 5% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 13% (skenario mempertimbangkan emisi) dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Pada skenario ini Pada skenario ini juga disimpulkan tarif CO2 per ton yang optimum sebesar

15,5 USD/ton.


In this study, an optimization was developed to obtain a generation portfolio in the Sumatra region until the year 2026 which considers emissions and costs. Optimization is done by minimizing the costs of production of electricity, including the cost of emissions generated by the plant. The cost of emissions is calculated using the emission factor per plant with the CO2 cost varied. Optimization is carried out with two scenarios, namely scenarios without considering emissions and scenarios by considering emissions and comparison with RUPTL 2017-2026. The results of the optimization show the difference between coal compared to the 2017-2026 RUPTL, which is equal to 58% (scenario without consideration of emissions) and 42.3% (scenario considering emissions). For emissions levels, approximately 5% (scenario without consideration of emissions) and 13% (scenario considering emissions) compared to RUPTL 2017-2026. This scenario was also concluded that the optimal CO2 tariff per tonne was 15.5 USD/ton.

"
2019
T52152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ryan Hot Boy
"Studi ini mensimulasikan kelayakan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terhubung ke jaringan utilitas di rooftop apartemen terintegrasi moda transportasi di Prumjatimulya, Bekasi Timur. Simulasi sistem PLTS 154 kWp terhubung ke jaringan dilakukan dengan perangkat lunak PVsyst. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi aspek teknis, ekonomi dan lingkungan dari sistem PLTS. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem memasok listrik ke apartemen sebesar 221,37 MWh/tahun selama masa umur pakai (25 tahun) dengan Performance ratio 81,23%. Levelized Cost of Electricity (LCOE) dari PLTS menjadi Rp 923 /kWh, Profitability Index sebesar 1,15, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 318.441.255 dan Internal Rate of Return sebesar 7,60%. Dari aspek lingkungan, sistem ini akan menyimpan emisi karbon sebesar 3479,718 tCO2 selama umur pakai sistem, dimana per 1 kWp yang dibangkitkan oleh sistem akan menyimpan emisi karbon sebesar 22,61 tCO2/kWp. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan PLTS on-grid 154 kWp layak untuk dilaksanakan

This study simulates the feasibility of installing a PV on-grid on the rooftop of an integrated transportation apartment in East Bekasi. Simulation of the 154 kWp PV Plant connected to the network was carried out using the PVsyst software. This study was conducted to evaluate the technical, economic, and environmental aspects of the PV Plant. The results show that the system supplies electricity to the apartment by 221.37 MWh/year during the service life (25 years) with a performance ratio of 81.23%. The Levelized Cost of Electricity (LCOE) of the solar PV is IDR 923 /kWh, Profitability Index (PI) is 1.15, Net Present Value (NPV) is IDR 318,441,255 and Internal Rate of Return is 7.60%. From the environmental aspect, this system will save carbon emissions of 3479,718 tCO2 during the life of the system. It can be concluded that the 154 kWp PV on-grid planning is feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Damar Bagaskara
"Kegiatan overhaul pembangkit listrik bertujuan untuk menjaga keandalan pembangkit listrik sehingga dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meminimalkan jumlah terjadinya force outage. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan overhaul ini harus mampu bekerja secara dinamis sesuai kondisi yang ada untuk mendukung tercapainya kinerja overhaul yang on time, on cost, on quality, on scope, on clean, dan on safety (6 ON). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah analisis dan mitigasi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk overhaul pembangkit listrik sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Metode Analytic Network Process (ANP) untuk mendapatkan bobot penyebab risiko (risk agent) yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu risiko (risk event). Metode House of Risk (HOR) untuk melakukan identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 tipe risiko dengan 18 risiko yang disebabkan oleh 20 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP), didapatkan 2 tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan. Penerapan 2 tindakan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meminimalisasi peluang terjadinya dan dampak dari penyebab risiko.

