Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Immanuel
"Pertumbuhan proyek di berbagai provinsi di Indonesia ditandai dengan meningkatnya nilai kosntruksi setiap tahunnya. Seiring dengan pertumbuhan konstruksi yang pesat, biaya konstruksi juga ikut terus meningkat. Hal ini tentunya akan membuat persaingan antar pelaku dunia kosntruksi di Indonesia semakin ketat sehingga mendorong konstruktor untuk melakukan optimasi terhadap biaya dan kualitas proyek yang dihasilkan. Optimasi dilakukan untuk memperoleh hasil terbaik dari kondisi yang diberikan sebagai suatu batasan atau masalah. Pada bidang kosntruksi,terutama pekerjaan pondasi dimana memiliki banyak variabel ketidakpastiaan (uncertainty) yang tinggi, optimasi sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dari kondisi yang telah ditentukan. Dalam mendesain pondasi, terdapat tiga persyaratan dasar yang harus dipenuhi yaitu ultimate limit state (ULS), serviceability limit state (SLS), dan ekonomis. Dimana pada pengaplikasiannya hanya berfokus terhadap aspek ULS dan SLS, sedangkan aspek ekonomis ditinjau setelahnya. Sehingga diperlukan adanya proses optimasi khususnya dalam mendasi pondasi tiang pancang, sehingga didapatkan desain pondasi tiang pancang yang memiliki biaya konstruksi minimum namun tetap memenuhi persyaratan dasar.

The growth of industrial construction in every province Indonesia is marked by the enhancement of total construction cost every year. Along with the rapid growth of construction, construction cost has also been increasing. The matters will make competition between constructor increasingly stringent, so it will certainly encourage the perpretators in construction sector to optimize the cost and quality of the project produced. Optimiziation is performed to obtain the best result from given conditios as a limitation or a probelem.In construction sector, especially foundation work where there are many high uncertainty variables, optimization is needed to get the best results for predetermined conditions. In geotechnical foundation, there are three basic requirements that should be addresss, which is Ultimate Limit State (ULS), Serviceability Limit State (SLS), and economics. Where are the application approach focuses on  ULS and SLS optimization, while the economics aspect are evaluated afterwards. There is a need for an optimization process, especially in designing pile foundations, so that the pile foundation design can be obtained in which has the the minimum construction cost but still meets the basic requirements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Azhim
"Peningkatan nilai konstruksi setiap tahunnya di berbagai provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa industri konstruksi terus mengalami pertumbuhan. Seiring pertumbuhan konstruksi yang pesat di berbagai daerah di Indonesia, peningkatan biaya konstruksi pun terus meningkat. Hal tersebut mendorong pelaku dunia konstruksi di Indonesia untuk dapat melakukan optimasi terhadap biaya dan kualitas proyek yang dihasilkan. Optimasi dilakukan untuk memperoleh hasil terbaik dari kondisi yang diberikan sebagai suatu batasan atau masalah. Pada bidang konstruksi, optimasi sangat perlu dilakukan pada aktivitas pekerjaan dengan tingkat ketidakpastian uncertainty yang tinggi seperti hal nya pekerjaan pondasi.
Dalam mendesain pondasi, khususnya pondasi dangkal sedikitnya terdapat tiga persyaratan dasar yang perlu dipenuhi, yaitu ultimate limit state ULS, serviceability limit state SLS, dan ekonomis. Pada umumnya, dalam mendesain suatu pondasi dangkal pengoptimalan hanya berfokus pada ULS dan SLS, sedangkan aspek biaya ditinjau setelahnya. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan optimasi yang secara eksplisit mampu mempertimbangkan aspek ekonomi dalam desain konstruksi guna menghasilkan pondasi yang memiliki biaya konstruksi paling minimum.

