Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Amsariah
"Disertasi ini membahas relasi kuasa Arab-Indonesia dalam dua teks sastra mahjar Indonesia. Dua teks yang dipilih; Fat±t G±rut au Majhµlat an-Nasab dan Mahm± Gal± a£-¤aman, memenuhi keterwakilan dua negara Arab yang berbeda; yaitu Saudi Arabia dan Yaman, serta dua masa yang berbeda; sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan relasi kuasa yang terdapat dalam interaksi sosial dan hubungan dominasi antara Arab dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep Pierre Bourdieu, ruang dan tempat serta teori naratologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arab sangat dominan terhadap Indonesia, bahkan terhadap Belanda, Amerika dan Cina di dalam kekuasaan kolonial sebelum kemerdekaan, dan masa setelah kemerdekaan, di mana saat itu Arab hadir hanya lewat ujaran. Arab memperlihatkan kepemilikan semua jenis kapital; kapital ekonomi, kapital budaya, kapital sosial dan simbolik. Kepemilikan semua jenis kapital tersebut dijadikan strategi oleh Arab untuk mendominasi Indonesia.

This dissertation discusses Arab-Indonesia power relations in two Indonesian Mahjar literary texts. The two selected texts; Fat±t G±rut au Majhµlat an-Nasab dan Mahm± Gal± a£-¤aman, represent two different Arab countries; Saudi Arabia and Yemen, as well as two different periods of time; pre-independence and post- independence. The study aims to show the power relations that exist in social interactions and relations in terms of domination among Arab and Indonesia. This study utilizes the concept of Pierre Bourdieu, space and place and narratology theory. The results of this study revealed that Arab is very dominant over Indonesia, even over the Netherlands, the United States and China in the pre-independence colonial rule and post-independence period, at which time the Arab was only present through speech. Arab demonstrates ownerships of all types of capital; economic capital, cultural capital, social and symbolic capital. The ownerships of all types of capitals are used by Arab as a strategy to dominate Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D2559
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Bin Nuh
Jakarta: Mutiara, 1955
R 492.73 ABD k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Basuni Imamuddin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
R 492.7 BAS k (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Khoirruvi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pergerakan yang dilakukan masyarakat Arab Indonesia dan hasil pergerakannya dengan menganalisa pergerakan yang dilakukan secara kelompok
dan individual. Dalam upaya mencari data dan fakta sejarah, digunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penemuan-penemuan dalan skripsi ini menyebutkan bahwa masyarakat Arab Indonesia bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan politik. Hasil dari pergerakan-pergerakan yang dilakukan masyarakat Arab Indonesia adalah persatuan di
kalangan masyarakat Arab yang berselisih dan tumbuhnya rasa nasionalisme masyarakat Arab Indonesia. Masyarakat Arab Indonesia juga ambil bagian dalam usaha menuju
kemerdekaan Indonesia dan proses mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about movements done by Indonesian-Arab society and the movements? result by analyzing the movements done in groups and individually.
In attempt to find the data and historical facts, the researcher uses historical method which consists of four stages: stage of heuristics, criticism of sources, interpretation, and historiography. The findings in this undergraduate thesis show that Indonesian-Arab
society engaged in education, social, and politic. The results of Indonesian-Arab society?s movements are the unity in Arab communities which are in quarrel and the growth in sense of nationalism in Indonesian-Arab society. Indonesian-Arab society also took a part
in having efforts towards the independence of Indonesia and preserving its independence."
2015
S61151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maftuh Ahnan
Gresik: CV. Bintang Pelajar Group, [Date of publication not identified]
R 492.7 Maf k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Destia Nurzana
"Relasi kuasa adalah suatu hubungan kuasa yang terjadi antara satu pihak dan pihak lain. Relasi kuasa dapat terjadi kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Adanya relasi kuasa menandakan bahwa terdapat kekuasaan dan dominasi dalam hubungan tersebut. Dominasi yang muncul tidak hanya berasal dari manusia, tetapi juga dapat berasal dari makhluk gaib. Salah satu cerita menarik yang membahas mengenai hubungan manusia dan makhluk gaib adalah kumpulan cerita pendek Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha. Melalui kumpulan cerita pendek tersebut, penulis ingin mengkaji relasi kuasa antara manusia dan makhluk gaib dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana makhluk gaib dapat berkuasa atas manusia. Hasil dari studi yang dilakukan menunjukkan bahwa makhluk gaib berkuasa atas manusia dengan kemampuannya dalam mengubah wujud menjadi manusia dan memengaruhi atau menghasut pikiran manusia. Selain itu, ditemukan pula bahwa kuasa atau dominasi yang dilakukan oleh makhluk gaib berpengaruh terhadap pikiran dan perilaku manusia.

