Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Novita Chandra
"

Metode aplikasi elektronik dapat membantu memfasilitasi pelaporan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan dan analisis data dibandingkan metode konvensional berbasis kertas untuk surveilans. Sebuah aplikasi elektronik dikembangkan berdasarkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dilengkapi dengan analisis asupan dan status gizi ibu hamil menggunakan database tabel komposisi pangan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi implementasi aplikasi elektronik baru tersebut untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayinya dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Seratus tujuh bidan dari kota Malang, Medan dan Jabodetabek dilatih menggunakan aplikasi elektronik. Tiap bidan diminta menggunakan aplikasi elektronik untuk surveilans terhadap sepuluh orang ibu hamil trimester pertama berusia 20–35 tahun yang diambil data kesehatan, asupan makanan dan ukuran antropometrinya tiap trimester, serta dilakukan pemantauan tumbuh-kembang bayinya setiap bulan sejak lahir hingga bayi berusia tiga bulan. Bidan diminta untuk tetap melaksanakan pembuatan laporan surveilans dengan metode konvensional berbasis kertas dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data kedua metode. Didapatkan respon pengguna, penyelesaian pengisian dan kesesuaian data surveilans tidak berbeda bermakna antara kedua metode (p>0,05). Kelengkapan data lebih tinggi pada metode aplikasi elektronik (p<0,001), dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data lebih cepat bermakna (p<0,001) dibandingkan metode konvensional. Aplikasi elektronik terbukti efektivitas dan efisiensinya untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayi. Disarankan untuk memanfaatkan aplikasi elektronik sebagai alat bantu untuk bidan dalam pelaksanaan surveilans kesehatan ibu dan anak nasional.


Electronic application methods can help facilitate reporting and reducing the time needed for data collection and analysis compared to paper-based methods for surveillance. An electronic application was developed based on the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Maternal and Child Health Book, supplemented by an analysis of nutritional intake and status of pregnant women using a database of Indonesian food composition tables. This study aims to determine the effectiveness and efficiency of the implementation of new electronic applications for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring their baby’s growth and development with a prospective cohort study design. One hundred and seven midwives from the cities of Malang, Medan and Jabodetabek were trained using the electronic applications, each was asked to record at least 10 first-trimester pregnant women aged 20–35 years health data in their daily practice and diagnose their nutritional status using the electronic application every trimester, and monitored the anthropometry size of her infant every month from birth to three months old. Midwives were asked to keep carrying out surveillance reports using paper-based methods and record the time needed to fill and report data on both methods. User and collected data responses, completion of filling and the surveillance data did not differ significantly between the two methods (p>0.05). Data completeness was higher in the electronic application method (p<0.001), and the time needed to fill and report data significantly faster (p<0.001) than paper-based methods. The electronic application has proven its effectiveness and efficiency for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring of infant growth and development. It is recommended to use electronic applications as a support tool for midwives in the national maternal and child health surveillance.

