Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalif Arrahman Amin
"

KLM (Kapal Layar Motor) merupakan representasi dari kapal bersejarah yaitu Kapal Pinisi yang hampir seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Di zaman yang modern ini sudah sulit untuk mendapatkan bahan material kayu untuk membuat kapal khususnya KLM. Melihat permasalahan tersebut muncul sebuah ide untuk melakukan penelitian terhadap kapal pelayaran rakyat dengan menggunakan kapal pelat datar berbasis pelat baja demi meminimalisir pemakaian kayu yang sangat mahal. Kapal pelat datar merupakan salah satu bentuk alternatif kapal yang memberikan kemudahan dalam pengerjaan plat dan perakitan dalam waktu yang cepat dari pembuatan kapal biasanya. Namun kapal pelat datar masih belum sempurna, dikarenakan memiliki tahanan yang lebih tinggi dari kapal berbentuk streamline. Oleh karena itu, perlu cara khusus untuk mengurangi hambatan tersebut dengan cara memaksimalkan sistem propulsi pada kapal. Pada penelitian ini berfokus untuk meningkatkan efektifitas propulsi pada kapal yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan kecepatan dengan cara penambahan zigzag water tunnel pada bagian bawah kapal yang berfungsi untuk memfokuskan aliran air menuju propeller. Dasar teori yang digunakan berdasarkan dari teori Wake Equalizing Duct (WED). Pengambilan data dilakukan dengan eksperimen berbasis remote control yang diberikan variasi beban yaitu tanpa beban, beban 800 gram, dan beban 1,5 kg. Dari hasil penelitian yang didapat, zigzag water tunnel  berhasil menaikkan kecepatan kapal di beberapa pembebanan sebesar 4.1% pada daya 75,5 W.

 

 


Motorized Sailing Boat (KLM) is a representation of a historic ship, the Pinisi Ship, which almost all of the buildings are made of wood. In modern times it has been difficult to get wood material to make a ships, especially for KLM. Seeing this problem, an idea emerged to conduct research on Folks Sailing Vessel (Kapal Pelayaran Rakyat) using flat plate boat concept with steel based material, to minimize the use of very expensive wood. Flat plate ship is one of the alternative in shipbuilding that provide ease in work process and also require less time. The flat plate boat concept requires improvement since it has a higher resistance than a streamlined one. Therefore, special methods are needed to reduce these obstacles by maximizing the performence of propulsion on boat in purpose of increasing the speed, by adding zigzag water tunnels to the bottom of the ship which serves to focus the flow of water towards the propeller. The theoretical basis used is based on the thory of Wake Equalizing Duct (WED). Data retrieval is done by remote control based experiments which are given variations in load, no load, 800 gram load, and 1,5 kg load. From the results of the research obtained, zigzag water tunnel managed to icrease the speed of the ship in several loads by 4,1% at 75,5 W.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianhal
"Kapal pelat datar adalah salah satu bentuk kapal alternatif selain kapal yang berbentuk streamline. Kapal ini memiliki bentuk flat hull dan flat bottom yang memberikan kemudahan dalam pengerjaan pelat dan perakitan. Namun, kapal pelat datar memiliki tahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapal berbentuk streamline. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk mengurangi hambatan tersebut, diantaranya adalah dengan meningkatkan sistem propulsi kapal. Peningkatan kinerja sistem propulsi dapat dilakukan dengan penggunaan water tunnel zigzag yang mengarahkan aliran air langsung ke propeller.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas propulsi kapal yang akan berpengaruh terhadap kecepatan kapal. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan daya listrik ke dinamo motor kapal model dan menggunakan stopwatch digital untuk mendapatkan waktu tempuh saat melakukan pengujian pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa besarnya aliran yang masuk ke baling-baling baik dari water tunnel maupun dari lambung kapal efektif meningkatkan daya dorong baling-baling, sehingga kenaikan kecepatan kapal dapat tercapai.

