Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Semiarto Aji Purwanto
Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015
302.14 SEM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Indiyanto
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
306 AGU v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Rakhmanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai tulisan-tulisan dari warga yang mengulas isu landreformdalam wadah kolom Asmu Menjawab, yang terdapat di dalam Harian Rakjat yang merupakankoran milik PKI ini dengan rentang waktu pada tahun 1961 sampai tahun 1965. Mengapalandreform menjadi isu penting yang diberitakan media cetak saat itu salah satunya HarianRakjat? Bagaimana peranan rubrik Asmu Menjawab dalam menggambarkan kasus-kasuslandreform? Apa dampak yang muncul dari kritik dan berita warga yang dikirim ke kolomAsmu Menjawab ? Penelitian ini bertujuan menjelaskan upaya PKI dalam memperolehpendukung dengan memanfaatkan Harian Rakajat. Dalam perjalanan kebijakan pengaturankepemilikan tanah atau landreform yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria atauUUPA banyak menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Metode yang digunakan untukmemahami peristiwa ini,selain menggunakan metode sejarah, penulis juga menggunakan teorianalisis wacana untuk memahami tulisan-tulisan warga yang dikirim ke kolom Asmu Menjawab.Melalui penelitian ini dapat terlihat bagaimana perkembangan landreform dan Undang-UndangBagi Hasil yang dimuat di rubrik Asmu Menjawab. Bagaimana warga melapor mengenaipermasalahan yang ada di sekitar mereka. Serta dampak apa yang terjadi dari tulisan-tulisanorang-orang yang memiliki latar belakang beragam ini.

ABSTRACT
This thesis discusses the writings of citizens reviewing the issue of landreform in thecolumn of Asmu Answering, which is contained in Harian Rakjat which is the PKI 39 snewspaper with the time span from 1961 to 1965. Why landreform is an important issue inprint media then one of them is Harian Rakjat How does the role of the Asmu rubric answerin describing landreform cases What impacts arise from criticism and news of citizens sentto the Responding Asmu column This study aims to explain the PKI 39 s efforts in obtainingsupport by utilizing Harian Rakajat. In the course of regulation policy of land ownership orlandreform which regulated in Basic Agrarian Law many reap pros cons in society. Themethod used to understand this event, in addition to using historical method and the authoralso uses the theory of other sciences to assist authors in reviewing this research such asdiscourse analysis to understand the writings of citizens sent to the column Asmu Answering.In addition other methods used are client patrons. This method explains the relationship oflandlords and farmers in dispute in the case of landreform. Through this research can be seenhow the development of landreform and the Law of Revenue published in the rubric AsmuAnswering. How citizens report on the issues around them. As well as the impact of whathappens from the writings of people who have this diverse background."
Lengkap +
2018
T51393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi M. Prilyantini
"Hubungan antara sumber daya, jumlah penduduk, dan kualitas hidup petani adalah bahwa dengan terbatasnya sumber daya yang tersedia dan jumlah penduduk yang terus bertambah maka kualitas hidup cenderung menurun.
Daya dukung lingkungan menurut Soerianegara (1978) adalah jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu satuan luas sumber daya dan lingkungan dalam keadaan sejahtera.
Kabupaten Wonogiri sebagian besar (80) penduduknya adalah petani, dengan pertanbahan penduduk yang terus meningkat dan luas tanah pertanian menunjukkan kecenderungan yang makin kecil tentunya mengakibatkan adanya perubahan daya dukung.
Sehubungan dengan itu masalah yang diteliti adalah bagaimana pengaruh perubahan daya dukung usaha tani terhadap kualitas hidup petani di Kabupaten Wonogiri ?
Untuk mengetahui adanya perubahan daya dukung usaha tani dan perubahan kualitas hidup petani menggunakan dua periode yaitu tahun 1978 dan tahun 1988.
