Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahali Nizar Safri
"ABSTRAK
Motor listrik adalah motor yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang juga banyak digunakan dalam aplikasi rumah tangga adalah motor induksi. Banyak peralatan rumah tangga yang menerapkan prinsip kerja motor telah menerapkan teknologi penggerak AC. Konfigurasi drive AC yang paling banyak digunakan adalah VSI yang dibantu oleh PWM. Ini dimaksudkan untuk menghasilkan tegangan AC frekuensi variabel untuk kontrol beban seperti motor atau kompresor. Aplikasi dari penggerak AC ditemukan di banyak peralatan rumah tangga seperti pendingin udara, lemari es, penyedot debu, pompa air dan lainnya. Pada drive AC, sumber disturbansi ditemukan dalam proses PWM. Dimana dalam proses ini inverter menghasilkan gangguan terutama ketika inverter bekerja. Penggunaan teknologi ini diprediksi akan menimbulkan gangguan pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Namun, standardisasi dalam rentang frekuensi ini masih sangat tidak memadai, sehingga upaya untuk membatasi jumlah gangguan masih sangat sedikit. Penelitian ini berfokus pada pencarian karakteristik gangguan pada peralatan rumah tangga yang menggunakan prinsip kerja motor untuk kinerja peralatan rumah tangga saat mulai dalam kondisi stabil. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah AC inverter, inverter kulkas dan penyedot debu. Sehingga parameter output dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian dalam memprediksi, menganalisis dan mengetahui efek gangguan yang ditimbulkan pada sistem kelistrikan dan pekerjaan peralatan lainnya.

ABSTRACT
Electric motor is a motor that converts electrical energy into mechanical energy. Electric motors which are also widely used in household applications are induction motors. Many household appliances that apply the principle of motor work have applied AC drive technology. The most widely used AC drive configuration is VSI which is assisted by PWM. This is intended to produce variable frequency AC voltage for load control such as motors or compressors. Applications of AC drives are found in many household appliances such as air conditioners, refrigerators, vacuum cleaners, water pumps and others. On an AC drive, the source of the disturbances is found in the PWM process. Where in this process the inverter produces interference especially when the inverter is working. The use of this technology is predicted to cause interference in the frequency range of 9-150 kHz. However, standardization in this frequency range is still very inadequate, so efforts to limit the amount of interference is still very little. This study focuses on the search for interference characteristics in household appliances that use motor work principles for the performance of household appliances when starting in stable conditions. Household appliances used are AC inverter, refrigerator inverter and vacuum cleaner. So that the output parameters can be used as a reference for research in predicting, analyzing and knowing the effects of disturbance caused by electrical systems and other equipment work."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenneth Keulana
"Banyak peralatan rumah tangga menggunakan inverter dan Switching Mode Power Supply SMPS . Peralatan ini memiliki efek non-linier dan menghasilkan gangguan karena operasi switching. Pada saat peralatan ini di sambungkan ke jaringan network, banyak peralatan rumah tangga dapat dihubungkan secara bersamaan di jaringan dan berinteraksi satu sama lain. Interaksi peralatan ini dapat menyebabkan perubahan gangguan. Efek perilaku non-linier dari beberapa peralatan dapat merespon gangguan yang ada dalam suplai tegangan dengan menghasilkan gangguan lain dalam frekuensi yang berbeda. Efek perilaku non-linear dapat dilakukan dengan dua tes. Tes pertama dilakukan dengan menghasilkan gangguan pada frekuensi tertentu menggunakan generator sinyal yang di hasilkan oleh PC. Tes kedua dilakukan dengan menghasilkan gangguan dari pengoperasian kompor induksi yang memiliki tingkat gangguan yang tinggi dengan frekuensi sekitar 22kHz. Tujuan utama dari penelitian ini akan mengamati efek perilaku non-linear dari beberapa peralatan terhadap gangguan dalam rentang frekuensi 9 - 150 kHz. Dan juga untuk melihat adanya gangguan baru dalam frekuensi yang berbeda karena adanya gangguan lain dalam jaringan.

