Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suroso
"Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diterima dapat diwujudkan dengan melaksanakan pelayanan prima. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelayanan prima berbasis budaya terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan pre and post with control group design. Jumlah sampel adalah tiga puluh lima perawat dan seratus empat puluh pasien. Teknik pengambilan sampel untuk perawat menggunakan total sampling, sementara untuk pasien dilakukan dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p< 0,05) terhadap tingkat kepuasan pasien setelah perawat mendapatkan pelatihan pelayanan prima berbasis budaya pada sebelum dan sesudah di kelompok intervensi. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya meningkatkan peran supervisi agar keberlangsungannya tetap terjaga. Selain itu, untuk penelitian berikut dapat juga dilakukan dengan model triangulasi.

Nursing Care Prima Culture-Based Influence to Patient Satisfaction in Hospitals. This research aimed to determine the effect of service excellent based on culture to patient satisfaction level in installation of hospitalization Hospital Jayapura. This research is a quasi experiment with pre and post with control group design. The number of samples is someone 35 nurses and 140 patients. The results showed have significant effect (p< 0,05) on the level of patient satisfaction after nurses receive training excellent service based onculture pre and post intervention group. Recommendations can be given is the need to enhance the role of supervision in order to maintain continuity, for the following research maybe done by triangulation models."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setiawan
"Tingkat kepuasan merupakan cermin dari kualitas pelayanan di rumah sakit. Tingkat kepuasan adalah perbandingan antara harapan dan kenyataan. Dikatakan puas jika harapan lebih dari kenyataan dan dikatakan tidak puas jika harapan kurang dari kenyataan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien di unit gawat darurat Rumah Sakit Haji Jakarta.
Desain penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 100 dengan menggunakan tehnik simple rondom sampling.
Hasil menunjukkan gambaran tingkat kepuasan pasien adalah 90%. Saran untuk rumah sakit adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan dengan cara mengadakan kegiatan seperti in house training / pelatihan tentang komunikasi teraupetik dan caring dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

The level of satisfaction is a reflection of the quality of care in hospitals. The level of satisfaction is a comparison between expectations and reality. Said to be satisfied if the expectation over reality and said none were satisfied if the expectation is less than reality. This study aims to describe the level of patient satisfaction in the emergency department Haji Hospital Jakarta.
The study design was a descriptive cross sectional approach. Number of respondents is 100 by using simple rondom sampling techniques.
Results show an overview of patient satisfaction was 90%. Suggest for the hospital is to further improve services by doing such as in-house training / training on theraupetic communication and caring in providing services to patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S53064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Roswhita
"Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama guna menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan. Keberhasilannya dalam memberi pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pelayanan keperawatan yang memberikan pelayanan terus-menerus selama 24 jam. Dengan demikian pelayanan keperawatan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dapat menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan serta berperan dalam menentukan kepuasan klien sebagai tolok ukur mutu pelayanan. Guna mencapai tujuan organisasi tersebut, organisasi rumah sakit perlu memperhatikan budaya organisasi pelayanan keperawatan, karena dianggap sebagai suatu mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku perawat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenology, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi budaya organisasi pelayanan keperawatan. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam pada 8 perawat dan focus group discussion (FGD) pada 2 kelompok dengan jumlah 15 perawat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan manual dengan melakukan transkrip data dari rekaman dan pemberian kode. Kemudian, dilakukan penelusuran tema-tema dan dikelompokkan menjadi kategori. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kategori, yaitu 1) visi-misi, 2) komunikasi, 3) proses pembelajaran, 4) kekeluargaan dan senioritas, 5) simbol dan 6) penghargaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pelayanan keperawatan mempunyai ketiga elemen dasar budaya yaitu artefak, gabungan nilai dan asumsi dasar dengan constructive culture type. Dari enam kategori yang didapatkan ada dua kategori yang tidak terdapat pada tinjauan literatur yaitu proses pembelajaran serta kekeluargaan dan senioritas.

