Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iis Suwartini
"ABSTRAK
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sendangsari bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah dan kulit pisang menjadi barang bernilai ekonomis. Kegiatan tersebut turut mendukung program pemeriantah desa bebas sampah dan bela beli Kulonprogo. Produk yang dihasilkan berupa sabun souvenir. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi observasi awal, sosialisasi kegiatan, penyuluhan bahaya minyak jelantah bagi tubuh dan lingkungan, pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah dan limbah kulit pisang menjadi sabun souvenir, pelatihan kemasan produk, pelatihan pemasaran produk. Output kegiatan pengabdian masyarakat terciptanya strategi pemsaran yang kompetetif. Meningkatkan keterampilan dan peningkatan pendapatan masyarakat."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
"Industri pulp dan kertas yang dijadikan objek studi dibatasi hanya pada industri pulp dan kertas yang berdomisili di Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mencari alternatif model pengolahan air limbah industri pulp dan kertas, yaitu dengan melakukan inventarisasi industri yang ada di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Berdasarkan perolehan data sekunder kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data primer untuk mendapatkan data tentang permasalahan dalam penanganan limbah industri pulp dan kertas, data kualitas dan kuantitas serta fluktuasi limbah yang dihasilkan.
Indonesia telah memiliki lebih dan 40 pabrik industri kertas dengan kapasitas total produksi 1,436,900 ton/tahun. Sebagian besar industri ini terletak di pulau Jawa (53% berada di Jawa Barat dan 35% berada di Jawa timur), sedangkan sebagian lainnya berada di pulau Sumatra dan Sulawesi. Adapun jenis kertas yang diproduksi meliputi kertas koran, kertas kraft, karton, kertas rokok, kertas tissue dsb.
Industri pulp dan kertas dikenal sangat boros dalam penggunaan air, adapun besar kebutuhan air untuk industri ini tergantung dan jenis kertas yang dibuat dan tingkat daur ulang pada pemakaian air, umumnya kebutuhan air industri berkisar antara 250 m3/ton (untuk pulp) dan 150 m3/ton (untuk kertas).
Karakteristik air limbah industri pulp dan kertas sangat bervariasi tergantung pada jenis kertas yang diproduksi, bahan baku, aditif dan jumlah air yang digunakan. pH air Limbah industri pulp dan kertas berkisar antara 7 - 9. Zat padat tersuspensi sangat bergantung pada peralatan dan sistim pemulihan serat dalam pabrik (berkisar antara 10 -100 kg/ton). Demikian pula dengan BOD karena pada Limbah industri pulp dan kertas komponen utama bagi BOD adalah serat halus yang terbawa air limbah, dan senyawa organik dari aditif yang dapat diuraikan oleh mikroorganisma. Nilai COD pada umumnya naik seiring dengan tingkat pemulihan air, makin tertutup sistim airnya maka akan semakin besar konsentrasi baik untuk bahan terlarut maupun bahan tersuspensinya. Selain itu pada umumnya penggunaan bahan baku kertas bekas/karton bekas dapat pula menaikkan nilai BOD dan COD air Limbah.
Hasil percobaan pengolahan dilakukan terhadap air Limbah industri pulp dan kertas PN. Padalarang. Untuk mencapai kualitas effluen yang ditetapkan pada baku mutu Limbah cair industri pulp dan kertas (KEP-03lMENKLH/II/1991) dosis optimum koagulan tawas yang dicapai adalah 800 mg/I, sedangkan untuk unit pengolahan biologis dilakukan secara aerob (Activated Sludge) dan anaerob (Upflow Anaerobic Sludge Blanket)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara A. Wanatami
"Pada kegiatannya rumah sakit menghasilkan limbah yang apabila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Tingkat hunian (BOR) sebesar 65% tentu akan menghasilkan limbah padat yang cukup banyak. Pengelolaan limbah padat rumah sakit ini belum dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan. Pelaksanaan minimisasi limbah padat belum cukup dilakukan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk pengetahui pengelolaan dan upaya minimisasi limbah padat. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan jumlah timbulan limbah padat medis rata-rata 118,95 kg/hari atau 0,46 kg/hari/tempat tidur dan jumlah timbulan limbah padat non medis rata-rata adalah 189,4 kg. Penggunaan insinerator belum optimal sehingga mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan bahan bakarnya sebanyak 450 liter atau senilai Rp. 3.600.000,- setiap bulan. Minimisasi limbah non medis melalui daur ulang atau penjualan kembali ini akan membawa nilai manfaat ekonomi yaitu menambah pendapatan RSUD Raden Mattaher Jambi sebesar Rp. 82.479.600,- per tahun.

