Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dahnila Dahlan
"Penelitian ini dilakukan untuk memperkuat implementasi model sukuk BI, menentukan dan merekomendasikan strategi lelang sukuk serta mengukur dampak moneternya. Pendekatan yang digunakan pada tesis ini adalah gabungan darimetode kualitatif dan kuantitatif. Metodekualitatif dengan analisis aplikasi model Sukuk BI dan metode kuantitatif dengan simulasi statisoutstanding SBSN milik BI pada bulan Agustus 2018dengan dua skema lelang yaitu (i) mekanisme poolingSBSN berdasarkan total outstanding nilaiSBSN milik BI dan (ii) mekanisme pooling SBSN berdasarkan tenorsetiap SBSN milik BI.
Thesis ini menemukan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dari simulasi terhadap dua skema tersebut.Berdasarkan temuan dan analisis, thesis ini menyimpulkan bahwa penguatan implementasi dapat dilakukan dengan mengkombinasikan kedua strategi lelang untuk mendapatkan hasil yang optimal. Strategi lelang dengan mekanisme pertama memungkinkan untuk dilakukan lelang setiap minggu dan yield curve yang dihasilkan lebih lengkap serta akumulasi nilai kontraksi yang lebih besar. Strategi lelang dengan mekanisme kedua dapat menghemat biaya operasi moneter dikarenakan underlying SBSNditempatkan sesuai tenornya sehingga defisit biaya moneter dapat dihindari dan memungkinkan untuk terjadinya zero cost. Rata-rata nilai kontraksi yang dihasilkan per bulan untuk strategi pertama adalah Rp5,23 triliun deangan akumulasi Rp130,79 triliun. Nilai kontraksi rata-rata per bulan untuk strategi kedua Rp5,86 triliun dengan akumulasi Rp70,38 triliun.

The objectives of the thesis are to strengthen the implementation of sukuk BI, to analyse and determine the ideal auction strategy as well as to measure its monetary impact. The research used triangulation method which is a combination of qualitative and quantitative methods. The qualitative method is proceeded through analysis of Sukuk BI implementation and quantitative method is via static simulations of the outstanding SBSN owned by BI (at the end of August 2018) with two schemes, namely: (i) pooling mechanism based on total outstanding value of SBSN owned by BI and (ii) pooling mechanism based on tenor of SBSN owned by BI.
This thesis concludes that strengthening implementation can be done by combining the two auction strategies to get optimal results. The auction mechanism with the first mechanism allows auction every week and the yield curve is more complete and the contraction value is greater. The auction strategy with the second mechanism can save monetary operations costs because the underlying SBSN is placed according to its tenor so that the monetary cost deficit can be avoided and allows for zero costs. The average contraction value generated per month for the first strategy is IDR 5.23 trillion and accumulated IDR 130.79 trillion. The average contraction value per month for the second strategy is IDR 5.86 trillion with an accumulation of IDR 70.38 trillion.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlin Darliawati Asy Arie
"ABSTRAK
Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang progresif.
Pertumbuhan secara signifikan terjadi sejak diterapkannya Undang-Undang No.
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah diiringi oleh bertambahnya jumlah
bank dan kantor jaringan sehingga layanan perbankan syariah dapat mencakup
masyarakat lebih luas. Selain itu, kinerja perbankan syariah semakin meningkat
seiring dengan hal tersebut utamanya peningkatan total aset, DPK dan
pembiayaan. Namun demikian, komposisi DPK perbankan syariah masih
didominasi oleh simpanan jangka pendek sedangkan peningkatan pembiayaan
perbankan syariah meningkat melebihi peningkatan DPK. Akibatnya FDR
perbankan syariah mencapai lebih dari 100% pada satu semester terakhir. Hal ini
membuat perbankan syariah memiliki potensi risiko likuiditas yang tinggi. Saat
ini, perbankan syariah memiliki alat-alat likuid berupa GWM, SBIS, FASBIS,
SIMA, SIKA, dan SBSN. Namun penggunaan alat likuid tersebut belum optimal
dan tergantung kepada preferensi kebijakan dari masing-masing bank. Instrumen
syariah yang likuid dan belum banyak dimanfaatkan oleh perbankan syariah
adalah sukuk (SBSN) untuk mengatasi risiko likuiditas. Berdasarkan analisis
industri berdasarkan data dari Desember 2008 hingga Desember 2012 dan survey
lapangan serta wawancara mendalam yang dilakukan pada Maret hingga Juni
2013 untuk mengetahui persepsi, kebijakan dan ekspektasi dari industri perbankan
syariah dalam menempatkan dana pada instrumen sukuk, ditemukan beberapa hal
penting seperti: kinerja industri, kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan likuiditas,
serta kemungkinan menggunakan SBSN sebagai instrumen manajemen likuiditas.
Sementara itu, bank-bank syariah mensyaratkan beberapa hal di dalam
menempatkan dana pada SBSN. Sebaiknya perbankan syariah lebih
menggunakan sukuk khususnya SBSN dalam memitigasi resiko likuiditas, karena
selain merupakan instrumen yang likuid, sukuk juga merupakan instrumen
investasi sehingga penempatan dana pada sukuk dapat menjadi aset produktif.