Dimension Analysis Organization Culture of Nursing Services at Cikini PGI's Hospital, Jakarta Hospital is a health service institution which has main function for providing and conducting the health services. Successfully in giving services are influenced by several factors; one of them is nursing services which give ongoing services twenty four hours. Thus, nursing service is a front main service in a hospital which becomes one of the indicators on the quality of health service and having a role in client satisfaction as a benchmark quality service. In order to achieve the organization purpose, hospital should take care the organization culture because it is considered as a mechanism in making sense and control which guide and forming the nurse attitude.
This research is a qualitative which phenomenology approach, to explore the dimension of the organization culture of nursing service. Data which were collected are primary data that is collected from interviews with 8 nurses and focus group discussion (FGD) in 2 groups with 15 nurses.
The data analysis is done manually by using data transcript from record and the utilization of code. Then, the themes are traced and to be grouped by category. Based on that analysis, it can be founded six categories: 1) vision-mission, 2) communication, 3) learning process, 4) family and seniority, 5) symbol, and 6) reward or renumeration.
Based on result of this research, it can be concluded that organization culture nursing service has three elements of culture such as artifact, value combination and basic assumption with constructive culture type. From the six categories are founded there are two categories which can not be founded on literatures observation that is process of learning, family, and seniority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 7845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Anjaswarni
"Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya keseliatan. Keberhasilannya dalam rnemberikan pelayanan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pelayanan keperawatan yang memberikan pelayanan secara terus menerus selama 24 jam. Dengan demikian pelayanan keperawatan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dapat menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan serta berperan dalam menentukan kepuasan klien sebagai tolok ukur mutu pelayanan. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang perlu mendapat perhatian adalah perilaku `caring' perawat yang merupakan inti atau fokus dalam keperawatan sebagai bentuk praktek keperawatan profesional. Sehubungan dengan hal tersebut maka dirasakan perlu melakukan evaluasi kepuasan klien khususnya yang berhubungan dengan perilaku `caring' perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian `cross sectional'. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat kepuasan klien terhadap perilaku `caring' perawat dan hubungan kepuasan klien dengan karakteristik demografi dan sosial ekonomi dan faktor psikologi 1dien. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien yang dirawat di Instalasi Rawat Inap I dan U RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada bulan Mei sampai Juni 2002, penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana (simple random sampling) sejumlah 125 responder. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung dengan cara wawancara. Validitas dan reliabilitas instrumen telah diuji sebelum penelitian dilakukan dengan menggunakan uji korelasi `Pearson' dan uji koefisien reliabilitas `Alpha Cronbach'.
Hasil pengujian cukup valid dan reliabel pada r = 0,349 dan alpha = 0,8982 untuk instrumen harapan klien terhadap perilaku `caring' perawat dan alpha = 0,9188 untuk pelaksanaan perilaku 'caring' yang diterima klien.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata pencapaian tingkat kepuasan klien terhadap perilaku `caring' perawat adalah 82,25 % yang diperoleh dari membandingkan harapan dan kenyataan. Dengan menggunakan mean sebagai cut off point diketahui bahwa sejumlah 67 orang (53,6 %) kepuasannya di atas rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian tingkat kepuasan ini belum 100 % memenuhi harapan klien . Hasil analisis fungsi dengan diagram kartesius diketahui bahwa faktor `carative''caring' yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh perawat dan memberi rasa puas klien adalah (1) pendekatan humanistik dan altruistik, (2) kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, (3) Meningkatkan dan penerimaan ekspresi peraaan positif dan negatif (4) memberi bantuan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Hasil analisis korelasional terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah dirawat dengan tingkat kepuasan klien dengan Pv = 0,009. Makin sering klien dirawat, makin rendah tingkat kepuasannya. Hasil uji ?t? dan ANOVA didapatkan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pendidikan klien dengan tingkat kepuasan klien dengan Pv = 0,05. Makin tinggi tingkat pendidikan klien, makin rendah tingkat kepuasannya. Pada analisis regresi linier ganda didapatkan bahwa 12,5 % saja sub variabel jumlah dirawat, pendidikan, dan pekerjaan menjadi penentu tingkat kepuasan klien terhadap perilaku `caring' perawat. Variabel yang paling signifikan dan besar perannya sehagai faktor penentu tingkat kepuasan klien terhadap perilaku `caring' perawat adalah variabel pendidikan klien dengan Pv = 0,003 dan koefisien betha = - 0,268.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian klien kepuasannya di atas rata-rata dan sebagian kecil klien kepuasan mencapai 100 % atau lebih. Sehubungan dengan hal tersebut make pihak rumah sakit perlu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berfokus pada perilaku 'caring' perawat dengan cara meningkatkan kemampuan dalam `profesional caring'. Aspek atau faktor `carative' dalam `caring' yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan berdasarkan analisis diagram kartesius adalah (1) membina hubungan saling percaya dan saling membantu dan (2) meningkatkan proses pembelajaran dalam hubungan interpersonal.