Metode yang digunakan dalam menganalisa adalah deskripsi dengan menggunakan teknik korelasi peta."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arimuladi Setyo Purnomo
"Indonesia dari pengiinpor beras terbesar di dunia menjadi negara berswasembada beras. Dengan adanya swaswmbada beras apa kah taraf hidup petaninya juga meningkat ? Untuk mengukur pendapatan petani dari hasil tanah sawahnya digunakan ganis kemiskinan dari Sajogyo yaitu, pendapatan yang disetarakan dengan beras 240 kg per kapita per tahun. Di Propinsi Java Timur salah satu penghasil beras adalah kabupaten Nganjuk, penggunaan tanah p.ertanian terbesar (47 %), mata pencahanian terbesar (61 %) sebagai petani. Jika dibandingkan luas sawah dengan jumlah petani maka rata-rata petani di Kabupaten Nganjuk adalah petani gurern (0,4 ha). Tujuan penulisan ingin mengetahui taraf hidup petani yang rata-rata petani gurem, apakah mereka dapat mencapai taraf hidup diatas 240 kg setara beras per kapita per tahun ? Séhubungan dengan tujuan, maka masalahnya adalah : wilayáh mana taraf hidup petaninya cukup ?, wilayah inana taraf hidup petaninya miskin?, mengapa demikian ?, apakah wilayah benpengairan padat taraf hidup petaninya dapat mencapai Cukup? Atas dasar masalah, maka hipotesanya adalah : Taraf hidup petani akan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya produktivitas, luas sempitnya tanah sawah, besar kecilnya jumlah keluarga petani dan ada tidaknya pengairan di wilayah tersebut. Untuk menjawab masalah dan hipotesa digun.akan perhitrngan K=I.A/X.r, K = taraf hidup petani, I produktivitas, A = luas X.r sàwah, r = jumlah keluarga, X = harga beras 240 kg. Apabila K <1 miskin, K = 1-1,50 hampir miskin, K = 1,50 cukup. Air yang cukup menentukan kehidupan tanaman di sawah, maka pengairan menentukan taraf hidup petani, korelasinya kuat (r=0,71). Pengairan menentukan tinggi rendahya produktivitas sawah yang mempengaruhi taraf hidup petani, korelasinya kuat (R = 0,72), intensita pengusahaan tanah sawah oleh petani dan banjir mempengaruhi produktivitas sawah pula. Luas dan sempitnya sawah petani disamping ada tidaknya pengairan mempengaruhi taraf hidup petani, korelasinya kuat (R = 0,76). Lereng dan ketinggian menentukan bisa tidaknya pengairan."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, R. Hamdani
Medan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Sumatera Utara, 1998
959.81 HAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
303.34 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sebuah cerpen Kisah Desa Pohon Murbei karya Zhu Xiaoping melalui pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pengkajian intrinsik membahas mengenai tokoh dan penokohan, latar waktu dan latar tempat. Pengkajian ekstrinsik menghubungkan antara kehidupan petani Cina yang ada di dalam cerita dengan kondisi riil petani. Analisis tersebut bertujuan untuk memaparkan kegiatan yang dilakukan tokoh ldquo;aku rdquo; selama berada di Desa Pohon Murbei dan memaparkan pemahaman tokoh ldquo;aku rdquo; mengenai kehidupan petani, desa, dan tokoh Li Jindou. Kesimpulan yang didapatkan menunjukkan bahwa selama berada di Desa Pohon Murbei dan berinteraksi dengan penduduk desa, tokoh ldquo;aku rdquo; mendapatkan pemahaman mengenai Li Jindou dan kehidupan petani di desa yang sesungguhnya.

ABSTRAK
This thesis discusses a short story of Mulberry Tree Village by Zhu Xiaoping through intrinsic and extrinsic approaches. Intrinsic review discusses characters and characterizations, setting of place and time. Extrinsic assessment links the life of Chinese farmers in the story to the real condition of farmers. The analysis aims to describe the activities of the I figure during his stay in the Mulberry Tree Village and describes the I understanding of the life of the peasants, village, and Li Jindou. The conclusions show that while in the Mulberry Tree Village and interacting with the villagers, the I figure gained an understanding of Li Jindou and the peasant life in the real village."
