Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhandi Mulia
"Berdasarkan hasil kajian literatur, aktivitas hauling, loading, dan dumping merupakan aktivitas berisiko tinggi di pertambangan (Kecojevic dan Radomsky, 2004; MSHA, 2018). Pada tahun 2015 sampai 2018, di PT. XYZ telah terjadi beberapa kecelakaan pada aktivitas tersebut, sehingga menyebabkan fataliti. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian risiko mendalam terkait tiga kegiatan tersebut di PT. XYZ. Kajian risiko dilakukan dengan metode failure modes and effects analysis (FMEA). Ditemukan 71 mode kegagalan potensial di PT. XYZ, terdiri dari 7 temuan tahap persiapan, 18 temuan proses pemuatan, 35 temuan proses pengangkutan, dan 11 temuan proses pembongkaran. Dari 71 mode kegagalan, 25% mode kegagalannya memiliki tingkat risiko sangat tinggi, seperti kerusakan ban dumptruck akibat batu tajam, kegagalan fungsi rem, ban bocor saat berjalan, unit loader menabrak batu besar ketika manuver, unit loader terkena pentalan batu dan mengenai kabin ketika pengisian, ban unit loader mengalami sayatan besar akibat ceceran batu tajam, unit dumptruck terperosok di permukaan labil, kendaraan ringan terjatuh saat berjalan di tebing. Oleh karena itu, perlu dilakuan peningkatan perawatan pada unit alat berat, lingkungan kerja aman, dan peningkatan kompetensi operator.

Loading, hauling, and dumping activities are high risk acitivities in mining, based on the literatur review (Kecojevic dan Radomsky, 2004; MSHA, 2018). During the period of 2015 to 2018, there were several accidents related to loading, hauling, and dumping activities that causing fatalities at PT. XYZ. Therefore, detail risk assessment need to be performed of these three activities at PT. XYZ. The failure modes and effects analysis (FMEA) method was used in this study. 71 potential failure modes were identified, consist of 7 failure modes at preparation step, 18 failure modes at loading process, 35 failure modes at the hauling process, and 11 failure modes at the dumping process. About 25% of the 71 potential failure modes were very high risk level. They were dumptruck tire failure due to scattered sharp stones, brake failure while operating dumptruck, tire damage while operating, loader unit crahsed with big stones while maneuvering, loader cabin hit by hanging stones while loading, scratched tire of the loader unit due to scattered sharp stones, the dumptruck caught in the labile surface, and light vehicle fell down from benches. As recommendation, it is important to strengthen maintenance of heavy equipment, improve safe environment, and increase operator competence."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggarawati Putri
"Penilaian risiko pada proses pressing di PT. XYZ perlu dilakukan karena terdapat potensi bahaya yang sering ditemukan. Hazard yang sering ditemukan diantaranya bahaya fisik, kimia, dan biomekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap aktivitas kerja yang ada pada proses pressing di PT. XYZ. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang mengacu terhadap kerangka manajemen risiko AS/NZS 4360.
Identifikasi risiko dilakukan menggunakan Job Hazard Analysis. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode semikuantitatif W.T Fine. Analisis risiko dilakukan dengan menentukan nilai consequences, probability, dan exposure, lalu dihitung dengan mengalikan masing-masing nilai tersebut. Selanjutnya skor risiko yang didapat akan dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T Fine.
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang ditemukan diantaranya risiko terpajan bising, suhu panas, uap kimia, dan risiko terpajan hazard biomekanik. Selain itu pekerja juga berisiko kejatuhan benda, terjepit, dan terjatuh. Tingkat risiko paling tinggi adalah risiko terpajan bising dan terpajan rubber fume.