Power plant overhaul activities aim to maintain the reliability of the power plant so that it can operate optimally and can minimize the number of force outages. All parties involved in this overhaul activity must be able to work dynamically according to existing conditions to support the achievement of overhaul performance that is on time, on cost, on quality, on scope, on clean, and on safety (6 ON). Therefore, a risk analysis and mitigation is needed in the process of procuring goods and services for power plant overhaul so that it can help companies make decisions. The Analytic Network Process (ANP) method to obtain the weight of risk agents that affect the occurrence of a risk (risk event). House of Risk (HOR) method for risk identification, analysis and mitigation. The results showed there were 12 types of risk with 18 risks caused by 20 risk causes. Based on the calculation of the Aggregate Risk Potential (ARP) value, 2 risk mitigation actions can be taken. The implementation of these 2 risk mitigation actions is expected to minimize the chance of occurrence and impact of the risk causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elpatra Hadi
"Terdapat pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang yang memiliki kapasitas sebesar 2x18MW di suatu perusahaan pertambangan, tetapi daya yang disalurkan ke konsumen internal hanya sebesar 3.6MW atau sekitar 10% dari total kapasitas pembangkit (20% dari kapasitas satu unit pembangkit). Agar PLTU dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasinya maka pembebanan dinaikkan dengan mengoperasikan loadbank. Beban internal yang rendah dan penggunaan loadbank menyebabkan biaya pokok pembangkitan menjadi tinggi. Kelebihan kapasitas pembangkit dapat dijual kepada konsumen eksternal diluar area pertambangan sehingga diperlukan pembangunan jaringan transmisi saluran udara 150kV sepanjang 45.38km. Pembangunan transmisi saluran udara 150kV ke gardu induk konsumen eksternal dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan dapat menggantikan fungsi loadbank. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan teknis dan aspek keekonomian pembangunan transmisi saluran udara 150kV dari PLTU Mulut Tambang ke gardu induk konsumen eksternal. Metode penelitian menggunakan indikator finansial Internal Rate of Return dan Net Present Value. Secara keseluruhan, pembangunan transmisi saluran udara 150kV dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan menggantikan fungsi penggunaan loadbank. Nilai NPV adalah Rp. 2,433,752,926 dengan IRR sebesar 11.046%.

There is a Mine Mouth Steam Power Plant (PLTU) which has a capacity of 2x18MW in a mining company, but the power that supplied to internal consumers is only 3.6MW or around 10% of the total generating capacity (20% of the capacity of one generating unit). To operate according to its specifications, the load is increased by operating the load bank. The low internal load and the use of the loadbank causes the cost of generation to be high. Excess generating capacity can be sold to external consumers outside the mining area, so it is necessary to build one circuit overhead transmission line 150kV as long 45.38km. The construction of overhead transmission line 150kV to the external consumer substation can increase sales of electricity and can replace the loadbank function. This study aims to evaluate the technical feasibility and economic aspects of the construction overhead transmission line 150kV from the PLTU to an external consumer substation. The research method uses financial indicators Internal Rate of Return and Net Present Value. Overall, the construction of one circuit overhead transmission line 150kV can increase sales of electricity and replace the function of load bank. The NPV value is Rp. 2,433,752,926 with an IRR of 11.046%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Dyah Nastiti
"Perancangan ini membahas tentang perancangan kapal powership untuk mengatasi defisit listrik pada daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perancangan ini ditujukan untuk mengetahui rancangan kapal powership yang baik untuk perairan Nusa Tenggara Timur serta mengetahui nilai efisiensi dan ekonomi dari berbagai macam campuran udara-gas dari mesin dual fuel yang digunakan sebagia pembangkit listrik di perancangan ini. Perancangan dilakukan dengan studi literatur dan perhitungan rumus untuk mengetahui nilai-nilai untuk prarancangan kapal (ukuran utama, stabilitas, beban muatan), desain lines plan dan general arrangement, ukuran konstruksi, nilai efisiensi dan ekonomi mesin dual fuel. Ukuran utama kapal powership yang dibuat adalah displacement 18692.326 ton dengan panjang keseluruhan 159.079 m, panjang antara perpendicular 152.717 m, lebar 18.715 m, tinggi 10.3973 m dan draft 7.4861 m. Kapal ini dapat mengangkut 10 buah mesin pembangkit listrik dual fuel dengan kapasitas mesin masing-masing 12 MW. Hal ini dikarenakan defisit daerah kupang NTT berdasarkan data rasio elektrifikasi tahun 2010 yang dikeluarkan oleh PLN adalah 120 MW. Semakin besar gas yang dgunakan dalam mesin dual fuel maka akan memperkecil kecepatan putaran yang dibutuhkan mesin pada output maksimum. Pada output minimum, massa gas yang diinjeksikan tidak akan terlalu mempengaruhi, sehingga kecepatan putaran yang dibutuhkan tidak akan banyak berubah dan cenderung konstan pada masing-masing rasio Z. Untuk menghasilkan output maksimum dengan biaya yang minimum sebaiknya digunakan gas yang lebih banyak yang akan menyebabkan kecepatan putaran rendah.

