Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lulung Lanova Hersipa
"ABSTRAK
Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs) untuk sindrom pascamenopause diketahui memiliki efek samping yang lebih minimal dibandingkan dengan terapi sulih hormon, tetapi efektivitasnya dalam mengatasi semua gejala menopause masih belum ideal. Tujuan penelitian ini adalah mengkombinasikan ekstrak etanol dari 70% Eleutherina bulbosa (BD) dan Vigna unguiculata (KP) untuk memperoleh efek SERM yang lebih baik terhadap morfologi uterus, histopatologi vagina, dan hot flushes serta untuk melihat profil farmakokinetik equol dari KP yang berperan dalam mengurangi hot flashes. Total 36 tikus Sprague-Dawley betina, 32 tikus diovariektomi (OVX) kecuali kelompok Sham. Tikus dibagi menjadi 9 kelompok: kelompok Sham (CMC 0,5%), negatif (CMC 0,5%), positif (raloksifen 1,08 mg/200g BB), KP (100 mg/200g BB), BD (18 mg/200gBB), D1-D4: dosis KP adalah 100 mg/200 gBW dan BD adalah 36 mg, 18 mg, 9 mg, 4,5 mg/200 gBW. Equol dalam serum tikus dianalisis menggunakan KCKT/UV-Vis dengan kondisi isokratis. Pengamatan hot flashes dilakukan setiap minggu sedangkan berat uterus dan epitelium vagina pada akhir perlakuan. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata suhu permukaan kulit ekor kelompok kombinasi D3 dan D4 secara berurutan 1,860,31°C dan 1,830,20°C sedangkan suhu rektal 0,58 0,49°C dan 0,710,28°C. Semua kelompok kecuali Sham tidak meningkatkan berat uterus. Kelompok D3 meningkatkan ketebalan epitel vagina hingga 38,24-6,47 μm. Kombinasi tidak menyebabkan perubahan parameter farmakokinetik equol secara signifikan. Kombinasi dapat mengurangi sindrom pascamenopause pada tikus hipoestrogen tanpa mengubah parameter farmakokinetik equol

ABSTRACT
Selective Estrogen Receptor modulators (SERMs) for postmenopausal syndromes are believed to have more minimal side effects than hormone replacement therapy, but the effectiveness to resolve it are still not ideal. The aim of this study was to combine ethanol extract of 70% Eleutherina bulbosa (BD) and Vigna unguiculata (KP) to obtain a better SERM effect for uterine morphology, vaginal histopathology, and hot flushes and to see pharmacokinetic profiles of equol from KP. Total of 36 female Sprague-Dawley rats were used in this study, 32 rats were ovariectomized (OVX) and 4 rats were Sham. Rats were divided into 9 groups: Sham group (0.5% CMC), negative (0.5% CMC), positive (1.08 mg/200g BB raloxifene), KP (100 mg/200g BB), BD (18 mg/200gBB), D1-D4: KP dosage is 100 mg/200 gBW and BD is 36 mg, 18 mg, 9 mg, 4.5 mg/200 gBW. Equol in rat serum was analyzed using HPLC/UV-Vis in an isocratic condition. Observation of hot flashes is carried out every week, uterus weight wet and vaginal epithelium at the end of treatment. The results showed that D3 and D4 combination can decrease the average tail skin temperature respectively 1.86±0.31°C and 1.83± 0.20°C and the rectal temperature respectively 0.58±0.49°C and 0.71±0.28°C. All groups except Sham did not increase the weight of the uterus. The D3 group increased vaginal epithelial thickness to 38.24 ± 6.47 μm. The combination did not significantly change equol pharmacokinetic parameters. The combination can reduce postmenopausal syndrome in hypoestrogenic mice without changing equol pharmacokinetic parameters."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
T52371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renita Dewi, supervisor
"Osteoporosis yang paling umum terjadi adalah kehilangan massa tulang karena defisiensi hormon estrogen pada saat menopause. Kondisi hipoestrogen menyebabkan peningkatan aktivitas osteoklas sehingga massa tulang berkurang yang menandakan terjadinya penurunan deposit kalsium tulang. Kondisi hipoestrogen dapat meningkatkan perlemakan sumsum tulang sehingga pembentukan tulang dapat terganggu. Ekstrak buah kacang panjang dan umbi bawang dayak terbukti memiliki efek terhadap tulang, karena potensi kandungan senyawa daidzein dan eleuterinol yang dapat berikatan secara selektif dengan reseptor estrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak etanol 70 umbi bawang dayak Eleutherine bulbosa Mill. Urb. dan buah kacang panjang Vigna unguiculata L. Walp. terhadap kadar kalsium tulang tibia, berat tulang tibia, dan nilai skoring perlemakan sumsum tulang tibia tikus hipoestrogen yang dibandingkan dengan pemberian ekstrak buah kacang panjang tunggal. Penelitian