Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184762 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novahana Noor Pradita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap turnover intention pada pekerja garment di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data yang didapatkan dari tim peneliti payung yang diambil menggunakan metode survey. Sebanyak 2781 pekerja garment yang tersebar pada lima provinsi di Indonesia menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode structural equation model (SEM). Hasil group discussion digunakan untuk mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological empowerment berpengaruh negatif terhadap turnover intention serta tidak adanya hubungan yang signifikan dari workload terhadap turnover intention. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa emotional exhaustion memediasi penuh hubungan workload dengan turnover intention pada pekerja garment.

This study aims to determine the factors that influence turnover intention on garment workers in Indonesia. This research is a quantitative study using secondary data using survey methods. A total of 2781 garment workers spread across five provinces in Indonesia were used as samples in this study. Hypothesis testing is done using the structural equation model (SEM) method. Data from group discussions were used to provide additional support to the results of the research. The results showed that empowerment negatively related to turnover intention and no significant relationship of workload on turnover intention. In addition, the results of the study also showed that emotional exhaustion fully mediated the linkage between workload and turnover intention in garment workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Athaya Chairunnisa
"ABSTRAK
Persaingan yang ketat dari industri garmen dunia menyebabkan permintaan tinggi untuk produksi di negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia, yang bisa menyediakan tenaga kerja dengan fleksibel peraturan untuk mengurangi biaya produksi. Biaya fleksibilitas itu menguntungkan perusahaan, tetapi merugikan pekerja. Upah rendah, jam kerja panjang, dan hubungan buruk dengan penyelia beberapa dampak buruk yang dirasakan oleh pekerja terkait kondisi kerja mereka. Miskin kondisi kerja dapat menghasilkan niat turnover yang tinggi di antara pekerja garmen. Sejak 2011, Better Work Indonesia, organisasi kolaboratif antara Internasional Organisasi Buruh (ILO) dan Korporasi Keuangan Internasional (IFC), diluncurkan untuk memecahkan masalah kondisi kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia industri garmen, dengan menyediakan program dan pelatihan untuk pabrik garmen di Indonesia. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kondisi kerja dan niat berpindah antar perusahaan garmen yang telah berpartisipasi dalam Better Work Indonesia (BWI) program dan mereka yang belum berpartisipasi dalam program ini BWI). Data penelitian diperoleh dengan melakukan diskusi kelompok fokus pada 93 pekerja garmen di Jawa yang bekerja untuk perusahaan BWI dan Non BWI. Hasil menunjukkan bahwa perusahaan BWI cenderung memiliki kepatuhan yang lebih tinggi terhadap berbagai tenaga kerja peraturan daripada perusahaan Non BWI, tetapi tingkat turnover intention ditemukan tinggi di kedua jenis perusahaan. Hasil analisis lebih lanjut akan dibahas dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Persaingan yang ketat di industri garmen dunia menyebabkan permintaan tinggi untuk produksidi negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia, yang bisa menyediakan tenaga kerja dengan peraturan yang fleksibel sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Tekanan biaya ini menguntungkan perusahaan, tetapi merugikan pekerja. Upah rendah, jam kerja yang panjang dan hubungan dengan majikan yang tidak baik adalah
beberapa efek buruk yang dirasakan oleh pekerja terkait dengan kondisi kerja. Kondisi kerja perilaku buruk dapat mengakibatkan tingginya turnover intention di kalangan pekerja garmen. Sejak 2011, Better Work Indonesia, sebuah organisasi kolaborasi antara Internasional Organisasi Buruh (ILO) dan Korporasi Keuangan Internasional (IFC), hadir untuk memecahkan masalah kondisi kerja dan meningkatkan daya saing industri garmen Indonesia, dengan memberikan program dan pelatihan kepada pabrik garmen di Indonesia. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui perbedaannya
kondisi kerja dan niat berpindah antar perusahaan garmen yang telah mengikuti Program Better Work Indonesia (BWI) dan mereka yang belum berpartisipasi dalam program (Non BWI). Data penelitian diperoleh dengan melakukan diskusi kelompok fokus dari 93 pekerja garmen di Jawa yang berfungsi untuk perusahaan BWI dan Non BWI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan BWI cenderung memiliki kepatuhan peraturan tenaga kerja yang lebih tinggi daripada perusahaan Non BWI, Namun, tingkat turnover intention ditemukan tinggi di kedua jenis perusahaan. Hasil
Analisis lebih lanjut akan dibahas dalam penelitian ini"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Saputra Alam
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap Life Satisfaction pada pekerja garmen di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data yang didapatkan dari tim peneliti aying yang dilakukan oleh Tim Riset Universitas Indonesia (UI), Tufts University (TU) dan Real-Time Analystics (RTA) Vietnam diambil menggunakan metode survey. Sebanyak 2794 pekerja garment yang tersebar pada lima provinsi di Indonesia menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode structural equation model (SEM). Hasil group discussion digunakan untuk mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological empowerment berpengaruh positif terhadap Life Satisfaction serta adanya hubungan positif yang signifikan dari workload terhadap life satisfaction. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Work-family Conflict tidak memediasi hubungan workload dengan life satisfaction pada pekerja garmen.