The Analyses Of Client Satisfaction Toward Nurse's Caring Behavior In The General Hospital `Dr. Saiful Anwar' In MalangHospital as the health service has function to prepare and provide health care. The successful of health care service depend on many factors, one of them is how to manage nursing care at 24 jam hours continuous. So that the nursing care is the basic of health care services at the hospital, and influence the client's satisfaction level as indicator of quality. Attention should be given to nurse's behavior especially `caring' as a focus of professional nursing pratice. In order that it was necessary to evaluate client's satisfaction related to nurse's 'caring' behavior In The General Hospital `Dr_Saiful Anwar' Malang.
The design in this sudy was descriptive analyses on cross sectional. The purpose of the study was to analyses the client's satisfaction level toward by nurse's caring behavior and correlation between client's satisfaction level with demography and social economic and psychology factors . The population in this study were all the client who had admatted in installation I and II during May to June 2002 in the General Hospital `Dr. Saiful Anwar' in Malang. The number of sample was 125 respondents were selected by using simple random sampling. The primary data were collected by direct interviev. The validity and reliability of the instruments had examinated before research by using person correlation test and coeficience cronbach alpha. The result of the examination is valid enough and reliable at r = 0,349 and alpha = 0,8982 for expected instrument and alpha = 0,9188 for performance instrument.
The result of analyses, that the mean of client's satisfaction level to nurse's caring behavior was 82,25 percent. If we used mean as cut off point there were 67 persons (53,6 %) have satisfy above mean. This client's satisfaction not gain 100 percent. The result of analyses of function with cartecius diagram, the performance of four carative factors on caring was good there were (1) forming and acting from a humanistic and altruistic systems of values, (2) Sensitives to self and others, (3) promoting and accepting the expression of positive and negative feelings and emotions, and (4) assisting with gratification of basic human needs. The correlation analyses, there was significance correlation between the number of admitted to hospital with client's satisfaction level at Pv = 0,009, and the correlation is linier. The elder client had less satisfaction level than the young client. The result in differences of two mean with `t' test and ANOVA there were significance correlation between client's education with client's satisfaction level at Pv = 0,05. The client high education level had less satisfaction than low education. The multiple linier regression analyses got that 12,5 percent the number of admitted to hospital, education, and job influence the client satisfaction level, client education had dominance and significance at Pv = 0,003 and betha coefficient = - 0,268.