Many household appliances are using inverter and Switching Mode Power Supply SMPS. These are have an effect of non linear and generating disturbance due to switching operation. When it comes to the real network situation, many household appliances can be connected simultaneously in the network and interact with each other. This interaction of appliances may inflict the change of disturbance properties. The effect of non linear behavior of some appliances may respond to the disturbance exist in the supply voltage by generating other disturbance in different frequency. The effect of non linear behavior can be reach by two tests. The first test is conducted by generating disturbance at specific frequency using signal generator. The second test is conducted by generating the disturbance from the operation of induction cooker which has high disturbance level in the frequency around 22kHz. The main goal of this studies will observe the effect of non linear behavior of some appliances to the disturbance in the frequency range 9 ndash 150 kHz. And also to see any new generate disturbance in different frequency due to existence of other disturbance in the network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Ari Kurniawan
"Kompor induksi adalah sebuah peralatan elektronik nonlinier yang dalam proses memasaknya menggunakan prinsip pemanasan secara induksi. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-75, PT PLN (Persero) meluncurkan "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Kompor induksi dapat menyebabkan gangguan pada bentuk gelombang listrik AC dalam bentuk disturbance pada rentang frekuensi 9-150 kHz yang disebabkan oleh karakteristik pensaklaran dari kompor induksi tersebut yang berakibat pada penurunan kualitas daya listrik dan mengganggu peralatan elektronik lain yang terhubung dengan jaringan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik tegangan disturbance yang dibangkitkan oleh empat kompor induksi pada jaringan PLN dan sistem PLTS atap on-grid. Karakteristik disturbance interaksi kompor induksi dengan peralatan sekitar dan pengaruh perbedaan titik pengukuran juga diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan picoscope untuk memperoleh sinyal dalam domain waktu, yang kemudian diproses oleh Matlab menggunakan metode FFT untuk mendapatkan sinyal dalam domain frekuensi. Tegangan disturbance meningkat ketika tingkatan daya tiap kompor induksi meningkat. Tegangan disturbance kompor induksi yang diinteraksikan dengan peralatan sekitar mengalami penurunan, di mana penurunan tersebut dipengaruhi oleh impedansi internal dari peralatan sekitar. Perbedaan titik pengukuran menunjukkan bahwa semakin jauh pengukuran dari sumber disturbance, semakin kecil tegangan disturbance-nya

The induction cooker is a nonlinear electronic device which in the cooking process uses the induction heating principle. Coinciding with the 75th National Electricity Day, PT PLN (Persero) launched the "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Induction cooker can cause disturbances in AC electric waveforms in the form of disturbances in the frequency range 9-150 kHz which is caused by the switching characteristics of the induction cooker which results in a decrease in the power quality and disrupts other electronic equipment connected to the same network. This study aims to obtain the disturbance voltage characteristics generated by four induction cooker on the utility grid and the on-grid rooftop PV system. The disturbance characteristics of the interaction of the induction cooker with the neihbor appliance and the effect of different measurement points were also obtained. This research was conducted using a picoscope to obtain a signal in the time domain, which was then processed by Matlab using the FFT method to obtain the signal in the frequency domain. The disturbance voltage increases when the power level of each induction cooker increases. The disturbance voltage of the induction cooker interacted with the neihbor appliance has decreased, where the decrease is influenced by the internal impedance of the neihbor appliance. The difference measurement points showed that the further measurement point from the disturbance source, disturbance voltge will decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Fadhil Rafii Saputro
"Banyak peralatan rumah tangga saat ini sudah menerapkan teknologi switch-mode power supply (SMPS) dan inverter yang dapat meningkatkan efisiensi energi. Namun penggunaan teknologi tersebut dapat membangkitkan disturbance pada rentang frekuensi 9-150 kHz akibat frekuensi switching yang tinggi. Selain itu, penurunan emisi pada rentang frekuensi rendah atau harmonik klasik dengan rangkaian filter, menjadi salah satu penyebab lainnya dalam meningkatnya emisi pada rentang frekuensi tinggi. Tegangan suplai utama pada jaringan tegangan rendah selalu bervariasi nilainya setiap waktu. Variasi tegangan suplai yang terjadi secara aktual dapat mempengaruhi disturbance yang dibangkitkan oleh peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9-150 kHz.
