Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fetty Amelia
"Metode Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) adalah metode yang paling populer dan memiliki kinerja yang baik sebagai metode feature extraction (pengekstraksi ciri) hingga saat ini. Namun berdasarkan hasil simulasi, diketahui bahwa speaker recognition system yang menggunakan MFCC sebagai metode feature extraction memiliki akurasi yang rendah ketika diterapkan pada sinyal suara yang mengandung noise.
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode DWT-MFCC memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode MFCC konvensional apabila diterapkan sebagai metode feature extraction dalam sistem speaker recognition dengan tingkat SNR dari 15 hingga 40 dB.

The Mel-frequency Cepstral Coefficients (MFCC) method is the most popular method and has good performance as a feature extraction to date. But based on the simulation results, it is known that the speaker recognition system that uses MFCC as a feature extraction has low accuracy when applied to voice containing noise.
In this study, we propose the Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) method to overcome this problem. The simulation results show that the DWT-MFCC method has higher accuracy compare with conventinal MFCC method when applied as feature extraction in the speaker recognition system with SNR from 15 to 40 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rias Agnini Majdi
"Jenis-jenis alat musik yang digunakan dalam suatu musik adalah salah satu cara menjelaskan musik tersebut. Skripsi ini membahas penggunaan ekstraksi fitur MFCC dan metode klasifikasi k-NN untuk mengklasifikasi alat musik berdasarkan suara yang dihasilkannya. MFCC merupakan sebuah metode yang mampu mengolah sebuah data suara sehingga menghasilkan beberapa fitur yang bersifat numerik. k-NN merupakan sebuah metode klasifikasi yang menggunakan jarak dari fitur tiap-tiap observasi. Pengerjaan skripsi dilakukan dengan mengekstraksi fitur dari data-data suara yang tersedia dengan MFCC lalu menggunakan fitur-fitur yang diekstraksi tersebut untuk metode klasifikasi k-NN. Data yang digunakan adalah data suara alat musik yang tersedia pada dataset Philharmonia Orchestra Sound Samples. Hasil dari penerapan metode klasifikasi k-NN pada skripsi ini menunjukkan bahwa model k-NN mampu meraih nilai akurasi hingga 94,84%.



Instrumentation is one way to describe a music. This study discusses the use of MFCC feature extraction and k-NN classification method to classify instruments by the sound they produce. MFCC is a method capable of processing a sound data into a set of numeric features. k-NN is a classification method that uses the distance of the features of each observations. The process of this study uses MFCC to extract the features of available sound data and use these extracted features to fit a k-NN model. The data used in this study are the sound data available in the Philharmonia Orchestra Sound Samples dataset. The result of k-NN model fitting in this study shows that the model is capable of reaching an accuracy of 94.84%.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Febryanti
"Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) adalah sistem multi carrier yang popular digunakan untuk pengiriman data tingkat tinggi. Konsep OFDM adalah memecah data serial dengan kecepatan tinggi menjadi data paralel dengan kecepatan yang lebih rendah, kemudian data-data paralel tersebut dibawa oleh subcarrier yang saling orthogonal. Namun, salah satu kekurangan teknik ini adalah nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang tinggi di mana nilai daya maksimum signal OFDM akan jauh lebih besar dibandingkan daya rata-ratanya. Nilai PAPR yang besar menyebabkan sub-carrier tidak orthogonal sehingga menurunkan performansi OFDM. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa teknik yang dapat menurunkan nilai PAPR.
Teknik yang diajukan pada penelitian ini adalah penggunaan teknik kombinasi metode Transformasi Wavelet dan Partial Transmit Sequence (PTS). Penggunaan transformasi wavelet pada sistem OFDM memberikan beberapa keunggulan dari teknik multicarrier. Keunggulan tersebut seperti efisiensi tinggi yang dikarenakan hilangnya guard interval (GI). Pada Wavelet-OFDM, GI bisa dihilangkan karena sifat antar subband-nya sudah saling ortogonal, sehingga dengan dihilangkannya GI maka efisiensi bandwidth pun dapat ditingkatkan.
Konsep metode PTS adalah membagi deret simbol OFDM ke dalam beberapa subblock, kemudian masing-masing subblock dikalikan dengan faktor phasa tertentu. Kemudian memilih hasil kombinasi subblock dengan nilai PAPR terendah untuk ditransmisikan. Dari hasil simulasi perbandingan PAPR, teknik kombinasi Wavelet-PTS yang diusulkan dapat mengurangi reduksi PAPR secara signifikan, yaitu dapat mencapai pengurangan PAPR sebesar 9 dB yang lebih baik daripada skema OFDM Konvensional.

