Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Priatama
"Studi ini mengkaji pembentukan jaringan sosial yang terjadi pada institusi pendidikan tinggi atau universitas. Studi sebelumnya membahas mengenai jaringan sosial yang didapatkan oleh anggota institusi pendidikan melalui dua aspek, yaitu aspek sekolah, dan kampus sebagai institusi, dan aspek inisiatif anggota institusi itu sendiri. Selain kedua aspek tersebut, peneliti berargumen bahwa jaringan sosial bisa didapatkan melalui hubungan antara teman sepermainan (peer group) di kampus. Dengan kata lain, jika seseorang berteman dengan kelompok peer group yang memiliki jaringan sosial yang lebih luas, maka orang tersebut akan mengalami perluasan jaringan sosial dari peer groupnya. Jaringan yang didapat melalui kelompok teman sepermainan kemudian membentuk dua jaringan yang berbeda: jaringan internal kampus, dan jaringan eskternal ke luar kampus.
Studi ini melihat perkembangan jaringan sosial mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam pada studi kasus di Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial juga dapat dibentuk atau diperluas melalui peran dari peer group atau kelompok teman sebaya. Peran kelompok teman sebaya ini dapat dilihat dari 3 aspek penting yaitu interaksi antar anggota kelompok teman sebaya, interaksi anggota kelompok teman sebaya dengan orang lain yang berada di luar kelompok teman sebayanya, dan kegiatan dari masing-masing kelompok teman sebaya.

This research is studying the formation of social networks in higher educational institution or university. Previous studies tend to explain that the member of educational institution can acquire by two aspects: school, and campus as institution aspect, and member initiative itself aspect. Beside all of those two, researcher argue that social networks can be acquired from the relation of peer group in campus. In other words, if someone make friends with peer group that have wider social networks, then that person may have wider social networks from the influence of peer group. Social networks that acquired from the relation of peer group can form two different networks; campus internal networks, and campus external networks.
This research sees the development of social networks from student who studying in campus. This research uses qualitative approach with in-depht interview methods, case study in Universitas Indonesia. Findings of this research show that social networks can be formed or can be expanded from the relation of peer group. The role of peer group can be seen from three aspects; the interaction between member of the peer group, the interaction between the member and other people, and the activities of the peer group itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyanti Kusuma Anggraeni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat dukungan sosial dan rasa bersyukur terhadap tingkat kebahagiaan mahasiswa program Sarjana di Universitas Indonesia. Indeks kebahagiaan mahasiswa di Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 4,18 dibandingkan tahun 2013. Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan mahasiswa adalah kedekatan emosional dengan orang-orang terdekat, aktualisasi diri, dan prestasi akademik. Studi ini akan melibatkan dukungan sosial dan rasa bersyukur yang berfungsi sebagai prediktor penting terhadap tingkat kebahagiaan di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner, wawancara dan data sekunder. Selain itu, unit analisis penelitian ini adalah mahasiswa program Sarjana angkatan 2015-2018 di Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara variabel tingkat dukungan sosial dengan tingkat kebahagiaan masiswa. Sementara itu, variabel rasa bersyukur juga menunjukkan korelasi positif dengan tingkat kebahagiaan mahasiswa.

ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of social support and gratitude on happiness of undergraduate students at the University of Indonesia. The happiness index of college student in Indonesia in 2017 increased by 4.18 compared to 2013. Previous studies show that the factors influence of happiness among college student are emotional closeness with the closest people, self-esteem, and academic achievement. This study will involve social support and gratitude which serves as an important predictor of the level of happiness among college student. This study uses a quantitative approach with data collection through surveys by distributing questionnaires, interview and secondary data. In addition, the unit of analysis of this study is the 2015-2018 undergraduate students at the University of Indonesia. The results of the study there is a positive correlation between the variables of social support and happiness of students. Meanwhile, the variable of gratitude also indicate a positive correlation with happiness of students."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Cesariano Suryo Soesanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Program Indonesia Pintar (PIP) terhadap partisipasi pendidikan tinggi para penerimanya. Penelitian ini menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 dan Potensi Desa (Podes) 2021. Propensity Score Matching (PSM) dipilih sebagai metode penelitian. Setelah proses penyesuaian untuk mengatasi selection bias, dilakukan perbandingan antara penerima dan non penerima PIP. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerima PIP memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, terutama bagi individu dari keluarga miskin. Temuan ini konsisten dengan pemahaman bahwa bantuan sosial memiliki pengaruh positif terhadap partisipasi pendidikan tinggi.