Enhancement of construction value each year in every province in Indonesia shows that industrial construction has been growing since. As the rapid growth of construction in every districts in Indonesia, cost of construction has also been increasing. That matters to encourage the perpretators in construction sector in Indonesia to optimize the projects cost and project qualities result. Optimization is performed to obtain the best result from the given conditions as a limitation or a problem. In construction sector, optimization is an important thing to do in the high uncertainty activity such as foundation activity.
In designing foundation, especially shallow foundation, there are three fundamental requirements, namely ultimate limit state ULS , serviceability limit state SLS, and economic. Generally, ULS and SLS are focused only in optimization of designing a shallow foundation, meanwhile cost aspects are reviewed later. Therefore, optimization approach is needed, that explicitly able to consider economic aspects in designing construction to result foundation that has the most minimum construction cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildi Swissiary
"Skripsi ini membahas perubahan-perubahan peraturan gaya gempa dari SNI 03-1726-1989 menjadi SNI 03-1726-2002. Perubahan peraturan tersebut diaplikasikan ke dalam perhitungan untuk bangunan 10 lantai di daerah Ancol dan Depok. Kemudian hasil perhitungan dipakai untuk mendesain pondasi tiang pancang menurut jenis tanah masing-masing daerah. Desain pondasi tiang pancang tersebut direncanakan biaya konstruksinya, dari hasil tersebut bisa diketahui seberapa besar perbedaan peraturan gaya gempa tersebut dalam desain dan biaya konstruksi pondasi tiang pancang dilihat dari jenis tanah masing-masing daerah.

This final assignment discusses of changes in seismic building codes SNI 03-1726-1989 to SNI 03-1726-2002. Changes in seismic building codes applied to the calculation for the 10 floor building in Ancol and Depok. Then the results of calculations used to design the foundation piling according to soil type in each region. Pile foundation design is planned construction costs, the results could be known how much difference seismic building codes in the design and construction cost of the foundation piles of soil types seen in each region."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50663
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Satria
"Geoteknik adalah salah satu cabang ilmu teknik sipil yang tertua di Dunia, yang terus berkembang bersamaan dengan tingkat peradaban manusia. Dalam prakteknya terdapat banyak faktor ketidakpastian, baik dari segi desain dan juga dengan material tanah itu sendiri yang mempunyai inherent variability yang besar dan data tanah yang terbatas akan membuat ahli geoteknik mengambil parameter tanah menjadi under estimated bahkan bisa menjadi over estimated. Oleh karena itu faktor keamanan FS digunakan dalam desain sebagai solusi untuk mengurangi resiko kegagalan desain, namun FS dapat menyesatkan karena biasanya dianjurkan atau digunakan tanpa refrensi khusus dan terlalu subjektif.
Salah satu pendekatan alternative adalah Reliability Based Design RBD, RBD merupakan metodologi desain yang mencoba merangkum dan memasukan faktor-faktor kunci dari ketidakpastian, sebab-akibat antara setiap variable dan kemungkinan-kemungkinan akibat resiko yang akan terjadi, sehingga hasilnya akan lebih mendekati kondisi sesungguhnya.
Pada penelitian ini penulis akan membahas mengenai analisis ketidakpastian terhadap penurunan pondasi tiang pancang berdasarkan data tanah hasil penyelidikan lapangan yang akan dikalibrasi dengan data hasil pengujian pembebanan statik aksial tekan pada beberapa proyek di Jakarta, diharapkan dengan menggunakan faktor-faktor kunci dari ketidakpastian yang merupakan tahap awal dari RBD akan menghasilkan desain yang lebih optimal dan ekonomis dengan tetap mempertahankan keamanan dari desain yang dihasilkan.Kata Kunci: Ketidakpastian, Inherent variability, Faktor keamanan, Reliability dan Penurunan tiang pancang.