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) system is a multi carrier system use to transfer data at high rate. The concept of OFDM is to split a high speed serial data into parallel data at a lower speed, then the parallel data are carried by mutually orthogonal subcarriers. The drawback of OFDM system is the high value of Peak to Average Power Ratio (PAPR) in which the value of the maximum power OFDM signal will be far greater than the average power. Large PAPR values cause the subcarriers are not orthogonal so that the OFDM performance be lower.
The technique proposed in this thesis is the use of a combination based on Wavelet transformation and Partial Transmit Sequence. The use of wavelet transformation on the OFDM system provides several advantages of multicarrier techniques. These advantages such as high efficiency due to the loss of guard interval (GI). On Wavelet-OFDM, GI can be eliminated because of the nature of inter-subband its own mutually orthogonal, so that with the removal of the GI, the bandwidth efficiency can be improved.
The concept of PTS method is to split OFDM symbol into several subblock, then each subblock is multiplied by particular factors phase. Then select the combined result subblock with the lowest PAPR value to be transmitted. The proposed Wavelet-PTS technique reduces the PAPR significantly, which can achieve a reduction of 9 dB PAPR better than conventional OFDM system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45407
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrana Tjahjadi
"ABSTRAK

Pada saat ini metode pengukuran tekanan darah secara non-invasive paling banyak digunakan baik didalam maupun diluar fasilitas kesehatan. Namun metode tersebut masih membuat pengguna tidak nyaman karena adanya tekanan manset pada saat pengukurannya. Beberapa metode non-invasive tanpa manset telah dikembangkan salah satunya adalah metode pulse wave analysis (PWA). Photoplethysmograpy (PPG) merupakan satu-satunya masukan dan dasar bagi perhitungan pengukuran tekanan darah pada metode PWA. Tantangan utama dalam menggunakan metode PWA berbasis PPG adalah akurasinya sangat dipengaruhi oleh noise. Selain itu, karakteristik PPG bervariasi tergantung pada kondisi fisiologis, karenanya sistem harus melakukan kalibrasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Kami berupaya mengatasi keterbatasan tersebut dan mengusulkan pengembangan metode pulse wave analysis untuk klasifikasi tekanan darah secara non-invasive berbasis PPG menggunakan kombinasi algoritma Bidirectional Long Term Memory (BSLTM) dengan Time Frequency Analysis (TFA). Kami menggunakan 121 subyek untuk pengujian model yang bersumber dari figshare database dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga tingkatan klasifikasi: normotension (NT), prehypertension (PHT), hypertension (HT) sesuai dengan standar klinis Join National Commitee. Pelatihan jaringan BLSTM menggunakan fitur TFA, secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu pelatihan sekaligus meningkatkan akurasi klasifikasi. Metode yang diusulkan berhasil mengklasifikasikan tekanan darah dengan rata-rata nilai accuracy pada NT, PHT, dan HT masing-masing 92.43%, 94.83%, dan 94.01%. 


