Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangaribuan, Joseph
Yogyakarta: Deepublish, 2018
332.46 PAN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
Bandung: Alumni, 1971
332 KOM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kristanto Nugroho
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Yudo Wirawan
"Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi (determinan) komponen angka pengganda uang di Indonesia. Skripsi ini dikembangkan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Iljas (1997) untuk periode 1988 hingga 1997. Penelitian dilakukan menggunakan software EVIEWS4 dengan metode Two Stage Least Square (TSLS). Hasil penelitian mendapatkan bahwa terjadi perubahan antara variabel determinan angka pengganda uang yang diajukan oleh penelitian sebelumnya dengan keadaan saat ini, khususnya dalam hal penggunaan definisi uang dalam perekonomian Indonesia.

The main focus of this research is to discover the determinants of the money multiplier in Indonesia. This research is developed from an earlier paper of Iljas (1997) for the period 1988 until 1997. Research is done with EVIEWS4 software program using the Two Stage Least Square method. This research discovered that there have been changes in the factors that determine the money multiplier from previous research with current conditions, especially it was discovered that there is a major shift from the use of cash and quasi money to a broader definition of money in the economy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
"Skripsi ini membahas tentang determinasi faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan uang beredar riil ruang lingkup artian luas ( M2 ) di Indonesia. Faktor-faktor tersebut direpresentasikan oleh beberapa variabel Ekonomi Moneter seperti Tingkat GDP Riil, Tingkat Suku Bunga SBI 3 Bulan, Tingkat Suku Bunga Kredit / Modal kerja; yang dapat mempengaruhi jumlah Permintaan Uang Riil M2 di Indonesia - dengan asumsi yang Penulis gunakan yaitu dalam perekonomian tertutup. Model permintaan uang yang digunakan adalah Model Permintaan Uang Long Run dan Model Permintaan Uang Short Run. Metodologi ekonometrika yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM), dikarenakan metode ini dapat mengakomodasi terjadinya suatu disequlibrium di pasar uang yang membutuhkan mekanisme penyesuaian dari kondisi jangka pendek menuju jangka panjangnya.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa telah terjadi suatu proses mekanisme penyesuaian sehubungan dengan koreksi Error Term persamaan jangka pendek yang mempengaruhi kondisi keseimbangan persamaan jangka panjang. Sehingga pengaruh mekanisme penyesuaian tersebut dapat tercermin dari besarnya suatu nilai koefisien Error Correction Term-nya ( ECT ). Kondisi disequlibrium pada permintaan uang M2 juga didukung oleh adanya fenomena Excess Demand dan Excess Supply di pasar uang yang cukup dominan terjadi, terutama pada periode awal krisis moneter di Indonesia. Berdasarkan hasil empiris dan analisis yang menyertai pembahasan penelitian skripsi ini, diharapkan agar para pengambil kebijakan Moneter serta institusi lainnya yang terkait - dapat mencermati kondisi Pasar Uang di Indonesia dengan lebih komprehensif sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak masif bagi stabilitas moneter Indonesia kedepannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6128
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abdurrachman
"Topik stimulus fiskal berbasis uang saat ini menjadi semakin penting dalam diskursus akademik akibat relevansi kebijakan topik tersebut yang semakin signifikan. Studi-studi lampau yang menggunakan model DSGE New Keynesian menemukan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif (fiscal multiplier lebih besar) jika dibandingkan dengan stimulus fiskal berbasis utang. Namun, literatur yang ada saat ini belum menganalisis dampak stimulus fiskal berbasis uang dalam konteks negara berkembang, di mana resesi yang disebabkan okeh pandemi COVID-19 semakin meningkatkan signifikansi stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat untuk menaikkan kapasitas fiskal. Studi-studi sebelumnya juga belum menambahkan peran intermediasi keuangan dalam model, yang mungkin memiliki pengaruh besar terhadap dampak stimulus fiskal dalam rezim fiskal yang berbeda. Dengan mengacu pada Gali (2019) dan Kirchner & van Wijnbergen (2016), saya membangun sebuah model DSGE New Keynesian dengan perekonomian tertutup dan penambahan peran intermediasi keuangan. Model tersebut dipakai untuk membandingkan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis uang dan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis utang. Saya menganalisis efek terhadap berbagai variabel makroekonomi dalam kedua rezim fiskal yang berbeda tersebut ketika terjadi COVID-19 shock. Parameter dalam model disesuaikan dengan konteks COVID-19 dan Indonesia. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif dibandingkan stimulus fiskal berbasis utang. Inflasi yang dihasilkan juga tidak jauh lebih tinggi dengan signifikan. Hasil dari skripsi ini juga memiliki relevansi dalam persoalan terkait kesesuaian penggunaan stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat kebijakan di negara berkembang.