Flat plate ship is one form of alternative ship, in addition to streamlined-shaped. The ship has a flat hull and flat bottom that provides convenience in construction and assembly process. However, Flat plate ship has a higher resistance than the ship with streamlined-shape. For that, some way is needed to reduce these resistance, such as by increasing the ship propulsion system. Performance improvement of the propulsion system can be done by using zigzag water tunnel that leads the water flow directly to the propeller.
The purpose of this research is to improve the effectiveness of ship propulsion that will affect the speed of the ship. The research method is done by passing electrical power to the dynamo model boat motor and use a digital stopwatch to obtain the travel time during the test. Results of testing showed that the magnitude of the flow entering the propeller, either from the water tunnel and from the ship's hull effectively increasing the propeller thrust, so the ship's speed increases can be achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Danendra Wiracalosa
"Seiring berjalannya waktu, populasi manusia di dunia akan semakin bertambah, sehingga kebutuhan energi dan transportasi dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat juga bertambah. Transportasi telah menjadi elemen fundamental di dunia khususnya dalam kehidupan modern, yang memainkan peran penting dalam menghubungkan masyarakat, akomodasi kebutuhan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun memberikan manfaat yang signifikan, perkembangan transportasi juga membawa tantangan serius terkait dengan penggunaan efisiensi energi. Efisiensi ini bukan hanya penting untuk mengurangi biaya operasional pengguna, tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam upaya mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi, aerodinamika menjadi salah satu aspek yang memegang peran penting dalam kendaraan. Aerodinamika mempelajari bagaimana karakteristik aliran fluida ketika berinteraksi dengan bentuk permukaan body. Water tunnel merupakan wadah eksperimen aerodinamika yang berfungsi sebagai salah satu alat uji visualisasi aliran dengan menggunakan air sebagai wadah utama. Water tunnel memiliki keuntungan yang salah satunya adalah kemudahan dalam menganalisis pola aliran karena laju air yang lambat. Selain itu kriteria similaritas (dynamic similarity) yang melibatkan parameter bilangan Reynolds pada kondisi aktual (udara) dan pengujian tidak perlu melibatkan efek kompresibilitas atau bilangan Mach. Hal ini disebabkan adanya perbedaan massa jenis antara air dengan udara yang menyebabkan kecepatan aliran tidak perlu sangat cepat. Pada penelitian ini, rancang bangun alat eksperimen water tunnel memiliki tujuan untuk mempermudah visualisasi aliran. Kami juga mendesain alat sesuai dengan studi literatur yang sudah ada, seperti adanya contraction dengan rasio 6:1, penerapan flow conditioning, dan pompa sirkulasi. Pada penelitian ini, dilakukan eksperimen dengan variasi rasio campuran dye (karmoisin murni, campuran karmoisin air, dan campuran karmoisin air dan susu). Selain itu, terdapat juga variasi nozzle yang digunakan dengan ukuran 1 mm (komersial) dan 2 mm (pipa kapiler) serta variasi kecepatan aliran dengan mekanisme buka-tutup ball valve (34, 32, 28, 24, 20, 16 LPM). Hasil studi menunjukkan, setup sistem yang terbaik adalah dengan menggunakan campuran karmoisin dan air serta nozzle pipa kapiler. Pada debit 28, 32, dan 34 LPM aliran fluida masih menunjukkan streamline yang cukup baik. Sedangkan pada debit 16, 20, dan 24 LPM sudah menunjukkan indikasi adanya backflow.