ini menggunakan 32 tikus putih betina Sprague-Dawley yang dibagi menjadi 8 kelompok. Kelompok sham diberikan larutan CMC 0,5, kelompok negatif diberikan larutan CMC 0,5, kelompok positif diberikan raloksifen dosis 1,08 mg/200 g BB, kelompok kacang panjang diberikan ekstrak kacang panjang dosis 100 mg/200 g BB, kelompok dosis diberikan kombinasi ekstrak etanol 70 umbi bawang dayak dan buah kacang panjang dengan variasi dosis berturut-turut 36 mg/200 g; 100 mg/200 g BB, 18 mg/200 g; 100 mg/200 g BB, 9 mg/200 g; 100 mg/200 g BB, dan 4,5 mg/200 g; 100 mg/200 g BB. Ovariektomi dilakukan pada semua kelompok kecuali kelompok sham untuk memperoleh kondisi hipoestrogen. Setelah empat minggu operasi, tikus diberi ekstrak secara peroral setiap hari selama 28 hari. Penetapan kadar kalsium tulang tibia, berat tulang tibia, dan nilai skoring perlemakan sumsum tulang tibia dilakukan pada hari ke-29. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak umbi bawang dayak dan buah kacang panjang dapat meningkatkan secara signifikan kadar kalsium tulang dan berat tulang tibia, serta dapat menurunkan nilai skoring perlemakan sumsum tulang tibia lebih besar dibandingkan dengan ekstrak kacang panjang tunggal.

The most common of osteoporosis is bone loss due to estrogen hormone deficiency at menopause. Hypoestrogen conditions cause increasing osteoclast activity resulting in bone loss that indicated low level of bone calcium. Hypoestrogen conditions could increase the bone marrow fat resulting in impaired bone formation. Cowpea and dayak onion bulbs extracts are proven have effect on bone, cause the content of daidzein and eleutherinol has been known that have affinity to bind with estrogen receptor selectively. This study aimed to determined the effects of dayak onion bulbs and cowpea extract combination on the level of tibia bone calcium, tibia bone weight, and the scoring of tibia bone marrow fat in the hypoestrogen rats compared with single dose of cowpea extract. This study used 32 female white Sprague Dawley rats were divided into 8 groups. The sham group was given CMC 0,5, negative group was given CMC 0,5, positive group was given raloxifene 1,08 mg 200 g BW, long bean group was given long bean extract 100 mg 200 BW. The dose variation was given 70 ethanolic extract combination of dayak onion bulbs and long bean with four doses variation 36 mg 200 g 100 mg 200 g BW, 18 mg 200 g 100 mg 200 g BW, 9 mg 200 g 100 mg 200 g BW, and 4,5 mg 200 g 100 mg 200 g BW. Ovariectomy was performed on all groups except the sham to obtain the condition of hypoestrogen. Four weeks after the surgery, the rats were treated with an oral administration of extract daily for 28 days. Determination of the levels of tibia bone calcium, tibia bone weight, and the scoring of tibia bone marrow fat counted on day 29. The result showed that dayak onion bulbs and long bean extract combination was able to increase the level of tibia bone calcium and tibia bone weight significantly, and reduced the scoring of tibia bone marrow fat higher than single dose of cowpea extract.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Amandasari
"Senyawa derivat naftokuinon yaitu Eleutherinol memiliki afinitas terhadap reseptor estrogen alfa RE- dan dapat ditemukan dalam umbi Bawang Dayak Eleutherine bulbosa Mill. Urb. Buah kacang panjang Vigna unguiculata L. Walp mengandung Daidzein yang bekerja pada reseptor estrogen beta RE-. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi kedua ekstrak terhadap penurunan tekanan darah dan profil lipid serum tikus model hipoestrogen. Sebanyak 36 tikus betina Sprague-Dawley secara acak dibagi ke dalam 8 kelompok yaitu SHAM, OVX, RAL Raloksifen 1 mg/200 g BB, kombinasi ekstrak buah kacang panjang 100 mg/200 g BB dengan ekstrak umbi bawang dayak: 36 mg/200 g BB D1 - 18 mg/200 g BB D2 - 9 mg/200 g BB D3 - 4,5 mg/200 g BB D4 - dan ekstrak buah kacang panjang tunggal100 mg/200 g BB D5. Seluruh tikus kecuali kelompok SHAM diovariektomi untuk mendapatkan kondisi hipoestrogen. Ekstrak diberikan secara oral selama 28 hari. Tekanan darah dan profil lipid diukur setelah 28 hari pemberian. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak D2 18 mg/200 g BB umbi Bawang Dayak dan 100 mg/200 g BB buah kacang panjang dapat menurunkan tekanan darah dan profil lipid serum secara signifikan serta lebih baik dibandingkan pemberian 100 mg/200 g BB ekstrak buah kacang panjang tunggal.

