Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rommy Sanjaya
"ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi permintaan asuransi yang diukur menggunakan kepadatan asuransi (insurance density) dan tingkat pertumbuhan premi (growth rate of premium) pada ASEAN pada rentang waktu 1998-2011. Model penelitian yang digunakan mengacu pada penelitian Elango dan Jones (2011). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa faktor ekonomi, demografi, dan institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepadatan asuransi dan tingkat pertumbuhan premi asuransi jiwa dan non jiwa di ASEAN.

ABSTRACT
The research refers to Elango and Jones (2011) that focuses on the factors that drives insurance demand which are measured by insurance density and growth rate of premium on ASEAN countries in the 1998-2011 period. Results of the study indicates that economic, demographic, and institutional factors have significant impact on insurance density as well as growth rate of premium of life and non-life insurance among ASEAN countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Rudi Kurniawan
"Penelitian ini menginvestigasi analisis determinan permintaan asuransi jiwa dan perilaku anomali pada sisi permintaan asuransi jiwa di Asia-Pasifik tahun 2002-2013. Regresi PCSE-OLS, Difference-GMM dan System-GMM memberikan hasil analisis determinan yang bervariasi dibandingkan penelitian sebelumnya. Faktor ekonomi mempunyai pengaruh dominan terhadap permintaan asuransi jiwa dibandingkan faktor demografi. Tingkat pengangguran, inflasi, angka harapan hidup, rasio biaya kesehatan serta tingkat pendidikan merupakan determinan yang secara robust mempengaruhi permintaan asuransi jiwa. Perilaku anomali terdeteksi pada tahun 2010, yakni tiga tahun setelah krisis keuangan global 2007.

This research investigates the determinants of demand for life insurance and anomalous behavior on the demand side of life insurance in Asia-Pacific in 2002-2013. PCSE-OLS regression, Difference-GMM and System-GMM results varying determinants analysis than previous research. Economic factors have a dominant influence on the demand for life insurance than demographic factors. Unemployment rate, inflation, life expectancy, the ratio of the cost of health and education levels are robust determinants that influence the demand for life insurance. Anomalous behavior was detected in 2010, three years after the global financial crisis in 2007."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Binder, Stephan
"The Asian life insurance industry is truly entering an inflection point. Coming off massive growth from the past several years, the industry has suffered greatly, along with the rest of the financial industry, in the 2008 financial crisis. Most life insurers across Asia have lost tremendous value in the wake of the crisis; a few are in significant distress. It is important not to lose sight of the longer-term outlook though: fueled by macroeconomic factors such as the emergence of the middle class, high savings rates, and the growing need to save and invest for retirement, Asia's life insurance market is expected to grow at double the rate of the US and European market over the next decade"
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2009
368.320 095 BIN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatyah Adzahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor utama yang memengaruhi permintaan asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah. Oleh karena itu Penelitian ini meneliti tentang asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah dengan menggunakan data relevan yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, dan Bank Indonesia untuk periode 2002-2011. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan beberapa model regresi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima variabel yang memengaruhi permintaan asuransi jiwa konvensional, yaitu PDB per kapita, tingkat pendidikan angka partisipasi kasar, tingkat pendidikan angka partisipasi murni, tingkat tabungan, dan umur. Di sisi lain, hanya ada satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa syariah, yaitu PDB per kapita. Penelitian ini juga mencerminkan antusias masyarakat yang lebih tinggi dalam mengonsumsi asuransi jiwa konvensional dibandingkan dengan asuransi syariah di Indonesia.

This study is aimed to investigating the key factors that influence the demand for conventional life insurance and Islamic life insurance. Therefore, this study examines the conventional life insurance and Islamic life insurance using relevant data obtained from the Financial Services Authority, the Central Bureau of Statistics, and Bank Indonesia for the period 2002-2011. In analyzing the data, this study uses multiple regression models. The findings of this study indicate that there are five variables that affect the demand for conventional life insurance, namely GDP per capita, level of education gross enrollment rate, education level enrollment rates, savings rates, and age. On the other hand, there is only one variable that significantly influence the demand for Islamic life insurance, namely GDP per capita. The findings also reflect higher public receptive to conventional life insurance as compared to Islamic life insurance in the Indonesian market."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manila: WHO, 2005
368.382 WOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Insana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, komposisi aset, pertumbuhan dana tabarru' dan kinerja investasi terhadap kesehatan keuangan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Kesehatan keuangan perusahaan dinilai dengan menggunakan model HHM (Hollman, Hayes, dan Murrey) dan rasio keuangan seperti tingkat kecukupan dana, perubahan modal, perkembangan investasi, serta tingkat likuiditas. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data cross section. Data diperoleh dari laporan keuangan asuransi jiwa syariah yang terdapat di BAPEPAM-LK. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 57 perusahaan untuk periode 2007-2010. Hasil pengujian membuktikan bahwa ukuran perusahaan, komposisi aset dan kinerja investasi paling signifikan mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia.