As the global population continues to grow, the demand for energy and transportation is poised to surge, posing challenges in maintaining both efficiency and environmental sustainability. Transportation, a cornerstone of modern life, plays a pivotal role in connecting communities, fulfilling needs, and fostering economic growth. While offering significant advantages, advancements in transportation also introduce formidable challenges, particularly in terms of energy efficiency. Energy efficiency, encompassing the use of more efficient fuels and minimizing energy losses, emerges as a critical avenue for addressing these challenges. This not only helps reduce operational costs for users but also mitigates adverse environmental impacts. In the pursuit of enhanced energy efficiency, aerodynamics emerges as a key aspect influencing vehicle performance. Aerodynamics delves into how fluid flow characteristics interact with the contours of a vehicle's surface. Water tunnels serve as invaluable experimental containers in aerodynamics, facilitating flow visualization tests using water as the primary medium. Water tunnels offer advantages, including the ease of analyzing flow patterns due to the slower water flow rate. In this research endeavor, we have constructed a water tunnel experimental apparatus to enhance flow visualization. The design is meticulously crafted based on insights from existing literature studies, incorporating features such as a contraction with a 1:6 ratio, the application of flow conditioning, and the inclusion of a circulation pump. To further aid flow visualization, we have developed a dye injection system to represent flow characteristics in the test section. The experimentation involved variations in dye mixtures, including pure carmoisine, a water-carmoisine mixture, and a water-and-milk-carmoisine mixture. Additionally, nozzle sizes were varied between 1 mm (commercial) and 2 mm (capillary pipe), along with adjustments in flow speed using a ball valve opening and closing mechanism (34, 32, 28, 24, 20, 16 LPM). The findings from our study underscore the efficacy of employing a carmoisine and water mixture with a capillary tube nozzle as the optimal system setup. The study results indicate that the optimal system setup involves using a mixture of carmoisine and water with a capillary tube nozzle. At flow rates of 28, 32, and 34 LPM, the fluid flow still exhibits reasonably well-defined streamlines. However, at flow rates of 16, 20, and 24 LPM, there are indications of backflow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Ibnu Farhan
"Kecepatan kapal adalah suatu nilai yang penting guna untuk memenuhi standart kecepatan dinas kapal. Pengoptimalan sistem propulsi kapal adalah faktor yang perlu diperhatikan. Beberapa penelitian untuk meningkatkan sistem propulsi kapal sudah banyak dilakukan, salah satunya adalah wake equalizing ducts dan kort nozzle. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengarahkan aliran air lebih banyak dari sisi bawah dan sisi samping lambung kapal menuju ke baling - baling kapal. Cara ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan efisiensi baling - baling, yang nantinya akan meningkatkan kecepatan kapal secara langsung. Dengan tujuan yang sama dengan wake equalizing ducts dan kort nozzle, maka water tunnel dirancang dengan rancangan yang lebih sederhana. Water tunnel adalah suatu terowongan air berbentuk kotak lengkung yang terhubung dari bawah lambung kapal ke buritan menuju baling - baling. Water tunnel ini memanfaatkan aliran air bawah lambung kapal untuk mengubah energi mekanik menjadi energi kinetik setelah aliran air masuk ke baling - baling. Cara ini diharapkan dapat mengalirkan air lebih terarah menuju ke baling - baling, sehingga efisiensi baling - baling meningkat, yang dapat terukur langsung melalui kenaikan kecepatan kapal. Penelitian ini dilakukan dengan cara ekperimental dan simulasi untuk mengetahui fenomena yang terjadi akibat penggunaan water tunnel. Cara Eksperimental dilakukan untuk membandingkan kecepatan kapal yang terjadi antara penggunaan water tunnel dan tidak menggunakan water tunnel, dan cara simulai dilakukan guna mengetahui fenomena aliran yang terjadi di dalam water tunnel. Sehingga pada akhir penelitian didapatkan analisa kecepatan yang terjadi akibat penggunaan water tunnel pada kapal pelat datar. Dari hasil uji kecepatan secara eksperimen didapatkan kenaikan 19-32% dengan menggunakan water tunnel pada kapal pelat datar, dan dari hasil simulasi didapatkan kontur kecepatan aliran di dalam water tunnel dengan batasan pengujian yang dihasilkan.

