Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zalfa Nabilah
"ABSTRACT
Dalam dunia arsitektur, Sefaira digunakan secara bersamaan dalam process desain untuk menganalisa ketahanan yang dikenal di level internasional. Proyek tugas akhir ini mengukuhkan nilai kelestarian terhadap lingkungan serta rasa komunitas sebagai fokus dasar untuk membangun ulang kehidupan asli masyarakat Australia pinggiran kota. Pembangunan cluster ditujukan untuk 230 orang dengan maksimal 80m2 luas bangunan per-rumah. Arahan desain adalah untuk merancang pola induk berdasarkan pendekatan keberlanjutan. Proyek ini menguji apakah pertanian yang membaharui memiliki peran dalam pembuatan kota modern. Oleh karena itu, arsitektur yang dirancang bersifat menyambungkan kembali dari apa yang hilang dengan Sefaira sebagai panduan.

ABSTRACT
In architecture world, Sefaira is used respectively on the design process to analyse the sustainability of a building and product as an internationally recognized rating system. This final project consolidates sustainability values and sense of community as the main focus as it is to recreate an Australian authentic suburbia living. The development of cluster is for 230 residents with R40 residential subdivision zoning or equivalent as maximum of 80m2 built area per-house. The design brief given by Dr. Simon Pendal, one of lecturer in Curtin University and architectural practice in Perth, is to propose a masterplan design based on sustainability approach. The project test whether regenerative agriculture has a role to play in the making of the contemporary city. Accordingly, the appropriate architecture is to reconnect to what has been missing based on Sefaira as a guidance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Amelinda Putri Dartaman
"ABSTRAK
Di Australia, Green Star digunakan secara sejalan dalam proses dan hasil desain sebagai sistem penilaian yang sudah diakui secara internasional. Proyek tugas akhir ini melibatkan nilai sosial dan kelestarian bagi lingkungan sebagai fokus utama saat bekerja sama dengan Crippled Children rsquo;s Seaside Home Society Inc. CCSHS untuk membangun kembali tempat istirahat bagi anak berkebutuhan khusus di Rockingham yang sudah berdiri lebih dari 60 tahun lamanya. Fokus desain pada arahan yang diberikan salah satu Profesor di Curtin University, Dr. Boon Lay Ong, adalah untuk merancang rencana induk berdasarkan nilai kelestarian. Sebagaimana dinyatakan, ldquo;Diambil pada arti utamanya secara sederhana, keberlanjutan berarti kemampuan daya tahan - kemampuan dimana kekayaan yang dinikmati saat ini dapat diteruskan untuk generasi selanjutnya. rdquo; Maka dari itu, arsitektur yang dirancang dalam proyek ini bersifat menyembuhkan dan melibatkan akses universal berdasarkan Green Star sebagai panduannya.

ABSTRACT
In Australia, Green Star is used correspondingly on design process and product as an internationally approved rating systems. This final project incorporates social and sustainability values as the main focuses as it is in cooperation with the Crippled Children rsquo s Seaside Home Society Inc. CCSHS to redevelop a seaside home for special needs children in Rockingham that has stood for more than 60 years long. The focus of design brief given by one of Professor in Curtin University, Dr. Boon Lay Ong, is to propose a masterplan design based on sustainability approach. As stated, ldquo Taken at its most fundamental meaning, sustainability simply means endurance the ability to pass on to the next generation the treasures we currently enjoy. Accordingly, the designated architecture is to heal and to involve universal access based on Green Star as guidancee,
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatina Widyarini
"Proposal Desain Urban ini muncul dari ide regenerasi - gagasan bahwa lanskap yang rusak dapat diperbaiki dan direvitalisasi. Saya percaya bahwa regenerasi ini dimulai dengan menghubungkan manusia dengan alam - mengubah pola pikir mereka dari kepemilikan lanskap menjadi bagian dari ekosistem. Orang-orang Aborigin di Australia hidup dengan gagasan ini sebagai inti dari budaya mereka - Gammage, dalam bukunya "The Biggest Estate on Earth" mengeksplorasi cara orang-orang ini tidak percaya bahwa mereka memiliki kekuasaan atas tanah; bahwa tanah itu memiliki kekuatan spiritual yang kuat yang harus dipupuk dan dipelihara. Dari ide-ide ini, desain telah dibentuk menjadi jenis baru pinggiran kota yang menantang gagasan blok tanah milik pribadi ke lanskap komunal, dibentuk oleh tipologi halaman berkelanjutan di sekitar lahan yang basah, yang dikembangkan untuk meminimalkan dampak manusia terhadap lingkungan dengan tujuan menumbuhkan 'Pikiran yang Timbul' dalam suatu komunitas. Selanjutnya, dibingkai dengan halaman berkelanjutan arsitektur sebagai alat untuk menghubungkan ruang hidup dan alam sehingga memungkinkan regenerasi lanskap. Dengan demikian, arsitektur yang ditunjuk adalah untuk merevitalisasi dan membawa kenikmatan bagi orang-orang untuk merasakan alam dalam bentuk yang paling murni.