ABSTRACT
The development of Islamic Banks in Indonesia has increased progressively. The
growth is shown since enactment of the act of no. 21/2008 about Islamic Banking.
The number of banks and the number of branch office are increased so that the
Islamic Banking can serve widely. Some indicators to improve Islamic Banking
performance are concise of increasing in assets, third party fund and financing.
Composition of third party funds Islamic Banking dominated by short term
deposits. In the other hand the increase in Islamic Banking financing increases
exceed rising third party funds, so FDR Islamic Banking reached more than
100%. Therefore, Islamic Banking has high potential liquidity risk. To overcome
liquidity risk, Islamic Banking have liquidity instrument among GWM, SBIS,
FASBIS, SIMA, SIKA and SBSN. However the use of that instruments depending
on the preference policy from each bank. Nevertheless, the Indonesian Islamic
Banking industry does not use SBSN optimally in addressing the liquidity risk.
The data collection and analysis method in this research use a combination of
quantitative and qualitative methods because this research involving perception,
policy and expectations of Islamic Banking Industry management. Hopefully,
these methods can reach the objectives of this research. Secondary data analysis
using data from Bank Indonesia statistics from December 2008 to December 2012
to measure the performance of the industry, the liquidity needs and fulfillments
the liquidity needs. The primary data obtained from survey results and in depth
interview to a number of Islamic Banking conducted in March to June 2013.
Based on findings in this research, Islamic Banking has a high liquidity risk, to
overcome that, there is a very liquid instruments, which available on the market,
the value of absorption and related to the real sector. The financial instrument is
Islamic state bond (SBSN). Islamic banking should optimalizing uses of sukuk as
an instrument to mitigated liquidity risk because in the other hand, sukuk are
investment instruments so that funds placed in sukuk can be a productive assets."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayanti
"Instrumen moneter yang ada saat ini tidak ada yang dapat diperdagangkan karena pembatasan dari peraturan, Undang-Undang dan prinsip dasar Islam. Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi sebuah instrumen dengan menggunakan analisa profil Surat Berharga Negara Syariah (SBSN), analisa kebijakan moneter, analisa pasar uang antarbank syariah (PUAS) serta menghitung profil risiko instrumen ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dapat dilakukan konstruksi sebuah intrumen moneter dengan melakukan sekutirisasi SBSN dengan akad wakalah yang memberikan manfaat kepada pasar uang dengan profil risiko instrumen yang aman, dapat diperdagangkan dan fleksibel. Sekutirisasi SBSN merupakan alternatif instrumen dan memberikan manfaat terhadap perekonomian karena kemampuan merelokasi dana sektor keuangan ke sektor riil serta mendukung program pembangunan pemerintah serta meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah secara menyeluruh.

