Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anessa Musfitria
"Penyampaian informasi keuangan melalui website perusahaan semakin banyak dilakukan perusahaan karena kelebihan-kelebihannya dibandingkan dengan media pelaporan konvensional. Bapepam-LK (kini OJK) bahkan telah mewajibkan pelaporan keuangan dalam website perusahaan melalui keputusan KEP-431/BL/2012. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh intenet financial reporting terhadap biaya modal yang terdiri dari Biaya Ekuitas dan Biaya Utang. Indeks IFR mengadopsi penelitian Prasetya et al., (2010) dimana IFR dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek konten, aspek ketepatan waktu dan aspek presentasi. Variabel kontrol yang digunakan adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, Likuiditas dan Interest Coverage Ratio. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar pada indeks kompas 100 periode Agustus 2016-Januari 2017. Hasil penelitian membuktikan bahwa Internet Financial Reporting secara keseluruhan maupun setiap aspeknya tidak berpengaruh signifikan terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang. Hanya variabel Petumbuhan perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Ekuitas, dan hanya variabel Likuiditas yang berpengaruh signifikan terhadap Biaya Utang.

Submission of financial information through the company website more done by the company because of its advantages compared with conventional reporting media. Bapepam-LK (now OJK) has even required financial reporting on the company's website through the decision of KEP-431 / BL / 2012. This study aims to see the effect of Intenet Financial Reporting on capital costs consisting Cost of Equityt and Cost of Debt. The IFR index adopts Prasetya et al., (2010) where IFR is divided into 3 aspects: content, timeliness and presentation aspects. The control variables used are Company Size, Profitability, Corporate Growth, Leverage, Age of Company, Liquidity and Interest Coverage Ratio. The sample used is a company listed on the Compass index 100 period August 2016-January 2017. The results prove that Internet Financial Reporting as a whole and every aspect has no significant effect on the Cost of Equity and Cost of Debt. Only variable of company's growth has significant effect to Cost of Equity, and only Liquidity variable has significant effect to Cost of Debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T51996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovani Firyan Dara
"Tingginya cost of equity yang ditanggung oleh perusahaan, dapat berarti pula bahwa, tinggi pula tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor. Laporan keuangan perusahaan menjadi sumber informasi utama investor dalam menilai tingkat risiko investasi perusahaan. Ketika terjadinya ketidaksamaan informasi yang dimiliki antar investor, mendorong terjadinya asimetri informasi. Perusahaan dapat mengurangi asimetri informasi dengan salah satunya melakukan peningkatan pada kualitas laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari financial reporting quality terhadap cost of equity dengan adanya peran dari information asymmetry, pada perusahaan non keuangan di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan metode data panel dan variabel kontrol berupa size, leverage, growth dan dispersion. Hasilnya adalah perusahaan yang meningkatkan keterbukaan informasi keuangannya cenderung mengurangi asimetri informasi, namun, tidak dapat mempengaruhi secara langsung hubungan antara financial reporting quality dengan cost of equity bagi perusahaan non keuangan di Indonesia.

The higher cost of equity which is borne by the company, may mean that, the higher the rate of return required by investors. The financial reporting of the company is main source of information in when investor assess the level of risk when investing in a company. When the inequality between the information held by investors, pushing the asymmetry of information. Companies can reduce information asymmetry with making improvements to the quality of the company's financial reporting. This study aims to see how the effects of the financial reporting quality of the cost of equity with the role of information asymmetry, non financial firms in Indonesia, using panel data and control variables such as size, leverage, growth and dispersion. The result is a company that increases its financial information disclosure tends to reduce the asymmetry of information, however, information asymmetry can not affect directly the relationship between financial reporting quality with a cost of equity for non financial companies in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ispon Asep Yurano
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna laporan keuangan terhadap Internet Financial Reporting (IFR) di Indonesia. Dari 200 kuesioner yang disebar ke pengguna laporan keuangan yang familiar dengan internet, hanya 156 kuesioner yang dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan tes Kruskal-Wallis dan tes Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna laporan keuangan di Indonesia berpendapat bahwa informasi keuangan yang disediakan di website perusahaan cukup akurat, relevan, tepat waktu, dan cukup mudah didapatkan, akan tetapi informasi yang disediakan ini cenderung sulit untuk diolah. Sementara untuk informasi keuangan yang ada di website pihak eksternal, pengguna laporan keuangan menilai bahwa informasi di website pihak eksternal lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan informasi keuangan yang terdapat di website perusahaan. Selain itu, pengguna laporan keuangan juga mempersepsikan bahwa manfaat IFR masih kurang, terutama pada kecukupan informasi, sehingga pengguna laporan keuangan masih mengandalkan sumber informasi lain untuk pengambilan keputusan. Sementara untuk kemudahan penggunaan IFR, pengguna laporan keuangan memiliki persepsi berbeda-beda, di mana perbedaan persepsi tersebut disebabkan oleh perbedaan karakteristik responden dalam hal pengalaman kerja, tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan, dan frekuensi penggunaan internet untuk mencari informasi keuangan.