Finally, the results were part client who had satisfied level of client satisfaction above mean and there were less the satisfaction level gained on 100 %. So that the hospital must increased the quality services especially on nurse's caring behavior. From Cartecius diagram, there are two aspects on carative factors that must increase (1) developing helping - trusting relationship and (2) promoting teaching-learning process in interpersonal relationships.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Febriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh nursing round terhadap kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RS MMC Jakarta. Desai penelitian ini menggunakan desain quasi experimental with post test only. Hipotesa yang ingin dibuktikan adalah ada perbedaan kepuasan pasien antara kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel yang digunakan 84 pasien yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol, penelitian dilakukan bulan Mey sampai dengan Juni 2009. Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada pengaruh kepuasan antara kelompok yang mendapat nursing round dengan menggunakan panduan terhadap kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan (P = 0,02) dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian maka nursing round disarankan untuk dijadikan sebagai salah satu cara untuk memenuhi kepuasan pasien.

The research goal in aimed to gain the description on the effect of nursing round with rounding protocols to patient satisfaction on nursing care in RS MMC hospital Jakarta. The design of this research was quasi experimental post test only with control. The proof in this research was difference patient satisfaction of nursing services at patient ward in RS MMC Jakarta 2009 between intervention group and control. Number of respondent are 84 patient treated in May until June 2009 divided into intervention a form of nursing round protocols of patient satisfaction of nursing services and control. The research demonstrated there was a significant difference satisfaction that nursing round with rounding protocols has a significant effect to patient satisfaction (P = 0,002) to the level significant 95%. Base on these result nursing round is recommended to improve patient satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Avia
"Kepuasan pasien merupakan indikator dari mutu pelayanan keperawatan. Kepuasan di RS M dan RS P belum mencapai standar indikator kepuasan. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan komunikasi perawat MPP yang mempengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan pasien pun belum mengukur kepuasan pasien terhadap manajemen pelayanan pasien.
Tujuan: menganalisis hubungan kemampuan komunikasi perawat manajer pelayanan pasien dengan kepuasan pasien terhadap manajemen pelayanan pasien.
Metode: crossectional dan purposive sampling, pada 110 pasien dan 20 perawat.
Hasil: ada perbedaan karakteristik pada kedua rumah sakit pada variabel diagnosa penyakit, lama rawat, pendidikan perawat, dan lama kerja perawat. Pasien menilai kemampuan komunikasi perawat baik dan puas terhadap pelayanan (skor 70 < 85). Hasil bivariat dengan chi square yaitu ada hubungan signifikan antara kemampuan komunikasi dengan pelayanan (p 0,001 < 0,05). Faktor konfonding tidak signifikan berhubungan dengan kepuasan pasien (p > 0,05). Hasil regresi logistik berganda yaitu komunikasi perawat (OR: 15,45), bahasa sehari-hari perawat (OR: 4,43), dan pendidikan pasien (OR: 2,43).
Kesimpulan: pasien menilai bahwa kemampuan komunikasi perawat baik dan merasa puas terhadap manajemen pelayanan pasien. Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pasien yaitu kemampuan komunikasi perawat.
Saran: bidang pelayanan keperawatan bersama dengan bidang pelayanan medik serta keperawatan meningkatkan kepuasan pasien hingga mencapai standar skor 85. Penelitian serupa pada rumah sakit yang lebih banyak dan penelitian intervensi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi sangat diperlukan.

Patient satisfaction is an indicator of the quality of nursing service. Patient satisfaction in hospitals M and P has not reached the standard of satisfaction indicators. This is due to the low communication skill of the case manager. Patient satisfaction has not measured patient satisfaction of case management.
Purpose: to analyze the correlation between communication skill`s case manager with patient satisfaction of case management.
Method: crossectional and purposive sampling, with 110 patient and 20 nurse case manager.
Result: There were differences in the characteristics of the two hospitals on the variables of disease diagnosis, length of stay, nurse education, and length of time for nurses. Patients assess good for nurse`s communication skill and are satisfied with services (score 70 < 85). Chi square results, there is a significant relationship between communication skills and patient satisfaction (p 0,001 < 0,05). Confonding factors were not  significantly related to patient satisfaction (p > 0,05). The results of multiple logistic regression are nurse  communication skill  (OR: 15,45), nurse`s daily language (OR: 4,43), and patient education (OR: 2,43).