Hospitals in their activities will produce some solid waste that if not good manage will give a negative impact for the soiciety itself and the environment With Bed Occupancy rate BOR of 65 this hospital generates quite a lot of solid waste The Management of solid wasteand minimization activity in this hospital has not been managed well according to Government Decree and Health Minister Decision This reasearch aims to know how the hospital minimize and process the solid waste This research used kuantitative approach The result of this research showed the generation of medical solid waste every day an average of 118 95 kg or 0 46 kg bed day and the generation of non medical solid waste every day an average of 189 4 kg The usage of insinerator has not been optimum this may cause the excessive use of fuels as 450 liters or worth as Rp 3 600 000 The waste minimization activities such as recycle by reselling will bring economic benefit that add value RSUD Raden Mattaher Jambi income of Rp 52 743 600 per year."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Huriya
"Teknologi membran saat ini sudah banyak diaplikasikan untuk mengolah limbah berbagai industri, salah satunya dapat industri tahu. Namun di Indonesia, pengolahan limbah industri tahu masih menggunakan metode konvensional dan belum memenuhi baku mutu pemerintah, sehingga dibutuhkan metode pengolahan yag lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan preparasi serta menguji kinerja membran polisulfon dengan proses filtrasi untuk pengolahan limbah cair industri tahu. Penelitian ini diawali oleh preparasi membran polisulfon (PSf) dengan pelarut n-metil-2-pirolidon (NMP) dan aditif polivinilpirolidon (PVP) dengan metode inversi fasa dan teknik imersi presipitasi, dengan variasi massa PVP sebanyak 0,15 gram; 0,25 gram; dan 0,35 gram. Membran yang telah dipreparasi kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM, FTIR, serta sudut kontak. Limbah cair tahu sebagai umpan filtrasi telah melalui proses pre-treatment dengan metode koagulasi-flokulasi. Kemudian limbah umpan tersebut difiltrasi menggunakan membran PSf/NMP/PVP dengan variasi umpan 4, 5, 6, dan 7 bar. Penambahan konsentrasi PVP meningkatkan porositas dan hidrofilisitas, namun penambahan PVP yang berlebihan akan meningkatkan viskositas membran sehingga membuat membran menjadi lebih padat. Hal ini yang menyebabkan fluks air dan fluks permeat mengalami kenaikan pada membran PSf/NMP/PVP0,15 dan PSf/NMP/PVP0,25 namun namun menurun pada PSf/NMP/PVP0,35. Rejeksi COD dan TDS yang dihasilkan pada penelitian berkisar antara 8,3% hingga 60,53% dan 4,77% hingga 28,57%; sedangkan rejeksi TSS dan kekeruhan yang dihasilkan berkisar antara 16,67% hingga 75% dan 8,3% hingga 75%; dan pH berkisar antara 7,28 hingga 7,58.