Power relations is a relationship that occurs between one side and another. Relationship can occur anytime, anywhere, and by anyone. The existence of power relations indicates that there is domination in the relationship. The domination that appears in the relationship is not only from humans, but also can be obtain from supernatural beings. Some interesting stories about relations between humans and supernatural beings it is contained in a collection of short stories Sihir Perempuan by Intan Paramaditha. Through this collection of short stories, the author wants to analyze the relations between humans and supernatural beings by using descriptive analytical methods. This research aims to explain power relations of supernatural beings over humans. Based on the research, it is concluded that supernatural beings can have power over humans with their ability, one of them is that they can transform into human beings. Also, this research prove that the power and domination by supernatural beings  can influences human’s mind and behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Miranda
"Penerjemahan merupakan kegiatan mengubah sebuah pesan dari satu bahasa ke bahasa lain. Penerjemahan harus dilakukan dengan cara mencari kata yang setara dalam kedua bahasa secara tepat. Namun, setiap bahasa mempunyai struktur yang berbeda. Terlebih lagi, setiap negara mempunyai budaya tersendiri yang mempengaruhi pembentukan makna kosakata. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi kesepadanan sebuah kata dalam dua bahasa. Oleh karena itu, kesalahan dalam penerjemahan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penerjemahan teks bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah teks sumber dan teks sasaran yang terdapat pada buku Bahasa Korea Terpadu untuk Orang Indonesia 3. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana kesalahan penerjemahan pada sumber data diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dan kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan 62 kesalahan pada sumber data yang diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis kesalahan. Kesalahan pemilihan padanan kata 10 data (16%), kesalahan struktur bahasa sasaran 18 data (29%) dan kesalahan penyampaian pesan teks sumber 34 data (55%). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa kesalahan penyampaian pesan teks sumber adalah kesalahan yang paling dominan.

Translation is the process of converting text from language to language. It searches for corresponding words from one language to another, as accurately as possible in order to reduce language barrier. However, each language has a different structure. Each country has its own culture that influences the formation of vocabulary meaning. Cultural influences can also affect the agreement of a word in two different languages. Therefore, in performing translations, errors are likely to happen. This study aims to analyze the mistranslation of cultural texts from Korean into Indonesian. The data sources studied are cultural texts and translations in Bahasa Korea Terpadu 3 textbook. The main focus of this research are the kind of Korean to Indonesian translation errors found in the textbook. This study uses two approaches: the quantitative and the qualitative approach. After further investgation, there were a total of 62 errors found in the textbook. Based on the error type, it was found that there were 3 types of errors, i.e., word selection error 10 data (16%), target language (TL) structure error 18 data (29%), and source text’s (TL) message transfer error 34 data (55%).  From the findings, it can be concluded that the source text’s message transfer error is the dominant error."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
"Penelitian ini membahas tentang sulitnya mahasiswa memahami teks-teks berbahasa Arab, karena banyaknya istilah-istilah baru yang muncul dalam bahasa Arab Modern. Seperti diketahui bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman modern, Bahasa Arab harus menghadapi penemuan-penemuan baru yang terus muncul hampir di segala bidang, sehingga perlu pula diciptakan istilah-istilah baru. Di antara istilah-istilah itu, ada yang masuk bahasa Arab dalam bentuk yang asli, tapi ada juga yang dicarikan padanannya dari bahasa Arab, baik bahasa Arab yang berasal dari sastra abad pertengahan atau dengan jalan membentuk kata-kata baru berdasarkan akar kata yang terdapat dalam bahasa Arab. Sebuah kata yang tadinya mengandung konsep makna mengenai sesuatu yang sederhana, tetap digunakan walaupun konsep makna yang dikandung telah berubah sebagai akibat dari pandangan baru atau teori baru dalam satu bidang ilmu atau sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Banyaknya kata-kata atau frase-frase baru yang muncul inilah yang membuat mahasiswa sering "terganggu" dalam memahami teks. Dalam penelitian ini, dibahas pula tentang bagaimana cara mahasiswa mengatasi kesulitan tersebut, yaitu dengan mengetahui apa yang disebut dengan perubahan makna dalam sebuah kata dan proses pemungutan kata dari bahasa asing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Silmi Kaffah
