Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127307 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Hussein
"Sejak diberlakukannya asas cabotage pada tahun 2005, jumlah armada kapal di Indonesia meningkat. Dengan adanya peningkatan tersebut maka pada tahun ini terdapat banyak armada kapal yang berusia diatas 20 tahun yang didominasi kapal barang, kapal tongkang dan kapal tunda. Sedangkan berdasarkan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dinilai ekonomis hanya sampai 25 tahun. Hal ini membuka peluang bisnis ship recycling di Indonesia. Salah satu model bisnisnya berbentuk model 3 In 1. Model dengan membeli, memproses dan menjual sendiri hasil produksi. Apabila ingin melakukan suatu bisnis maka perlu menyusun sebuah studi kelayakan bisnis agar mengetahui layak atau tidaknya bisnis ini dijalankan. Pada penelitian ini berfokus pada studi kelayakan bisnis pada aspek keuangan. Hasil studi kelayakan bisnis galangan ship recycling model 3 in 1 di aspek keuangan yaitu payback period selama 12 tahun 9 bulan 30 hari, average rate of return sebesar 17%, net present value sebesar Rp 34.778.749.935, profitability index sebesar 1,35, internal rate of return sebesar 8%. Dari hasil studi kelayakan tersebut bisnis galangan ship recycling dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat kriteria investasinya.

Since the implementation of Cabotage Principal in 2005, the amount of the Indonesian flagged ship increases. With those increase, comes many ships that are over 20 years old that are dominated by cargo ships, barges, and tug. According to the Hong Kong Convention, the economical operational age of a ship is only 25 yeas old. This opens up an opportunity for a ship recycling business in Indonesia. One of the applicable business model is a 3-in-1 business model. This model works by purchasing, processing, and dealing with the processed results themselves. When bulding a business, a worthiness study must be conducted in order to see whether the business will be worthwhile or not. This study focuses on the financial aspect. The results of the 3 in 1 model for a ship recycling shipyard business yields a payback period of 12 years 9 month and 30 days, average rate of return of 17%, net present value of Rp 34,778,749,935, profitability index of 1.35, and an internal rate of return of 8%. From those results, it can be concluded that a ship recycling business is deemed worth as it has passed its investment criteria."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Hanif
"Indonesia merupakan negara kepulauan membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi laut yang menjadi penggerak roda perekonomian. Pengembangan dan penelitian kapal di dunia umumnya bertujuan untuk menghasilkan kapal dengan payload yang besar dan biaya operasi yang minim. Hal ini dapat terwujud dengan dek yang luas dan hambatan kapal yang rendah, inilah yang menjadi keunggulan kapal multihull. Maka dari itu skripsi ini menganalisis eksperimental karakteristik hambatan model kapal pentamaran dengan variasi hull separation dengan rentang froude Number 0.39-0.6 untuk mencari konfigurasi dengan hambatan yang paling menguntungkan. Penelitian ini akan memperlihatkan grafik nilai koefisien hambatan total dan faktor interferensi terhadap Froude Number.

Indonesia is an archipelagic country requiring ships as sea transportation to support the economy. The research of ships in the world generally aims to produce ships with large payload and minimal operating costs. It can be realized with a large deck and low ship resistance, this is the advantage of multihull ships. Therefore, this thesis analyzes the experimental characteristics of the resistance of pentamaran model with the variation of hull separation with Froude Number range 0.39 0.6 to find the most advantageous configuration. This study will show the graph of total resistance coefficient and interference faktor due to Froude Number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahd Naufal Murtado
"ABSTRAK
Gagasan untuk mengonversi mesin kapal berbahan bakar High Speed Diesel HSD atau solar menjadi bahan bakar ganda dual-fuel retrofit, terkhusus untuk kapal penumpang merupakan sebuah ide yang baru. Kementrian Perhubungan telah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari segi materiil menjalankan proyek ini namun, belum ada analisis performa mesin yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan untuk dapat meyakinkan apabila proyek ini berhasil dari segi ekonomi dan teknik. Penulis merasa bahwa menganalisis dari perubahan performa diesel dual fuel perlu dilakukan agar mengetahui aspek pertimbangan lain dalam mengkonversi single diesel menjadi diesel dual fuel pada kapal milik Kementrian Perhubungan. Dalam melakukan analisis ini, data dari satu kapal milik Kementrian Perhubungan. dikumpulkan dan dianalisis, dan juga penulis menggunakan software Ansys dan juga jurnal-jurnal yang berkutat pada tema dual fual agar penelitian ini dapat meminimalisir besar error yang dapat terjadi. Hasil dari analisis menunjukan karakteristik performa yang berbeda dari mesin dual fuel pada saat mesin ini di operasikan pada mode dual fuel dimana pada campuran 60 LNG memiliki performa power, torsi, SFC, dan efisiensi termal lebih baik dibandingkan campuran lain dan pada mode diesel itu sendiri dikarenakan LNG memiliki kandungan LHV yang lebih besar dibandingkan nilai LHV yang dimiliki oleh bahan bakar diesel.