.....Membrane technology nowadays is applied for wastewater treatment in multiple industries, one of them is the tofu industry. However in Indonesia, tofu industrial wastewater treatment still uses the conventional method that has yet to meet the government’s quality standards, so a more effective treatment method is needed. This research aimed to prepare and examine the performance of polysulfone (PSf) membrane using n-methyl-2-pyrrolidone (NMP) solvent and polyvinylpyrrolidone (PVP) additive according to phase inversion method by immersion precipitation technique, with PVP mass variation of 0,15; 0,25; and 0,35 grams. Membrane that has been prepared is then characterized by undergoing several tests of SEM, FT-IR, and contact angle. First, tofu wastewater as feed has been through the pre-treatment process using coagulation-flocculation method. The feed is then filtrated using prepared PSf/NMP/PVP membranes with pressure variation of 4, 5, 6, and 7 bars. The addition of PVP concentrations increases porosity and hydrophilicity, but the excessive addition of PVP will increase membrane viscosity thereby making the membrane denser. This is what causes the water flux and permeate flux to increase in PSf/NMP/PVP0,15 and PSf/NMP/PVP0,25 membranes but decrease in PSf/NMP/PVP0,35 membrane. The COD and TDS rejection percentages resulted in this research ranged from 8,3% up to 60,53% and 4,77% up to 28,57%; the TSS dan turbidity rejection percentages ranged from 16,67% up to 75% and 8,3% up to 75%, meanwhile the pH varies from 7,28 to 7,58."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mara, D. Duncan (David Duncan), 1944-
Bandung: ITB Press, 1994
363.728 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hannysyah Roesdi
"Pengelolaan limbah padat industri adalah peluang ekonomi sehingga memunculkan banyak usaha informal pengelolaan limbah padat industri yang dilakukan oleh orang Madura. Pengelolaan limbah padat industri dilakukan tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan juga kondisi sosial. Tujuan penelitian ini adalah menyusun sebuah konsep pengelolaan limbah padat industri secara sederhana berdasarkan bagian dari Sistem Manajemen Lingkungan. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan analisis data model interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah konsep pengelolaan limbah padat industri yang mengadopsi sebagian dari persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan. Kesimpulan yaitu konsep pengelolaan yang disusun perlu pendampingan oleh para stakeholder dalam penerapannya.

Industrial solid waste management is an economic opportunity that has given rise to many informal businesses in industrial solid waste management carried out by Madurese people. Industrial solid waste management is not carried out by applicable policies and has negative impacts on the environment, economy, and social conditions. This study aims to develop a simple concept for industrial solid waste management based on part of the Environmental Management System. This research method is qualitative with interactive model data analysis. The results of this study are the concept of industrial solid waste management that adopts part of the requirements of the Environmental Management System. The conclusion is that the developed management concept needs stakeholders' assistance in its implementation."
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Hidayat Andrianto
"Volume sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia jumlahnya lebih banyak daripada jumlah sampah yang bisa terangkut ke tempat pembuangan akhir. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan volume timbulan sampah yang dihasilkan oleh SMP Negeri 230 Jakarta. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan The One Group Pre-Test and Post-Test Design. Intervensi yang diberikan berupa sosialisasi tentang sampah dan pembuatan lubang resapan biopori. Pengukuran data dilakukan sebanyak dua kali yaitu saat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terhadap responden. Adapun responden di dalam penelitian ini ada sebanyak 101 orang siswa. Hasilnya menunjukkan terdapat kenaikan rata-rata tingkat pengetahuan siswa dari 8,01 (sebelum sosialisasi) menjadi 9,04 (setelah sosialisasi). Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan (p<0,001) antara sebelum dan sesudah intervensi. Volume rata-rata timbulan sampah sekolah mengalami penurunan dari 395,275 Liter (sebelum sosialisasi dan pembuatan lubang biopori) menjadi 325,545 Liter (setelah sosialisasi dan pembuatan lubang biopori. Disimpulkan bahwa intervensi berupa sosialisasi dan pembuatan lubang biopori meningkatkan tingkat pengetahuan responden dan menurunkan volume timbulan sampah sekolah.

