Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Apriliani Hammade
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas modal sosial dan bagaimana nelayan pandega memanfaatkan modal sosial untuk bertahan hidup di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Paneglang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua jenis modal sosial yaitu, modal sosial terkait operasi penangkapan ikan (melaut), dan modal sosial ketika sedang tidak melaut. Selain itu, ditemukan bahwa modal sosial dapat meningkatkan semangat bekerja yang berpengaruh pada kemampuan bertahan hidup dalam kondisi rentan, serta meningkatkan partisipasi terhadap program pemberdayaan masyarakat nelayan.

ABSTRACT
This study aims to explain how pandega fishermen utilize their social capital to survive in Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, using descriptive qualitative method. The result shows that there are two types of social capital, they are social capital related to when they are going fishing to the sea and social capital related to when they are not. In addition, it is found that social capital can enhance the fishermens passion to work that also can affect their surviving skills when in vulnerable condition, and improve their participation in fishermen community empowering programs."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Shofie
Jakarta: Universitas Indonesia, 2000
M.96 Sho p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Lumban Batu
"Daerah Labuhan, Propinsi Banten dan sekitarnya, merupakan dataran aluvial yang tersusun oleh sedimen klastik berupa kerikil, pasir , lanau dan lempung yang bersifat urai dan jenuh air; rentan terhadap pelulukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan pelulukan di daerah ini sehingga dapat diketahui tingkatan dan sebarannya. Kejadian gempa pemicu terjadinya pelulukan dapat bersumber dari kegiatan subduksi dan segmen sesar aktif di selat Sunda. Untuk mengetahui data geologi lapisan bawah permukaan dilakukan pemboran tangan (hand auger) sebanyak 59 titik pemboran. Diketahui pasir yang rentan pelulukan diendapkan di lingkungan dataran pantai, pematang pantai dan alur sungai purba. Berdasarkan analisis besar butir dan sifat kharakteristik, posisi stratigrafis endapan pasir tersebut dan kedalaman air tanah dangkal potensi kerentanan di wilayah ini dibagi ke dalam wilayah tingkat kerentanan tinggi , sedang, rendah, dan sangat rendah.
"
Lengkap +
Bandung: Pusat Survai geologi Bandung, 2012
551 JSDG 22:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S8382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulfa Munajah
"ABSTRAK
Ketimpangan struktur produksi dan infrastruktur masih terjadi di Kabupaten Pandeglang. Ketimpangan ini menimbulkan kesenjangan dan desa tertinggal. Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Cigeulis dan Kecamatan Sobang masih terdapat desa tertinggal, namun memiliki potensi sumber daya pertanian yang tinggi. Upaya pengentasan kesenjangan melalui penataan ruang dapat dilakukan dengan menetapkan desa-desa pusat pertumbuhan berdasarkan produk unggulanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik persebaran desa potensi pusat pertumbuhan berdasarkan produk unggulannya dan hubungannya dengan rencana penataan ruang pusat pertumbuhan di wilayah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa spasial deskriptif berdasarkan hasil overlay, pembobotan, analisis skalogram-indeks sentralitas dan analisis Location Quotient LQ. Hasil penelitian menunjukkan pusat pertumbuhan tersebar berdekatan dengan ibukota kecamatan dan memiliki akses terhadap jalan kolektor. Desa pusat pertumbuhan dengan produk unggulan kedelai memiliki peluang pengembangan yang lebih besar karena dilengkapi oleh adanya terminal dan pasar utama. Berkaitan dengan rencana tata ruang kecamatannya, hasil desa pusat pertumbuhan memiliki relevansi dengan rencana detail tata ruang kecamatannya.

ABSTRACT
Inequality of production and infrastructure structures still occurs in Pandeglang District. Cibaliung District, Cigeulis District and Sobang District still have lagging subdistricts, but have high agricultural resource potential. Efforts to alleviate the gaps through spatial planning can be done by establishing rural growth centre based on their leading products. This study aims to analyze the characteristics of subdistrict potential distribution of growth centers based on their leading products and their relation with the spatial plan of growth in the research area. Analytical techniques used in this research is descriptive spatial analysis based on overlay, weighted analyis, scalogram centrality index and Location Quotient analysis. The results showed that growth centre is dispersed near to districts capital and has the access to the primary road. The subdistrict of growth centre and soy leading product has the larger potential of development because it is completed by bus terminal and main market. In relation to its district spatial plan, the result of the rural growth centre have relevance to the detail spatial planning of the research area."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Qisthi Sugiarto
"Rumput laut merupakan sumber daya hayati laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai budidaya. Kecamatan Sumur adalah satu-satunya tempat yang membudidayakan rumput laut di Kabupaten Pandeglang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi Wilayah Budidaya Rumput Laut dan pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan penduduk di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan survei (wawancara). Karakteristik wilayah budidaya rumput laut yang jumlah produksinya tinggi di Kecamatan Sumur adalah wilayah yang memiliki keterlindungan perairan, jumlah tenaga kerja banyak, jarak yang dekat dengan jalan, dan modal yang besar dibandingkan dengan metode budidaya dan pemasaran. Rata-rata petani rumput laut mendapatkan peningkatan pendapatan sekitar dua hingga delapan kali lipat dari pekerjaan sebelumnya.