Penelitian ini fokus pada pencarian karakteristik disturbance peralatan rumah tangga dan pengaruh disturbance yang dibangkitkan terhadap variasi tegangan suplai pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah AC inverter, AC non-inverter, kulkas inverter, kulkas non-inverter, kompor induksi, lampu CFL, lampu LED, personal komputer, dan vacuum cleaner. Dalam melakukan pencarian karakteristik disturbance peralatan rumah tangga, digunakan decoupling network untuk menurunkan tegangan jatuh pada impedansi internal peralatan rumah tangga dan membatasi disturbance dari suplai masuk saat dilakukan pengukuran.
Pengukuran disturbance dilakukan dengan menggunakan osiloskop differensial Picoscope 3425. Analisis karakteristik disturbance dilakukan dalam domain frekuensi dengan menggunakan Fast Fourier Transform (FFT). Pencarian karakteristik disturbance dilakukan pada tiga variasi waktu (pagi, siang, dan malam). Dari hasil pengukuran menunjukan disturbance tertinggi dihasilkan oleh vacuum cleaner sebesar 5,085 V pada frekuensi 9,8 kHz dan disturbance terendah dihasilkan oleh lampu LED Panasonic sebesar 16,62 mV pada frekuensi 64,4 kHz. Perubahan disturbance tertinggi yang dibangkitkan oleh peralatan rumah tangga terhadap variasi tegangan suplai terjadi pada kulkas inverter, dengan perubahan disturbance mencapai 71,79% dan yang terendah terjadi pada lampu CFL Philips sebesar 11,6%.

Many household appliances are now implementing switch-mode power supply (SMPS) and inverter technologies that can improve energy efficiency. But the use of these technologies may generate disturbances in the frequency range within 9-150 kHz due to high switching-frequency. In addition, decreasing emissions in the low frequency range or classical harmonics with filter circuits, is one of the other causes in increasing emissions in the high frequency range. The main supply voltage at low voltage networks always varies in time. Variations in actual supply voltage can affect the disturbance generated by household appliances at a frequency range within 9-150 kHz.
This study focused on the search for characteristics of disturbance in household appliances and the disturbance generated by variations of actual supply voltage in the frequency range within 9-150 kHz. The household appliances under test are inverter air conditioner, non-inverter air conditioner, inverter refrigerator, non-inverter refrigerator, induction cooker, CFLs lamps, LEDs lamps, personal computer, and vacuum cleaner. The actual disturbance characteristics of household appliances can be measured by installing decoupling network which used to reduce the voltage drop in the internal impedance of household appliances and limit the disturbance from incoming supply when measured.
The disturbance is measured by using Picoscope 3425 differential oscilloscope. The characteristics of disturbance is analyzed in the frequency domain using Fast Fourier Transform (FFT) and measured on three variations of time (morning, afternoon and evening). The measurement results shows, the highest disturbance is generated by a vacuum cleaner of 5,085 V at a frequency of 9,8 kHz and the lowest disturbance is generated by Panasonic LED lamps of 16,62 mV at a frequency of 64,4 kHz. The highest variance of disturbance generated by household appliances affected by variations in supply voltage is inverter refrigerator, with variance of disturbance reaches 71,79% and the lowest is Philips CFL lamps reaches 11,6%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalza Karima
"Motor induksi merupakan komponen yang banyak digunakan sebagai penggerak listrik dalam berbagai macam aplikasi industri, seperti pompa, kipas angin, kompresor, serta peralatan rumah tangga. Dalam menghidupkan motor induksi dibutuhkan analisis pengasutan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode motor induksi. Namun, terdapat permasalahan untuk jenis motor berkapasitas besar, yaitu motor mengalami lonjakan arus yang besar diawal sehingga durasi pengasutan menjadi lambat. Dibutuhkan metode yang tepat untuk mengurangi lonjakan arus tersebut pada motor kapasitas 94,8 kW di Stasiun bawah tanah MRT Dukuh Atas. Penelitian akan dilakukan simulasi dengan ETAP untuk starting motor induksi menggunakan metode DOL dan autotransformer. Akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa arus pengasutan menjadi lebih rendah menggunakan metode autotransformer, yaitu arus sebesar 320.5% dari nilai full load ampere (FLA). Sedangkan nilai arus pada metode DOL yang didapat sebesar 572% dari nilai FLA. Namun, durasi yang diperoleh dari kedua metode didapatkan bahwa metode DOL memiliki durasi yang lebih cepat 2 detik daripada metode autotransformer.

