Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasya Shofi Camilia
"Didalam skripsi ini akan dibahas mengenai dugaan praktek monopoli kargo dan pos oleh PT Angkasa Pura II di Bandar Udara Kualanamu Medan. Permasalahan dalam skripsi ini adalah membahas mengenai apakah kegiatan monopoli dalam Penyediaan Fasilitas Terminal untuk Pelayanan Kargo dan Pos yang dikirim (outgoing) dan diterima (incoming) melalui Bandara Kualanamu yang dilakukan Oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dapat termasuk dalam hal yang diperkecualikan hukum persaingan usaha, dan juga apakah Putusan KPPU nomor 03/KPPU-I/2017 telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Bentuk penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang mana untuk mengkaji penelitian ini berdasarkan peraturan yang telah ada dan hukum positif serta meneliti bahas pustaka atau data sekunder belaka yang mengatur permasalahan ini.
Hasil dari penelitian ini adalah PT Angkasa Pura II (Persero) tidak termasuk kedalam hal yang diperkecualikan oleh Pasal 50 jo. Pasal 51 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Monopoly By Regulation). telah tepat dalam menentukan pasal yang digunakan. Putusan KPPU telah sesuai menerapkan ketentuan UU No. 5 Tahun 1999 terhadap kasus praktek monopoli yang di lakukan PT Angkasa Pura II di Bandar Udara Kualanamu, Medan.

This thesis will discuss the alleged monopoly practices of cargo and post by PT Angkasa Pura II at Kualanamu Airport in Medan. The problem in this thesis is to discuss monopoly activities in the Provision of Terminal Facilities for Cargo and Postal Services that are sent (incoming) and received (outcoming) through Kualanamu Airport conducted by PT Angkasa Pura II (Persero) can include in case of enriched KPPU Decision number 03/KPPU-I/2017 is in accordance with the provisions of Law Number 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition.
The form of research that will be used in this study is normative juridical research in which to study this research based on existing regulations and positive laws and literature research or mere secondary data that is allowed to be published.
The results of this study are PT Angkasa Pura II (Persero) not included in matters excluded by Article 50 jo. Article 51 of Law Number 5 of 1999 (Monopoly by Regulation). It is appropriate to determine the article used. The KPPU`s decision is in accordance with the provisions of Law No. 5 of 1999 concerning the case of monopolistic practices carried out by PT Angkasa Pura II in Kualanamu Airport, Medan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Maylinda Suhendra
"Skripsi ini berisi ulasan yuridis UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan monopoli studi kasus persaingan usaha tidak sehat pada pengiriman (outgoing) dan pengambilan (incoming) kargo dan pos di Bandara Kualanamu. Untuk itu dalam pembahasan skripsi akan dijelaskan tentang Praktik Monopoli dilihat dari perspektif Hukum Persaingan Usaha dan regulasi terkait pengiriman (outgoing) dan Pengambilan (incoming) kargo dan pos di Bandara Kualanamu. Penulisan skripsi ini mengkaji apakah telah terjadi pelanggaran Praktik Monopoli yang dilakukan oleh Angkasa Pura II telah terbukti adanya secara sah, dibuktikan dengan pemenuhan unsurunsur pada Pasal 17 UU Nomor 5 tahun 1999 sebagai pedoman dari kasus ini.
This thesis contains a juridical review of Law Number 5 the Year 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and monopoly case studies of unfair business competition on the outgoing and incoming cargo and post at Kualanamu Airport. For this reason, in the thesis discussion, it will be explained about Monopolistic Practices
from the perspective of Business Competition Law and regulations related to outgoing and incoming cargo and post at Kualanamu Airport. The writing of this thesis examines whether there has been a violation of Monopolistic Practices committed by Angkasa Pura II that has been legally proven, as evidenced by the fulfillment of the elements in
Article 17 of Law Number 5 of 1999 as a guideline for this case."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikra Fitrianti
"Skripsi ini membahas Putusan KPPU 08/KPPU-L/2016 mengenai Praktek Monopoli yang dilakukan oleh salah satu anak perusaaan PT Angkasa Pura I, yaitu Angkasa Pura Logistik yang dilakukan di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar. Angkasa Pura Logistik sebagai pelaku tunggal yang menyediakan jasa fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan kargo dan pos dan juga Angkasa Pura logistik sebagai satu satunya Regulated Agent dan mempunyai perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara EMPU sehingga Angkasa Pura Logistik mempunyai Posisi Dominan didalam Terminal Kargo. Dalam pembuktian kegiatan Monopoli menggunakan pendekatan rule of reason, Dimana pelanggaran baru terjadi apabila mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. PT Angkasa Pura Logistik dibuktikan dengan adanya tarif ganda yaitu tarif PJKP2U dan Tarif Regulated Agent yang diterapkan Angkasa Pura Logistik. Dalam pengelolaan jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura Logistik bertentangan dengan UU No. 1 tahun 2009. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian tarif setelah berlakunya tarif Regulated Agent, agar konsumen tidak dirugikan terhadap kedua tarif tersebut dan diperlukan aturan yang jelas dalam melakukan perjanjian kerjasama antara induk perusahaan dan anak perusahaan, agar salah satu pihak tidak melakukan tindakan yang diluar kewenanganya.