This study aims to determine the influence of firm size, asset mix, tabarru growth and investment performance to financial health of life takaful in Indonesia. Company's financial health was assessed using HHM model (Hollman, Hayes, and Murrey) and financial ratios such us capital adequacy ratio, change in surplus, investment yield and liqudity. The method of analysis used was logistic regression. This study uses cross section data. Data obtained from life takaful?s financial statements in BAPEPAM-LK. The number of samples in this study were 57 companies for the period 2007-2010. The results of analysis indicate that firm size, asset mix and investment performance has the most significant affect to financial health of life takaful in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Rahayuningtyas
"Belakangan ini, isu terkait kinerja non-finansial perusahaan menjadi sorotan para pemangku kepentingan dan hal tersebut dapat berpengaruh pada kinerja finansial perusahaan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap kebijakan dividen serta peran moderasi dari siklus hidup perusahaan dalam memperkuat pengaruh tersebut. Penelitian dilakukan dalam lingkup perusahaan publik non-keuangan di negara-negara di wilayah ASEAN yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand dengan periode penelitian 2015-2019. Kelima negara tersebut dirasa telah mewakili beragam iklim usaha dan kesamaan sebagai negara berkembang. Metodologi yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode Least Square dengan jumlah observasi 515 firm-year. Beberapa kontribusi dari penelitian ini antara lain meneliti pengaruh kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap kebijakan dividen, termasuk peran moderasi dari siklus hidup perusahaan dalam memperkuat pengaruh tersebut dengan menggunakan analisis antar negara ASEAN yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa kinerja ESG tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Selain itu, ditemukan bahwa peran siklus hidup perusahaan yang memperlemah pengaruh kinerja ESG terhadap kebijakan dividen. Hal ini dikarenakan pemangku kepentingan perusahaan yang memang tidak terlalu memerhatikan aspek ESG dan lebih fokus pada kinerja keuangan perusahaan saja dan siklus hidup perusahaan yang sudah berada dalam tahapan dewasa (mature) tetapi masih memiliki peluang untuk tumbuh.

Recently, issues related to the firm's non-financial performance have become stakeholders’ concern and can affect firm performance. Therefore; the aim of this study is to empirically examine the effect of environmental, social and governance (ESG) performance on dividend policy and the moderating role of the firm life cycle. The research was conducted within the scope of non-financial public companies in ASEAN countries, located in Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand for 2015-2019. The five countries are deemed to have represented the business climate and the region as developing countries. The methodology used is multiple linear regression with the Least Square method with 515 firm-year observations. Some of the contributions of this study include the influence of the effect of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance on dividend policy, including the moderating role of firm life cycle by using analysis among ASEAN countries, located in Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore and Thailand. The result shows that ESG’s performance has no effect on dividend policy. As well as the role of the firm life cycle which weakens the effect of ESG performance on dividend policy. This is because company’s stakeholders do not really pay attention to ESG aspects, instead the pay more attention to focus on the company's financial performance and the life cycle of a company on a mature stage, yet has a chance to grow."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Puteh
"Penelitian tesis ini dilakukan di 5 negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand mengenai pertumbuhan ekonomi dalam periode waktu 1990-2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel penelitian yang dianalisis adalah variabel trade openness, investasi, populasi dan inflasi dengan menggunakan metode regresi analisis data panel. Hasil penelitian antara lain berupa nilai-nilai koefisien untuk setiap variabel, kemudian nilai koefisien tersebut dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian. Adapun hasil pengolahan data serta analisis data akan diuraikan bahwa trade openness dan investasi signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean 5 secara positif. Sementara variable inflasi signifikan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan economi Asean 5.