This study seeks to explore the perception of financial statement users regarding Internet Financial Reporting (IFR) practices in Indonesia. From 200 questionnaires distributed to financial statement users that are familiar with internet, only 156 questionnaires that can be further analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test. The result showed that financial statement users in Indonesia found that the financial information provided on the company website is quite accurate, relevant, and fairly easy to obtain, but the information provided was likey difficult to be processed. As for financial information in external party website, financial statement users assess that external party website more readily available than the financial information contained in the company? website. In addition, financial statement users also perceive that usefulness of IFR is still lacking, especially on the adequacy of information, so that financial statement users are still relying on other sources of information for decision making. As for ease of use IFR, financial statement users have different perceptions, in which the perceptions of differences caused by differences in the characteristics of respondents in terms of work experience, education level, educational background, and frequency of use of the internet to search for financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Utami Thamrin
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji bagaimana dampak praktek internet financial reporting (IFR) terhadap cost of equity capital (COE) di Indonesia, yang sepanjang sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi secara akademis. Selain itu, penelitian ini dilakukan mengingat bahwa Bapepam mengeluarkan kewajiban pelaporan keuangan di website perusahaan melalui Keputusan KEP-431/BL/2012 yang berlaku efektif mulai tahun 2012. Perlu untuk diteliti apakah perusahaan akan mendapatkan manfaat dari peraturan ini. Hal tersebut diharapkan menjadi kontribusi praktis penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan mengambil data IFR dari penelitian Machmudin et al. (2010) yang mengukur IFR pada tahun 2009 melalui checklist yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. COE sebagai variabel dependen, diukur dengan menggunakan price earnings growth ratio (PEG ratio) yang diadopsi dari Hail and Leus (2005). Sampel dalam penelitian ini adalah 179 perusahaan terbuka di Indonesia yang telah melakukan praktek IFR. Penelitian ini membuktikan bahwa ketika praktek IFR dinilai secara keseluruhan tidak diperoleh pengaruh yang signifikan. Sebaliknya, ketika masing-masing aspek diuji secara terpisah, terlihat bahwa aspek konten dan aspek ketepatan waktu berpengaruh signifikan negatif terhadap COE perusahaan, sedangkan aspek presentasi berpengaruh signifikan positif. Kontribusi penelitian ini secara akademis adalah membuktikan pengaruh IFR terhadap COE. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan memotivasi emiten untuk melakukan IFR mengingat hal tersebut dapat menurunkan COE.

ABSTRACT
This study examines the impact of internet financial reporting (IFR) practices on cost of equity capital (COE) in Indonesia. To the extend of the author?s knowledge, the impact of IFR on COE has not been examined before, so that this study is expected to contribution academically. The release of Bapepam?s requirement (KEP-431/BL/2012) to present financial report on the company's website starting in 2012, also motivates this study. Investigation whether the company will benefit from this regulation is needed, which becomes the practical contribution of this research. This research was conducted by taking the IFR data from Machmudin et al. (2010) which measures the IFR in 2009 through a checklist adopted from previous studies. COE as the dependent variable is measured using price earnings growth ratio (PEG ratio) as adopted from Hail and Leus (2005). Sample of this research consists of 179 public firms which practiced IFR. This research finds that there is no significant effect of IFR on COE when IFR is measured as a total. Conversely, when each aspect of IFR is tested separately, this study finds that content and timeliness have negative significant effect on COE, while presentation has positive significant effect. Practically, the results of this study are expected to motivate issuers to practice IFR since it can lower the COE."
2013
S44226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford : Philip Allan, 1986
658.151 2 DEV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mustofa Kamal
"ABSTRAK
Tesis ini membahas internet financial reporting kementerian/lembaga IFR K/L di Indonesia dengan tujuan membuktikan indeks IFR dan faktor-faktor yang mempengaruhi IFR K/L. Sejak adanya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik UU KIP , instansi pemerintah wajib melakukan transparansi informasi. Prinsipnya menggunakan media yang murah, sederhana, cepat dan tepat waktu. Internet merupakan media yang tepat untuk meningkatkan transparansi pelaporan keuangan oleh K/L. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan 77 K/L sebagai sampel penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini, yang diduga menjadi determinan IFR adalah ukuran, kekayaan, tipe, akses ke website, personal value, pertumbuhan, tingkat penggunaan teknologi, kualitas informasi laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja K/L. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel akses, tipe, kualitas informasi laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja terbukti berpengaruh signifikan pada IFR K/L. Temuan ini dapat digunakan masyarakat sebagai alat pengendalian kinerja K/L melalui informasi di website K/L.

