Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Naufal
"ABSTRAK
Masalah Yerusalem tak pernah berhenti dibicarakan sejak dulu sampai sekarang. Apalagi sejak adanya keputusan dari pihak tertentu yang ingin memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke kota tersebut, nama Yerusalem kembali mencuat ke seluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas Yerusalem dari sudut pandang karya sastra, yaitu tiga cerita pendek dari dari negara yang berbeda, yaitu Indonesia, Palestina, dan Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk melihat gambaran tentang Yerusalem dari sudut pandang dunia yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan perbandingan. Pada metode deskriptif, ketiga cerpen tersebut dideskripsikan berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya, seperti tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang dan amanat yang disampaikannya. Sementara, pada metode perbandingan, unsur-unsur yang telah dideskripsikan itu, kemudian dibandingkan berdasarkan aspek afinitasnya, yaitu unsur-unsur intrinsiknya, untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan unsur intrinsik. Dari analisis yang telah dilakukan ditemukan bahwa ada beberapa hal yang berbeda antara cerita pendek yang ditulis pada masa lalu berbeda dengan yang ditulis pada zaman sekarang dan ada beberapa hal yang berbeda antara cerita pendek yang asli ditulis oleh orang Arab asli dengan yang ditulis oleh orang Amerika Serikat dan Indonesia.

ABSTRACT
The question of Jerusalem has never ceased to be discussed until now. Especially since the announcement of a certain party who made a decision to move the Israeli capital from Tel Aviv to this city, the name Jerusalem again stands out to the whole world. Based on this fact, this article discusses Jerusalem from the point of view of literary works, which are three short stories from different countries: Indonesia, Palestine, and the United States of America. The aim of this study is to see the picture of Jerusalem from different world point of views. In addition, the authors of short stories whom this study refers to are also of different generations, ie from the past generations to the present. The method used in this research is descriptive and comparative analysis. In the descriptive method, the three short stories are described by their intrinsic elements, such as the theme, figure, plot, background, point of view and the message it conveys. Meanwhile, on the method of comparison, the elements that have been described are then compared based on the aspect of affinity, such as the intrinsic elements, to find the similarities and differences. Theories used in this study are related to the analysis of intrinsic elements. From the analysis it is found that there are various differences between short stories written in the past and those written today, and so are between the original short stories written by the original Arabs and those written in English and Indonesian."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Nur Asyifa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas dua puisi yang ditulis oleh penyair Arab Palestina dan non Palestina dengan tujuan untuk melihat gambaran tentang Yerusalem dari dua sudut pandang penyair Arab yang berbeda negaranya. Dalam menganalisis puisi-puisi tersebut, digunakan metode deskriptif analistis, yaitu dimulai dengan pengumpulan data tentang Yerusalem, baik yang akan dijadikan korpus penelitian, maupun yang akan digunakan sebagai referensi. Setelah dipilih, baru kemudian dianalisis dengan metode strukturalisme, yaitu metode yang hanya meneliti unsur bagian dalam dari puisi tersebut. Yang dijadikan korpus dalam penelitian ini adalah dua puisi berbahasa Arab dari dua penyair Arab Palestina dan non-Palestina. Selain metode strukturalisme, digunakan juga metode perbandingan, untuk melihat persamaan dan perbedaan dari kedua puisi tersebut. Bagian yang akan dibandingkan dalam kedua puisi ini adalah bagian afinitasnya, yaitu unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya, bukan adat istiadat atau kesejarahannya. Dari hasil analisis ditemukan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara kedua puisi tersebut baik dari bentuk maupun isinya. Puisi Tamim lebih bersifat prismatis, sukar dicerna, sedangkan puisi Nizar bersifat diafan, mudah dicerna. Hal ini disebabkan oleh banyaknya simbol-simbol, kata-kata konotatif atau gaya bahasa majazi yang digunakan oleh Tamim. Adapun, persamaannya adalah sama-sama mengusung tema tentang Yerusalem dan jenis puisi yang digunakan adalah jenis puisi dialog.