A naphtoquinone derivate called Eleutherinol has strong affinity to bind with estrogen receptor alpha ER and can be found in Dayak onion bulbs Eleutherine bulbosa Mill. Urb.. The cowpea Vigna unguiculata L. Walp contain Daidzein that acts on estrogen receptors beta ER. This study was aimed to investigate the effect of both extract on blood pressure and serum lipid profile of hypoestrogen model rats. Thirty six of female Sprague Dawley were randomly assigned to eight groups as followed, SHAM, OVX, RAL Raloxifene 1 mg 200 g BW, Cowpea 100 mg 200 g BW with Dayak onion bulbs 36 mg 200 g BW D1 18 mg 200 g BW D2 9 mg 200 g BW D3 4,5 mg 200 g BW D4, and single dose of cowpea 100 mg 200 g BW D5. All groups, except the SHAM, is ovariectomized to obtain the conditions of hypoestrogen. The extracts was given orally for 28 days. Blood pressure and lipid profile were measured after 28 days treatment. The results show that combination of extract D2 18 mg 200 g BW Dayak onion bulbs and 100 mg 200 g BW cowpea significantly decrease blood pressure and serum lipid profile of hypoestrogen model rats better than the single dose of 100 mg 200 g BW cowpea.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delvika Yessi Chumala
"Kandungan eleutherinol, suatu senyawa derivat naftokuinon dalam umbi bawang dayak Eleutherine bulbosa Mill. Urb. telah diketahui dapat berikatan dengan reseptor estrogen alfa Er?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan tekanan darah dan penurunan kadar lipid plasma berdasarkan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL dari ekstrak etanol 70 umbi bawang dayak pada tikus hipoestrogen. Dalam penelitian, 30 ekor tikus betina diovariektomi dan 6 ekor tikus betina dilakukan pembedahan tanpa ovariektomi. Tikus-tikus tersebut kemudian dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok sham, kelompok 2 adalah kontrol negatif yang mendapatkan CMC 0,5, kelompok 3 adalah kontrol positif mendapatkan Tamoksifen dengan dosis 0,36 mg/200 g BB tikus, kelompok 4, 5, dan 6 adalah kelompok yang mendapatkan ekstrak etanol 70 umbi bawang dayak dengan dosis berturut-turut 8; 12; dan 18 mg/200 g BB tikus yang disuspensikan dalam CMC 0,5. Pemberian perlakuan dimulai pada hari ke-36 pascaovariektomi selama 21 hari. Pengukuran tekanan darah tikus menggunakan alat non invasif CODA dilakukan selama enam kali, yaitu pada minggu kedua, ketiga, dan keempat pascaovariektomi, dan minggu pertama, kedua, dan ketiga setelah pemberian perlakuan ekstrak umbi bawang dayak. Pada akhir perlakuan darah diambil dan dicek profil lipid menggunakan kit kolesterol, trigliserida, dan HDL, serta tikus dikorbankan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70 umbi bawang dayak menurunkan tekanan darah sistolik p < 0,05 dan diastolik p < 0,05, serta menurunkan kadar lipid plasma p < 0,05 pada tikus hipoestrogen.