"Penelitian ini membahas prosedur dan teknik penerjemahan teks berbahasa sumber Arab yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis prosedur dan teknik yang digunakan oleh penerjemah dalam mengalihkan makna teks informatif berupa siaran pers Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta yang dipublikasikan pada 21 Mei 2018. Penelitian ini berfokus pada tataran leksikal penerjemahan yaitu penyepadanan pada tataran kata. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Objek yang diteliti adalah seluruh kata pada teks sumber. Teori yang digunakan yaitu teori prosedur penerjemahan oleh Vinay dan Dalbernet (1995) dan teori techniques of adjustment penerjemahan oleh Nida (1964). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan 5 prosedur penerjemahan yaitu peminjaman (borrowing) sebanyak 8,8%, terjemahan literal sebanyak 60%, modulasi (modulation) sebanyak 6,8%, kesepadanan (equivalence) sebanyak 6%, transposisi (transpotition) sebanyak 6,8%, dan 2 teknik penerjemahan yaitu penambahan (addition) sebanyak 4,3%, dan penghilangan (subtraction) sebanyak 10,3%.

This research discusses procedures and techniques for translating Arabic source texts translated into Indonesian. This research aims to analyze the procedures and techniqu eused by translators in diverting the meaning of informative texts of press release from the Embassy of the Kingdom of Saudi Arabia in Jakarta published on May 21, 2018. This research focuses on the lexical level of translation. Qualitative methods was used as the research design of the research. The objects studied are all words contained in the source text. The theories used in this research are the theory of translation procedures by Vinay and Dalbernet (1995) and the theory of techniques of adjustment translation by Nida (1964). The results reveals that the translator use five procedures of translation and two techniques of adjusment translation with the most frequently used translation procedure is literal translation (60%), then it was followed by subtraction (10,3%), borrowing (8,8%), modulation (6,8%), transpotition (6,8%), equivalence (6%), and addition (4,3%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Lucia Hilman
"Hal yang saat ini menjadi masalah rumit dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah aneamat(disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh adanya konflik antar etnis/ras maupun agama(SARA)yang timbal di heberapa daerah di Indonesia, misalnya apa yang terjadi di Ambon dan berbagai daerah lain di Indonesia. Merebaknyn konflik leltiehul sesungguhnya merupakan akibat dari politik masa Orde Baru yang berusaha 'membungkam' perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat melalui slogan persatuan dan keselarasan dalam masyarakat. Padahal sebagai bangsa, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dengan budaya serta agama yang berbeda pula. Penolakan terhadap keragaman, serta penekanan pada 'keselarasan' yang sekian lama ditanamkan penguasa, akhirnya meluap ke permukaan dan menimbulkan berbagni kerusuhan dalam masynrakat. Apabila ditelaah secara lebih mendalam, hal mendasar yang sesungguhnya dapat menjebatani masalah tersebut adalah adanya toleransi terhadap yang berbeda dalam masyarakat kitayang majemuk ini.
Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, patut dilelaah bagaimana pemahaman masyarakat mengenai toleransi. Pcmahaman dari suatu relasi toleransi menurut Francois Schanen diwujudkan dalam bentuk bahasa. Dengan demikian karya sastra dan esei-esei dalam surat kabar yang bertema SARA maupun disintegrasi bangsa merupakan pilihan tepat untuk meneliti pemahaman masyarakat tentang toleransi.
Adapun karya-karya sastra yang dialialisis dalam penelitian ini adalah Malu Aku Jadi Orang Indonesia kumpulan sajak TaupikIsmail (tahun 1998), Samankarya Ayu Utami (tahun 1998), Dua Tenggorak Kepala kumpulan cerita pendekMotinggo Busye (tahun 1999) dan Jalan Menikungkarya Umar Kayam (tahun 1998). Karya-karya tersebut di atas menampilkan masalah toleransi dalam karya mereka, di samping permasalahan lainnya.