ABSTRACT
Research on Jerusalem has been widely conducted from its historical to its socio-political aspects. This is because Jerusalem is a region that has always experienced turmoil from time to time. This research addresses Jerusalem from another point of view, that is from the aspect of literature. This study discusses two poems written by Palestinian and non-Palestinian Arab poets in order to see a picture of Jerusalem from two different Arab poets viewpoints. In analysing the poems, a descriptive analytical method is used in the collection of data about Jerusalem for the research corpus and references. The method of comparison is also used in this research to see the similarities and differences of the two poems. The part to be compared is the affinity part, which is the intrinsic elements oin a poem. From the analysis results, it is found that there are differences and similarities between the two poems both in the form and contents. Tamims poetry is more prismatical and difficult to digest, while Nizar s poems are diaphanous and easy to digest. Meanwhile, the similarities are the same theme of Jerusalem and the dialogue type of poetry."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Suryo Nugroho
"Tesis ini merupakan penelitian yang disusun dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penggunaan strategi penerjemahan tertentu dalam memengaruhi tingkat kesepadanan terjemahan idiom dari teks sumber ke teks sasaran. Sumber data yang digunakan berupa lima cerpen Sherlock Holmes dalam bahasa Inggris yang berjudul: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, dan The Adventure of The Empty House karya Sir Arthur Conan Doyle, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu buku Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. Tahapan analisis dalam penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Inggris (BSu) dengan menggunakan konsep Wood, yaitu kontinum, kekomposisionalan, dan keproduktifan. Setelah itu, idiom BSu diperiksa maknanya dengan menggunakan alat bantu berupa kamus dan sumber referensi lain yang relevan. Kemudian, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis dalam hal strategi penerjemahan yang digunakan. Sesudah itu, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis untuk mengetahui tingkat kesepadanannya. Pada tahap terakhir, terjemahan idiom itu dinilai tingkat kesepadanannya dengan menggunakan kriteria dari segi makna referensial, efek, dan kolokasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 idiom BSu yang telah ditemukan. Idiom BSu itu diterjemahkan dengan menggunakan empat macam strategi penerjemahan, yaitu: 1) Penerjemahan idiom BSu dengan idiom BSa yang memilki makna serupa namun berbeda bentuk, 2) Penerjemahan dengan parafrasa; 3) Penerjemahan dengan menggunakan makna harfiah; dan 4) Penerjemahan idiom BSu dengan menggunakan idiom BSa. Di samping itu, diketahui pula bahwa 25 idiom mendapatkan terjemahan yang sepadan; 4 idiom mendapatkan terjemahan yang kurang sepadan; dan 18 idiom mendapatkan terjemahan yang tidak sepadan. Dari hasil itu disimpulkan bahwa sebagian besar strategi penerjemahan yang digunakan berhasil mengungkapkan kembali makna dan efek idiom ke dalam terjemahannya. Namun, tidak sedikit terjemahan yang makna dan efeknya tidak sesuai. Idiom harus dipahami secara keseluruhan sebagai suatu rangkaian yang utuh agar makna dan efeknya dapat diungkapkan kembali dengan padanan yang tepat.

This thesis is a case study research that analyzes the use of translation strategies in affecting the degree of idioms translation equivalence from the source text into the target text. The data used in this research are taken from five Sherlock Holmes short stories in English written by Sir Arthur Conan Doyle, entitled: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, and The Adventure of The Empty House and their translations in Indonesian, in the book entitled Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. The step of analysis starts with deciding English idioms by using the concept of Wood, i.e. continuum, compositionality, and productivity. After that, the meaning of source language idioms are checked by using dictionaries and other relevant sources. Then, the idioms and their translations are analyzed in term of their translation strategies. After that, the idioms and their translations are analyzed to know their degree of equivalence. Finally, the translation of idioms are assessed their degree of equivalence by using the criteria of equivalence, i.e. referential meaning, effect, and collocation.
The result shows that there are 47 source language idioms found. That idioms are translated by using four kind of translation strategies: 1) Translation by using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 2) Translation by paraphrase; 3) Translation by omission of a play on idiom; and 4) Translation by using an idiom. In addition, there are 25 idioms that are equivalent; 4 idioms are less equivalent; and 18 idioms are not equivalent. Based on those results, it was found that most of the translation strategies which are used successfully translated the idioms’ meaning and effect into their translations. However, there is also a large number of idioms that their meanings and effects are not equivalent. The meaning of idioms have to be understood as a whole as complete sequence so that their meanings and effects can be translated by using appropriate lexical equivalence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Amanda Alfitria
"Penelitian ini meneliti tentang bagaimana bentuk dan isi cerpen-cerpen Arab dalam koran An-naba Tujuan penelitian ini menjelaskan bentuk dan isi cerpen dan untuk mengetahui ciri sastra internet khususnya cerpen arab yang termuat dalam koran An-naba sehingga membedakan cerpen-cerpen ini dengan cerpen Arab yang berada di luar internet atau cerpen yang termuat dalam bentuk buku yang dicetak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, studi kepustakaan dan metode analisis isi.Teori yang digunakan yaitu teori hiperteks yang dikemukakan oleh Theodore H. Nelson. Hasil penelitian ini bahwa bentuk cerpen-cerpen Arab dalam koran ini secara keseluruhan tidak berbeda jauh dengan cerpen di luar internet, sedangkan isi cerpen terlihat lebih sedikit daripada cerpen yang ada di luar internet sehingga cerpen dalam koran ini dikategorikan sebagai cerpen yang pendek serta alur pada cerpen-cerpen Arab ini seolah-olah masih terdapat kelanjutannya ceritanya

