Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ken Daniswara Erapama
"ABSTRAK
Esquire merupakan majalah pria asal Amerika berfokus pada gaya hidup dan terbit di Belanda pada tahun 1990. Majalah ini mempunyai pasar pembaca 25 hingga 40 tahun. Jurnal ini akan membahas ragam bahasa pria pada kolom Mantertainment laman resmi majalah Esquire Belanda. Sumber data penelitian ini diambil dari 76 judul ulasan yang ada pada kolom Mantertainment edisi musim gugur tahun 2018 dan akan diteliti menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian ini akan menekankan pada pertanyaan bagaimana ciri-ciri umum ragam bahasa pria, tema yang ada, dan fungsi kata sifat yang ada di dalam judul-judul ulasan kolom Mantertainment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 9 tema dari kolom Mantertainment, yakni: film, isu gaya hidup, tips, musik, profil wanita, otomotif, olahraga, kuliner dan mode. Selain itu ditemukan adanya persamaan ciri-ciri dalam ke 76 judul ulasan tersebut, yaitu menggunakan kalimat tanya, menggunakan nama, memberikan solusi, menggunakan angka-angka dan terdapat penggunaan kata sifat berjenis stellende trap, comparatief, dan superlatief yang frekuen.

ABSTRACT
Esquire is an American lifestyle magazine for men which appeared in the Netherlands in the year 1990. This magazine has an audience of 25 to 40 year old readers. This journal will discuss the variety of male vocabulary in the Mantertainment column on the official website of the Dutch Esquire magazine. The data source of this study was taken from 76 review titles in the autumn edition of the Mantertainment column in 2018, and will be examined using descriptive analytical methods. This study will emphasize the question of how general characteristics of the male language vary, the themes, and the functions of adjectives used in the reviews of the Mantertainment column. The results show that there were 9 themes present in the column, namely: films, lifestyle issues, tips, music, women's profiles, automotives, sports, culinary and fashion. In addition, there were also similarities found within the 76 review titles, usage of questions, usage of names, providing solutions, usage of numbers, and frequent usage of independent, comparative, and superlative adjectives."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Resi Nazira
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai gaya hidup yang ditampilkan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan sumber data berupa iklan-iklan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes model denotasi dan konotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan pada majalah Esquire Rusia edisi Januari 2016 memperlihatkan gaya hidup yang mengubah kedudukan antara kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer yang awalnya merupakan kebutuhan utama dalam hidup dikalahkanoleh kebutuhan sekunder karena gaya hidup.

ABSTRACT
This journal discusses the lifestyle displayed in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016. This research uses descriptive analysis method with data sources in the form of advertisements in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016. The analysis is performed by using the theory of semiotics of Roland Barthes, model of denotation and connotation. The results shows that the advertisements in the Russian edition of Esquire magazine in January 2016 shows that a lifestyle has changed the position between primary and secondary needs. The primary requirement as a major requirement in life is defeated by a secondary requirement because of the lifestyle."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resyafa Canindya Hariyani
"Anak-anak umumnya memperoleh bahasa melalui apa yang mereka tangkap dan pahami dalam bahasa mereka salah satunya bentuk kompositum. Kompositum adalah kata majemuk yang terdiri dari dua atau lebih kata yang membentuk makna baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan pola kompositum yang muncul dalam majalah anak berbahasa Belanda Jong010 De Rotterdamse Kinderkrant edisi Januari, Februari dan Maret 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori kompositum yang dikemukakan oleh Booij dan Van Santen (1998) untuk mengkaji pola kompositum yang digunakan anak usia 7 hingga 13 tahun dalam rubrik komentar pada majalah itu. Penelitian ini juga menggunakan acuan Haeseryn dkk. (1997) dalam Algemene Nederlandse Spraakkunst untuk melihat kategori kompositum yang digunakan oleh anak-anak itu. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kompositum nomina lebih banyak muncul pada data dengan jumlah 43 kompositum dan 2 kompositum adjektiva. Kompositum yang muncul memiliki makna endosentris. Selain itu nomina konkret dalam kompositum merupakan nomina yang banyak digunakan oleh anak-anak usia 7 hingga 13 tahun dibandingkan nomina abstrak.