ABSTRACT<>br>
The idea of converting a High Speed Diesel HSD or dual fuel engine into a dual fuel retrofit, especially for passenger ships is a new idea. Ministry of Transportation. has considered the advantages and disadvantages in terms of material run this project but, there is no analysis of engine performance conducted by Ministry of Transportation. to be able to convince if the project is successful in terms of economics and engineering. The author feels that analyzing the change of dual fuel diesel performance needs to be done in order to know other aspect consideration in converting single diesel to diesel fuel dual diesel on ship owned by Ministry of Transportation.. In conducting this analysis, data from one ship belonging to Ministry of Transportation. were collected and analyzed, and also the author uses Ansys software and also journals that focus on dual fual themes so that this research can minimize the amount of error that can happen. The results of the analysis show different performance characteristics of the dual fuel engine when the engine is operated in dual fuel mode with the best miture at 60 LNG have better power, torque, SFC, and thermal efficiency performance than other miture and diesel itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Nurachman
"ABSTRAK Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, dan memiliki tujuan wisata bahari terbaik, ada banyak pantai dan wisata bawah laut yang indah di negara ini. Dengan potensi tersebut, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan sektor pariwisata maritimnya. Untuk mewujudkan potensi tersebut, kapal memegang peran yang sangat penting baik untuk transportasi maupun untuk tujuan rekreasi. Di sisi lain pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi pemanasan global dari penggunaan bahan bakar fosil terutama di industri dan transportasi melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 17/2013, yaitu menggantikan bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Untuk mendukung program pemerintah, penelitian ini bertujuan untuk mendesain kapal restoran bertenaga surya, dengan memperhatikan aspek lingkungan, fungsional, keselamatan dan kenyamanan. Kapal ini memiliki panjang 12 meter. Dalam penelitian ini fokusnya adalah pada perancangan sistem propulsi kapal, yang terdiri dari perhitungan hambatan dan propulsi, desain propeller yang optimal, penentuan sistem kemudi, dan sistem perpipaan.

ABSTRACT
Indonesia is the world rsquo s largest archipelago with more than 17,000 islands, and also the best marine tourism destination, there are many beautiful beaches and underwater spots through out the country. Due to this potential condition Indonesian government is planning to improve its maritime tourism sector. To realize this boats play very important role both for transport as well as for recreational purposes. On the other hand the government is also commited to reduce the global warming from the use of fosil fuel especially in industry and transportation through The Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 17 2013, with the strategy for replacing the fosil fuel with renewable energy. To support the government rsquo s program the research is aimed to design solar powered electric restaurant boat, with the consideration on environmental, functional, safety and comfort aspects. The boat has alength of 12 meters. In this research the focus is on the design of the propulsion system of the boat, which consists of the calculation resistance and propulsion, the optimum propeller design, the steering system, and the piping system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan
"Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus.
Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk.

Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current.
The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizkytama Hanura
"Sejak Asas Cabotage diterapkan pada tahun 2005, jumlah kapal berbendera Indoneisa meningkat. Kebanyakan dari kapal tersebut berjenis kapal cargo, kapal tongkang, dan kapal tunda. Seiring bertambahnya jumlah armada, usia kapal di atas 20 tahun meningkat sehingga perlu diganti dengan armada baru. Berdasarkan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dibatasi hingga 25 tahun karena kapal tersebut dinilai tidak ekonomis jika dioperasikan sehingga butuh ditutuh. Hal ini membuat usaha penutuhan kapal (ship recycling) di Indonesia memiliki peluang besar. Salah satu metode dalam bisnis green ship recycling adalah galangan khusus penyedia jasa. Bisnis ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan sudah berjalan di Indonesia, namun belum menggunakan prinsip Reduce, Reuse, and Recycle (3R). Untuk menjalankan prinsip 3R galangan penutuhan kapal memerlukan biaya lebih untuk menangani limbah dari kapal yang ditutuh sehingga mempengaruhi keuntungan perusahaan. Artikel ini berfokus pada studi kelayakan bisnis green ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan kapal ditinjau dari aspek finansial. Hasil dari penelitian ini adalah Payback Period selama 3 tahun, 8 bulan, dan 27 hard; Net Present Value sebesar Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return sebesar 17%; Average Rate of Return sebesar 36%; dan Profitability Index sebesar 3,82.  Proyek ini dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat kriteria investasinya.

Since the implementation of Cabotage Principal in 2005, the amount of Indonesian flagged ships have increased. Most of them are cargo vessel, barge, and tug. The number of over 20 years old ships are also rising but still being operated so they need to be replaced by the new fleet. According to the Hong Kong Convention, ships life cycle is limited to 25 years old due to its deteriorating of its effectiveness and uneconomical to be operated, so it needs to be recycled. This opens up the market for a ship recycling industry in Indonesia. One of business model in ship recycling is service provider ship recycling yard. This model is already exist in Indonesia, but they didnt obey Reduce, Reuse, Recycle (3R) principal. Collaboration between a ship recycling yard and waste treatment facility will need an extra cost, so it will affect the profit of a green ship recycling business. This paper will be focusing into the financial aspects of the feasibility study. The results of this study are: Payback Period of 3 years, 8 months, and 27 days; Net Present Value of Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return of 17%;. Average Rate of Return of Return of 36%; and Profitability Index of 3.82. This project is approved feasible because it had fullfill the requirement of the investment criterias."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Khansa Zhafira
"ABSTRAK
Batu bara merupakan bahan tambang yang paling sering digunakan dalam kehidupan manusia dan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Akan tetapi batu bara jika disimpan dengan jangka waktu tertentu dapat terbakar sendiri dan akan mengurangi nilai jual batu bara. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengurangi swabakar atau pembakaran spontan pada batu bara, mulai dari pemadatan pada stockpile, menyemprotkan batu bara dengan cairan kimia seperti Outodust/Vinasol, Focustcoat, Hydrosol atau Suppressol, pemeriksaan temperatur secara, volcano trap dan pembuatan parit. Penelitian ini mempelajari mencegah pembakaran spontan pada batu bara yang berada dalam tongkang saat pengiriman. Batu bara yang digunakan dalam penelitian diambil dari Kalimantan, Indonesia. Selama pengujian di laboratorium air dialirkan melalui pipa baja dengan memvariasikan kecepatan air untuk mendapatkan temperatur terendah batu bara yang bisa diturunkan. Air dialirkan dengan kecepatan 0.5 mL/s, 0.7 mL/s dan 0.9 mL/s. Pada percobaan ini dilakukan dua pendekatan, yaitu mengalirkan air secara terus menerus dan diberhentikan setiap 20 menit dan dialirkan lagi jika temperatur batu bara sudah mencapai temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan semakin cepat air mengalir bukan berarti semakin turun temperatur batu bara. Lama waktu dalam pengaliran air mempengaruhi sebebrapa turun temperatur batu bara.