This research objective is to analyze the impact of Program Indonesia Pintar (PIP) towards its recipients' higher education enrollment. The study employs data from National Socioeconomic Survey (Susenas) 2022 and Village Potential (Podes) 2021. For this research, Propensity Score Matching (PSM) is the chosen method where after an adjustment process to deal with the selection bias, a comparison will be made between recipients and nonrecipients of PIP. From the research result, it can be inferred that PIP recipients have a higher probability to enroll in a higher education institution especially for individuals from poor households. The finding is consistent with the understanding that social assistance has a positive influence towards higher education enrollment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeehan Risqy Chairunnisa
"Loyalitas mahasiswa menjadi salah satu faktor penting bagi keberlangsungan dan keberlanjutan institusi perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran komitmen mahasiswa terhadap perguruan tinggi sebagai mediator dalam hubungan antara kepuasan mahasiswa dan loyalitas mahasiswa. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah  Students' Commitment to the Educational Institutes dari Alvi dan Sharma (2021), alat ukur Student Loyalty yang dikembangkan oleh Li (2013) dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Hadi (2018), serta alat ukur Student Satisfaction yang dikembangkan oleh Tuan (2012) dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Abdallah (2013). Data diambil dari 120 mahasiswa strata satu yang sedang menempuh perkuliahan minimal semester enam di perguruan tinggi di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan SPSS Versi 29.0.2.0 dan PROCESS versi 4.3. Hasil analisis PROCESS (Model 4) menunjukkan bahwa komitmen mahasiswa terhadap perguruan tinggi memediasi hubungan antara kepuasan mahasiswa dan loyalitas mahasiswa (𝛽 = .11, BootSE= .036, CI 95% [.04, .18]). Penelitian ini menunjukkan apabila kepuasan mahasiswa meningkat, maka komitmen mahasiswa terhadap perguruan tingginya akan meningkat, diikuti peningkatan loyalitas mahasiswa pada perguruan tingginya.

Student loyalty is a crucial factor for the sustainability and continuity of higher education institutions. This study aims to examine the role of student commitment to higher education institutions as a mediator in the relationship between student satisfaction and student loyalty. The measurement tools used in this study are the Students' Commitment to the Educational Institutes from Alvi and Sharma (2021), the Student Loyalty Scale developed by Li (2013) and adapted into Indonesian by Hadi (2018), and the Student Satisfaction Scale developed by Tuan (2012) and adapted into Indonesian by Abdallah (2013). Data were collected from 120 undergraduate students who were in at least their sixth semester at various higher education institutions. The analysis was conducted using SPSS Version 29.0.2.0 and PROCESS version 4.3. The results of the PROCESS analysis (Model 4) indicate that student commitment to their educational institution mediates the relationship between student satisfaction and student loyalty (𝛽 = .11, BootSE= .036, CI 95% [.04, .18]). This study demonstrates that when student satisfaction increases, their commitment to the institution also increases, leading to an enhancement in student loyalty."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Pathan Ramadhan
"Belum maksimalnya peran pemerintah dalam memberikan pelayanan akses ke pendidikan tinggi bagi siswa, mendorong kalangan masyarakat sipil untuk membentuk gerakan sosial di bidang pendidikan. Seperti halnya yang terjadi di Tegal, sekelompok mahasiswa membentuk organisasi gerakan Tegal Learning Center (TLC) dalam menyediakan akses ke pendidikan tinggi. Studi-studi terdahulu menemukan bahwa upaya gerakan semacam ini banyak merujuk kepada suatu organisasi masyarakat sipil (OMS) yang mampu berperan pada tingkat strategis maupun praktis. Pada tingkat strategis, upaya semacam ini mampu mengadvokasikan  kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan hingga pada mempengaruhi kebijakan terkait. Sementara itu, pada tingkat praktis, upaya gerakan yang dilakukan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih mengarah kepada dukungan finansial dan pembukaan akses melalui jalur-jalur kelembagaan formal. Namun, studi-studi tersebut masih jarang mengulas peran jaringan sosial dalam berlangsungnya gerakan yang dilakukan OMS dalam memberikan pelayanan pendidikan, khususnya dalam menyediakan akses menuju pendidikan tinggi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang diorganisir secara mandiri oleh suatu OMS, seperti TLC, melalui gerakan pendidikannya mampu berperan dalam membentuk sebuah gerakan pendidikan berupa TLC dan membantu dalam mempersiapkan kapasitas kompetitif siswa-siswi di Tegal untuk diterima di pendidikan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka untuk memperoleh data.

