Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rey Fariz Irwansyah
"ABSTRAK
Model sintetik radial receiver function pada lapisan mantle, kerak, dan sedimen (SCM) dibuat dengan memvariasikan ketebalan sedimen mulai dari 0.4 hingga 1.0 km. Forward modelling dijalankan menggunakan program hrftn pada Computer Program in Sesimology (CPS). Parameter data sintetik yang digunakan adalah Vp, Vs, Vp/Vs, dan densitas yang masing-masing nilainya adalah 1.8 km/s, 0.61 km/s, 2.95 dan 2.33 g/cm3 untuk lapisan sedimen. Untuk lapisan kerak Vp, Vs, Vp/Vs, dan densitasnya masing-masing adalah 6.1 km/s, 3.52 km/s 1.73 dan 2.73 g/cm3. Dengan memvariasikan ketebalan sedimen didapatkan respon sinyal receiver function yang mengandung multiple ditandai dengan adanya waktu tunda yang terjadi pada masing-masing fase. Waktu tunda yang terjadi dipengaruhi oleh ketebalan sedimen dan multiple yang terjadi. Multiple yang ada pada receiver function berhasil dikurangi dengan menerapkan filter prediktif. Filter diaplikasikan pada data sintetik receiver function terlebih dahulu kemudian diaplikasikan pada data real receiver function. Parameter filter yang didapat adalah kekuatan multiple yang berasosiasi dengan koefisien refleksi dan waktu bolak-balik pada setiap event gempa. Filter diterapkan kembali pada data real di stasiun BKNI dan BASI. Filter yang diaplikasikan pada data sintetik dan data real cukup efektif untuk mengurangi multiple pada receiver function.

 


A synthetic radial receiver function model has been prepared on mantle, crust, and sedimentary layers (SCM) by varying the thickness of the sediment from 0.4 until 1.0 km. Forward modelling models are executed with the hrftn program in the Computer Program in Sesimology (CPS). Synthetic data parameters for sedimentary layer using Vp, Vs, Vp/Vs, and density which values are 1.8 km/s, 0.61 km/s, 2.95 and 2.33 g/cm3 respectively. Crustal layer using the same parameter with sedimentary layer that are values 6.1 km/s, 3.52 km/s, 1.73, and 2.73 g/cm3 respectively. By varying the thickness of the sediment obtained the respons of reverberations receiver function signals characterized by delay on every phase. The delay of receiver function caused by sediment thickness and multiple/reverberation. Multiple on receiver function have sucsessfully reduced by applying a filter predictive. The Predictive filter applied on synthetic data and then on real data of receiver function. Parameters of filter have obtained by the filter are strong of reverberation that is associated with the reflection koeficient and two way time of reverberation obtained of every event. Then filter applied on real data on BASI and BKNI station. The filter predictive have successfully reducing multiple effect of the receiver function on real and synthetic data. 

 

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Wibowo
"Lapangan "Bonjour" adalah salah satu dari sedikit lapangan eksplorasi yang merupakan konsesi kerja VICO Indonesia di areal Delta Mahakam yang sampai saat ini tidak dikembangkan sebagai lapangan produksi. Penyebab utama-nya adalah karena kedua sumur eksplorasi di struktur ini, yaitu La Mare 01 (LAM01) yang dibor pada September 1973 dan La Mare 02 (LAM02) pada Oktober 1975, tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan, sehingga lapangan ini kemudian di klasifikasikan sebagai lapangan marginal.
Survei seismik 3D kemudian dilakukan pada tahun 1997, yang kemudian dilanjutkan dengan reprocessing pada tahun 1998 sampai dengan tahun 1999. Tetapi ketiadaan data akustik berupa shear wave pada kedua sumur tua tersebut menyebabkan sampai saat ini berbagai analisa yang dilakukan selalu hanya seputar pada analisa amplitudo dan impedansi akustik dengan data compressional sonic wave.