This design project discusses the powership design to overcome the power defisit in the area of Kupang, East Nusa Tenggara. This intended to determine the best design of powership for the waters of East Nusa Tenggara as well as knowing the efficiency and economics of various kinds of diesel oil-gas mixture of dual fuel engines are used in this design. The design is done with the study of literature and calculation formula to determine the values for vessel pre-design (primary measure, stability, payload), design lines and general arrangement plan, the size of the construction, the value of economic efficiency of dual fuel engines. The main measure powership ship made is 18692.326 tons displacement with an overall length of 159 079 m, the length between the perpendicular 152 717 m, width of 18 715 m, height 10.3973 m and 7.4861 m draft. This ship can carry 10 pieces of dual fuel engine power with engine capacity 12 MW each. This is because the area Kupang NTT deficit based on 2010 electrification ratio data issued by PLN is 120 MW. The greater natural gas used in dual fuel engines will reduce engine speed required at maximum output. At minimum output, the mass of injected gas will not affect, so that the required speed of rotation will not change much and tend to be constant in each ratio Z. To produce maximum output at minimum cost should be used more gas that will cause the speed low round."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Janice Angelina Djaja
"ABSTRACT
Jembatan Selat Sunda JSS adalah jembatan yang dirancang untuk menghubungkan Pulau Jawa dan pulau Sumatra. Adapun proyek yang pernah diwacanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini masih ditahan dan belum dilanjutkan kembali karena minimnya kemampuan pendanaan dan juga minat investor. Di sisi lain, secara geografis, lokasi JSS yang berada di Indonesia bagian barat memiliki potensi pengembangan energi surya yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemanfaatan solar cell dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS akan dipasang di sepanjang JSS dan dikaji terlebih dahulu. Rancangan ini juga akan diintegrasikan dengan rancangan pada penelitian Berawi yang menambahkan fungsi pariwisata dalam pembangunan JSS. Hasil penelitian ini menunjukan instalasi PLTS dalam JSS layak untuk dilakukan. Adapun integrasi keseluruhan fungsi dalam JSS belum memiliki Net Present Value positif. Namun analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukan rancangan secara keseluruhan dapat menjadi layak pada beberapa kondisi.

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge is a bridge that is designed to connect Java Island and Sumatra Island. The project that aimed to be built in the era of Susilo Bambang Yudhoyono is currently stuck and can rsquo t be built because of the lack of money and investors rsquo interest. In the other hand, geographically, the location of Sunda Strait Bridge is in the eastern of Indonesia that has potency of development of solar energy. This research aim to design the utilization of solar cell in the construction of Sunda Strait Bridge. Solar Power Plant will be built along the 29 km bridge and will be reviewed. This research is also integrated with other research that was done by Berawi that designed another energy plant and tourism area in Sunda Strait Bridge. The result show that it is feasible to install solar power plant in Sunda Strait Bridge. However, the integration of all function has negative NPV. But after doing sensitivity analysis, it shows that the project will be feasible in some condition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Soefian
"Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) konvensional masih menjadi pilihan utama untuk sistem berskala kecil yang terisolasi dari jaringan luar. Ini dapat terjadi karena kelebihan PLTD yang memiliki waktu start cepat dan juga kegunaannya sebagai beban puncak. Bagaimanapun, Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi cahaya matahari yang tinggi dan berlangsung sepanjang hari. Karena mesin diesel dikenal memiliki operasional yang mahal, sementara Indonesia memiliki potensi surya yang tinggi, ide untuk menggabungkan sistem PLTD dengan PLTS (PV) sebagai suplai utama pada sistem berskala kecil dapat direalisasikan. Pembangkit hibrid PLTD-PV belum terbukti secara teknis. Maka dari itu, akan dilakukan simulasi pembangkitan hibrid PLTD-PV menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Beberapa studi yang dilakukan adalah studi aliran daya dan stabilitas dengan berbagai variasi skenario yang telah disiapkan. Hasil simulasi aliran daya dan stabilitas telah memenuhi standar yang berlaku dan telah terbukti secara teknis untuk menjadi pilihan sebagai suplai utama pada sistem kecil terisolasi dari grid luar.

