Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Audia Mahira
"ABSTRAK
Penelitian ini fokus membahas peran Majelis Agama Islam dalam perkembangan pendidikan Islam di wilayah Pattani. Makalah ini didasarkan pada penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Kajian terdahulu Joseph C. Liow mengemukakan dua tokoh penting dari Pattani terhadap reformasi dan pendidikan Islam di Pattani, pada penelitian ini akan membahas peran lembaga Islamnya. Permasalahan penelitian adalah apa saja yang dilakukan oleh Majelis Agama Islam dalam pengembangan Pendidikan Islam di wilayah Pattani dan bagaimana hubungannya dengan pemerintah. Dengan menggunakan teori peranan, ditemukan bahwa majelis tidak membuat norma secara tertulis untuk dipatuhi lembaga pendidikan. Majelis melakukan beberapa kegiatan terkait Pendidikan Islam yaitu dengan menjaga dan menambah pustaka di Pattani, meningkatkan kualitas guru, dan menaungi langsung sekolah Mahad Darul Maarif. Majelis Agama Islam Pattani berusaha untuk bersikap netral dan berpikiran hubungan institusional dengan masyarakat sekitar dan pemerintah. Sehingga kedudukan Majelis Agama Islam saat ini adalah sebagai lembaga yang diberikan kewenangan penuh untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan Islam dengan pemerintah.

ABSTRACT
This study focuses on discussing the role of the Islamic Religious Council in the development of Islamic education in the Pattani region. This paper is based on descriptive qualitative research with interview data collection techniques, field observations, and literature studies. Previous studies Joseph C. Liow revealed two important figures from Pattani for reform and Islamic education in Pattani, in this study will discuss the role of Islamic institutions. The research problem is what is done by the Islamic Religious Council in the development of Islamic Education in the Pattani region and how it relates to the government. Using role theory, it was found that the assembly did not make written norms for educational institutions to adhere to. The Assembly carried out several activities related to Islamic Education, namely by maintaining and adding literature in Pattani, improving the quality of teachers, and directly overseeing the Mahad Darul Maarif school. The Pattani Islamic Council seeks to be neutral and think of institutional relations with the surrounding community and the government. So that the position of the Islamic Religious Council at this time is as an institution that is given full authority to take care of matters relating to Islam with the government."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adawiah
"Pendidikan seksualitas di Indonesia dinilai masih kurang, banyak anak belum mendapatkan pendidikan seksualitas hingga usia remaja. Beberapa platform di media sosial muncul sebagai alternatif mempelajari seksualitas, salah satunya adalah taulebih.id. Penelitian ini menggunakan metode digital ethnography. Digital ethnography merupakan suatu metode yang terletak di bawah paradigma interpretivisme yang berakar pada etnografi. Data penelitian bersumber dari wawancara dengan beberapa informan yaitu pengelola akun taulebih dan pengikut akun taulebih.id. selain itu, data juga didapatkan dari observasi unggahan-unggahan akun taulebih.id dan dari mengikuti beragam kelas yang dilakukan oleh taulebih.id. Taulebih.id menggunakan Instagram untuk mengunggah tentang pendidikan seksualitas dan mengadakan kelas secara daring. Kurikulum yang digunakan dikurasi dari CSE dan tarbiyah jinsiyah. Moralitas seksual yang menjadi standar kurasi dalam penyusunan kurikulum. Moralitas seksual dapat didefinisikan sebagai dorongan, kedekatan, dan cinta yang memainkan peran penting dalam hubungan antar manusia. Moralitas yang digunakan adalah moralitas seksual sesuai dengan agama Islam. Pendidikan seksual berbasis Islam berfokus pada mencegah seks pranikah, adab dan sikap kepada lawan jenis, dan hukum-hukum Islam seputar seksualitas.

Sexuality education in Indonesia is considered to be still lacking, many children do not receive sexuality education until they are teenagers. Several platforms on social media have emerged as an alternative to studying sexuality, one of which is taulebih.id. This research uses digital ethnographic methods. Digital ethnography is a method that is located under the interpretivism paradigm which is removed from ethnography. The research data comes from interviews with several informants, namely taulebih.id account managers and followers of the taucepat.id account. Apart from that, data was also obtained from observing uploads from the taucepat.id account and from attending various classes conducted by taucepat.id. Taucepat.id uses Instagram to upload about sexuality education and hold classes boldly. The curriculum used is curated from CSE and Jinsiyah Tarbiyah. Sexual morality is a standard in curriculum preparation. Sexual morality can be defined as the drive, closeness, and love that play an important role in human relationships. The morality used is sexual morality in accordance with the Islamic religion. Islamic-based sexual education focuses on preventing premarital sex, etiquette and attitudes towards the opposite sex, and Islamic laws surrounding sexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iit Iriyana Mukhlisoh
"Skripsi ini membahas bagaimana perkembangan salah satu pondok pesantren tertua di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur mampu bertahan keberadaanya di tengah semakin dikekangnya keberadaan pondok pesantren oleh pihak kolonial. Usaha untuk merevitalisasi pondok pesantren dilakukan oleh salah satu pimpinan pondok tersebut yaitu K.H. Wahab Hasbullah dengan mendirikan madrasah Mubdl Fan. Hal ini bertujuan agar keberadaan pondok pesantren ini tetap menjadi tempat menggali ilmu bagi masyarakat sekitarnya. Dari awal kepemimpinan K. H. Wahab Hasbullah, pondok pesantren ini mengalami perkembangan dan pembaruan baik dari segi fisik maupun non fisik.

