Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Athika Fauzyah Syafitri
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan terkait pertanggungjawaban yang dapat dimintakan kepada dokter, perawat, dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kasus salah transfusi darah yang dapat membahayakan nyawa pasien dikaitkan pada putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Lsm. Tujuan dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai tanggung jawab hukum dokter, perawat, dan PMI pada kasus salah transfusi darah. Metode penelitian yang digunakan yaitu, metode penelitian yuridis normatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian ini adalah unsur setiap orang atau subjek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana tidak terpenuhi terhadap terdakwa, karena secara fakta hukum bukan terdakwa yang melakukan tindakan transfusi darah. Selain itu pendapat hakim terkait adanya hubungan kausalitas antara sebab dan akibat salah transfusi darah yang mengakibatkan korban gagal ginjal sehingga harus melakukan cuci darah juga belum bisa dipastikan apakah benar karena salah transfusi darah. Dengan begitu kesimpulan dari penelitian ini bahwa hubungan hukum antara dokter dan perawat dalam prosedur transfusi darah adalah hubungan delegatif sehingga tanggung jawab hukum dokter, perawat dan PMI adalah apa yang menjadi kewenangannya. Tanggung jawab akan tetap berada di dokter apabila perawat telah melakukan tindakan sesuai instruksi dokter dan sebaliknya.

ABSTRACT
Focus on this study discusses the responsible of doctor, nurse, and Indonesia Red Cross (PMI) in blood transfusion procedures for patient attached to a Lhokseumawe District Court Number 207/Pid.Sus/2016/PN Lsm. The purpose of this study expected could give insight about responsibility of doctor, nurse, and Indonesia Red Cross in case failbility of procedure in blood transfusion. The method use, name juridical normative with descriptive. The result of this study are constituents of every person or legal subject who has committed an offense that is not fulfilled for the defendant, because in law fact is not a defendant who committed blood transfusion. In addition, the judges opinion was related to the causal relationship between the cause and the result of the wrong blood transfusion that resulted in the victim of kidney failure and had to do dialysis and it was not certain whether the blood transfusion was correct. Thus the conclusion of this study that the legal relationship between doctors and nurses in the procedure of blood transfusion is a delegative relationship so that the legal responsibility of doctor, nurse and PMI is what becomes their authority. Responsibility will remain in the doctor if the nurse has taken action according to the doctors instructions and vice versa."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reece Mawahyuningsih
"Dalam menjalankan tugas dan jabatan Notaris sebagai Pejabat Umum masih dijumpai beberapa kendala yang pada kondisi tertentu berpeluang memicu terjadinya perbuatan melawan hukum baik dalam lingkup perdata, administrasi ataupun pidana. Penulisan ini membahas mengenai tanggung jawab Notaris sebagai Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta autentik dan akibat hukum terhadap pemalsuan Akta yang dibuatnya. Metode dalam penulisan ini bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan pemerintah, perundang-undangan dan buku.
Dari hasil penulisan ini disimpulkan bahwa jasa yang diberikan oleh Notaris terikat dengan persoalan kepercayaan, oleh karena itu Notaris harus bertindak jujur dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan jasanya. Terkait dengan Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Tanggal 26 Maret 2013 Nomor 40/PID.B/2013/PN.LSM, Notaris/PPAT Imran Zubir Daoed Sarjana Hukum dinyatakan telah melakukan tindak pidana pemalsuan terhadap Akta autentik yang dibuatnya sebagaimana tertuang dalam Pasal 264 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sehubungan dengan hal tersebut, maka tanggung jawab Notaris/ PPAT Imran Zubir Daoed Sarjana Hukum dapat berupa tanggung jawab secara hukum dan secara moral.