Geotechnical engineering is one of the oldest majors of civil engineering in the World, which continues to grow along with the level of human civilization. In the practice there are many factors of uncertainty, both in terms of design and also with the soil material itself which has large inherent variability and limited soil data will make geotechnical experts take the parameters of the soil to be under estimated even be over estimated. Therefore the safety factor FS is used in the design as a solution to reduce the risk of design failure, but FS can be misleading as it is usually recommended or used without specific refrence and is very subjective.
One of the alternative approach is Reliability Based Design RBD , RBD is a design methodology that tries to summarize and incorporate the key factors of uncertainty, the couse and effect for ecery variable and possible consequences of the consequences that will occur, so the results will be more accurate.
In this study the authors will discuss about uncertainty analysis of pile settlement based on soil investigation data and the result will be calibrated with the data of static axial loading test based on some projects in Jakarta, it is expected by using the key factors of uncertainty which is the initial step of the RBD will make the result more optimal and economical design while maintaining the safety of design.Key Word Uncertainty, Inherent variability, Safety Factor, Reliability and Pile Settlement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Cahyo Kuncoro Jakti
"Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif terhadap perancangan Detailed Engineering Design (DED) RSU Kelas B di Bandung, khususnya pada aspek pondasi dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan metode pelaksanaan tiang pancang dan tiang bor terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Pekerjaan tiang pancang beton persegi pejal dengan dimensi 45x45 cm dan panjang 15 m membutuhkan biaya sebesar Rp2.654.542.120,00 (dengan PPN 10%) serta durasi pelaksanaan selama 73 hari. Pekerjaan tiang bor beton bulat pejal dengan dimensi  40 cm dan panjang 14,25 m membutuhkan biaya sebesar Rp2.670.697.330,00 (dengan PPN 10%) serta durasi pelaksanaan selama 98 hari.

This study is a comprehensive study on the design of Detailed Engineering Design (DED) of Class B General Hospital in Bandung, especially on deep foundations. This study aims to analyze the comparison of driven and bored pile on costs and work time. Solid square concrete driven pile with dimension 45x45 cm and length 15 m required Rp2,654,542,120.00 (with VAT 10%) and duration 73 days. Solid round concrete bored pile with dimensions  40 cm and length 14.25 m would cost Rp2,670,697,330.00 (with VAT 10%) and duration 98 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Mawarni
"

Adanya galian dan beban alat berat pada tanah lunak di sekitar tiang pancang menyebabkan pergerakan lateral tanah yang menghasilkan tekanan pasif pada fondasi tiang sehingga mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pergeseran tiang pancang pada studi kasus yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur akibat pengaruh beban surcharge berupa alat berat dengan/tanpa adanya galian pada tanah lempung lunak. Perilaku pergeseran tiang disimulasikan menggunakan program aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX. Tiang pancang dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif elastis dan elasto – plastis untuk mendapatkan hasil deformasi yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Sedangkan tanah dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif tanah hardening soil untuk menggambarkan perilaku perubahan kekakuan pada tanah lempung. Analisis dilakukan untuk memeriksa kerusakan dan pergeseran lateral tiang pada kondisi lapangan serta pada skenario galian dan beban yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi di lapangan dengan galian sedalam 0.8 m dan beban alat berat seberat 21.9 kN/m2 yang bekerja sejauh 6 m dari tiang yang digali tidak menyebabkan tiang bergeser sesuai kondisi pergeseran aktual di lapangan. Pada analisis pengaruh tahap konstruksi galian dan beban alat berat, pola pergeseran lateral tiang cenderung meningkat secara linier seiring pertambahan kedalaman galian namun tidak meningkat secara linier seiring pertambahan jarak beban alat berat.