Dari surat kabar dipilih esei-esei yang membahas masalah-masalah yang tidak memberi ruang hidup bagi toleransi terhadap yang berbeda. Sumber data ini diambil dari harian Kompas dun Republika antarakurun waktu 1998 dan 1999.
Dari analisis interdiskursus antara teks sastra dan teks non-sasta dapat disimpulkan bahwa terdapat kesejajaran pola pikir yang ditawarkan teks sastra dan teks non-Sastra terhadap wacana toleransi di Indonesia, yaitu bahwa kekerasan di tanah air disebabkan tidak adanya toleransi terhadap yang berbeda baik itu perbedaan pendapat agama, etnis maupun ras. Hal itu menyebahkan meluasnya kebencian semu terhadap kelompok agama, ras dan etnis tertentu. Selain itu pengaruh hegemoni Jawa selama puluhan tahun di bidang politik dan pemerintahan, telah menyebabkansikap antipatiterhadap elit pemerintahan dan persepsi etnis Jawa yang merasa lebih dari etnis lainnya.
Dasarnya manusia memanghidup dalam keloulpok kecil dan memhutuhkan tanda yang membedakannya dari kelompok lain, agar dapat membangun identitasnya. Oleh karena itu, keanekaragaman itu sendiri harus diinginkan dan diterima sebagai suatu yang produktif dan tidak destruktif. Hal itu hanya mungkin, jika setiap agama/budaya diterima sebagai salah satu varian yang mungkin ada, dan bukannya sebagai representasi eksklusif dari kemanusian.

An intricate problem in the lives of the Indonesian people is momentarily the threat of national disintegration caused by the existing conflict within ethnic/racial as well as religions (SARA) erupting in various areas in Indonesia, for example as what has transpired in Ambon and several other areas in Indonesia. The spread of such conflicts was in actual fact due to the Orde Baru period politics, which went to great lengths to 'silence' existing differences within the society through slogans of unity and the synchronization within society. The Indonesian people as a nation consist of a variety of ethnic groups with differentiated cultures as well as religions. A rejection towards the differences, as well as the emphasis on 'synchronization' which has been planted over such long periods by the authorities, has finally exploded coming to the surface and causing various rioting in society. Should a more in-depth analysis be made then, the actual basic matter to bridge the problem is the existing tolerance for the differences within our multicultural society.
The point of departure from such facts as mentioned above, should necessarily be investigated on how society understands this concept of tolerance. An understanding of a certain related tolerance according to Francois Shanen is expressed in language. As such, literary works and other essays in newspapers with SARA as themes as well as the national disintegration, forms the right choice to make a thorough investigation of how society perceive tolerance.
The literature analyzed in this research are as following: I am ashamed to be an Indonesian a collection of poems by Taufik Ismail (year 1998), Saman by Ayu Utami (year 1998), Two Head skulls a collection of short stories by Motinggo Busye (year I999) and A road bent written by Umar Kayam (year 1998). Such works mentioned above have brought forth the problem of tolerance in their work, apart from other problems.
Newspapers essays illustrate problems when tolerance is not given space for those who differ. This Data source has been taken from the Kompas and Republika between the periods of 1998 and 1999.
From the analysis of the interdiscourse between literary and non-literary texts, it has been possible to conclude that there exists a parallel of thought patterns offered by the literary and non-literary texts against the insight of tolerance in Indonesia, that is violence in the country as caused by there being no tolerance for that which is different be it differing opinions as to religion, ethnicity or race. Such matters has brought forth the spread of deceptive haired against religious, racial and certain ethnic groups, Apart from this the influence of Javanese hegemony for decades in the political forum and government, has caused a certain attitude of antipathy towards the elite government and the perception of the Javanese ethnicity who feel themselves to be better than other ethnic groups.
Man basically live in small groups and-need some differentiation from other groups, so as to establish their identity. Therefore variety as such has to be desired and accepted as something productive and not as something destructive. This is only possible, if each religion/culture can be accepted as one of the variants which may exist, and not as something representing exclusiveness of humanity."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>