Berbagai studi yang kemudian dilakukan di lapangan ini tidak cukup meyakinkan untuk melakukan pemboran sumur baru yang sangat dibutuhkan terutama untuk mendapatkan data shear wave sebagai dasar untuk mendapatkan nilai impedansi elastik yang sangat penting dalam karakterisasi reservoar untuk mendefinisikan keberadaan reservoir gas.
Studi ini merupakan integrasi antara ilmu geologi dan geofisika dalam melakukan analisa seismik 3D Lapangan Bonjour. Identifikasi pola-pola channel yang merupakan rumah dari reservoir dilakukan pada penampang seismik melalui analisa fasies seismik, sementara penyebaran reservoir batupasir berhasil diidentifikasikan dengan hasil analisa inversi impedansi akustik dan kandungan gas pada reservoir teridentifikasi dengan hasil inversi Pwave dari log sonik dan inversi densitas dari log density.
Penelitian telah berhasil mengidentifikasi channel-channel yang dilalui sumur pemboran dan keberadaan channel-channel gas yang tidak terdeteksi oleh studi-studi sebelumnya, sehingga akan digunakan sebagai acuan untuk pengusulan sumur bor selanjutnya di lapangan ini.

"Bonjour" Field is one of VICO Indonesia's consessions area in Mahakam Delta, which is not developed as producing field until today. The main reason is because two exploration wells, which was drilled (La Mare 1 (september 1973) and La Mare 2 (October 1975)) were not giving promising results and made it classified as a marginal field.
3D seismic survey were then performed in 1997, which was continued with reprocessing activity from 1998 to 1999. The absent of shear wave sonic data from both wells has made all previous and current seismic analysis for this field were focused on amplitude analysis and accoustic impedance using compressional sonic wave data.
All previous study were not enough to enhance confidence level in drilling new wells for further data acquisition program such as shear wave sonic, which is very important for reservoir characterization analysis to identify gas reservoirs.
In this study, were integrate geology and geophysic analysis in Bonjour Field 3D seismic data. Channels were firstly identified from seismic sections throughout seismic fasies analysis, which then laterally shown by using accoustic impedance as a result of seismic inversion analysis, while the gas contents were detected using P-wave and density inversion.
The Study has successfully identified channels detected from well, also gas channels which were not identified from previous studies, and it going to be used as preliminary justification for next driliing activities in the field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29595
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Kristanto
"Perubahan impedansi seismik memberikan petunjuk adanya perubahan sifat-sifat batuan, seperti porositas, densitas, saturasi dan lain-lain. Dengan inversi seismik kita dapat membuat korelasi pada domain impedansi berdasarkan perubahan sifat-sifat batuannya. Namun demikian, analisa seismik inversi dengan full stack gelombang-P memberikan kesimpulan yang terlalu umum, masih mengandung multi interpretasi pada kondisi eksplorasi tertentu.
Melalui inversi simultan, kita mendapatkan kesimpulan yang lebih pasti dimana kita dapat mengestimasi densitas, impedansi P dan impedansi S, dimana masing-masing memberikan respon yang cukup berbeda dalam memisahkan pengaruh lithology dan fluida. Proses inversi simultan menggunakan data partial angle stack, yang kemudian wavelet yang diekstrak dari setiap offset diinversikan secara bersamaan.
Dari hasil inversi simultan diatas, selanjutnya dengan teknik analisa rock physics kita dapat memprediksi distribusi lithology, porosity dan kandungan hidrokarbon (gas). Proses selanjutnya dengan mentransformasikan hasil inversi menjadi Lambda-Rho (λρ) dapat digunakan untuk memperkuat argumentasi adanya indikator kandungan fluida di pori batuan.
Akhirnya dengan melakukan analisa peta distribusi sifat batuan yang di overlay dengan peta struktur dan sumur produksi, kita dapat mengidentifikasi area potensial untuk strategi pengembangan lebih lanjut untuk mengoptimalkan pengurasan hidrokarbon pada area studi.

The change of seismic's impedance giving clues that there is change of lateral rock properties such as porosity, density, fluid saturation etc. Seismic inversion allows us to make correlation in the impedance domain based on the change of rock properties. However the analysis of the early P-wave fullstack seismic inversion data alone can lead to ambiguous conclusions in many exploration conditions.
