Ditemukan 837 dokumen yang sesuai dengan query
Faisal Oddang
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
808.831 598 FAI t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ais Nurbiyah Al-jum`ah
"Bissu dalam masyarakat Bugis tidak hanya dipandang sebatas identitas gendernya yang androgini. Masyarakat Bugis sangat menghormati dan memuliakan bissu karena posisi dan perannya. Pada masa pemberontakan Kahar Muzakkar, posisi bissu perlahan luntur dan terus mengalami perubahan hingga masa Reformasi. Tesis ini membahas transformasi bissu dalam novel Tiba Sebelum Berangkat (2018) karya Faisal Oddang melalui konsep objektifikasi dari Strelan & Hargreaves (2005), dan konsep gender dari Butler (1990). Penelitian ini berupaya membongkar transformasi bissu, yang dikenal sebagai manusia yang suci dan sakral. Hasil analisis menunjukkan bahwa bissu dalam novel Tiba Sebelum Berangkat (2018) mengalami transfomasi dari bissu yang suci dan sakral yang ditunjukkan melalui tokoh Puang Matua Sakka menjadi bissu yang menggugurkan kesakralan dan kesuciannya melalui tokoh Rusmini dan Mapata. Selain itu, transformasi bissu juga ditunjukkan melalui identitas gender para tokoh bissu. Bissu dalam tatanan gender masyarakat Bugis merupakan androgini, dan aseksual namun dalam novel Tiba Sebelum Berangkat (2018), tokoh bissu diperlihatkan mengalami perubahan identitas gender dari androgini menjadi homoseksual. Dengan demikian, dapat disimpulkan, bahwa novel Tiba Sebelum Berangkat (2018) selain menunjukkan tranformasi bissu, dalam hal ini, bissu yang dulunya merupakan manusia sakral, dianggap sebagai perwakilan Dewata menjadi sosok yang tidak ada bedanya dengan manusia biasa yang memiliki naluri, gejolak perasaan, dan hasrat seksual. juga memperlihatkan kritik atas objektifikasi yang diterima bissu pada masa Kahar Muzakkar, Orde Baru, dan Reformasi.
Bissu in the Buginese community is not only a matter of gender identity who is androgyny. The Buginese community put a high attention to respect and glorify the bissu with respect to his position and role. In the years of rebellion by Kahar Muzakkar, the position of bissu slowly faded away and it continued to change until the era of Reformasi. This thesis looks at the transformation of bissu in the novel of Tiba Sebelum Berangkat (2018) which was written by Faisal Oddang by applying the concept of objectification by Strelan & Hargreaves (2005) and the gender concept by Butler (1990). This study attempts to dismantle the transformation of bissu who is well-known as holy and sacred. The analysis result shows that bissu in the novel of Tiba Sebelum Berangkat (2018) experiences the transformation from bissu who is holy and sacred shown by the figure of Puang Matua Sakka who releases is purity and sanctity through the figure of Rusmini dan Mapata. In addition, the transformation of bissu is also shown by the gender identity of bissu figures. With respect to the gender category in Bugis community, bissu is androgyny and asexual. However, in Tiba Sebelum Berangkat (2018), bissu figures are shown to experience the change of gender identity from androgyny to homosexual. Therefore, it can be concluded, that Tiba Sebelum Berangkat (2018) describes the transformation of the bissu, in this case, bissu who is considered the representation of Dewata is a figure who has no difference from the ordinary human being who possesses instinct, feeling, and sexual orientation, as well as displays criticism to the objectification by Kahar Muzakkar and government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kedubes Australia, 1996,
R 371 Pan
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Putu Wijaya, 1944-
Jakarta: Kompas, 2004
899.221 3 PUT t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sheldon, Sidney
Gramedia Pustaka Utama, 2001
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Saifuddin Zuhri
Jakarta: Gunung Agung, 1987
922.97 SAI b ;922.97 SAI b (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"tanggal 01 februari 2007 ,merupakan hari pertama saya bertugas di Perpustakaan fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. pada hari itu saya di buat bingung,sehingga tidak tahu harus memulai dari mana...."
SEBUPUI
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Kurnia Jaya Raya
Jakarta: Yayasan Sumber Agung, 1994
808.3 KUR k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1991
S28104
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library