The content of eleutherinol, a naphthoquinone derivative, in dayak onion bulbs Eleutherine bulbosa Mill. Urb. has been known that have affinity to bind with estrogen alpha receptors Er. This study aimed to determained the decreasing effect in blood pressure and plasma lipid level based on the level of total cholesterol, trygliceride, HDL, and LDL of 70 ethanolic extract of dayak onion bulbs in hypoestrogen model rats. In this study, ovariectomy conducted on 30 female rats and surgery without ovariectomy on 6 others female rats. These rats were divided into 6 groups. Group 1 is sham group, group 2 as negative control group which received 0.5 CMC, group 3 as positive control group received a dose of tamoxifen of 0.36 mg 200 g BW of rats, group 3, 4, and 5 are groups who received 70 ethanolic extracts of dayak onion bulbs suspended in 0.5 CMC with successive doses 8 mg 12 mg and 18 mg 200 g BW of rats. Provison of the treatment started at day 36 after ovariectomy and given treatment for 21 days. Rat blood pressure was measured with a non invasive tool CODA on the second, third, and fourth weeks pascaovariectomy, and the first, second, and third weeks after administration of dayak onion treatment. After treatment, the blood were collected for serum lipid level measurement with cholesterol kit, triglycerides kit, and HDL kit, then the rats were sacrificed. The result showed that administration of 70 ethanolic extracts of dayak onion bulbs can decrease systolic and diastolic blood pressure level p 0,05 and lipid profile serum p 0,05 on hypoestrogen rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Annisa Dw.
"Eleutherinol merupakan senyawa derivat naftokuinon yang diketahui memiliki afinitas yang kuat untuk berikatan dengan reseptor estrogen alfa ER? . Senyawa ini terdapat di dalam umbi bawang dayak Eleutherine bulbosa Mill. Urb . Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara ilmiah efek pemberian ekstrak umbi bawang dayak dalam mengurangi sindrom pascamenopause dilihat dari densitas tulang yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kadar kalsium tulang tikus melalui pengukuran menggunakan spektrofotometer serapan atom, berat tulang, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tulang. Sebanyak 36 tikus putih betina Sprague-Dawley dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu sham, kontrol negatif, kontrol positif, dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Enam kelompok tersebut berturut-turut, mendapatkan perlakuan CMC Na 0,5 , CMC Na 0,5 , tamoksifen dengan dosis 0,4 mg/200 g BB tikus, ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 8 mg/200 g BB tikus, ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 12 mg/200 g BB tikus, dan ekstrak umbi bawang dayak dengan dosis 18 mg/200 g BB tikus. Semua kelompok kecuali kelompok sham diovariektomi untuk mendapatkan kondisi hipoestrogen pascamenopause. Setelah ovariektomi, semua tikus dievaluasi keberhasilan ovariektominya pada hari ke-35, kemudian dilanjutkan dengan pemberian bahan uji pada hari ke-36 selama 21 hari secara peroral. Setelah 21 hari pemberian bahan uji, dilakukan pengukuran kadar kalsium tulang, berat tulang, dan panjang tulang. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kadar kalsium tulang, berat tulang, dan panjang tulang meningkat dengan bertambahnya dosis pemberian ekstrak.

Eleutherinol is a naphtoquinone derivative that have a strong affinity to bind with estrogen alpha receptors ER. This compound can be found in dayak onion bulbs Eleutherine bulbosa Mill. . The purpose of this study is to scientifically prove the effects of extract of dayak onion bulbs on overcoming postmenopausal symptoms seen from bone density by the increasing of rat bone calcium level through atomic absorption spectrophotometer measurements, bone weight, and bone growth. A total of 36 female white rats of Sprague Dawley were divided into 6 groups sham, negative control, positive control, negative control, dose 1, dose 2, and dose 3. Successively, all 6 groups receive CMC Na 0,5 , CMC Na 0,5 , tamoxifen, dayak onion bulbs extract at a dose 8 mg 200 g bw rat, dayak onion bulbs bulbs extract at a dose 12 mg 200 g bw rat, and dayak onion bulbs extract at a dose 18 mg 200 g bw rat. All groups, except the sham, is ovariectomized to obtain the conditions of hypoestrogen. After ovariectomy, all rats were evaluated for ovariectomy success on day 35, followed by the administration of the sample orally for 21 days on day 36. After 21 days administration, measured level of bone calcium, bone weight, and bone length. The results showed that the bone calcium levels, bone weight, and bone length increased with increasing doses of the extract.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qothrunnada
"ABSTRAK
Fitoestrogen yang terkandung dalam kacang panjang (Vigna unguiculata (L.)
