Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sipakkar, Hagath Presly
"Kapal multihull memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal monohull dalam hal stabilitas yang baik, draft yang lebih kecil, dan area dek yang lebih luas. Kapal multihull juga memiliki area permukaan basah yang lebih besar daripada kapal monohull, namun, hambatan yang dihasilkan tetap lebih kecil karena gangguan gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hambatan total dengan variasi kecepatan dan konfigurasi yang berbeda. Untuk menentukan nilai hambatan, sebuah studi variasi dalam kecepatan dan konfigurasi lambung dilakukan berdasarkan pemeriksaan model kapal trimaran. Pemeriksaan dilakukan pada skala fisik berdasarkan metode Froude dengan eksperimen. Perubahan kecepatan dan konfigurasi bentuk lambung kapal Trimaran penting bagi komponen hambatan kapal. Konfigurasi hull trimaran yang optimal akan meningkatkan gaya angkat ke mainhull sehingga area lahan basah semakin kecil dan hambatan semakin kecil.

Multihull vessels have several advantages over than monohull vessels in terms of good stability, smaller drafts, and wider deck areas. Multihull vessels also have a larger wet surface area than monohull vessels, however, the resulting resistance remain smaller due to wave interference generated by each hull. The purpose of this study is to find a total resistance with different variations of speed and configuration. To determine the resistance value, a study of variations in speed and configuration of the hull was carried out based on the examination of trimaran ship models. The examination carried out on a physical scale based on the Froude method with experiments. Changes in the speed and configuration of the hull shape on the Trimaran ship are significant to the ships resistance component. The optimal trimaran hull configuration will increase the lift force to the mainhull that the wet field area gets smaller and the resistance is getting smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravi Ramadyan Mufti
"

Trimaran adalah jenis kapal multihull dengan hambatan yang rendah, stabilitas yang baik dan pergerakan yang lebih baik daripada kapal satu lambung atau monohull. Pengaruh dari variasi jarak lambung samping (L) melintang dan memanjang terhadap hambatan total dari kapal model trimaran asimetris ditentukan dengan cara eksperimen. Nilai dari hambatan terendah, dapat ditemukan pada konfigurasi dan rasio S / L, R / L yang telah dilakukan. Hasil dari interferensi gelombang juga diamati. Hasil penelitian ini secara eksperimental menunjukkan bahwa variasi jarak sidehull L secara transversal dan longitudinal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan kapal model trimaran. Efek posisi lambung samping L dengan jarak transversal optimal akan memberikan gangguan gelombang terendah pada posisi relatif longitudinal tengah.

 


Trimaran is a type of multihull vessel with low resistance, good stability and better motion than monohull vessels. The effect of variations in the distance of side hull L transverse and longitudinal to the total resistance of asymmetric trimaran model ships was determined by experimentation . The lowest resistance value, the configuration and S / L, R / L ratio are carried out. The result of wave interference is also observed. The results of the study experimentally showed that the variation of the sidehull L distance transversely and longitudinally had a significant effect on the resistance of the trimaran model ship. The effect of the position of the side hull L with the optimal transverse distance will provide the lowest wave interference in the relative position of the middle longitudinal.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprian Hidayat
"Kapal multihull memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal monohull dalam hal stabilitas yang baik, draft yang lebih kecil, dan area dek yang lebih luas. Kapal multihull juga memiliki area permukaan basah yang lebih besar daripada kapal monohull, namun, resistensi yang dihasilkan tetap lebih kecil karena gangguan gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan resistansi total dengan variasi kecepatan dan konfigurasi yang berbeda. Untuk menentukan nilai resistansi, sebuah studi variasi dalam kecepatan dan konfigurasi lambung dilakukan berdasarkan pemeriksaan model kapal trimaran. Pemeriksaan dilakukan pada skala fisik berdasarkan metode Froude dengan eksperimen. Perubahan kecepatan dan konfigurasi bentuk lambung kapal Trimaran penting bagi komponen resistansi kapal. Konfigurasi hull trimaran yang optimal akan meningkatkan gaya angkat ke mainhull sehingga area lahan basah semakin kecil dan tahanan semakin kecil.