Risk assessment at pressing process in PT. XYZ needs to be done because there are hazards oftenly found in the workplace. Those hazards mostly are physical, chemical, and biomechanical. This study aims to determine the occupational health and safety risk level at every activities within pressing process in PT. XYZ. This study uses descriptive observational approach which refers to AS NZS 4360 standard. Risks in each activities are identified using Job Hazard Analysis.
The identifed risks are analyzed using W.T Fine semi quantitative method. Risk analysis is performed by determining consequences, probability, and exposure scores, and then will be calculated by multiplying each scores. Risk scores are then compared with the W.T Fine semi quantitative standard risk level.
The result of this study indicates that there are various risks found in the process, such as noise, thermal environment, heat, chemical mist and fume, and biomechanical hazards. Moreover, workers are likely to be exposed to gravitational hazards, get squeezed by objects, and fall. The two highest risks level are risk of being exposed to noise and rubber fume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diniyah Indah Fahmi Putri
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbsesar kedua di Asia Pasifik. Industri batu bara merupakan salah satu industri penopang utama ekonomi Indonesia. Aktivitas indutri batu bara cukup banyak di Indonesia. Industri batu bara merupakan industri dengan tingkat risiko tingi (high risk). Data internasional dan nasional menunjukan angka kematian dan kecelakaan di industri batu bara cukup tinggi. Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa salah satu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut yaitu proses penilaian risiko yang tidak efektif dan effisien. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus (kajian) terhadap implementasi penilaian risiko pada aktivitas hauling batu bara PT.HPU jobsite MGA dan melakukan analisis banding terhadap hasil tinjauan literatur penilaian risiko yang ideal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui proses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur dan melakukan analisis banding dengan salah satu contoh pelaksanaannya di lapangan guna mengetahui perbedaan dan persamaan antara konsep yang ideal dengan praktik di lapangan. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa perbedaan pada pelaksanaan penilaian risiko pada literatur dan kasus. Dalam literatur identifikasi bahaya & risiko dapat menggunakan metode tertentu yang sudah dilengkapi dengan form penilaian sementara kasus hanya menggunakan brainstorming dan form yang dikembangkan sendiri. Selain itu, terdapat beberapa komponen yang belum teridentifikasi dengan lengkap di dalam kasus namun disebutkan di dalam literatur. Pada tahap analisis, perbedaan terdapat pada proses penentuan nilai probabilitas kejadian dimana literatur menggunakan analisis FTA atau ETA sementara kasus masih melibatkan professional judgment semata. Namun secara keseluruhan, hasil analisis banding terhadap pelaksanaan penilaian risiko pada kasus dan proses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur tidak menunjukan perbedaan yang besar dan signifikan.

ABSTRACT
Indonesia is the second largest coal producer in Asia Pacific. Coal mining is the most popular and biggest industry that supplies most of economic and income in Indonesia. Coal mining is also one of the highest risk industries. International and national statistic showed that fatality and accident occurred in coal mining is high. Some study showed that it relates to insufficient and inappropriate risk assessment process. This study aim to know how the risk assessment should be implemented based on literature and compare it with the implementation in coal hauling activity at PT.Harmoni Panca Utama jobsite MGA to find out the difference and similarities between the literature and practice. This study approach is descriptive case study and literature review. The result is there are some difference between the literature and case. In hazard & risk identification, literatures say some methods with form in it while the case doesnt. It is just brainstorming with the form is own by them. And the same case also happens in risk analysis, evaluation, and treatment process. But, for overall, the study showed that there are so much similarities between the literature and practice."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Fajar Septanti
"Coal transporting through the coal haul road is considered as one of high risk potential operations in coal mining. Number of accidents in the hauling area are also higher compared to ROM and workshop area. The using of hauling road by the public increases the risk of accidents in hauling road itself. The purpose of this study is to assess the risk perception of safety on public user of hauling road based on knowledge and experience. Data were collected through a questionnaire based on health belief models theory, that was administered to 390 hauling road public user randomly. Results shows that the hauling road users are knowledgeable but poor in experience and risk perception. Further analysis indicates that knowledge variable is corresponded with perception. Based on these findings, it is necessary to improve the risk perception of safety on hauling road public user.