Conclssion: patients assess good for nurse`s communication skills and feel satisfied with patient service management. The factor that most influence patient satisfaction are nurse`s communication skill.
Suggestion: The division of hospital services, along with the division of medical services, and the division of nursing increases patient satisfaction to achieve satisfaction standards score 85. More similar research in hospitals and intervention studies to tie nurse`s communication skills are needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Uli
"Latar belakang : Tumor ganas adalah satu sel liar di bagian tubuh yang tumbuh dengan cepat, tidak bersimpai dan tumbuhnya menyusup ke bagian tubuh lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi perawat dan tingkat kecemasan pasien preoperasi tumor ganas. Metode penelitian yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Sampel yang diambil sebanyak 54 responden.
Hasil yang didapatkan adalah mayoritas usia >31 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan SMP-SMA, pendapatan 2-5 juta/bulan, korelasi antara pola komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi tumor ganas tidak bermakna/ tidak berhubungan (Ho) dengan nilai signifikan p - value 0,060 dan nilai korelasi spearman sebasar 0,257 yang menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.
Saran : hasil penelitian dapat menjadi bahan referensi dan dapat meningkatkan ilmu keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan serta diharapkan dilakukannya penelitian yang lebih komprehensif dan metode kualitataif sehingga dapat tergali data yang lebih dalam tentang tingkat kecemasan pasien preoperasi keganasan.

Background: Malignant tumor is the uncontrolled cells in the body that grow rapidly
and infiltrate other parts of the body.
The purpose of this study was to determine the
pattern of nurse communication and anxiety level of malignant tumors preoperative
patient. The method used is the Spearman correlation test. The amount of samples are
54 respondents.
The results obtained are the majority of age> 31 years old, female,
education status are junior-high school, monthly income of 2-5 million rupiah, the
correlation between the pattern of nurse communication with anxiety level of malignant
tumors preoperative patient was not significant / unrelated (Ho) with significant p -
value 0.060 and spearman correlation value 0.257 indicating a positive correlation with
the strength of correlation is very weak.
Suggestion: the results of this study can be a reference and can improve the nursing science in providing nursing care and it is expected to do more comprehensive study and qualitative methods, so the data can be explored deeply about the anxiety level of malignancy preoperative patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Tiur Dame Uli
"Pelayanan kegawatdaruratan onkologi merupakan pelayanan kondisi akut mengancam kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan secara sendiri atau bersama sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perorangan kelompok dan masyarakat.
Metode penelitian deskriptif analitik dengan tekni cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kualitas asuhan keperawatan pada kasus onkologi di rumah sakit kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini melibatkan 53 responden perawat dan 53 responden pasien dengan teknik proportional sampling.
Hasil analisis bivariat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kualitas pelayanan keperawatan kenyamanan p 0 19 0 05 Pengetahuan perawat perlu ditingkatkan tentang kegawatan onkologi serta menerapkan perilaku caring sehingga pasien lebih merasa nyaman.

An oncology emergency service acute care conditions life theretening either directly or indirectly. Health care is the effort made by themselves or together in an organization to maintain and promote health prevent and treat disease and restore health are directed against individuals groups and comunities.
This research method with a descriptive analytic cross sectional technique aims to determine the relationship of nurses knowledge toward the quality of nursing care in the case of oncology at the cancer hospital Dharmais Jakarta. The study involved 53 respondents nurses and 53 respondents patiens with proportional sampling technique.
Results showed there is no significant relationship between the level of knowledge toward the quality of nursing care comfort Knowledge of nurses needs to be improved about the gravity of oncology and implement caring behaviors so that patients feel more comfortable.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyanto
"Angka kematian mendadak semakin meningkat setiap tahunnya. Kebanyakan diperkirakan akibat serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional merupakan prediktor risiko kematian akibat gangguan jantung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional pada pasien dengan penyakit jantung koroner.