Induction motors are components that are widely used as electric drives in various industrial applications, such as pumps, fans, compressors, and household appliances. In starting an induction motor, a starting analysis is needed to determine the characteristics of each induction motor method. There is a problems on motor starting, especially when large motors are involved, the motor draws heavy surge of current is drawn from the power system that in turn causes a dip in system voltage and the starting duration becomes slow. The right method is needed to reduce the surge in the 94.8 kW capacity motor at the Dukuh Atas MRT underground station. The research for starting induction motors using the DOL and autotransformer methods will be carried out by simulating with ETAP. At the end of the study it can be concluded that the starting current is lower using the autotransformer method, which is a current value of 320.5% of the full load ampere (FLA). While the current value in the DOL method is 572% of the FLA. However, the duration obtained from the two methods shows that the DOL method has a shorter duration of 2 seconds than the autotransformer method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Aini
"Motor induksi adalah mesin yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan digunakan sebagai penggerak dalam dunia industri. Ketika motor induksi dengan kapasitas yang besar terhubung ke jaringan sistem yang besar maka motor induksi membutuhkan torsi awal sehingga menghasilkan arus start yang besar yang akan mengakibatkan jatuh tegangan pada bus di sekitar motor. Dalam mengoperasikan motor induksi, waktu starting perlu diperhatikan karena semakin lama waktu starting motor maka akan memungkinkan motor untuk gagal beroperasi. Untuk menghindari dampak yang diakibatkan karena arus start yang sangat besar maka diperlukan pemilihan metode starting motor induksi berkapasitas 94.8 kW di Stasiun Dukuh Atas. Simulasi startingdilakukan menggunakan perangkat lunak ETAP 19.0.1 untuk melihat karakteristik motor dengan metode Direct On Line(DOL) dan Star-Delta. Hasil simulasi menunjukkan metode Direct On Line (DOL) menghasilkan arus starting yang lebih besar dibandingkan dengan metode starting secara Star-Delta (Y/D) yaitu 613.72% dari FLA, sedangkan pada metode Star-Delta menghasilkan arus start sebesar sebesar 373.61% dari FLA. Torsi start metode Direct On Line (DOL) lebih besar dibandingkan dengan metode Star-Delta yaitu sebesar 81.44% dari torsi minimal, sedangkan torsi start pada metode Star-Delta sebesar 30.18% dari torsi nominal. Nilai arus dan torsi start akan memengaruhi waktu sistem untuk mencapai kondisi tunak. Pada metode Direct On Line (DOL) membutuhkan waktu 13.06 detik untuk mencapai kondisi tunak, sedangkan metode Star-Delta waktu tercepat yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi tunak yaitu 14.56 sekon saat waktu switching pada detik ke-2.

An induction motor is a machine that utilizes the principle of electromagnetic induction to convert electrical energy into mechanical energy and is used as a driving force in the industrial world. When an induction motor with a large capacity is connected to a large system network, the induction motor requires an initial torque so that it produces a large starting current which will result in a voltage drop on the bus around the motor. In operating an induction motor, the starting time needs to be considered because the longer the starting time the motor will allow the motor to fail to operate. To avoid the impact caused by the very large starting current, it is necessary to choose the method of starting an induction motor with a capacity of 94.8 kW at Dukuh Atas Station. The starting simulation was carried out using the ETAP 19.0.1 software to see the characteristics of the motor using the Direct On Line (DOL) and Star-Delta methods. The simulation results show that the Direct On Line (DOL) method produces a larger starting current compared to the Star-Delta (Y/D) starting method, namely 613.72% of FLA, while the Star-Delta method produces a starting current of 373.61% of FLA. The starting torque for the Direct On Line (DOL) method is greater than the Star-Delta method, which is 81.44% of the minimum torque, while the starting torque for the Star-Delta method is 30.18% of the nominal torque. The rated current and starting torque will affect the time it takes for the system to reach steady state. The Direct On Line (DOL) method takes 13.06 seconds to reach a steady state, while the Star-Delta method takes the fastest time to reach a steady state which is 14.56 seconds when the switching time is in the 2nd second."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyifa Halomoan