Children generally acquire language through what they catch and understand in their language, one of which is a compositum form. A compositum is a compound word consisting of two or more words that form a new meaning. This study aims to identify the compositum pattern that appears in the Dutch language children's magazine Jong010 De Rotterdamse Kinderkrant January, February and March 2022 editions. The method used in this study is a qualitative descriptive method using the compositum theory proposed by Booij and Van Santen (1998). to examine the compositum pattern used by children aged 7 to 13 years in the magazine's commentary section. This study also uses the reference of Haeseryn et al. (1997) in Algemene Nederlandse Spraakkunst to see the compositum category used by the children. The results of this study show that noun compositums appear more in the data with 43 compositums and 2 adjective compositums. The emerging composite has an endocentric meaning. In addition, concrete nouns in the compositum are nouns that are widely used by children aged 7 to 13 years compared to abstract nouns."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Mutiara Qulby
"Bahasa Prancis memiliki beberapa jenis ragam bahasa yang digunakan tergantung pada konteks komunikasi (tertulis atau lisan), lawan bicara, dan situasi komunikasi. Ragam bahasa Prancis yang dikenal dengan istilah Registres de langue ini terbagi atas 3 jenis, yaitu soutenu, courant, dan familier. Menurut David (2008), ragam bahasa Prancis terbagi atas 4 jenis dengan tambahan populaire yang banyak digunakan dalam kalangan masyarakat bahasa tertentu saja. Karena perbedaan setiap jenis ragam bahasa itu, maka penggunaan bahasa Prancis harus sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan jenis ragam bahasa yang digunakan pada majalah digital Bumbu. Tiga artikel dari 3 edisi pertama majalah digital Bumbu berbahasa Prancis dianalisis dengan merujuk pada teori analisis fungsi kalimat Le Querler (1994) dan registre de langue David (2008) serta tabel gabungan perincian deskripsi ragam bahasa. Kajian ini menemukan bahwa penggunaan ragam bahasa courant mendominasi keseluruhan ketiga artikel sehingga target pembaca majalah digital Bumbu lebih luas karena siapa pun akan mudah memahami isi artikel majalah Bumbu. Peningkatan jumlah kalimat dan jenis kalimat dalam ketiga artikel menunjukkan peningkatan kemampuan penyusunan artikel dalam bahasa Prancis serta adaptasi dan pengembangan dalam penyajian informasi. Penggunaan kosakata dan fungsi kalimat dalam majalah Bumbu yang menggunakan ragam courant merupakan pilihan penerjemah mengingat majalah ini dibuat pada awalnya berbahasa Indonesia. Temuan ini mendukung kajian Bentounsi (2021) yang menggarisbawahi bahwa dalam konteks berita penggunaan bahasa seringkali melibatkan unsur subjektivitas yang mencerminkan pandangan dan penilaian pribadi jurnalis.

French has several types of language varieties that are used depending on the context of communication (written or spoken), the interlocutor, and the communication situation. The varieties of French known as Registres de langue are divided into 3 types, namely soutenu, courant, and familier. According to David (2008), French varieties are divided into 4 types with the addition of populaire which is widely used in certain language communities only. Because of the differences in each type of language variety, the use of French must be in accordance with the context and purpose of communication. This qualitative research aims to find the types of language varieties used in Bumbu digital magazine. Three articles from the first 3 editions of the French-language Bumbu digital magazine were analyzed by referring to Le Querler's theory of sentence function analysis (1994) and David's registre de langue (2008) as well as a combined table detailing the description of language varieties. This study found that the use of courant language variety dominates the whole three articles so that the target audience of Bumbu digital magazine is wider because anyone will easily understand the content of Bumbu magazine articles. The increase in the number of sentences and sentence types in the three articles shows the improvement of the ability to compose articles in French as well as the adaptation and development in the presentation of information. The use of vocabulary and sentence function in Bumbu magazine that uses courant variety is the translator's choice considering that the magazine was originally made in Indonesian. This finding supports Bentounsi's (2021) study which underlines that in the news context, the use of language often involves an element of subjectivity that reflects the journalist's personal views and judgment. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Ananda Putri
"Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan. Penelitian ini membahas ciri-ciri ragam bahasa pria dan wanita dalam mendeskripsikan dua buah gambar dan bertujuan untuk memaparkan perbedaan kelas kata seperti adjektiva, diminutif, jumlah kata, serta jumlah kalimat yang dapat dilihat antara pria dan wanita dalam menggambarkan gambar. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan memberikan pertanyaan kepada sepuluh responden yang merupakan warga negara Belanda berumur sekitar 30 tahun, berbahasa ibu bahasa Belanda, dididik dengan menggunakan bahasa Belanda dan juga sudah menempuh pendidikan di tingkat Universitas serta tinggal di Belanda. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ciri-ciri ragam bahasa pria yang banyak ditemukan adalah pria mendeskripsikan gambar secara to the point dan lebih terperinci seperti menyebutkan nama tempat dan letak posisi objek secara teknis. Pria juga lebih banyak bicara dibandingkan dengan wanita, sedangkan wanita hanya berfokus pada hal yang menarik perhatian atau objek yang mudah dilihat, serta banyaknya penggunaan adjektiva dan diminutif.