Metode Penelitian ini adalah deskriptif dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap 100 pasien penyakit jantung koroner yang menjalani pemeriksaan treadmill.Frekuensi nadi pemulihan diukur pada menit pertama setelah selesai pemeriksaan lalu dilakukan analisis kategori kapasitas fungsional.
Hasil penelitian dari 53 laki-laki dan 47 perempuan yang mengikuti penelitian dengan rentang usia 40-78 tahun, hanya 31% yang mengalami gangguan frekuensi nadi pemulihan dan 44% yang mengalami gangguan kapasitas fungsional. Penelitian ini merekomendasikan pengkajian frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional perlu dilakukan sebagai dasar dalam memberikan edukasi.

Sudden death rate is increasing every year. Most expected cause is heart attack or coronary artery disease. Heart rate recovery and functional capacity as predictor of risk of death from cardiac event. The study was conducted to reveal the heart rate recovery and functional capacity in patients with coronary artery disease.
The method of study is descriptive, it was done by monitoring 100 coronary artery disease patients who underwent treadmill test. Heart rate recovery measured in the first minute after the treadmill test is completed and then the analysis of functional capacity categories was done.
The results of 53 men and 47 women who followed the study with age range 40-78 years, only 31% of patients were susceptible to abnormal heart rate recovery and 44% of patients were impaired functional capacity. The study recommend that ssessment of heart rate recovery and functional capacity needs to be done as a basis for providing education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lomriani Hotnida
"Untuk memenuhi tujuan klinis dari perawatan, seorang perawat harus melakukan apa yang ia sebut sebagai proses keperawatan. Mutu asuhan keperawatan merupakan hasil dari bagaimana efektif dan efisiennya seorang perawat melakukan proses keperawatannya. Penilaian kerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan merupakan sebuah cara yang penting untuk mengetahui kemampuan kerja perawat dalam melaksanakan proses keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Anova, regresi linier ganda dan General linier model multivariate.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara bersama-sama skor kinerja perawat dalam pendokumentasian pengkajian, disgnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi memang dipengaruhi umur, lama kerja, pendidikan, status pernikahan, status kepegawaian, persepsi seorang perawat terhadap kepemimpinan, hubungan antar kelompok, desain kerja, imbalan, fasilitas kerja, struktur organisasi, supervisi dan penghargaan.
Berdasar pada hasil penelitian, untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan, pihak manajemen rumah sakit perlu untuk membuat suatu kebijakan yang dapat mengakomodir peningkatan kemampuan setiap perawat melalui pendidikan dan pelatihan. Serta menciptakan situasi dan kondisi yang dapat memotivasi perawat untuk meningkatkan kinerjanya seperti supervisi, imbalan, penghargaan dan jenjang karir.

Analysis of Factors that Influenced Nurse Performance in Nursing Process Documentation at Inpatient Room, Koja General District HospitalTo fulfill the clinical purposes of nursing, a nurse does nursing process. Quality of nursing care is an output of how effective and efficiency a nurse does their nursing process. The nurse performance appraisal within documentation nursing process seems to be the important way to get nurse performance on nursing process.
The objective of this study is to get information about nurse performance on nursing process documentation and its influenced factors.
This study is a quantitative method with cross sectional study. Data analysis using Anova test, multiple linier regression and multivariate General Linier Model.
The study showed that nurse performance score in documentation nursing assessment, diagnosis, care plan, implementation and care evaluation as a combined dependent variable influenced by age, tenure, educational background, marital status, employment status, leadership, peer relationship, salary, supervision, organizational structure, work design, work facility and reward.
Based on study result, to increase the nurse performance, it is suggested that the management of Koja General District Hospital needs to make a policy that ensure all employee so that they can develop their abilities through education and training and create a conclusive situation that motivate employee to do their best performance such as supervision, salary, reward and career path.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>