"Motor induksi berkapasitas besar digunakan pada industri sebagai penggerak beban induktif bertenaga besar. Permasalahan timbul dalam penggunaan motor induksi pada saat starting karena motor induksi memiliki arus start yang besar hingga 6-8 kali arus nominal dan torsi start yang besar. Selain itu waktu start motor induksi perlu diperhatikan dikarenakan semakin lambat waktu start akan memungkinkan motor gagal untuk beroperasi. Oleh karena itu terdapat beberapa metode starting yang digunakan untuk mengetahui perbandingan starting motor induksi berkapasitas 94,8kW di stasiun Dukuh Atas MRT Jakarta. Simulasi starting motor dilakukan pada perangkat lunak ETAP untuk melihat karakteristik motor induksi dengan metode starting autotransformer dan star-delta. Berdasarkan hasil analisis dan simulasi didapatkan bahwa metode starting autotransformer memiliki arus start lebih rendah 47,6% dari FLA dan torsi start lebih rendah 6,8% dari torsi nominal dibandingkan metode star-delta. Sedangkan autotransformer memiliki waktu start yang lebih lambat 0,4 detik dibandingkan metode star-delta waktu switching detik ke-2 dan lebih cepat 0,4 detik dibandingkan metode star-delta waktu switching detik ke-3.

Induction motor with large capacity are used in industry to drive high-power inductive loads. The problems that arise in the use of induction motors when starting, because induction motors have a large starting current up to 6-8 times the nominal current and a large starting torque. In addition, the start time of the induction motor needs to be considered because the slower the start time will cause the motor to fail to operate. Therefore there are several starting methods that are used to determine the comparison of starting an induction motor with a capacity of 94.8kW at Dukuh Atas MRT Jakarta station. Motor starting simulations were carried out in ETAP software to see the characteristics of induction motors with the autotransformer and star-delta starting methods. Based on the current analysis and simulation results, it was found that the autotransformer starting method has a lower starting current of 47.6% than FLA and a starting torque of 6.8% lower than the nominal torque compared to the star-delta method. Meanwhile, the autotransformer has a start time that is 0.4 seconds slower than the star-delta with switching time at 2 second method and 0.4 seconds faster than the star-delta with switching time at 3 second method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyu Guntara
"Kualitas perpindahan gigi sangatlah penting untuk meningkatkan usia pakai sistem transmisi tersebut dengan cara mengurangi wear-and-tear pada komponen- komponen transmisi. Lebih lanjut, kemudahan pengoperasian yang dicapai dengan pengotomatisan tahapan perpindahan roda gigi sangat penting pada situasi yang sulit, sebagai contoh adalah perpindahan roda gigi kendaraan alat berat pada jalanan menanjak. Pada sistem transmisi manual, perpindahan roda gigi dilakukan dengan cara melepaskan kopling, menyambungkan roda gigi netral, perpindahan ke roda gigi yang baru, dan menyambungkan kopling kembali. Dengan menggunakan kontrol mesin terintegrasi, yang pada kendaraan listrik umumnya berupa motor induksi, sistem transmisi manual dapat diotomatiskan dan meniadakan kopling serta synchronizer, dinamakan sistem clutchless Automated Manual Transmission (AMT). Dengan mengestimasi nilai torsi pada sistem transmisi lalu mengendalikannya ke nol, fungsi kopling untuk memutuskan aliran daya dapat digantikan. Objektif tersebut dapat dicapai dengan kontrol vektor. Lebih lanjut, sistem transmisi manual yang diotomatiskan memiliki efisiensi yang lebih tinggi serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan sistem transmisi otomatis lainnya.