In carrying out its duties and position as a Notary Public Officials still encountered some constraints on certain conditions likely to trigger an unlawful act well within the scope of civil, administrative or criminal. This writing discusses the responsibilities as Acting Notary Public authorized to make authentic deed and effect of the law against counterfeiting Deed made. The method in this paper is a normative juridical using secondary data, including government regulations, legislation and books.
From the results of this paper concluded that the services rendered by Notary tied to the issue of trust, therefore Notary must act honestly and responsibly in providing care services. Related to Lhokseumawe District Court Decision On March 26, 2013 Number 40 / Pid.B / 2013/PN.LSM, Notary /Land Deed Official Mr. Imran Zubir Daoed was alleged to have committed the crime of embezzlement as stated in Article 264 Code of Criminal Law. In connection with this, the responsibility of Notary and /or PPAT Imran Zubir Daoed may be liable legally and morally.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T44851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luyyina Mujahidah Atsaury
"Skripsi ini membahas tentang permintaan produk Packed Red Cell (PRC) di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia di DKI Jakarta yang diperkirakan akan membuat rencana produksi guna menurunkan tingkat keluarnya darah yang terjadi akibat jumlahnya. produksi yang melebihi jumlah penggunaan. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan tipe kuantitatif. Dalam peramalan, data time-series penggunaan PRC bulanan digunakan selama lima tahun terakhir yaitu 2014 hingga 2018 yang dihitung dengan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Holt-Winter Exponential Smoothing. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode ARIMA memberikan hasil peramalan yang lebih baik sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat perencanaan produksi produk RRT. Dari hasil perencanaan produksi tersebut disarankan agar PMI DKI Jakarta mengalihkan sebagian dari rencana kunjungannya dalam rangka pengambilan darah ke PMI lain di sekitar Jakarta dan juga dapat menyalurkan jumlah produksi darah berlebih ke Bank Darah Rumah Sakit ( BDRS) atau PMI lain yang masih kekurangan suplai darah.

This thesis discusses the demand for Packed Red Cell (PRC) products at the Indonesian Red Cross Blood Transfusion Unit in DKI Jakarta, which is expected to make a production plan to reduce the rate of blood loss that occurs due to the amount. production that exceeds the amount of use. This research is in the form of a case study with a quantitative type. In forecasting, time-series data on the use of monthly PRC are used for the last five years, namely 2014 to 2018, which is calculated using the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and Holt-Winter Exponential Smoothing methods. The results of calculations using the ARIMA method provide better forecasting results so that they can be used as a reference in planning the production of Chinese products. From the results of the production planning, it is suggested that PMI DKI Jakarta divert part of its planned visit in the context of taking blood to other PMIs around Jakarta and also be able to distribute the amount of excess blood production to Hospital Blood Banks (BDRS) or other PMIs that still lack blood supply."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ines Soepinarko Putri
"Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan suatu program pemerintah yang sudah disiapkan dari tahun 2004. Implementasi atau pelaksanaannya di Januari 2014 ini menjadi tantangan besar bagi seluruh aktor didalamnya.Salah satu actor penting yaitu rumah sakit sebagai provider. Berdasarkan data empiris, pengeluaran obat berkisar antara 35% - 40 % dari total pembiayaan. Oleh karena itu diperlukan kendali mutu dan kendali biaya dalam pengelolaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peresepan oleh dokter terhadap total biaya obat sebelum dan saat JKN dilaksanakan di RS PMI Bogor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuantitatif cross sectional. Penelitian ini melihat perubahan perilaku dokter dalam menuliskan resep khususnya pada kasus thypoid. Karakteristik dokter yang cukup berpengaruh yaitu masa bekerja dokter dan pelatihan yang diikuti dokter itu. Penulisan obat paten >4 item dalam 1 pengobatan memiliki 36,72% terhadap total biaya obat. Demikian pula dengan dokter dengan masa bekerja <12 tahun memiliki 36,9% terhadap total biaya obat, lebih tinggi 6,9% dibandingkan dokter dengan masa bekerja >12 tahun. Dokter yang mengikuti pelatihan > 5 kali memiliki proporsi biaya obat yang lebih kecil dibandingkan dokter yang hanya mengikuti pelatihan < 5 kali.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara keseluruhan, hasil penelitian ini menggambarkan tidak adanya perbedaan yang signifikan baik pada karakteristik pasien, karakteristik dokter maupun jenis obat sebelum dan saat JKN dilaksanakan. Penelitian ini menyarankan adanya proporsi biaya yang jelas bagi obat-obatan dan layanan kesehatan.