ABSTRACT
Coal is the most commonly used as a fuels for power generaion sector and Indonesia is one of the largest coal exporting countries in the world. However, if a coal stored for a certain period of time, they can burn itself and it will reduce the selling price of coal. Several studies have been done to reduce self ignition or spontaneous combustion of coal, from solidification to stockpiles, spraying coal with chemical liquids such as Outodust Vinasol, Focustcoat, Hydrosol or Suppressol, temperature checks, volcano trap and trenching. This study studied preventing spontaneous combustion on coal in a barge during delivery. The coal used in the study was taken from Kalimantan, Indonesia. During testing in the laboratory water is flowed through steel pipes by varying the speed of water to obtain the lowest possible coal low temperature. Water flowed at a rate of 0.5 mL s, 0.7 mL s and 0.9 mL s. In this experiment, two approaches are carried out, continuous flow of water and discharged every 20 minutes and flowed again if the coal temperature has reached a certain temperature. The results show the faster water flow does not mean the falling temperature of coal. The length of time in the how fast the water flow affact how low the temperature of the coal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
"Penerapan asas cabotage pada tahun 2005 di Indonesia secara positif meningkatkan jumlah kapal berbendera Indonesia yang beroperasi di perairan domestik Indonesia. Peningkatan jumlah yang signifikan ini menyebabkan terjadinya lonjakan lima kali lipat armada kapal berbendera Indonesia dari 6.041 unit kapal pada tahun 2005 menjadi 37.722 unit kapal pada tahun 2021. Diketahui dari jumlah tersebut, 60% di antaranya berusia di atas 20 tahun. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk memanfaatkan kapal-kapal tua yang sudah tidak lagi layak beroperasi dan dapat diproses daur ulang. Kondisi ini sejalan dengan adanya permintaan akan kebutuhan baja dalam negeri yang berpotensi dapat dipenuhi menggunakan baja dari kapal-kapal yang didaur ulang. Industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia menjadi mendesak mengingat bahwa industri ini masih jauh dari kondisi idealnya, terutama menjelang diberlakukannya Konvensi Hong Kong pada tanggal 26 Juni 2025. Untuk diketahui, kondisi fasilitas penutuhan kapal di Indonesia masih belum memiliki peraturan yang cukup, terutama dalam hal identifikasi limbah dan bahan berbahaya, dampak penutuhan kapal terhadap keselamatan dan kesehatan, dampak penutuhan kapal terhadap lingkungan, mitigasi risiko, serta persyaratan fasilitas untuk penanganan limbah dan bahan berbahaya. Semua aspek penting ini harus dipenuhi untuk mematuhi peraturan internasional yang ramah terhadap lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur penanganan limbah dan bahan berbahaya yang sesuai dengan standar internasional untuk fasilitas penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia. Diharapkan prosedur ini dapat digunakan sebagai panduan dan acuan dalam penanganan limbah dan bahan berbahaya dalam industri penutuhan kapal di Indonesia.

The implementation of the cabotage principle in 2005 in Indonesia positively increased the number of Indonesian-flagged vessels operating in Indonesian domestic waters. This significant increase in numbers has resulted in a five-fold increase in the fleet of Indonesian-flagged vessels from 6,041 vessels in 2005 to 37,722 vessels in 2021. Of this number, 60% of them are over 20 years old. This shows that there is great potential to utilize old ships that are no longer suitable for operation and can be recycled. This condition is in line with the demand for domestic steel needs which can potentially be met using steel from recycled ships. An environmentally friendly ship-covering industry in Indonesia is becoming urgent considering that this industry is still far from its ideal condition, especially ahead of the enactment of the Hong Kong Convention on 26 June 2025. For your information, the condition of ship-covering facilities in Indonesia still does not have sufficient regulations, especially in regarding the identification of waste and hazardous materials, the impact of ship closures on safety and health, the impact of ship closures on the environment, risk mitigation, as well as facility requirements for handling waste and hazardous materials. All these important aspects must be met to comply with environmentally friendly international regulations. In an effort to overcome this problem, this research aims to develop procedures for handling waste and hazardous materials that comply with international standards for environmentally friendly ship closing facilities in Indonesia. It is hoped that this procedure can be used as a guide and reference in handling waste and hazardous materials in the ship covering industry in Indonesia"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mosteri, Moel
New York: Warner Books, 1976
623.82 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mosteri, Moel
New York: Warner Books, 1976
623.82 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>