ABSTRACT
The usage of language is one of the most important element in communications. This research mainly discuss about the differences of men - and women language variety in describing two picture and aim to explain the differences between adjectives, diminutives, the amount of words and also the quantity of sentences which can be seen when describing a picture. Qualitative method is used in this paper. The writer gives some questions to ten Dutch respondents which aged around 30, able to speak Dutch as mother language, able to speak Dutch in university level and also live in Netherlands. The result of this research shows that the characteristic of men language variety can be found through the way men describe a picture. Men describe a picture as it is, and in details. They tend to mention the name of a place and technically position of an object as well. Men also talk more than women. However, most women are usually focused on interesting topics, and objects that can be seen easily, also use lots of adjectives and diminutives."
Lengkap +
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sansiviera Mediana Sari
"[ABSTRAK
Ketaksaan adalah adanya makna lebih dari satu yang terjadi pada kata, frasa, atau kalimat. Dalam
penelitian ini membahas tentang ketaksaan leksikal yang terdapat pada kalimat-kalimat di rubrik
Ruggespraak, majalah Onze Taal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan ketaksaan
yang terjadi pada kalimat-kalimat di rubrik Ruggespraak serta menentukan kata ke dalam kategori
homonimi dan polisemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Kemudian
jumlah homonimi yang ditemukan ada satu dan kata yang termasuk polisemi berjumlah enam. Dalam
penelitian mengenai ketaksaan leksikal dapat ditarik kesimpulan bahwa ketaksaan yang terjadi karena
adanya konteks yang tidak sesuai.ABSTRACT If a word, phrase, or sentence has two or more meanings, it is called the ambiguity. This research
explain about the lexical ambiguity inside the sentences on Ruggespraak rubric in the Onze Taal
Magazine. The point of this research is to explain the ambiguity inside the sentences on Ruggespraak
rubric then decide which words are homonym or polysemous. The method used in this research is a
descriptive method. There is one word homonym found and six words for polysemous. The conclusion
of this research is ambiguity happened because there is improper context., If a word, phrase, or sentence has two or more meanings, it is called the ambiguity. This research
explain about the lexical ambiguity inside the sentences on Ruggespraak rubric in the Onze Taal
Magazine. The point of this research is to explain the ambiguity inside the sentences on Ruggespraak
rubric then decide which words are homonym or polysemous. The method used in this research is a
descriptive method. There is one word homonym found and six words for polysemous. The conclusion
of this research is ambiguity happened because there is improper context.]"
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alessandro Georgie Putra
"Menswear dan lifestyle adalah dua hal yang umumnya melekat pada kehidupan seorang pria modern di Jakarta. Tingkat ketergantungan akan kedua hal tersebut ditandai dengan 13 840 pria se Indonesia yang terdaftar dalam sebuah forum menswear dan lifestyle Darahkubiru. Dari forum tersebut lah masing masing member bertukar pikiran dan saling memberikan informasi seputar menswear dan lifestyle. Dari situ lah kebutuhan akan mengonsumsi media serupa lainnya meningkat namun sejauh ini belum ada media lokal lainnya yang mewadahi kebutuhannya tersebut. Maka dari itu majalah menswear impor yang 'berselera' sama dengan forum tersebut menjadi incaran para lelaki yang menjadi responden penulis. Namun majalah menswear impor tentunya hanya memberikan informasi lifestyle dari negara asalnya. Lalu harganya pun cenderung mahal dan tidak praktis jika dibandingkan dengan tingginya mobilisasi pria modern di Jakarta. Untuk itu dibuatlah sebuah karya berupa majalah digital bernama Garcon yang mengabungkan antara konten menswear dari majalah impor tersebut lalu konten lifestyle Jakarta. Manfaat dari majalah digital Garcon antara lain yakni memberikan informasi seputar menswear dan lifestyle kepada para pria modern. Selain itu Garcon mengajak pembaca untuk konsumtif secara lebih cerdas dan berpikir independen. Namun yang terpenting Garcon menginginkan agar pembacanya tidak hanya tampil bergaya saja melainkan pula berwawasan luas dan global. Sedangkan tujuan dari Garcon sendiri menjadi pedoman bagi para lelaki modern di Jakarta. Garcon merupakan majalah digital bulanan yang diunggah di aplikasi smartphone Wayang Force. Selain memberikan informasi yang inspiratif menghibur dan juga mengajak pembacanya untuk berpikir. Garcon juga mengajak pembacanya untuk lebih interaktif. Majalah digital ini ditujukan untuk lelaki muda dengan usia 23 27 tahun SES A dan B

