Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
L. Budi Triadi
"ABSTRAK
Drainage construction for plantations development on peatlands often caused controversy. Drainage construction will be followed by subsidence of peatland . To be able to extend the chance to get profit in the plantation business subsidence prevention efforts are needed. Setting water level and the prevention of excessive drainage is one of the efforts to reduce the rate of subsidence of the peat.This study is based on literature review by collecting information from various sources and then comparing and analyzing it so that information is obtained on a comprehensive subject matter. Literature review include: monitoring parameters, types of equipment for monitoring, pattern placement monitoring equipment, the range and the frequency of monitoring. From the study concluded that the water level necessary to measure on land and channels using dipwell and staff gauges. Observations were made with a combination of automated recording device and manual recording. Both are quite accurate, but the use of automatic registers in remote locations saves time, and if an automatic device is installed in an area that has the potential to have large water level fluctuations and runs quickly, it will provide more accurate data. Observations on dams for water level control are installed at every 20 cm drop in hidraulic head."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Anekawati
"Masyarakat agraris perkebunan masih memegang erat adat tradisi perkebunan yang dipercaya membawa hasil panen yang melimpah. Selain itu, masyarakat juga memiliki kehidupan yang damai dan tentram.Di lingkungan perkebunan teh, para petani selalu mengadakan perayaan pasca penen sebagai wujud syukur terhadap hasil panen yang melimpah. Selain sesajen sebagai simbol hantaran untuk para Dewa, mantra Dewi Sri juga memiliki peranan penting dan menjadi bagian dari prosesi adat tersebut. Mantra Dewi Sri pada sajian Tari Bedhoyo Pucuk Putri memiliki pengaruh yang besar untuk mempersatukan masyarakat dengan nilai gotong-royong. Penelitian tentang mantra Dewi Sri pada sajian Tari Bedhoyo Pucuk Putri dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik sehingga peneliti menemukan fenomena bahasa sehingga mampu memberikan dampak wujud pelestarian alam di bidang perkebunan teh di Kemuning. Ditemukan 4 (empat) jenis ragam bahasa antara lain frozen, formal, intimate, consultive dan intimate dan 4 (empat) fungsi ragam register yaitu emotif, konatif, puitik dan metalingual dari hasil kajian mantra Dewi Sri pada sajian Tari Bedhoyo Pucuk Putri di lingkungan perkebunan teh Kemuning, Karanganyar"
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2022
900 JSB 17:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Chandra Aprianto
"Tesis ini menjelaskan sejarah (history explanation) bagaimana dinamika masyarakat perkebunan sepanjang periode 1930an-1960an di wilayah Jember. Jember merupakan salah satu kota tujuan dari penetrasi kapitalisme perkebunan pada era kolonial. Selama rentang waktu tersebut masyarakat perkebunan melintasi dalam tiga zaman kekuasaan, yang didalamnya diwarnai perebutan klaim kuasa atas lahan perkebunan. Perkembangan masyarakat dan hadirnya perkebunan partikelir telah mendorong lahirnya masyarakat baru yakni masyarakat perkebunan. Tesis ini memanfaatkan sumber tulisan dan lisan untuk melihat dinamika sosial masyarakat perkebunan sepanjang periode 1930an- 1960an. Sejarah masyarakat perkebunan menjadi fokus uraian tesis ini.

This thesis describes the history (history explanation) how the dynamics of plantation society throughout the 1930s-1960s period in the Jember area. Jember is one of the destinations of the capitalism penetration the colonial plantation era. During the period the plantation society across the three of order which colored the seizure of land claim power over the estate. Convergence between the society and private plantation estates have raised a new society that is plantation society. This thesis mainly using the written and oral sources to find out the social dynamics of plantation society throughout the period 1930s-1960s.History of the plantation society became the focus of this thesis description."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T 28645
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 41(2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peniwidiyanti
"One of the genera that can be found in Bogor Botanical Gardens plant collection is Ficus (Moraceae). This genus has several habitus, one of which is hemiepiphyte. There are several stages of hemiepiphyte Ficus spp. growth process. It starts from the epiphytic phase to the last phase as a strangler that can kill the host tree. Hemiepiphyte Ficus spp. has a very important role in terms of improving gardens ecological function. However, hemiepiphyte Ficus spp. need to be properly managed in order not to destroy the host plant especially when it is a plant collection with particular value."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2017
580 WKR 15:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Efendi
"ABSTRAK
Ten species of wild begonias, from java and sumatera were cultivated in cibodas botanic garden. The begonias, with an attractive leaves and flowers were potentianally for ornamental plant. morphological description, their distribution and other information were described in this paper."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2017
580 WKR 15:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 41 (2013) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Evi Fani
"Afdeeling Mojokerto merupakan penyumbang produksi gula terbesar kedua di Keresidenan Surabaya. Persaingan perluasan lahan, percepatan hasil produksi, maupun desakan hidup dan ekonomi liberal mendorong orang untuk berpindah menjadi buruh di perkebunan dan pabrik gula. Undang-Undang Agraria 1870 berdampak pada pengalihan status hak milik atas tanah dari negara ke pengusaha swasta. Pengalihan ini berimbas pada semakin terbukanya sektor ekonomi baru yang menciptakan kebutuhan akan buruh upahan. Kajian ini bertujuan untuk mengamati migrasi masuk buruh perkebunan tebu di wilayah Mojokerto. Hasil kajian menunjukkan bahwa migrasi yang didukung oleh adanya peningkatan layanan kesehatan, lingkungan yang kondusif bagi permukiman, serta ditopang dengan perbaikan infrastruktur transportasi, nyatanya juga menghadirkan beragam permasalahan yang berasal dari perubahan struktur keruangan akibat masifnya buruh bumiputra yang datang ke wilayah tersebut. Oleh karenanya, kebaruan pada kajian ini terlihat pada posisi buruh di tingkat lokal dalam permasalahan demografi yang muncul sebagai dampak dari migrasi."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2022
900 HAN 5:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Itawan
"Tulisan ini bertujuan membedah proses pertumbuhan penduduk di Sumatra Timur pada masa kolonial yang tidak dapat dilepaskan dari kepentingan industri perkebunan. Tulisan ini dilatarbelakangi terbatasnya historiografi Sumatra Timur yang memaknai pertumbuhan penduduk sebagai persoalan relasi produksi perkebunan kapitalis. Sumatra Timur mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan sejak perusahaan perkebunan menginisiasi dan mendorong migrasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja murah bagi kepentingan akumulasi. Dengan menggunakan metode sejarah dan pendekatan ekonomi politik, tulisan ini menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk merupakan implikasi langsung dari relasi produksi perkebunan kapitalis. Simpulan penting dari kajian ini adalah bahwa perubahan dalam struktur kependudukan di Sumatra Timur pada masa kolonial sangat terkait dengan isu tenaga kerja dalam industri perkebunan. Pergeseran dari rezim tenaga kerja paksa dalam skema poenale sanctie mendorong penginisiasian impor tenaga kerja Cina. Selanjutnya, ketika poenale sanctie dihapuskan, rezim tenaga kerja bergeser menjadi pekerja bebas yang mempromosikan program kolonisasi kuli Jawa. Pergeseran ini kemudian sangat memengaruhi struktur dan komposisi penduduk Sumatra Timur. Meski demikian, kajian ini tidak mengabaikan bahwa proses migrasi juga terjadi di luar kepentingan industri perkebunan, yang dilakukan secara mandiri oleh penduduk sekitar yang tertarik dengan pertumbuhan ekonomi Sumatra Timur."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023
900 HAN 6:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>