The research for this thesis took place in 5 countries of Asean, there are Indonesia, Malaysia, Philipines, Singapore and Thailand. It is about economic growth in time period 1990-2007. In objective is to review the result of development that has been achieved in that time period. The research variables that analyzed are trade openness, investment, population and inflation which use regression method with pool data analysis. From the result of the research the coefficient value for each variable was gained, than the cooefficient value was analyzed to obsain the answer for set of problem of this research. The result of data processing and data analyzing will be explained that trade openness and investment are significantly influencing economic growth and positive relationship. Inflation significantly influencing the economic growth and it has negative relationship in Asean 5 countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Riyad
"Pertumbuhan ekonomi menjadi faktor yang penting dalam keberhasilan perekonomian suatu negara dalam jangka panjang, sehingga setiap negara akan selalu berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya dan menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai target ekonominya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggota ASEAN selama jangka waktu 1990 ? 2009, dengan negara-negara yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak enam negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina dan Vietnam. Metode analisis yang digunakan adalah dengan metode Generalized Least Square (GLS) dan model estimasi Fixed Efect dengan menggunakan alat analisis untuk membantu mengolah data adalah program Eviews 6. Sedangkan data yang digunakan adalah data panel dari enam negara ASEAN yang mencakup periode 20 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterbukaan ekonomi (trade openness), investasi asing langsung yang masuk (foreign direct investment), investasi domestik, pengeluaran pemerintah, dan angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di enam negara ASEAN. Sedangkan untuk tingkat inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di enam negara ASEAN. Berdasarkan penelitian ini angkatan kerja mempunyai pengaruh yang relatif besar terhadap pertumbuhan ekonomi di enam negara ASEAN sedangkan investasi baik Foreign Direct Investment (FDI) maupun investasi domestik mempunyai pengaruh yang relatif kecil terhadap pertumbuhan ekonomi di enam negara ASEAN.

Economic growth becomes the important factor in the long term economic state success. Therefore, each country will always try to increase their economic growth and put it as its economic target. This research was done to know the factors that influence the economic growth in ASEAN member countries along 1990 ? 2009. The sampling country in this study is six countries which is Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines and Vietnam. The analysis method used is Generalized Least Square (GLS) method and Fixed-effect estimation model by using analytical tools to help in processing the data which uses Eviews 6 program. In other way the used data is panel data of six ASEAN countries which is covering the 20 years period. The result showed that trade openness, foreign direct investment, domestic investment, government expenditure, and labor force have a positive and significant impact for the six ASEAN countries economic growth. However the inflation rate does not impact significantly to the six ASEAN countries economic growth. Based on this research labor force has a relatively large impact on economic growth in six ASEAN countries, while investment both foreign direct investment (FDI) and domestic investment has a relatively small impact on economic growth in six ASEAN countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29481
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunis Farida O.T.
"Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah Jakarta (PSPP Khusnul Khotimah) merupakan salah satu panti sosial yang ditunjuk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai tempat pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu (One Stop Centre). Keberhasilan PSPP Khusnul Khotimah dalam melaksanakan program terapi dan rehabilitasi terpadu ditentukan oleh kepuasan para klien (residenlorang yang mengikuti program terapi dan rehabilitasi) dalam menjalani program khususnya rehabilitasi sosial dalam upaya mengubah perilaku sosial akibat ketergantungan narkoba. Permasalahan kepuasan para klien yang merupakan indikator variabel yang secara implisit mengandung makna kepuasan pengguna jasa, maka dapat dijabarkan dalam penelitian ini dart dimensi pelayanan yang implisit didalamnya yaitu variabel tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, yang merupakan kualitas pelayanan (Service Quality) menurut Servqual (Zeithami, Valerie A et.al; 1990).
Hasil pengungkapan permasalahan kualitas pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu bagi korban penyalahgunaan narkoba di PSPP Khusnul Khotimah Jakarta dengan menggunakan analisis faktor sehingga diperoleh faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu di PSPP Khusnul Khotimah Jakarta dengan tingkat kepuasan rata-rata masih di bawah 100% yaitu sebesar 91,32 %, yang berarti juga bahwa klien masih belum merasa puas. Adapun tingkat kepuasan klien menurut (1) dimensi tangibility dengan persentase tingkat kepuasannya sebesar 82,70%; (2) dimensi responsiveness dengan persentase tingkat kepuasannya sebesar 81,51%; (3) dimensi reliability dengan persentase tingkat kepuasannya sebesar 86,42%; (4) dimensi assurance dengan persentase tingkat kepuasannya sebesar 87,79%; dan (5) dimensi empathy dengan persentase tingkat kepuasannya sebesar 80,55%. Adapun faktor yang yang sangat berpengaruh terhadap pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadi di PSPP Khusnul Khotimah Jakarta meliputi faktor Jaminan Petugas, faktor Kehandalan Petugas, faktor Fisik, faktor Sikap Tanggap dan Perhatian Petugas.
Faktor yang sangat dominan mempengaruhi pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu di PSPP Khusnul Khotimah adalah faktor jaminan petugas yang meliputi rasa aman dan bebas kekerasan dalam pelayanan, keterampilan dan kerampuan petugas dalam pelayanan dan membantu mengatasi masalah klien serta pengetahuan petugas dalam menangani klien.
Dengan demikian upaya untuk mengatasi permasalahan pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu di PSPP Khusnul Khotimah dititikberatkan pada peningkatkan kemampuan SDM dalam memberikan pelayanan, yang dilakukan melalui pendidikan formal, maupun pendidikan dan latihan teknis. Kemudian meningkatkan ketrampilan petugas melalui pembinaan, magang dan studi banding serta mengadakan pertemuan koodirnasi antar petugas dalam pemecahan masalah klien. Hingga mengikutsertakan petugas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PSPP Khusnul Khotimah kepada petugas dengan pengarahan dan pembinaan melalui pertemuan rutin, mingguan dan bulanan. Dengan demikian upaya tersebut perlu di dukung dengan peningkatan secara terpadu dan menyeluruh serta komprehensif guna meningkatkan pelayanan terapi dan rehabilitasi terpadu di PSPP Khusnul Khotimah.