Diesel power plants are still the main choice for a small system isolated from the grid. This can occur because of the fast start-up and its utility for the peak load which is diesel power plant excess. However, Indonesia as a tropical country has a high intensity of solar radiation that lasts all day long. Because diesel is less economically relevant and Indonesia also has a high potential of solar radiation, the idea of pairing diesel power plants with photovoltaic power generating on an isolated grid can be realized. A hybrid diesel-PV power system on isolated grids has not been proven technically. Therefore, a hybrid diesel-PV power system study will be conducted using the DIgSILENT PowerFactory software. Some of the studies that will be carried out including the study of power flow and stability within various scenarios that have been prepared. The outcome results show that the simulation of the hybrid diesel-PV power system has reached the existing standard and technically proven to be an option for the isolated grid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Yogi Yohannes
"Potensi Energi Terbarukan (ET) di Indonesia cukup tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Minimnya pemanfaatan ET untuk ketenagalistrikan disebabkan masih ketergantungan dengan pembangkit fosil terutama batu bara karena sejak dahulu batu bara adalah sumber energi petahana yang melimpah dan sudah dimanfaatkan sejak lama di Indonesia. Energi surya dan energi hidro merupakan potensi ET terbesar pertama dan ke-dua di Indonesia, namun pemanfaatannya masih minim. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah keterbatasan lahan terbuka untuk menghasilkan energi keluaran yang besar. Selain keterbatasan lahan, lahan yang tersedia pun memiliki risiko harga tanah yang terlalu tinggi dan kompleksitas dari struktur kepemilikan tanah untuk memperoleh perizinan lahan. Salah satu inovasi pengembangan energi surya untuk mengatasi hambatan ketersediaan lahan tersebut adalah adanya PLTS terapung (Floating Photovoltaic). Salah satu jenis pembangkit ET dalam kapasitas besar yang diandalkan untuk mencapai target bauran ET adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Hydro Storage (PHS) dengan studi kasus pada PLTA Upper Cisokan Pumped Storage berkapasitas 1040 MW. Tujuan pembangunan Proyek PHS ini adalah untuk meningkatkan kapasitas daya beban puncak sistem pembangkit listrik di Jawa-Bali yang ramah lingkungan dan sustainable dengan memanfaatkan kondisi oversupply kelistrikan dimana PLTU Batubara yang beroperasi surplus pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dapat digunakan untuk memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Selain itu efisiensi dari Floating PV System yang tidak lagi membutuhkan lahan. Sehingga, dapat diintegrasikan dengan PHS akan membantu memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis keekonomian dari integrasi pemasangan Floating Photovoltaic (FPV) pada luasan permukaan air Lower Reservoir dan Upper Reservoir dengan PHS. Sesuai dengan analisis perhitungan menggunakan software Homer Pro didapatkan bahwa biaya energi rata rata (LCOE) dari konfigurasi yang paling optimal untuk integrasi PHS dengan FPV lebih efisien sebesar 18,79 %.