This research discussed about how the forms and content of Arabic short stories on An-naba Arabic newspaper. The purpose of this research to explain form and content and differentiate the Arabic short stories out of internet and to short stories which published in print and knowing the characteristic of online literature especially Arabic short stories which are published in An-naba Arabic newspaper.This research uses descriptive qualitative research methods, literature study and content analysis methods and using hypertext theory by Theodore H. Nelson. The results of this research that form of these arabic short stories similar to short stories which published in print while the content of these stories shortest than stories published in print and the sequel of this stories in the Arabic short stories looked like continuing"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Orestya Taranindita
"Imigran Turki datang ke negara Jerman semenjak dikirimnya pekerja-pekerja pada masa pemerintahan kekaisaran Ottoman pada awal abad ke-19 dan dibukanya kesempatan untuk menjadi Gastarbeiter pada tahun 1960. Orang Turki yang datang ke Jerman sekarang telah berintegrasi dengan kebudayaan Jerman. Namun di sisi lain, masih kerap terjadi rasisme dan diskriminasi yang menyebabkan munculnya stereotip terhadap orang Turki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan apa saja stereotip orang Turki yang digambarkan dalam 2 bab pertama dari buku Einmal Hans mit scharfer So e 'Leben in zwei Welten' karya Hatice Aky n yaitu 'Neulich in der Parallelwelt' dan 'Mokkagl ser mit Goldrand'. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat stereotip-stereotip orang Turki di kalangan orang jerman. Dari stereotip yang telah dianalisis, hasilnya cenderung mengarah pada setereotip positif, sehingga dapat membantu orang Jerman untuk lebih memahami orang Turki.

Immigrants from Turkey has come to Germany since Turkey sent the workers during the reign of the Ottoman Empire in the early 19th century and the opening of the opportunity to become Gastarbeiter in 1960. The Turks who came to Germany now has integrated with German's culture , but on the other hand, discrimination and racism still happens and stereotypes of Turks starts to appear in Germany. This research aims to know and explain what kind of stereotypes, which is described in the first and second chapters of book by Hatice Aky n 'Einmal mit So e scharfer Hans Leben in zwei Welten i.e. 'Neulich in der Parallelwelt' and 'Mokkagl ser mit Goldrand'. The results showed that there are stereotypes of Turks among Germans. From the stereotypes that have been analyzed, the results are likely to lead to a positive setereotypes, it means that it can help Germans to understand Turks and its culture better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinia Putri
"Skripsi ini membahas pembentukan identitas budaya pada diri tokoh dalam cerita pendek Le Corps de F licie karya Assia Djebar. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan pembentukan identitas budaya yang dialami para tokoh pada cerita pendek ini. Pertama-tama dilakukan analisis sintagmatik, yakni analisis pengaluran dan alur. Analisis dibuat dalam bentuk penyusunan urutan satuan isi cerita USIC, dan fungsi utama. Selanjutnya, analisis yang dilakukan adalah analisis paradigmatik yang terdiri dari analisis tokoh, hubungan antartokoh, dan latar. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa identitas budaya adalah identitas yang dibentuk dari kompleksitas identitas ras, kebangsaan, etnis, dan agama yang melekat pada diri seseorang. Adapun yang memengaruhi pembentukan identitas budaya pada diri seseorang adalah identitas ras, pilihan hidup, dan lingkungan sosial.