Multihull vessels have several advantages over than monohull vessels in terms of good stability, smaller drafts, and wider deck areas. Multihull vessels also have a larger wet surface area than monohull vessels, however, the resulting resistance remain smaller due to wave interference generated by each hull. The purpose of this study is to find a total resistance with different variations of speed and configuration. To determine the resistance value, a study of variations in speed and configuration of the hull was carried out based on the examination of trimaran ship models. The examination carried out on a physical scale based on the Froude method with experiments. Changes in the speed and configuration of the hull shape on the Trimaran ship are significant to the ship's resistance component. The optimal trimaran hull configuration will increase the lift force to the mainhull that the wet field area gets smaller and the resistance is getting smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Joshua Yones
"Kapal pentamaran merupakan desain kapal yang memiliki banyak keunggulan seperti rasio tonnase dengan sarat air yang baik, ukuran dek yang lebar dan hambatan yang relatif kecil karena bentuk lambungnya yang ramping. Hambatan pada kapal pentamaran masih dapat dioptimalkan dengan rekayasa yang dilakukan pada bentuk lambung, konfigurasi dan variasi peletakan dari tiap lambung. Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen untuk mengetahui konfigurasi stagger, clearance dan trim yang paling menguntungkan dari kapal pentamaran outrigger. Konfigurasi yang menguntungkan dapat dilihat dari nilai hambatannya dan faktor interferensi yang dihasilkan oleh interaksi gelombang buatan antar lambung. Pentamaran outrigger yang diujikan terdiri dari mainhull dengan transom dan sidehull campuran bentuk lambung wigley dan bentuk lambung stern transom. Pengujian akan dilakukan dengan variasi stagger 0.35 dan 0.40 dan clearance 1.05, 1.20, 1.35, 1.50 dengan perlakuan trim 0.0, -0.5, dan -1.0. Hasil eksperimen menunjukan konfigurasi dengan stagger 0.40, clearance 1.05 tanpa perlakuan trim merupakan konfigurasi yang paling menguntungkan.

Pentamaran ship is a design of a ship that has many advantages such as good ratio between tonnage and draft, wide deck size and relatively small resistance due to the slender form of the hull. Resistance of the ship can still be optimized with the engineering done on the form of hull, configuration and variation of the placement of each hull. In this research, experiment will be conducted to find out the most advantageous stagger and clearance configuration of outrigger pentamaran ships. The most advantageous configuration can be seen from its resistance and the interference factor generated by interactions of wave created by each hulls. Outrigger pentamaran that has been tested composed by mainhull with transom and sidehull mixed by wigley hullform and stern transom hullform. The test will be performed with stagger variations 0.35 and 0.40 and clearance 1.05, 1.20, 1.35, 1.50 with additional trim treatment 0.0, 0.5, and 1.0. The experimental results show configuration with stagger 0.40, clearance 1.05 without trim is the most advantageous configuration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samodero Mahardika Patria
"Kapal dengan lambung pentamaran merupakan kapal yang memiliki keuntungan diantaranya adalah ukuran sarat yang lebih kecil, ukuran deck yang lebih luas, dan hambatan yang relatif lebih kecil dibandingkan kapal dengan bentuk lambung monohull dengan dimensi yang sama. Penelitian yang dilakukan pada jenis lambung pentamaranini masih jarang dilakukan, padahal kapal pentamaran ini masih bisa dioptimalkan lagi penggunaannya pada segi hambatan dengan rekayasa yang dilakukan pada bentuk lambung, konfigurasi, dan variasi posisi peletakan lambung. Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen uji tarik untuk mengetahui konfigurasi stagger, clearance, dan kondisi trim yang secara umum paling baik dilihat dari nilai hambatan dan faktor interferensinya. Kapal pentamaran yang digunakan berbentuk outrigger dengan mainhull Wigley dan sidehull Wigley dan Transom. Variasi stagger yang diberika nadalah 0,35 dan 0,40 serta clearance 1,05; 1,20; 1,35; dan 1,50 pada kondisitrim 0; -0,5; dan -1. Hasil eksperimen memberikan outrigger pentamaran denganstagger 0,35 dan clearance 1,35 pada kondisi tanpa perlakuan trim memberikanhasil yang paling baik.

