Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi teks suluk, piwulang, paramasastra dan dasanama. Rincian teks-teks tersebut adalah:
1. Serat Kalatidha (h.1-3), berisi ajaran moral dari R.Ng. Ranggawarsita
2. Pepali Ki Ageng Sesela (h.5-13), berisi ajaran Ki Ageng Sela kepada anak cucunya.
3. Serat Seh Malaya (h.21-75). teks ini berisi kisah pengembaraan Seh Malaya dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari ilmu dari para pendeta. Pada teks ini diceritakan Lokajaya, seorang perampok yang sadar akan kejahatannya dan berguru kepada Sunan Bonang.
4. Serat Paramasastra (h.97-198), uraian tentang aksara Jawa dengan penjelasan dan artinya serta tatacara penulisan huruf Jawa.
5. Dasanama (h.207-296). Pada teks ini juga terdapat semacam daftar kata Jawa-Melayu sebanyak 454 kata. Teks juga berisi cuplikan kata-kata yang jarang dipergunakan dari Serat Darmawiyata. Naskah ini diperoleh Th. Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta, pada bulan Juni 1928. Di dalam teks tidak dijumpai keterangan apapun mengenai penyalinan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.142-NR 17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu Serat Rasajati dan Serat Suluk Murtasiyah. Serat Rasajati berisi ajaran didaktik Islam, yang mengisahkan pengembaraan Ki Rasajati dan berbagai ajaran mengenai tasawuf. Dialog-dialog filosofis tentang makna hidup dan tujuan setelah kematian tersisip di dalamnya. Tanda-tanda mengenai seseorang yang akan meninggal dan ajaran yang berkaitan dengan sifat-sifat Tuhan juga banyak ditemukan. Di dalam teks ini juga terdapat sisipan sebuah teks beraksara pegon (h.22-30) yang berisi tatacara menjalankan syariat Islam seperti puasa, persoalan haram dan halal. Penyisipan ini terjati ketika dilakukan penjilidan. Dan barangkali penjilid tidak memahami teks ini maka teerjadi kekacauan dalam urutan alur cerita. Penyunting tidak berusaha memperbaiki urutan alur cerita, karena keterbatasan waktu. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) mijil; (2) kinanthi; (3) asmarandana; (4) dhandhanggula; (5) pangkur; (6) kinanthi; (7) asmarandana; (8) megatruh; (9) gambuh; (10) sinom; (11) pucung; (12) asmarandana; (13) pangkur; (14) mijil; (15) dhandhanggula; (16) asmarandana; (17) sinom; (18) sat; (19) pucung; (20) sal; (21) pangkur; (22) kinanthi; (23) asmarandana. Teks kedua, Serat Murtasiyah, oleh Poerbatjaraka dikelompokkan dalam kesusastraan pesantren (1950: 126). Teks tersebut mengisahkan pengembaraan seorang istri yang bernama Murtasiyah akibat diusir oleh suaminya karena dianggap telah melakukan perbuatan yang tidak disukai oleh suaminya. Selama pengembaraannya Murtasiyah mendapat berbagai pengalaman berharga, sampai akhirnya ia berhasil menyadarkan sang suami. Teks ini juga berisi sisipan teks piwulang berjudul Wulangreh, lihat h.300-322. Keterangan selanjutnya mengenai teks Murtasiyah lihat MSB/P.101. Daftar pupuh; (1) sinom; (2) megatruh; (3) asmarandana; (4) kinanthi; (5) dhandhanggula; (6) mijil; (7) gambuh; (8) asmarandana; (9) asmarandana; (10) dhandhanggula; (11) kinanthi; (12) asmarandana; (13) dhandhanggula; (14) mijil; (15) dhandhanggula; (16) maskumambang; (17) mijil; (18) sinom; (19) pucung; (20) sinom; (21) dhandhanggula; (22) asmarandana; (23) mijil; (24) sinom; (25) asmarandana; (26) megatruh; (27) dhandhanggula; (28) sinom; (29) mijil; (30) asmarandana; (31) sinom; [SERAT WULANGREH] (32) gambuh; (33) pangkur; (34) maskumambang; (35) megatruh; (36) durma; (37) wirangrong; (46) sinom; (47) pangkur; (48) kinanthi; (49) durma; (50) gambuh; (51) girisa; (52) mijil; (53) maskumambang; (54) asmarandana; (55) dhandhanggula; (56) sinom; (57) asmarandana; (58) megatruh; (59) sinom; (60) pucung; (61) dhandhanggula; (62) sinom; (63) dhandhanggula; (64) kinanthi; (65) dhandhanggula. Selain teks yang disebutkan di atas, dalam naskah ini juga terdapat teks yang berisi perhitungan-perhitungan penanggalan Jawa dan watak seorang anak seperti yang biasa terdapat dalam teks Phmbon (h.410-412). Dalam naskah ini, yaitu pada bagian Murtasiyah, terdapat pula kolofon yang menyebutkan tanggal 2 Sura, Wawu 1841, atau bertepatan dengan 3 Januari 1911. Rupanya yang dimaksud adalah waktu penyalinan naskah. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Pada h.2 juga disebutkan tentang kepemilikan naskah, yang semula dimiliki B. Singasemita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.99-NR 524