This thesis discusses the construction of cultural identity in each of the character of Djebar rsquo s work, Le Corps de F licie. The aim of this study is to show the construction of cultural identity experienced by the characters in this short story. First, syntagmatic analysis consists of the plot analysis. The analysis is made in form of collating the units of story sequence, and the main function. Furthermore, the paradigmatic analysis consisted of analysis of the figures, the interaction between characters, and background of the story. This study shows that cultural identity is the composition of the complexity of race, nationality, ethnicity, and religion which are inherent in a person. Descendant background, life choices, and social environment, are the factor that influence the construction of cultural identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S66041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Wiguna
"Sastra anak memiliki persoalan dan realitas yang sama dengan sastra dewasa. Salah satu persoalan yang dapat dibahas adalah kemiskinan. Ketujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung tahun 1960 merupakan karya sastra yang mengandung isu kemiskinan dalam latar tahun 1960. Permasalahan dirumuskan pada dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana kemiskinan direpresentasikan dalam 7 cerita pendek majalah anak Si Kuntjung? dan (2) bagaimana dampak kemiskinan terhadap tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut? Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan representasi kemiskinan yang tercermin melalui tujuh cerpen dalam majalah Si Kuntjung dan dampaknya pada tokoh-tokoh dalam cerpen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, serta konsep representasi dan kemiskinan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kemiskinan dalam cerpen ditunjukkan melalui dua hal, yaitu pekerjaan tokoh dan latar dalam cerpen. Selain itu, kemiskinan juga memberikan dampak berbeda pada tokoh anak dan tokoh dewasa. Hal ini sejalan pada kondisi tahun 1960 dengan jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa majalah anak Si Kuntjung merupakan gambaran kemiskinan pada tahun 1960.

Children's literature has the same issues and realities as that of adult literature. One of the issues that can be discussed is poverty. The seven short stories from Si Kuntjung magazine, which was released in 1960, are literary works containing the issue of poverty set in 1960. The problem is formulated into two research questions: (1) how is poverty represented in the 7 short stories of the children's magazine Si Kuntjung?, and (2) how does poverty affect the characters in the short story? In addition to that, this study was conducted to show the representation of poverty reflected through the seven short stories in Si Kuntjung magazine and its impact on the characters in the short story. This research uses qualitative descriptive research method with a literary sociology approach, as well as the concepts of representation and poverty. The results of this research shows that poverty in short stories is depicted through two things, which are the characters' professions and the setting in short stories. In addition, poverty also has different impacts on children and adult characters. Therefore, it is seen that the children's magazine Si Kuntjung reflects poverty in 1960."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Banrnes and Noble Books, 1981
813 TRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Bunayatul Azrah
"Penelitian ini menganalisis perbandingan cerpen Arab AWI dan cerpen Indonesia HSI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penjelasan deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian berperspektif komparatif. Hasil analisis dari penelitian ini adalah kedua cerpen mengungkapkan tema yang sama yaitu cinta tak sampai. Selain ada persamaan tema ada juga persamaan gagasan-gagasan yang berkembang dalam kedua cerpen ini, salah satunya adalah kehidupan keluarga yang sangat ditunjukkan dalam kedua cerpen. Selain ada persamaan, ada perbedaan yang terlihat pada kedua cerpen. Secara garis besar, perbedaan penceritaan disebabkan oleh penokohan tokoh utama dan gagasan pendukung yang berbeda dalam kedua cerpen.

This study discusses the comparative analysis of the Arabic short story Abun Wa Ibnun and the Indonesia short story Hati Seorang Ibu. The research methodhology used in this study is qualitative method with descriptive analytic description. This research is a comparative perspective research. The results of the analysis of this study are both short stories reveal the same theme of requitted love. In addition to the similarities of the theme there are also the same ideas that develop in these two short stories, one of which is a family life that is shown in both short stories. there are differences seen in both short stories. Basically, the differences in storytelling are caused by the characterization of the main characters and the different supporting ideas in both short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Indah Ariani
"ABSTRAK
Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.

ABSTRACT
The leadership crisis in Indonesia has long been happening. It happens because of the lack of character education implanted in children early on. The education of character is the way to build a character. One of internalization of character is reading. In children 39 s reading there are the moral messages that can be applied in everyday life. One of the children 39 s reading that emphasizes character formation is Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin by Dian Kristiani. This thesis discusses the moral messages on the characters of a leader delivered in Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin, a compilation of stories authored by Dian Kristiani. This study aims to describe the moral messages in ten stories of the compilation. Out of twenty short stories observed, there are only ten short stories which are used as the materials of analysis in this study. Those ten short stories were selected based on three dominant moral messages which generally exist in a short story collection. Those three dominant messages are to help each other, to be not selfish towards another, and to acknowledge individual mistakes. This thesis uses descriptive qualitative method of analysis. The results of this study found as many as thirteen moral messages, including three dominant moral messages.The messages were delivered implicitly and explicitly in the compilation of stories. "
2017
S70151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>