Pengangkutan batubara melalui jalur angkut batubara (hauling) termasuk proses yang berisiko. Angka kecelakaan di area jalur hauling juga lebih tinggi dibandingkan dengan area ROM dan workshop. Penggunaan jalur hauling oleh kendaraan umum masyarakat menambah risiko kecelakaan di jalur hauling. Penelitian ini bertujuan mengkaji persepsi terhadap risiko keselamatan pada masyarakat pengguna jalur hauling dilihat dari pengetahuan dan pengalaman. Sampel yang digunakan berjumlah 390 orang. Persepsi diukur menggunakan kuesioner berdasarkan teori health belief model. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa proporsi masyarakat lebih banyak memiliki pengetahuan baik tetapi pengalaman dan persepsi kurang baik. Hasil analisis menunjukkan hanya pengetahuan yang berhubungan dengan variabel persepsi. Berdasarkan hasil tersebut perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan persepsi terhadap risiko keselamatan pada masyarakat pengguna jalur hauling.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S47792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevan Deby Anbiya Muhammad Sunarno
"Penelitian dan kajian mengenai sleep deprivation selama ini baru dilihat berdasarkan pernyataan dari responden penelitian, korban maupun saksi mata yang sifatnya sangat subjektif. Tingginya angka kecelakaan yang muncul akibat dari sleep deprivation dan sulitnya mencari data yang objektif mengenai kuantitas dan kualitas tidur yang sebenarnya dialami oleh pekerja, khususnya pekerja shift operator hauling truck masih menjadi masalah yang besar, khususnya di bidang keilmuan K3. Penelitian ini merupakan cross sectional study. Variabel dari penelitian ini adalah kuantitas tidur, kualitas tidur, salivary alpha amylase, tekanan darah, denyut nadi, kadar oksigen dalam darah, temperatur tubuh, karakteristik individu, sleep hygiene dan beban kerja. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di perusahaan tambang di Indonesia. Secara umum, rata-rata durasi tidur versi Fitbit pada operator hauling truck dengan pola 2 shift adalah sebesar 149 menit atau 2 jam 29 menit sedangkan pada pola 3 shift adalah sebesar 182 menit atau 3 jam 8 menit. Kualitas tidur versi Fitbit pada operator hauling truck dengan pola 2 shift adalah sebesar 13 pada REM, 38 pada light sleep dan 12.7 pada deep sleep. Sedangkan pada pola 3 shift adalah sebesar 14.2 pada REM, 44.7 pada light sleep dan 13.1 pada deep sleep.

The study of sleep deprivation has only recently been seen based on statements from research respondents, victims and eyewitnesses who are very subjective. The high number of accidents arising from sleep deprivation and the difficulty of finding objective data on the actual quantity and quality of sleep experienced by workers, especially shift operator hauling truck workers is still a big problem, especially in the field of OHS science. This is a cross sectional study. The variables of this study are quantity of sleep, quality of sleep, salivary alpha amylase, blood pressure, heart rate, blood oxygen levels, body temperature, sleep hygiene, individual characteristics and workload. Research conducted for 1 month in mining company in Indonesia. The average sleep duration of Fitbit on hauling truck operator with 2 shift pattern is 149 minutes or 2 hours 29 minutes while in 3 shift pattern is 182 minutes or 3 hours 8 minutes. Quality of sleep on hauling truck operator with 2 shift pattern is 13 in REM, 38 in light sleep and 12.7 in deep sleep. While the pattern of 3 shifts is 14.2 in REM, 44.7 in light sleep and 13.1 in deep sleep."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Suwitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang terdapat pada aktivitas kerja di workshop fabrikasi PT. X yang terletak di Setu Bekasi pada bulan Maret 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode deskriptif analitik. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dan formulasi matematika analisis risiko William T. Fine 1971 , yaitu dengan menggunakan teknik Job Hazard Analysis JHA serta metode kualitatif dalam mengidentifikasi bahaya dan metode semi-kuantitatif dalam menganalisis risiko yang ada pada kegiatan fabrikasi PT. X. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 40 bahaya dengan 20 jenis risiko, dengan total rincian risiko yang terdapat pada keseluruhan proses fabrikasi yaitu 100 risiko, yang terdapat pada aktivitas pekerjaan fabrikasi pada workshop fabrikasi PT. X. Risiko yang paling banyak ditemukan pada aktivitas pekerjaan fabrikasi yaitu risiko yang berkaitan dengan bahaya ergonomi. Dan risiko dengan nilai risiko tertinggi pada kegiatan fabrikasi di workshop PT. X, yaitu kebakaran dan ledakan.