Pentamaran hull is a newly introuduced ship that has many advantages such as smaller draft, wider deck area, and reduced resistance compared to a monohull with same dimensions. Research on pentamaran is not very popular these days, even though there are so many changes in hull shape, configuration, and hull positioning variation which can be done to achieve optimization. In this research, experiment will be called to determine the most beneficial stagger, clearance, and trim configuration in terms of total resistance and interference factor. The hull shape of pentamaran that is used in this experiment is an outrigger pentamaran with Wigley mainhull and Wigley Transomside hull. Stagger variations used in the experiment are 0.35 and 0.40 clearan cevariations are 1.05, 1.20, 1.35, and 1.50 with trim conditions given by 0 0.5 and 1. The result of this experiment shows outrigger pentamaran with 0.35 stagger and 1.35 clearance configuration without trim condition gives the most beneficial result related to reduced resistance and interference factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Azwin Alfarizsy
"Pentamaran merupakan salah satu jenis kapal yang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan kapal dengan tipe monohull dengan dimensi yang sama, di antaranya adalah ukuran sarat yang lebih kecil, ukuran deck yang lebih besar, tingkat kestabilan yang lebih baik, serta hambatan yang relatif lebih kecil. Kapal pentamran memiliki potensi yang besar untuk pemakainnya dengan mempertimbangkan keunggulannya. Rekayasa bentuk lambung, konfigurasi, dan variasi peletakan lambung masih dapat di teliti untuk dioptimalkan. Pada penelitian kali ini, uji tarik dilakukan untuk mengetahui hambatan dan faktor interferensi terbaik diantara konfigurasi stagger, clearance, dan kondisi trim yang telah ditentukan. Kapal pentamaran yang digunakan berbentuk outrigger dengan mainhull wigley dan sidehull wigley. Variasi stagger yang diberikan adalah 0.35 dan 0.40. Clearance yang digunakan adalah 1.05, 1.20, 1.35 dan 1.50. Kondisi trim yang digunakan pada pengujian adalah 00; -0.50; dan -10. Hasil eksperimen yang ditunjukkan outrigger mainhull wigley dan sidehull wigley pentamaran dengan stagger 0,40 dan clearance 1.20 pada kondisi trim -0.50 menunjukkan hasil yang paling baik.

Pentamaran is one type of vessel which has better adventeges than monohull with same dimensions, such as a smaller draft, larger deck sizes, better stability levels, and smaller resistant. Pentamaran has great potential for usage by considering their superiority. Hull Form Engineering, configuration, and variation of hull placement can still be observe to be optimized. In this research, towing tests were performed to determine the best resistant and interference factor at stagger configuration, cleareance configuration and trim conditioning that has been specified. The outtriger using wigley mainhull and wigley sidehull. The variations of stagger was 0.35 and 0.40. Clearance used is 1.05, 1.20, 1.35 and 1.50. The trim conditions which used in this research was 00 0.50 and 10. The experiment results shown that outrigger wigley mainhull and wigley sidehull pantamaran with 0.40 stagger and clearance 1.20 under trim conditions 0.50 showed as the best results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junor Maulana Ahmad
"Potensi negara menjadi produsen ikan terbesar di dunia salah satu nya dimiliki Indonesia yang dimana memiliki industri perikanan yang cukup makmur dapat dilihat dengan jumlah populasi perikanan diindonesia mencapai 12.5 juta ton per tahun yang diambil para nelayan menggunakan kapal ikan. Pentingnya kapal untuk meningkatkan populasi perikanan, dibutuhkan pengembangan atau inovasi guna mendapatkan performa kapal yang lebih baik dalam segi hambatan, stabilitas ,olah gerak dan lain-lain. Dengan adanya inovasi kapal pelat datar jenis semi-trimaran banyak para nelayan yang terbantu dikarenakan manufaktur yang mudah dan murah dalam pemeliharaannya. Namun kapal pelat datar juga memiliki kekurangan yaitu hambatan yang harus diperhatikan. Maka dari itu diperlukan modifikasi pada desain pelat datar khususnya bagian haluan yang dibuat menjadi streamline atau dalam tugas akhir ini kapal ikan 5GT Model B. Pada desain tersebut dilakukan pengujian simulasi CFD dan eksperimen uji tarik untuk mengetahui nilai hambatan total dalam 3 kondisi yaitu ketinggian draft 50%,75% dan 100%. Pengujian dilakukan pada kecepatan 4 - 8 knot untuk kapal ukuran asli dan untuk ukuran model 1:10 mengikuti variasi indikator alat dimmer. Hasil pengujian simulasi CFD menggunakan Ansys Fluent pada kondisi 1 memiliki perbedaan paling besar 70.7% , pada kondisi 2 memiliki perbedaan 36.9% dan pada kondisi 3 memiliki perbedaan 10.5% dibandingkan dengan pengujian eksperimen uji tarik pada nilai hambatan total kapal ikan 5GT Model B.