Currenty, there are not monetary instrument that can be traded in Indonesia which is caused by the restriction of government regulation and also the basic principle of monetary in Islam. The research aim is to construct a tradable sharia instrumen by using SBSN analysis, monetary operation policy analysis, intra bank Islamic money market analysis, and also by calculating the instrument's risk profile.
Reseach shows that a flexible, secure, and tradable monetary instrument could be constructed by doing securitization with wakalah contract. Secutirization in SBSN as an alternative instrumen which can give the benefit to the economy because of its ability to relocate the monetary fund sector to the real sector. Moreover, this can support the government development program and increase market segment of sharia monetary as a whole.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Kusworo
"Penelitian ini menganalisis tentang preferensi pelaku pasar keuangan terhadap penggunaan instrumen Repo Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Repo Surat Berharga Syariah Negara dan Reverse Repo Surat Berharga Syariah Negara. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada treasury sembilan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) dengan 85,38% market share dari keseluruhan BUS/UUS. Kuesioner terdiri enam dimensi pengukuran, yaitu Likuiditas, Tenor, Pricing, Biaya/Imbalan, Sanksi dan Preferensi lain. Preferensi pelaku pasar keuangan syariah dalam menggunakan ketiga instrumen tersebut termasuk rendah karena BUS/UUS relatif tidak memiliki kesulitan likuiditas, Tenor yang kurang variatif, Pricing dan biaya/imbalan yang kurang menarik. Fitur-fitur yang dapat ditambahkan agar instrumen tersebut lebih menarik adalah variasi Tenor, Pricing dan biaya/imbalan. Tesis ini merekomendasikan kepada regulator keuangan syariah (BI/Kementerian Keuangan) untuk mempertimbangkan fitur-fitur tersebut sehingga meningkatkan minat pelaku pasar keuangan syariah dalam menggunakan ketiga instrumen tersebut.

This research analyzes the preference of Islamic money market players to use instruments of Bank Indonesia Islamic Repo certificate, government sukuk Repo and Reverse Repo of the government sukuk. This is being analyzed since their preferences are quite low. Technically, data and information are collected through questioners to nine Islamic commercial banks (BUS)/Islamic banking windows (UUS) treasuries representing 85,38% of the total Islamic banking market shares. The questioners contain six dimensions, namely liquidity, maturity term, pricing, cost/yield, penalty and other preferences. The preferences of islamic money market players to use those instruments are low because BUS/UUS relatively do not have liquidity problems, maturity term, pricing and cost/yield is quite limited. However, there are some features that can be included to increase the preferences, which are variaties of maturity terms, pricing and cost/yield. Then, the thesis recommends the Islamic finance regulators (BI/Ministry of Finance) to consider those features in order to increase the preferences of Islamic money market players to use those instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jiddiyah Amali
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan pasar sukuk terhadap profitabilitas perbankan baik secara keseluruhan, maupun bank kovensional dan syariah secara terpisah. Penelitian ini juga pengidentifikasi pengaruh perkembangan sukuk pada perbankan di negara dengan mayoritas penduduk muslim dan non-muslim serta pengaruh perkembangan sukuk internasional terhadap perbankan. Sampel penelitian berupa 406 bank dari 15 negara, diantaranya Bahrain, Indonesia, Inggris, Jerman, Jordan, Kuwait, Malaysia, Oman, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, Senegal, Sudan, Turki, dan Uni Emirat Arab dalam periode 2014-2017. Dalam penelitian ditemukan pengaruh signifikan dari perkembangan pasar sukuk terhadap penurunan profitabilitas bank secara keseluruhan, dan bank Syariah. Sementara, tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional. Perkembangan sukuk juga ditemukan hanya signifikan berpengaruh pada perbankan di negara dengan mayoritas penduduk muslim. Terakhir, penelitian ini juga menemukan, bahwa perkembangan pasar sukuk dan perbankan dapat memiliki hubungan co-evolution dengan pengujian pengaruh sukuk internasional.

This research investigates the impact of sukuk market development on the profitability of banks overall and how it explicitly affects conventional and Islamic banks. This research also identifies the differences in the impact of sukuk development on banks in countries with Muslim or non-Muslim majority populations. The research sample consisted of data for 2014-2017 concerning 406 banks from 15 countries, including Bahrain, Indonesia, Britain, Germany, Jordan, Kuwait, Malaysia, Oman, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, Senegal, Sudan, Turkey, and the United Arab Emirates. This research found that sukuk market development leads to significant decreases in the overall profitability of non-Islamic and Islamic banks in Muslim majority countries. However, this research did not find any significant result of the impact of sukuk market development on the profitability of conventional banks in non- Muslim majority countries. Therefore, the impact of the development of sukuk only significantly impacts the banking industry in countries with a majority Muslim population. Finally, this study also found that the development of the sukuk market and banking can have a co-evolution relationship with testing the influence of international sukuk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pratiwi Pauziyah
"Tesis ini membahas tentang transaksi Repurchase Agreement repo Syariah berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam peraturan SE No. 17/10/DKMP perihal Pasar Uang antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah dan Repurchase Agreement repo SBSN untuk Operasi Pasar Terbuka OPT Syariah yang terdapat dalam peraturan SE No. 17/41/DPM. Repo adalah transaksi keuangan yang dilakukan oleh para pelaku pasar keuangan untuk mendapatkan pinjaman dana dengan menjaminkan surat berharga miliknya dalam bentuk jual beli, baik di pasar modal maupun di pasar uang.
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi penerapan transaksi Repo Syariah dan Repo SBSN untuk OPT Syariah oleh bank syariah, guna mencari hasil yang didapat, besar haircut dan tenor yang tepat serta rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan kepada regulator.
Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode simulasi dan komparasi antara sukuk seri IFR dengan kombinasi haircut dan tenor/ jangka waktu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bank syariah akan mendapatkan keuntungan gain jika melakukan transaksi Repo Syariah dan Repo SBSN untuk OPT Syariah dengan persentase haircut terkecil dan tenor/ jangka waktu yang terpendek.