The potential for Renewable Energy (RE) in Indonesia is quite high but has not been used optimally. The lack of use of RE for electricity is due to the dependence on fossil fuel generation, especially coal, because the incumbent energy source is abundant and has been used for a long time in Indonesia. Solar Energy and Hydro Energy are the first and second largest RE potentials in Indonesia, but their utilization is still minimal. One of the obstacles faced in the development of solar power plants (PLTS) is the limited open land to produce large amounts of energy. In addition to land limitations, the available land also carries the risk of too high land prices and the complexity of the land ownership structure to obtain land permits. One of the innovations in developing solar energy to overcome the availability of land is the Floating Photovoltaic PLTS (Floating Photovoltaic). One type of RE generator with a large capacity that can be relied upon to achieve the RE mix target is a Pumped Hydro Storage Hydroelectric Power Plant (PLTA) with a case study on the Upper Cisokan Pumped Storage with a capacity of 1040 MW. The objective of this PHS Project is to increase the peak power capacity of the power generation system in Java-Bali which is environmentally friendly and sustainable by taking advantage of the oversupply of electricity where coal power plants operating in surplus at Outside Peak Load Time (LWBP) can be used for the reservoir to the Upper Reservoir. In addition, the efficiency of the Floating PV System which no longer requires land so that it can be integrated with PHS will help pump water from the Lower Reservoir to the Upper Reservoir. In this study, an economic analysis will be carried out from the integration of the installation of Floating Photovoltaic (FPV) on the water surface area of ​​the Lower Reservoir and Upper Reservoir with PHS. In accordance with the calculation analysis using the Homer Pro software, the calculation result shows levelized cost of energy (LCOE) from the most optimal configuration for PHS integration with FPV is more efficient by 18.79% rather than the PHS stand alone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Yoga Prasetyo
"ABSTRAK
Dalam rangka ikut serta menyukseskan Program Listrik 35000 MW untuk meningkatkan produksi energi listrik nasional dan mengembangkan sumber EBT yang ekonomis serta ramah lingkungan, menurut rencana akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro di Desa Jegu - Kab. Blitar - Jatim, dengan memanfaatkan potensi hidro ekisting bendungan Wlingi dan saluran irigasi Lodagung. Unit pembangkit akan beroperasi dengan memanfaatkan outflow irigasi bendungan Wlingi, tepatnya debit operasional harian saluran irigasi Lodagung sebelum dialirkan untuk keperluan pengairan.
Analisa feasibility study diperlukan untuk mengidentifikasi kelayakan potensi dari segi teknis lapangan (hidrologi, geografi, geologi) dan desain perencanaan instalasi (sipil, mekanik, elektrik). Berdasarkan hasil olah data hidrologi menggunakan metode FDC, Log Pearson III, dan analisa debit rerata diperoleh debit desain minimum sebesar 7,00 m3/s; debit desain maksimum 14,22 m3/s; dan debit andalan sebesar 10,28 m3/s dengan probabilitas 87,5%. Berdasarkan data topografi dan geomorfologi lapangan didapatkan nilai tinggi jatuh asli sebesar 12,75 m. Berdasarkan analisis potensi energi pada awal tahap FS, diestimasikan daya listrik yang dibangkitkan mencapai 1,3 MW (ηs=86% ; ηm=90% ; ηe=95%) dengan produksi energi listrik andalan sebesar 8,1 GWh/tahun.
Data hasil olah FS kemudian digunakan untuk mendesain Detail Engineering Design (DED). Desain PLTM menggunakan teknologi intake vacuum siphon dengan dua buah unit pembangkit, outputnya akan ditransmisikan melalui jaringan ekisting GI Wlingi. Desain PLTM yang direncanakan terdiri dari instalasi sipil (sistem vakum sipon: bangunan intake - headrace; sistem bifurikasi I, pipa pesat, sistem bifurikasi II, draft tube, dan tailrace). Instalasi mekanik yang direncanakan berupa turbin hidraulik. Instalasi elektrik yang direncanakan berupa generator dan komponen pendukung lain seperti trafo utama, kabel daya, pumpa vakum, dll).
Evaluasi DED diperlukan untuk menguji kelayakan desain yang telah dibuat, identifikasi mencakup analisis parameter kerja dari desain PLTM yang dirancang. Hasil evaluasi DED sebagai berikut: desain aman terhadap bahaya kavitasi ; efisiensi sistem rata-rata ηPLTM = 69,15% (ηs=80,89% ; ηm=90% ; ηe=95%) ; Tinggi jatuh bersih artifisial rata-rata sebesar 11,4m ; Output daya listrik maksimum sebesar 1,24 MW dan produksi energi andalan sebesar 8,7 GWh/tahun dengan probabilitas 87,5%.

ABSTRACT
In order to participate in the succession of the 35000 MW Electricity Program to increase national electricity production and develop economical and environmentally friendly sources of EBT, planned Mini Hydro Power Plant in Jegu Village - Kab. Blitar - East Java, by utilizing the existing hydro potential of the Wlingi dam and Lodagung irrigation channel. The generating unit will operate by utilizing the Wlingi dam irrigation outflow, precisely the daily operational outflow of the Lodagung irrigation channel before being discharged for irrigation purposes.
Analysis of the feasibility study is needed to identify the feasibility of potential in terms of technical field (hydrology, geography, geology) and design of installation planning (civil, mechanical, electrical). Based on the results of the hydrological data processing using the FDC method, Log Pearson III, and the average discharge analysis obtained a minimum design debit of 7.00 m3/s; maximum design debit of 14.22 m3/s; and the dependable debit is 10.28 m3/s with a probability of 87.5%. Based on topographic and geomorphological data from the field it was found that the value of the original fall height was 12.75 m. Based on the analysis of energy potential at the beginning of the FS stage, it is estimated that the electrical power generated reaches 1.3 MW (ηs = 86%; ηm = 90%; ηe = 95%) with dependable electrical energy production of 8.1 GWh/year.
The results of the FS data are then used to design the Detail Engineering Design (DED). The design of the PLTM uses a vacuum siphon technology with two generating units, the output of which will be transmitted through the existing network of GI Wlingi. The planned PLTM design consists of a civil installation (vacuum siphon system: intake building - headrace; bifurication system I, penstock, bifurication system II, draft tube, and tailrace). Planned mechanical installation in the form of a hydraulic turbine. Planned electrical installations in the form of generators and other supporting components such as main transformers, power cables, vacuum pumps, etc.).
DED evaluation is needed to test the feasibility of the design that has been made, identification includes analysis of the working parameters of the design of the MHP designed. The results of the DED evaluation are as follows: the design is safe against the dangers of cavitation; system efficiency the average ηPLTM = 69.15% (ηs = 80.89%; ηm = 90%; ηe = 95%); Artificial net height is 11.4m; Maximum electric power output is 1.24 MW and dependable energy production is 8.7 GWh / year with a probability of 87.5%."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>