The quality of gearshift is very important to increase the lifetime of transmission system by reducing wear-and-tear on the transmission components. Furthermore, the ease of operation achieved by automating the gear shifting stages is very important in difficult situations, for example the gear shifting of heavy equipment vehicles on uphill roads. In a manual transmission system, gearshift is performed by disengaging the clutch, connecting to a neutral gear, shifting to a new gear, and reconnecting the clutch. By using an integrated engine control, which in an electric vehicle is generally an induction motor, a manual transmission system can be automated and negate the clutch and synchronizer, named clutchless automated manual transmission system. By estimating the torque value in the transmission system and then controlling it to zero, the function of the clutch to disconnect the power flow can be replaced. This objective can be achieved using vector control. Furthermore, automated manual transmission systems have higher efficiency and relatively lower prices compared to other automatic transmission systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
"ABSTRAK
Penggunaan rangkaian elektronika daya berupa inverter dan switched mode power supplies (SMPS) yang memiliki frekuensi pensaklaran pada frekuensi tinggi memberikan dampak pada munculnya gangguan pada frekuensi tinggi. Berkembangnya teknologi rangkaian elektronika daya tersebut juga mulai banyak digunakan pada peralatan rumah tangga modern dan ramah lingkungan, serta mulai meningkatnya penelitian mengenai peralatan rumah tangga dan sistem PLTS yang menghasilkan gangguan atau disturbansi pada frekuensi tinggi yaitu pada rentang 9-150 kHz, merupakan dasar penulis melakukan penelitian mengenai analisis karakteristik disturbansi dan perilaku disturbansi yang dihasilkan oleh beberapa peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9-150 kHz di sistem PLTS on-grid. Pengukuran dilakukan di ruangan EPES gedung MRPQ fakultas Teknik UI, dengan menggunakan solar inverter sunny boy yang termasuk jenis inverter pada sistem PLTS on-grid. Untuk mengkonfirmasi daya yang digunakan pada peralatan atau beban digunakan Power Quality Analyzer, dan untuk pengukuran disturbansi menggunakan picoscope, yang hasil pengukurannya diolah menjadi domain frekuensi untuk mempernudah Analisis. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pada beban atau peralatan rumah tangga menghasilkan disturbansi yang cukup tinggi, serta variasi pada penggunaan daya dan kombinasi peralatan pada sistem yang sama juga mempengaruhi nilai dari disturabansi dan perubahan frekuensi pada disturbansi tersebut.

ABSTRACT
Power electronic circuits usage such as of inverters and switched-mode power supplies (SMPS), which have switching frequencies at high frequencies, have an impact on the appearance of disturbance at high frequencies. Development of power electronic circuit technology has also begun to be widely used in modern household appliances, as well as increasing research on household appliances and PV system that produce disturbances in range of 9-150 kHz, with this base, the author conducted research on the analysis of the characteristics of disturbances and behavior of the disturbances produced by household appliances in the frequency range of 9-150 kHz in on-grid PV system. Measurements were made in the EPES room of MRPQ building at Faculty of Engineering UI, using a sunny boy solar inverter which is an inverter type on the on-grid PV system. To confirm the power used in the equipment or load the Power Quality Analyzer is used, and for disturbances using a picoscope, measurement results are processed into a frequency domain to facilitate analysis. This study results indicate that household equipment generates disturbances, and variations in power usage and equipment combinations in the same system also affect the value of the disturbances and frequency changes in the disturbances."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Mufidz
"Motor Induksi adalah mesin listrik yang dapat mengkoversi energi listrik menjadi energi mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetik. Dalam dunia industri motor induksi banyak digunakan untuk proses industri. Salah satunya industri pengolahan gas yang kebutuhan motor induksi berkapasitas daya besar cukup banyak . Namun ketika kondisi starting, motor induksi menyebabkan arus yang besar karena motor dimodelkan sebagai impedansi yang kecil . Metode starting yang paling banyak digunakan yaitu metode DOL Direct On Line namun metode tersebut dapat menghasikan arus yang mencapai 4-7 kali arus nominalnya.Arus yang tinggi tersebut dapat menyebabkan jatuh tegangan yang tinggi pada sistem sehingga dibutuhkan metode starting untuk mengurangi jatuh tegangan tersebut salah satu metodenya adalah autotransformer.

Induction motor is an electric machine that can convert electrical energy into mechanical energy with the principle of electromagnetic induction. In the world of industrial induction motors are widely used for industrial processes. One of these gas processing industries which need large power induction motor capacity enough. But when the starting conditions, the induction motor causes a large current for the motor is modeled as a small impedance.Starting method most widely used is the method DOL Direct On Line but the method can generate currents that reach 4 7 times its nominal current. High currents can cause high voltage drop on the system so the starting methods are needed to reduce the voltage drop that one method is autotransformer. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>