This Urban Design proposal was sprung from the idea of regeneration - the notion that a damaged landscape can be repaired and revitalized. I believe that this regeneration starts with connecting people to nature - changing their mindset from ownership of a landscape to be a part of the ecosystem. The Aboriginal people of Australia lived with this idea at the core of their culture - Gammage, in his book “The Biggest Estate on Earth” explores the way that these people did not believe they had power over the land; that the land has a powerful spiritual force that must be nurtured and maintained. From these ideas, the design has been shaped into a new kind of suburb that challenges the idea of privately owned blocks of land to a communal landscape, shaped by a sustainable courtyard typology around a wetland, developed to minimize the human impact on the environment with the purpose of growing an ‘Emergent Mind’ within a community. Furthermore, framed with architectural sustainable courtyard as a tool to connect the living space and the nature so that it enables landscape regeneration. Accordingly, the designated architecture is to revitalize and to bring enjoyment for people to feel nature in its most pristine form."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantra Tanjaya
"Studi ini meneliti dinamika kompleks dalam lelang spektrum, dengan fokus pada upaya menyeimbangkan antara memaksimalkan pendapatan pemerintah dan perluasan Universal Broadband Access (UBA). Melalui analisis regresi Two Stage Least Squares (2SLS) pada level lelang dari 44 negara, penelitian ini mengkaji bagaimana reserve price dalam lelang mempengaruhi konsentrasi industri telekomunikasi, yang diukur dengan Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI), serta dampaknya terhadap jumlah pengguna internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun reserve price secara signifikan mempengaruhi HHI pada confidence level 99% (p-value 0.007), dampaknya sangat kecil; peningkatan reserve price sebesar $1 hanya menyebabkan penurunan HHI sebesar 5.92 x 10-7. Hal ini mengindikasikan bahwa reserve price lebih dipandang sebagai sunk cost. Sebaliknya, konsentrasi industri telekomunikasi yang lebih tinggi secara signifikan menghambat adopsi internet, dengan peningkatan 1% pada HHI mengakibatkan penurunan 1.6% pada jumlah pengguna internet. Temuan ini menekankan pentingnya keberadaan industri telekomunikasi yang kompetitif untuk meningkatkan penggunaan internet. Studi ini juga menyoroti pentingnya pengaturan reserve price yang tepat dalam mempromosikan persaingan dan memperluas akses internet, serta menyarankan agar pembuat kebijakan merancang lelang spektrum yang tidak hanya mengoptimalkan pendapatan tetapi juga mendorong kondisi industri telekomunikasi yang kompetitif dan meningkatkan konektivitas digital. Studi ini juga memberikan rekomendasi praktis untuk strategi lelang guna mencapai masa depan digital yang inklusif, khususnya di Indonesia.

This study explores the complex dynamics of spectrum auctions, focusing on balancing government revenue maximization with the expansion of universal broadband access. Utilizing Two-Stage Least Squares (2SLS) regression analysis on auction level data from 44 countries, it examines how auction reserve prices influence market concentration, measured by the Herfindahl-Hirschman Index (HHI), and the subsequent impact on internet user numbers. Findings reveal that while reserve prices significantly affect HHI at a 99% confidence level (p-value of 0.007), the actual impact is minimal; a $1 increase in reserve price results in a negligible 5.92 x 10-7 decrease in HHI. This suggests reserve prices act more as sunk costs. Conversely, higher market concentration significantly hampers internet adoption, with a 1% increase in HHI leading to a 1.6% decrease in internet users. These results highlight the need for competitive markets to enhance internet usage. The study underscores the importance of carefully calibrated reserve prices in promoting competition and broadening internet access, advising policymakers to design spectrum auctions that optimize revenue while fostering competitive market conditions and digital connectivity. The study offers practical recommendations for auction strategies to achieve a balanced and inclusive digital future, particularly for Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floid Olzon Paladan
"Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan tahan lama adalah salah satu agenda dalam program Sustainable Development Goals. Pembangunan Jalan tol secara masif di Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam rangka mendukung program tersebut. Namun studi yang dilakukan terhadap program pembangunan jalan di Indonesia memperkirakan bahwa program pembangunan kontruksi jalan di Indonesia pada periode 2009-2019 akan menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29.941.737 ton. Penerapan beton berkelanjutan menjadi upaya untuk mendukung proyek konstruksi dengan tetap mengutamakan kepedulian terhadap isu lingkungan. Penelitian ini akan melakukan pembelajaran untuk mengetahui kondisi eksisting penggunaan beton pada proyek pembangunan jalan tol dan faktor yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan, yang selanjutnya akan dirumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penerapan sturuktur beton berkelanjutan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia belum maksimal, faktor pola pikir ekonomis dari pemangku kepentingan dan faktor Standar Operasioanl (SOP) Lembaga menjadi faktor dominan yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Pengembangan metode kerja, pembuatan aturan dan pedoman mengenai penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi strategi yang dipilih sebagai upaya peningkatan penerapan beton berkelanjutan.