Lengkap +
2017
S69260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Suriansyah
"ABSTRAK
Pembangunan nasional bermuara pada manusia sebagai insani yang harus dibangun kehidupannya dan sekaligus merupakan sumberdaya pembangunan yang harus terus ditingkatkan kualitas dan kemampuannya untuk mengangkat harkat dan martabatnya. Upaya ini digariskan dalam GBHN 1993 sebagai sasaran Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJPII), yaitu terciptanya kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan pembangunan perlu diketahui pengaruhnya terhadap kesejahteraan penduduk dan kualitas kehidupannya, terutama pada penduduk di sekitar kegiatan pembangunan yang merasakan langsung pengaruh kegiatan pembangunan tersebut.
Pembangunan industri (industrialisasi) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya melalui pendapatan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di sisi lain, pertumbuhan industri yang tinggi akan mengakibatkan tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Di samping itu perubahan struktur ekonomi dari berat sebelah pengolahan bahan pertanian ke arah ekonomi yang seimbang (adanya keseimbangan antara sektor pertanian dan industri) dan disertai dengan perluasan usaha ekonomi, mengakibatkan semakin berubahnya lingkungan alam menjadi lingkungan buatan manusia.
Sejauh ini industrialisasi di Aceh Mara dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Sebelum adanya kegiatan industri, penduduk setempat sebagian besar bergerak di bidang pertanian saja. Setelah adanya kegiatan industri tersebut maka penduduk beralih kepada sektor industri untuk meningkatkan sejahteraan dan kualitas hidupnya. Dari uraian .tersebut, timbul suatu permasalahan, yakni bagaimanakah pengaruh industrialisasi terhadap kualitas hidup masyarakat di sekitar industri tersebut.
Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui pengaruh industrialisasi terhadap kualitas hidup secara makro dan mikro; 2) untuk mengetahui persepsi penduduk terhadap keberadaan industri di daerahnya.
Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah 1) Diduga bahwa industrialisasi (melalui tingkat pendapatan) mempunyai korelasi yang nyata terhadap kualitas hidup baik diukur secara makro maupun secara mikro; 2). Diduga bahwa masyarakat mempunyai persepsi yang positif terhadap kehadiran industri di daerahnya, bahwa industrialisasi akan dapat memperbaiki kualitas hidupnya.
Pengambilan data dilakukan dalam 2 tahap, pertama penentuan lokasi penelitian dan kedua penentuan responden. Penentuan lokasi penelitian memakai pendekatan purposive sampling dan terpilih 3 desa sebagai sampel, yakni : desa Keude Krueng Geukuh, Tambon Baroh dan Tambon Tunong. Pengumpulan data primer (pada responden) dilakukan terhadap sampel, dan dilakukan dengan teknik random sampling.
Dalam analisis data, untuk melihat adanya korelasi antara industrialisasi dengan kualitas hidup alas analisis yang dipakai adalah metode x2 (chi-square) dan Psysical Quality of Life Index (PQLI). Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan industri dipergunakan metode descriptif analysis.