This thesis discusses the transaction of Sharia Repurchase Agreement repo which is based on the provisions contained in the regulations SE No. 17 10 DKMP focusing on Interbank Money Market Sharia and Repurchase Agreement repo SBSN for Sharia Open Market Operations OMO contained in the SE regulation No. 17 41 DPM. Repo is the financial transactions conducted by financial market players to obtain loan funds by pledging securities in the form of buying and selling, both in the capital market and money market.
In this study, a simulation applied for Islamic Repo and Repo transactions SBSN for OPT Sharia by Islamic banks, for the results obtained, a great haircut and tenor of the right as well as policy recommendations that can be given to regulators.
The method used in this research is the method of simulation and comparison between sukuk series IFR with a combination haircut and tenor period. These results indicate that Islamic banks will benefit gain if the Sharia Repo and SBSN Sharia Repo for OPT doing the transaction with the smallest percentage haircut and tenor shortest period of time.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Mahendra
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan pasar dan tingkat kesehatan bank terhadap perilaku penghimpunan dan penyaluran dana bank syariah dan bank konvensional di Indonesia pada periode 2011-2015. Dengan menggunakan Indeks Lerner sebagai pengukuran kekuatan pasar bank serta rasio CAR untuk menggambarkan tingkat kesehatan bank. Hasil penelitian menunjukkan pada bank syariah, tingkat kekuatan pasar dan CAR hanya akan secara signifikan berpengaruh positif pada penyaluran pembiayaan. Sedangkan pada bank konvensional hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif pada ?Financing dan ?Deposit. Pertumbuhan penghimpunan dan penyaluran dana bank umum di Indonesia akan turut meningkat apabila terjadi peningkatan kekuatan pasar dan tingkat kesehatan bank.

ABSTRACT
The objective of this research is to determine the effect of bank market power and bank soundness on the behavior of Islamic and non Islamic bank to collect and channel public funds during 2011 2015. Using Lerner Index to measure bank degree of market power, and CAR as a measure of bank soundness, the result on Islamic bank show a significant positive relationship only on bank channeling of funds. However, on non Islamic bank the result show a significant positive relationship on bank collecting and channeling of funds. Bank collection and channeling of fund will be greater on when bank market power and bank level of soundness also rises.
"
2017
S69931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Wiratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel ekonomi makro (inflasi, kurs, IHSG, SBI), volume perdagangan, time to maturity, price variability, dan peringkat utang terhadap variabel terikat yaitu yield SBSN di pasar sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan program EVIEWS. Penelitian ini mengolah data secara bulanan dengan urutan waktu atau time series dari September 2008 sampai dengan Oktober 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada α=5%, variabel volume trading, inflasi, kurs, dan IHSG berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Sedangkan time to maturity berpengaruh positif yakni jika terjadi penurunan selama 1tahun pada time to maturity maka akan menyebabkan penurunan sebesar 0,0889% pada yield SBSN di pasar sekunder, SBI berpengaruh positif yakni jika terjadi kenaikan sebesar 1% pada SBI maka akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,3861% pada yield SBSN di pasar sekunder, price variability berpengaruh positif yakni jika terjadi kenaikan sebesar 1% price variability maka akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,5310% pada yield SBSN di pasar sekunder, dan peringkat utang berpengaruh positif yakni jika terjadi kenaikan sebesar 1 grade peringkat utang maka terdapat kenaikan sebesar 0,0363% pada yield SBSN di pasar sekunder.