Seaweed is a marine biological resources that have a high economic value that has great potential to be developed as a cultivation. Kecamatan Sumur is the only place that cultivating seaweed in Kabupaten Pandeglang. The purpose of this research is to provide information on seaweed farming region and its influence on increasing income residents in the Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Methods of this research is descriptive analysis methods and survey (interview). Result of this research is the characteristic of cultivation region of seaweed with high production has a protected waters, has a lot of labor, easy accessibility, has the ability to big budget as compared of cultivation method and marketing. An average of seaweed farmers get increased revenue about two up to eight fold from the previous job. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aranyaka Danandjaya Axioma
"Adapun tujuan dari penelitian ini pada dasarnya adalah ingin mengetahui apa yang menyebabkan nelayan sulit keluar dari lingkaran kemiskinannya. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mencoba mencari jawab melalui sebuah studi kasus di desa nelayan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Dalam penelitian yang bersifat studi kasus ini yang menjadi fokus perhatian adalah kemiskinan selaku gejala sosia1 yang meliputi aspeK kultural dimana tinjauannya lebih banyak terletak di dalam diri penduduk misKin itu sendiri seperti cara hidup, tingkah laku, Kebiasaan dan pandangan hidup (sistim ni1ai) dan aspek struktural yang banyak menyangkut pola hubungan sosial yang paling dominan dalam komunitasnya. Studi tersebut dilakukan dengan metode kwalitatif yang mengutamakan teknik pengamatan biasa dan terlibat serta pedoman wawancara tak berstruktur dan mendalam.
Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakKan terhadap 20 responden yang menjadi sumber informan utama. Tahap kedua dilakukan terhadap. 40 responden sebagai pendukung temuan pada tahap pertama. Dari 40 responden tersebut kemudian dipilih 4 responden untuk penggalian lebih mendalam mengenai riwayat hidupnya, guna memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang berbagai tahap kesulitan hidup dalam proses kemiskinan mereka dan segala aspek yang turut mempengaruhi kebertahanan kemiskinannya. Gambaran empiris yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa kemiskinan nelayan mempunyai berbagai aspek/dimensi yang satu saama lain saling berkait baik secara langsung maupun tidak langsung.
Keberadaan nelayan seperti sudah terpola sedemikian rupa sehingga sulit untuk keluar dari li ngkaran kemiskinannya. Pengaruh yang umumnya sudah mengakar kuat di kalangan nelayan, adanya struktur sosial yang pincang, siap ketergantungan pola hubungan yang asimetris, proses pembagian pendapatan yang berat sebelah (Struktur ekonomi), pola konsumsi dan sikap mental yang kurang menguntungkan bagi kemajuan nelayan keseperti hidup boros dan "hedonistik" sehingga apa yang dapat disimpulkan dari proses kemiskinan nelayan ini adalah terdapatnya faktor struktural dan kultural yang saling menunjang keberadaan kemiskinan nelayan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhlisa
"Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan keharnilan dan persalinannya. Menurut hasil herbagai survci, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini berkisar antam 300 dan 400 kcmatian ibu per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI di negara maju hanya sekitar I0 per l00.000 kelahiran hidup. AKI yang tinggi di Indonesia menunjukkan masih buruknya tingkat kesehatan ibu dan bayi baru lahir (WHO,2005). Pada waktu kesehatan didekatkan ke masyarakat, belum tentu masyarakat memanfhatkannya kanena berbagai alasan, termasuk ketidak-tahuan, dan hambatan ekonomis.
Kemiskinan dan rendahnya status sosial ekonomi perempuan mempunyai andil. Terbatasnya kesempatan memperoleh informasi dan pengetahuan baru, hambatan membuat keputusan, terbatasnya akses memperoleh pendidikan memadai, dan kelangkaan pelayanan kesehatan yang peka terhadap kebutuhan perempuan juga berperan terhadap situasi ini (Sak Motherhood: A Matter of Human Rights and Social Justice, 1998). Mengingat pentingnya kesehatan ibu hamil dan hubungannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan yang masih di bawah standar maka perlu untuk melakukan kajian mengenai health belief ibu hamil itu sendiri terhadap pelayanan kesehatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapat gambaran lebih jelas dan mendalam tentang health beltéf Ibu hamil dalam mcmiiih pelayanan kesehatan. Infomaan dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi (usia di bawah l tahun), yang memanfaatkan pclayanan kcsehatan, di Deea Muara Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang.
Hasil yang didapatkan dari penelitian antara lain, ibu hamil memandang kehamilannya adalah sesuatu yang biasa saja dan sudah merupakan kodrat setiap perempuan, bersifat alamiah dan harus bisa mcnjalaninya dengan baik. Penilaian terhadap tcnaga keschatan juga membuat seseorang a.l
Lengkap +
Ibu hamil yang mempersepsikan kehamilannya sebagai kondisi yang biasa saja dan tidak mempunyai risiko akan masalah yang dapat terjadi pada saat hamil, dan mempertimbangkan manfaat dan hambatan, dimana lebih besar manfaatnya akan melakukan pemeriksaan secara rutin dan mcndapat informasi yang cukup dan sesuai kcbutuhan dari orang yang mempunyai pengaruh, begitu juga sebaliknya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T34174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>