The focus of this research is to identify hazards and analyze occupational and safety risks of work activity at PT. X fabrication workshop, Setu Bekasi, on March 2018. This research use descriptive analytic study design. The study design is based on AS NZS 4360 2004 standard and the mathematical formulation of risk analysis of William T. Fine 1971 , using Job Hazard Analysis JHA method. Hazard identification is done using qualitative method and risk analysis is done using semi quantitative method. The data collection in this research is done by observation, interview, and literature study.
Based on the result of the research, there are 40 hazards with 20 risk types, with total detail of risk in all fabrication process that is 100 risk, which is found in fabrication activity at fabrication workshop of PT. X. The most common risk found in fabrication work activity is the risk associated with the ergonomics hazard. And the risk with the highest risk value on fabrication activities in PT. X workshop is fire and explosion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmat Nurul Fikri
"Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab 1,25 juta orang meninggal setiap tahunnya dan diproyeksikan menjadi beban penyakit nomor tiga di dunia pada 2030. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan transportasi darat di PT. XYZ dan analisis antar faktor tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan matriks Haddon yang melihat faktor pengemudi, kendaraan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial dari masing-masing fase kecelakaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan transportasi darat di PT. XYZ dipengaruhi oleh empat faktor yang kompleks. Kelelahan menjadi faktor risiko kecelakaan di PT. XYZ. Kendaraan yang digunakan selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Kejahatan dan kendaraan lain merupakan faktor risiko kecelakaan dari lingkungan fisik. Dan sistem pemberangkatan pengemudi merupakan masalah dari faktor lingkungan sosial. Interaksi antar faktor tersebut akan meningkatkan risiko kecelakaan di PT. XYZ.

Traffic accident caused 1,25 million death for every years and projected to be the third world burden disease at 2030. Aim of this study is to analyzing factors and interaction of each factor related to land transportation safety in PT. XYZ. This study is qualitative research with descriptive analitic design. This study used Haddon Matrix to show driver factor, vehichle factor, physical and social environment factor from each accident's phase.
The results of this study show that safety transportation in PT. XYZ influenced by driver factor, vehicle factor, physical dan social environment factor. Drivers fatigue being risk factor accident in PT. XYZ. Their vehicles is under routine maintenance. Crime and other vehicles are risk factor accident from physical environment. And driver dispatch system is problem from social environment. Interaction from each factor will raise risk accident in PT. XYZ.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Kurniawan Anggoro
"Industri tambang merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, dimana menempati urutan jumlah kecelakaan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain. PT. S merupakan kontraktor tambang permukaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Integrasi, namun hasil observasi menunjukkan banyaknya pelanggaran dan ketidakpedulian terhadap permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja. Perlu dilakukan kajian persepsi risiko pada pekerja sektor tambang permukaan sebagai upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan pendekatan psikometri. Desain penelitian cross sectional, menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kategori seimbang antara persepsi risiko baik dan persepsi risiko buruk. Persepsi risiko baik terdapat pada dimensi kesegeraan dampak, keparahan konsekuensi dan pengendalian risiko. Sedangkan persepsi buruk terdapat pada dimensi kesukarelaan terhadap risiko, pemahaman risiko berdasarkan pengalaman, potensi dampak, reaksi yang ditimbulkan, pengetahuan terhadap risiko dan kebaruan risiko.
Disarankan bagi PT. S untuk melakukan upaya promotif melalui pelatihan yang terencana, memaksimalkan forumm safety talk dan toolbox meeeting, meningkatkan pengawasan kerja melalui inspeksi, pembuatan rencana kerja yang sistematis dan terperinci serta menerapkan sistem hadiah dan hukuman.

The mining industry is one of the industries that have high hazard potential for accidents. It ranks the highest number of accidents compared to other sectors. PT. S is a Surface Mining contractors who has implemented Management System Integration, but the results of the observation showed many violations and disregard for occupational health and safety issues. Necessary to study the perception of risk in surface mining sector workers as efforts to control the risk of work accidents.
The purpose of this study was to describe the perception of safety and health risks using psychometric paradigm. Cross-sectional study design, questionnaire, data analysis using univariate and bivariate.
The results showed the risk perception picture of health and safety in the category of a good balance between good risk perception and bad risk perception. Good risk perception dimensions contained in Immediacy of Effect, Severity of Consequences, and Controllability Over Risk. While there is a bad perception of the dimension of Voluntariness of Risk, Known to expose of risk, Chronic-Chatastropic, CommonDread, Known to science, and Newness of Risk.
Recommendation for PT. S to conduct promotive through well-planned training, to maximize the safety talk and toolbox meeeting, enhance supervision through inspection work, work plan and a detailed systematic and implement a system of reward and punishment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Kurniawan Anggoro
"Industri tambang merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dimana menempati urutan jumlah kecelakaan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain PT S merupakan kontraktor tambang permukaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Integrasi namun hasil observasi menunjukkan banyaknya pelanggaran dan ketidakpedulian terhadap permasalahan keselamatan dankesehatan kerja Perlu dilakukan kajian persepsi risiko pada pekerja sektor tambang permukaan sebagai upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan pendekatan psikometri Desain penelitian crosssectional menggunakan kuesioner analisis data menggunakan univariat danbivariat
Hasil penelitian menunjukkan gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kategori seimbang antara persepsi risiko baik dan persepsi risiko buruk Persepsi risiko baik terdapat pada dimensi kesegeraan dampak keparahan konsekuensi dan pengendalian risiko Sedangkan persepsi burukterdapat pada dimensi kesukarelaan terhadap risiko pemahaman risiko berdasarkan pengalaman potensi dampak reaksi yang ditimbulkan pengetahuan terhadap risiko dan kebaruan risiko Disarankan bagi PT S untuk melakukan upaya promotif melalui pelatihan yang terencana memaksimalkan forum safety talk dan toolbox meeeting meningkatkan pengawasan kerja melalui inspeksi pembuatan rencana kerja yang sistematis dan terperinci serta menerapkan sistem hadiah dan hukuman.