Building excellent, established, sustainable, and resilient infrastructures is one of agenda in Sustainable Development Goals program. Massif toll road construction in Indonesia is a form of government effort to support this program. Nevertheless, a study about toll toad construction in Indonesia estimates that toll road construction in Indonesia between 2009-2019 produce 29.941.737 tons of greenhouse gasses emission. Implementation of sustainable concrete is a way to support construction projects while keep on emphasize to environmental issues. This study will analyse existing condition of concrete use in toll road construction project and factors determining implementation of sustainable concrete to further formulate a strategy on upgrading implementation of sustainable concrete. Results of this study indicate that implementattion of sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia is not optimal, Economic mindset factor of the stakeholders and Institutional Standard Operating Procedure (SOP) factors becomes dominant factors determining implementation of sustainable concrete in toll road construction project in Indonesia. Improvement of work methods, guideline and regulation about implementation sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia are strategy to optimize implementation of sustainable concrete."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pratama Prianova
"Tesis ini membahas Strategi Implementasi Penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Pada Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KPU/USO) di Indonesia, sebagai rekomendasi dalam implementasi kebijakan PLIK. Lingkup penelitian menitikberatkan pada faktorfaktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi PLIK. Penelitian ini adalah menggunakan data yang dikumpulkan dari hasil kuesioner kepada instansi yang berwenang dan pakar yang kompeten, serta studi literature dari berbagai sumber, seperti Undang-undang dan regulasi terkait maupun bahan bacaan lainnya dari buku dan website, dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah berupa strategi prioritas implementasi PLIK dan beberapa alternatif strategi untuk mendukung PLIK dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam penyelenggaraan PLIK.

The focus of this research is implementation of strategy for PLIK sector for designing RPJMN II on Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (KPU/USO) in Indonesia, as a recommendation in implementation of PLIK policy. The scope of this study are many factors that affect the successful of PLIK implementation. This research use data and information from questionnaire result to government and literature study from many sources, such as presentation from regulator, the law which related with this study and also other sources from book and website, that using SWOT analyze. The result of this study is strategy priority for PLIK implementation and also some of strategy alternative to support PLIK that attend many factors like strengths, weaknesses, opportunity and threats (SWOT)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40982
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Magni Sundara
"Masalah utama yang dihadapi DKI Jakarta adalah perubahan fungsi lahan didorong oleh pertumbuhan ekonomi dengan ditandai oleh pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan jumlah kendaraan bermotor. Sesuai data tahun 2015 DKI Jakarta memiliki luas hutan kota dengan luas 646 ha, dan pada tahun 2030 DKI Jakarta mempunyai target luasan hutan kota dengan luas 1,587 ha, artinya dibutuhkan luas lahan tambahan sebesar 941 ha. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulisan disertasi ini mempunyai tujuan untuk menentukan indeks luas hutan kota, melakukan analisa spasial sebagai dasar pemetaan lahan potensial, membangun model untuk melakukan optimalisasi dalam pengembangan hutan kota. Metode yang digunakan menggunakan indek relatif metode Marshal, analisis spasial perkotaan mengunakan alat bantu GIS, permodelan dibangun mengunakan model sistem dinamis. Hasilnya diperoleh besaran indek luasan hutan kota, diperoleh data luas lahan potensial hutan kota, tersebar di seluruh wilayah sesuai dengan zonasi kawasan yang diamati. Dari model yang di bangun menghasilkan model pengembangan hutan kota skala mikro.