The focus of this study about development one of the oldest boarding school in Tambakberas, Jombang, East Java. This boarding school able to maintance its existence in the middle of the limitation by the Dutch Colonial. Efforts to revitalize the boarding school conducted by one of the leaders, K.H. Wahab Hasbullah. He built madrasah Mubdl Fan intended that the existence of the boarding school remains a place to explore the science surrounding communities. From the beginning of leadership K.H. Wahab Hasbullah this boarding school is experienced growth and change in bot physical and non-physical."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ramdoni
"Skripsi ini menjelaskan tentang pengaruh pemikiran Ahmad Surkati terhadap perkembangan pendidikan Islam Indonesia pada tahun 1911-1943. Fokus utama dari skripsi ini menitikberatkan pada pengaruh pemikiran pendidikan Islam dari Ahmad Surkati. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan sejarah, melalui tahapan heuristik, kritik, eksplanasi dan kausalitas serta historiografi. Dari penelitian ini, terbukti bahwa pemikiran Ahmad Surkati memiliki pengaruh terhadap perkembangan pendidikan Islam Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan pemikiran pembaharuan Islam Ahmad Surkati, khususnya tentang revolusi pendidikan yang diterapkan di madrasah Al-Irsyad.

This research describes the influence of Ahmad Surkati’s thoughts to the Islamic education development (1911-1943). The main focus of this research emphasizes Ahmad Surkati’s points in viewing the development of Islamic education. This research uses historical, heuristic steps, critics, explanation and causality, along with historiography approaches. Through this research, it is proven that Ahmad Surkati’s thoughts have some influences to the Islamic education development. The influences are proven by Ahamd Surkati’s thoughts of Islamic renewals, especially about the education revolution which emerges in his Madrasah Al Irsyad.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Masyarakat Indonesia Baru, 2019
297.4 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Humairoh
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dapat merusak proses pendidikan, khususnya pada generasi muda. Mereka cenderung terlena oleh budaya yang tidak selaras dengan nilai-nilai kebudayaan Indonesia yang mencakup kebaikan, kesantunan, dan kesederhanaan. Lebih jauh lagi, banyak anak muda saat ini lebih memilih budaya yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islami. Dengan pemahaman yang lebih dalam, hal ini dapat mengarah pada pergeseran nilai-nilai moral bangsa, terutama di kalangan generasi muda di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses dan strategi pendidikan Islam yang efektif di usia dini melalui studi kasus di SDIT Al-Qudwah Depok dan menganalisis implementasi penerapan Islam usia dini dalam perspektif antropologi Islam di SDIT Al-Qudwah Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDIT Al-Qudwah. Data yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber, yaitu sumber tertulis dan lisan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik utama, yakni penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) yang difokuskan pada pendidikan Islam di usia dini dari perspektif antropologi Islam. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan antropologi Islam di SDIT Al-Qudwah mengenai konsep kebudayaan memiliki relevansi yang signifikan. SDIT Al-Qudwah memiliki program khusus untuk mengembangkan karakter anak sesuai dengan fitrahnya, seperti pembelajaran tentang akhlak mulia, kejujuran, dan tanggung jawab. Guru mengadopsi pendekatan holistik dengan memperlakukan setiap anak sebagai individu dengan potensi unik yang harus dikembangkan, sejalan dengan perspektif antropologi Islam yang mengakui nilai dan martabat setiap individu sebagai khalifah Allah di bumi.