By performing simultaneous inversion will bring us to a less ambiguous interpretation of our inversion results in which we are able to estimate Density, Pimpedance and S-impedance which they are giving different response to discriminate fluid and lithology effects. Simultaneous inversion process uses partial angle stack data which can be inverted simultaneously using wavelet extracted from each offset.
Based on result above, using further rock physics technique analysis we can predict sand, porosity and hydrocarbon content distribution. Further process, the result can be transformed to Lambda-Rho (λρ) that can be used for pore fluid content indicator.
Finally by analyzing the rock properties distribution map overlaid by structure map and producer well, we can identify the potential area for further development strategy to optimize the hydrocarbon recovery of the study area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Geranicky Delisatra
"Secara geografis, area Kuku Bima terletak di bagian ujung barat laut wilayah kerja PHE ONWJ, kira-kira 100 km ke arah barat laut Jakarta. Sedangkan secara geologi, area Kuku Bima terletak di suatu struktur tinggian yang memanjang dengan arah utara-selatan, dibatasi oleh cekungan Sunda di sebelah barat dan palung Seribu Utara di sebelah timur. Di sebelah utara dan selatan area ini terdapat 2 lapangan minyak, yaitu lapangan AA yang memproduksikan minyak dan gas dari formasi Talang Akar, serta lapangan ZU yang memproduksikan minyak dari formasi Baturaja. Pada area Kuku Bima sendiri terdapat 2 sumur eksplorasi, dengan penemuan kandungan minyak di batupasir formasi Talang Akar.
Tes pada reservoar batupasir tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik, berkisar antara 450-1300 BOPD. Hingga saat ini area Kuku Bima belum dikembangkan, karena temuan-temuan yang ada dianggap terlalu marjinal secara struktur. Pemahaman mengenai geometri dan penyebaran batupasir formasi Talang Akar di ONWJ masih sangat rendah.
Beberapa penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa pemetaan penyebaran batupasir ini tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan pada amplitudo seismik. Hasil cross-plot antara Gamma Ray dan Impedansi Akustik (IA) menunjukkan bahwa IA tidak bisa digunakan untuk membedakan antara batupasir dan batulempung. Oleh karena itu, studi ini mencoba melakukan pendekatan yang lain melalui seismik multi atribut. Analisis seismik multi atribut dilakukan untuk mendapatkan volume pseudo-Gamma Ray dan volume pseudo-Density. Dengan membatasi nilai Gamma Ray dan Density pada kedua volume sesuai nilai cut-off batupasir di sumur dan mengintegrasikan kedua volume tersebut, penyebaran batupasir dapat dipetakan dengan amat baik.
Berdasarkan hasil penelitian, penyebaran batupasir formasi Talang Akar dengan endapan yang lebih tebal ditemukan pada sayap sebelah timur tinggian. Sementara pada puncak-puncak tinggian, batupasir tersebut tidak banyak terendapkan. Dengan adanya penemuan ini, maka sayap sebelah timur tinggian dapat menjadi prospek baru untuk menemukan minyak dan gas di area Kuku Bima.

Kuku Bima area is located in the northwest corner of PHE ONWJ operating block, nearly 100 km to the north west of Jakarta. Geologically, it is located on a north-south trending structural high, bounded by Sunda Basin to the west and North Seribu Trough to the east. The area is surrounded by two producing fields. AA field on the north is producing oil and gas from Talang Akar sands, and ZU field on the south is producing oil from Baturaja limestone. There were 2 exploration wells drilled in Kuku Bima area, resulting in oil discovery within Talang Akar sands.
Drill Stem Test (DST) on those reservoir shows good result, ranging from 450-1300 BOPD. Nowadays, Kuku Bima area is still left undevelop, considering that the discoveries are too marginal in term of structure. The understanding of Talang Akar sand geometry and its distribution is still considered poor.