Walp.) berpotensi untuk digunakan sebagai pengobatan alternatif osteoporosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol
70% buah kacang panjang terhadap kadar kalsium tulang tikus melalui
pengukuran dengan spektrofotometri serapan atom. Metode ovariektomi
digunakan untuk mewakili kondisi osteoporosis yang dilakukan pada 36 tikus
betina galur Sprague Dawley yang terbagi ke dalam 6 kelompok. Kelompok I
sebagai sham, kelompok II sebagai kontrol negatif, keduanya diberikan CMC
0,5%, kelompok III, IV, dan V diberikan ekstrak kacang panjang dosis bervariasi,
berturut-turut, 100; 200; dan 400 mg/200 g bb tikus disuspensikan dalam CMC
0,5%, dan kelompok VI sebagai kontrol positif diberikan larutan natrium
alendronat dalam aquadest. Semua kelompok kecuali kelompok sham dilakukan
ovariektomi pada hari ke-1 kemudian diistirahatkan selama 20 hari. Bahan uji
diberikan satu kali sehari secara oral pada hari ke 22 sampai hari ke 50.
Pengukuran kadar kalsium dilakukan pada hari ke 51. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak kacang panjang lebih tinggi meningkatkan kadar
kalsium tulang dibandingkan dengan natrium alendronat. Akan tetapi, efek
peningkatan yang ditimbulkan dari ketiga varian dosis adalah sama sehingga tidak
ada dosis efektif ekstrak etanol kacang panjang dalam meningkatkan kadar
kalsium.

ABSTRACT
Phytoestrogen contained in long beans (Vigna unguiculata (L.)Walp.) could
potentially be used as an alternative treatment for osteoporosis.This study is aimed
to determine the effect of 70% ethanolic extract of long bean on rat bone calcium
level by Atomic Absorption Spectrophotometry measurement. Ovariectomy
method is used to represent osteoporosis condition on 36 Sprague Dawley strain
female rats which are divided into 6 groups. Group I as a sham, group II as a
negative control, both had been given with CMC 0.5%, group III, IV, and V are
given varying doses of long bean extract, 100; 200; and 400 mg/200 g bw rats
respectively, were suspensed in CMC 0.5%, group VI as a positive control had
been given alendronate sodium in aquadest. All groups except sham group was
ovariectomized on the first day and then rested for 20 days. Each of them orally
administered once daily from day 22 to day 50. The bone calcium level was
measured on day 51. The results showed that the ethanol extract of long bean
increases bone calcium level higher compared to alendronate sodium. But effect
of increasing three varying doses ethanol extract of long bean are the same, so
there is no effective dose of ethanol extract of long bean on increasing the bone
calcium level."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42255
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Yuniarlina
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Usia lanjut berkaitan dengan peningkatan progresif risiko penyakit neurodegenerasi. 7% dari kelompok usia lanjut menunjukkan penurunan fungsi kognitif Dasar patologi penurunan fungsi kognitif antara lain disebabkan oleh berkurangnya sinap, neuron, neurotransmitter dan jejaring saraf. Proses regenerasi berkaitan dengan sinyal-sinyal penting seperti faktor neurotrofik, neurotransmitter dan barman. Proses neurodegenerasi dapat dihindari dengan memberikan rangsangan tertentu diantaranya estrogen sebagai hormon multiefek. Estrogen mempengaruhi jaringan saraf melalui mekanisme genom dan non genom diantaranya dengan menghasilkan BDNF (Brain derived neurotrophic factor). BDNF merupakan salah satu substansi dalam pengaturan neurogenesis. Penelitian ini merupakan studi ekperimental untuk meneliti kadar BDNF dan jumlah sel saraf pada kultur jaringan hipokampus tikus betina muda.Pengukuran kadar BDNF dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm dengan kit BDNF dan Chemikon. Jumlah sel saraf dihitung perlapang pandang besar. Data dianalisis dengan uji t dependent, uji korelasi pm-son, dan sebelumnya diuji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk.