This research is motivated by problems that can undermine the educational process, especially in the younger generation. They tend to be influenced by cultures that are not in harmony with Indonesian cultural values, which include goodness, decency, and humility. Furthermore, many young people today prefer cultures that do not reflect Islamic values. With a deeper understanding, this could lead to a shift in the moral values of the nation, especially among the younger generations of the future. This study aims to identify effective Islamic education processes and strategies at an early age through a case study at SDIT Al-Qudwah Depok and to analyze the implementation of early childhood Islamic education from the perspective of Islamic anthropology at SDIT Al-Qudwah Depok. The data used in this research comes from various sources, both written and oral. Data collection techniques are carried out using two main methods, namely field research and library research. Data analysis techniques use content analysis that focuses on Islamic education at an early age from the perspective of Islamic Anthropology. The findings of this study show that the view of Islamic anthropology at SDIT Al-Qudwah on the concept of culture has significant relevance. They have special programs to develop children’s character according to their nature, such as learning about noble morals, honesty, and responsibility. The teachers adopt a holistic approach by treating each child as an individual with unique potential to be developed, in line with the Islamic anthropological perspective that recognizes the value and dignity of each individual as the caliph of Allah on earth."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Akhmad Isa
"Skripsi ini membahas mengenai pemikiran pendidikan Islam K.H Hasyim Asyari dan pengaruhnya di Pesantren Tebuireng. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemikiran K.H Hasyim Asyari yang lebih mengedepankan ibadah kepada Allah SWT dan kebahagiaan dunia dan akhirat mempengaruhi pembaruan di Pesantren Tebuireng dimana K.H Hasyim Asyari tidak menolak perubahan namun juga tetap berpegang teguh pada tradisi.

This thesis discusses the thoughts of K.H Hasyim Asyari's Islamic education and its influence on the Pesantren Tebuireng. This research is qualitative research with literature study method. The results of the study conclude that the thoughts of K.H Hasyim Asyari which prioritize worship to Allah SWT and the happiness of the world and the hereafter affect the renewal of the Pesantren Tebuireng where K.H Hasyim Asyari does not reject change but also sticks to tradition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Daud Ali
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005
297.07 MOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Juhdi Syarif
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rakhmah Alkhonsa
"Literasi ekonomi Syariah di Indonesia hanya meningkat dari 16,3% menjadi 20,1% diakhir tahun 2021 yang mana dari persentase tersebut di indikasikan bahwa tingkatannya masih less literate (BI, 2022). Sementara target pangsa pasar ekonomi Syariah tahun 2023 sebagaimana yang direncankan Bank Indonesia belum mencapai 20%. Maka dari itu dibutuhkan strategi peningkatan literasi ekonomi Syariah melalui lembaga-lembaga yang memiliki kurikulum pendidikan ekonomi Syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran majelis taklim sebagai lembaga pendidikan non formal dan pengaruhnya terhadap peningkatan literasi ekonomi Syariah. Melalui metode SLR diklasifikasikan bahwa permasalahan yang dihadapi majelis taklim adalah dari segi administratif dan pendanaan. Metode SLR juga digunakan untuk menemukan indikator literasi ekonomi Syariah yang menjadi variabel penelitian ini dan saran penerapannya di majelis. Kemudian hasil SLR dibuktikan kepada responden menggunakan metode Delphi. Sesuai dengan metode Delphi, responden dalam penelitian haruslah melibatkan pakar untuk menemukan solusi permasalahan dalam penelitian, maka responden yang menjadi fokus penelitian adalah sembilan pakar dari berbagai lembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi majelis taklim dapat di atasi dengan membuat program unggulan yang sesuai dengan karakteristik majelis taklim. Peningkatan literasi ekonom Syariah di majelis taklim dapat menjadi program unggulan dengan strategi penerapannya melibatkan berbagai pihak yang secara lansung maupun tidak lansung berpengaruh terhadap majelis taklim.

Sharia economic literacy in Indonesia only increased from 16.3% to 20.1% at the end of 2021, which indicates that the level is still less literate (BI, 2022). Meanwhile, the target market share of the Sharia economy in 2023 as planned by Bank Indonesia has not yet reached 20%. Therefore, a strategy is needed to increase Sharia economic literacy through institutions that have a Sharia economic education curriculum. The purpose of this study was to determine the description of majelis taklim as a non-formal educational institution and its influence on increasing Sharia economic literacy. Through the SLR method, it is classified that the problems faced by majelis taklim are in terms of administration and funding. The SLR method was also used to find indicators of Sharia economic literacy which became the variables of this study and suggestions for their application in the majelis. Then the results of SLR were proven to respondents using the Delphi method. In accordance with the Delphi method, respondents in the research must involve experts to find solutions to problems in the research, so the respondents who are the focus of the research are nine experts from various institutions. The results showed that the obstacles faced by taklim assemblies can be overcome by making superior programmes that are in accordance with the characteristics of taklim assemblies. Increasing Sharia economist literacy in taklim assemblies can be a superior programme with an implementation strategy involving various parties that directly or indirectly affect taklim assemblies."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>