Ship velocity is the important value to meet the standard of ship velocity service. Optimalization ship propulsion system is a factor that have to consider. Some studies to improving ship propulsion system has been done, one of study is wake equalizing ducts and kort nozzle. In this study aims to direct the flow more water fro the bottom and side of hull towards the propeller. This method is conducted to improve the efficiency propeller, that will increase the velocity of the ship directly. With the same purpose as wake equalizing ducts and kort nozzle, the water tunnel is designed with a simply design. Water tunnel is a duct of water that shaped is curve box and connected from bottom hull ship toward aft propeller. Water tunnel takes the water flow from under the hull to convert mechanical energy to be kinetic energy after the water flow enter propeller. This method is expected to drain the water more directed toward the propeller, so the efficiency would increase, which can be measured directly through the ship velocity increase. The research was done by experimental and simulation to know the phenomenon that occurs due to using water tunnel. Experiment test conducted to compare the velocity ship that happen between unsing water tunnel and not using water tunnel, and with simulation test conducted to know the flow phenomena in water tunnel. So at the end of study was obtained that analisys of the velocity result using water tunnel system on the flat plate ship. Result of the ship velocity test experiment, obtained 19-32% increase by using a water tunnel on a flat plate ship, and from simulation test result obtained the value of contours flow in the water tunnel with boundary of study result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Tresno Wibowo
"Baling-baling kapal adalah alat pendorong yang secara umum dipakai untuk menggerakkan kapal. Melalui perhitungan dan percobaan, baling ?baling yang dipasang pada sebuah kapal dipastikan memiliki effisiensi yang sudah optimal; meskipun demikian, masih dimungkinkan untuk meningkatkan unjuk kerja baling-baling terhadap daya dorong, kavitasi, getaran dan olah gerak kapal, yaitu dengan memasang ?pengarah aliran?.Alat alat semacam ini sudah diterapkan di kapal untuk meningkatkan performances mesin penggerak kapal, sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar. Peralatan ini dapat dipasang di badan kapal pada bagian : sebelum baling-baling, di daerah baling-baling dan setelah baling-baling.Beberapa penelitian dan sudah diterapkan di kapal seperti : wake equalizing ducts, asymmetric stern, Grothues spoilers, reaction fins, Grim vane wheels, propellers with end plates, propeller boss fins, rudder bulb fins dan sebagainya.Penelitian ini juga bertujuan meningkatkan kecepatan aliran air yang masuk ke baling-baling melalui Tunnel yang dipasang dari bagian dasar kapal dan keluar pada samping dinding kapal sebelah belakang mengarah ke baling-baling. Melalui berbagai percobaan dengan kapal model dengan penggerak baling-baling : kapal model dengan Tunnel yang ditutup dibandingkan kapal model dengan Tunnel, kapal model dengan Tunnel yang diberi pengarah penuh, kapal model dengan Tunnel yang diberi pengarah setengah, kapal model dengan Tunnel yang diberi pengarah zig zag. Kapal model dengan Tunnel yang diberi pengarah zig zag dapat menghasilkan peningkatan kecepatan sebesar 12 s/d 18 %.

Propeller is a boosting device which is used generally to move the ship. Through calculations and experiments, propeller installed in a ship leads to optimal efficiency. Despite, there is possibility to increase the performance of propeller towards impetus, cavitations, vibration, and ship movement by installing the water flow direction. These devices have been used in ship to increase the ship booster engines, not to mention to reduce the use of fuel. This device can be installed in the hull, specifically in parts like: before the propeller, in propeller area, and after the propeller. There are some researches that have been applied in ships like: wake equalizing ducts, asymmetric stern, Grothues spoilers, reaction fins, grim vane wheels, propellers with end plates, propeller boss fins, rudder bulb fins, and so on. This research also aims to increase the water current speed which enters the propeller through tunnel installed from the bottom part of the ship to the outside at the side of the back side of the ship which is pointed to the propeller. Through many kind of experiments using model and propeller booster: being compared between model?s speed with tunnel and model with closed tunnel, model in the tunnel which is given full water flow direction, model in the tunnel with half water flow direction, and model in the tunnel with zig-zag water flow direction. Graphic made from experiment?s data shows that model with zig-zag water flow direction can lead to speed raise up to 18 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29558
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Setiawan
"Kapal pelat datar memiliki bentuk lambung kapal yang tidak streamline (flat hull) agar proses pembuatan lambung kapal lebih mudah dibandingkan dengan kapal yang berbentuk lambung streamline, dimana pada kapal pelat datar tidak memerlukan tahapan proses penekukan pelat. Namun kapal pelat datar memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan kapal berbentuk lambung streamline. Sehingga untuk mengurangi tahanan tersebut diperlukan modifikasi tambahan diantaranya dengan penggunaan water tunnel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh water tunnel dapat meningkatkan propulsi kapal, dimana propulsi kapal akan mempengaruhi kecepatan kapal. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan percobaan dengan menggerakkan kapal model dengan motor litsrik pada kolam percobaan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan speed trap untuk mendapatkan nilai kecepatan. Hasil dari percobaan akan menunjukkan apakah kecepatan kapal bertambah ketika menggunakan water tunnel, dengan teori bahwa kapal model dengan water tunnel akan memberikan aliran air tambahan yang lebih banyak dan meningkatkan kecepatan aliran air yang masuk ke baling-baling.