The purpose of this research is to analyze the effect of macroeconomy variable (inflation, exchange rate, IHSG, interest rate of bank indonesia certificates (SBI)), trading volume, time to maturity, price variability, and credit rating on the dependent variable is SBSN/Sukuk Negara in the secondary market. This research used multiple linear regression analysis with EVIEWS. This research process data on a monthly basis with the time sequence or time series from September 2008 until October 2012.
The results showed at α=5%, volume trading, inflation, exchange rate, IHSG has negative influence but not significant to SBSN yield. Time to maturity has positif influence which is indicated if the time to maturity decrease 1 year, would decrease by 0.0889% the yield of SBSN in the secondary market, SBI has positif influence which is indicated if the SBI increase 1%, would increase by 0.3861% the yield of SBSN in the secondary market, price variability has positif influence which is indicated if the price variability increase 1%, would increase by 0.5310% the yield of SBSN in the secondary market, credit rating has positif influence which is indicated if the credit rating increase 1%, would increase by 0.0363% the yield of SBSN in the secondary market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajaya
"Pemberdayaan aset wakaf menjadi hal yang perlu untuk dikembangkan ditengah masih banyaknya tanah wakaf yang sampai dengan saat ini masih belum diberdayakan secara produktif. Minimnya pendanaan untuk mengembangkan aset wakaf menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Nazhir, pengelola aset wakaf, selain kurangnya pengalaman dan rendahnya kompetensi Nazhir dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi terhadap aset wakaf. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suatu skema pembiayaan aset wakaf yang tepat melalui sukuk bank syariah sehingga dapat menjadi salah satu sumber pendanaan untuk mengatasi kebutuhan pembiayaan dalam rangka memberdayakan aset wakaf yang tidak produktif serta meningkatkan produktifitas aset wakaf potensial untuk berkembang. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan analisis struktur sukuk ijarah khususnya merancang skema Sukuk Ijarah Bank Syariah berbasis aset wakaf, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan merancang formula kuantitatif dan simulasi dari Nazhir, Investor dan Bank Syariah dalam pelaksanaan Sukuk berbasis aset wakaf. Simulasi dari skema Sukuk ijarah bank syariah mencakup simulasi pembiayaan dan pengembalian investasi terhadap rencana pembiayaan aset wakaf produktif Nazhir. Hasil dari penelitian menghasilkan: (i) usulan skema pembiayaan aset wakaf dengan menggunakan sukuk ijarah bank syariah, (ii) formula Sukuk ijarah bank syariah dapat diaplikasikan (menjadi rujukan) pihak-pihak yang terlibat di dalam skema Sukuk ini, (iii), hasil simulasi menunjukkan kelayakan skema pembiayaan dari sisi keuangan bagi para pihak yang terlibat yaitu Nazhir dan Investor Sukuk. Berdasarkan hasil simulasi dan pembahasan tersebut, penelitian ini merekomendasikan sukuk ijarah sebagai salah satu sumber pembiayaan aeset produktif dalam rangka pemberdayaan tanah wakaf.

Empowerment of waqf assets is a thing that needs to be developed amidst the many waqf lands which until now are still not productively empowered. The lack of funding to develop waqf assets is one of the problems faced by Nazhir, a waqf asset manager, in addition to lack of experience and low Nazhir competence in carrying out activities that can generate economic added value to waqf assets . This research is conducted to obtain an appropriate waqf asset financing scheme through Islamic bank sukuk so that it can become one of the funding sources to overcome financing needs in order to empower unproductive waqf assets and increase asset productivitypotential waqf to develop. The approach taken in this study is a combination of qualitative and quantitative methods. Qualitative methods are carried out by analyzing the structure of the ijarah sukuk in particular designing the waqf asset-based Islamic Bank Sukuk Ijarah scheme, while the quantitative analysis is carried out by designing quantitative formulas and simulations from Nazhir, Investors and Islamic Banks in implementing waqf asset-based Sukuk. The simulation of the Islamic Bank Sukuk Ijarah scheme includes a simulation of financing and return on investment to Nazhir's productive waqf asset. The results of the study resulted in: (i) the proposed scheme of financing waqf assets using Islamic Bank Ijarah Sukuk, (ii) the Islamic Bank Sukuk Ijarah formula can be applied (as a reference) to the parties involved in this Sukuk scheme, (iii), results simulation shows the feasibility of the schemefinancial financing for the parties involved, Nazhir and Sukuk Investors. Based on the results of the simulation and discussion, this study recommends sukuk ijarah as a productive source of financing in order to empower waqf land .
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>