Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ilham Adelino
"ABSTRAK Perencanaan armada kereta adalah salah satu perencanaan untuk menyediakan jumlah ketersediaan kursi yang cukup untuk memenuhi jumlah penumpang dan meminimalkan biaya keseluruhan pada saat yang sama. Perencanaan tersebut untuk menentukan tipe kereta yang digunakan, komposisi sistem kepemilikan, dan jumlah rangkaian yang dibutuhkan. Masalah utama adalah keseimbangan dan optimalisasi antara keterbatasan anggaran, komposisi, dan jumlah rangkaian yang tepat untuk memenuhi jumlah penumpang di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tipe terbaik dari kereta api berkecepatan tinggi dan jumlah rangkaian . Model optimisasi dikembangkan menggunakan two-stage integer programming. Total tipe kereta api berkecepatan tinggi dalam penelitian ini adalah 16 tipe. Hasilnya adalah tipe kereta api kecepatan tinggi CRH380A dipilih sebagai tipe utama. Selanjutnya, jumlah rangkaian untuk tipe tersebut adalah 7 (tujuh) unit rangkaian 8-gerbong atau 56 gerbong yang terdiri dari 5 unit dengan sistem beli dan 2 unit dengan sistem sewa. Total biaya atas rangkaian tersebut adalah 11,7 triliun rupiah. Batasan penelitian ini adalah model optimasi hanya mempertimbangkan jumlah biaya. Pendapatan dan manfaat atas sarana dan prasarana perkeretaapian dapat dipertimbangkan untuk penelitian berikutnya
ABSTRACT Rolling stock planning is one of the strategic planning to provide sufficient number of seats capacity for ridership while minimizing total costs at the same time. The planning determines the options of purchasing system and the amount of rolling stock needed. The crucial problems are balancing and optimizing between limited investment costs and composition of rolling stock to meet the number of ridership in the future. The objectives of this study are determining the best type of the high-speed rail and compositions of purchasing system. The optimization models are developed using two-stage integer programming. Total types of high-speed rail in this study are 16 types. As results, it is determined that the best type of high-speed rail is CRH380A that manufactured by Sifang Locomotive as main type to select. Then, total units for this type are 7 units or 56 cars that consist of 5 units owned and 2 units leased. Expected total costs for the composition are around 11,7 trillion rupiahs. Limitation of this study is the optimization models only calculate expected total costs. Income and benefit may be considered for future research.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarmin
"
ABSTRAK
Metode Gravitasi digunakan dalam menghitung distribusi peijalanan untuk mengetahui pergerakan asal - tujuan perjalanan, yang merupakan masukan penting dalam perencanaan transportasi perkotaan.
Metode ini digunakan dengan cara mendistribusi bangkitan peljalanan yang timbul pada tiap zona yang diperhitungkan. Selain itu diperlukan pula fungsi pemisah antar zona yang ditampilkan dalam bentuk mairik pemisah antar zona. Fungsi pemisah terbagi atas dua cara yaitu ; Fungsi Kuasa dan Fungsi Eksponen_
Dari Hasil Study literatur diketahui bahwa metode gravitasi terdiri atas :
- Metode kendala tunggal keluaran( Single Constrained )
- Metode lcendala tunggal tarikan ( Single Constrained )
- Metode kendala ganda ( Double Constrained )
Hasil programasi didapatkan suatu program perhitungan distribusi peijalanan metode gravitasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.