Generally menswear and lifestyle are two things that are attached to the life of a modern young gentleman in Jakarta. It is characterized by 13 840 members listed in darahkubiru com Indonesia's leading men's lifestyle and menswear forum in Indonesia. Since then the menswear media industry is feeling much of the same growth and attention that women's wear is in addition the social media also took a big part. However the men in Jakarta prefer to consume imported magazine while the magazine does not provide the lifestyle in Indonesia. The the price tends to be more expensive and impractical when compared to the high mobilization of the modern young gentlemen in Indonesia. As the conclusion the idea was conceived Garcon is a digital magazine which combines the Menswear content of the imported magazines and local's lifestyle content. The Benefits of Garcon digital magazine are to provide information about menswear and lifestyle to the readers as guide to the readers to create a smart spending plan to know practical tips and proven tips from PROS and experienced. While the purpose of the Garcon itself is as a lifestyle guide to the Indonesia's modern young gentleman Garcon is a daily digital magazine dedicated to the lifestyle and menswear of the Indonesia's modern young gentleman. Coverage include menswear sneakers Jakarta's lifestyle and culture sport women and love life in depth feature interviews and beyond. Target readers of this digital magazine are men with age range 23 up to 27 years old SES AB Class.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53426
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Edgina
"Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata yang diserap dari bahasa Belanda. Dalam proses penyerapannya, kata asing tersebut terdapat aturan fonologi dan morfologi yang masih sama dengan bahasa donor, sebagian berubah, sepenuhnya berubah, dan diprediksi akan hilang. Mengklasifikasi dan menganalisis kata serapan bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia pada iklan majalah Intisari tahun 1964 serta membandingkan kata serapan tahun-tahun belakangan ini berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring sebagai data perbandingan merupakan hal yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian diklasifikasikan berdasarkan pandangan Van der Sijs (2002). Penelitian dilanjutkan dengan memeriksa kata yang ditemukan di Loan-words in Indonesia and Malay oleh Russell Jones (2015). Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan kata yang diserap dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia dalam iklan majalah Intisari tahun 1964 dan membandingkannya dengan tahun-tahun belakangan ini. Hasil dari penelitian adalah ditemukannya kata yang tidak berubah dari tahun 1964 hingga sekarang, contohnya modeblad. Kata tersebut juga sudah jarang digunakan dan diduga akan hilang. Kemudian ditemukan kata yang termasuk ke dalam kelompok bastaardwoorden atau kata serapan sebagian terintegrasi dengan contoh kata expedisi. Terdapat pula pada kelompok ingeburgerde woorden atau kata serapan terintegrasi dengan contoh kata bengkel.