The government's not optimal role in providing access to higher education services for students has encouraged civil society to form social movements in the field of education. As happened in Tegal, a group of students formed the Tegal Learning Center (TLC) movement organization in providing access to higher education. Previous studies have found that efforts of this kind of movement often refer to a civil society organization (CSO) that is capable of playing a role at both a strategic and practical level. At a strategic level, this kind of effort is capable of advocating community needs regarding education to influencing related policies. Meanwhile, at a practical level, the movement's efforts are able to provide educational services that are more oriented towards financial support and opening access through formal institutional channels. However, these studies rarely examine the role of social networks in the ongoing movement of CSOs in providing educational services, particularly in providing access to higher education. The research findings show that a social network that is organized independently by a CSO, such as TLC, through its educational movement is able to play a role in forming an educational movement in the form of TLC and assist in preparing the competitive capacity of students in Tegal to be accepted into higher education. This study used a qualitative method with in-depth interviews, observation, and literature study to obtain data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adi Nugroho
"Pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel di Indonesia telah melalui perjalanan yang panjang dengan pergeseran paradigma di dalamnya. Di balik ketidaksempurnaan pengaturan hak atas pendidikan bagi difabel pada beragam peraturan perundang-undangan, pemerintah berupaya mengakomodasi pendidikan yang inklusif pada jenjang pendidikan tinggi. Usaha tersebut diejawantahkan dengan melibatkan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis permasalahan terkait pengaturan pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel di Indonesia; pengaturan dan implementasi tanggung jawab perguruan tinggi dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel di Indonesia; penerapan tanggung jawab Universitas Indonesia dalam pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel; dan telaah pelaksanaan tanggung jawab pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel di Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan La Trobe University. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif yang bersifat preskriptif dengan cara mengkaji literatur berkenaan dengan pemenuhan hak atas pendidikan bagi difabel untuk mendapatkan saran-saran mengenai tindakan yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang diangkat. Simpulan penelitian ini yaitu pengaturan pendidikan bagi difabel dan penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum harmonis dan tidak dijabarkan dengan baik dalam peraturan perundang-undangan tertentu; pengaturan terhadap akomodasi dan layanan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel yang diuraikan dalam beragam peraturan perundang-undangan belum diimplementasikan oleh mayoritas perguruan tinggi di Indonesia; dan Universitas Indonesia belum sepenuhnya melaksanakan pemenuhan hak atas pendidikan bagi mahasiswa difabel sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