ABSTRACT


This study aims to examine the relationship of psychological empowerment, Workload, Work-family Conflict, and Life Satisfaction on garment workers in Indonesia. Respondents on this study used as many as 2794 garment workers spread across five provinces in Indonesia. Hypothesis testing was conducted using the structural equation model (SEM) method with the LISREL 8.8 application. The results showed that psychological empowerment had a positive effect on life Satisfaction and there was no significant relationship of workload to life satisfaction. In addition, the results of the study also show that Work-family Conflict not  mediates the workload relationship with life satisfaction on garment workers.

"
2019
T53708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tansy Andrainie Chandra
"Industri garmen digambarkan sebagai industri manufaktur padat karya yang rentan dengan permasalahan tenaga kerja. Namun, terlepas dari permasalahan yang ada, industri garmen merupakan bidang usaha pembuatan pakaian jadi yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian negara, contohnya negara Indonesia dan Vietnam. Banyaknya kontribusi yang diberikan oleh industri garmen terhadap penciptaan lapangan kerja dan perekonomian kedua negara tersebut, tentulah harus sebanding dengan kondisi kesejahteraan para pekerjanya. Tingkat kesejahteraan yang dimiliki para pekerja tentunya memengaruhi bagaimana keinginan mereka untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut, serta memengaruhi tindakan dan ketertarikan mereka untuk mencari pekerjaan baru.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor kesejahteraan finansial yang digambarkan dengan upah, bonus, uang lembur, kepemilikan aset rumah tangga, serta kepemilikan utang terhadap perilaku pencarian kerja (job search), keputusan berpindah pekerjaan ke industri lain (job change of industry), dan keputusan untuk mendirikan usaha sendiri (setting business) dengan membandingkan para pekerja sektor industri garmen di wilayah Indonesia dan Vietnam. Responden dalam penelitian ini berjumlah masing-masing 2100 pekerja untuk kelompok Indonesia maupun Vietnam. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Multiple Regression dengan menggunakan SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pekerja garmen Indonesia, upaya pencarian kerja dipengaruhi oleh upah, bonus, dan kepemilikan aset pekerja; keputusan untuk berpindah pekerjaan berbeda industri dipengaruhi oleh upah, bonus, dan kepemilikan aset; dan keputusan untuk mendirikan usaha dipengaruhi oleh bonus, kepemilikan aset, dan utang. Selanjutnya, pada pekerja garmen Vietnam, upaya pencarian kerja dipengaruhi oleh upah dan upah lembur, keputusan untuk berpindah pekerjaan berbeda industri dipengaruhi oleh upah, upah lembur, dan kepemilikan utang; dan keputusan untuk mendirikan usaha dipengaruhi oleh upah, upah lembur, dan kepemilikan utang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hanifah
"ABSTRAK
<

Kondisi tempat kerja yang merugikan menyangkut kesejahteraan pekerja dapat memengaruhi persepsi pekerja terhadap organisasi. Bila perusahaan gagal menciptakan kondisi kerja yang dapat memenuhi kebutuhan dasar pekerja, konsekuensinya yakni menyebabkan turnover intention melalui emotional exhaustion yang dialami pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari verbal abuse dan abusive supervision terhadap turnover intention melalui mediasi emotional exhaustion pada pekerja pabrik garmen di Indonesia. Data penelitian diperoleh dengan melakukan survei terhadap 2.897 pekerja di pabrik garmen, di Pulau Jawa, Indonesia. Metode penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emotional exhaustion memediasi secara parsial pengaruh verbal abuse dan abusive supervision terhadap turnover intention secara berurutan.