The potential of a country to become the largest fish producer in the world is evident in Indonesia, which has a thriving fishing industry. Indonesia's fishing population reaches 12.5 million tons per year, with fishermen using fishing vessels to harvest the abundant marine resources. The importance of vessels in increasing fish populations necessitates development and innovation to achieve better vessel performance in terms of resistance, stability, maneuverability, and more. The innovation of semi-trimaran flat plate vessels has greatly assisted fishermen due to their ease of manufacturing and low maintenance costs. However, flat plate vessels also have drawbacks, particularly in terms of resistance, which needs to be addressed. Therefore, modifications are needed in the design of flat plate vessels, specifically in the bow section, which is streamlined in this final project, known as the 5GT Model B fishing vessel. In this design, CFD simulation testing and experimental towing tests were conducted to determine the total resistance values in three conditions: draft heights of 50%, 75%, and 100%. The testing was carried out at speeds ranging from 4 to 8 knots for the full-scale vessel, while for the 1:10 scale model, it followed variations in the dimmer indicator. The results of the CFD simulation using Ansys Fluent showed the largest difference in condition 1, with a difference of 70.7%, condition 2 had a difference of 36.9%, and condition 3 had a difference of 10.5% compared to the experimental towing test for the total resistance of the 5GT Model B fishing vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Teguh Waskito
"Penggunaan kapal lambung banyak (multi hull) sebagai moda transportasi laut mulai berkembang pesat pada masa sekarang ini dan tampaknya akan semakin berkembang di masa yang akan datang. Kapal pentamaran dengan lima lambung adalah pengembangan dari kapal-kapal multi hull katamaran, trimaran dan tetramaran. Penentuan jumlah lambung pada kapal-kapal multi hull akan memberikan karakteristik yang berbeda-beda. Kapal pentamaran baru-baru ini mulai banyak dikembangkan di Eropa sebagai angkutan barang (High Speed Cargo Ship), Angkutan penumpang (High Speed Ferry), Angkutan pasukan (Sea lift), kapal patroli (Combatant), dan kapal-kapal cepat lainnya.
Pengembangan penelitian kapal lambung banyak (multi hull) terkait dengan salah satu usaha pengurangan hambatan kapal dengan cara memodifikasi bentuk lambung yang merupakan contoh kontrol pasif hambatan, dimana kontrol pasif dapat memberikan persentase pengurangan hambatan yang relatif tinggi. Karakteristik kapal pentamaran yang dapat memiliki hambatan jauh lebih kecil pada kecepatan tinggi dibandingkan dengan kapal monohull akan memberikan keuntungan efisiensi bahan bakar, waktu, dan biaya operasional dalam pelayarannya.
Hal-hal yang membuat kapal pentamaran mulai berkembang pesat sebagai moda transportasi laut adalah karena tersedianya area geladak yang lebih luas, hambatan total yang lebih rendah pada kecepatan tinggi dibanding kapal monohull, stabilitas dan olah gerak yang sangat baik sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan. Pada umumnya sarat air kapal multi hull lebih rendah dengan displacement yang sama dengan monohull sehingga memberikan keuntungan terhadap pengaruh hambatan gelombang dan cocok untuk kapal-kapal cepat.
Penelitian mengenai hambatan pada kapal pentamaran masih menjadi tantangan yang besar bagi para peneliti dalam menentukan karakteristik yang akurat mengenai interaksi yang terjadi pada masing-masing lambung kapal, sehingga masih terus dikembangkan konfigurasi yang tepat untuk mendapatkan interferensi hambatan gelombang dan viskos yang menghasilkan hambatan terendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak side hull I secara melintang dan membujur terhadap hambatan total kapal model pentamaran asimetris dengan metodologi pengujian tarik dan pendekatan CFD.
Hasil kajian secara eksperimen dan prediksi CFD menunjukkan bahwa variasi jarak side hull I secara melintang dan membujur berpengaruh signifikan terhadap komponen hambatan kapal model pentamaran. Secara umum pengaruh jarak melintang menunjukkan bahwa semakin dekat jarak lambung dengan lambung lainnya akan memberikan interferensi hambatan yang tinggi, sedangkan pengaruh jarak membujur secara umum menunjukkan posisi side hull I dengan jarak melintang yang optimal akan memberikan interferensi hambatan terendah pada posisi relatif ditengah secara membujur. Akan tetapi, konfigurasi lain secara melintang dan membujur bisa saja menimbulkan interferensi rendah karena dipengaruhi juga oleh nilai Froude number nya.