The volume of waste produced by human activities is higher than the amount of waste that can be transported to landfills. This study aims to determine the level of knowledge and volume of waste produced by SMP Negeri 230 Jakarta. The method of this research is a quasi-experiment using the design of The One Group Pre-Test and Post-Test Design. The intervention given was the socialization about waste and making biopori infiltration holes. Data measurements were carried out twice, namely before and after treatment of respondents. The respondents in this study were 101 students. The results indicate an increase in the average level of student knowledge from 8.01 (before socialization) to 9.04 (after socialization). Statistical test results showed a significant increase in the level of knowledge (p <0.001) between before and after the intervention. The average volume of school solid waste has decreased from 395.275 liters (before socialization and biopori hole making) to 325.545 liters (after socialization and biopori hole making) It was concluded that interventions in the form of socialization and making biopori holes increased respondents knowledge level and decreased the volume of school waste generation."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafifah Hasna
"Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki aneka ragam hasil pertanian yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan, salah satunya jengkol. Produksi serta konsumsi jengkol terus meningkat setiap tahunnya, hingga pada tahun 2020, tercatat masyarakat Indonesia mengonsumsi jengkol 0,68 kg/kapita/tahun. Secara umum jengkol dimanfaatkan tanpa kulitnya, sedangkan kulit jengkol banyak mengandung senyawa metabolit sekunder yang mempunyai banyak kegunaan, salah satunya sebagai pembasmi hama atau bioinsektisida. Salah satu kandungan senyawa dalam limbah kulit jengkol yang bersifat toksik bagi serangga adalah flavonoid. Flavonoid bekerja menghambat reseptor perasa pada daerah mulut serangga sehingga juga menghambat pertumbuhannya. Perhitungan kadar flavonoid dalam ekstrak limbah kulit jengkol, dapat ditunjukkan sebagai TFC (Total Flavonoid Content). Salah satu langkah awal yang dilakukan untuk mengolah kulit jengkol menjadi bioinsektisida adalah dengan ekstraksi. Dalam penelitian ini, digunakan metode ekstraksi gelombang ultrasonik dengan pelarut etanol, frekuensi 53 kHz dan suhu 40℃. Pada penelitian ini diamati pengaruh waktu sonikasi terhadap total flavonoid dengan variasi waktu 20 menit; 30 menit; 45 menit; 60 menit; dan 75 menit. Analisis TFC yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 434 nm dan larutan standar kuersetin. Nilai TFC tertinggi diperoleh ketika waktu ekstraksi 60 menit, yaitu sebesar 1,595 mg QE/ g ekstrak kulit jengkol. Berdasarkan hasil uji LCMS yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dengan fungsi sebagai insektisida, terdapat vanillic acid, linoleic acid, cynaroside, dan quercetin pentoside yang terkandung dalam ekstrak kulit jengkol pada waktu ekstraksi 60 menit. Analisis ANOVA menunjukkan signifikasi dengan nilai F sebesar 201, 807, nilai Fcritical sebesar 2,759, dan P-value sebesar 1,22 e-18(F > Fcritical), dimana dapat diartikan perbedaan nyata atau signifikasi antara variasi waktu ekstraksi terhadap nilai TFC ekstrak kulit jengkol.

Indonesia, as an agricultural country, has a variety of agricultural products that are often used as food ingredients, one of which is jengkol. The production and consumption of jengkol continues to increase every year. It was recorded that Indonesian consumed jengkol with a total of 0.68 kg/capita/year in 2020. In general, jengkol is utilized without the skin. While the skin of jengkol contains many secondary metabolites that have many uses, such as pest control or bioinsecticide. One of the compounds in jengkol skin waste that is toxic to insects is flavonoids. Flavonoids work to inhibit taste receptors in the mouth area of ​​insects as well as inhibit their growth. Calculation of flavonoid levels in the extract of jengkol peel waste can be shown as TFC (Total Flavonoid Content). One of the first steps taken to process jengkol skin into bioinsecticide is extraction. In this research, ultrasonic extraction method with ethanol solvent, frequency 53 kHz and temperature 40℃ was used. In this study the effect of sonication time on total flavonoid content was observed by varying the sonication time to 20 minutes; 30 minutes; 45 minutes; 60 minutes; and 75 minutes. TFC analysis was carried out using UV-Vis spectrophotometry and a standard solution of quercetin. The highest TFC value was obtained when the extraction time was 60 minutes, which was 1,595 mg QE/g dried jengkol peel. Based on the results of the LCMS test which was used to identify compounds with insecticides function, there were vanillic acid, linoleic acid, cynaroside, and quercetin pentoside contained in the jengkol peel extract at an extraction time of 60 minutes. ANOVA analysis showed a significance with an F value of 201, 807, an Fcritical value of 2,759, and a P-value of 1.22 e-18 (F > Fcritical), which can be interpreted as a real or significant difference between the variation of extraction time and the TFC value of the skin extract. jengkol."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sachrianto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Dwi Anggoro
Yogyakarta: Teknosan, 2018
363.728 DID r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>