The main problem faced by DKI Jakarta is the change in the function of land driven by economic growth characterized by the rapid growth in population and the number of motorized vehicles. According to 2015 data DKI Jakarta has an area of urban forest with an area of 646 ha, and in 2030 DKI Jakarta has a target of urban forest area with an area of 1,587 ha, meaning that an additional land area of 941 ha is needed. Based on these problems, the writing of this dissertation aims to determine the urban forest area index, conduct spatial analysis as a basis for mapping potential land, build a model to optimize the development of urban forests. The method used uses the relative index Marshal method, urban spatial analysis using GIS tools, modeling is built using a dynamic system model. The results obtained by the index size of urban forest area, obtained data on potential land area of urban forests, scattered throughout the area in accordance with the zoning area observed. From the built model produces a model of micro-scale urban forest development."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Johan Yanwar
"Penelitian eksploratif ini bertujuan untuk mengembangkan dan menjelaskan implikasi Jamesta ditinjau dengan menghubungkannya dengan pengentasan kemiskinan. Metode termasuk ke dalam penelitian kualitatif tanpa melanjutkan meta-analisis. Data diperoleh dari mesin pencarian antara lain Google Scholar (“pendapatan dasar semesta”) dan E-Resources (“universal basic income”) dengan penyaringan lanjutan pada September 2023. Bukti-bukti yang diperoleh ditelaah lebih jauh, tidak hanya terkait kemiskinan, tetapi juga dengan makroekonomi, ekonomi politik, dan ketahanan nasional. Ditemukan empat artikel berbahasa Indonesia dan 31 artikel berbahasa Inggris. Hasil temuan disintesiskan menjadi narasi. Hasilnya menyatakan bahwa penerapan Jamesta akan mereformasi tatanan sosial ekonomi negara. Alterasi pengaman sosial menjadi Jamesta akan mengubah struktur penganggaran dan meningkatkan peran negara pada pemenuhan kesejahteraan penduduk. Jamesta hanya dapat diterapkan di negara dengan pendapatan tinggi, jumlah penduduk sedikit, dan harga konsumsi dasar rendah. Penerapan Jamesta mampu menstimulasi penawaran tenaga kerja dan mengentasan kemiskinan. Mekanisme pengentasan kemiskinan dipelajari pada aspek seperti makroekonomi, ekonomi politik, dan ketahanan nasional. Pengentasan kemiskinan dapat diwujudkan melalui kebijakan makroekonomi. Kebijakan makroekonomi bergantung pada preferensi sistem ekonomi politik negaranya. Pengentasan kemiskinan akan menguatkan ketahanan nasional.

This exploratory research aims to expand and explain the implication of UBI which is reviewed by relating to poverty eradication. The method is included in qualitative research without proceeding to meta-analysis. Data was gathered from search engines such as Google Scholar (“pendapatan dasar semesta”) and E-Resources (“universal basic income”) with advance filtering in September 2023. Gathered evidences were assessed further not only related to poverty, but also related to macroeconomics, political economy, and national resilience. Four articles in Indonesian and thirty one articles in English were found. Finding outcomes were synthesized into narration. The results stated that application of UBI will reform the social economic order of a nation. Social security alteration to UBI will change budgeting structure and increase role of a nation for its citizens welfare. UBI can only be implemented in nations with high income, few citizens, and low basic consumption price. UBI implementation is able to stimulate labor supply and erradicate poverty. Poverty erradication mechanism were studied in aspects such as macroeconomics, political economy, and national resilience. Poverty erradication can be achieved through macroeconomic policy. Macroeconomic policy depends on national preference to its political economy. Poverty erradication will strengthen national resilience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nathania
"

Isu keberlanjutan telah lama menjadi perhatian global sejak tahun 1961. Namun, budaya konsumerisme dan materialisme masih mendominasi gaya hidup masyarakat. Berhubungan dengan industri kecantikan, saat ini industri kecantikan sedang mengalami perkembangan pesat yang disebabkan oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, kemunculan pusat perbelanjaan baru, perkembangan teknologi e-commerce, dan peningkatan pendapatan penduduk. Seiring berkembangnya industri kecantikan, hal ini juga berjalan beriringan dengan jejak karbon yang dihasilkan oleh pabrik industri, seperti emisi CO2 dan limbah plastik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah mindset yang mampu membatasi budaya konsumerisme masyarakat. Lyfe With Less (LWL), sebuah komunitas pegiat gaya hidup minimalis melahirkan sebuah kampanye sosial digital yang mengusung tema sustainable beauty. Kampanye ini dinamakan #PakaiSampaiHabis. Penelitian ini kemudian ditujukan untuk menganalisis strategi komunikasi kampanye tersebut menggunakan metode studi literatur dan desktop research. Hasil dari penelitian menemukan bahwa LWL menggunakan pendekatan social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content, dan strategi marketing lainnya.


Sustainability issue has long been a global concern since 1961. However, consumerism and materialism culture still dominates people’s lifestyles. In relation to the beauty industry, this industry is experiencing rapid development due to increased in public awareness to self-care, the emergence of new shopping centers, developments in e-commerce technology, and increased incomes. As the beauty industry develops, this goes in hand with the carbon footprint generated by industrial factories (CO2 emissions and plastic waste). Therefore, a new mindset is needed to limit consumerism in society. Lyfe With Less (LWL), a community of minimalist lifestyle activists created a digital social campaign called #PakaiSampaiHabis using the sustainable beauty trend. This research aims to analyze the campaign’s communication strategy using literature study and desktop research methods. The results of the study found that LWL uses a social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content and other marketing strategies as their approach.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
A.R. [Abdoel Raoef] Soehoed
Jakarta: Djambatan, 2006
338.47 Soe s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>