"
1997
S35526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezif Sugandi
"Pengembangan transportasi publik berbasis rel masih terfokus kepada potensi perekonomian dan bisnis, sedangkan aspek keadilan di mana transportasi publik dapat menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan, masih belum terlalu diperhitungkan. Aspek keadilan di sini bukan hanya terfokus pada distribusi infrastruktur yang merata, melainkan untuk memastikan rencana transportasi publik dibangun untuk populasi yang benar-benar membutuhkannya, yaitu kelompok yang rentan secara sosial dan ekonomi. Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan metode perhitungan aspek keadilan dan implementasinya sebagai instrumen pengambilan keputusan pada proses perencanaan transportasi publik berbasis rel. Pengembangan metode perhitungan aspek keadilan pada tesis ini dilakukan melalui pemodelan indikator utama berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dan ketersediaan data. Variabel yang digunakan sebagai indikator utama pada penelitian ini berupaya untuk menghasilkan model yang sederhana dan mudah digunakan dengan ketersediaan data yang cukup, sehingga bisa digunakan sebagai insight atau gambaran terhadap aspek yang diutamakan saat perencanaan dan menjadi informasi tambahan untuk pengambilan keputusan. Objek pada penelitian berupa rencana jaringan transportasi publik berbasis rel di Daerah Khusus Jakarta berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi (RIPP) Jakarta. Pengolahan data dilakukan menggunakan regresi untuk mengidentifikasi secara statistik variabel yang mempengaruhi luas cakupan transportasi publik berbasis rel di suatu wilayah, dalam hal ini pada level kelurahan, yaitu persentase luas kelurahan yang masuk dalam radius pelayanan transportasi publik berbasis rel. Dari indikator yang sudah dianalisis serta prioritas pengembangan berdasarkan RIPP DKI Jakarta, bisa dikatakan transportasi publik berbasis rel di Jakarta masih belum equitable atau belum mempertimbangkan aspek keadilan, baik dari infrastruktur eksisting maupun rencana. Keperluan data yang minimal dan metode perhitungan yang sederhana dan umum menggunakan regresi diharapkan mempermudah dan meningkatkan perhatian pengambil keputusan akan aspek keadilan pada perencanaan transportasi publik berbasis rel. Hingga nantinya dapat terwujud transportasi publik, efisien secara transportasi dan bermanfaat secara publik.

The development of rail-based transit mainly focused on economic potential, yet overlooked aspects such as equity in which public transit could reach the population who need it most. The equity aspect is not about fair distribution of infrastructure, but rather making sure that public transit is built for the populations that truly need it, namely the socially and economically disadvantaged ones. This thesis aims to develop a method for quantifying equity and its implementation as a decision-making instrument in rail-based transit planning. The method for quantifying equity aspects was carried out by modeling key indicators based on previous studies and data availability. The variables used in this research attempt to incorporate a simple and easy-to-use model with sufficient data availability, so that it can be used as insight for transit development and as additional information that can used by decision-makers. The object of this thesis is a rail-based public transit plan in the Special Region of Jakarta based on the Jakarta Provincial Railway Master Plan (RIPP). Data analysis was carried out using regression to statistically identify variables that influence the extent of rail-based public transportation coverage at the sub-district (kelurahan) level, namely the percentage of sub-district areas within the radius of rail-based public transit services. From key indicators as well as development priorities based on RIPP, it can be concluded that rail-based public transit in Jakarta is still inequitable, both of existing infrastructure and development plans. Minimal data requirements along with a simple and easy-to-use method using regression are expected to simplify and increase decision makers' awareness toward equity aspects in rail-based public transit planning. So that public transportation can be realized, transportation that is efficient and beneficial to the public."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Sumarna
"
ABSTRAK
Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan (kontinyu), berkelanjutan, sejak dari tahap survey sampai pada tahap pengamatan_ Dalam kenyataannya, proses perencanaan merupakan suatu kegiatan yang tidak pemah selesai, karena selalu memerlukan peninjauan ulang atau pengkajian, guna memberikan balikan daiam proses penilaian. Ini berlaku pula apabila sudah sampai pada tahap pelaksanaan, seteiah proses ini, bukan tidak mungkin harus diambil berbagai Iangkah penyempumaan rencana bagi pelaksanaan selanjutnya.
Perencanaan merupakan proyeksi untuk masa depan, seg:-:ala iindakan untuk tujuan masa depan jelas mempunyai hubungan erat dengan apa yang dimiliki sekarang. Karena perencanaan dimaksudkan untuk waktu yang akan datang, jelaslah bahwa setiap perencana harus dapat memperkirakan berbagai situasi yang akan terjadi di kemudian han- Dengan demikian, tidak hanya tujuan saja yang dirumuskan, tetapi juga penelaahan situasi dengan ramalan dan proyeksi yang cukup tepat merupakan indikator utama.