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi paparan mengenai aksara Jawa berikut tanda bacanya (pepadan). Uraian makna, nam dan penggunaan setiap aksara serta tanda baca sangat teliti, terkadang mencapai dua halaman lebih. Di dalam teks tidak terdapat keterangan tentang siapa penulis atau penyalinnya, hanya di bagian akhir teks(h.42), terdapat penanggalan: 23-10-90 (23 Oktober 1890), yakni tanggal penyalinan naskah. Dari gaya tulisan maupun tarikh, maka dapat dipastikan bahwa penyalin naskah ini sama dengan penyalin naskah FSUI/BA.122, sekalipun namanya tidak diketahui. Di h.44 terdapat tandatangan yang tak terbaca. Pigeaud memperoleh naskah ini (dan sejumlah naskah lainnya) dari Tuan Kiliaan-Charpentier pada bulan Juli 1927."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.148-B 2.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks: Salokatama, Wirawiyata, Sriyatna, Yogyatama, Paliatma, Darmalaksita, Arjasuwita, Sipat Nabi, Piwulang Estri, Darmastuti, Waradarma, dan Pawukon. Pada bagian teks luat (h.i) dijumpai keterangan yang menyebutkan bahwa naskah merupakan milik Liweran dan disalin olehnya secara apa adanya. Selain itu dijumpai pula nama Darmasugita, dan Wignyaukara, belum diketahui secara pasti hubungan nama-nama ini dengan keberadaan naskah. Mandrasastra telah membuat ringkasan cerita per pupuh pada Juli 1931, di Yogyakarta. Dalam naskah ringkasan tersebut tertulis bahwa naskah ini dibeli Pigeaud (?) di Surakarta dari Darmasugita, pada tanggal 8 Januari 1931 (h.i)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.138-NR 149
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari beberapa teks suluk dan piwulang yang mengandung ajaran hidup, serta cerita-cerita sejarah. Teks tersebut adalah: 1. Serat Wulangreh, menguraikan pendidikan moral dan lain-lain; 2. Serat Tekawerdi, menguraikan ajarah Seh Tekawerdi tentang kehidupan manusia di dunia; 3. Serat Residriya, menguraikan ajarah hidup yang utam; 4. Serat Wirasat, menguraikan tentang pengkajian ilmu wirasat dalam bentuk cerita Imam Sapingi; 5. Serat Jaka Sabar, berisi cerita tentang kerajaan Rajamulya dengan rajanya bernama Prabu Mlayakusuma yang berpermaisurikan Kirdaningrum. Keduanya sangat terkenal akan ketampanan dan kecantikannya serta bijak dalam memerintah negerinya; 6. Serat Jaka Kusnun; 7. Serat Lara Mendhut, mengisahkan percintaan antara Rara Mendut dan Pranacitra; 8. Serat Yudayaka, mengisahkan kerajaan Majapahit dengan salah seorang rajanya bernama Yudayaka; 9. DOngeng Jaka Pekik, menguraikan cerita sejarah bercampur legenda; 10. Serat Slokantara, berisi piwulang/ajaran; 11. beberapa ajaran yang berguna dan harus dimengerti oleh kaum muda; 12. Petanging Dinten, menguraikan perhitungan waktu ataupun sidat nama-nama hari. Kemungkinan naskah ini disalin oleh R.Ng. Surasitata pada tanggal 21 September 1925 (h.685). Naskah ini diterima Pigeaud atas bantuan Ir. Moens di Yogyakarta pada tanggal 16 Maret 1932. Naskah telah pula dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Oktober 1932 (h.1). Kini ringkasan tersebut belum diketahui keberadaannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.140-NR 168
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ngabehi H. Soediro
"Buku ini merupakan piwulang mengenai manunggal, bersemedi dan juga petunjuk-petunjuk mengenai kehidupan ajaran ma (pa) nunggal adalah ajaran yang harus menggunakan kewaspadaan. Agar dapat menghilangkan hawa dan nafsu yang jelek untuk mendorong tercapainya hawa yang baik. Selanjutnya dapat berlaku adil dan bijaksana. Tatacara semedi antaranya adalah harus memakai pakaian yang bersih dan berwarna putih. Sebelumnya harus bersuci dahulu dan harus dilakukan pada malam hari di waktu manusia/orang-orang tidur. Jika dilakukan benar dan khusuk maka seseorang akan mencapai keheningan alhasil bisa melihat pada hal-hal yang gaib. Piwulang kehidupan adalah ajaran yang diberikan kepada umat manuasia dari wejangan Sunan Kudus. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) dhandhanggula; (6) pangkur."