Previous studies reveal the difficulty to image the sand distribution based on seismic amplitude. Cross-plot between Gamma Ray and Acoustic Impedance (AI) shows that AI alone cannot be used to distiguish sand and shale. In order to overcome this problem, this study offers a different approach by using multi attribute seismic. An analysis of multi attribute seismic is performed to generate pseudo-Gamma Ray and pseudo-Density volumes. Filtering Gamma Ray and Density values within those two volumes using cut-off values of sandstone in wells and integrating those two volumes afterward, will give a good result in mapping sand distribution.
Based on the study result, thicker Talang Akar sand deposition is distributed on the east flank of the structure high, while thinner Talang Akar sand are distributed on the crest. As the final result, the eastern flank of structural high will become a prospective area to discover oil and gas at Kuku Bima area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizqy Septyandy
"Atribut seismik merupakan informasi yang diperoleh dari data seismik yang dapat digunakan untuk memprediksi suatu target petrofisika baik secara numerik maupun analitik. Walaupun hubungan antara atribut seismik dengan karakteristik suatu batuan dan reservoar tidak dapat didefinisikan secara spesifik, banyak sumber yang menunjukkan bahwa atribut seismik merupakan salah satu parameter untuk mengklasifikasikan karakter dari suatu batuan.
Skripsi ini menunjukkan hasil proses yang dilakukan oleh ANN yang dapat membuat suatu hubungan antara atribut seismik dengan saturasi air (Sw). Tujuan utama penelitian ini adalah memprediksi penyebaran lateral saturasi air (Sw) yang diperoleh dari atribut seismik. Pada tahap awal, hubungan antara log saturasi air (Sw) dengan satu tras seismik yang berhimpit ditentukan dengan menggunakan metode ANN. Setelah jaringan terbentuk, metode tersebut diterapkan untuk seluruh tras seismik yang ada pada suatu volume seismik. Atribut seismik yang dijadikan masukan adalah amplitudo, impedansi akustik, frekuensi sesaat, dan kuat refleksi (amplitudo sesaat).
Jaringan yang digunakan adalah Backpropagation dengan 5 lapisan yang masing-masing memiliki 40, 30, 20, 10 dan 1 neuron. Metode pelatihannya menggunakan metode resilent backpropagation. Hasil proses jaringan ini memiliki nilai korelasi 96 % dengan nilai validasi sebesar 60 % dan nilai rata-rata error kuadrat (rmse) 3.01 %.

A seismic attribute information, which is obtained from seismic data, can be used to predict petrophysical properties analytically as well as numerically. Although the relationship between seismic attributes with rock properties can not be specifically defined, many papers indicated that seismic attributes can be used to characterize the rock.
This work shows the application of ANN algorithm to generate the relationship between seismic attributes and water saturation (Sw). The main objective of this study is to predict the lateral distribution of water saturation (Sw), which is derived from seismic data. The first step, the relationship between water saturation (Sw) and a trace seismic, which coincide with well log data, is determined using the ANN. After the network is defined, the method can then be applied to all existing seismic traces in a seismic volume. The input of seismic attributes is amplitude, acoustic impedance, instantaneous frequency, and reflection strength (amplitude envelope).