An application of multi hull ship as marine transportation began to grow rapidly at the present and seems to be growing in the future. Pentamaran with five ships hull is the development of multi-hull catamaran, trimaran and tetramaran. Determination the number of hull in multi hull ships will give different characteristics. pentamaran recently started to be developed in Europe as freight transportation (High Speed Cargo Ship), passenger freight (High Speed Ferry), sea lift, patrol boats (Combatant), and other high speed craft.
Development of research in a multi hull ship associated with one of the efforts to reduce hull resistance by modifying the ship hull form which is an example of passive control, which can provide a passive control percentage reductions of hull resistance are relatively high. Characteristics pentamaran that can have much lower resistance at high speed compared to monohull will give fuel consumption, time, and operating costs efficiency.
Advantages that make pentamaran began to grow rapidly as a mode of sea transportation is due to the availability of a broader area of the deck, the lower the total resistance at higher speeds than monohull, stability and excellent seakeeping so as to provide comfort and safety. Generally, multi-hull draft is lower with the same displacement monohull thus giving advantage to the effects of wave resistance and suitable for high speed craft.
Research on resistance pentamaran remains a major challenge for researchers in determining the exact characteristics of the interactions that occur in each hull, so it is still being developed better configuration to get the waves and the viscous resistance interference that produces the lowest resistance.
This study aimed to determine the effect of variations in the separation and staggered of side hull I to the total resistance pentamaran asymmetric model by towing tank test and CFD prediction.
The results of an experimental study and CFD predictions show that the variations within the side hull I transversely and longitudinally have a significant effect to the resistance components of pentamaran models. Generally, the influence of the separation hull indicates that the closer the distance the hull with the other side will give a high interference resistance, while the influence of staggered hull generally indicates the position of side hull I in optimal distance transversely will give the lowest resistance to interference middle longitudinally relative positions. However, other configurations are separation and staggered hull could lead to low interference as it is influenced also by the value of its Froude number.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ammar Mahardika
"Salah satu aspek paling esensial dalam kapal adalah hambatannya. Telah dilakukan riset-riset untuk menganalisis reduksi hambatan dalam rangka mendapatkan performa yang baik; ternyata multihull masih menjadi salah satu bahasan untuk mendapat konfigurasi terbaik yang menarik mdash;untuk menghasilkan hambatan yang kecil. Riset ini adalah studi eksperimental untuk mendapatkan konfigurasi paling bagus mdash;yang melibatkan stagger, clearance dan trim dari jenis lambung pentamaran dengan formasi trimaran menggunakan lambung utama transom dan lambung sisi campuran Wigley-transom.
Tujuan dari riset ini juga untuk menentukan efek destruktif dari interferensi gelombang. Pengambilan data dilakukan dengan mengatur stagger rasio jarak antara panjang membujur side hull terhadap main hull, dihitung dari buritan kapal model yang variasinya 0,35 dan 0,4. Untuk clearance rasio jarak antara lebar melintang side hull terhadap main hull, dihitung dari lebar terluar kapal model pada setiap sisinya variasinya yaitu 1,05; 1,20; 1,35; dan 1,50. Variasi trim yang diteliti adalah 0; -0,5; dan -1,0. Hasil pengujian data akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik komponen-komponen hambatan dan posisi terbaik konfigurasi, dilihat dari posisi stagger dan clearance-nya.