ABSTRACT


The blood pressure measurement non-invasive methods that are presently implemented using a cuff cause discomfort, particularly for injured people, overweight people, and infants. Several non-invasive cuff-less methods have been developed, one of which is the pulse wave analysis (PWA) method. Photoplethysography (PPG) is the only input and basis for the calculation of blood pressure measurements in the PWA method.The main challenge in using the PPG method is that its accuracy is greatly influenced by motion artifacts. In addition, the characteristics of PPG vary depending on physiological conditions; hence, the system must be calibrated to adjust for such changes. We attempt to address these limitations and propose a novel method for the classification of BP using a bidirectional long short-term memory (BLSTM) network with time-frequency analysis (TFA) based on PPG signals. We used 121 subjects from the figshare database for model testing and classify into three classification levels: normotension (NT), prehypertension (PHT), and hypertension (HT) according to the Join National Committee. BLSTM network training uses the TFA feature, significantly increasing efficiency by reducing training time while increasing classification accuracy. The proposed method is successful in the classification of BP with accuracy values of NT, PHT, and HT; 92.43%, 94.83%, and 94.01% respectively. 

"
2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Laorens Bawole
"Difusi seringkali ditinjau secara makroskopis namun pada kasus ini, masing masing partikel yang mempengaruhi terjadinya difusi yaitu perataan konsentrasi dalam suatu larutan akan ditinjau. Masing-masing partikel akan bergerak secara bebas akibat interaksi antar partikel dan molekul gas sekitar yang dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa Gerak Brown. Melalui studi ini, diamati 3 variasi dari suatu partikel bernama microbead polystyrene yang akan diamati peristiwa gerak Brown yang terjadi pada partikel untuk menghitung koefisien difusi dari partikel tersebut. Digunakan metode Mean Square Displacement (MSD) sebagai metode utama perhitungan koefisien difusi namun untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan data berupa koordinat pergerakan partikel dalam 2 dimensi sehingga dengan bantuan dari 2 instrumen utama berupa machine learning dan Python 3.7, dibuatlah suatu sistem untuk mengukur koefisien difusi suatu partikel microbead polystyrene yang dapat dilakukan secara otomatis dengan memberikan video pergerakan partikel tersebut. Hasil dari penelitian akan menunjukan bahwa semakin besar partikel, semakin kecil koefisien difusi yang dihasilkan.

Diffusion has been widely researched macroscopically but, in this case, each particle that influences the diffusion phenomenon which is the spreading of a concentrated liquid will be observed. Each particle will move freely as a result of the interactions between the gasses of the liquid covering the particle and the particle itself in where Brownian motion can occur. Through this study, 3 size variants of a particle known as the polystyrene microbead will be observed under microscope to see how it acts when Brownian motion occurs which in result, will be able to calculate the diffusion coefficient of the particle. The Mean Square Displacement (MSD) is used as the main method for calculating the diffusion coefficient but a specific dataset, the coordinates of the particles center of mass, is required hence needing the help of a system to find its coordinates. This research develops a method for doing so using the help of machine learning and Python 3.7 to create an automated system that is able to calculate the diffusion coefficient of this specific particle with only needing a video input of the particle moving. The result of this research will show that the larger the particle, the smaller the diffusion coefficient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedriawan Anandaputra Soemantri
"Koefisien perpindahan kalor dan penurunan tekanan didapat dari pengujian pada kanal mini horizontal berukuran diameter luar 5 mm, diameter dalam 3mm dan panjang 1 m dengan material stainless steel 316L. Nilai koefisien perpindahan kalor dihitung pada kisaran nilai fluks massa 50 hingga 250 kg m-2 s-1 , fluks panas 1 hingga 8 kW m-2, temperatur saturasi hingga 100C, kualitas uap hingga 1 dan menggunakan fluida kerja Propane dan Iso-butane. Kalor diaplikasikan pada kanal mini horizontal dengan menggunakan lilitan kawat nikel yang dihubungkan ke sumber daya yang dapat diatur daya nya. Hasil dari eksperimen ini dibandingkan dengan beberapa korelasi yang sudah ada sebelumnya dan dilihat perbandingannya. Korelasi koefisien perpindahan kalor dan penurunan tekanan dikembangkan dari data hasil ekperimen ini.

