Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kualitas laporan keberlanjutan terhadap asimetri informasi dan mengetahui peran dari CEO Power sebagai variabel moderasi dalam memperkuat pengaruh tersebut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 105 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keberlanjutan secara terpisah sejak tahun 2013-2017. Penelitian ini merupakan penelitian empiris kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki laporan keberlanjutan berkualitas dapat menurunkan tingkat asimetri informasi. CEO power yang diproksikan dengan optimisme CEO terbukti tidak dapat memperkuat pengatuh negatif kualitas laporan keberlanjutan terhadap asimetri informasi. Sedangkan untuk kedua proxy CEO Power yang lain yaitu reputasi CEO dan kepemilikan CEO terbukti memperkuat pengaruh negatif antara kualitas laporan keberlanjutan dan asimetri informasi.
Kata Kunci:
Asimetri informasi, CEO power, kualitas laporan keberlanjutan.
This study aims to empirically examine the effect of the quality of sustainability reports asymmetry and find out the role of CEO Power as a moderating variable in strengthening that influence. The sample used in this study was 105 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange and published sustainability reports separately from 2013-2017. This research is a quantitative empirical research.The results of the study prove that companies that have quality sustainability reports can reduce the level of information asymmetry. CEO power which is proxied by CEO optimism has proven unable to reinforce negative adherence to the quality of sustainability reports on information asymmetry. While for the other two CEO Power proxies, the CEO reputation and CEO ownership is proven to strengthen the negative influence between the quality of sustainability reports and information asymmetry.
Key words:
Information asymmetry, CEO power, quality of sustainability reports.
"
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dan market timing pada saat Seasoned Equity Offerings (SEO) dengan informasi asimetri sebagai variabel moderasi. Ukuran perusahan diukur dengan logaritma natural dari total aset. Informasi asimetri diukur dengan bid-ask spread. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dan regresi logistik dengan sampel 126 right issue yang dilakukan oleh 92 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan pada saat SEO. Informasi asimetri akan memperkuat pengaruh negatif tersebut. Hal ini mengindikasikan manajemen laba lebih banyak dilakukan oleh perusahaan kecil. Ukuran perusahaan tidak mempengaruhi probabilita perusahaan dalam melakukan market timing pada saat SEO. Informasi asimetri tidak memperkuat atau memperlemah probabilita tersebut. Hal ini mengindikasikan probabilita perusahaan melakukan market timing pada saat SEO, tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.
This research aimed to know the influences of firm size on earning management and market timing at Seasoned Equity Offerings (SEO) with asymmetry information as moderating variabel. Firm size is assesed by natulral logarithm of total asset. Asymmetric information assesed by bid-ask spread. Hypothesis-testing used double linear and logistic regression, with sample 126 right issues from 92 emittens, that are traded at Indonesia Stock Exchange in 2002 until 2012. The results of this research represent that the firm size has a negative influences on earning management at SEO. The existence of asymmetry information can increase the negative influences of firm size on earning management. This gives evidence that in SEO earning management is more likely to be done by small firms. Next result, probability of a firm to do market timing doesn’t affected by firm size at SEO. The existence of asymmetry information doesn’t increase or decrease the probability of a firm to do market timing. This gives evidence that in SEO market timing doesn’t affected by firm size.
"