This thesis analyzes of KPPU 08 KPPU I 2016 concerning to the monopolistic practice at Cargo Terminal of Sultan Hasanuddin Makasar by PT Angkasa Pura Logistik who is one of the subsidiaries from Angkasa Pura I Ltd. As the suspect, PT Angkasa Pura Logistik provides the services facility at the terminal to the cargo transport services and station. PT Angkasa Pura Logistik is also the only Regulated Agent and has a shipping Company called EMPU. This term makes PT Angkasa Pura Logistik has the dominant position within the cargo terminal. In the verification of the monopolistic, this analysis uses the rule of reason approach where the infraction occurred if the practice of monopolistic and unfair competition.
The monopolistic practice and unfair competition of PT Angkasa Pura Logistik be evidenced by the double tariff. That is the tariff of PJKP2U and Regulated Agent which are applied by PT Angkasa Pura Logistik. Besides, in the management of airport services, PT Angkasa Pura Logistik contradicts with the Law of No. 1 in 2009. Therefore, it is necessary to conform with the tariff after the validity of Regulated Agent rsquo s tariff in order to make the consument not being aggrieved on those tariffs. It also needs a clear regulation in arranging the cooperation agreement between the parent company and the subsidiary. In the end, there will no any parties who behave against the regulation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Puspa Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran internal audit dalam pelaksanaan audit keselamatan bandar udara studi kasus pada PT Angkasa Pura II (Persero). Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan membandingkan antara konsep, teori, dan standar dengan implementasi audit keselamatan. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap literatur yang mendukung, wawancara langsung pada unit perusahaan, serta pengamatan langsung atas dokumen pendukung. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran internal audit terhadap pelaksanaan audit keselamatan terlihat dari pelaksanaan audit atas risiko keselamatan yang bernilai tinggi, namun terdapat beberapa yang perlu disempurnakan. Adanya unit lain dalam organisasi bernama Airport Safety yang melakukan audit keselamatan selain internal audit, mengakibatkan pelaksanaan audit keselamatan menjadi kurang efektif dan efisien. Hasil penelitian menyarankan internal audit melakukan koordinasi dengan unit Airport Safety agar audit keselamatan lebih efektif dan efisien

study at PT Angkasa Pura II (Persero). This research used descriptive analysis method, by comparing the concepts, theories, and standards with the implementation of a safety audit. This research was conducted by collecting data through literature study of the supporting literature, direct interviews with company units associated with this research, This conclusion of this research, that the role of internal audit on the implementation of safety audits seen from safety audit conducted by a high safety risks, but there are still need an improvement. The existence of other units in the organization named Airport Safety who conduct safety audits in addition to internal audit, lead to the implementation of safety audits to be less effective and efficient. The researcher suggests internal audit units need to coordinate with the Airport Safety that safety audits are more effective and efficient"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretta Ulina. P
"Penyebaran COVID-19 yang sangat cepat hampir menginfeksi seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Wilayah-wilayah besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Bogor masih menjadi bagian dari wilayah Indonesia dengan transmisi komunitas (Kemenkes, 2022). Community transmission biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat dan perkantoran. Peningkatan kasus COVID-19 pada klaster perkantoran dapat terjadi ketika kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang abai. Satgas COVID-19 mengkonfirmasi adanya peningkatan kasus COVID-19 yang ditemukan pada klaster perkantoran. Satgas COVID-19 mendapati adanya temuan 459 kasus pada 90 klaster perkantoran khususnya DKI Jakarta per 28 Juli 2020. Maka untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di perkantoran, diperlukan upaya perilaku pencegahan COVID-19 pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan karyawan terhadap kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 324 karyawan di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Data dikumpulkan dengan kuesioner secara online dan dianalisis secara deskriptif. Dalam analisis hubungan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 ditemukan adanya hubungan signifikan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan p-value sebesar 0.003. Bagi karyawan, diharapkan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi mengingat bandar udara merupakan pintu keluar dan masuknya masyarakat global, baik selama pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi COVID-19. Menerapkan protokol kesehatan secara konsisten di masa pandemi COVID-19 penting untuk dilakukan saat ini agar seluruh aspek dapat kembali pulih dan bebas dari COVID-19. Disarankan ada evaluasi bersama bagi para karyawan akan pentingnya pengetahuan dalam menyikapi permasalahan COVID-19.