ABSTRACT
The focus in this study is internet financial ministry non ministry government institution reporting in Indonesia. After the government issued regulations on public disclosure, the government has to report such information. It has to cheap, simple, fast and timely. The internet is an appropriate medium for transparent reporting of public information by the ministry non ministry government institution. The sample in this study is 77 ministry non ministry government institution. This study uses 9 variables are adjusted to the ministry non ministry government institution in Indonesia. It is ministry non ministry government institution Size, Wealth, Type, access to site, personal value, growth, technology, audit opinion and performance accountability. The results showed that the access to site, type, information quality and performance accountability proved significantly affect to the internet financial ministry non ministry government institution reporting. The findings of this study can be used by people as a means of control the ministry non ministry government institution performance based on the reporting of financial information on the Internet. "
2015
T49841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhityawarman Menaldi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari praktik Internet Financial Reporting (IFR) terhadap market value perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 dan 2016. Hasil penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa praktik IFR yang dilakukan perusahaan manufaktur listed di Indonesia memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap market value perusahaan sehingga dapat disimpulkan bahwa investor menjadikan IFR sebagai dasar pertimbangan dalam mencari informasi untuk menilai market value perusahaan. Hasil dari penelitian ini memiliki implikasi bagi regulator dan perusahaan mengenai pentingnya keterbukaan informasi perusahaan.

ABSTRACT
This research aims to examine the impact of Internet Financial Reporting (IFR) practice provided by Indonesian manufacturing listed companies within the year 2015 and 2016 on companies? market value. This research found an empirical evidence that IFR practices have strong positive relationship on market values over the period of research. Overall, the results indicate that investors value IFR information as a source for making equity pricing decisions. The result has implication for both national regulators and entities about the importance of information openness.
"
2016
S62935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Dian Widiari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap terhadap total pengungkapan, pengungkapan non financial measures dan
pengungkapan financial measures dan untuk mengetahui pengaruh tingkat
pengungkapan informasi non financial measures dan financial measures terhadap
cost of equity perusahaan publik. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang
dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013-2014. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan,
umur perusahaan, persentase kepemilikan publik, tingkat pertumbuhan
perusahaan, tingkat utang yang dimiliki perusahaan, dan tingkat profitabilitas
perusahaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik perusahaan
berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan secara keseluruhan/total disclosure,
non financial measures dan financial measures dan pengungkapan total
disclosure, non financial measures dan financial measures memiliki kolerasi
negatif terhadap cost of equity

ABSTRACT
The aims of this study are to determine whether there are significant differences
between company characteristic on company total disclosure and whether there
are significant differences between non financial measures disclosure and
financial measures disclosure on cost of equity. This research is an empirical
study and conducted on manufacture companies listed on Indonesia Stock
Exchange during the years of 2013-2014. Independent variable of this study are
company size, company age, percentage of public ownership, company growth,
company leverage, and company profitability. This study concludes that the
company characteristic show a significant effect on company total disclosure and
company disclosure show a negative coleration on company cost of equity"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Lawrence D.
Plano, Texas: Business Publications, 1987
657.3 BRO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Aja Nurul Muslimah
"Corporate Governance merupakan suatu konsep yang mengatur struktur hubungan dan keterkaitan tanggung jawab antara pihak-pihak inti dalam perusahaan yaitu Pemegang saham, Dewan Direksi, Dewan Komisaris termasuk manajer,yang dirancang untuk mendorong terciptanya suatu kinerja yang kompetitif yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Mengingat banyaknya manfaat penerapan Good Corporate Governance, maka penelitian mengenai manfaat penerapan Good Corporate Governance bagi perusahaan sangat penting dilakukan. Sosialisasi mengenai manfaat-manfaat tersebut akan mendorong perusahaan untuk menerapkan Good Corporate Governance. Salah satu manfaat yang mungkin bisa dinikmati oleh perusahaan apabila menerapkan Good Corporate Governance adalah nilai Cost of Capital yang semakin rendah. Skripsi ini secara umum bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan Good Corporate Governance bagi perusahaan, yakni manfaatnya pada penurunan Cost of Capital. Penelitian ini mencoba mencari hubungan antara penerapan Good Corporate Governance dengan Cost of Capital perusahaan. Data-data mengenai skor Corporate Governance yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari basil survey Good Corporate Governance Perception Index yang dilakukan oleh The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG). Sedangkan nilai Cost Of Capital diperoleh dari perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC) dengan metode Historical Return. Nilai-nilai, yang diperoleh kemudian dilihat korelasinya dengan menggunakan metode korelasi Rank Spearman. Hasil perhitungan korelasi yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa hubungan antara skor Corporate Governance dengan Cost of Capital perusahaan lemah dan tidak signifikan. Agar manfaat penerapan Good Corporate Governance pada penurunan Cost of Capital terjadi, diperlukan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi terlebih dahulu yakni pasar modal yang efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>