"
2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Nurwardani
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITAfaskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Hasna Muthiah
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITAfaskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meldi Hafizh Sayoko
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan di Indonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoringpertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parentside dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITA-faskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten dengan predikat Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), peringkat tersebut didasarkan atas indikator yang diantaranya adalah menyangkut ibu hamil, bayi
dan balita. Dari data yang ada terdapat kesenjangan dengan kata lain sistem surveilans yang dilaksanakan belum dapat menghasilkan output yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap penanggulangan masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan dan prioritas penguatan sistem surveilans ibu hamil, bayi dan balita di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Metode: Penelitian dilakukan pada Puskesmas Unit I, Puskesmas Moyo Hulu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Dilakukan pengamatan untuk menginventaris kelemahan/kekurangan dari sistem surveilans yang berjalan kemudian dicari alternatif penguatan sistem melalui FGD untuk mendapatkan prioritas penguatan yang paling ideal dapat dilaksanakan. Hasil: Ada perbedaan antara data profil dinas kesehatan kabupaten, data profil puskesmas
dan data program. Permasalahan terjadi mulai dari sumber data yaitu ibu hamil bayi dan balita, saat pengumpulan data, saat pencatatan dan pelaporan hingga data dan informasi menjadi output yang di publish. Alternatif penguatan sistem yang telah diidentifikasi adalah pembuatan basis data, analisa data sederhana, peningkatan monitoring dan evaluasi, pembentukan forum perivikasi data dan perbaikan sistem penyimpanan data. Penghitungan prioritas penguatan sistem surveilans terpilih analisa data secara sederhana menjadi alternatif yang paling mungkin dilaksanakan. esimpulan:
Permasalahan sistem surveilans ibu hamil, bayi dan balita adalah proses dan output kegiatan dan prioritas penguatan sistem surveilans ibu hamil, bayi dan balita yang paling mungkin dilaksanakan analisa data sederhana untuk memaknai angka-angka yang dihasilkan."
613 BULHSR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Syafitri Cayadewi
"Glikosuria merupakan suatu kondisi ketika terdapat kandungan gula di dalam urine. Umumnya, penderita glikosuria adalah pasien diabetes. Kandungan gula diatas 11,10 mmol/L mengindikasikan pasien tersebut menderita diabetes. Menurut data dari International Diabetes Federation, sekitar 537 juta orang dewasa mengidap penyakit diabetes. Ibu hamil pengidap diabetes berpeluang untuk melahirkan anak dengan diabetes, hal tersebut dapat memengaruhi tumbuh kembang anak sehingga berpotensi mengidap stunting. Pada penelitian ini, dibangun sistem estimasi berbasis kolorimetri dan arsitektur CNN-AlexNet dari citra strip uji. Sistem akuisisi citra dilakukan di dalam kotak uji dengan sumber pencahayaan LED, barcode uji, dan papan warna referensi. Citra barcode uji diakuisisi dengan menggunakan kamera ponsel pintar Huawei Nova 5T, Samsung Galaxy A72, dan Vivo Y12. Citra dikoreksi menggunakan model Polynomial Color Correction (PCC) orde 9. Warna referensi yang digunakan untuk mengoreksi citra dilakukan evaluasi terhadap warna-warna yang berpengaruh dalam proses koreksi warna. 16 warna referensi dipilih dengan warna yang digunakan adalah warna grayscale, warna primer RGB, dan beberapa warna natural. Validasi dengan urine asli menggunakan arsitektur CNN-AlexNet menghasilkan performa pada model klasifikasi adalah 0,96 dan pada model regresi adalah 0,93. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sistem estimasi berbasis citra ponsel pintar dengan prinsip kolorimetri dapat digunakan untuk menentukan kelas dan mengukur kadar gula urine.