Dalam kaitannya dengan perencanaan transportasi, indikator yang dapat dijadikan dasar perencanaan adalah mengetahui jumlah populasi penduduk dan aktivitas ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis ingin mencoba membuat suatu program yang dapat memproyeksikan jumlah populasi dan kegiatan ekonomi saat ini ke masa yang akan datang. Sehingga dari hasil proyeksi ini dapat dijadikan dasar penentu kebijaksanaan dalam perencanaan transportasi selanjutnya.
Programasi akan menggunakan perangkat Iunak bahasa Visual Basic.
"
1997
S35545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Ahmad
"Penentuan suatu lokasi fasilitas strategis yang ditujukan untuk pembangunan suatu fasilitas umum (terminal, shelter, gudang, persimpangan-persimpangan penting ) di dalam sistim transportasi, jika tidak direncanakan dengan baik atau tidak dimodelkan dan dihitung di dalam bentuk pendekatan matematikal akan jauh melenceng dari tujuan semula. Boleh jadi akan merugikan bagi masyarakat, misainya dari penempatan sebuah terminal yang tidak strategis atau terletak pada lalu lintas yang mempunyai beban tinggi, akan mengakibatkan masyarakat sulit mencapai ke lokasi tersebut. Tetapi dengan cara sedemikian rupa di dalam perencanaan yang baik dapat ditentukan suatu letak posisi yang dapat ditempuh dari segala arah sehingga membuat optimalnya arus lalu-lintas. Proses awal desain terdiri dari sejumlah tahapan yang dilakukan secara berurutan. Ada dua bentuk pendekatan matematikal yang akan dipakai untuk menentukan lokasi fasilitas tersebut, yaitu : l. Penentuan lokasi di dalam bentuk bidang koordinat (plane). 2. Penentuan lokasi didalam bentukjarlngan (network) Penentuan suatu atau lebih lokasi fasilitas umum dipilih diantara beberapa pilihan atau asumsi-asumsi yang terletak pada suatu jaringan atau bidang. Juga diperlukan suatu jumlah pergerakan penumpang dari setiap tempat asal (simpul) ke setiap tempat tujuan dengan menggunakan setiap jarak pada ruas jaringan atau bidang tertentu yang tersedia. Dengan infonnasi ini, dapat melayani pennintaan penentuan lokasi fasilitas strategis dengan meminirnumkan total petjalanan. Agar dapat tetjadi suatu total arus lalu lintas paling optimum pada bidang dan jaringan tersebut, dilakukan proses perhitungan pengulangan sarnpai terdapat nilai·nilai yang sesuai sehingga dapat mernberikan pendekatan terhadap penetapan lokasi strategis. Bahwa proses ini rurnit bila dilakukan dengan perhitungan biasa, karena perhitungan-perhitungan yang sangat panjang. Dengan memakai PROGRAMASI komputer, dengan bantuan perangkat lunak bahasa VISUAL BASIC diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miro, Fidel
Jakarta: Erlangga, 2005
629.04 FID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Redi Moeryanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Min, Oh Jong
"This research project is a study on transportation planning in Indonesia. Currently, there are areas with traffic problems in Indonesia. The purpose of this study is to select the area with traffic problems, analyze the existing condition of the area through the case study, find out the problem, analyze the problem and find the solution.
The case study was run in the following way. First, investigate the existing condition of the Tanjung Benoa region, the target area. The survey includes general information, land use status, geology and coastal geomorphology, regional economic development, and traffic condition. When the current status of the target area is completed, an analysis of the current status is carried out. Therefore, look at the traffic problems that the target area has with the results of the surveys. Furthermore, begin to analyze the problem in the target area. Finally, based on the analysis results, present a solution to solve the problem in the target area. The solution is based on the theory of the ring road presented before the case study and presents the solution and analyzes the solution. The solution of this case study is build a ring road which is passing through the Serangan-Tanjung Benoa.
This study analyzes the strength, weakness, opportunity, and threat of the Bali Tanjung Benoa ring road, which is presented as a solution through SWOT analysis after analyzing the solution. The analyzed results explained the validity of the target area solution. Furthermore, transportation planning in South Korea also given to analyze the SWOT. Moreover, comparative analyze of two country are done and showed difference of transportation planning between Indonesia and South Korea.

Proyek penelitian ini adalah studi tentang perencanaan transportasi di Indonesia. Saat ini, ada daerah dengan masalah lalu lintas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih area dengan masalah lalu lintas, menganalisis kondisi wilayah yang ada melalui studi kasus, mencari tahu masalah, menganalisis masalah dan mencari solusinya.