Hasil dan Kesimpulan: Dari penelitian ini diperoleh hasil (1) jumlah sel saraf lebih besar pada kultur jaringan hipokampus tikus betina muda yang diberi estrogen disbanding kontrol (p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Melda Silvia Sari
"Kandungan fitoestrogen dalam buah kacang panjang (Vigna unguiculata (L.) Walp.) dapat mencegah kehilangan massa tulang akibat defisiensi estrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiosteoporosis dari ekstrak etanol 70% buah kacang panjang berdasarkan jumlah sel osteoklas pada growth plate tulang trabekular tikus yang telah diovariektomi. Dalam penelitian ini dilakukan ovariektomi pada 30 ekor tikus putih betina dan pembedahan tanpa ovariektomi pada 6 ekor tikus betina lainnya. Tikus-tikus ini kemudian dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang mendapat CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif yang mendapat larutan natrium alendronat dengan dosis 0,18 mg/200 g BB tikus, kelompok III, IV, dan V merupakan kelompok dosis yang diberikan ekstrak buah kacang panjang dengan dosis berturut-turut, 100; 200; dan 400 mg/200 g BB tikus yang disuspensikan dalam CMC 0,5%, dan kelompok VI sebagai kelompok sham diberikan CMC 0,5%. Pemberian perlakuan dimulai pada hari ke-21 pascaovariektomi dan diberikan perlakuan selama 28 hari. Pada hari ke-29 pasca pemberian ekstrak, tikus dikorbankan dan diukur berat uterusnya serta diambil tulang trabekularnya untuk dibuat menjadi suatu preparat histologi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah kacang panjang dapat digunakan sebagai agen antiosteoporosis dengan dosis optimum adalah dosis 100 mg/200 g BB tikus.

The content of phytoestrogens in long bean (Vigna unguiculata (L.) Walp.) can prevent loss of bone mass caused by estrogen deficiency. This study aimed to determined the effect antiosteoporosis of 70% ethanolic extract of long bean based on the number of osteoclasts in trabecular bone growth plate that had been ovariectomized rats. Ovariectomy in this study conducted on 30 female white rats and surgery without ovariectomy in female rats 6 others. These rats were divided into 6 groups. Group I as a negative control group which received 0.5% CMC, group II as a positive control group who received a dose of sodium alendronate solution of 0.18 mg/200 g BW rats, group III, IV, and V is the dose given long bean extracts length with successive doses, 100; 200; and 400 mg/200 g BW rats suspended in 0.5% CMC, and the group VI as a sham group given 0.5% CMC. Provision of treatment started at day-21 pascaovariektomi and given treatment for 28 days. On day 29 after received the extract, the rats were sacrificed and uterus weight were measured and taken his trabecular to be made into a histological preparations. This study showed that administration of long bean extract can be used as an antiosteoporosis agent, the optimum dose is the dose of 100 mg/200 g BW rats."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Asih SR
"Osteoporosis adalah kerapuhan tulang akibat menurunnya massa dan kemunduran mikroarsitek jaringan tulang. Secara seluler terjadi karena jumlah sel osteoklas melebihi jumlah sel osteoblas. Fungsi dari sel osteoklas dan osteoblas sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Kacang panjang (Vigna unguiculata (L) Walp) adalah salah satu jenis tanaman yang diketahui mengandung senyawa fitoestrogen, yaitu senyawa dalam tanaman yang bersifat estrogenik (menyerupai estrogen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol 96 % kacang panjang dalam menghambat osteoklastogenesis tetapi tidak menghambat proliferasi sel RAW 264 in vitro. Uji hambatan proliferasi dilakukan dengan teknik MTT assay dan uji antiosteoklastogenesis dilakukan dengan pewarnaan TRAP ( Tartrat Resistance Acid Phosphatase).
Hasil MTT assay pada inkubasi 48 jam menunjukkan proliferasi sel yang berbeda bermakna secara statistik (p< 0.05). Pemberian ekstrak etanol kacang panjang dengan konsentrasi 25, 50 dan 200 µg/mL proliferasi lebih tinggi dibanding kontrol dan konsentrasi 800 µg/mL proliferasi lebih rendah dibanding kontrol. Hasil uji antiosteoklastogenesis menunjukan konsentrasi 25 µg/mL maksimal menghambat osteoklastogenesis sel RAW 264 secara signifikan ( p< 0.05) tetapi tidak mengganggu proliferasinya dan justru meningkatkan proliferasi sel RAW 264 setelah 48 jam. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96 % kacang panjang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen anti osteoporosis.