The National Health Insurance (JKN) is a government program that is set up from 2004. Implementation or implementation in January 2014 is a major challenge forall actorsin it. One of the important actors that hospital as aprovider. Based on empirical data, drug spending ranged between35% -40% of the total financing. It is therefore necessary quality control and cost control in its management. The purpose of this study was to determine the effect of prescribing by physicians to the total cost of drugs before and while JKN implemented in RSPMI Bogor.
The method used in this study is cross-sectional quantitative. The research looked at changes in the prescribing behavior of physicians, especially in the case of typhoid. Physician characteristics, namely the influential work of doctors and doctor training followed it. Writing patent medicine >4 item in 1 treatment had 36.72% of the total cost of the drug. Similarly, a doctor working with the <12 years had 36.9% of the total cost of the drug, 6.9% higher compared with the physicians working> 12 years. The doctor who attended training> 5 times the proportion of drug costs less than the physicians who trained only <5 times.
The conclusion of this study is overall, the results of this study illustrate the absence of significant differences both in patient characteristics, physician characteristics and the type of service before and during JKN implemented. This study suggests the existence of a clear proportion of costs for medicines and health services. The conclusion of this study is overall, the results of this study illustrate the absence of significant differences both in patient characteristics, physician characteristics and the type of drug before and during JKN implemented. This study suggests the existence of a clear proportion of costs for medicines and health services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Narendra Bhaskara
" ABSTRAK
Work stress merupakan sebuah fenomena yang telah lama menjadi tantangan bagi dunia perusahaan/organisasi di seluruh dunia. Work stress dipahami dapat mengurangi kinerja dari tingkat individu pekerja hingga perusahaan/organisasi. Karenanya, segala upaya untuk mengurangi tingkat work stress para pekerja menjadi penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan workplace spirituality. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari dimensi-dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community terhadap work stress para pekerja. Penelitian ini melibatkan 130 pekerja dari Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk mengisi kuesioner penelitian yang sudah disusun sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community berpengaruh secara negatif terhadap work stress para pekerja.
ABSTRACT Work stress is a phenomenon that has long been a challenge for companies and organizations around the world. Studies shows that work stress can reduce not only the performance of individual worker but also the performance of the organization. Therefore, any attempt to reduce the level of work stress that the workers perceive becomes important. One effort that can be done is the implementation of workplace spirituality. This quantitative research aims to know the effects of workplace spirituality dimensions, which are inner life, meaningful work, and sense of community, towards the work stress perceived by the workers. This study involved 130 workers from the Blood Transfusion Unit of the Indonesian Red Cross in Jakarta Province giving answers to questionnaires that has been given to each and everyone of them. The results indicate that the three dimensions of workplace spirituality, which are inner life, meaningful work, and sense of community, adversely affect the work stress of the workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azaria Ekaputri
"This study focuses on simulations of the blood management system implemented by the Jakarta Red Cross (PMI) with the main objective of meeting all existing blood needs and on the other hand ensuring that the blood supply that has been obtained is not wasted. This research was conducted with the main objective, namely to simulate all processes in the blood supply chain carried out by PMI DKI Jakarta in order to understand and analyze the problems faced and to offer solutions to solve these problems. The simulation model was built using ARENA software. Preliminary results indicate that the amount of blood production carried out by PMI DKI Jakarta exceeds the amount of blood needed. Thus, the amount of blood that must be discarded because it has expired is very large. There are three alternatives proposed to overcome this problem. The simulation results show that the three alternatives are able to reduce the amount of wastage while still meeting all existing demands. In addition, PMI DKI Jakarta can also create an integrated system that can facilitate the flow of information and help solve existing problems as well as support the alternatives offered.