Flat plate ship has a shape that is not streamlined hull (flat hull) for the process ofmaking the hull more easily than with a streamlined ship-shaped hull, where the ship does not require a phase plate bending process. But the flat plate ship has more resistance than the ship-shaped hull streamlined. So to reduce the resistance is required additional modifications such as by using a water tunnel. The purpose of this research is to know how big the influence of a water tunnel to increase the ship propulsion, where the ship propulsion will affect the speed of the ship. The method used is to experiment with moving the ship model with a electrical motor on the pond experiment. Experiments carried out by using a speed trap to get the speed value. Results from the experiment will show whether the ship speed increases when using a water tunnel, with the theory that the ship model with a water tunnel will provide additional water flow for more and increases the speed of water flow into the propeller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Ibnu Farhan
"Kapal pelat datar merupakan salah satu bentuk kapal alternatif yang dapat memberikan kemudahan dalam proses perakitan. Namun, kapal pelat datar memiliki tahanan lebih tinggi dibandingkan kapal berbentuk streamline, maka diperlukan suatu modifikasi untuk mengurangi tahanan tersebut dengan cara meningkatkan kinerja baling-baling terhadap daya dorong. Cara tersebut adalah dengan menggunakan water tunnel yang dilengkapi pengarah aliran air. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas propulsi kapal yang akan berpengaruh terhadap kecepatan kapal. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan daya listrik ke dinamo motor kapal model dan menggunakan stopwatch digital untuk mendapatkan waktu tempuh saat melakukan uji tarik kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa besarnya aliran yang terarah masuk ke baling-baling efektif meningkatkan daya dorong baling-baling, sehingga kenaikan kecepatan kapal dapat dicapai.

Flat plate ship is one of alternative ship that can provide convenience in the assembly process. However, Flat plate ship has a higher resistance than the streamlined shape of the ship. So a modification is needed to reduce resistance by improving performance of propeller to thrust. The way is by using a water tunnel with added water flow direction. The purpose of this research is to improve the effectiveness of ship propulsion that will affect the speed of the ship. The research method is done by passing electrical power to the dynamo model boat motor and use a digital stopwatch to obtain the travel time during the test. Results of testing showed that the amount of flow directed into the propeller effective increasing the propeller thrust, so the increase of velocity in boat can be reach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widyhatmoko Nugroho
"Beberapa penelitian untuk meningkatkan propulsi kapal sudah banyak dilakukan seperti wake equalizing ducts, asymmetric stern, grothues spoilers, reaction fins, kort nozzle, kort tunnel, waterjet, dan sebagainya. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengarahkan aliran air dan meningkatkan kecepatan aliran air menuju baling - baling kapal. Berdasarkan penelitian tersebut, tercipta ide penggunaan water tunnel. Pada penelitian ini disimulasikan pada software CFD beberapa model water tunnel single dan double dengan variasi luasan inlet dan outlet.
Dari hasil simulasi CFD didapatkan bahwa pada water tunnel single dan zigzag, tidak terjadi pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan air keluar tunnel, sementara pada water tunnel double, perluasan outlet mengakibatkan penurunan kecepatan air keluar. Didapatkan juga satu model yang potensial untuk diujikan selanjutnya yakni water tunnel single bend edge.