The topic of money-financed fiscal stimulus (MFFS) has become increasingly salient in academic discourse given its increasing policy relevance. Previous studies utilizing the New Keynesian DSGE framework generally find that MFFS is indeed more effective (i.e has a higher fiscal multiplier) than debt-financed fiscal stimulus (DFFS). However, the literature has yet to analyze the impact of MFFS in the context of an emerging country, where the recession caused by the COVID-19 pandemic has increased the significance of MFFS as a tool to increase fiscal capacity. Additionally, previous models have yet to include the role of financial intermediation, which may have significant influence on the effects of fiscal stimulus under different regimes. Building upon Gali (2019) and Kirchner & van Wijnbergen (2016), I construct a closed economy New Keynesian DSGE model with financial intermediation to compare the macroeconomic effects of MFFS with the effects of debt-financed fiscal stimulus DFFS. I analyze the path of various macroeconomic variables under the two different fiscal regimes when a COVID-19 shock is imposed on the economy. Parameters are set in line with the Indonesian and COVID-19 context. The results of this thesis indicate that MFFS is indeed more effective than DFFS with a marginal trade-off of only moderately higher inflation. The results also shed light into the viability of MFFS as a policy tool in emerging countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu tujuan kebijakan moneter dapat ditunjukkan oleh tingkat pertumbuhan investasi di sektor rill. Perkembangan kegiatan di sektor riil tersebut pada dasarnya sangat tergantung pada perkembangan likuiditas dan suku bunga di pasar keuangan. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari pendekatan moneter terhadap tingkat suku bunga yang terjadi khususnya suku bunga PUAB dengan menggunakan model dasar yang dipergunakan oleh Bambang Hermanto (2002) dalam studi empirisnya, digunakan dalam skripsi ini dengan data time series bulanan yang terdiri suku bunga PUAB, suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan menggunakan model ekonometrikan dan diuji oleh beberapa alat analisis regresi. Perhitungan statistiknya menggunakan formulasi koefisien determinasi, uji t, uji f, uji autokorelasi (Durbin-Watson) dan uji multikolinearitas dengan menggunakan alat bantuan perhitungan SPSS. Hasil studi ini menunjukkan terdapat dugaan yang kuat berlakunya pengaruh variabel pasar uang antar bank (PUAB) terhadap tingkat suku bunga PUAB yang terjadi di Indonesia. Hasil pengujian t statistik menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yan signifikan dari variabel PUAB (suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar) terhadap tingkat suku bunga PUAB. Hasil pengujian F statistik menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel PUAB (suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar) terhadap tingkat suku bungan PUAB."
JEKOBIS 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu tujuan kebijakan moneter dapat ditunjukkan oleh tingkat pertumbuhan investasi di sektor rill. Perkembangan kegiatan di sektor riil tersebut pada dasarnya sangat tergantung pada perkembangan likuiditas dan suku bunga di pasar keuangan. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari pendekatan moneter terhadap tingkat suku bunga yang terjadi khususnya suku bunga PUAB dengan menggunakan model dasar yang dipergunakan oleh Bambang Hermanto (2002) dalam studi empirisnya, digunakan dalam skripsi ini dengan data time series bulanan yang terdiri suku bunga PUAB, suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan menggunakan model ekonometrikan dan diuji oleh beberapa alat analisis regresi. Perhitungan statistiknya menggunakan formulasi koefisien determinasi, uji t, uji f, uji autokorelasi (Durbin-Watson) dan uji multikolinearitas dengan menggunakan alat bantuan perhitungan SPSS. Hasil studi ini menunjukkan terdapat dugaan yang kuat berlakunya pengaruh variabel pasar uang antar bank (PUAB) terhadap tingkat suku bunga PUAB yang terjadi di Indonesia. Hasil pengujian t statistik menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yan signifikan dari variabel PUAB (suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar) terhadap tingkat suku bunga PUAB. Hasil pengujian F statistik menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel PUAB (suku bunga SBI, volume lelang / OPT, dan jumlah uang beredar) terhadap tingkat suku bungan PUAB."
JEKOBIS 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budiana Prawitasari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>