Glycosuria is a condition characterized by the presence of sugar in the urine. Diabetic patients are more likely to have glycosuria. Diabetes is indicated by a sugar content greater than 11.10 mmol/L. According to the International Diabetes Federation, approximately 537 million adults have diabetes. Pregnant women with diabetes have the potential to have children with diabetes, which can affect their growth and development, potentially leading to stunting. In this study, an estimation system based on colorimetry and CNN-AlexNet architecture was built from test strip images. The image acquisition system is performed in a test box with LED lighting source, test barcode and reference color board. The Huawei Nova 5T, Samsung Galaxy A72, and Vivo Y12 smartphone cameras were used to capture the test barcode image. The image is corrected using a 9th order Polynomial Color Correction (PCC) model. The reference color used to correct the image is evaluated for the colors that affect the color correction process. Grayscale colors, RGB primary colors, and a few natural colors are used as the 16 reference colors that were chosen. Validation with urine using the CNN-AlexNet architecture resulted in a classification model performance of 0.96 and a regression model performance of 0.93. These results indicate that an estimation system based on smartphone imagery with colorimetric principles can be used to determine the class of sugar content and measure urine sugar levels."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yorenva Cahaya
"Latar Belakang : Penyakit periodontal pada ibu hamil memberikan risiko untuk terjadinya bayi prematur dan BBLR. Hal ini terjadi karena selama masa kehamilan hormon tubuh meningkat, khususnya estrogen dan progesteron. Peningkatan hormon tersebut menyebabkan manifestasi pada rongga mulut seperti gusi bengkak dan mudah berdarah karena penumpukkan bakteri dan plak. Edukasi yang diberikan perlu menggunakan media yang efektif. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang risiko penyakit periodontal terhadap bayi prematur dan BBLR dengan menggunakan dua media yaitu flipchart dan kartu puzzle. Metode : Desain studi adalah kuasi eksperimental. Subjek penelitian terdiri dari 44 ibu hamil di daerah sekitar Pulogadung,
Jakarta Timur yang di edukasi oleh 10 kader posyandu. Dari total 44 ibu hamil, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 22 kelompok flipchart dan 22 kelompok kartu puzzle. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil dari sebelum sampai setelah di edukasi dengan menggunakan masing-masing media. Di antara kedua media, media yang paling efektif yaitu media flipchart Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang risiko penyakit periodontal terhadap bayi prematur dan BBLR setelah diberi edukasi dengan media flipchart maupun kartu
puzzle.
Background: Periodontal disease in pregnant women poses a risk for premature and low birth weight babies. This happens because during pregnancy the body's hormones increase, especially estrogen and progesterone. The increase in these hormones causes manifestations in the oral cavity such as swollen gums and easy bleeding due to the buildup of bacteria and plaque. The education provided needs to use effective media. Objective: To increase the knowledge of pregnant women about the risk of periodontal disease to premature and low birth weight babies by using two media, namely flipcharts and puzzle cards. Methods: The study design was quasi-experimental. The research subjects consisted of 44 pregnant women in the area around Pulogadung, East Jakarta, which was educated by 10 posyandu cadres. From a total of 44 pregnant women, they were divided into two groups, namely 22 groups of flipcharts and 22 groups of puzzle cards. Results: There was an increase in knowledge of pregnant women from before to after being educated by using each media. Among the two media, the most effective media is flipchart media Conclusion: There is an increase in knowledge of pregnant women about the risk of periodontal disease to premature and low birth weight babies after being educated with flipchart media and cards
puzzle"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Fikawati
"Berat lahir bayi, khususnya bayi dengan berat badan lahir rendah, merupakan masalah gizi intergenerasi yang akan mempengaruhi kualitas kesehatan sepanjang daur kehidupan seorang manusia. Diet vegetarian dianggap berisiko karena konsumsi makannya yang terbatas dikhawatirkan dapat menyebabkan rawan terjadinya defisiensi zat gizi. Penelitian dengan desain retrospektif ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil vegetarian (indeks masa tubuh/IMT prahamil dan kenaikan berat badan hamil) dengan berat lahir bayi pada kelompok vegetarian di DKI Jakarta.
Sampel adalah 85 anak berumur 1 bulan-5 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata IMT prahamil sebesar 20,2 kg/m2 (±3,2 kg/m2), kenaikan berat badan hamil 15,5 kg (±6,4 kg) dan berat lahir bayi 3212 g (±417,7 g). IMT prahamil dan kenaikan berat badan hamil berhubungan signifikan dengan berat lahir bayi vegetarian. Tidak ada hubungan antara IMT prahamil dan kenaikan berat badan hamil.
Berdasarkan analisis multivariat ditemukan bahwa variabel yang berhubungan dengan berat lahir bayi adalah IMT prahamil, asupan protein, vitamin B12, Fe, Zn, dan jenis kelamin. Disarankan agar ibu vegetarian dapat memperoleh informasi mengenai pentingnya status gizi prahamil, kenaikan berat badan hamil yang optimal, serta menjaga kecukupan asupan protein, vitamin B12, Fe dan Zn selama hamil.