Several research to improve ship propulsion has been done such as wake equalizing ducts, asymmetric stern, grothues spoilers, reaction fins, kort nozzle, kort tunnel, waterjet, etc. The purpose of the research above is to direct water flow and improve velocity of water flow toward ship propeller. Based on that research, created an idea to make water tunnel system. Therefore, this research done by the simulating the ship on a CFD software using a various model of single and double water tunnel that varying in their inlet and outlet.
From the result of the simulation process, it is found that the single and the zigzag tunnel type doesn't have any significant effect with the varying size of the inlet and oulet. But, on the double tunnel type, an increase in outlet size will leads to decrease in the output velocity. On the other hand, i have found a design that is looks potential and worth to try for the next experiment according to the CFD result that named bend edge water tunnel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Pujakusuma
"Water tunnel merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan penelitian visualisasi aliran. Salah satu keunggulan dari water tunnel adalah menampilkan visualisasi aliran yang lebih jelas. Salah satu metode visualisasi aliran adalah dengan dye injection. Dye injection adalah menginjeksi fluida berwarna baik di luar benda uji ataupun dari dalam benda uji, agar terlihat pola aliran dari fluida berwarna yang melewati atau keluar dari benda uji. Metode dye injection dengan menggunakan dye carmoisine CI 14720 warna merah yang dikeluarkan dari benda uji silinder dan airfoil menampilkan pola aliran di belakang benda uji dalam test section water tunnel. Dengan benda uji silinder, pola aliran dilihat berdasarkan bilangan Reynolds aliran yang melewati silinder. Sedangkan dengan benda uji airfoil NACA 2410, pola aliran dilihat berdasarkan bilangan Reynolds aliran dalam test section water tunnel. Dye injection yang dilakukan di test section water tunnel memperlihatkan hasil yang baik. Hasil yang baik berupa pola aliran yang sesuai dengan referensi atau literatur mekanika fluida yang telah dipelajari. Yaitu terjadinya fenomenafenomena aliran fluida berupa struktur lapisan batas, separasi lapisan batas, olakan, dan kondisi tanpa slip.

Water tunnel is one of the tool use for doing a research in flow visualization. One of the superiority of water tunnel is its ability to display the flow visualization more clearly. One of the flow visualization method is with dye injection. Dye Injection is an injecting colored fluid inside or outside the test object, in attempt to display the flow pattern of the colored fluid through or come out from the test object. Dye Injection method by using dye carmoisine CI 14720 red colored which taken out from the cylinder test object and airfoil displays the flow pattern behind the test object in test section water tunnel. With cylinder test object, flow pattern being seen based on the Reynolds number flow going through the cylinder. And with the airfoil NACA 2410 test object, flow pattern being seen based on the Reynolds numbering flow inside the test section water tunnel. Dye Injection undertaken in the test section water tunnel has shown good result. The good result is by means of flow pattern which in accordance with the studied fluid mechanic reference or literature. Where fluid phenomenon?s occurred, such as boundary layer structure, boundary layer separation, vortex, and no-slip condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Gagarin Irianto
"ABSTRAK
Harmonisa dan dampaknya didalam sistem daya listrik semakin meningkat akibat penggunaan peralatan listrik yang dikendalikan dengan perangkat elektronik dan perangkat lainnya penghasil frekwensi tinggi. Satu hal penting yang diperhatikan didalam mengevaluasi dampak harmonisa adalah efek harmonisa pada komponen sistem daya listrik. Transformator adalah perangkat utama didalam sistem daya listrik. Meningkatnya harmonisa didalam sistem daya menyebabkan kenaikan rugi daya listrik didalam kumparan transformator dan menurunkan kemampuannya dalam membatasi penyebaran aliran harmonisa triplen.
Dalam perkembangan teknologi transformator peredam distorsi harmonisa terdapat berbagai tipe konfigurasi hubungan kumparan untuk berbagai kondisi pembebanan diantaranya adalah transformator Vee/vee, T-Scott, Le Blanc, Dy (delta-wye) atau Dz (delta-zigzag). Berdasarkan literatur dan simulasi pembebanan transformator tersebut diketahui bahwa transformator tersebut belum optimal menghambat penyebaran aliran harmonisa triplen ke sisi sumber.
Dalam disertasi ini transformator delta primer ? transposisi zigzag sekunder (Dtz) dimodelkan berdasarkan tiga prinsip penghambatan induksi medan elektromagnetik, yaitu prinsip pertama menyeimbangkan induksi fluks magnetik; dan prinsip kedua penghambatan fasa fluks harmonisa; serta prinsip ketiga menyirkulasikan sisa induksi fluks magnetik harmonisa. Transposisi kumparan zigzag dilakukan dengan membagi setiap kumparan fasa sekunder menjadi tiga bagian identik dan meletakkannya pada ketiga kaki yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan induksi fluks magnetik arus harmonisa triplen dari beban nonlinier satu fasa. Kelebihan tambahan transposisi zigzag dapat memperbesar impedansi dalam rangkaian transformator pada saat band frekwensi harmonisa triplen sehingga magnitude arus harmonisa triplen dapat diturunkan. Dengan semakin sedikitnya arus harmonisa triplen maka induksi ggm (ampere.lilitan) beban didalam kumparan delta primer akan turun. Hasilnya, magnitud arus harmonisa triplen yang bersirkulasi menurun sehingga tidak mendistorsi tegangan dan arus di sisi sumber.
Dalam penelitian pada disertasi ini dilakukan simulasi untuk arus arus harmonisa triplen yang dibangkitkan didalam kumparan primer dan sekunder transformator Dtz. Pengujian pembebanan pada sistem tiga fasa dilakukan untuk kondisi beban seimbang maupun beban tidak seimbang. Dari eksperimen dan simulasi dapat ditunjukkan bahwa tingkat distorsi (THD) arus harmonisa didalam kumparan sekunder pada kondisi beban seimbang adalah 70,8%, dan di sisi primer adalah 24,3%. Sedangkan untuk kondisi beban tidak seimbang, tingkat distorsi (THD) didalam kumparan sekunder adalah 68,44% dan di sisi delta primer adalah 26,4%. Hal ini menunjukkan bahwa transformator Dtz memiliki kemampuan filter untuk menurunkan THD arus sebesar 42 ? 46% untuk kondisi beban seimbang dan tidak seimbang, dengan kata lain menghambat arus harmonisa triplen mengalir ke sisi sumber, sehingga sangat cocok untuk diterapkan pada beban beban yang banyak menghasilkan harmonisa triplen terutama di industri.
Dengan membandingkan hasil simulasi komputer dengan data pengukuran melalui eksperimen laboratorium, ini dibuktikan bahwa penggunaan transformator Dtz adalah salah satu metode untuk menurunkan arus harmonisa dan menghambat aliran harmonisa ke sisi sumber.