 


ABSTRACT

Adverse workplace conditions, especially concerning the welfare of workers can affect workers' perceptions of the organization. If the company fails to address working conditions that can meet the basic needs of workers, the consequences are causing turnover intention through emotional exhaustion experienced by workers. This study aims to determine the effects of verbal abuse and abusive supervision toward turnover intention through emotional exhaustion as mediation of garment workers in Indonesia. The research data was obtained by surveying 2,897 garment workers, Java, Indonesia. The research method uses Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study showed that emotional exhaustion partially mediates the influence of verbal abuse and abusive supervision on the turnover intention sequentially.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Rante Ada
"Menyusui, Stres dan Kelelahan Kerja pada Pekerja Wanita di Perusahaan Garmen. Peraturan perundangan yang mendukung ?menyusui? belum jelas memaknai para pekerja wanita. Tidak sedikit pekerja wanita mengalami stres kerja dan kelelahan kerja yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan mengungkap tingkat stres dan kelelahan kerja pekerja wanita menyusui di perusahaan garmen Sobosukawonosraten Jawa Tengah. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Melibatkan 210 pekerja wanita di perusahaan garmen yang tersebar di 6 (enam) Kabupaten. Teknik sampling cluster snowball sampling. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pekerja menyusui dengan stres kerja (X2= 15,307; p< 0,05), besar pengaruh 26,1% (C= 26,1; OR= 3,124). Ada hubungan signifikan antara pekerja menyusui dengan kelelahan kerja (X2= 15,307; p< 0,05), besar pengaruh 55,5% (C= 55,5; OR= 30,82). Pekerja wanita dalam masa menyusui memiliki kebutuhan khusus, perlu mendapat perhatian dari perusahaan selama bekerja agar dapat terus mendukung program ASI yang baik bagi anak sebagai generasi penerus bangsa.

Female workers have not been clearly defined in the legislation that supports breastfeeding. Moreover, a significant number of them experience occupational stress and fatique, which may disturb productivity. The research aimed to reveal the stress and fatigue level of breastfeeding female workers from garment companies in Sobosukawonosraten area of Central Java. Using cross sectional approach, this analytical survey involved 210 female workers of six garment companies across six districts. Furthermore, cluster snowball sampling technique was used to sample the workers, and chi-square test was used to analyze the data. Research results indicated a significant correlation between breastfeeding and occupational stress (X2= 15.307, p< 0.05) with an effect of 26.1% (C= 26.1; OR= 3.124); and another significant correlation between breastfeeding and occupational fatigue (X2= 15.307, p< 0.05) with a 55.5% effect (C= 55.5; OR= 30.82). On the whole, breastfeeding female workers have special needs and require attention from the companies in order to continue supporting good breastfeeding for the babies, who will become the nation?s future generation."
Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Safira
"Penelitian ini dilakukan karena meningkatnya ekspor pabrik garmen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menariknya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia melaporkan bahwa ada banyak karyawan yang turnover di industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel penting apa yang dapat mengurangi tingkat intensi turnover. Penelitian ini berdasarkan penelitian kuantitatif. Kami menggunakan data sekunder yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, Universitas Tufts dan Analisis Realtime Vietnam dan didukung oleh Pusat Penelitian Pembangunan Internasional Kanada. Total ada 2897 pekerja garmen yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Data diproses menggunakan perangkat lunak LISREL 8.51 dengan Structual Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat berpindah dapat dikurangi dengan meningkatkan kepuasan hidup, mengurangi konflik pekerjaan-keluarga, dan meningkatkan pemberdayaan yang dilakukan oleh manajemen. Perusahaan harus memperhatikan pola pikir pertumbuhan yang mungkin dapat membuat pemberdayaan menjadi lebih efektif.