Fulfilling the right to education for people with disabilities in Indonesia has come a long way and has experienced a shift in paradigm. Behind the imperfect arrangements for the right to education for people with disabilities in various laws and regulations, the government seeks to accommodate inclusive education at the higher education level. This effort is realized by involving higher education providers as the party responsible for fulfilling the right to education for students with disabilities. This study attempts to analyze problems related to the fulfillment of the right to education for students with disabilities in Indonesia; regulating and implementing higher education responsibilities in fulfilling the right to education for students with disabilities in Indonesia; the implementation of the responsibilities of Universitas Indonesia in fulfilling the right to education for students with disabilities; and a study of the implementation of the responsibility to fulfill the right to education for students with disabilities at the Brawijaya University, State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta, and La Trobe University. This research is a juridical-normative research and prescriptive in nature which is done by examining the literature regarding the fulfilment of the right to education for people with disabilities to obtain suggestions regarding actions that must be taken in overcoming the problems raised. The conclusions of this research are that the arrangement of education for students with disabilities and the implementation of inclusive education in Indonesia is not yet harmonious and is not well defined in certain laws and regulations; arrangements for accommodation and services for the right to education for students with disabilities that are described in various laws and regulations have not been implemented by the majority of universities in Indonesia; and that Universitas Indonesia has not fully fulfilled the right to education for students with disabilities as stipulated in statutory regulations"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berkeley: University of California, 1993
378.598 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calandra Alencia Haryani
"Universitas XYZ merupakan salah satu PTS dalam bentuk universitas yang berlokasi di Tangerang, yang memiliki kewajiban untuk menjamin dan memberikan pendidikan bermutu kepada mahasiswa selaku salah satu pemangku kepentingan yang memiliki dampak secara langsung pada mutu sebuah universitas. LP2MP bertugas untuk menyelenggarakan pengukuran dan pelaksanaan survei setiap semester dalam bentuk survei umpan balik. Hasil survei tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman untuk perbaikan yang berkesinambungan untuk penyelenggaraan penjaminan mutu Dikti dan pengelolaan Universitas XYZ. Namun, pengolahan dan pengukuran data survei secara konvensional tidak cukup untuk mengeksplorasi informasi tersembunyi dari survei. EDM digunakan pada penelitian ini untuk mengolah dan menganalisa data dari Universitas XYZ berupa survei bagian Open Ended Question (OEQ) yang terdiri dari Student Feedback Questionaire (SFQ), Facility Satisfaction Questionaire (FSQ), dan Graduate Feedback Questionaire (GFQ).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendukung pengambilan keputusan dalam mengambil tindakan proaktif terhadap perbaikan mutu Universitas XYZ. Penelitian ini melakukan klasifikasi label aspek, sentimen analisis, dan tren topik survei SFQ, FSQ, dan GFQ pada bagian OEQ. Klasifikasi label aspek Multi Class survei SFQ memilih model klasifikasi terbaik dengan membandingkan hasil evaluasi accuration, precision, recall, dan F1-Score terhadap setiap kombinasi fitur dan perbandingan empat algoritma klasifikasi yaitu Decision Tree (DT), Naïve Bayes (NB), K-Nearest Neighbor (KNN), dan Support Vector Machine (SVM). Klasfikasi label aspek multi label survei FSQ dan GFQ memilih model klasifikasi terbaik dengan membandingkan hasil evaluasi tiga jenis library multilabel dari SciKit-Learn, yaitu Binary Relevance (BL), Label Power Set (LPS), dan Classifier Chain (CC) terhadap setiap kombinasi fitur dan empat algoritma klasifikasi tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah teknik klasifikasi menggunakan kombinasi fitur TFIDF, Unigram, dan Bigram dengan algoritma SVM merupakan model klasifikasi terbaik untuk pelabelan aspek survei SFQ. Teknik klasifikasi menggunakan kombinasi fitur TFIDF, Unigram, dan Bigram dengan algoritma SVM dan library Multi Label CC merupakan model klasifikasi terbaik untuk pelabelan aspek survei FSQ. Teknik klasifikasi menggunakan kombinasi fitur Count Vectorizer, Unigram, dan Bigram dengan algoritma NB dan library Multi Label BR merupakan model klasifikasi terbaik untuk pelabelan aspek survei GFQ. Selain itu, algoritma SentiStrenghtID digunakan untuk mendapatkan sentimen dan algoritma LDA digunakan untuk mendapatkan tren topik tahunan pada setiap label aspek survei SFQ, FSQ, dan GFQ.

XYZ University is one of the universities in the form of universities located in Tangerang, which has an obligation to guarantee and provide quality education to students as one of the stakeholders that has a direct impact on the quality of a university. LP2MP is tasked to carrying out measurements and implementation of feedback every semester in the form of surveys as one part of quality control directly to stakeholders. The results of the surveys can be used as a guideline for continuous improvement in the implementation of Dikti quality assurance and management of XYZ University. However, conventional processing and measurement of feedback data are not enough to explore hidden information from surveys data. EDM was used in this research to process and analyze data from XYZ University in the form of Student Feedback Questionaire (SFQ), Facility Satisfaction Questionnaire (FSQ), and the Graduate Feedback Questionaire (GFQ) in the Open-Ended Question (OEQ) section.
The purpose of the research is to support decision making in taking proactive actions towards improvement for self-evaluation and quality of XYZ University. This research carried out label aspect classification, analytical sentiment, and trends in the survey topics SFQ, FSQ, and GFQ in the OEQ section. Multi- class aspect label classification SFQ will choose the best classification model by comparing the results of the evaluation of accuracy, precision, recall, and F1-score for each feature combination and comparison of four classification algorithms namely Decision Tree (DT), Naïve Bayes (NB), K- Nearest Neighbor (KNN), and Support Vector Machine (SVM). The classification of the multi-label aspects of the FSQ and GFQ survey labels will have the best classification model by comparing the evaluation results of three multilabel library types from SciKit-Learn, namely Binary Relevance (BR), Label Power Set (LPS), and Classifier Chain (CC) to each combination of features and four classification algorithms.
The results of this research are Classification Techniques using a combination of features of TFIDF, Unigram, and Bigram with the SVM algorithm which is the best Multi Class classification model for labeling aspects of the SFQ survey. Classification techniques use a combination of TFIDF, Unigram, and Bigram features with the SVM algorithm and the Multi-Label library CC is the best Multi-Label classification model for labeling aspects of the FSQ survey. Classification techniques using a combination of Count Vectorizer, Unigram, and Bigram features with the NB algorithm and the Multi-Label library BR are the best Multi-Label classification models for labeling aspects of the GFQ survey. In addition, the SentiStrenghtID algorithm can be used to get sentiments and the LDA algorithm can be used to get annual topic trends on each survey aspect label SFQ, FSQ, and GFQ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arsala Majid
"Pada dunia Pendidikan, pencapaian akademik setiap peserta didik dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah keterlibatan agentik atau agentic engagement. Akan tetapi, sejak diterapkannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terjadi penurunan student engagement dalam belajar yang berdampak pada berbagai hal seperti putus sekolah. Student engagement sendiri juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelekatan dengan teman sebaya atau peer attachment. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peer attachment dan agentic engagement selama PJJ. Partisipan penelitian ini terdiri dari 215 mahasiswa baru perguruan tinggi di Jabodetabek dengan rentang usia 18-21 tahun (M =19,1, SD = 0.81). Alat ukur yang digunakan adalah Agentic Engagement Scale (AES) untuk mengukur variabel agentic engagement dan Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) untuk mengukur variabel peer attachment. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis korelasi pearson. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peer attachment memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap agentic engagement (r = 0.23, p < 0.01, r2 = 0.05). Artinya, semakin tinggi peer attachment.