ABSTRACT
Harmonics and their impacts in the electric power system have increased due to the use of electrical equipments which are controlled by the electronic devices and other devices generating high frequency. One of important considerations when evaluating the impact of harmonics is their effects on the power system components and loads. Transformers are the major components in the electrical power systems. The increasing of harmonic level in power systems may cause the increasing of power losses in the transformer winding and in turn will reduce its ability to limit the triplen harmonics current flow to the distribution system.
There are various types of harmonic filter-capable transformers for various loading conditions such as Vee/vee, T-Scoot, Le Blanc, Dy (delta-wye) and Dz (delta-zigzag) transformer. Based on review on literature and simulation of transformer loading, it can be concluded that those transformers have limitation on inhibiting the spread of the triplen harmonics current into the source side in the delta winding.
In this dissertation, delta primary - transposed zigzag secondary (Dtz) winding transformer is modeled based on the three basic electromagnetic inductions. First balance the magnetic flux induction, followed by suppression the phase of harmonics flux, and circulating the remaining magnetic flux harmonic. Transposition of the zigzag winding is done by dividing equally each secondary winding and laid the three into different legs. This is to balance triplen harmonic magnetic flux from the single phase nonlinear load. The additional advantages of the zigzag transposition can enhance internal impedance of its transformer at its triplen harmonics frequency band so that triplen harmonics current can be reduced. With it reducing triplen harmonic current, mmf load induction (ampere.turn) in delta primary can be reduced. The result is reducing magnitude of triplen harmonic circulation and eliminating distortion in the source.
The triplen harmonics currents generated on the primary and secondary winding of D tz transformer are simulated in this research of dissertation. Both balanced and unbalanced loads of the three-phase distribution system are examined. The experiment shows that the total THD current in the secondary winding when balanced loads are applied is about 70.8 %, and in the primary side is 24.3 %. While for unbalanced loads, the average THD in secondary winding is 68.44 % and in delta winding is 26.4 %. It means the Dtz transformer has a filter-ability to reduce about 42 - 46 % THD for both balanced and unbalanced loads. This means suppressing triplen harmonics from flowing to the source and thus suitable to apply it to nonlinear load found in industry.
Comparing the computer simulation results and data measurements through experiment in the laboratory, it is proved that the use of the proposed Dtz transformer is one of the methods to reduce harmonic currents and inhibit them to enter to the supply system."
Depok: 2011
D1217
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>