Osteoporosis is bone fragility which is caused by reduction of the bone mineral density and microarchitecture deteriorates. At the cellular level, this occurred due to the higher level of osteoclast cells compared to osteoblast cells. The role of osteoclast and osteoblast cells is greatly influenced by estrtogen hormone. Long bean (Vigna unguiculata (L) walp) is one type of plants that contains fitoestrogen compound, the plant compound that is estrogenic (imitation of estrogen). The study aims to find the ability of long bean in antiosteoclastogenesis retardation, but not in in vitro proliferation of RAW 264 cells. Proliferation resistance test was done by using MTT assay technique and antiosteoclastogenesis test was done by TRAP staining (Tartrat Resistance Acid Phospatase).
The result of MTT assay after 48 hours incubation shown statistically significant difference (p< 0,05) in cell proliferation. Addition of long bean ethanol extract with a concentration of 25, 50 and 200 µg/mL showed higher proliferation than control and proliferation at 800 µg/mL concentration is lesser than control. The result of antiosteoclastogenesis test shown that at a maximum concentration of 25 µg/mL significantly hampers (p< 0,05) osteoclastogenesis of RAW 264 cells but does not interfere with the proliferation but increases proliferation of RAW 264 cells after 48 hours. Therefore, it can be concluded that ethanol extract of long beans has the potential to be developed as anti-osteoporosis agent."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31157
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto Susilo
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan ligan yang selektif dan berikatan kuat dengan reseptor estrogen melalui pengujian afinitas ikatan senyawa estradiol-17β-hemisuksinat. Untuk meningkatkan status senyawa tersebut menjadi kandidat senyawa aktif obat kanker payudara perlu diketahui selektifitasnya terhadap reseptor estrogen dengan metode Scintillation Proximity Assay (SPA). Reagen primer yang diperlukan dalam metode SPA adalah radioligan dan reseptor, dan dilakukan penandaan estradiol-17β-hemisuksinat dengan 125I sebagai radioligan. Studi ikatan radioligan dilakukan terhadap reseptor estrogen meggunakan sel MCF7. Penandaan dilakukan secara tidak langsung dengan dua tahap. Pertama dilakukan aktivasi estradiol-17β-hemisuksinat menggunakan isobutilkloroformat dan tributilamin sebagai katalis, dan penandaan histamin dengan 125I menggunakan metode kloramin-T. Tahap kedua adalah konjugasi histamin bertanda 125I dengan estradiol-17β-hemisuksinat yang sudah diaktivasi. Estradiol-17β-hemisuksinat bertanda 125I dilakukan ekstraksi menggunakan toluen dan fase organik dimurnikan dengan sistem KLT. Rendemen pemurnian yang diperoleh sebesar 79,8% untuk ekstraksi pelarut dan 84,4% untuk sistem KLT dengan kemurnian radiokimia 97,8%. Penentuan afinitas ikatan dilakukan dengan metode SPA menggunakan sel MCF7 yang mengekspresikan reseptor estrogen, dan diperoleh Kd sebesar 7,192 x 10-3 nM dan ikatan maksimum sebesar 336,1 nM. Afinitas ikatan estradiol-17β-hemisuksinat yang diperoleh tinggi, ditunjukkan dengan nilai Kd yang rendah.

ABSTRACT
Research was carried out to get drugs that selective ligand and strongly bind estrogen receptors to determine the binding affinity to estradiol-17β-hemisuccinate. To improve the status of these compounds as a candidate for breast cancer active compound, selectivity of these compounds for estrogen receptor was studied using Scintillation Proximity Assay (SPA) method. Primary reagents required in the SPA method was radioligand and receptors, then performed with 125I labeling of estradiol-17β-hemisuccinate as a radioligand.
Radioligand binding studies were performed on MCF7 cell for estrogen receptor. The labeling process was performed by indirect method via two-stage reaction. First activation of estradiol-17β-hemisuccinate using isobutylchloroformate and tributylamine as a catalist, and labeling of histamine was carried out by 125I using Chloramin-T method. The second stage was conjugation of activated estradiol-17β-hemisuccinate with 125I-histamine. The estradiol-17β-hemisuccinate labeled with 125I was extracted using toluene and organic phase was purified by TLC system. The obtained purification yield for the extraction solvent was 79.8% and for the TLC system was 84,4% with a radiochemical purity was 97.8%. Determination of binding affinity by the SPA method using MCF7 cell lines which express estrogen receptors, were Kd of 7.192 x 10-3 nM and maximum binding of 336.1 nM. Having obtained binding affinity of estradiol-17β-hemisuccinate was obtained high, indicated by a low Kd values.
"
2012
T31150
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>