Semarang: Aquarius, [date of publication not identified]
BKL.0048-PW 48
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai pedoman atau tatacara penulisan kata-kata bahasa Jawa. Hal tersebut berdasarkan keputusan Rapat Komisi Kesusastraan 29 Oktober 1922 dan Desember. Dikutip dari surat kabar pemerintah I, 1 Mei 1224."
Solo: AB. Siti Sjamsijah, 1926
BKL.0743-BA 44
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Naskah ini terdiri atas teks Babad Watugunung (h. 1-5 80) dan Serat Asmarasupi (584-760). Teks diawali dengan kisah wafatnya prabu Selaarga, raja Gilingwesi. Prabu Watugunung beserta anak isterinya berkeinginan masuk surga. Keinginan tersebut dikabulkan sang Hyang Pramesti dengan memasukkan mereka satu demi satu ke surga selama tigapuluh hari sehingga disebut dengan wuku telungpuluh. Dilanjutkan dengan cerita tentang prabu Banjaransari, cerita Panji Jayengtilam {Serat Asmarasupi), kisah kerajaan Galuh/Pajajaran dan kerajaan Pengging/Pajang hingga cerita para wali. Naskah telah dibuatkan ringkasannya yaitu pada FSUI/SJ. 174, dan salinan alih aksara, SJ. 175. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) durma; (3) asmarandana; (4) mijil; (5) megatruh; (6) kinanthi; (7) sinom; (8)dhandhanggula; (9) durma; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) pangkur; (13) kinanthi; (14) dhandhanggula; (15) kinanthi; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) dhandhanggula; (19) sinom; (20) asmarandana; (21) sinom; (22) dhandhanggula; (23) durma; (24) maskumambang; (25) pucung; (26) dhandhanggula; (27) durma; (28) asmarandana; (29) kinanthi; (30) asmarandana; (31) durma; (32) mijil; (33) kinanthi; (34) sinom; (35) durma; (36) sinom; (37) dhandhanggula; (38) mijil; (39) kinanthi; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) asmarandana; (43) sinom; (44) dhandhanggula; (45) gambuh; (46) asmarandana; (47) pangkur; (48) dhandhanggula; (49) asmarandana; (50) pangkur; (51) sinom; (52) dhandhanggula; (53) asmarandana; (54) sinom; (55) pangkur; (56) dhandhanggula; (57) asmarandana; (58) kinanthi; (59) dhandhanggula; (60) durma; (61) asmarandana; (62) megatruh; (63) pucung; (64) dhandhanggula; (65) sinom; (66) pangkur; (67) durma; (68) asmarandana; (69) pangkur; (70) dhandhanggula. SERATASMARASUPI: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) pangkur; (4) maskumambang; (5) pangkur; (6) durma; (7) pucung; (8) maskumambang; (9) asmarandana; (10) dhandhanggula; (11) kinanthi; (12) dhandhanggula; (13) pangkur; (14) dhandhanggula; (15) pangkur; (16) durma; (17) dhandhanggula; (18) girisa; (19) dhandhanggula; (20) asmarandana; (21) megaruh; (22) pangkur; (23) dhandhanggula; (24) durma; (25) asmarandana; (26) pangkur; (27) asmarandana; (28) kinanthi; (29) dhandhanggula; (30) kinanthi; (31) sinom; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) durma; (35) sinom; (36) dhandhanggula; (37) maskumambang; (38) pangkur; (39) kinanthi; (40) mijil; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) pangkur; (44) asmarandana"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.171-NR 8
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks naskah ini berisi cuplikan pada awal dan akhir dari naskah FSUI/SJ.171. Pada teks Babad Watugunung, mulai pupuh 70 ditulis lengkap; sedang pada Serat Asmarasupi yang ditulis lengkap hanya pupuh 20. Keterangan selengkapnya lihat FSUI/SJ.171."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.173-L 23.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>