We use bacpropagation network with 5 layers each having 40, 30, 20, 10 and 1 neuron. The training method is resilent backpropagation. This network produces good agreement between predicted water saturation (Sw) and targeted water saturation (Sw), which is indicated by correlation coefficient of 96 %, validation coefficient of 60 % and root mean square error (rmse) of 3.01 %.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S2000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan, Mohamad
"ABSTRAK
Study of seismic microzonation for a city scale is a part the comprehensive study of seismic risk assessment that consist of analysis of seismic hazard and vulnerability of building structures. This study will be focused on identifying local site effect resulting by microtremor method using from H/V spectral ratio that was proposed by Nakamura (1989). microtremor data acquisition were conducted at 42 sites that covered the study area with interval 1-2 km. The geological background of Bandung shows that this area is located in the ancient lake basin that consist of quarter sediment which is the thickness increases toward the South. According to the result of microtremors analysis at entire observation sites, the natural periods of ground surface show generally longer toward the south (0.5-0.75 sec) while in Northern part is about 01-03 s. it was strongly correspond to the thickness and hardness of sediment. the implication of this feature, the Southern part of Bandung that has longest period of ground will give high amplification during earthquake and certainly may have severe effect on long period of structure in that location. "
Bandung : Research Institute for Human Settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Widayati
"Lapangan FM merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon yang terletak di Cekungan Jawa Barat Utara. Salah satu Formasi yang berpotensi sebagai penghasil hidrokarbon adalah Formasi Cibulakan berupa batupasir dan batugamping yang menjadi reservoar objektif. Untuk memprediksi penyebaran reservoar batupasir digunakan metode multi-atribut seismik. Metode multi-atribut merupakan metode untuk memprediksi reservoar. Prediksi tersebut didapat dari hubungan fisis diaplikasikan dengan properti atribut dari data seismik.
Berdasarkan analisa crosplot diketahui bahwa log gamma-ray dan density merupakan parameter yang sensitif terhadap keberadaan reservoar batupasir. Metode multi-atribut digunakan dalam membuat volume pseudo gamma-ray dan density. Kombinasi antara gamma-ray dengan density dapat memisahkan dengan baik antara batupasir, batu gamping dan batu lempung.
Hasil pemetaan menunjukkan reservoar batupasir terdistribusi pada daerah Tinggian. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penyebaran reservoar pada Formasi Cibulakan di Lapangan FM.

Field FM is one of the hydrocarbon-producing field located in the North West Java Basin. One of the potential formation of hydrocarbon-producing formations are sandstones and limestones Cibulakan form the reservoir objective. To predict the spread of reservoir sandstones research using multi-attribute seismic methods. Multi-attribute method is a method for predicting reservoir parameters. The predictions obtained from the physical relationship was applied to the property attribute of the seismic data.
Based on the analysis crosplot known that gamma-ray logs and density are parameters which are sensitive to the presence of reservoir sandstones. Multi-attribute method is used to predict the pseudo volume of gamma-ray and density. The combination of gamma-ray logs with density can separate well between sandstone, limestone and claystone.
Mapping results indicate reservoir sandstones in the area of distributed Tinggian. The results can be used for further exploration in the spread of the Formation reservoir in the Field Cibulakan FM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Maulida Nabillah
"Cekungan Sumatera Tengah merupakan cekungan yang memiliki petroleum sistem yang prolific. Penerapan teknologi seismik mutlak diperlukan dalam eksplorasi dan juga pengembangan lapangan hydrocarbon. Tuntutan untuk mengikuti perkembangan kebutuhan industri migas menjadi motivasi dalam mengembangkan teknik penerapan dan aplikasi pengolahan data seismik. Metode Pseudo 3D seismik merupakan suatu teknik inovasi dalam pengolahan data yang memodifikasi seismic profile dari seismik 2D dan juga data sumur. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi seismic profile 2D dan juga data sumur dalam Pseudo 3D data seismik. Dari data seismic profile 2D dan juga data sumur diperlukan input berupa time structure map untuk membuat kerangka model dan juga geometri dari Pseudo 3D seismik tersebut. Hasil dari Pseudo 3D seismik ini nantinya akan diaplikasikan ke dalam beberapa atribut seismik seperti relative accoustic impedance dan root mean square, dalam upaya mendapatkan karakterisasi reservoir pada area penelitian. Hasil akhir pada Pseudo 3D seismik yang telah didapatkan dari kedua data, kemudian dibandingkan dengan seismik aslinya. Didapatkan perbandingan hasil yang menunjukkan bahwa hasil Pseudo 3D seismik lebih bagus dibandingkan dengan seismik aslinya karena dapat terlihat bahwa spektrum frekuensi yang dimiliki oleh seismik asli dengan Pseudo 3D nya sudah sama serta sudah terletak pada satu garis yang sama dan ternyata menghasilkan trend pada kedua penampang seismiknya sama, akan tetapi memiliki hasil yang berbeda dimana hasil penampang Pseudo 3D seismik ini lebih baik yang memiliki resolusi hasil yang lebih bagus, amplitudonya lebih kontras dan data yang dihasilkan lebih clean. Setelah dilakukan run attribute pada kedua hasil Pseudo 3D nya didapatkan hasil interpretasi bahwa karakterisasi zona menarik atau zona reservoir yang ada di Cekungan Sumatera Tengah ini memiliki karakteristik litologi batuannya adalah batupasir.