The coefficient of heat transfer and pressure drop obtained from an experiment on a horizontal mini channel with outer diameter of 5 mm, inner diameter of 3mm and a length of 1 m using 316L stainless steel material. Heat transfer coefficient calculated in the range of mass flux value from 50 to 250 kg m-2 s-1, a heat flux of up to 8 kW m-2, the saturation temperature up to 100C, quality up to 1 and use Propane and iso-butane as the working fluid. Heat was applied to the horizontal mini channel using nickel wire coil which is connected to a power source. The results of this experiment compared with some pre-existing correlations and see the comparison. The correlation coefficient of heat transfer and pressure drop were developed from the results of this experiment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31876
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nindya Wardhanie
"Terjadinya gangguan 4 kabel secara bersamaan pada sistem Jawa-Bali dapat menyebabkan turunnya frekuensi dikarenakan hilangnya suplai daya sebesar 339,9 MW. Penurunan ini dapat berakibat buruk pada kinerja sistem sehingga dibutuhkan pengembalian frekuensi ke kondisi normal. Pengembalian frekuensi ke nilai awal dapat dicapai dengan pelepasan beban dengan skema secara bertahap.
Dalam studi ini dilakukan simulasi pelepasan beban secara trial and error menggunakan software DIgSILENT PowerFactory sampai tercapai kondisi ideal yaitu frekuensi mendekati 50 Hz. Dari simulasi yang dilakukan didapat bahwa kondisi terbaik dicapai oleh skema pelepasan beban tiga tahap dengan perbandingan beban pertahapnya bernilai seimbang yaitu pada Skema II, dengan maksimum frekuensi tercapai adalah 49,94 Hz dalam waktu 9,068 detik.

The breakdown of 4 wires simultaneously in the Java - Bali system can cause a decline in the frequency due to the loss of 339,9 MW energy supply. This decrease can adversely impact the performance of the system thus frequency needed to be returned to normal conditions . Returns of the frequency of the initial value can be achieved by a load shedding scheme with gradual step.
In this study, load shedding simulation is done by trial and error using DIgSILENT PowerFactory software to achieve ideal frequency conditions, which is approximately 50 Hz. From the simulation, we found that the best condition is achieved by using Scheme II, a 3 steps load shedding scheme with similar ratio per step, which reach a maximum frequency of 49,94 Hz and is reached within 9,068 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Peter Lewis Hamonangan
"Penelitian ini membahas tentang karakteristik perpindahan kalor aliran dua fasa yang didapat berdasarkan pengujian dan dibandingkan dengan prediksi korelasi yang terdapat pada literatur. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan refrijeran R-22 dan R-290 yang dilakukan dalam pipa konvesional berdiameter 7,6 mm dengan bahan stainless steel (SS 316) dan panjang 1,07 m. Pengujian dilakukan dengan variasi fluks kalor (q), fluks massa (G), dan temperatur saturasi.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah nilai fluks massa yang tinggi cenderung memiliki nilai koefisien perpindahan kalor yang tinggi pada awal evaporasi dan jika diberikan fluks kalor yang tinggi maka nilai koefisien perpindahan kalor juga akan naik, dan sistem dengan nilai temperatur saturasi yang tinggi maka akan dipengaruhi oleh koefisien perpindahan panas nucleat boiling. Perbandingan refrijeran mengindikasikan bahwa nilai koefisien perpindahan kalor R-290 lebih tinggi daripada R-22.