Studi kasus dijalankan dengan cara berikut. Pertama, selidiki kondisi eksisting kawasan Tanjung Benoa, area target. Survei ini meliputi informasi umum, status penggunaan lahan, geologi dan geomorfologi pantai, perkembangan ekonomi regional, dan kondisi lalu lintas. Ketika status wilayah target saat ini selesai, analisis status saat ini dilakukan. Oleh karena itu, lihat masalah lalu lintas yang daerah target miliki dengan hasil survei. Selanjutnya, mulailah menganalisis masalah di area target. Akhirnya, berdasarkan hasil analisis, menyajikan solusi untuk memecahkan masalah di area target. Solusinya didasarkan pada teori jalan lingkar yang disajikan sebelum studi kasus dan menyajikan solusi dan menganalisis solusi. Solusi dari studi kasus ini adalah membangun jalan lingkar yang melewati Serangan-Tanjung Benoa.
Studi ini menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari jalan lingkar Bali Tanjung Benoa, yang disajikan sebagai solusi melalui analisis SWOT setelah menganalisis solusi. Hasil analisis menjelaskan validitas solusi area target. Selanjutnya, perencanaan transportasi di Korea Selatan juga diberikan untuk menganalisa SWOT. Selain itu, analisis komparatif dua negara dilakukan dan menunjukkan perbedaan perencanaan transportasi antara Indonesia dan Korea Selatan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Yohanna H.
"Dalam rangka menghadapi persaingan di dunia bisnis, perusahaan maskapai penerbangan menghadapi tuntutan yang semakin meningkat untuk mengoptimasikan kegiatan operasionalnya Berbagai usaha optimasi pada industri penerbangan dilakukan antara Iain melaiui penjadwalan armada dan awak pesawat yang menyangkut beberapa faktor yang saling mempengaruhi.
Salah satu cara yang dilakukan PT. MNA untuk dapat meningkatkan pelayanannya ke konsumen adalah dengan melakukan peningkatan atau penambahan Frekuensi penerbangan terhadap jadwal penerbangan yang sudah ada_Dengan adanya penambahan jam keberangkatan maupun tujuan penerbangan, maka PT. MNA dapat mcmberikan alternalif pilihan waktu bagi konsumen untuk melakukan perjalanan sesuai rute yang bersangkutan.
Usaha peningkalan lersebut diimbangi dengan oplimasi sejumlah armada pesawat yang lersedia. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data mengenai parameter yang berpengamh dalam persoalan peningkatan t`rcI
Berdasarkan hasil penyelesaian optimal programa integer, diperoleh beberapa peningkatan mte pencrbangan yang dapat memberikan nilai jam terbang maksimum Hasil peningkatan sejumlah rute penerbangan tersebut akan digunakan untuk membuat jadwal penerbangan bam yang memberikan tingkat utilitas jam Lerbang pesawat lebih besar dibanding dengan jadwal penerbangan yang sudah ada.

In order to facing emulation in business world, company of air transport tirm faces demand which progressively mount for the optimization of its operational activity. Various optimization efforts at air transport industry conducted by for example passing scheduling of air crew and armada which conceming some factor which is influencing each other.
One ofthe way of which is conducted by PT. MNA to be able to improve its service to consumer is by conducting improvement or addition ol' air transport frequency to air transport schedule which have there. With existence of addition ot' departure hour and also air transport target, hence PT. MNA can give time choice alternative to consumer to conduct journey according to pertinent route.
Effort the improvement made balance to with optimization a number of available plane armada. At this research, is conducted by data collecting concerning parameter having an effect on problem of make-up of air transport frequency for the armada of Boeing plane armada 737-200, like air transport route, specification of airport and hour lly. Then conducted by compilation of integer programming model maximizing number of hours fly plane armada by reckoning some operational aspect delinition like maximum hour per air transport route amount and plane which wish to be improved.
Pursuant to result of optimal solution of integer programming. obtained by some make-up of air transport route able to assign value maximum hour. Result of make-up of a number ofthe air transport route will be used to schedule lor new air transport which give utilization hour level plane to fly bigger plane compared to with air transport schedule which have there.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>