Central Sumatra Basin is a basin that has a prolific petroleum system. The application of seismic technology is absolutely necessary in the exploration and development of the hydrocarbon field. The demand to keep up with the development needs of the oil and gas industry is a motivation in developing application techniques and seismic data processing applications. Pseudo 3D seismic method is an innovative technique in data processing that modifies the seismic profile of 2D seismic as well as well data. This study aims to modify the 2D seismic profile as well as the well data to be integrated into the Pseudo 3D seismic data. The challenges in this research are limited seismic data and there are more well data so that well data plays an important role in making this seismic 3D pseudo. In integrating the 2D seismic profile and well data, input in the form of a time structure map is needed to create a model framework and also the geometry of the Pseudo 3D seismic. The results of this seismic 3D pseudo will later be applied to several seismic attributes such as relative accoustic impedance and rms, in an effort to obtain reservoir characterization in the research area. The final results on Pseudo 3D seismic that have been obtained from both data, then compared with the original seismic. A comparison of the results shows that the Pseudo 3D seismic results are better than the original seismic because it can be seen that the frequency spectrum owned by the original seismic and the Pseudo 3D is already the same and is already located on the same line and it turns out that the trend in both seismic sections is the same. , but has different results where the results of this seismic 3D pseudo-section are better which have better resolution results, more contrasting amplitude and cleaner data. After running the attribute on the two Pseudo 3D results, the interpretation results obtained that the characterization of the interesting zone or reservoir zone in the Central Sumatra Basin has a rock lithology characteristic of sandsto"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siregar, Natalina
"Multiple lapisan bawah air merusak refleksi primer dan membuangnya dari data seismik seismogram telah menjadi permasalahan sejak dulu bagi ahli geofisika, pengolahan data seismik. Jika multiple ini tidak dibuang, kehadirannya dapat membuat interpretasi data seismik menjadi sulit dan menghasilkan analisa yang salah. Tesis ini bertujuan untuk mempelajari konsep dan teori dibalik metode Surface Relative Multiple Elimination (SRME), serta kekuatan dan kelemahan dalam aplikasinya dengan menggunakan data sintetis dan rill. Data sintetik dibangun menggunakan software TESSERAL 2D dan data riil yang dipilih adalah survei North West Shelf Regional (NWSR). Hasil dari skema aliran kerja dan parameter test yang terbaik untuk data sintetik dapat digunakan sebagai acuan pada proses data lapangan survei NWSR. Analisa menunjukkan bahwa ada hubungan yang konsisten antara keberhasilan hasil data sintetik dengan data lapangan. Hasil dari seluruh penelitian tesis ini menyimpulkan bahwa metode SRME sangat efektif membuang multiple lapisan bawah air pada near offset tetapi masih menyisakan mutiple pada far offset.
Water bottom multiples destructively interfere with primary reflections and their removal from reflection seismograms has been a longstanding problem to seismic processing geophysicists. If not eliminated, their presence could make seismic data interpretation difficult and lead to erroneous results. This thesis is aimed to study concept and theory behind the Surface Relative Multiple Elimination (SRME), as well as the strengths and weaknesses in application by using synthetic and field data. Synthetic data was created by using TESSERAL 2D software and field data that was chosen in this research was seismic data from North West Shelf Regional (NWSR) survey. The work flows scheme and the best parameter of the tests for the synthetic data were used as a guide in processing of NWSR. It showed that there was a consistent result between the synthetic and field data. The results of this study had conclusion that SRME method was effective in near offset but there was still remaining multiple at far offset."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>