In education's world, the academic achievement of each student is influenced by various things, one of them is agentic engagement. However, since the implementation of Distance Learning (PJJ), there has been a decrease in student engagement in learning which has an impact on various things such as dropping out of school. Student engagement itself is also influenced by various factors, such as peer attachment. Therefore, this study aims to determine the relationship between peer attachment and agentic engagement during PJJ. The participants of this study consisted of 215 freshmans of higher education in Jabodetabek with an age range of 18-21 years (M = 19.1, SD = 0.81). The measuring instrument used is the Agentic Engagement Scale (AES) to measure the agentic engagement variable and the Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) to measure the peer attachment variable. The analysis conducted in this research is Pearson correlation analysis. The results obtained indicate that peer attachment has a positive and significant relationship to agentic engagement (r = 0.23, p < 0.01, r2 = 0.05). That is, the higher the peer attachment to students, the higher the level of agentic engagement in learning. Vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Athalladika
"Indonesia adalah negara dengan peringkat keempat di dunia dalam segi jumlah populasi, dan salah satu negara yang paling rawan bencana. Salah satu bencana yang dihadapi saat ini adalah pandemi COVID-19, yang sangat berdampak pada perguruan tinggi di seluruh tanah air. 834 dari institusi perguruan tinggi terpaksa beralih ke platform pembelajaran online namun tidak siap. Mempelajari faktor kesiapsiagaan mereka dapat bermanfaat untuk bencana lainnya di masa depan yang mungkin terjadi karena negara ini merupakan bagian dari Ring of Fire. Kesiapsiagaan direpresentasikan lebih baik dibawah istilah resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan sistem untuk bertahan dari sebuah gangguan besar dan kemampuannya untuk pulih dalam jangka waktu yang dapat diterima. Sebuah sistem dinyatakan resilien jika sistem tersebut mampu melanjutkan kegiatan operasional dengan baik pada saat menghadapi peristiwa yang dianggap bencana. Penelitian ini mencoba untuk menemukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap resiliensi krisis untuk institusi perguruan tinggi. Metode Analytical Hierarchical Process (AHP) digunakan untuk mensintesis data yang didapat berdasarkan sejumlah pakar, mulai dari yang merupakan rektor universitas hingga yang merupakan penguji di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hasilnya menunjukkan bahwa 50 kriteria merupakan bagian dari ketahanan institusi perguruan tinggi, dimana kriteria tersebut dibagi kedalam 6 dimensi berbeda. Dimensi "informasi" lah yang memiliki bobot paling tinggi dalam skala kepentingan.

Indonesia is the fourth most populated country in the world, and one of the most prone to disasters. One of the disasters faced is the global COVID-19 pandemic, which heavily affects higher education institutions (HEIs) throughout the nation. 834 of them are forced to switch to online learning platforms but are unprepared. Studying the factors on their preparedness can be beneficial for future disasters that may occur as the country is part of the Ring of Fire. The preparedness is represented under the term resilience. Resilience is a system’s ability to survive a major disruption and recover within an acceptable time frame. A system is resilient if it is able to continue its operations in the face of an event considered to be disastrous. This research attempts to find the factors that contribute to the crisis resilience of HEIs. The analytical hierarchical process (AHP) is used to synthesize data based on several experts, ranging from university rectorates to being an assessor at the National Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT). The result shows that 50 criterions are part of HEI resilience divided across a total of 6 dimensions and that the dimension of “information” weights the highest in terms of importance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>