COVID-19 has spread rapidly and almost infected all regions in Indonesia. Large areas in Indonesia, such as DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, and Bogor, are still part of the territory of Indonesia with community transmission (Kemenkes, 2022). Community transmission usually occurs in the community and office environment. An increase in COVID-19 cases in office clusters can happen when discipline in implementing health protocols is neglected. The COVID-19 Task Force confirmed increased COVID-19 cases found in office clusters. The COVID-19 Task Force found that there were 459 cases in 90 office clusters, especially DKI Jakarta, as of July 28, 2020. So, to help reduce the spread of COVID-19 in offices, preventive behavior measures were needed for employees. This study aims to determine the employees’ knowledge related to the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Research with a quantitative method approach, cross-sectional design, was conducted on 324 employees at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport. Data were collected by online questionnaire and analyzed descriptively. In the analysis of the relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19, it was found that there was a significant relationship between employees’ knowledge and the incidence of COVID-19 at PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta International Airport with a p-value of 0.003. Employees are expected to implement health protocols better, considering that airports are the entry and exit points for the global community during the COVID-19 pandemic and after the COVID-19 pandemic. Implementing health protocols consistently during the COVID-19 pandemic is important now so that all aspects can recover and are free from COVID-19. It is recommended that there will be an evaluation for employees of the importance of knowledge in addressing the COVID-19 problem."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Siska Amonalisa
"Tesis ini membahas mengenai redesain service blueprint terminal kargo Bandara Soekarno Hatta pada PT Angkasa Pura II. Tujuannya adalah dapat menggambarkan kembali desain service blueprint terminal kargo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pembahasan pada tesis ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan pihak-pihak yang terkait dalam proses, menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam terminal kargo, dan menggambarkan existing service blueprint. Analisis dilakukan dengan pendekatan service blueprint itu sendiri dan analisis desain jaringan distribusi. Hasil dari penelitian ini adalah desain baru service blueprint terminal kargo Bandara Soekarno Hatta.

This thesis discusses the design of service blueprint cargo terminal Soekarno Hatta Airport at PT Angkasa Pura II. The goal is to describe the redesign of the cargo terminal operations sservice blueprint. This study is a qualitative study with a descriptive design. The discussion in this thesis begins with stating and explaining the parties that involved in the process, explaining the activities of the cargo terminal, and describing of the existing service blueprint. The analysis was performed with the approach of service blueprint itself and analysis of distribution network design. The result of this study is to describe the redesign of the cargo terminal operations service blueprint Soekarno Hatta Airport."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Budi Istimedelin
"Peristiwa 9/11 merupakan sejarah kelam dalam dunia penerbangan. Peristiwa itu menjadi titik tolak bagi peningkatan standar pengamanan di bandar udara. Bandar udara sebagai pintu keluar dan masuknya suatu wilayah menjadikannya tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan. Ancaman besar yang dapat mengintai sewaktu-waktu adalah serangan teroris. Dalam tulisan ini pencegahan serangan teroris yang diterapkan di Bandar Udara Internasional Adisutjipto dikelompokkan menggunakan Situational Prevention Techniques Applied to Terrorism. Tulisan ini dianalisis menggunakan Rational Choice Theory untuk menjelaskan strategi pencegahan yang digunakan oleh Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Hasilnya menunjukkan bahwa Bandar Udara Internasional Adisutjipto telah mengupayakan pencegahan serangan teroris berdasarkan Situational Prevention Techniques Applied to Terrorism dan Rational Choice Theory.