Indonesian language absorbed plenty of vocabulary from foreign languages. One of the foreign languages that Indonesian language had absorbed vocabularies was from Dutch language. In the process of the absorption, there are vocabularies that still have exactly the same form as the foreign language, half change, fully change, and gone. The subject of this research is to analyze and classify vocabulary changes from Dutch vocabulary into Indonesian from ads in 1964 Intisari magazine and comparing the vocabulary with vocabulary in recent years based on the online Indonesian Dictionary as comparative data. This research uses qualitative and quantitative methods. Datas from the research would be divided and classified based on Van der Sijs` (2002) point of view. The research continues with vocabulary check in Loan-words in Indonesia and Malay dictionary by Russell Jones (2015). The purpose of this research is to analyze the change in vocabulary that Indonesian language had absorbed from Dutch language in Intisari magazine 1964 and also to compare the vocabulary from 1964 to recent years. The results are there are several words that haven`t changed since they were found and predicted would be gone, for example modeblad, this word is rarely used. This research also found words from bastaardwoorden group such as expedisi which the form of the word has changed but not entirely, and there were found words that have been integrated from ingeburgerde woorden, for example bengkel."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane Rosa
"Kontak yang terjadi antarbahasa dapat menimbulkan adanya penggunaan kata pinjaman pada suatu bahasa, seperti kontak antara bahasa Inggris dengan bahasa Prancis yang dikenal dengan anglicisme. Artikel ini akan membahas mengenai jenis anglicisme dan bagaimana proses pembentukan kata serapan bahasa Inggris, serta mengetahui apakah kata serapan sesuai dengan kebijakan kata serapan yang diberlakukan oleh Académie Française. Data yang digunakan adalah artikel musim semi/panas 2020 dari majalah Vogue Paris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengklasifikasikan kata serapan bahasa Inggris adalah teori klasifikasi anglicisme oleh Picone (1996) dan untuk menganalisis pembentukan kata adalah teori pembentukan kata oleh Lehmann dan Martin-Berthet (2000). Hasil penelitian ini adalah kata serapan yang digunakan termasuk dalam beberapa bentuk anglicisme dan adapun yang terbentuk melalui proses derivasi dan komposisi. Selain itu, kata serapan yang digunakan tidak semua kata diterima penggunaannya oleh Académie Française. Hal ini menunjukkan gaya penulisan artikel dalam majalah Vogue Paris mengabaikan kebijakan bahasa yang diberlakukan oleh Académie Française dan pemerintah Prancis.

Contacts that occur between languages can lead to the use of loanwords in a language, for example, a contact between English and French, known as anglicism. This article will discuss the types of anglicism and the process of forming English loanwords, as well as find out whether loanwords are formed in accordance with the loanword policy imposed by Académie Française. The data used is the articles of the 2020 spring/summer season by Vogue Paris. This research is a qualitative research with literature study. The theory used to classify the English loanwords is the anglicism classification theory by Picone (1996) and to analyse how English loanwords are formed is the morphological theory by Lehmann and Martin-Berthet (2000). The results found of this study are that loanwords used are included in several types of anglicism and are formed through the process of derivation and composition. Moreover, not all loanwords that were used are accepted by Académie Française, this shows that the writing style of Vogue Paris’ articles still ignore the language policy imposed by Académie Française and the French government."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane Rosa
"Kontak yang terjadi antarbahasa dapat menimbulkan adanya penggunaan kata pinjaman pada suatu bahasa, seperti kontak antara bahasa Inggris dengan bahasa Prancis yang dikenal dengan anglicisme. Artikel ini akan membahas mengenai jenis anglicisme dan bagaimana proses pembentukan kata serapan bahasa Inggris, serta mengetahui apakah kata serapan sesuai dengan kebijakan kata serapan yang diberlakukan oleh Académie Française. Data yang digunakan adalah artikel musim semi/panas 2020 dari majalah Vogue Paris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengklasifikasikan kata serapan bahasa Inggris adalah teori klasifikasi anglicisme oleh Picone (1996) dan untuk menganalisis pembentukan kata adalah teori pembentukan kata oleh Lehmann dan Martin-Berthet (2000). Hasil penelitian ini adalah kata serapan yang digunakan termasuk dalam beberapa bentuk anglicisme dan adapun yang terbentuk melalui proses derivasi dan komposisi. Selain itu, kata serapan yang digunakan tidak semua kata diterima penggunaannya oleh Académie Française. Hal ini menunjukkan gaya penulisan artikel dalam majalah Vogue Paris mengabaikan kebijakan bahasa yang diberlakukan oleh Académie Française dan pemerintah Prancis.

Contacts that occur between languages can lead to the use of loanwords in a language, for example, a contact between English and French, known as anglicism. This article will discuss the types of anglicism and the process of forming English loanwords, as well as find out whether loanwords are formed in accordance with the loanword policy imposed by Académie Française. The data used is the articles of the 2020 spring/summer season by Vogue Paris. This research is a qualitative research with literature study. The theory used to classify the English loanwords is the anglicism classification theory by Picone (1996) and to analyse how English loanwords are formed is the morphological theory by Lehmann and Martin-Berthet (2000). The results found of this study are that loanwords used are included in several types of anglicism and are formed through the process of derivation and composition. Moreover, not all loanwords that were used are accepted by Académie Française, this shows that the writing style of Vogue Paris’ articles still ignore the language policy imposed by Académie Française and the French government.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>