Excavation and heavy equipment loads in soft soil around the pile cause lateral movement of the soil that produces passive pressure on the pile foundation so that it shifts.  This study aims to analyze the behavior of pile displacement in a case study located in Gresik, East Java due to the influence of surcharge loads in the form of heavy equipment with/without excavation in soft clay soil. The pile displacement behavior was simulated using a finite element method-based application program MIDAS GTS NX. The piles were modeled using elastic and elasto-plastic constitutive models to obtain deformation results in accordance with actual conditions in the field. The soil was modeled using a hardening soil constitutive model to illustrate the behavior of stiffness changes in clay soil. Analyses were conducted to examine the damage and lateral displacement of the piles under field conditions as well as under different excavation and load scenarios. The analysis showed that the field condition with 0.8 m deep excavation and 21.9 kN/m2 heavy equipment load acting 6 m away from the excavated pile did not cause the pile to shift according to the actual shifting condition in the field. In the analysis of the effect of excavation construction stage and heavy equipment load, the lateral displacement pattern of the pile tends to increase linearly as the excavation depth increases but does not increase linearly as the distance of the heavy equipment load increases.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pondasi tiang pancang tunggal pada bangunan biasanya dirancang untuk menahan beban aksial dan beban horizontal/lateral pada tanah lapisan keras yang biasanya terletak di dekat permukaan. Penelitian tentang kapasitas lateral pondasi dalam permodelan masih sangat jarang dilakukan oleh para ahli. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tahanan lateral (Qu) pondasi tiang pancang tunggal kondisi kepala tiang jepit (fixed end) ujung bawah terbuka dengan ujung bawah tertutup. Pengujian dilakukan dengan model skala kecil dengan pasir sebagai medium dan mempunyai eksentrisitas 20 cm dari muka tanah serta kedalaman tiang 20 cm. Tiang diameter bervariasi 1 cm, 1,25 cm, 1,5 cm. Nilai Qu dari interpretasi data dihitung dengan menggunakan metode Mazurkiewicz’s sedangkan analisis dengan metode Broms, 1964. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa tahanan lateral (Qu) ujung terbuka cenderung lebih besar daripada ujung tertutup. Interpretasi data tiang ujung terbuka cenderung lebih mendekati hasil analisa metode Brom dibandingkan tiang ujung tertutup."
MKK 11:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Miranti
"Pondasi tiang digunakan untuk menopang struktur. Di desain dapat menahan beban vertikal dan beban lateral. Tiang yang menerima pembebanan lateral merupakan permasalahan dalam rekayasa pondasi yang melibatkan interaksi tanah dan struktur. Akibat dari tiang yang terkena beban lateral dapat menimbulkan defleksi atau pergeseran tiang. Perencanaan awal pondasi diharapkan mendapatkan hasil yang tidak kurang atau lebih kapasitasnya dengan hasil pengujian pondasi langsung di lapangan. Metode pengujian kapasitas pondasi yaitu uji pembebanan lateral statik untuk mendapatkan defleksi lateral tiang. Penelitian ini menganalisis balik perhitungan dengan metode finite difference non-linier menggunakan aplikasi LPile 2019. Bertujuan mendapatkan parameter kurva p-y yang merepresentasikan hasil yang mendekati hasil pengujian pembebanan lateral di lapangan. Data penelitian dari 3 lokasi proyek dengan kondisi geoteknik tanah lunak cukup tebal. Sebanyak 20 tiang pancang uji dengan diameter tipikal 600 mm dan 1 tiang 500 mm. Data SPT sebanyak 8 titik yang digunakan sebagai parameter pemodelan. Pemodelan dilakukan dengan menginput properti tiang, lapisan tanah tiap kedalaman, parameter awal, dan beban lateral untuk mendapatkan defleksi lateral tiang. Hasil yang didapatkan menunjukkan 11 tiang pancang dapat menggunakan model soft clay, 8 tiang dapat menggunakan 2 model soft clay dan stiff clay with free water. Parameter kurva p-y dari hasil pemodelan sesuai dengan korelasi SPT sebagai referensi pada literatur yang digunakan. Perbaikan tanah pada lokasi proyek mempengaruhi nilai cu mengalami peningkatan.

Pile foundations are used to support structures. It is designed to withstand vertical loads and lateral loads. Piles that receive lateral loading are a problem in foundation engineering that involves the interaction of soil and structure. As a result og piles that are exposed to lateral loads can cause deflection or displacement of the pile. Design foundation is expected to get results that are not less or more capacity with the results of direct foundation testing in the field. The method of testing the foundation capacity is the static lateral loading test to obtain the lateral deflection of the pile. This research analyzes the back calculation with the non-liniear finite difference method using LPile 2019. The aim is to obtain p-y curve parameters that represent results that are close to the result of lateral loading test. Research data from 3 project sites with moderately thick soft soil geotechnical conditions. A total of 20 test piles with a typical diameter of 600 mm and 1 pile of 500 mm. SPT data of 8 points were used as modeling parameters. Modeling was performed by inputting pile properties, soil layers, initial parameters, and lateral loads to obtain pile lateral deflection. The results obtain show that 11 piles can use the soft clay model, 8 piles can use 2 models of soft clay and stiff clay with free water. The p-y curve parameters from the modeling results are in accordance with the SPT correlation as a reference in the literature used. Soil improvement at the project site affects the cu to increase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sardjono
Surabaya: Sinar Wijaya, 1988
624.115 SAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>