The 9/11 incident is a dark history in aviation. The incident was a turning point for increasing security standard on airport. As a way in and out of places, airports become a vulnerable place for crime. One of the biggest threat is terrorist attack, which could happen anytime. In this paper terrorist attack preventions applied at Adisutjipto International Airport are categorized using Situational Prevention Techniques Applied to Terrorism. This paper is analyzed using Rational Choice Theory to explain the prevention strategy applied by Adisutjipto International Airport. The result shows that Adisutjipto International Airport had tried Terrorist Attack Prevention based Situational Prevention Techniques Applied to Terrorism and Rational Choice Theory.
"
[Depok;, Depok]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Listiyaningsih
"ABSTRAK
Human error merupakan salah satu sifat alami yang dimiliki oleh manusia
(human nature) sehingga setiap harinya manusia pasti selalu mengalami error.
Namun biasanya konsekuensi dari human error ini biasanya relatif kecil (minor)
sehingga sering diabaikan. Namun pada kondisi tertentu human error dapat
menimbulkan konsekuensi yang lebih serius (major), misalnya saja ialah human error
yang terjadi pada chemical process industry, nuclear power, health care, dan tentu
saja dalam penerbangan (aviation).
Menurut penelitian Alabama & Northwest Florida Filght Standards District
Office, tingkat kesalahan manusia (human error) pada bidang Air Traffic Control
menduduki persenatase 90%. Selain itu banyak kasus kecelakaan penerbangan yang
menganggap Air Traffic Controller yang bersalah dan menduga sebagai penyebab
kecelakaan, tidak ada kontribusi ?Pilot Error? .
Desain studi dalam penelitian ini bersifat campuran (mix), di mana di
dalamnya dilakukan baik pendekatan kualitatif maupun kuantitatif sekaligus. Unit
kajian ialah mendapatkan besaran persentase dari masing-masing jenis
ketidaksesuaian interaksi dalam perspektif ergonomik dan unsur human error .
Pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan kajian terkait unsur human error
yang terjadi dengan task analysis.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kejadian human error di bidang ATC
Bandar Udara Soekarno-Hatta memang cukup tinggi dengan persentase skill based
error 77,2%, perceptual error 62,3%, decision error 71,1%. Sedangkan untuk hasil
ketidaksesuaian faktor peralatan (mechanical failure), lingkungan (environment),
psikologis (beban kerja mental) masing-masing mencapai 93,9%, 94,7% dan 91,2%.

ABSTRACT
Human error is one of nature which is owned by a man (human nature) so that
every day human being must always be in error. But usually the consequence of
human error is usually relatively small (minor) so often overlooked. However, in
certain conditions of human error can cause more serious consequences (major), such
is human error that occurs on the chemical process industry, nuclear power, health
care, and of course in aviation (aviation).
According to research Alabama & Northwest Florida Filght Standards District
Office, the degree of human error (human error) in the field of Air Traffic Control
persenatase 90% occupied. In addition, many aviation accident cases are considered
Air Traffic Controllers who are guilty and the suspect as the cause of the accident,
there is no contribution "Pilot Error".
Design studies in this research are mixed (mix), where it performed well in
qualitative and quantitative approaches as well. Unit of study is getting a percentage
of the amount of each type of mismatch interaction in perspective ergonomics and
human error element. Descriptive qualitative approach to obtain relevant study
elements of human error that occurs with task analysis.
The study results showed that the incidence of human error in ATC Soekarno-
Hatta Airport is quite a high percentage of 77.2% skill based errors, perceptual errors
62.3%, 71.1% decision error. As for the discrepancy factor of equipment (mechanical
failure), environment (environment), psychological (mental workload) respectively
reached 93.9%, 94.7% and 91.2%.;
"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Nadya Theresia
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S25134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Aztiady
"Skripsi ini membahas tentang putusan KPPU dalam perkara monopoli yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I dalam mengelola layanan jasa kargo di Bandar Udara Hasanuddin Makassar. Monopoli merupakan suatu posisi di pasar yang hanya memiliki satu atau satu kelompok pelaku usaha. Posisi ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang dapat merusak sistem perekonomian, sehingga perlu dibuat suatu aturan untuk mengendalikannya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis monopoli yang diperbolehkan untuk dilakukan, salah satunya adalam monopoli karena perintah dari peraturan perundang-undangan, atau dengan kata lain Monopoly by law. Posisi monopoli yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura I merupakan amanat dari peraturan perundang-undangan, sehingga seharusnya posisi monopoli tersebut diperbolehkan, meski harus dengan kontrol yang ketat dari pemerintah.

The focus of this study is the KPPU decision in the case of monopoly which is done by PT. Angkasa Pura I who manages the cargo services at Hasanuddin Airport in Makassar. Monopoly is a position in the market that have only one or a group of business actors. This position can lead to various negative impacts that could damage the economic system, so it is necessary to made a regulation to control it. Nevertheless, there is some kind of monopoly that is allowed to do, one of which is a monopoly because the command of laws and regulations, or in other words monopoly by law. The position of monopoly that is owned by PT. Angkasa Pura I is the mandate of the laws and regulations, so the monopoly position is allowed, even if it with strict control from the government."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24740
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>