Infant?s birth weight, especially low birth weight (LBW), are intergenerational issues that will affect the cycle of life. Vegetarian diets are at risk because limited food consumption could cause nutrient deficiencies. This retrospective study aims to determine the relationship between maternal nutritional status (pre-pregnancy body mass index (BMI) and weight gain during pregnancy) and infant?s birth weight among vegetarians in Jakarta.
The total sample of 85 children aged 1 month to 5 years was selected purposively. Results showed that the mean of pre-pregnancy BMI of vegetarian mothers is 20.2 kg/m2 (±2.2 kg/m2), pregnancy weight gain is 15.5 kg (±6.4 kg) and infant?s birth weight is 3212 gs (±417.7 gs). Pre-pregnancy BMI and pregnancy weight gain were significantly associated with infant?s birth weight of vegetarians. There is no relationship between pre-pregnancy BMI and pregnancy weight gain.
Multivariate analysis found that pre-pregnancy BMI, protein, vitamin B12, iron, and Zn intakes and sex has relationship with infant?s birth weight. It is recommended that vegetarian mothers should get information about the importance of pre-pregnancy nutrition, optimal pregnancy weight gain, and maintaining adequate intake of protein, vitamin B12, iron, and Zn during pregnancy.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hatara Trirama
"Kualitas kesehatan batita di Indonesia masih memiliki masalah, tercermin dari jumlah angka kematian batita yang tergolong masih cukup tinggi dibanding negara-negara lain di ASEAN. Berdasarkan rekomendasi UNICEF, dikatakan bahwa "Membuat sistem informasi yang kuat sebagai salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan". Untuk mendapatkan sistem informasi yang kuat dan dapat dipercaya oleh pengguna, maka dibuatlah mobile app yang dapat menjadi sumber informasi kesehatan bayi serta penghubung orangtua dengan dokter spesialis anak.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis persona, card sorting, conjoint analysis, dan system usability scale.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah mobile app yang dapat menjadi sumber informasi kesehatan bayi serta penghubung orangtua dengan dokter spesialis anak.

The quality issue of infant health in Indonesia are not done yet, it is reflected in the number of infant deaths are still quite high compared to other countries in ASEAN. Based on the recommendation of UNICEF, said that "Creating a powerful information systems is an important component in improving the quality of health services". To build a strong information system which can be trusted by the user is to make a mobile app which can be a source of health information and connecting parents with the pediatrician.
The method used in this research is the analysis of persona, card sorting, conjoint analysis, and system usability scale.
Results from this study is a mobile app that can be a source of infant health information and connecting parents with the pediatrician.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Puspa Rahmani
"ABSTRACT
Pertambahan berat badan selama hamil (PBBH) adalah salah satu faktor yang dapat menjadi penentu kesehatan ibu dan bayi postpartum. Untuk mencapai PBBH yang ideal, Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan angka pertambahan berat badan selama hamil yang dilihat berdasarkan IMT prahamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PBBH terhadap status gizi ibu selama menyusui dan status gizi bayi usia 1-4 bulan pada studi kasus di wilayah Jakarta Selatan tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort prospektif (longitudinal), dengan jumlah responden sebanyak 22 pasang ibu-bayi yang menerapkan pemberian ASI predominan. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara PBBH terhadap Z-score bayi berdasarkan BB/U dan IMT/U. Terdapat pengaruh yang bermakna antara PBBH terhadap Z-score bayi berdasarkan PB/U pada bulan keempat. Terdapat pengaruh yang bermakna antara PBBH terhadap IMT ibu selama menyusui. Pada bulan kedua menyusui, didapatkan pengaruh yang bermakna antara penyakit infeksi bayi terhadap Z-score bayi berdasarkan BB/U dan IMT/U.

ABSTRACT
Gestational weight gain (GWG) is one of the factors that affect lactating women and infant health status. To reach ideal GWG, Institute of Medicine recommends the number of GWG based on prepregnancy BMI. The objectives of this study were to analyze the effect of GWG to lactating women and infant nutritional status on case study in South Jakarta area on 2014. This study was conducted by prospective cohort (longitudinal) design. As many as 22 pair mother-infant applying predominant or exclusive breasfeeding had been followed since 1 mo until 4 mo. Using independent t-test, the results are there was no significant association between GWG on Z-score of infant based on weight on age and BMI on age. There was a significant association between GWG on Z-score of infant based on height on age when the infant was 4 mo. Besides, there was a significant association between GWG and BMI of lactating women nutrition status. There was a significant association between infectious disease and Z-score of infant based on weight on age and BMI on age."
2014
S56677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>