One of the most essential aspects of ship is its resistance. There have been done researches to analyze the reduction of resistance in order to get a good performance yet the multihull is still one of interesting researches to get the rightest configuration, as to produce minimum resistance. This research is experimental study to obtain optimum configuration mdash consisting of stagger, clearance and trim of pentamaran with trimaran formation using Wigley transom main hull and non transom side hull.
Its purpose is also to determine the destructive effects caused by wave interference. The research test will be on stagger a ratio of distance of stern main hull to stern side hull to main hull length positioning variations of 0.35 and 0.4. As for clearance a ration of distance centerline of main hull to centerline of side hull to main hull width positioning variations, they will exceed 1.05 1.20 1.35 and 1.50. The trim variations researched are 0o 0.5 o and 1.0 o . The result of this study will be presented by tables and graphs of resistance components and optimum position of side hull on stagger and clearance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwi Wongso Putro
"Trimaran adalah jenis kapal multihull yang memiliki beberapa keuntungan dibandingkan kapal konvensional diantaranya yaitu hambatan yang rendah, stabilitas yang baik, pergerakan yang lebih baik dan juga memiliki deck yang lebih luas daripada kapal satu lambung atau monohull. Penelitian yang dilakukan pada kapal trimaran dilakukan dalam menguji pengaruh dari variasi jarak lambung samping secara melintang dan membujur terhadap hambatan total dan juga interferensi gelombang yang dihasilkan dari kapal model trimaran asimetris dengan cara eksperimen. Variasi staggered yang diberikan adalah 0; 0,05; 0,1 dan variasi clearance yang diberikan 0,1; 0.15; 0.2 dengan niilai dari hambatan terendah dapat ditemukan pada konfigurasi rasio S/L dan R/L yang optimal. Hasil dari interferensi gelombang juga diamati.
Hasil penelitian ini secara eksperimental menunjukkan bahwa variasi jarak sidehull secara clearance dan staggered memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hambatan kapal model trimaran. Efek posisi lambung samping dengan jarak melintang yang optimal akan memberikan hambatan gelombang terendah pada posisi relatif di tengah secara membujur, tetapi konfigurasi lain secara melintang dan membujur yang dipengaruhi nilai Froude number juga dapat menimbulkan hambatan dan interferensi gelombang yang rendah.

Trimaran is one of multihull vessels which has some advantages compared to other conventional vessels such us low resistance, good stability, better movement, and also having wider deck than monohull vessels. The experiment done on trimaran model to test the effect of side hull distance variation transversal and longitudinal towards total resistance and also wave interference produced by asymmetric trimaran model. Staggered variation given 0; 0,05; 0,1 and clearance variation given 0,1; 0,15; 0,2. The lowest resistance value can be found at optimal ratio configuration S/L and R/L. Wave interference result was also observed.
The results of the study experimentally showed that the variation of the sidehull staggered distance had a significant effect on the resistance of the trimaran model ship. The effect of the position of the side hull with the optimal transversal distance will provide the lowest wave interference and resistant in the relative position of the middle longitudinal, but in the other configuration with longitudinal and transversal with other forude number will provide the lowest resistant and wave interference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>