Studi ini berfokus pada simulasi sistem pengelolaan darah yang dilaksanakan oleh Palang Merah Jakarta (PMI) dengan tujuan utama untuk memenuhi semua kebutuhan darah yang ada dan di sisi lain memastikan bahwa suplai darah yang telah diperoleh tidak terbuang percuma. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu mensimulasikan seluruh proses dalam rantai suplai darah yang dilakukan oleh PMI DKI Jakarta untuk memahami dan menganalisis permasalahan yang dihadapi serta menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Model simulasi dibangun dengan menggunakan software ARENA. Hasil awal menunjukkan bahwa jumlah produksi darah yang dilakukan oleh PMI DKI Jakarta melebihi jumlah darah yang dibutuhkan. Jadi, jumlah darah yang harus dibuang karena sudah kadaluwarsa sangat banyak. Ada tiga alternatif yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ketiga alternatif tersebut mampu mengurangi jumlah pemborosan dengan tetap memenuhi semua kebutuhan yang ada. Selain itu, PMI DKI Jakarta juga dapat membuat sistem terintegrasi yang dapat memperlancar arus informasi dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada serta mendukung alternatif-alternatif yang ditawarkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Rahma Yanti
"Darah sangatlah penting demi menunjang keberlangsungan hidup manusia. Di Indonesia masih terdapat kekurangan stok persediaan darah dari jumlah ideal sebanyak 972.522 kantong darah atau sebesar 18,8% belum terpenuhi. Ditambah dengan adanya kondisi pandemik Covid-19 seperti saat ini semakin membuat stok darah di sejumlah daerah berada di ambang batas kekhawatiran. Salah satu faktor permasalahan tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjadi sukarelawan donor darah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat menjadi sukarelawan donor darah dengan cara mensosoialisasikan kampanye gerakan “Suka & Rela Donor Darah” yang peneliti kembangkan menggunakan bantuan media sosial instagram Unit Transfusi Darah Pusat Palang Merah Indonesia @utdpusatpmi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan dilakukan survei online untuk mengukur minat masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten yang diunggah di instagram @utdpusatpmi berdasarkan indikator tingkat kognitif rata-rata skor yakni 4,31, diikuti indikator tingkat afektif 3,67, dan indikator tingkat keperilakuan 3,43. Dari hasil penelitian ini dapat menciptakan respon kognitif positif, yakni responden mengetahui atas informasi kesehatan dan terjadi peningkatan pengetahuan mengenai donor darah. Namun demikian kampanye ini belum mencapai indikator afektif dan keperilakuan sehingga belum terjadinya perubahan perilaku pada masyarakat.

Blood is very important to support human life. In Indonesia, there is still a shortage of blood supplies, from the ideal number of 972,522 blood bags or 18.8% that has not been fulfilled. Coupled with the current Covid-19 pandemic conditions, the blood stock in a number of areas is on the threshold of concern. One of the factors of this problem is the low level of public awareness in volunteering for blood donations. This study aims to increase public interest in volunteering for blood donations by socializing the campaign for the “Like & Willing Blood Donation” movement which the researchers developed using social media assistance from the Indonesian Red Cross Central Blood Transfusion Unit @utdpusatpmi. This type of research is quantitative research and online surveys are conducted to measure people's interest. The results showed that the content uploaded on Instagram @utdpusatpmi was based on the average cognitive level indicator score of 4.31, followed by the affective level indicator at 3.67, and the behavioral level indicator at 3.43. From the results of this study, it can create a positive cognitive response, in which the respondents are aware of health information and there is an increase in knowledge about blood donors. However, this campaign has not reached the indicators of affective and behavioral, so there has not been a change in behavior in society."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Saraswati
"ABSTRAK
Sumber pengadaan darah Palang Merah Indonesia (PMI) berasal dari donor. Meskipun pada pengambilan darah tidak dipungut biaya, terdapat suatu harga tertentu yang pasien harus bayarkan untuk tiap kantong darah yang disediakan oleh PMI. Mengikuti ketentuan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yang mengatur bahwa darah tidak boleh diperjualbelikan, darah yang diadakan oleh PMI adalah tanpa biaya. Biaya untuk tiap kantong darah tersebut adalah untuk keperluan proses pengelolaan darah dan bukan untuk darah itu sendiri. Dalam skripsi ini dibahas mengenai komponen biaya proses pengelolaan darah dan tanggung jawab pemerintah terkait proses pengadaan darah oleh PMI.