Kesimpulan penelitian : 1) Industrialisasi di Kecayaatan Dewantara Kabupaten Aceh Mara telah berwawasan lingkungan dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terbukti bahwa hasil perhitungan X2 terdapat pengaruh yang nyata antara industri terhadap pendapatan; pendapatan terhadap, kondisi tempat tinggal, pengeluaran untuk makan, crowding index, kesehatan balita, air bersih, kemiskinan dan pendidikan. Pengukuran secara makro juga menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat Dewantara baik, dengan nilai PQLI sebesar 80,561.; 2) Persepsi masyarakat terhadap kehadiran industri (industrialisasi) cukup baik. Persepsi masyarakat terhadap kehadiran industri sebagai berikut : a) Sebagian besar masyarakat menyatakan sangat senang dan senang atas adanya industrialisasi, masing-masing mempunyai nilai 43,2% dan 53,7k; b) Sebagian besar masyarakat (67,45) menyatakan bahwa sejak adanya industri, mendapatkan pekerjaan mudah; c) Sebagian besar masyarakat (80,05) menyatakan bahwa sejak adanya industri desa mereka menjadi semakin baik; d) Sebagian besar masyarakat (64,2°x) menyatakan bahwa di antara mereka (khususnya dengan tetangga) mempunyai hubungan yang akrab; e) Sebagian besar masyarakat (65,3%) menyatakan bahwa industri yang ada di kecamatan Dewantara telah berkembang dengan baik.

ABSTRACT
The national development emphasizes man as a human being which life has to be built and at the sometime poses as the development resources that quality and ability have to be developed to raise their dignity all the time. This effort is line in the quidelines of State." Policy (GBHN) 1993 as a second long term development goals, is to obtain the quality of a man and The Indonesian Forward society as well as self supporting community. Then in each development activity, it's important to know the impact on the citizen welfare and its quality of life, especially toward the population in the development area which directly under going the impact of the development activity.
The industrial development aims to raise the society welfare; due through the income will raise the society quality of life. On the other side, high industrial growth will cause pressure on the natural resource and the environment.
Besides that, the change in the economic structure from the sides of collecting agriculture material toward the economic balance (the balance between the agriculture and. the industrial sector) and inherent with the development of the economic activity, will cause the change of the natural resources into the man made environment.
So far the industrial in north Aceh practically has successfully raised the domestic income of the district, the society income, and the local economic growth. Before the industrial evolution the greater part of domestic population lived only from the agricultural sector. Then, the society change their life into the industrial sector to raise their welfare and quality of life.
Based from mentioned above, the problems are: with the industrialization, how is the quality of life of the society in the industrial area.
The purposes of the research are: 1) to get to know the impact of the industrialization of the population quality of life in a macro as well as a micro. 2) To find out the perception of the population towards the existence of industry in their area.
Work hypothesis in this research are: 1) It is predicted that the industry (through the income rate) has a significant influence on the quality of life, measured macroly as well as microly; 2) It is predicted that the society has a positive perception toward the existence of industry in the district, the industry will promote the quality of life.
The data collecting was done in two stages, first to fix the research location. To fix research location we use purposive sampling method and there are 3 villages as samples, is: Keude Krueng Geukuh, Tambon Sarah and Tambon Tunong village.
The data needed in this research included the primary and the secondary data's. The data collecting was done through the random sampling method.
In the data's analysis, to know a correlation exist between industrialization with the quality of life, the analysis's instrument is used the X2 (chi square) method and the Physical Quality of Life Index (PQLI) method. To know the community perception towards the existence of the industry is used the description analysis method.
The conclusion of the research are: 1) The industrialization in the Kecamatan Dewantara, the district of north Aceh has already been environmental scope and able to raise the quality of life of the society, proved there is a significant influence between industry toward income, income toward housing condition, expense for food, crowding index, the health of infant, clean water, poverty and education. Macro measuring showed that quality of life of the Dewantara society is good with the value PQLI 80.561; 2) The society perception towards the industrial existence is quite well. The Society perception toward the industry e.g.: a) the greater part of the society stated very pleased with the industry, each has the value of 43.2% and 53.71; b) The greater part (67,41) stated that the industry gives facility to the work vacancies; c) The greater part of the society (80.0%) stated that since the industry flourishes, the welfare of the village growth; d) the greater part of the society (64,2%) stated that between then (especially the neighbor) has at close relation; e) The greater part of the society (65.3% stated that the industry in the Dewantara village is well growth.
"
Lengkap +
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjafri Sairin, 1945-
"On Javanese plantation workers in North Sumatera, Indonesia."
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2014
331.11 SJA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>