This research was carried out due to the increase in exports of Indonesian garment factories in recent years. Interestingly, the Indonesian Textile Association reports that there are many turnover employees in this industry. This study aims to look at what important variables can reduce the level of turnover intention. This research is based on quantitative research. We use secondary data from the University of Indonesia, Tufts University and Vietnam Realtime Analysis and supported by the Canadian Center for International Development Research. A total of 2897 garment workers participated in this study. Data is processed using LISREL 8.51 software with Structual Equation Modeling. The results showed that the intention to move could be reduced by increasing life satisfaction, reducing work-family conflict, and increasing the empowerment undertaken by management. Companies must pay attention to the growth mindset that might make empowerment more effective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Indra Respati
"Kancing press yang digunakan pada baju bayi yang akan di Ekspor harus memiliki standar keamanan tidak copot/lepas apabila diberikan kekuatan tarik tertentu Dengan tujuan menekan/mengurangi jumlah garmen yang rusak karena pengujian selama kurun waktu proses produksi, pengujian awal atas kekuatan tarik yang digabungkan dengan penggunaan peta kontrol pengukuran diberlakukan terhadap lot garmen untuk menjaga kualitas pemasangan kancing pres. Sebelum proses produksi dilakukan perlu diadakan suatu uji awal pemasangan dengan melakukan pengukuran terhadap tinggi pasang kancing yang dikombinasikan dengan uji tarik terhadap kancing tersebut dengan metoda penarikan yang dinamakan ?uji tarik?(pulI test). Kancing uji harus mampu bertahan pada uji tarik ini ( tidak copot) lolos uji. Selanjutnya data-data yang didapat dari hasil pengukuran akan dihitung dengan melakukan Analisa kemampuan dan peta kontrol pengukuran akan dibuat untuk fungsi pengawasan selama proses produksi berlangsung. Selama proses produksi berlangsung data pengukuran tinggi pasang kancing dicatat dan dihitung untulc digunakan memantau Serta melnpertahankan tinggi pasang tetap pada variasi nilai yang telah ditentukan pada proses uji awal. Pada akhir proses produksi penentuan lot diterima atau lot ditolak akan tergantung kepada nilai Capability index yang didapat selama proses produksi dilakukan. Apabila nilai Capability index yang didapat dari data-data pengukuran tinggi pasang selama proses produksi berlangsung lebih besar dari nilai yang didapat pada uji awal maka lot diterima."
2001
S37731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Thohiroh
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran employee voice dan resilience terhadap turnover intention dengan mediasi emotional exhaustion. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang dilakukan oleh tim riset Universitas Indonesia (UI), Tufts University (TU), dan Real-Time Analytics (RTA) Vietnam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan kuesioner dengan total responden 2.781 pekerja garmen pada lima provinsi di Indonesia. Setelah reliabilitas dan validitas alat ukur dikonfirmasi, pemodelan persamaan struktural dilakukan untuk memeriksa hubungan yang dihipotesiskan. Temuan utama dalam penelitian ini adalah: emotional exhaustion memediasi komplementer hubungan employee voice dengan turnover intention dan memediasi kompetitif hubungan resilience pekerja dengan turnover intention.

ABSTRACT
This study aims to examine the roles of employee voice and resilience to turnover intention through emotional exhaustion as mediator. This study is a part of research project between Universitas Indonesia (UI), Tufts University (TU), and Real-Time Analytics (RTA) Vietnam. Data were collected using surveys to 2.867 garment workers in five provinces in Indonesia. The measurement in this study were confirmed valid and reliable before the researcher conducted structural equation modelling to examine the hypothesized relationships. The main finding were: emotional exhaustion complementary mediated the relationship between employee voice and turnover intention, and competitively mediated the relationship between employee resilience and turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Damaryanti
"Tujuan penelitian yaitu memberikan bukti empiris mengenai faktor kondisi kerja, dan faktor karakteristik organisasi yang mempengaruhi kinerja dengan peran mediasi dukungan organisasi, pemberdayaan dan kepuasan kerja pada industri garmen di Indonesia dan Vietnam. Perilaku organisasi dan lingkungan merupakan fenomena dengan aspek yang multidimensi dalam menentukan kesuksesan perusahaan. Dukungan organisasi, pemberdayaan, dan kepuasan kerja merupakan jembatan antara faktor kondisi kerja dan faktor karakteristik organisasi dan pekerjaan dengan kinerja. Hasil menunjukkan dukungan organisasi dan kepuasan kerja memediasi kondisi kerja dengan kinerja pada data gabungan, Indonesia dan Vietnam. Begitu pula, mediasi pemberdayaan
dan kepuasan kerja terhadap karakteristik organisasi dan pekerjaan dengan kinerja ditemukan pada data gabungan, Indonesia dan Vietnam.

The research objective is to provide empirical evidence regarding factors of work conditions, and factors of organizational characteristics that affect performance with the mediating role of organizational support, empowerment and job satisfaction in the garment industry in Indonesia and Vietnam. Organizational behavior and the environment
are phenomena with multidimensional aspects in determining company success. Organizational support, empowerment, and job satisfaction are bridges between work condition factors and organizational and work characteristics factors and performance. The results show organizational support and job satisfaction mediate working conditions with performance on combined data, Indonesia and Vietnam. Likewise, empowerment mediation and job satisfaction with organizational and work characteristics with performance are found in the combined data, Indonesia and Vietnam.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>