ABSTRACT
The blood supply source of Indonesian Red Cross (PMI) is derived from donors. Although the blood is free of charge, there is a price that a patient must pay for each bag of blood. Following the provision of the Health Act Number 36 of 2009 that blood should not be sold, blood provided by PMI is free of charge. The fee for each bag of blood is for the purpose of blood management and not the blood itself. In this thesis the components of blood management and responsibilities of government related to the blood procurement process by PMI are discussed.
"
2016
S65335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhammad Al Amin
"ABSTRAK
Donor darah adalah kegiatan mengambil darah dari pendonor baik keseluruhan maupun sebagian komponen untuk diberikan kepada resipien yang dapat dilakukan secara periodik. Palang Merah Indonesia sebagai organisasi yang menangani donor darah saat ini selalu mengalami backlog. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya ketidakpuasan pendonor terhadap aktivitas donor darah sehingga menurunkan loyalitas. Dengan mengintegrasikan ServQual, Kano Model, dan Quality Function Deploymemt, diidentifikasi penyebab ketidakpuasan pendonor dan diformulasikan solusi untuk mengatasinya. Solusi tersebut kemudian dikonfirmasi kepada pendonor untuk mengetahui dampaknya terhadap loyalitas pendonor untuk mendonorkan darahnya secara rutin.

ABSTRACT
Blood donation is an activity which takes blood from donor whether as whole blood or some component s to be given to the needing recipient which can be done periodically. Indonesian Red Cross Society as the organization which held the blood transfusion activity has always been experiencing backlog. This condition might be due to the unsatisfaction of the donors to the blood donation activity, thus decreasing loyalty. By using ServQual, Kano Model, and the Quality Function Deployment, the cause of the unsatisfaction is identified and the solution to solve it is formulated. Furthermore, the solution is confirmed to the donors to analyse its impact to donor loyalty thus the donors will donor their blood more regularly. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Havrian
"ABSTRACT
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan di Indonesia yang memiliki kewenangan melakukan tindakan keperawatan. Praktiknya, masih ada perawat yang melampaui kewenangannya dan melakukan tindakan pembedahan. Salah satu kasusnya ada pada Putusan Putusan Pengadilan Negeri Gresik dengan Nomor 204/Pid.B/2008/PN.Gs. Pada putusan tersebut seorang perawat dipidana karena melakukan tindakan pembedahan berupa sirkumsisi kepada seorang anak yang berujung pada kecacatan anak tersebut. Metode penelitian ini berupa deskriptif analitis yang bertujuan untuk memberikan suatu gambaran umum dan terperinci tentang kewenangan perawat dalam melakukan tindakan pembedahan berupa sirkumsisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perawat tidak boleh melakukan tindakan pembedahan kecuali ada pelimpahan kewenangan dari dokter kepada perawat. Akan lebih baik apabila ada pendidikan khusus dan juga aturan yang mengatur bagi perawat untuk melakukan tindakan pembedahan.

ABSTRACT
Abstract Nurse is one of the health workers in Indonesia who have the authority to perform nursing actions. In practice, there are nurses who go beyond their authority and perform surgery. One of the cases is on Decision of Gresik District Court Number 204 Pid.B 2008 PN.Gs. In that decision a nurse is convicted crime because of performing surgery in the form of circumcision to a child who leads to the child 39 s disability. This research method is analytical descriptive which aims to give a general description and detail about the authority of nurses in performing surgery in the form of circumcision. The results of this study indicate that the nurse should not perform surgery unless there is a delegation of authority from the doctor to the nurse. It would be better if there is a special education and also rules that regulate for nurses to perform surgery. "
2017
S69577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>