The mining industry is one of the industries that have high hazard potential foraccidents It ranks the highest number of accidents compared to other sectors PT S is a Surface Mining contractors who has implemented Management System Integration but the results of the observation showed many violations and disregard for occupational health and safety issues Necessary to study the perception of risk in surface mining sector workers as efforts to control the risk of work accidents The purpose of this study was to describe the perception of safety and health risks using psychometric paradigm Cross sectional study design questionnaire data analysis using univariate and bivariate.
The results showed the risk perception picture of health and safety in the category of a good balance between good risk perception and bad risk perception Good risk perception dimensions contained in Immediacy of Effect Severity of Consequences and Controllability Over Risk While there is a bad perception of the dimension of Voluntariness of Risk Known to expose of risk Chronic Chatastropic Common Dread Known to science and Newness of Risk Recommendation for PT S to conduct promotive through well planned training to maximize the safety talk and toolbox meeting enhance supervision through inspection work work plan and detailed systematic and implement a system of reward and punishment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Novella
"Dalam pelaksanaan produksi di industri manufaktur, setiap proses kerja tidak pernah terlepas dari bahaya dan risiko. PT. X memproduksi rubber parts untuk industri otomotif dan industri lainnya. Salah satu proses awal produksi rubber parts adalah proses mixing. Tahapan dari proses mixing yang cukup kompleks, bahan-bahan yang digunakan, dan pengoperasian mesin-mesin yang tidak sepenuhnya secara otomatis, berisiko menimbulkan insiden dan/atau kecelakaan beserta konsekuensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses mixing di PT. X. Dalam penelitian ini, identifikasi risiko pada proses mixing menggunakan metode Job Hazard Analysis berdasarkan OSHA 3071. Kemudian, analisis risiko secara semi kuantitatif yang mengacu pada Australian/New Zealand Standard 4360:2004 tentang Risk Management; dan menentukan tingkat risiko sesuai skor risiko yang dihitung menggunakan rumus perhitungan risiko menurut Fine 1971. Penilaian risiko dilakukan di dua pekerjaan utama dari proses mixing, yaitu kneader mixing dan open mill mixing.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko, terdapat 22 bahaya dan risiko pada kneader mixing dan 22 bahaya dan risiko pada open mill mixing. Berdasarkan penilaian existing risk di kneader mixing dan open mill mixing, bahaya dengan tingkat risiko tertinggi adalah bising yang timbul dari mesin-mesin di area proses mixing dengan tingkat risiko substantial.

In the implementation of production in the manufacturing industry, every work process is never independent of hazard and risk. PT. X manufactures rubber parts for the automotive industry and other industries. One of the initial production process of rubber parts is mixing process. The stages of a complex mixing process, the materials used, and the operation of machines that are not completely automatic, are at risk of incidents and or accidents and their consequences.
This study aims to determine the level of OHS risk in the mixing process at PT. X. In this research, risk identification on mixing process using Job Hazard Analysis method based on OSHA 3071. Then, semi quantitative risk analysis refers to Australian New Zealand Standard 4360 2004 on Risk Management and determine the risk level according to the risk score calculated using the Fine risk formula 1971. Risk assessment is done in two main work of mixing process, that is kneader mixing and open mill mixing.
Based on the results of risk identification, there are 22 hazards and risks in mixing kneader and 22 hazards and risks in open mill mixing. Based on the assessment of existing risk in kneader mixing and open mill mixing, the hazard with the highest risk level is noise which arises from machines in the mixing process area with substantial risk level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>