This study discusses about the characteristics of two-phase flow which obtained by experiment and the data is compared with predictions data of correlations in the literature. This experiment was conducted using refrijeran R-22 and R-290 in a conventional 7,6 mm pipe with stainless steel (SS 316) material and length of 1,07 m. Tests carried out with variations of heat flux (q), mass flux (G), and the saturation temperature.
The result of this study is high value of the mass flux values tend to have a high coefficient of heat transfer at the beginning of evaporation and high heat flux will increase the heat transfer coefficient value. Systems with a high value of the saturation temperature will be influenced by nucleat boiling heat transfer coefficient. Refrijeran comparison indicates that the value of heat transfer coefficient of R-290 is higher than R-22.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhin Phasla
"Telah dibuat rancangan sistem kunci pintu elektronik dengan memanfaatkan fasilitas RFID (Radio Frequency Identification) dan Bluetooth eb500. Pada sistem ini pemakai dapat membuka pintu dengan terlebih dahulu memasukkan nomor PIN pemakai, kemudian jika benar pemakai dianjurkan untuk mendekatkan kartu RFID miliknya pada sensor RFID. Nomor serial RFID akan terlihat pada LCD jika kartu benar maka pintu akan terbuka. Data serial kartu yang terbaca pada LCD akan dikirimkan oleh Bluetooth eb 500 menuju PC. Data yang terkirim akan diolah sebagai database dengan menggunakan pemrograman visual basic 6.0 dan MY SQL.

Has been done The arrangement of electronic key door system by using The RFID (Radio Frequency identification) and Bluetooth eb 500. At this system the user can open door by entry the user?s PIN number, then if true, the user is commanded to near the RFID Tag to the RFID sensor. The serial number of RFID will be looked at the LCD if the card is right then the door will be opened. The card serial data which is read at the LCD will be sent by Eb 500 to PC (Personal Computer). The sent data will be processed as database by using the programming of visual basic 6.0 and MY SQL."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29407
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riana Aryani
"Konstruksi fisik transformator terdiri atas elemen-elemen bersifat resistif, induktif, dan kapasitif, yang susunannya memiliki respon frekuensi yang khas.Dengan mengamati respon frekuensi suatu transformator, dapat dideteksi kerusakan mekanik yang terjadi pada inti dan belitan transformator tersebut. Metode yang sedang dikembangkan untuk mendeteksi kerusakan mekanik dikenal dengan Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Proses pengukuran dilakukan dengan menginjeksikan sinyal tegangan rendah dengan menyapu nilai frekuensi mulai dari 20 Hz hingga 2 MHz. Dasar dari pengukuran ini merupakan analisis fungsi alih yang mana hasil pengukuran perlu diinterpretasikan lebih lanjut, salah satu caranya yaitu dengan perhitungan statistik. Indikator statistik yang digunakan yaitu koefisien korelasi, simpangan baku, dan absolute sum of logarithmic error (ASLE).
Skripsi ini membahas proses interpretasi hasil pengukuran SFRA pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC dan transformator 12 MVA, 70/6,3 kV di PT XYZ menggunakan perhitungan statistik. Hasil yang didapat yaitu tidak ada indikasi kerusakan pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC pada kedua sisi kumparan. Sedangkan pada transformator 12 MVA di PT XYZ ditemukan indikasi kerusakan di bagian ujung (lead) kumparan utama dan tap kumparan pada kumparan tegangan 70 kV, dan di bagian inti, kumparan utama, tap kumparan, ujung (lead) kumparan utama, dan ujung (lead) tap kumparan pada kumparan tegangan 6,3 kV.

Physical construction of transformerconsists of resistive, inductive, and capacitive elements,the structurehas a typical frequency response. By observing the frequency response of a transformer, we can detect mechanical damage that oK Kurs in the transformer core and windings. Method sare being developed to detect mechanical damage known as Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Measurement processis done by injecting a low voltage signal with the sweep frequency values ranging from 20Hz to 2MHz. The basis of this measurement is transfer function analysis that the measurement results need to be interpreted further, one way is by statistical calculations. Statistical indicator that used is correlation coefficient, standard deviation, and sum of absolute logarith micerror (ASLE).
This thesis discusses the process of interpreting SFRA measurements result on PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV and PT XYZ transformer, 12 MVA, 70/6,3 kV using statistical calculations. The results are no indication of damage to PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV on both sides of the windings. While in PT XYZ transformer, 12 MVA found indications of damage at main and tap winding leads on 70 kV windings, and indications of damage at the core, main and tap windings, main and tap winding leads on 6,3 kV windings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>