PSPP Khusnul Khotimah representing one of the social residential which showed by BNN as therapy service place and rehabilitate inwroughtly ( One Stop Centre). Efficacy of PSPP Khusnul Khotimah in executing therapy program and rehabilitate inwrought determined by satisfaction all client ( residen I one who follow therapy program and rehabilitate) in experiencing program specially rehabilitate social in the effort altering social behavior of effect depended narkoba. Problems of Satisfaction all client representing variable indicator which implicitly contain meaning satisfaction [of] service user, hence can be formulated in this research from service dimension which is implisit in it that is tangibility variable, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, representing the quality of service (Service Quality) according to Servqual (Zeithami, Valerie A, et. al; '1990).
Result of problems expression of is quality of therapy service and rehabilitate inwrought to victim abuse of drugs in PSPP Khusnul Khotimah Jakarta by using factor analysis is so that obtained by factor influencing the quality of therapy service and rehabilitate inwrought in PSPP Khusnul Khotimah Jakarta with storey, level satisfaction of mean still below/under 100% that is equal to 91,32 %, connoting that client still not yet lick lips. As for storey;level satisfaction of client according to (1) tangibility dimension with percentage mount its satisfaction equal to 82,70%; ( 2) responsiveness dimension with percentage mount its satisfaction equal to 81,51%; ( 3) reliability dimension with percentage mount its satisfaction equal to 86,42%; ( 4) assurance dimension with percentage mount its satisfaction equal to 87,79%; and ( 5) empathy dimension with percentage mount its satisfaction equal to 80,55%. As for factor very having an effect on to therapy service and rehabilitate paddy in PSPP Khusnul Khotimah Jakarta cover Guarantee Officer factor, Mainstay Officer factor, Physical factor, Attitude factor Listen carefully and Attention of Officer.
Very dominant factor influence therapy service and rehabilitate inwrought in PSPP Khusnul Khotimah is officer guarantee factor covering security and is free of hardness in service, and skill ability of officer in service and assist to overcome the problem of client and also knowledge of officer in handling client
Thereby strive to overcome problems of therapy service and rehabilitate inwrought in PSPP Khusnul Khotimah at ability of HRH in giving service, which is through formal education, and also technical practice and education. Later; Then improve skilled of officer through construction, study and magang compare and also perform a meeting of coordination between officer in client trouble-shooting. Till involve officer in fundamental duty execution and PSPP Khusnul Khotimah function to officer with construction and guidance through routine meeting, weekly and monthly. Thereby the effort requires to in supporting with improvement inwroughtly and totally comprehensive to and also utilizes to improve therapy service and rehabilitate inwrought in PSPP Khusnul Khotimah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>